PPT SAMPLING

16

description

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Transcript of PPT SAMPLING

assalamualaikum

1. AAFIF AMIRUL AMIN2. ARUM FAJARWATI3. DWI AMBIKA P4. NARULLITA ERRIGA PKelompok 1:

Prosedur AnalisMenurut Ibnu Ghalib dan A. Rohman (2007), Prosedur analisis merupakan serangkaian proses mulai dari penyiapan sampel sampai evaluasi hasil pengukuran

Tahap prosedur analisis1.Definisi masalah

1. Definisi Masalah2. Pemilihan teknik dan metode analisis3. Pengambilan sampel4. Pra perlakuan sampel atau pengkondisian5. Pengukuran analit yang diinginkan6. Perhitungan dan interpretasi data analisis

Pada prinsipnya sampel yang akan dianalisis harus bersifat representative, artinya sampel yang akan dianalisis benar-benar mewakili populasinya. Berdasarkan prinsip ini dikenal dua macam cara pengambilan sampel dalam analisis kimia yaitu:

Pengambilan sampel random (cuplikan random, cuplikan acak)Pengambilan sampel representatif

Teknik Pengambilan Sampel

1. Pengambilan sampel randomCara pengambilan sampel ini dilakukan terhadap bahan yang serba sama (homogen) atau dianggap serba sama.

2. Pengambilan sampel representativeCara ini dilakukan jika bahan yang akan dianalisis tidak homogen. Dalam hal ini,sampel harus diambil dari bagian-bagian yang berbeda-beda dari setiap wadah (bagian atas,tengah,bawah, samping, dan sebagainya). Masing-masing sampel harus dicampur homogen kemudian sampel diambil secara random untuk dianalisis. Teknik Pengambilan SampelPenimbangan

Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pada reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang.

Pengukuran

Menurut Huda Thorikul (2009), Bentuk kegiatan yang sering dilakukan dalam bidang kimia analisis adalah pengukuran. Pengertian dari pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.Tahap pengukuran dalam suatu analisis dapat dilakukan dengan cara kimia, fisika, atau biologi. Teknik laboratorium yang digunakan menghasilkan pengelompokan metode-metode kuantitatif menjadi subdivisi titrimetrik (volumetrik), gravimetrik, dan instrumental.

Pemilihan Metode Analisis

Secara umum metode modern lebih unggul dibanding dengan metode konvensional, karena metode modern menawarkan kepekaan yang tinggi ( batas deteksi kecil ), jumlah sampel yang diperlukan sedikit, dan waktu pengerjaannya relatif cepat karena beberapa metode modern ( seperti kromatografi ), selain dapat untuk melakukan analisis kuantitatif juga dapat digunakan untuk melakukan pemisahan senyawa yang terdapat dalam sampel (Sudjadi, 2007).

Pemilihan Metode Analisis

1. Metode Analisis klasikAnalisis klasik berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri yang telah diketahui dengan pasti. Cara ini disebut juga cara absolut karena penentuansuatu komponen di dalam suatu sampel diperhitungkan berdasarkan perhitungan kimia pada reaksi yang digunakan.

Pemilihan Metode Analisis

2. Metode Analisis Instrumental

Analisis instrumental berdasarkan sifat fisika-kimia zat untuk keperluan analisisnya.. Dalam analisisnya teknik ini menggunakan alat-alat yang modern sehingga disebut juga dengan analisis modern. Metode instrumental lain mencakup potensiometri, polarografi, kulometri, konduktimetri, polarimetri, refraktometri, dan spektrometri massa (Day dan Underwood, 2002)

Menentukan Metode Analisis yang Baik

Pemilihan suatu metode analisis harus memperhatikan Faktor faktor sebagai berikut (Ibnu Ghalib dan A.Rohman, 2007) :

Tujuan analisis, biaya yang dibutuhkan, serta waktu yang diperlukan.Macam sampel yang akan dianalisis serta pra perlakuan sampel yang dibutuhkan,Jumlah sampel yang dianalisisKetepatan dan ketelitian yang diinginkan untuk analisis kuantitatifKetersediaan bahan rujukan, senyawa baku, bahan-bahan kimia, dan pelarut yang dibutuhkan.Peralatan yang tersedia.Kemungkinan adanya gangguan pada saat deteksi atau pada saat pengukuran sampel.

KRITERIA PEMILIHAN METODE ANALISIS YANG BAIK

1. Peka (Sensitive), artinya metode harus dapat digunakan untuk menetapkan kadar senyawa dalam konsentrasi yang kecil. 2. Tepat (Precise), artinya dalam suatu seri pengukuran (penetapan) dapat diperoleh hasil analisis yang sama atau hampir sama dalam satu seri pengukuran (penetapan).3. Teliti (Accurate), artinya metode dapat menghasilkan nilai rata-rata (mean) yang sangat dekat dengan nilai sebenarnya (true value).

KRITERIA PEMILIHAN METODE ANALISIS YANG BAIK

4. Selektif, artinya untuk penetapan kadar senyawa tertentu, metode tersebut tidak banyak terpengaruh oleh adanya senyawa lain.5. Kasar (rugged), artinya adanya perubahan komposisi pelarut atau variasi lingkungan tidak menyebabkan perubahan hasil analisis.6. Praktis, artinya mudah dikerjakan serta tidak banyak memerlukan waktu dan biaya.

Metode Analisis Makro, Semi Mikro, dan Mikro

Beberapa skala percobaan analisis kualitatif diantaranya adalah sebagai berikut :1. Analisis MakroAnalisis makro adalah analisis kualitataif yang kuantitas zatnya adalah 0,5-1 gram dengan volume yang dipakai sekitar 20 ml.2. Analisis SemimikroAnalisis semimikro merupakan jenis analisis kualitatif yang paling banyak digunakan. Analisis ini merupakan analisis yang kuantitas zatnya sekitar 0,05 gram. Dengan volume yang dipakai sekitar 1 ml. Analisis semimikro banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan seperti, Penggunaan zat yang relative sedikit, kecepatan analisis tinggi, serta dapat mempercepat reaksi yang terjadi maupun dapat menghemat peralatan yang digunakan.3. Analisis MikroAnalisis mikro adalah jenis analisis kualitatif yang kuantitas zatnya kurang dari 0,01 gram dengan volume yang digunakan