Ppt Penyimpanan Benih Terbaru MASIH PUNYA HUTANG

65
Oleh : Umur .H & Rida .H

description

belajar

Transcript of Ppt Penyimpanan Benih Terbaru MASIH PUNYA HUTANG

PENANGANAN BENIH

PENYIMPANAN benihTanaman hortiOleh :

Umur .H & Rida .H

Mempertahankan mutu benih yang dicapai pada saat panen. Menekan laju deteriorasi (kemunduran/ penurunan mutu) benih selama proses pengolahan benih berlangsung. TUJUAN PENYIMPANAN Pemanenan PengeringanPembersihan dan pemilahanPerlakuan/perawatan benihPengemasanPenyimpanan Hama dan Penyakit KEGIATANpemanenanPanen biji = Panen buah

Waktu panen : berdasarkan kemasakan buah

Masak Morfologis

Masak Fisiologis

PEMANENANINDIKATORKRITERIA VISUALBerdasarkan perubahan warna, ukuran dllSangat subyektif (keterbatasan indera manusia)FISIKMudah/tidaknya buah terlepas dari tangkai buahUji ketegaran buah (penetrometer)FISIOLOGISLaju respirasiSangat baik diterapkan pada komoditas yang bersifat klimakterik (kurang cocok pada komoditas yang non klimakterik)Saat komoditas mencapai masak fisiologis, respirasinya mencapai klimakterik (paling tinggi)PEMANENANINDIKATORKRITERIA ANALISIS KIMIAkandungan zat padat terlarut, kandungan asam, kandungan pati, kandungan gulalebih obyektif daripada visual, karena terukurdasar: terjadinya perubahan biokimia selama proses pemasakan buahPerubahan yang sering terjadi: pati menjadi gula, menurunnya kadar asam, meningkatnya zat padat terlarutKOMPUTASIdihitung: jumlah dari suhu rata-rata harian selama satu siklus hidup tanaman (derajad hari) mulai dari penanaman sampai masak fisiologisDasarnya: adanya korelasi positif antara suhu lingkungan dengan pertumbuhan tanamanPEMANENANKeuntunganKerugian Benih belum mengalami kemunduran (deteriorasi)Viabilitas dan vigor benih maksimumMenghemat waktu dan mengurangi kehilangan benih di lahanPerkecambahan benih di lapang dapat dihindariKadar air benih masih tinggi (50-60%)Rentan terhadap kerusakan mekanis saat panen

Bila dipanen saat fisiologisPEMANENANBuah klimakterik

PEMANENAN

Buah non klimakterikPEMANENAN

TEKNIKTanaman dipotong dan atau dibiarkan kering di lahanMemungkinkan tanaman mengalami pemasakan lebih lanjut sebelum perontokanKeuntungan: untuk tanaman yang berbunga dan membentuk benih dengan periode yang lamaKerugian: resiko benih rontok dan berkecambah di lapangan tinggi

PEMANENANTEKNIKBenih dipanen dan segera dipisahkan dan dikeluarkan dari lahanWaktu lebih cepat dan tenaga kerja pemanenan lebih sedikitPEMANENANHarus dilakukan karena:Buah berisi benih yang banyakBagian-bagian buah mengandung inhibitor yang dapat menghambat perkecambahan (coumarin pd tomat)Metode ekstraksi ditentukan oleh tipe buah :Tipe buah kering (dry fruit)Tipe buah basah (fleshy fruit)

EKSTRAKSI biji/benihEKSTRAKSI biji/benihBUAH BASAHBuah yang mengandung juice dan pulp dapat mengalami proses fermentasi segera setelah panen (Cotoh: biji cacao).Dilakukan dengan penghilangan daging buah (depulping) untuk mencegah penurunan viabilitas benih dan infestasi mikroorganisme

EKSTRAKSI biji/benih

EKSTRAKSI biji/benihBUAH KERINGBuah akan membuka dengan sendirinya apabila dikeringkan terutama jika buah tersebut dipetik saat masak yang tepat. Dilakukan dengan perontokkan (treshing) secara manual atau dengan mesin khusus.

EKSTRAKSI biji/benihpengeringanPENGERINGAN Tujuan:Mengurangi kadar air benih sehingga:aman untuk diproses lebih lanjutterhindar dari kerusakan tidak berkecambah dalam penyimpanan.

