PPT POA.pptx
-
Upload
ramadhan-ananda-putra -
Category
Documents
-
view
62 -
download
3
Transcript of PPT POA.pptx
BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANGMasih banyak upaya kesehatan yang belum menyentuh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, tertinggal, kepulauan dan perbatasan
Perlu adanya upaya kesehatan yang berbasis masyarakat, agar upaya kesehatan lebih tercapai (accessible), lebih terjangkau (affordable), dan lebih berkualitas (quality
Terjadi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan
secara khusus dan terpadu
POSKESKEL/POSKESDES
Dinas kesehatan Propinsi Sumatera Barat tahun 2013 jumlah Poskesdes telah terbentuk sebanyak 2.379 Poskesdes dari target 3.317 jumlah desa siaga pada tahun 2010 (72%)
Target tahun 2015 menurut Juknis Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota sesuai dengan KEPMENKES RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 cakupan desa siaga yang aktif adalah 80%.
Dalam KEPMENKES No.564 th.2006 tentang Pedoman Pengembangan Kelurahan Siaga disebutkan bahwa kriteria kelurahan siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes/ Poskeskel
Kecamatan Lubuk Kilangan terdiri dari
7 kelurahan 7 Poskeskel
Hanya 2 yang sudah berjalan Indarung
dan Padang Besi
5 Poskeskel lainnya belum berjalan
optimal, salah satunya Poskeskel Bandar Buat
Bandar Buat penduduk terbanyak
14.539 jiwa
Poskeskel Bandar Buat menjadi sangat penting
untuk memantau kondisi kesehatan di
wilayah tersebut
RUMUSAN MASALAH
Apakah penyebab tidak optimalnya pelaksanaan program Poskeskel Bandar Buat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan?
TUJUAN
Umum
• Untuk mengidentifikasi dan memberikan alternatif solusi pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan mutu Poskeskel Bandar Buat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2014. .
TUJUAN
Khusus
• Melakukan identifikasi masalah Pos Kesehatan Kelurahan Bandar Buat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan.
• Menemukan penyebab tidak optimalnya kegiatan Pos Kesehatan Kelurahan Bandar Buat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan.
• Menemukan upaya pemecahan masalah agar Pos Kesehatan Kelurahan Bandar Buat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan dapat berjalan secara optimal
MANFAAT
Penulis
• Dapat menambah wawasan dan pengetahuan, serta pengalaman dalam menyusun suatu rencana (plan of action) sebagai upaya pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.
Petugas Kesehatan
• Sebagai bahan referensi bagi petugas kesehatan atau instansi terkait untuk dapat meningkatkan mutu dan kinerja di Pos Kesehatan Kelurahan.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
KONSEP DASAR POSKESKELPos kesehatan kelurahan atau yang biasa disingkat Poskeskel adalah upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa/kelurahan dalam
rangka mendekatkan/menyediaka
n pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
desa/ kelurahan
Pelayanan Poskeskel meliputi upaya promotif,
preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela
lainnya.
KONSEP DASAR POSKESKEL
Tujuan Umum
• Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desa/kelurahannya.
KONSEP DASAR POSKESKEL
Tujuan Khusus
• Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
• Terselenggaranya pengamatan,pencatatan dan pelaporan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
• Terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkakan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan.
• Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainya yang ada di desa/kelurahan
KONSEP DASAR POSKESKEL
Kegiatan utama Poskeskel pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans
penyakit, gizi, perilaku berisiko dan lingkungan,dan masalah kesehatan
lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan, dan kesiapsiagaan terhadap
bencana serta pelayanan kesehatan dasar
Kegiatan Poskeskel lainnya yang merupakan kegiatan pengembangan promosi
kesehatan, penyehatan lingkungan, dan lain-lain.
KONSEP DASAR POSKESKEL
Fungsi Poskeskel
• Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan.• Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah kesehatan.• Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat serta untuk meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan.• Sebagai wahana pembentukan jejaring berbagai UKBM yang ada di desa/kelurahan.• Sebagai lini terdepan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan pasca bencana.
KONSEP DASAR POSKESKEL
Bagi masyarakat desa/kelurahan
• Permasalahan kesehatan di desa/kelurahan dapat dideteksi secara dini, sehingga bisa ditangani dengan cepat dan diselesaikan sesuai kondisi, potensi, dan kemanpuan yang ada.
