ASKEP HEPATITIScreated by kelompok 6

Disusun oleh :Dewi Purewanti-DR Anggraeni-DR Palupi-Edi W-Febriyanti TK

DEFINISI

Hepatitis virus adalah infeksi sistemik oleh virus disertai

nekrosis & inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan

kumpulan perubahan kimia, biokimia serta seluler yang khas.

KLASIFIKASI

1. Hepatitis A/hepatitis infeksiosa 2. Hepatitis B/hepatitis serum 3. Hepatitis C/hepatitis non-A non-B4. Hepatitis D/hepatitis delta &

sebenarnya 5. Hepatitis E

MANIFESTASI KLINIK

1. Stadium Tunas2. Stadium prodomal/periode praikterus3. Stadium Ikterus4. Stadium Pemulihan

PATOFISIOLOGIVirus,Obat2an,bahan kimia

Peningkatan suhu & Inflamasi hatiPeregangan kapsula

Gangguan suplai darah tidah normal

Nyeri perut pada KW kanan atas Nekrosis

Nyeri ulu hatiKerusakan sel2 parenkim di

heparMual muntah

Kesukaran pengangkutan bbilirubin,ekresi bilirubin & konjugasi

Ikterus

PATHWAYPATHWAY HEPATITIS.doc

PX DIAGNOSTIK

• Tes fungsi hati• AST (SGOT) ALT (SGFT• Darah lengkap• Leokopenia• Diferensiasi darah

lengkap• Alkali fostosme lengkap• Feses • Albumin serum

• Gula darah• Anti HAV lgM• HbsAG• Masa protombin • Silirobin serum• Ter eksfesi ESP• Hobsi hati• Scan hati• Urinalisa

KOMPLIKASI

• Hepatitis Foliminan.• Hepatitis kronik persisten.• Hepatitis Agresif• Karsinoma Hepatoseluler.• Sirosis Hepatitis.• Gangguan fungsi hati• Cirrhosis• Kematian karena gagal fungsi hati

PENATALAKSANAAN

• Istirahat sesuai kebutuhan.• Penkes mengenai menghindari pemakaian

alcohol /obat-obatan.• Penkes mengenai cara penularan kepada

mitra seksual dan anggota keluarga.• Kelurga dari pasien hepatitis ditawarkan

untuk menerima gema globulin murni• Vaksin hepatitis B virus

ASUHAN KEPERAWATAN

HEPATITIS

PENGKAJIAN

• Aktivitas• Makanan dan Cairan• Nyeri / Kenyamanan• Neurosensori• Keamanan• Seksualitas• Sirkulasi• Eliminasi

DX KEPERAWATAN• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perasaan tidak

nyaman di kuadran kanan atas,anoreksia, mual dan muntah.• Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d pembengkakan hepar yang

mengalami inflamasi hati dan bendungan vena porta.• Hypertermi b.d invasi agent dalam sirkulasi darah sekunder

terhadap inflamasi hepar • Keletihan b.d proses inflamasi kronis sekunder terhadap hepatitis • Resiko tinggi kerusakan integritas kulit dan jaringan b.d pruritus

sekunder terhadap akumulasi pigmen bilirubin dalam garam empedu

• Risiko tinggi terhadap transmisi infeksi b.d sifat menular dari agent virus

Terima Kasih Semoga

Bermanfaat