FITOTERAPI PENYAKIT INFEKSI

Obat Infeksi

Anti Protozoa

Alam Sintetis

Antibiotik, Anti Fungi dan Anti

Virus

Alam Sintetis

Insektisida

Alam Sintetis

ANTI PROTOZOA

Tanaman obat yang digunakan untuk obat anti protozoa diantaranya: Kina Lapacho Sweet Wormwood

KINA, CINCHONA SPP. (CINCHONAE CORTEX)

Bagian yang digunakan biasanya adalah kulit kayu dengan kandungan kimia berkhasiatnya adalah alkaloid kuinolin, senyawa utamanya adalah kuinin, dengan kuinidi, sinkonin, sinkonidin, turunan epi dan hidronya, dan kuinamin.

Efek Farmakologis dan Khasiat Klinis: Kuinidin dan Kuinin digunakan sebagai

Antimalaria dan Antiaritmia. Sedangkan kuinin dalam bentuk garamnya digunakan untuk pencegahan kram malam (dosis untuk tujuan ini 200-300 mg kuinin sulfat atau bisulfat) dan untuk beberapa obat analgesic, pilek dan obat flu digunakan dalam dosis rendah.

Kulit kayu digunakan sebagai penurun panas, tonik, oreksigenik, spasmolitik dan astringen, tetapi kini hanya digunakan untuk ekstraksi alkaloid, kuinin dan isomer kuinidinnya.

Toksisitas Overdosis kronis dapat meyebabkan

kondisi yang disebut sinkonisme, yang dicirikan oleh sakit kepala, nyeri abdomen, ruam, dam gangguan penglihatan.

Kina dan kuinin tidak boleh digunakan dalam dosis besar selama kehamilan kecuali untuk mengobati malaria.

Pemastian Mutu dan Analisis Kandungan alkaloid total didalam kulit

kayu tidak boleh kurang dari 6.5%, dengan 30%-60% berupa tipe kuinin. Identifikasi dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Alkaloid ini dapat berfluoresensi.

CONTOH PRODUK QUININE

Komposisi

Setiap 5 ml mengandung :Quinine Sulphate 150 mg

Kina bertindak terutama sebagai schizontocide darah (bekerja pada stadium eritrositik, tidak hanya pada skizon tetapi juga stadium aseksual yang lain seperti bentuk cincin, trofozoit stadium lanjut) dengan aktivitas terhadap Plasmodium falciparum, P.vivax, P.ovale dan P.malariae

ANTIVIRUS, ANTIBAKTERI DAN ANTIFUNGI

Tanaman yang digunakan untuk obat anti virus, anti bakteri dan anti fungi adalah: Balsam Lemon Pohon teh dan minyak pohon teh Bawang Putih

BAWANG PUTIH, ALLIUM SATIVUM L. (ALLII SATIVUS BULBI)

Bagian yang digunakan adalah umbi dengan kandungan kimia berkhasiatnya adalah alisin, alilmetil trisulfida, dialil disulfida, dialil trisulfida, dialil tetrasulfida, alilpropil disulfida, dan glikosida seperti sativosida B1.

Efek Farmakologis dan Khasiat Klinis: Bawang putih bersifat antibiotik,

ekspektoran, dan antitrombotik, paling sering digunakan untuk infeksi pernafasan seperti pilek, flu, dan bronkitis, serta untuk perlindungan kardiovaskular dari penggumpalan darah, aterosklerosis, dan kondisi sejenis.

Bawang putih sering digunakan sebagai profilaktik untuk infeksi dan penyakit kardiovaskular.

Senyawa alil sulfidanya memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan bahkan antifungi yang lebih kuat, yang secara in vitro terbukti sinergis dengan amfoteresin B.

Bawang putih memiliki aktivitas imunomodulasi dan juga kompreventif terhadap karsinogenesis pada berbagai model eksperimen.

Dialil sulfida diduga menghambat aktivasi karsinogen melalui metabolme oksidatif yang diperantarai oleh sitokrom P450.

Toksisitas Ekstrak bawang putih dianggap tidak

memiliki toksisitas, meskipun interaksi dengan obat antiplatelet harus dipertimbangkan pada terapi jangka panjang atau dalam dosis tinggi.

CONTOH PRODUK BAWANG PUTIH

Komposisi:

Garlic oil

Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain.

INFEKSI SALURAN KEMIH

Tanaman yang digunakan sebagai obat infeksi saluran kemih adalah Bearberry Jus Cranberry

BEARBERRY, ARCTOSTAPHYLOS UVA-URSI L. (UVAE URSI FOLIUM)

Bagian yang digunakan adalah daun dengan kandungan kimia berkhasiat glikosida arbutin, dan juga terdapat hidrokuinon bebas.

Kandungan lainnya adalah terpenoid seperti α-amirin dan β-amirin, senyawa flavanoid dan tanin.

EFEK FARMAKOLOGIS DAN KHASIAT KLINIS

Bearberry memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa organisme, termasuk Bacillus subtilis, Eschericia coli, Mycobacterium smegmatis, Staphylococcus aureus, dan Shigella spp.

