ppt kelompok

12
PENILAIAN RANAH AFEKTIF HAKIKAT PEMBELAJARAN AFEKTIF Hasil belajar menurut Bloom (1976) mencakup prestasi belajar, kecepatan belajar,dan hasil afektif. Andersen (1981) sependapat dengan Bloom bahwa karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan tipikal perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Ketiga ranah tersebut merupakan karakteristik manusia sebagai hasil belajar dalam bidang pendidikan.

description

p3k nih

Transcript of ppt kelompok

Page 1: ppt kelompok

PENILAIAN RANAH AFEKTIF

HAKIKAT PEMBELAJARAN AFEKTIF

Hasil belajar menurut Bloom (1976) mencakup prestasi belajar, kecepatan

belajar,dan hasil afektif. Andersen (1981) sependapat dengan Bloom bahwa karakteristik

manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir

berkaitan dengan ranah kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan

tipikal perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Ranah afektif mencakup watak perilaku

seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Ketiga ranah tersebut merupakan

karakteristik manusia sebagai hasil belajar dalam bidang pendidikan.

Page 2: ppt kelompok

TINGKATAN RANAH AFEKTIF

1) Tingkat receivingReceiving atau attending (menerima atua memperhatikan)

2) Tingkat Responding (menanggapi)

3) Tingkat Valuing (menilai atau menghargai)

4) Tingkat Organization (mengatur atau mengorganisasikan)

5) Tingkat Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan  suatu

nilai atau komplek nilai)

Page 3: ppt kelompok

KARAKTERISTIK RANAH AFEKTIF

Sikap

MoralNilai

Konsep Diri

Minat

Page 4: ppt kelompok

JENIS PENILAIAN SIKAP PADA KURIKULUM 2013

Pada kurikulum 2013 kita mengenal sikap spiritual dan sikap sosial yang ditandai

dengan kompetensi inti KI-1 dan KI-2, selain KI dijumpai juga Kompetensi Dasar

(KD).

Sikap merupakan pembelajaran tidak langsung (Indirect learning), melaikan dicontoh

tauladan kan oleh guru dan akan diikuti siswa didalam proses belajar mengajar.

Pada ranah sikap spiritual penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi dan

jurnal, sedangkan pada ranah sikap sosial dapat dilakukan dengan bentuk observasi,

penilaian diri dan penilaian sesame teman.

Page 5: ppt kelompok

TEKNIK PENGUKURAN AFEKTIF

Teknik pengukuran afektif dapat dilakukan dengan berbagai ragam misal: (1)

skala bertingkat (rating scale; suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil

pertimbangan; (2) angket (questionaire; sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh

siswa); (3) swalapor (berupa sejumlah pernyataan yang menggambarkan respon diri

terhadap sesuatu); (4) wawancara (interview; tanya jawab atau dialog untuk menggali

informasi terkait dengan afek tertentu); (5) inventori bisa disebut juga sebagai interviu

tertulis.

Page 6: ppt kelompok

LANGKAH PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI ATAU INSTRUMEN AFEKTIF

Pengembangan alat evaluasi atau instrumen afektif menuntut beberapa langkah:

1. Membuat definisi konseptual, dalam hal ini kita perlu memahami konstrak (construct)

teoretik.

2. Membuat definisi operasional, di dalamnya kita menentukan domain atau indikator, serta

menentukan objek psikologiknya, untuk kemudian dibuat kisi-kisi, serta membuat butir-butir

pernyataan.

3. Menentukan metode pengukuran atau penskalaan, untuk mengukur sikap misalnya ada tiga

metode utama yaitu :judgment method, response method, kombinasi kedua metode

yakni judgment and response methods.

4. Analisis instrumen, hal ini dilakukan setelah kita melakukan ujicoba pengukuran, hasilnya

kemudian dianalisis baik per butir maupun keseluruhan butir.