• Masyarakat desa/kelurahan dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dapat dijangkau (secara geografis).
Bagi kader
• Kader dapat informasi awal dibidang kesehatan.• Kader mendapatkan kebanggaan bahwa dirinya lebih berkarya bagi warga desa/kelurahannya.
KONSEP DASAR POSKESKEL
Bagi Puskesmas
• Memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas dengan mengoptimalkan segala sumberdaya secara efektif dan efisien.• Dapat mengoptimalkan fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat
pemberdayaan masyarakat,dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Bagi sektor lain
• Dapat memadukan kegiatan sektornya dengan bidang kesehatan.• Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.
KONSEP DASAR POSKESKEL
Prinsip pengorganisasian Poskeskel adalah dikelola oleh masyarakat yang dalam hal ini kader, minimal 2 orang dengan bimbingan dari tenaga kesehatan, minimal 1 orang bidan
KONSEP DASAR POSKESKEL
DINKES KAB/KOTA RSUD KAB/KOTA
POSKESKEL
PUSTU
PUSKESMAS
PUSTU
Keluarga/ Masyarakat
UKBM LainnyaPOSYANDU
LANGKAH PENGEMBANGAN POSKESKEL
Persiapan Internal
Persiapan Eksternal
Survei Mawas Diri
Musyawarah Masyarakat
Pembentukan Poskeskel
Pengembangan Jejaring
Kerjasama
PENYELENGGARAAN POSKESKEL
Kegiatan Utama
• Pengamatan epidemiologis sederhana penyakit• Penanggulangan penyakit• Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan• Pelayanan medis dasar
Kegiatan Pengembangan
• Peningkatan keluarga sadar gizi• Peningkatan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)• Penyehatan lingkungan
PENYELENGGARAAN POSKESKEL
Waktu
Pelayanan Poskeskel dilaksanakan secara
rutin setiap hari.
Tempat
Poskeskel perlu memiliki tempat pelayanan
Dengan memanfaatkan gedung Polindes yang sudah ada, pada sarana
gedung yang tersedia, atau tempat khusus
PENYELENGGARAAN POSKESKEL
Peralatan dan logistik
Peralatan medis, non medis dan obat-obatan
Pembiayaan
Iuran masyarakat, swasta/dunia usaha, hasil
usaha, dan pemerintah
PENYELENGGARAAN POSKESKEL
Pencatatan dilakukan oleh kader dan tenaga kesehatan segera setelah kegiatan dilaksanakan
• Buku dan catatan sasaran Poskeskel, yang mencatat jumlah seluruh warga dan masyarakat sekitarnya.
• Buku catatan rekapitulasi kegiatan pelayanan Poskeskel
• Buku catatan kegiatan pertemuan yang diselenggarakan Poskeskel
• Buku catatan kegiatan usaha, apabila ada
PENYELENGGARAAN POSKESKEL
Kader Poskeskel tidak wajib melaporkan
kegiatannya kepada Puskesmas
Berkaitan dengan pertanggungjawaban keuangan, Poskeskel melaporkan kepada
Pengurus Poskeskel dan Kepala Desa.
Akan tetapi kegiatan yang menyangkut
pelayanan kesehatan tetap harus dilaporkan
dengan mengacu format pelaporan Puskesmas disesuaikan dengan
kegiatan di Poskeskel.
PEMBINAAN DAN PENINGKATAN POSKESKEL
Kepala Desa/Lurah
Lintas Sektor Desa/Lurah
Petugas Puskesmas Camat
PEMBINAAN DAN PENINGKATAN POSKESKEL
Peningkatan program pelayanan meningkatkan jenis kegiatan pelayanan yang disediakan untuk masyarakat
Peningkatan kualitas pelayanan pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESKEL
Input
• Jumlah kader aktif.• Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia.• Tersedianya sarana (alat & obat)• Tersedianya tempat pelayanan.• Tersedianya dana operasional Poskeskel.• Tersedianya data/catatan (jumlah bayi di imunisasi, jumlah kematian)
INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESKEL
Output
• Cakupan ibu hamil yang dilayani (K4)• Cakupan persalinan yang dilayani (Linakes)• Cakupan kunjungan neonatus (KN2)• Cakupan BBLR yang dirujuk.• Jumlah bayi dan anak balita BB tidak naik (T) ditangani.• Jumlah Balita Gakin umur 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI.• Cakupan imunisasi.• Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam.• Cakupan keluarga yang punya jamban.• Cakupan keluarga yag dibina sadar gizi.• Cakupan keluarga yang menggunakan garam beryodium.• Tersedianya data kesehatan lingkungan (jumlah jamban, air bersih dan SPAL)• Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang menjadi masalah setempat.• Peningkatan perkembangan UKBM yang dibina.
