PPT Daspen

14
Andreas Dwi Nugroho Fabiawan Kurnia Santoso Wilhelmina Kaza Ngongo Yanuaria Eka Sari

description

Testing post !

Transcript of PPT Daspen

Page 1: PPT Daspen

Andreas Dwi Nugroho

Fabiawan Kurnia Santoso

Wilhelmina Kaza Ngongo

Yanuaria Eka Sari

Page 2: PPT Daspen

Jelaskan tentang Teori Perkembangan Anak usia 0-6 tahun !

Berikan 2 contoh kasusnya !

Page 3: PPT Daspen

Perkembangan anak usia dini meliputi beberapa bagian, yaitu:

1. Perkembangan kemampuan motorik.Seiring dengan pertumbuhannya, sistem syaraf anak andasemakin matang. Ada 2 tipe kemampuan motorik. Yangpertama adalah kemampuan motorik di mana anak andamampu menggerakkan bagian tubuhnya yang besar,seperti tangan dan kaki. Berjalan, berlari, keseimbangantubuh dan koordinasi gerak merupakan bentukperkembangan anak usia dini pada kemampuan motorik.Yang perlu dievaluasi pada tahap perkembangan ini adalahkekuatan otot, kualitas gerakan dan sejauh mana anakmampu melakukan gerakan

Page 4: PPT Daspen

Sedangkan perkembangan kemampuan motorik yang kedua adalah kemampuan anak untuk menggerakkanbagian-bagian kecil dari tubuhnya. Seperti jari tangan, jarikaki dan mata. Kemampuan motorik ini dapat dilihat darikemampuan anak melempar dan menangkap sesuatu,menggambar maupun meraih benda.

2. Perkembangan fungsi fisik.

Perkembangan anak usia dini pada fungsi fisiknyamengikuti pola tertentu, diantaranya; perkembanganbagian tubuh yang besar lebih awal dibandingkan bagiantubuh yang kecil. Misalnya, perkembangan fungsi tangandan kaki lebih dulu dibandingkan jari. Pola selanjutnyaadalah perkembangan bagian-bagian utama tubuh lebihdahulu dibandingkan bagian lainnya.

Page 5: PPT Daspen

Bagian-bagian utama seperti lambung, jantung dan organ intilainnya lebih dulu dan lebih kuat dibandingkan perkembanganfungsi kaki dan tangan. Dan pola yang terakhir adalah daribagian atas tubuh menuju bagian bawah. Perkembangan anakusia dini untuk memfungsikan fisiknya dimulai dari kepala barukemudian ke bagian kaki. Inilah sebab mengapa bayi lebih dulumampu mengangkat kepalanya dibandingkan berguling.

3. Perkembangan kemampuan kognitif.Perkembangan anak usia dini meliputi perkembangankemampuan kognitifnya. Kemampuan kognitif ini barkaitandengan daya ingat, kemampuan menganalisa maupunkemampuannya memecahkan masalah. Anak usia dini adalahpeneliti kecil, mereka aktif melakukan percobaan danmenganalisa apa yang ada di sekelilingnya. Di sini dukunganlingkungan untuk menunjang perkembangan kognitif anaksangat diperlukan. Interaksi yang sehat antara anak danlingkungan dapat mengoptimalkan perkembangan kognitifnya.

Page 6: PPT Daspen

4. Perkembangan kemampuan berbahasa.Penelitian menunjukkan bahwa bagaimana cara orang tuaberbicara akan memainkan peran penting dalamperkembangan kemampuan berbahasa pada anak. parapeneliti meyakini bahwa penggunaan bahasa ibu akanmemudahkan anak untuk belajar bahasa lebih cepat.Awalnya anak hanya mampu mengoceh, kemudian diamulai bisa mengucapkan sebuah kata. Dengan terusberlatih, anak anda akan mulai bisa menggabungkan 2kata, hingga kemudian bisa membuat sebuah kalimatsederhana. Kemampuan anak berbahasa merupakancermin dari kecerdasan anak. Selain dukungan dari orang-orang terdekat maupun lingkungan sekitarnya,perkembangan anak usia dini perlu didukung pula olehsuplai nutrisi yang mencukupi. Ini dikarenakan pada masaperkembangan anak usia dini dibutuhkan zat-zat gizipenting untuk proses pematangan jaringan tubuhnya danuntuk menyediakan energi dalam proses anakbereksplorasi.

Page 7: PPT Daspen

Robert J. Havighurst (1961) mengartikan tugas – tugasperkembangan itu merupakan suatu hal yang muncul padaperiode tertentu dalam rentang kehidupan individu yangapabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaandan kesuksesan ke tugas perkembangan selanjutnya tapijika gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan padaindividu yang bersangkutan dan kesulitan – kesulitandalam menuntaskan tugas berikutnya.

Hurlock (1981) menyebut tugas – tugas perkembangan inisebagai social expectations yang artinya setiap kelompokbudaya mengharapkan anggotanya menguasaiketerampilan tertentu yang penting dan memperoleh polaperilaku yang disetujui oleh berbagai usia sepanjangrentang kehidupan.

