PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

download PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

of 22

Transcript of PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    1/22

    Modul ke:

    Fakultas

    Program Studi

    Manajemen Perpajakan

     Analisa dan Perhitungan Sewa GunaUsaha dan Penerapan PerencanaanPajak Terhadap Sewa Guna Usaha

    Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak.,CA

    06FAKULTASPROGRAM

    STUDI

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    2/22

    Sewa Guna Usaha e sing) 

    http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.officeleasingexpert.com/images/OfficeLeasingD30aR04bP02ZL.jpg&imgrefurl=http://www.officeleasingexpert.com/&usg=__ZXk1CFNp_ziMkQe2YTOhXZC_ySo=&h=500&w=500&sz=198&hl=id&start=34&tbnid=bY9loYREae3khM:&tbnh=130&tbnw=130&prev=/images?q=leasing&gbv=2&ndsp=20&hl=id&sa=N&start=20

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    3/22

    Pengertian Sewa Guna Usaha (Leasing)

    Sewa guna atau leasing adalah kegiatan

    pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-

    barang modal untuk digunakan oleh

    perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentuberdasarkan pembayaran-pembayaran secara

    berkala disertai dengan hak pilih (optie) bagi

    perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau

    memperpanjang jangka waktu leasing

    berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati

    bersama.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    4/22

    Unsur Sewa Guna Usaha (Leasing)

    Unsur-unsur SGU

    Lessor

    Lessee

    Barang Modal

    Perjanjian SGU

    Badan

    Badan/OP

    AT Berwujud

    Dgn syarat tertentu

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    5/22

    Sewa guna usaha dibedakan menjadi 2 yaitu:• Sewa guna usaha dengan hak opsi (capital/finance lease)• Sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)

    HAK OPSI (FINANCE LEASE)

    Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa guna usaha(lessor) adalah pihak yang membiayai penyediaan barangmodal. Penyewa guna usaha (lessee) biasanya memilih barang

    modal yang dibutuhkan dan atas nama perusahana sewa gunausaha, sebagai pemilik barang modal tersebut, melakukanpemesanan, pemeriksaan serta pemeliharaan barang modalyang menjadi obyek transaksi sewa guna usaha. Selama masasewa guna usaha, penyewa guna usaha melakukan

    pembayaran sewa guna usaha secara berkala dimana jumlahseluruhnya ditambah dengan pembayaran niali sisa (residualvalue), kalau ada, akan mencakup pengembalian hargaperoelhan barang modal yang dibiayai serta bunganya, yangmerupakan pendapatan perusahaan sewa guna usaha.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    6/22

    HAK TANPA OPSI (OPERATING LEASE)

    Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa

    guna usaha membeli barang modal selanjutnya

    disewagunausahakan kepada penyewa sewa guna

    usaha. Berbeda dengan finace lease, jumlah seluruh

    pembayaran sewa guna usaha berkala dalamoperating lease tidak mencakup jumlah biaya yang

    dikeluarkan untuk memperoleh barang modal tersebut

    berikut bunganya. Perbedaan ini disebabkan oleh

    perusahaan sea guna usaha yang mengharapkankeuntungan justru dari penjualan barang modal yang

    disewagunausahakan, atau melalui beberapa kontrak

    sewa guna usaha lainnya.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    7/22

    Perlakuan Perpajakan untuk Transaksi Leasing

    Suatu guna usaha digolongkan sebagai finance leaseapabila dipenuhi semua kriteria berikut:

     – Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masasewa guna usaha pertama ditambah dengan nilai sisabarang modal harus dapat menutup harga perolehanbarang modal dan keuntungan lessor

     – Masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 tahun untuk barang modal golongan Idan 3 tahun untuk barang modal golongan II dan III,dan 7 tahun untuk golongan bangunan

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    8/22

     – Perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan

    mengenai opsi bagi lessee

     – Dalam pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan No.1169/KMK.01/1991 mengatur mengenai ketentuan

    perpajakan bagi lessee yang melakukan transaksifinance lease sebagai berikut:

    • Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atasbarang modal yang disewa guna usaha sampai

    saat lessee membeli barang tersebut

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    9/22

    • Setelah lessee menggunakan hak opsinya membelibarang modal yang disewa guna usahakan maka

    lessee boleh melakukan penyusutan dengan dasar

    harga opsi barang modal yang bersangkutan

    • Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau

    terutang oleh lessee kecuali pembebanan atas

    tanah merupakan biaya yang dapat dikurangkandari penghasilan bruto lessee

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    10/22

    Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendekdari masa yang ditentukan, Direktur Jendral Pajak

    melakukan koreksi atas pembebanan biaya sewa

    guna usaha tersebut dan memperlakukannya

    sebagai operating lease. Perubahan ini tidakdilakukan apabila terjadi karena force majeur,

    default maupun pertimbangan ekonomi tanpa

    motif menghindari pajak dan tidak ada hubungan

    istimewa antara lessor dengan lessee

    • Lessee tidak memotong Pajak Penghasilan pasal

    23 atas pembayaran sewa guna usaha

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    11/22

    Perencanaan Pajak Untuk Leasing

    1. Membeli secara Langsung atau Melalui SewaGuna Usaha dengan Hak Opsi

    2. Penjualan dan Penyewaan Kembali 

    Hal yang perlu diperhatikan adalah jika gedungdimiliki secara langsung, maka biaya yang bolehdikurangkan hanya beban penyusutan atas gedungyang harus dilakukan dalam jangka waktu 20 tahun.

    Apabila diperoleh melalui sewa guna usaha denganhak opsi maka semua biaya yang dikeluarkan untukpembayaran sewa baik atas tanah maupunbangunan dapat dibiayakan.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    12/22

    3.Pengadaan Mesin Baru 

    Jika perusahaan melakukan pembelian mesin secara

    langsung, maka yang dapat diakui sebagai biaya adalah

    beban penyusutan. Untuk menghitung besarnya bebanpenyusutan, metode yang dapat digunakan adalah

    metode garis lurus dan metode saldo menurun.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    13/22

    4.Perbandingan antara Sewa Guna Usaha dengan

    Pembelian Langsung Besarnya perbandingan penghematan pajak antarasewa guna usaha dengan pembelian langsungsecara tunai dilakukan dengan cara

    membandingkan jumlah biaya yang dapatdikurangkan dalam rangka menghitung penghasilankena pajak. Untuk sewa guna usaha, biaya yangdapat dikurangkan adalah seluruh biaya sewa dan

    beban penyusutan sebesar nilai opsi. Sedangkanuntuk pembelian langsung adalah sebesar bebanpenyusutannya saja.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    14/22

     

    5.Tanah dan Bangunan yang Sudah Dimiliki,Sebaiknya Direvaluasi, Tidak Direvaluasi, atauDijual dan Disewakan Kembali

    6.Analisis Alternatif yang Sebaiknya Dipilih 

    Sebelum menentukan alternatif mana yangsebaiknya dipilih, terlebih dahulu akan dilakukan

    perhitungan harga perolehan dan pengematanpajak baik secara nominal maupun nilai tunai untukketiga alernatif, baik revaluasi, tanpa revaluasi,maupun penjualan dan penyewaan kembali

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    15/22

    Dari sudut tax planning atau financial planning, kebijakan mana yg lebih

    menguntungkan bagi perusahaan, membeli aset secara leasing atau tunai?

    Sebagai ilustrasi seorang pengusaha besar dipekanbaru,

    ketika memutuskan pembelian aset (alat berat backhoeloader untuk perkebunan) tidak memerlukan suatuanalisis mendalam (menggunakan perhitungan presentvalue). Karena perusahaannya dalam posisi “untung”.

    Pilihan keputusannya dilakukan seketika yakni melakukanpembelian secara leasing dengan hak opsi (finance lease)mengapa?

    Alasannya adalah :

    • Penghematan pajak• Penghematan cash flow

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    16/22

    Bagaimana penghematan pajak bisa dilakukan? 

    • Karena masa leasing (lease term) lebih pendek dari masa penyusutanfiskal atau atau umur ekonomis, maka leasing untuk alat berat

    tersebut bisa 2(dua) tahun, sedangkan masa penyusutan fiskal ada dikelompok II yakni 8 (delapan) tahun. Dengan demikian, secaraketentuan fiskal, maka perlakuan perpajakan dari angsuran leasingdapat dibukukan setiap bulan sebagai beban yang bisa dibiayakan(deductible) dalam laporan rugi laba fiskal, sehingga akan mengurangikeuntungan perusahaan dan secara otomatis beban pajak juga akan

    menjadi lebih rendah ditahun pertama dan ditahun kedua. Artinya,dari sudut pandang pengusaha, semakin cepat masa pengembalianmodal (payback period) pembelian alat berat tersebut, maka akansemakin menguntungkan atau semakin efisien cara pembelanjaanperusahaan.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    17/22

    • Pembuktian secara matematis dapat dilakukan

    yang menunjukkan nilai tunai ( present value ) daridana yang bisa diterima sekarang (misalnya Rp 500 juta) akan lebih menguntungkan dari dana yangditerima 4 ( empat ) tahun kemudian.