Page 7: ppt kelompok

PENGUKURAN RANAH AFEKTIF

Menurut Andersen (1980) ada dua metode yang dapat digunakan

untuk mengukur ranah afektif, yaitu metode observasi dan metode laporan

diri. Penggunaan metode observasi berdasarkan pada asumsi bahwa

karateristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang

ditampilkan dan/atau reaksi psikologi. Metode laporan diri berasumsi bahwa

yang mengetahui keadaan afektif seseorang adalah dirinya sendiri. Namun

hal ini menuntut kejujuran dalam mengungkap karakteristik afektif diri

sendiri.

Page 8: ppt kelompok

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

Instrumen penilaian afektif meliputi lembar pengamatan sikap, minat, konsep diri,

nilai, dan moral. Ada 11 (sebelas) langkah dalam mengembangkan instrumen

penilaian afektif, yaitu:

Menentukan spesifikasi instrumen

Menulis instrumen

Menentukan skala instrumen

Menentukan pedoman penskoran

Menelaah instrumen

Merakit instrumen

Melakukan ujicoba

Menganalisis hasil ujicoba

Memperbaiki instrumen

Melaksanakan pengukuran• Menafsirkan hasil pengukuran

Page 9: ppt kelompok

KATA KERJA OPERASIONAL RANAH AFEKTIF

Dalam penyusunan instrumen penilaian afektif, kita harus menggunakan kata

kerja operasional dalam indikatornya. Ini dilakukan (sama seperti instrumen penilaian

kognitif dan psikomotor) agar indikator dapat diamati / terukur. Menurut taksonomi

Bloom, ada 5 tingkatan ranah afektif yaitu: (1) A1 – menerima; (2) A2 – menanggapi;

(3) A3- menilai; (4) A4 – mengelola; dan (5) A5 – menghayati. Berikut ini disajikan

contoh-contoh kata kerja operasional untuk kelima tingkatan dalam ranah afektif.

Page 10: ppt kelompok

A1

Menerima

A2

Merespon

A3

Menghargai

A4

Mengorganisa

ikan

A5

Karakterisasi

Menurut Nilai

Mengikuti

Menganut

Mematuhi

Meminati

Menyenangi

Menyambut

Mendukung

Maporkan

Memilih

Menampilkan

Menyetujui

Mengatakan

Mengsumsika

n

Meykinkan

Memperjelas

Menekankan

Menyumbang

Mengimani

Mengubah

Menata

Membangun

Membentuk

pendapat

Memadukan

Mengelola

Merembuk

Menegoisasi

Membiasakan

Mengubah

perilaku

Berakhlak

mulia

Melayani

Membuktikan

Memecahkan

Pada kurikulum 2013 penilaian afektif dapat ditinjau melalui taksonomi Anderson yang dibagi menjadi 5 tingkatan ranah afektif , antara lain yaitu : A1 (Menerima ), A2 (Merespon) , A3 (Menghargai) , A4 (Mengorganisasikan) dan A5 (Mengkarakterisasi menurut nilai)

Page 11: ppt kelompok

METODE PENILAIAN AFEKTIF

Terdapat empat tipe penilaian yang relevan untuk menilai afektif yaitu

metode kertas dan pencil yang bertumpu pada respon terbatas atau essay, penilaian

performa, dan penilaian personal komunikasi antar siswa. Dalam kasus ini, pilihan

terbatas dan essay digabungkan ke dalam bentuk paper and pencil test karena kedua

pilihan test tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk angket (alat mendasar penilaian

sikap). Kita dapat menanyakan perasaan siswa melalui angket dan menawarkan rentang

respon untuk dipilih, atau bisa memberi siswa pertanyaan terbuka dan meminta respon

yang dalam atau luas tentang suatu hal.Jika kita memfokuskan pertanyaan affektif

tentang objek tertentu, kita dapat menginterpretasikan respon siswa dalam arah dan

intensitas perasaan.

Page 12: ppt kelompok