PENGERINGAN Kadar air benih memengaruhi viabilitas benihKadar air benih tinggi :laju respirasi tinggi sehingga cadangan makanan dan energi cepat habispeka terhadap kerusakan oleh suhu tinggipeka terhadap serangan hama & penyakitKadar air benih rendah:beberapa benih tidak dapat berkecambah (mati) PENGERINGAN Pengaruh Kadar Air Terhadap Aktivitas BenihKA benihProses> 45%Proses perkecambahan berlangsung> 18%Respirasi sangat tinggi (baik respirasi benih maupun mikroorganisme) sehingga akan menyebabkan terjadinya pemanasan12-14 %Jamur tumbuh pada permukaan dan di dalam benih8-9 %Kadar air aman untuk penyimpanan beberapa jenis benih, sedikit atau tidak ada aktivitas insekta4-8%Aman untuk penyimpanan tertutup PENGERINGAN Jenis benih berkaitan dengan pengeringan benihBenih ortodoksbenih yang tahan terhadap pengeringan (tahan disimpan dalam kadar air benih rendah dan suhu rendah)Benih rekalsitranbenih yang tidak tahan terhadap pengeringan (tidak tahan simpan dengan kadar air benih rendah dan suhu rendah) PENGERINGAN Teknik:Penjemuran dengan sinar matahariMenggunakan mesin pengering (hembusan udara panas)

PENGERINGAN Hal yang harus diperhatikan dalam penjemuran:Lantai jemur/alas dalam kondisi bersih. Pastikan tidak ada satupun benih yang tertinggal, untuk menghindari kontaminasi.Tebal (tumpukan) maksimal benih Pembalikan secara hati-hati dan merata (menghindari terjadi kerusakan kulit benih)Lama penjemuran tergantung kadar air awal dan suhu udara saat penjemuran (kadar air dicek secara berkala menggunakan moisture meter atau dengan metode oven)

PENGERINGAN Beberapa tipe mesin pengering:Tipe bin (bin drier)Alat pengering berbentuk cerobong dan dilengkapi dengan bak-bak pengeringTipe jalur (column drier)Benih dengan ketebalan antara 20-40 cm mengalir melewati ruang udara yang kering. Tipe ikat pinggang (belt drier)Umumnya digunakan untuk pengeringan biji-bijian pada suhu yang tinggi, bukan untuk benih

PENGERINGAN Beberapa tipe mesin pengering :Tipe tong berputar (rotating drum drier):Benih diputar di dalam tong yang dilalui udara panas atau kering, sehingga semua sisi benih akan terkena udara pengering tersebut. Tipe ruang tertutup (absorber seed drier)dilengkapi dengan dehumidifier yang akan menyerap uap air dari benih, kemudian silica gel tersebut dikeringkan pada suhu tinggi. Alat pengering infra red

