PPT HIDROSFER.pptx

12
DEGRADASI HIDROSFER

Transcript of PPT HIDROSFER.pptx

DEGRADASI HIDROSFER

DEGRADASI HIDROSFER

1Hidrosfer air yang berada di bumi dan berbentuk bulat. Hidrosfer berasal dari kata hydro artinya air dansphaira artinya lapisan. Air di daratan sebagian besar berasal dari curah hujan. Air hujan ini sebagian meresap ke dalam tanah, ada yang mengalir pada permukaan tanah yang mengalir ke sungai kemudian terus ke laut, ada juga yang mengalir ke danau atau ke rawa-rawa, sebagian ada yang menguap langsung atau melalui tumbuh-tumbuhan dan binatang. Semuanya akan mengalir kembali ke laut. Dari laut airnya akan menguap dan menuju ke daratan lagi yang akhirnya menjadi hujan. PENGERTIAN Es di kutub selatan lebih banyak meleleh dibandingkan dengan es di kutub utara karena lubang ozon yg sudah tampak melebar di atas kutub selatan yg bergerak ke arah khatulistiwa menyebabkan tambahan kenaikan suhu atmosfer di sekitar kutub selatan. Dampak terhadap hidrosfer merupakan rangkaian dari dampak terhadap atmosfer, antara lain berupa kenaikan suhu atmosfer yg menyebabkan es di kutub meleleh, terutama lapisan es di kutub selatan. (Lubang ozon akibat efek gas rumah kaca CH4 dan CFC).

PENYEBAB DEGRADASI HIDROSFERDampak pelelehan es kutub terhadap hidrosfer, antara lain berupa:a. Banjir bandangb. Luas daratan kutub (terutama Kutub Selatan) berkurangc. Tinggi permukaan air laut, kadar garam dan suhu air laut berubahd. Permukaan air tanah berubahe. Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim

DAMPAKa.Banjir bandangBanyak sekali dampak yang muncul akibat dari pemanasan global, dampak yang muncul ini berkesinambungan dengan hal-hal lain yang merugikan bagi manusia ataupun makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satunya adalah mencairnya gletser dalam skala yang cukup besar, hal ini menyebabkan jumlah air di bumi ini menjadi sangat melimpah dan menyebabkan terjadinya banjir bandang. Banjir bandang yang ditimbulkan akan menjadi ancaman yang besar bagi makhluk hidup.

PENJELASANb. Luas Daratan Kutub Berkurang

Wilayah kutub utara dan kutub selatan terutama terdiri atas lapisan es yang semula adalah air laut yang membeku dari laut Arktik yang menjadi daratan kutub utara dan laut antartika yang menjadi daratan kutub selatan. Daratan, pulau atau bukit yang ada di kedua kutub tersebut adalah lapisan es yang tampak mengapung di atas permukaan laut Arktik dan laut Antartika. Bagian yang tampak mengapung menjadi daratan tersebut hanya sebagian kecil dari bongkahan es raksasa.Akibat mencairnya es di kutub tersebut adalah terbentuknya pulau-pulau mini berupa serpihan pulau es atau serpihan bukit es yang terpisah dari induk daratan es semula. Serpihan-serpihan pulau es tersebut pada akhirnya akan mencair dan habis atau hilang menyatu menjadi air laut. Serpihan-serpihan pulau es mencair lebih cepat karena terbawa arus ke Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik yang suhu air lautnya lebih hangat dari pada suhu air laut Arktik dan suhu air laut Antartika.

Dari penjelasan tersebut menjadi mudah dipahami mengapa daratan es di kutub menjadi berkurang luasnya. Luas daratan es kutub menjadi lebih sempit oleh karena daratan es di kutub merupakan habitat atau tempat tinggal orang-orang Eskimo, burung penguin, beruang kutub, singa laut, dan habitat sejenis lumut yang hanya hidup di dearah kutub, maka ekosistem berubah dan ini jelas akan berpengaruh terhadap kehidupan dan habitat tersebut c. Tinggi Permukaan Air Laut, Kadar Garam, dan Suhu Air Laut Berubah

Perubahan fisik air laut berupa tinggi permukaan air laut, kadar garam dan suhu air laut berubah karena pemanasan global. Perubahan tersebut jelas terkait dengan melelehnya es di kutub utara dan kutub selatan. Es yang meleleh menjadi air tersebut sudah barang tentu menambah volume air laut, sehingga permukaan air laut akan naik.Selain itu, kadar garam air laut berubah menjadi lebih rendah dari kadar semula. Perubahan kadar garam air laut jelas akan berpengaruh terhadap ikan, udang dan biota laut lainnya. Adapaun perubahan suhu air laut juga ada hubungannya dengan pelelehan es di kutub utara dan Kutub Selatan. Perubahan suhu air laut dan juga kadar garam air laut akan menyebabkan perubahan arah arus air laut yang membawa Plankton dan perubahan ini tentu akan berpengaruh pada kehidupan ikan, udang dan biota lainnya.

d. Tinggi Air Permukaan Berubah

Air permukaan dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya pemanasan global. Pemanasan global seperti yang sudah dibahas di muka menyebabkan suhu atmosfer meningkat, sehingga kebakaran hutan mudah terjadi yang berakibat pada meluasnya tanah gundul dan gersang yang menyebabkan menurunnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air hujan sehingga air permukaan makin sulit dicapai karena makin dalam letaknya.

Keadaan ini yang menjadi penyebab sumur rumah tangga jadi kering. Bukan hanya sumur rumah tangga, kemungkinan besar debit mata air di kaki gunung dan sungai yang berhulu di mata air juga akan berkurang atau mengering. Apabila hal ini terjadi maka sawah yang mengandalkan pengairan dari sungai tersebut akan mengalami kekeringan dan gagal panen pasti akan terjadi. Akibat selanjutnya yaitu bencana kekeringan dan kelaparan mengancam umat manusia.

e. Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim

NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat, ditambah tidak dapat diprediksinya. kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Benua Antartika di kutub selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah.

Pengurangan dalam pemakaian alat industri , pemakaian bahan bakar fosil yang dapat menyumbang gas rumah kaca.Melakukan pelestarian lingkungan misalnya : Reboisasi.Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.Mencegah pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri sehingga tidak mencemari air PENCEGAHAN Semua dampak pemanasan global akan mengakibatkan akibat buruk bagi kehidupan manusia, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu manusia seseharusnya sadar, perduli dan terlibat aktif dalam mencegah proses pemanasan global

KESIMPULAN