Ppt Journal Reading Baru.pptx [Autosaved]

32
Journal of Urology (Diterima untuk publikasi pada 31 Januari 2003) Pengelolaan Pasien Fimosis Rawat Jalan Yang Menjalani Sirkumsisi Baru Lahir H. Jason Blalock, Vijaya Vemulakonda, Michael L. Ritchey, and Michaelene Ribbeck Mentari (030.10.178) Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti SMF Kulit dan Kelamin RSUD Kardinah Tegal, Jawa Tengah Pembimbing: dr. Sri Primawati Indraswari, Sp.KK, MM

description

kk

Transcript of Ppt Journal Reading Baru.pptx [Autosaved]

Slide 1

Journal of Urology(Diterima untuk publikasi pada 31 Januari 2003)

Pengelolaan Pasien Fimosis Rawat Jalan Yang Menjalani Sirkumsisi Baru Lahir

H. Jason Blalock, Vijaya Vemulakonda, Michael L. Ritchey, and Michaelene Ribbeck

Mentari (030.10.178)Fakultas Kedokteran Universitas TrisaktiSMF Kulit dan Kelamin RSUD Kardinah Tegal, Jawa TengahPembimbing: dr. Sri Primawati Indraswari, Sp.KK, MM1234PembahasanABSTRAK

PembahasanABSTRAK (2)

PembahasanABSTRAK (2)

PembahasanABSTRAK (3)

PembahasanABSTRAK (2)

Yang diperlakukan sebagai pasien rawat jalan prosedur pembedahan elektif.

PembahasanABSTRAK (3)

PembahasanABSTRAK (3)

PembahasanPendahuluan

Niku, S. D., Stock, J. A. and Kaplan, G. W.: Neonatal circumcision. Urol Clin North Am, 22: 57, 1995Buick, R. G.: Guidelines on circumcision. No longer recommended routinely in North America. BMJ, 315: 750, 1997Soni, S. P., Coplen, D. E., Gross, G. A. and Austin, P. F.: The effect of health care coverage on circumcision rates among newborns. Presented at American Academy of Pediatrics National Conference and Exhibition, Boston, Massachusetts, October 1921, 2002

PembahasanPendahuluan (2)

Keadaan ini mungkin memakan waktu beberapa minggu setelah keluar dari rumah sakit, oleh karena itu keluarga bayi agar mendapat pengarahan yang diperlukan untuk menjalani sirkumsisi rawat jalan.

Bertepatan dengan keadaan ini, kami telah mencatat peningkatan jumlah laki-laki dengan perkembangan fimosis setelah sirkumsisi saat baru lahir.

PembahasanPendahuluan (2)

Untuk pengobatan fimosis di klinik sebuah blok cincin subkutan atau blok saraf dorsalis penis dilakukan. Cincin fimosis kemudian melebar perlahan dengan hemostat baik untuk membuka bekas luka. Traksi hati-hati pada poros kulit dengan kasa steril digunakan untuk menarik ikatan fimosis di bawah glans penis, memberikan glans masa melawati ikatan fimosis. Prosedur ini pada dasarnya menciptakan paraphimosis ringan. Pasien kemudian diamati untuk perdarahan atau bukti glans iskemia selama 20 sampai 30 menit setelah dilakukan prosedur. Anak kemudian dipulangkan ke rumah dan orang tua diperintahkan untuk memberikan salep antibiotik pada glans dan mengganti popok. Para orang tua tidak diperintahkan untuk memanipulasi preputium sampai mereka kembali ke klinik.

PembahasanMETODE

PembahasanMETODE (2)

PASIENPASIENPembahasanMETODE (3)

PembahasanMETODE (4)

Penilaian yang berkaitan Terapi NB-UVB PembahasanMETODE (5)

Analisis biokimiaPembahasanMETODE (6)

Persiapan haemolysate darah PembahasanMETODE (7)

Analisis statistikData yang disajikan sebagai rata-rata SD dan / atau persen. Analisis variabel kontinu dilakukan dengan menggunakan Tes t atau Mann-Whitney U-test, analisis wheareas dari variabel kategori dilakukan dengan menggunakan X2-test atau tes signed-rank Wilcoxon.

Statistik analisis dilakukan dengan SPSS versi 13.0 (SPSS Inc, Chicago, IL, USA) untuk Windows. P-nilai