Bearberry juga bersifat diuretik lemah dan antiliturik.

Penggunaan uva-ursi yang lebih modern dipusatkan pada pengobatan infeksi saluran urine.

* Uva-ursi memerlukan urine basa untuk menghasilkan sifat antiseptiknya sehingga makanan asam harus dihindari selama pengobatan.

Toksisitas Selama ekskresi ginjal , arbutin dihidrolisis

menjadi hidrokuinon, yang merupakan antiseptik urine yang efektif; namun, hidrokuinon juga bersifat sitotoksik dan mutagenik sehingga dosis yang berlebihan harus dihindari.

Pemastian Mutu dan Analisis Farmakope Eropa menggunakan metode

identifikasi KLT dengan arbutin, asam galat dan hidrokuinon sebagai baku pembanding, dan metode KCKT untuk menentukan kadar arbutinnya.

CONTOH PRODUK BEARBERRY/UVA URSI

KomposisiTiap Kapsul mengandung:

Uva ursi 200 mg(Standar untuk 20% Arbutin)

Arbutin telah dibuktikan aktif terhadap Candida albicans, Staphylococcus aureus dan E. coli.

Sebuah penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak air dari daun bearberry adalah meningkatkan hidrofobisitas bakteri gram negatif (Escherichia coli dan Acinetobactoer baumanii ). Dengan demikian, partikel bakteri mungkin lebih mudah dikumpulkan dan dibuang.

SENYAWA INSEKTISIDAL

Tanaman yang digunakan pada kasus insektisidal adalah:

Bunga Piretrum Kayu Kuassia

BUNGA PIRETRUM (SERANGGA), CHRYSANTHEMUM SPP.

Bagian yang digunakan adalah bunga dengan kandungan kimia berkhasiatnya adalah piretrin, yakni ester asam krisantemat dan piretrat yang merupakan zat-zat aktifnya. Senyawa-senyawa tersebut dikenal sebagai piretrin I dan II, sinerin I dan II dan jasmolin I dan II.

EFEK INSEKTISIDAL

Piretrin alami digunakan untuk mengobati infestasi kutu dan skabies serta untuk membunuh jenis serangga lainnya (lalat rumah, dan lain-lain) yang tidak mengakibatkan infestasi kulit.

Piretrin I memiliki efek mematikan terhadap serangga.

TOKSISITAS

Piretroid jauh lebih tidak toksik terhadap manusia dibandingkan insektisida sintesis, tetapi penggunaannya harus hati-hati karena dapat menyebabkan reaksi iritasi dan alergi.

CONTOH PRODUK DARI BUNGA PYRETHRUM

Komposisi:

Pyrethrum Piperonyl butoxide

Pyrethrin adalah insektisida yang bekerja dengan cepat pada serangga.

Piperonyl butoksida mencegah piretrin detoksifikasi serangga dan mempercepat laju kematian.

PERBANDINGAN OBAT BAHAN ALAM DAN OBAT SINTETIS

MEKANISME KERJA DARI KUININ (KINA)

Menekan pengambilan oksigen

dan metabolism

e karbohidrat

Membentuk khelat

dengan DNA

Mengganggu duplikasi

dan transkripsi

parasit

Berefek terhadap distribusi kalsium dalam

jaringan otot

Menurunkan eksitabilitas pada akhir

syaraf motorik

MEKANISME KERJA DARI KLOROKUIN

Klorokuin

Dimakannya Hb oleh Parasit

Kurangnya Asam Amino untuk sintesis DNA

menghambat

EFEK SAMPINGKUININ KLOROKUIN

Sinkonisme, yang ditandai dengan:

Sakit kepala Nyeri abdomen Ruam Gangguan penglihatan.

Gangguan saluran cerna Sakit kepala Kejang Gangguan penglihatan Depigmentasi atau

rambut rontok Reaksi kulit (ruam,

pruritus) Jarang-jarang depresi

sumsum tulang

MEKANISME KERJA DARI ARBUTIN (BEARBERRY)

Arbutin merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas antimikroba dimana mekanisme kerjanya bergantung pada aktivitas ß-glukosidase mikroorganisme (E. coli).

Arbutin dihidrolisis oleh ß-glukosidase menjadi senyawa aktif hidrokuinon, yang memiliki sifat antiseptik dan astringen.

MEKANISME KERJA DARI SULFAMETOKSAZOL-TRIMETOPRIM

Sulfametoksazol menghambat sintesis asam dihidrofolat bakteri berkompetisi dengan asam para aminobenzoat.

Trimetoprim menghambat produksi asam tetrahidrofolat dengan menghambatt enzim dihidrofolat reduktase

EFEK SAMPINGBEARBERRY SULFAMETOKSAZOL-TRIMETOPRIM

Sitotoksik Mutagenik

Mual, muntah, ruam (termasuk sindrom Steven’s-Johnson)

Gangguan darah (neutropenia, trombositopenia, agranulo-sitosis dan purpura)

Reaksi alergi Diare Anoreksia Kerusakan hati Sakit kepala Depresi Konvulsi