ppt cr pa

22
TUMOR COLLI SUSP. LIMFADENITIS TUBERKULOSA Oleh: Hanny Dwi Rahayu 0718011015 Pembimbing : Dr. Resti Arania ,Sp.PK Dr. Wien Wiratmoko, Sp.PK

Transcript of ppt cr pa

Page 1: ppt cr pa

TUMOR COLLI SUSP. LIMFADENITIS TUBERKULOSA

Oleh:

Hanny Dwi Rahayu 0718011015

Pembimbing :

Dr. Resti Arania ,Sp.PK

Dr. Wien Wiratmoko, Sp.PK

Page 2: ppt cr pa

STATUS PASIEN

A. Identitas Nama : Nn.A Umur : 17 th Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Siswa Alamat : Tritunggal-Lampung

Timur

Page 3: ppt cr pa

B. Anamnesa Autoanamnesa, 30 Agustus 2012 Keluhan utama : benjolan di

leher sisi kiri Keluhan tambahan : -

Page 4: ppt cr pa

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke RSUAM dengan keluhan terdapat benjolan pada leher sisi kiri yang dirasakan pasien timbul sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya benjolan tersebut hanya 1, sebesar biji jagung, dan bias digerakkan. Pasien merasakan adanya nyeri pada benjolan tersebut namum lama kelamaan nyeri tersebut menghilang. Pasien sempat pergi ke tukang urut untuk mengobati benjolannya.

Page 5: ppt cr pa

Satu bulan kemudian, benjolan dileher bertambah menjadi 2 dan dirasakan pasien makin membesar. Pasien merasakan panas pada benjolan tersebut dan pasien mengaku sempat mengalami sesak nafas yang lalu hilang sendiri. Rasa nyeri disangkal. pasien juga sering merasakan sakit kepala semenjak kedua benjolan dilehernya muncul.

Page 6: ppt cr pa

Riwayat trauma disangkal. Pasien mengaku sempat menderita batuk berdahak selama 1 bulan sebelum benjolan tersebut muncul. Adanya riwayat kontak dengan teman pasien yang diakui pasien menderita batuk lama. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit serupa dengan pasien. Riwayat demam disangkal. Pasien mengaku bari pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat minum obat-obatan sebelumnya disangkal. Adanya benjolan di tempat lain disangkal pasien. Adanya gigi berlubang disangkal pasien.

Page 7: ppt cr pa

Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga pasien tidak ada yang mempunyai keluhan memiliki benjolan seperti penderita.

Page 8: ppt cr pa

C.Pemeriksaan Fisik

Status present Keadaan umum : Tampak sakit

sedang Kesadaran : Compos mentis TD : 100/60 mmHg Nadi : 86 x/menit, reguler,

isi cukup Suhu : 36,7oC Pernafasan : 24 x/menit

Page 9: ppt cr pa

Status Generalis Kepala

Bentuk : bulat, simetris Rambut : hitam, lurus, tidak mudah dicabut Mata : konjungtiva ananemis, sklera

anikterik, pupil bulat, simetris, isokor, refleks cahaya +/+

Hidung : bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-)

Mulut : bibir kering, lidah tidak kotor, sianosis (-)

Telinga : simetris, liang lapang, serumen (-)

Page 10: ppt cr pa

Leher Inspeksi : bentuk simetris, tampak

benjolan pada regio colli sinistra pada supraclavikula, rubor (-)

Palpasi : teraba benjolan pada regio colli sinista pada supraclavikula,multiple, solid, kenyal, nyeri tekan (-), ukuran 1 cm.

Page 11: ppt cr pa

Thorax

Paru-paru Inspeksi : pernapasan simetris kanan

dan kiri Palpasi : fremitus taktil kanan = kiri Perkusi : sonor pada seluruh lapang

paru kanan dan kiri Auskultasi: suara napas vesikuler kanan

= kiri, ronkhi -/-, wheezing -/-

Page 12: ppt cr pa

Jantung

Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis tidak teraba Perkusi : batas atas sela iga II

parasternal kiri, batas kanan sela iga V midsternal kanan, batas kiri sela iga V

midklavikula kiri Auskultasi: bunyi jantung I-II murni,

murmur (-), gallop (-)

Page 13: ppt cr pa

Abdomen

Inspeksi : datar, simetris Palpasi : turgor kulit baik, nyeri tekan (-),

hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen,

asites (-) Auskultasi: bising usus (+) normal

Genitalia Perempuan, tidak ada kelainan

Ekstremitas Superior : oedem (-/-), sianosis (-/-) Inferior : oedem (-/-), sianosis (-/-)

Page 14: ppt cr pa

Status Lokalis

Lokasi : regio colli sinistra, supraklavikula

Ukuran : diameter 1 cm Konsistensi : solid Permukaan : rata Perlekatan : mobile Ulkus : tidak ada Tanda-tanda radang: ada Keluar cairan, pus, darah : tidak ada

Page 15: ppt cr pa

D. Pemeriksaan penunjang

1. LaboratoriumTidak dilakukan2. Pemeriksaan sitologiDilakukan 2x puncture nodul di regio

colli sinistra, diameter 1 cm, solid.Mikroskopis: Tampak sebaran luas

materi nekrosis sugestif perkijuan diantara latar belakang sel nekrotik/limfosit dan leukosit

Page 16: ppt cr pa
Page 17: ppt cr pa

Resume

Nn.A,17th, datang dengan keluhan terdapat benjolan pada leher sebelah kiri yang dirasakan muncul sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya benjolan hanya 1, sebesar biji jagung dan dapat digerakan. Pasien mengaku adanya rasa nyeri pada benjolan tersebut, namum lama kelamaan hilang. Pasien memutuskan pergi ke tukang urut untuk mengobati benjolan tersebut, namun 1 bulan kemudian benjolan bertambah menjadi 2 dan dirasakan pasien makin membesar. Pasien merasakan panas pada benjolan tersebut dan pasien mengaku sempat mengalami sesak nafas yang lalu hilang sendiri.

Page 18: ppt cr pa

Rasa nyeri disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pasien mengaku sempat menderita batuk berdahak selama 1 bulan sebelum benjolan tersebut muncul. Adanya riwayat kontak dengan teman pasien yang diakui pasien menderita batuk lama. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit serupa dengan pasien. Riwayat demam disangkal. Pasien mengaku bari pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Adanya benjolan di tempat lain disangkal pasien. Adanya gigi berlubang disangkal pasien.

Page 19: ppt cr pa

Keadaan umum tampak sakit sedang, compos mentis, TD 100/60 mmHg, nadi 86x/menit, RR 24 x/menit. Terdapat benjolan pada regio colli sinistra daerah supraclavicula, multiple, diameter 1 cm, konsistensi solid, permukaan rata, mobile, ulkus (-), tanda radang ada tetapi berkurang, tidak ada cairan, pus atau darah yang keluar.

Page 20: ppt cr pa

Diagnosa Klinik: Tumor Colli Susp. Limfadenitis

Diagnosa Patologi Anatomi: Limfadenitis nekrosis perkijuan luas sangat mungkin tuberkulosis

Page 21: ppt cr pa

Pengobatan: Umum: Menjaga kebersihan badan,

Istirahat, Kompres hangat Medikamentosa: INH 10mg/kgBB/hari selama 6 bulan Rifampisin 15mg/kgBB/hari selama 6

bulan Pirazinamid 20mg/kgBB/hari selama 2

bulan

Page 22: ppt cr pa

Prognosis Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam: bonam Quo ad sanationam: bonam