BAB IIIANALISIS SITUASI
KONDISI GEOGRAFIS
3
2 1
4
76 5
KETERANGAN1 .KEL. BANDAR BUAT
2 .KEL. PADANG BESI3. KEL. INDARUNG
4. KEL. KOTO LALANG5 .KEL. BATU GADANG
6 .KEL. BARINGIN7 .KEL. TARANTANG
KONDISI DEMOGRAFIS
Jumlah Penduduk Kecamatan Lubuk Kilangan adalah 50.032 Jiwa yang terdiri dari 10.707 KK dengan perincian sebagai berikut:
• Kelurahan Bandar Buat : 14.359 jiwa dan 2.743 KK• Kelurahan Padang Besi : 6.797 jiwa dan 1.610 KK• Kelurahan Indarung: 11.069 jiwa dan 2.632 KK• Kelurahan Koto Lalang : 6.563 jiwa dan 1.550 KK• Kelurahan Batu Gadang : 6.480 jiwa dan 1.489 KK• Kelurahan Baringin : 2.277 jiwa dan 244 KK• Kelurahan Tarantang : 2.460 jiwa dan 439 KK
SARANA DAN PRASARANA
No Kelurahan TK SD SMP SMA
1 Bandar Buat 10 6 3 0
2 Padang Besi 2 4 0 0
3 Indarung 3 6 1 2
4 Koto Lalang 3 3 0 0
5 Batu Gadang 1 2 0 1
6 Baringin 1 1 0 0
7 Tarantang 1 1 0 0
Jumlah 18 23 4 3
SARANA DAN PRASARANANO JENIS SARANA DAN
PRASARANA JLH
KONDISI
BAIKRUSAK
SARANA KESEHATAN RINGAN SEDANG BERAT
1 Puskesmas Induk 1 1 2 Puskesmas Pembantu a. Indarung 1 1 b. Batu Gadang 1 1 c. Baringin 1 1 3 Rumah Dinas 1 1
4 Mobil Puskesmas Keliling 1 1
5 Sepeda Motor 4 4
SARANA PENUNJANG
1 Komputer 2 1 1 2 Mesin Tik 2 1 1 3 Laptop 1 1 4 LCD/Infocus 1 1 Jumlah 16 13 1 1 1
SARANA DAN PRASARANA
Prasarana Kesehatan
• Posyandu Balita : 43 Buah• Posyandu Lansia : 14 Buah• Kader Kesehatan : 164 Orang• Praktek Dokter Swasta : 5 orang• Praktek Bidan Swasta : 21 orang• Pos UKK : 3 Pos• Pengobatan Tradisional : 38 Buah• Toga : 27 Buah
KETENAGAAN
• Dokter Umum : 2 Orang• Pegawai Tata Usaha: 1 Orang• Bidan Puskesmas : 16 Orang• Perawat : 12 Orang• Petugas Promkes : 1 Orang• Petugas Kesling : 2 Orang• Asisten Apoteker : 2 Orang• Supir : 1 Orang
• Dokter Gigi : 2 Orang• Bendahara : 2 Orang• Bidan Desa : 7 Orang• Perawat Gigi : 2 Orang• Petugas Gizi : 1 Orang• Petugas RM : 3 Orang• Petugas Labor : 1 Orang• Petugas Kebersihan: 1 Orang
SASARAN PUSKESMAS
• Jumlah penduduk : 50.032 Jiwa• Bayi (0-11 Bulan) : 1.024 Jiwa• Bayi (6-11 Bulan) : 614 Jiwa• Balita : 5.300 Jiwa• Batita (24-60 Bulan) : 2.080 Jiwa• Baduta (0-60 Bulan) : 2.048 Jiwa• Ibu Hamil (Bumil) : 1.146 Jiwa• Ibu Nifas (Bufas) : 1.091 Jiwa• Ibu Bersalin : 1.091 Jiwa• Ibu meneteki (Buteki) : 2.048 Jiwa• Lansia : 4.853 Jiwa• WUS : 14.129 Jiwa
VISI DAN MISI PUSKESMAS
Visi Puskesmas
• Menuju Kecamatan Lubuk Kilangan Sehat Menuju MDGs 2015
Misi Puskesmas
• Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan • Mendorong kemandirian sehat bagikeluarga dan masyarakat• Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan• Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat serta lingkungan.