    Dibandingkan dengan pembelian secara langsung,yang bisa di biayakan hanya sebesar biayapenyusutannya saja dengan masa penyusutan bisa4-8 tahun, sehingga masa pengembalian modalnyaakan lebih lama. Cara pembelanjaan semacam ini

     jelas tidak menguntungkan ( unfavourable ) atautidak efisien (meficient) bagi perusahaan

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    18/22

    Bagaimana penghematan cash flow bisa

    dilakukan? 

    • Dengan metode leasing, perusahaan tidak perlu mengeluarkan danayang besar sekaligus seperti jika membeli secara tunai, dia hanyamemerlukan dana cicilan setiap bulannya yang bisa diambil dari profityang diperolehnya. Kelebihan dananya (sebagai pengganti daripembelian tunai) dapat diputar untuk peningkatan turnoveromzetperusahaan atau diinvestasikan ke pilihan portofolio investment yang

    menguntungkan perusahaan baik untuk tujuan investasi jangkapendek (misalnya, pembelian saham reksa dana) atau investasi jangkapanjang (saham/obligasi).

    • Penjagaan posisi cash flow yang baik (favourable) merupakan salah

    satu tujuan melakukan perencanaan pajak dengan baik untukmenghemat penggunaan cash flow yang berlebihan (overflow) yangbisa menyebabkan perusahaan mengalami gangguan atau kesulitankeuangan yang berujung pada stagnasi kegiatan operasionalperusahaan.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    19/22

    Perlakuan akuntansi dan fiskal atas Leasing (dengan

    hak Opsi = Financial lease)

    Jenis leasing Akuntansi FiskalDengan hak Opsi

    - Bagi Lessor(tdk ada perbedaan

    akuntansi dan fiskal)

    -Penghasilannya adalah

    sebagian pembayaran

    dari lessee /jasanyasaja / bunganya saja

    - Tidak boleh

    menyusutkan brg yang

    dileasing

    -Penghasilannya adalah

    sebagian pembayaran

    dari lessee /jasanyasaja / bunganya saja

    -Tidak boleh

    menyusutkan brg yang

    dileasing

    - Bagi Lessee(terdapat perbedaan

    antara akuntansi dan

    fiskal)

    -Menyusutkan barangleasing

    -Membebankan bunga

    -Tdk boleh

    membebankan biaya

    angsuran

    -Tidak bolehmenyusutkan

    - tidak boleh

    membebankan bunga

    -Membebankan biaya

    seluruh angsuran

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    20/22

    Perlakuan akuntansi dan fiskal atas Leasing

    (tanpa hak opsi = Operating lease)

    Jenis leasing Akuntansi FiskalTanpa hak Opsi (diperlakukan seperti sewa menyewa biasa) tidak ada

    perbedaan akuntansi dan fiskal

    - Bagi Lessor -Penghasilannyaadalah seluruh

    pembayaran darilessee

    -menyusutkan brg yang

    dileasing

    -Penghasilannya

    adalah seluruh

    pembayaran darilessee

    -menyusutkan brg yang

    dileasing

    - Bagi Lessee-Tdk Menyusutkan

    barang leasing

    - tdk Membebankan

    bunga

    -membebankan seluruh

    biaya angsuran

    -Momotong PPh 23

    -Tidak boleh

    menyusutkan

    - tidak boleh

    membebankan bunga

    -Membebankan biaya

    seluruh angsuran

    -Memotong PPh 23

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    21/22

    • .Tanggal 1 April 2010 Andi melakukan transaksi

    finance lease sebuah Truk senilai Rp.

    90.000.000, nilai residu aset diperkirakan

    sebesar Rp. 20.000.000 jangka waktu sewaselama 6 tahun dengan tingkat bunga sebesar

    12 % per tahun. Umur ekonomis aktiva 8 tahun.

    Metode penyusutan garis lurus.

  • 8/18/2019 PPT Manajemen Perpajakan [TM6]

    22/22

    Terima KasihSuhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak.,CA