Ppt ekstensial humanistik

13
MAKALAH EKSISTENSIAL HUMANISTIK NAMA KELOMPOK : 1.Baeni Ikhwati 1113500044 2.Retno wulandari 1113500007 3.Tyas Sahadatul Amanah1113500112 kelas 4A Dosen Pengampu : Pramana Adi Wiguna, M.Pd

Transcript of Ppt ekstensial humanistik

MAKALAH EKSISTENSIAL HUMANISTIK

NAMA KELOMPOK :

1.Baeni Ikhwati 1113500044

2.Retno wulandari 1113500007

3.Tyas Sahadatul Amanah 1113500112

kelas 4A

Dosen Pengampu : Pramana Adi Wiguna, M.Pd

KONSEP DASAR

• Manusia sebagai makhluk hidup yang dapat menentukan sendiri apa yang ia kerjakan dan yang tidak dia kerjakan, dan bebas untuk menjadi apa yang ia inginkan.

• Manusia tidak pernah statis, ia selalu menjadi sesuatu yang berbeda, oleh karena itu manusia mesti berani menghancurkan pola-pola lama dan mandiri menuju aktualisasi diri.

• Setiap orang memiliki potensi kreatif dan bisa menjadi orang kreatif.

HAKEKAT MANUSIA

• Manusia merupakan seorang yang ada, yang sadar dan waspada akan keberadaanya sendiri.

• manusia sebagai makhluk hidup, menentukan apa yang ia kerjakan dan yang tidak ia kerjakan, dan bebas untuk menjadi apa yang ia inginkan.

• Teori humanistik mendasar pendapat bahwa manusia tidak pernah statis , ia selalu menjadi sesuatu yang berbeda

• Menekankan pada kesadaran manusia, pengalaman personal yang berhubungan dengan eksistensi dalam dunia orang lain.

HAKEKAT KONSELING

Hakikat konseling eksistensial-humanistik menekankan

renungan filosofi tentang apa artinya menjadi

manusia. Eksistensial-humanistik berdasarkan pada asumsi

bahwa kita bebas dan bertanggung jawab atas pilihan yang

kita ambil dan perbuatan yang kita lakukan. Yang paling

diutamakan dalam konseling eksistensial-humanistik adalah

hubunganya dengan klien.Kualitas dari dua orang yang

bertatap muka dalam situasi konseling merupakan stimulus

terjadinya perubahan yang positif.

TUJUAN KONSELING

a. Agar klien mengalami keberadaannya dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi – potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya.

b. Meluaskan kesadaran diri klien, dan karenanya meningkatkan kesanggupan pilihannya, yakni menjadi bebas dan bertanggung jawab atas arah hidupnya.

c. Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan sehubungan dengan tindakan memilih diri, dan menerima kenyataan

 Karakteristik Konseling Eksistensial Humanistik

• Eksistensialisme bukanlah suatu aliran melainkan suatu gerakan yang memusatkan penyelidikannya manusia sebagai pribadi individual dan sebagai ada dalam dunia

• Berusaha melengkapi, bukan menyingkirkan dan menggantikan orientasi-orientasi yang ada dalam psikologi.

• mengembangkan konsep yang komperehensif tentang manusia dan memahami manusia dalam keseluruhan realitas eksistensialnya, misalnya pada kesadaran, perasaan-perasaan, suasana-suasana perasaan, dan pengalaman-pengalaman pribadi individual yang berkaitan dengan keberadaan individualnya dalam dunia dan diantara sesamanya

• Tujuan utamanya adalah menemukan kekuatan dasar, tema, atau tendensi dari kehidupan manusia, yangdapat dijadikan kunci kearah memahami manusia.

PERAN DAN FUNGSI KONSELOR EKSISTENSIAL HUMANISTIK

a. Memahami dunia klien dan membantu klien untuk

berfikir dan mengambil keputusan atas pilihannya

yang sesuai dengan keadaan sekarang.

b. Mengembangkan kesadaran, keinsafan tentang

keberadaannya sekarang agar klien memahami

dirinya bahwa manusia memiliki keputusan diri

sendiri.

c. Konselor sebagai fasilitator memberi  dorongan

dan motivasi agar klien mampu memahami dirinya

dan bertanggung jawab menghadapi reality.

HUBUNGAN KONSELOR DENGAN KLIENa. Adanya hubungan psikologis yang akrab antara konselor

dan klien.

b. Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk

mengemukakan problemnya dan apa yang diinginkan.

c. Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap dan

keluhan serta perilaku individu dengan tanpa memberikan

sanggahan.

d. Unsur menghargai dan menghormati keadaan diri individu

merupakan kunci atau dasar yang paling menentukan dalam

hubungan yang diadakan.

e. Pengenalan tentang keadaan individu sebelumnya juga

keadaan lingkungannya sangat diperlukan oleh konselor.

TAHAP KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK

1.Tahap Awal

2.Tahap pertengahan

3.Tahap Akhir

Teknik konseling eksistensial humanistik

• Penerimaan• Rasa hormat• Memahami• Menentramkan• Memberi dorongan• Pertanyaan terbatas• Memantulkan pernyataan dan perasaan klien• Menunjukan sikap yang mencerminkan ikut

mersakan apa yang dirasakan klien• Bersikap mengijinkan untuk apa saja yang

bermakna.

Kelebihan Eksistensial Humanistik

1. Teknik ini dapat digunakan bagi klien yang mengalami

kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.

2. Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.

3. Memanusiakan manusia.

4. Bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan

sikap, analisis terhadap fenomena sosial.

5. Pendekatan terapi eksistensial lebih cocok digunakan pada

perkembangan klien seperti masalah karier, kegagalan dalam

perkawinan, pengucilan dalam pergaulan ataupun masa

transisi dalam perkembangan dari remaja menjadi dewasa.

Kekurangan Eksistensial Humanistik

1. Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal

2. Dalam pelaksanaannya tidak memiliki teknik yang tegas

3. Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya (keputusan ditentukan oleh klien sendiri)

4. Proses terapi membutuhkan waktu yang panjang dan ketakpastian kapan berakhir, berapa jam dan berapa kali pertemuan

5. Memiliki keterbatasan penerapan pada kasus level keberfungsian klien yang rendah ( klien yang ekstrem yang membutuhkan penangan secara langsung).