PROGRAM KERJA
Promosi Kesehatan
• Program promosi kesehatan meliputi:• Posyandu balita sebanyak 43 buah.• Posyandu lansia sebanyak 11 buah.• Pengobatan Tradisional (BATTRA) sebanyak 110 buah.• Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebanyak 162 buah.• Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) sebanyak 3 buah.• Poskeskel sebanyak 7 dari 7 kelurahan yang ada, namun hanya 2 Poskeskel yang memilki sarana dan prasarana walaupun belum
berjalan optimal.
No Kelurahan Pelaksanaan Keterangan
1 Bandar Buat Belum terlaksana Tidak ada sarana dan prasarana
2 Padang Besi Sudah terlaksana Belum berjalan optimal
3 Indarung Sudah terlaksana Belum berjalan optimal
4 Koto Lalang Belum terlaksana Tidak ada sarana dan prasarana
5 Batu Gadang Belum terlaksana Tidak ada sarana dan prasarana
6 Baringin Belum terlaksana Tidak ada sarana dan prasarana
7 Tarantang Belum terlaksana Tidak ada sarana dan prasarana
PROGRAM KERJA
Kesehatan Lingkungan
• Survey Perumahan dan Lingkungan• Inspeksi dan Sanitasi Air Bersih• Pemeriksaan dan Pengawasan TTU, TPM dan TPS• Pengawasan Pestisida dan Insektisida• Klinik Sanitasi• Kunjungan Sekolah• Pengambilan Sampel• Pencatatan dan Pelaporan
PROGRAM KERJA
Gizi
• Kegiatan penimbangan dilakukan di Posyandu dan Puskesmas setiap bulannya.• Penyuluhan gizi dilakukan di dalam dan di luar gedung Puskesmas 1x seminggu.• Distribusi vitamin pada bayi dan anak balita yang dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.• Pemberian tablet Fe pada ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas)• Kegiatan Pojok Gizi (Pozi) yang dilakukan 2x seminggu.• PMT-Pemulihan diberikan kepada balita dengan status gizi kurus dan sangat kurus dari keluarga miskin.• MP-ASI diberikan kepada bayi 6-11 bulan berupa bubur susu dan balita 12-24 bulan berupa biskuit.• Pemantauan gizi buruk dilakukan setiap bulan dengan memantau perubahan status gizi balita buruk.• Pemetaan Kadarzi dilakukan di tujuh kelurahan dan hasilnya belum mencapai target keluarga Kadarzi.• Penimbangan massal dilakukan pada bulan Februari dan belum semua balita ditimbang.• Pemeriksaan Yodium
PROGRAM KERJA
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
• Program pencegahan dan pemberantasan penyakit di Puskesmas Lubuk Kilangan diwujudkan dengan pemberian imunisasi rutin untuk bayi, wanita usia subur, dan anak sekolah serta pelaksanaan surveilans dan pendekatan epidemiologi kasus penyakit yang berpotensi wabah.
PROGRAM KERJA
Pengobatan
• Puskesmas Lubuk Kilangan adalah Puskesmas rawat jalan yang melayani pasien dari dalam dan luar wilayah kerja Puskesmas.
• Puskesmas memiliki Puskesmas Pembantu berjumlah 3 unit di kelurahan Indarung, Batu Gadang dan Baringin.
• Angka kunjungan Puskesmas Lubuk Kilangan meningkat dari tahun ke tahun.• Kasus terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan atas setiap tahunnya.
PROGRAM KERJA
Penyakit Tidak Menular
• PTM merupakan salah satu program inovatif dari Puskesmas Lubuk Kilangan dan menjadi program unggulan pada tahun 2013.
• Salah satu kegiatannya adalah Posbindu, yang didirikan pada awal tahun 2013 dan berfungsi pada bulan Mei. Posbindu saat ini hanya terdapat di Kelurahan Bandar Buat.
• Kegiatannya terdiri dari skrining, penyuluhan mengenai penyakit tidak menular. Sasaran Posbindu adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas.