Ppt Preskas Anemia
-
Upload
atikaqistydesmawan -
Category
Documents
-
view
253 -
download
4
description
Transcript of Ppt Preskas Anemia
Identitas PasienNama : Tn. S
Usia : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Tambun Selatan
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 17 Desember 2014
Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 17 Desember 2014.
Keluhan Utama
Muntah darah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan muntah darah sebanyak dua kali sejak 2 jam sebelum masuk ke Rumah Sakit (SMRS). Pasien mengaku baru pertama kali mengalami keluhan ini. Muntah darah berwarna kecoklatan, bercampur sisa makanan. Muntah terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali dengan terbenturnya kepala pasien. Muntah menyemprot disangkal.
Keluhan disertai dengan lemah, lemas dan nyeri ulu hati yang hilang timbul sejak satu minggu SMRS. Nyeri tidak menjalar dan tidak membuat sesak. Tidak ada kelemahan pada keempat anggota gerak. Pasien mengaku memang sering merasa nyeri di ulu hati sejak remaja dan biasanya nyeri akan menghilang jika pasien meminum obat maag yang dibeli di warung atau dengan beristirahat.
Pasien juga mengaku memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi yang dimulai sejak berusia dua tahun. Sebelum menikah pasien sehari-hari mengonsumsi kopi sekitar 20-30 kali, dan setelah menikah pasien mengaku mengonsumsi kopi sekitar 10-15 kali. Pasien juga rutin merokok, dalam sehari pasien mengaku menghabiskan 7-12 bungkus rokok. Pasien mengaku jarang makan dalam kesehariannya.
Sehari-hari pasien bekerja sebagai pedagang keliling dan mengaku tidak pernah menggunakan sandal atau alas kaki lainnya. Riwayat mengonsumsi alkohol disangkal. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Keluhan demam menggigil dan berpergian ke daerah endemis malaria disangkal.
Sebelum datang ke Rumah Sakit, pasien sebelumnya berobat ke klinik, namun pasien disarankan untuk langsung ke Rumah Sakit. Pasien belum pernah rutin mengonsumsi obat apapun dari dokter, hanya mengonsumsi obat warung untuk mengurangi nyeri ulu hatinya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 128 kali/menit, teraba kuat,
reguler.
Frekuensi napas : 22 kali/menit
Suhu : 36,70 C
Ekstremitas
Superior :
• Hangat
• Sianosis (-/-)
• Edema (-/-)
Inferior :
• Hangat
• Sianosis (-/-)
• Edema (-/-)
Neurologi :
Refleks fisiologis : baik
Refleks patologis: negatif
Kekuatan otot : baik
Fungsi sensorik : baik
Pemeriksaan laboratorium tanggal 17 Desember 2014
Jenis Pemeriksaa
n
Hasil Nilai Normal Satuan
Laboratorium
hematologi
Hemoglobin 3,0 12,0 – 16,0 g/dl
Leukosit 14.700 3.500 – 10.000 /mm
Hitung Jenis
Basofil 0 0 – 1 %
Eosinofil 0 0 – 4 %
Batang 1 2 – 6 %
Segmen 81 50 – 70 %
Limfosit 14 20 – 40 %
Monosit 4 2 – 8 %
Eritrosit 1,0 3,8 – 5,8 jl/mm3
Hematokrit 7,6 35,0 – 50,0
Trombosit 214 140 - 400 ribu/mm3
Kimia Darah
SGOT 15 5 – 34 U/L
SGPT 11 < 55 U/L
Gula Darah Sewaktu
120 < 170 mg/dl
Ureum 59 15 – 45 mg/dl
Kreatinin 0,9 0,5 – 0,9 mg/dl
Elektrolit
Natrium 137 136-145 mEq/l
Kalium 4,1 3,5-5,0 mEq/l
Klorida 107 98-106 mg/dl
Gambaran Darah Tepi (GDT)
Eritrosit Mikrositik (+), makrositik (-)
Leukosit Kesan jumlah meningkat , neutrofilik
Hitung jenis : basofil 0%, eosinofil
0%, batang 1%, segmen 80%,
limfosit 16%, monosit 3%
Trombus Kesan jumlah dan morfologi normal
Kesan Suspek anemia defesiensi fe + blood
loss + inflamasi bacterial
DD : anemia et causa penyakit kronis
Saran Kultur : resistensi
Feritin
CRP
Resume
Pasien datang dengan keluhan dua kali muntah darah sejak 2 jam sebelum masuk ke Rumah Sakit (SMRS). Muntah darah berwarna kecoklatan, bercampur sisa makanan. Keluhan disertai dengan lemas dan nyeri ulu hati yang hilang timbul sejak satu minggu SMRS. Pasien juga mengaku memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi dan kebiasaan merokok sehari-harinya. Pasien belum pernah rutin mengonsumsi obat apapun dari dokter, hanya mengonsumsi obat warung untuk mengurangi nyeri ulu hatinya.
Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit, frekuensi pernapasan 22 kali/menit, dan suhu 36,70C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis di kedua mata dan nyeri tekan pada epigastrium. Lain-lain dalam batas normal.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb yang menurun yaitu 3,0 g/dl, Leukosit yang meningkat 14.700/ mm, Hematokrit yang menurun 7,6. Lain-lain dalam batas normal.
Diagnosa Klinis
• Anemia gravis et causa susp gastritis erosive
Diagnosa Banding
• Pecah varises esofagus
• Anemia defisiensi besi
Penatalaksaan
• IVFD RL 20 tpm / 8 jam
• Omeprazole IV 2 x 20 mg
• Sirup Sucralfat 4 x 1 gram (500mg/5mL)
• Rencana transfusi PRC : 1.820 cc
• Edukasi dan motivasi pasien untuk makan teratur dan makan makanan bergizi
Pemeriksaan Anjuran• Endoskopi • USG Abdomen• Pemeriksaan serum besi• Analisa feses lengkap
Prognosis• Quo ad vitam : Ad bonam• Quo ad functionam : Ad bonam• Quo ad sanactionam : Ad bonam
Analisa KasusAnemia
Anamnesis Temuan klinis
Mudah lelah +
Lemas +
Sesak napas -
Takikardi +
Pucat +
Pemeriksaan fisik
Konjungtiva anemis +
Kulit dan jaringan mukosa terlihat
pucat
+
Laboratorium Temuan klinis
Hemoglobin +
Hematokrit +
MCV (Mean Cell Volume) -
MCH (Mean Cell Hemoglobin) -
MCHC(Mean Cell Hemoglobin
Concentration)
-
Hitung retikulosit -
Gambaran darah tepi +
Serum besi -
Serum feritin -
Serum TIBC (Total Iron Binding Capacity) -
Aspirasi sumsum tulang -
Biopsi sumsum tulang -
Gastritis Erosive
Teori Temuan klinis
Anamnesis:
-Terdapat dispepsia
-Muntah dan BAB darah
-Riwayat konsumsi OAINS/ konsumsi
alkohol
-Riwayat operasi GIT
Pada anamnesis, pasien mengaku
muntah darah 2 kali. Terdapat nyeri ulu
hati
Pasien rutin mengonsumsi 10-15 kali
kopi perhari..
Pemeriksaan fisik:
Tanda-tanda anemis
Nyeri epigastrium
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
adanya konjungtiva anemis dan nyeri
tekan epigastrium.
Pemeriksaan laboratorium:
Penurunan Hemoglobin dan Hematokrit
Ditemukan:
Hemoglobin: 3,0 g/dl
Hematokrit: 7,6 %
Pemeriksaan penunjang:
Endoskopi
USG Abdomen
Pemeriksaan serum besi
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
KesimpulanDari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa gejala-
gejala yang terdapat pada pasien merupakan gejala anemia gravis dan gejala gastritis erosive. Anemia adalah keadaan berkurangnya sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin (Hb) dibawah nilai normal sesuai usia dan jenis kelamin. Diagnosis anemia ditegakkan berdasarkan temuan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium yang dapat mendukung sehubungan dengan gejala klinis yang sering tidak khas. Suatu anemia gravis dikatakan bila konsentrasi Hb < 7 g/dL, selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.