Ppt Penyakit Addison

download Ppt Penyakit Addison

of 16

description

kk

Transcript of Ppt Penyakit Addison

  • Kelompok 1

  • DEFINISIPenyakit Addison adalah Kegagalan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormone dalam jumlah yang adekuat sehingga akan mempengaruhi kerja tubuh dalam menekan dan meregulasi tekanan darah serta mengatur keseimbangan air dan garam.

  • ETIOLOGI Hipofungsi korteks adrenal primer dapat disebabkan oleh beberapa sebab 1) Proses autoimun2) Tuberkulosis3) Infeksi lain4) Bahan-bahan kimia5) Infiltrasi

  • MANIFESTASI KLINIS Mual, muntah, atau diarePenurunan tekanan darah terutama penderita berdiri, yang menyebabkan timbul rasa pusing atau pingsan DepresiRasa ingin makan-makanan asin karena kurangnya natrium dalam tubuhHipoglikemia (kadar glukosa darah yang rendah)

  • Pada wanita dapat terjadi ketidakturan periode menstruasiKelelahan dan lemas pada ototPenurunan nafsu makan dan berat badanKulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi)Nyeri pada sendi atau ototRontoknya rambut tubuh atau gangguan seksual pada wanita.

  • Pemeriksaan Diagnostik1. Pemeriksaan Laboratorium :Penurunan konsentrasi glukosa dan natrium (hipoglikemia dan hiponatrium)Peningkatan konsentrasi kalium serum (hiperkalemia)Peningkatan jumlah sel darah putih (leukositosis)Penurunan kadar kortisol serumKadar kortisol plasma rendah

  • 2. Pemeriksaan radiografia. CT Scanb. Gambaran EKGc. Tes stimulating ACTHd. Tes Stimulating CRH

  • Kasus Tn. Alwin berumur 35 tahun datang ke RS. Sari Mutiara Medan dengan keluhan mudah lelah, fatique, mual dan muntah, nausea, BAB lebih dari 3X sehari, nyeri pada sendi atau otot, dan mudah pusing. Pasien terlihat lemah, tugor kulit jelek, tremor, warna kulit pucat, mukosa kering. Pasien mempunyai riwayat penyakit TB .

  • Dimana TD : 80/60 mm/Hg, RR : 26 x/manit , N : 75 x/ menit, S : 37 C, BB : 58 kg.

    Hasil Lab : Natrium = 133 mEq/L, Calium = 5,3 mEq/L, Kretanium = 1,5 mg/dl, Ht : W = 49 %. Gambaran EKG : Tegangan rendah aksis QRS vertical dan gelombang ST non spesifik abnormal sekunder akibat adanya abnormalitas elektrolit. Pemeriksaan radiografi abdominal menunjukan adanya kalsifikasi diadrenal.

  • Diagnosa Intoleransi aktivitas b/d kelemahan dan kelelahan sekunder akibat dari penurunan cardiac outputKekurangan volume cairan b/d peningkatan sekresi cairanPerubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat (mual, muntah, anoreksia), defisiensi glukokortikoidHarga diri rendah b/d perubahan dalam kemampuan fungsi, perubahan karakteristik tubuhDisfungsi sexualitas b/d penurunan libido dan perubahan struktur tubuh

  • Dx. 1 Catat frekuensi dan irama jantung, serta perubahan tekanan darah selama dan sesudah aktivitas.Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas, dan berikan aktivitas senggang yang tidak berat.Jelaskan pada peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas, contoh bangun dari kursi bila tak ada nyeri, ambulasi, dan istirahat selama 1 jam setelah makan.Pertahankan rentang gerak pasif selama sakit kritis.Evaluasi tanda vital saat kemajuan aktivitas terjadi.

  • Dx. 2Pantau status cairan ( turgor kulit, membrane mukosa, dan keluaran urine ).Kaji sumber sumber kehilangan cairan.Auskultasi TD. Bandingkan kedua lengan, ukur dalam keadaan berbaring, duduk, atau, berdiri bila memungkinkan.Kaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer, dan dihaforesis secara teratur.Timbang berat badan setiap hari.

  • Dx. 3Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. Observasi dan catat masukan makanan klien.Berikan makan sedikit dan makanan tambahan kecil yang tepat. Pertahankan jadwal penimbangan berat badan secara teratur.Diskusikan yang disukai klien dan masukan dalam diet murni.Observasi dan catat kejadian mual/ muntah, dan gejala lain yang berhubungaKolaborasi untuk melakukan rujukan ke ahli gizi.

  • Dx.4Atur periode singkat untuk bicara tanpa diganggu dan dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan tentang keadaan nya, Kurangi stimulasi berlebihan pada lingkungan, berikan ruang tersendiri jika tidak ada indikasi. Sarankan pasien untuk menggunkan keterampilan manajemen stress. Dorong pasien untuk membuat daftar bantuan orang terdekat dalam menghadapi stress.Dorong pasien untuk membuat pilihan dan berpartisipasi dalam perawatan diri sendiri.Fokuskan pada perbaikan yang sedang terjadi dan pengobatan misalnya, menurunkan pigmentasi kulit, menurunkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan rambut, dan perbaikan siklus menstruasi normal.

  • Dx. 5Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termaksud organ seksual Diskusikan beberapa pilihan agar dicapai kenyamanan (seperti posisi dalam melakukan hubungan seksual, dan juga kapan dilakukannya hubungan seksual, juga suasana yang diinginkan dalam hubungan)Berikan pendidikan kesehatan tentang penurunan fungsi seksual.

  • ****************