PENGERINGAN Suhu pengeringan dipengaruhi oleh :Jenis benihBenih sayuran pada umumnya membutuhkan kadar air yang lebih rendah dibandingkan dengan benih serealia. Kadar air awal pengeringanBenih dengan kadar air awal yang tinggi, penurunan kadar air dengan cara diangin-anginkan tanpa pemanasanSemakin tinggi kadar air awal benih, suhu yang digunakan lebih rendahKadar air akhir yang ingin dicapai PENGERINGAN Contoh suhu pengeringanJenis benihKadar air awal (%)Suhu max (oC)Gandum, BarleyDi atas 24%4424% atau lebih rendah 49Kubis-kubisan18-20%2710-17%38Tropical grassesDi atas 18%3210-18%37Di bawah 10%43Kedelai20%40Jagung (tongkol)25-40%35Di bawah 25%40 Pembersihan dan pemilihanPEMBERSIHAN DAN PEMILAHAN Pembersihan : memisahkan calon benih dari kotoran (tanah, daun dan batang) serta benih hampa.Pemilahan: mendapatkan keseragaman benih dari sisi ukuran, bentuk maupun berat jenisnya. PEMBERSIHAN DAN PEMILAHAN Performansi perkecambahan dipengaruhi oleh ukuran benihPemilahan benih berdasarkan ukuran benih perlu dilakukan untuk menghasilkan bibit yang muncul dan tumbuh seragamUkuran benih yang sama memudahkan dalam pemanenan menggunakan alat mekanis PEMBERSIHAN DAN PEMILAHAN Pembersihan dapat dilakukan secara manual dengan cara ditampi atau dengan menggunakan peralatan seperti air screen cleaner.Beberapa alat pemilahan benih yang banyak digunakan adalah:Indented cylinder (memisah berdasarkan panjang benih)Gravity table separator (memilah benih berdasarkan berat jenisnya)Precision grader (memilah benih berdasarkan lebar benih)Perlakuan benihPERLAKUAN BENIH Alasan produsen benih melakukan seed treatment: Perlakuan tersebut dianjurkanPenggunaan benih yang diberi perlakuan menguntungkanBenih yang diberi seed treatment lebih mudah dijualPERLAKUAN BENIH Jenis seed treatment berdasarkan sifat dasar dan maksud perlakuan:Desinfeksi BenihBertujuan menghancurkan patogen yang telah menginfeksi benih dan menetap di dalam kulit benih atau jaringan-jaringan yang lebih dalamDesinfestasi BenihBertujuan untuk menghancurkan spora/patogen yang menempel di kulit/permukaan benih tanpa menempel /menginfeksinya. PERLAKUAN BENIH Jenis seed treatment berdasarkan sifat dasar dan maksud perlakuan:Proteksi BenihBertujuan menyelimuti/melindungi benih/kecambah muda dari infeksi atau kerusakan oleh patogen, terutama pada awal pertumbuhannya. SEED COATING AND PELLETING Metode untuk meningkatkan performa seed dan seedling dengan bahan kimia tertentu.Tujuan : untuk perlindungan biji dari pathogen, dan meningkatkan perkecambahan Teknik pelapisan benih : seed coating dan seed pelleting. PERLAKUAN BENIH Belum jadi38SEED-COATING : penyemprotan polimer pada benih sehingga benih terlapisi secara solid dan tipis.Manfaat penggunaan polimer sebagai bahan pelapis akhir: melekat kuat pada benih dan serta mencegah kebocoran bahan aktif lainnya (fungisida, nutrien, pewarna atau hormon tumbuh)

PERLAKUAN BENIH Bellum jadi39SEED PELLETING melapisi benih lebih tebal dengan pellet matrix, mengandung filling materials dan perekatTujuan:Melapisi benih yang berbentuk tak beraturan (irregular seed shape)Meningkatkan ukuran benih yang sangat kecilMempermudah penanaman terutama penanaman dengan mesin (planting machine) PERLAKUAN BENIH Bellum jadi40Bahan yang sering digunakan untuk pellet : Loam, starch, tyllose (cellulose derivative) atau polyacrylate / polyacrylamide polymers.Lapisan tipis (film coat) terkadang ditambahkan sebagai pelapis akhir setelah pelletingPERLAKUAN BENIH Bellum jadi41Pengemasan benih PENGEMASAN BENIH Tujuan : Mempermudah dalam penyaluran dan transportasi benihMelindungi benih selama penyimpanan terutama dalam mempertahankan mutu benih (KA, DB dan vigor) serta menghindari dari serangan serangga. PENGEMASAN BENIH Jenis Kemasan : Kemasan yang kedap uap air: aluminium foil, kalengKemasan yang resisten terhadap kelembaban: kantong plastikKemasan yang porous (sarang penuh): kain, karung goni, karung plastik.PENGEMASAN BENIH Penentuan jenis kemasan dan cara pengemasan benih : Tipe benihKondisi ruang penyimpanan (suhu dan RH)Kadar air awal Lama penyimpananPenyimpanan sementara, dalam jangka pendek, dapat digunakan karung plastik.Penyimpanan dalam jangka waktu yang cukup lama, sebaiknya menggunakan kantong plastik dengan ketebalan minimal 0,8 mm yang di-seal/kelim rapatHAMA DAN PENYAKITBENIHSerangga hama

Dilapang Menyerang benih dengan kadar air masih tinggi.Digudang Menyerang benih berkadar air rendah.

Serangga hama dipenyimpanan dibedakan menjadi dua yaitu :

Hama primer sithophylus sp., rhyzopherta dominica., callosubrucus sp., sitotroga cerealellaHama sekunder tribolium casteneum., orhyzaephilus sp., cryptolestes sp.,ephestia cautella sp.

