ppt sik (penyakit gigi karies)

10
PENYAKIT GIGI KARIES INTAN PERMATASARI (C1AA14065) SYFA ANINDA (C1AA14119) 1A S1 KEPERAWATANAN STIKES KOTA SUKABUMI

Transcript of ppt sik (penyakit gigi karies)

  1. 1. INTAN PERMATASARI (C1AA14065) SYFA ANINDA (C1AA14119) 1A S1 KEPERAWATANAN STIKES KOTA SUKABUMI
  2. 2. Gigi karies adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, dan bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, berbagai bukti telah menunjukan bahwa penyakit initelah dikenal dari zaman perunggu, zaman besi, dan zaman pertengahan
  3. 3. Apakah itu gigi berlubang? Gigi berlubang/caries gigi adalah kerusakan yang terjadi pada lapisan atas gigi rusak, akibat asam, sebagaipembusukan sisa kuman-kuman di mulut
  4. 4. Mengapa gigi bisa berlubang? o Malas gosok gigi o Menggosok gigi tidak bersih o Sering makan yang manis-manis seperti pemenn, coklat, es krim, makan, terlalu panas atau terlalu dingin o Banyak kuman didalam mulut o Ada sisa makanan yang tertinggal digigi
  5. 5. Penyakit gigi karies yang terjadi pada anak sampai remaja cukup tinggi angkanya. Di wilayah kerja Puskesmas Cipelang Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi pada tahun 2014 tercatat bahwa jumlah penderita gigi karies pada jenjang Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Menengah Atas adalah 493 orang. Diantaranya Taman kanak-kanak (TK) 56 orang, Sekolah Dasar (SD) 259 orang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 92 orang, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 86 orang. Hal ini menunjukan perhatian terhadap kesehatan gigi masih dikesampingkan, padalah kesehatn gigi itu sangat perlu, dan sangat wajib kita memelihara kesehatan gigi, agar gigi terawat, jauh dari gigi karies, dan asupan gizi dalam tubuhpun dapat seimbang dan baik.
  6. 6. TABEL PENJARINGAN GIGI KARIES TH 2014 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KECAMATAN Gn.PUYUH KOTA SUKABUMI N O NAMA SEKOLAH JUMLAH GIGI KARIES 1 TK ISLAM AL- ABRAR 20 2 TK BHAKTI IBU 14 3 TK TUNAS HARAPAN 8 4 RA AL-IKHLAS 14 JUMLAH KARIES GIGI TINGKAT TK = 56 ORANG NO NAMA SEKOLAH JUMLAH GIGI KARIES 1 SDN. TEGAL PARI 19 2 SDN. GN. PUYUH CBM 52 3 SDN. KOTA PARIS 14 4 SDN. LEMBURSITU II 26 5 SDN. RAWASALAK 21 6 SDN. SRIWIDARI I 24 7 SDN. SRIWIDARI II 7 8 SDN. SKIP 32 9 SDN. BRAWIJAYA 37 10 MI NEGERI 27 JUMLAH KARIES GIGI TINGKAT SD = 259 ORANG
  7. 7. TABEL PENJARINGAN GIGI KARIES TH 2014 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KECAMATAN Gn.PUYUH KOTA SUKABUMI N O NAMA SEKOLAH JUMLAH GIGI KARIES 1 SMP PGRI II 5 2 MTS SYAMSUL ULUM 87 JUMLAH KARIES GIGI TINGKAT SMP = 92 ORANG NO NAMA SEKOLAH JUMLAH GIGI KARIES 1 MA SYAMSUL ULUM 30 2 SMK SYAMSUL ULUM 37 3 SMK KARTIKA III-2 1 4 SMK SILIWANGI 4 5 SMK PRIORITY 14 JUMLAH KARIES GIGI TINGKAT SMA = 86 ORANG
  8. 8. TABEL PENJARINGAN GIGI KARIES TH 2014 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KECAMATAN Gn.PUYUH KOTA SUKABUMI NO JENJANG JUMLAH GIGI KARIES 1 TK 56 2 SD 259 3 SMP 92 4 SMA 86 JUMLAH 493 ORANG TK SD SMP SMA JUMLAH GIGI KARIES 56 259 92 86 56 259 92 86 0 50 100 150 200 250 300 GRAFIK PENJARINGAN GIGI KARIES TH 2014 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KECAMATAN Gn.PUYUH KOTA SUKABUMI
  9. 9. Penjelasan Dari data tabel dan grafik kita bisa menyimpulkan : Pertama bahwa penyakit gigi karies banyak diderita di jenjang sekolah dasar. Kedua orang tua sering lupa memberikan promosi kesehatan terhadap kesehatan gigi dan mulut, sehingga anak akan merasa mendapatkan kesempatan untuk jajan yang berlebihan dan akibatnya akan merusak kesehatan giginya. Maka dari itu ini tugas perawat untuk memberikan promkes atau promosi kesehatan, akan terwujudnya peran kita sebagai (promotiv, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) dan 3 unsur perawat dapat terwujud juga yaitu (kognitif, afektif, dan psikomotor)
  10. 10. TERIMAKASIH Daftar pustaka : Data rekapitulasi karies gigi dari tk sampai SMA kecamatan gunung puyuh kota sukabumi http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/gigi-mulut/masalah-gigi- mulut/karies-gigi http://arie5758.blogspot.com/2011/10/mengenal-apa-itu-karies- gigi-dan-cara.html