Ppt penglab

12
PELARUT ORGANIK OLEH KELOMPOK 3 AINUN MARDHIAH HENDRA SIMANJUNTAK MAHMUDDAH MELLYZAR YUSRAINI NASUTION

Transcript of Ppt penglab

Page 1: Ppt penglab

PELARUT ORGANIK

OLEH KELOMPOK 3

AINUN MARDHIAHHENDRA SIMANJUNTAKMAHMUDDAHMELLYZARYUSRAINI NASUTION

Page 2: Ppt penglab

Dari segi praktek, suatu senyawa akan terlarut dalam suatu senyawa lainnya ditentukan oleh kepolaran, lingkungan

dan suhu

Page 3: Ppt penglab

INTERAKSI ZAT TERLARUT DAN PELARUT

1. INTERAKSI ELEKTROSTATIS

Interaksi elektronik antara molekul-molekul pelarut dan zat terlarut, distribusi muatan

yang tidak simetris dari suatu molekul yang akan dilarutkan membentuk momen dipol

permanen. Momen dipol permanen ini dapat menyebabkan kerapatan elektron dari molekul

pelarut jadi tidak simetris, dan bisa membentuk suatu dipol baru. Akibatnya

terjadi interaksi elektrostatis antara dipol permanen dan dipol induksi, sehingga dengan

interaksi ini terjadi pelarutan

Page 4: Ppt penglab

2. KEKUATAN DISPERSI

Dalam molekul non polar akan terjadi penyebaran kerapatan elektron yang tidak merata dari suatu awan elektron. Hal ini akan menimbulkan dipol sementara. Momen dari suatu molekul inilah yang berinteraksi dengan momen dipol yang lainnya dalam

membentuk ikatan Van der walls

3.IKATAN HIDROGEN

Ikatan hidrogen terbentuk interaksi dari H-X dan pasangan elektron bebas dari suatu atom (:Y), yang merupakan donor elektron. Kemungkinan atom Y adalah oksigen

dalam alkohol, karbonil, nitrogen atau halogen

Page 5: Ppt penglab

4.INTERAKSI ASAM BASA

Interaksi ini adalah jens penerima dan pemberi elektron. Pelarut-pelarut yang mampu memberikan elektron adalah seperti dimetilsulfoksida (DMSO), aseton atau eter

Page 6: Ppt penglab

MEMPERKIRAKAN KELARUTAN SUATU SENYAWA DALAM SUATU PELARUT

BERHUBUNGAN DENGAN

KEPOLARAN

Senyawa yang bersifat polar akan larut baik dalam pelarut polarDan senyawa yang bersifat nonpolar akan larut baik dalam pelarut nonpolar

Kaedah like disolved like

Page 7: Ppt penglab

Golongan Nama Pelarut Titik didih (oC) Konstanta dielektrikum (D=debey)

Hidrokarbon PentanaHeksanaBenzenaToluena

366980

111

1,891,882,270,37

Campuran hidrokarbon Petroleum eterLigroin

30-6060-90

--

Kloroform MetilenkloridaKloroformKarbontetraklorida

406177

-4,642,22

Alkohol MetanolEtanol

6578

32,624,3

Eter DietileterDioksan1,2-dimetoksietan

-2,21

-Lain-lain Asam asetat

Anhidrida asetatPirindinAsetonEtil asetatDimetil formamiddimetilsulfoksida

1181401155677

153189

6,17-

12,320,7

--

46,6

Pelarut organik yang umum digunakan.

Page 8: Ppt penglab

MEMANASKAN PELARUT

1 •HOT PLATE

2 •WATER DAN OIL BATH

3 •MANTEL

Page 9: Ppt penglab

1. HOT PLATEUntuk memanaskan pelarut pada berbagai suhu.

BACK

Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi utk Menghomogenkan suatu larutan dgn pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dpt dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic

Page 10: Ppt penglab

2. WATER DAN OIL BATH

Untuk mendapatkan media panas yang lebih homogen. Caranya dengan

menggunakan stirrer yang suhunya dapat dikontrol dan diatas hot plate

diletakkan wadah kaca. Kedalam wadah kaca dimasukkan air maka medianya disebut water bath dan

dimasukkan minyak disebut oil bath

BACK

Page 11: Ppt penglab

3. MANTEL PEMANAS

BACK

Mantel dapat digunakan suhu diatas 100oC. Pemanas mantel terdiri dari selimut fiber glas dengan elemen pemanas listrik. Mantel

dirancang untuk berbagai ukuran labu. Suhu mantel

dapat dikontrol dengan alat Variac

Page 12: Ppt penglab

MENDINGINKAN LARUTAN

Pada keadaan tertentu perlu mendinginkan larutan. Alat untuk menurunkan suhu

disebut Cold Bath. Bila digunakan air kran sebagai media pendingin maka suhu yang

diperoleh sekitar 15 oC. Bila menggunakan es sebagai pendingin, maka suhu yang dicapai

sekitar 0oC.