HamaKerugian Akibat Serangga Hama:

Kehilangan BeratKehilangan ViabilitasMutu Fisik Benih MenuruKerugian tidak langsung (penyebab cendawan, peningkatan suhu dan Rh)

Hamafaktor-faktor yang mempengaruhi tingkat serangan hama :

o Suhu dan Rh

o Kadar air benih

o Kebersihan gudang dan benih

o Jumlah makanan tersedia

o Periode penyimpanan

HamaPencegahan serangan serangga

Wadah / bangunan gudang yang kedap serangga

Sanitasi lingkungan; ceceran, benih retak disingkirkan,

celah lubang ditutup

Tidak menyimpan alat pertanian atau wadah bekas di

gudang simpan benih Tidak mengunakan wadah/karung bekas

Fumigasi/penyemprotan insektisida kontakHamaMikroorganisme dapat terbawa serta di dalam lot benih sewaktu benih dipanen, diolah dan kemudian disimpan. Jenis mikroorganisme : cendawan, aktinomicetes, bakteri, virus, dsb.

Berpotensi untuk menimbulkan kerusakan terhadap : 1. Benih sewaktu disimpan, terutama cendawan gudang. Contoh : Aspergillus, Penicillium

2. Kecambah sewaktu benih ditanam; gagalnya perkecambahan Contoh : (Culvularia sp., Fusarium sp.) atau busuk kecambah/bercak - bercak (Alternaria sp.)

3. Tanaman yang tumbuh dari benih terinfeksi gejala penyakit

Penyakit BenihCendawan mikroorganisme bermasalah pada benih

Cendawan di dalam lot benih dibedakan menjadi :

1. Cendawan lapang / field fungi

2. Cendawan gudang / storage fungi Penyakit BenihCendawan Lapang

Aktif pada inang dengan aktivitas metabolisme tinggi dan kadar air tinggi Pada benih simpan tidak aktif kecuali spesies tertentu pada kadar air benih tinggi yang berkeseimbangan dengan RH mendekati 100%. Menyerang kecambah atau tanaman yang tumbuh dari benih yang terinfeksi / terinfestasi / terkontaminasi. Penyakit BenihCendawan Gudang

Ciri-ciri umum :

Mampu aktif pada kadar air benih berkeseimbangan

dengan RH > 65%.

Umum terdapat pada bahan-bahan organik dan anorganik.

Terdapat dimana-mana di hampir setiap tempat di seluruh dunia.

Jenis cendawan gudang yang banyak dijumpai:

Aspergillus, Penicillium Penyakit Benih Waktu terjadinya serangan Cendawan gudang :

Tidak / jarang menyerang benih dengan berat sebelum benih dipanen.

Segera setelah dipanen populasi akan meningkat serangan pun meningkat

Terdapat dimana-mana, diudara dan lain sebagainya

Di bawah pericarp sering juga dijumpai.

Kondisi sesuai Meningkat dengan pesat.

Pendekatan pengendalian Menciptakan kondisi yang tidak sesuai Penyakit BenihMikroorganisme terbawa dalam lot benih melalui 3 macam hubungan :

Mikroorganisme menempel pada permukaan benih (menginfestasi benih)

2. Mikroorganisme terdapat pada jaringan benih (menginfeksi benih)

3. Mikroorganisme tercampur bersama-sama benih, tanpa kontak langsung (terkontaminasi mikroorganisme)

Penyakit BenihCendawan lapang

Cendawan Gudang

1) Kadar air benih / RH lingkungan

- Tergantung spesies cendawan, umumnya cukup rendah.

- Kadar air berkeseimbangan dengan RH >65%.

- Aspergillus restrictus resisten kering.

- Di atas kadar air RH > 65 % laju serangan dan pengrusakan

sejalan dengan peningkatan RH, suhu dan lama penyimpanan.

2) Suhu lingkungan - Umumnya suhu optimum sekitar 30 - 32 C.

- Penicillium mampu hidup pada suhu cendawan

o Dapat lebih cepat meningkatkan RH, kadar air benih

Penurunan daya berkecambah

Perubahan warna bagian/seluruh bagian benih terutama pada embrio

Peningkatan panas karena respirasi

Perubahan komposisi biokimia

Terbentuknya toksin

Penurunan berat Kerugian-kerugian yang ditimbulkan serangan cendawan gudang :