Page 8: PPT Daspen

1. Adapun tugas – tugas perkembangan pada setiap faseperkembangan (Robert J. Havighurst) sebagai berikut :

Tugas – tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak – kanak (0 – 6 tahun)

Belajar berjalan. Belajar memakan makanan padat. Belajar berbicara. Belajar buang air kecil dan buang air besar. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. Membentuk konsep – konsep (pengertian) sederhana kenyataan

sosial dan alam. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang – orang

disekitarnya. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti

mengembangkan kata hati.

Page 9: PPT Daspen

2. Adapun tugas – tugas perkembangan pada setiap faseperkembangan (Elizabeth B. Hurlock dalam bukunyaDevelopmental Psychology ) sebagai berikut :

A. Prenatal, yaitu masa konsepsi anak sampai umur 9 bulandikandungan ibu.

B. Masa natal : Infancy atau neonatus (dari lahir sampi usia 14 hari),

penyesuaian terhadap lingkungan Masa bayi (2 minggu sampai 2 tahun), bayi tidak berdaya dan

sangat tergantung pada lingkungan dan kemudian (karenaperkembangan) anak mulai berusaha menjadi lebih independen.

Masa anak ( > 2 tahun) Anak belajar menyesuaikan diri denganlingkungan, sehingga dia merasa bahwa dirinya merupakanbagian dari lingkungan yang ada.

Page 10: PPT Daspen

1 Adapun tugas – tugas perkembangan pada setiap fase perkembangan (Charlotte Buhler dalam bukunya The First Tear Of Life) sebagai berikut :

A. Fase pertama (0 – 1 tahun)

Belajar menghayati berbagai objek diluar diri sendiri, melatih fungsi –fungsimotorik.

B. Fase kedua (2 – 4 tahun)

Belajar mengenal dunia objektif diluar diri sendiri, disertai denganpenghayatan yang bersifat subjektif. Misalnya anak bercakap – cakap denganbonekanya atauberbincang – bincang dan bergurau dengan binatangkesayangannya.

C. Fase ketiga ( > 5 tahun)

Belajar bersosialisasi. Anak mulai memasuki masyarakat luas (pergaulandengan teman sepermainan (TK) dan sekolah dasar. Menurut Soe’oed (dalamIhromi, ed.,1999 : 30) syarat penting untuk berlangsungnya proses sosialisasiadalah interaksi sosial. A. Gosin (Soe’oed, dalam Ihromi, ed., 1999 : 30) : sosialisasi adalah proses belajar yang dialami oleh seseorang untukmemperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai – nilai dan norma – norma agar dia bisa berpartisipasi sebagai anggota dalam masyarakatnya.

Page 11: PPT Daspen

Penakut

Setiap anak memiliki rasa takut, namun jika berlebihan antidak wajar maka perlu diperhatikan. Rasa takut anak TKbiasanya pada hewan, gelap, dokter gigi, ketinggian,monster, lamunan, sekolah, angin topan dll.

Pemalu

Pemalu adalah reaksi emosional yang tidakmenyenangkan, yang timbul pada seseorang, akibatnyapada penilaian negatif terhadap dirinya sendiri. Tidakjarang anak mengalami hal seperti ini, oleh karena itu jikarasa malu itu tumbuh secara berlebihan juga perludiperhatikan agar tidak menghambat pertumbuhan anak.

Page 12: PPT Daspen

MASALAH PERILAKU

Masalah Perilaku adalah pola perilaku yang sulit, yang dapat mengancam hubungan yang normal antara anak dengan orang lain di sekelilingnya.

Masalah perilaku bisa merupakan akibat dari lingkungan, kesehatan, tabiat atau perkembangan anak.Masalah perilaku juga bisa timbul akibat hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua, guru maupun pengasuhnya.

Untuk mendiagnosis suatu masalah perilaku, biasanya ditanyakan menganai kegiatan anak sehari-hari secara kronologis dan menyeluruh. Pembahasan dipusatkan pada lingkungan yang menyebabkan timbulnya gangguan perilaku dan perilaku itu sendiri secara terperinci.Juga dilakukan pengamatan terhadap interaksi antara anak dan orang tua.

Masalah perilaku semakin lama cenderung semakin memburuk karena itu untuk mencegah progresivitasnya perlu dilakukan pengobatan dini .Kontak yang lebih positif dan lebih menyenangkan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan harga diri anak dan orang tua. Interaksi yang lebih baik dapat membantu memecahkan lingkaran setan dari perilaku negatif yang menyebabkan timbulnya respon negatif.

Page 13: PPT Daspen

http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-usia-dini/

http://www.unicef.org/indonesia/id/UNICEF_Annual_Report_(Ind)_130731.pdf

http://keluargasehat.wordpress.com/category/tahapan-bicara/

https://www.google.com/search?q=usia+0-6+tahun&espv

Dewi, Rosmala. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: DepDikNas Dirjen Dikti.

Page 14: PPT Daspen