PPT corpal

30
Case IGD Oleh: Ira Dwi Novriyanti, S. Ked 04101401083 Pembimbing: dr. Yoan Levia Magdi, Sp.THT-KL Bagian Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Rumah Sakit dr. Mohammad Hoesin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2014 Corpus Alienum (Cotton Bud) Auris Dextra

description

Corpus alienum

Transcript of PPT corpal

Case Poli

Case IGDOleh:Ira Dwi Novriyanti, S. Ked04101401083 Pembimbing: dr. Yoan Levia Magdi, Sp.THT-KLBagian Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, dan TenggorokanRumah Sakit dr. Mohammad HoesinFakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya2014Corpus Alienum (Cotton Bud) Auris DextraPendahuluanCorpus Alienum benda asing dalam rongga telinga (canalis acusticus eksternus/CAE)Etiologi berupa benda hidup (larva lalat, semut lintah) & benda mati (cotton bud, manik, kapur barus, busa, kancing, biji-bijian, daun, kertas, kacang, koin)Dalam penanganan benda asing di telinga diperlukan keterampilan yang baik & manajemen yang sesuai dengan jenis corpus alienum tersebut

Laporan Kasus Identitas PenderitaNama : Tn. MIUmur : 38 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Jln. Kol. Dani Efendi No 1911Status Poliklinik : Pasien IGD

Anamnesis Keluhan utama:Kemasukan cotton bud di telinga kanan sejak + 6 jam yang lalu

Riwayat Perjalanan Penyakit: 6 jam yang lalu pasien kemasukan cotton bud di telinga kanan. Pasien mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud karena merasa telinga gatal. Pasien mengeluh telinga kanan terasa penuh. Keluar cairan (-), pendarahan (-), kurang pendengaran (+), nyeri telinga (-) sakit kepala (-). Telinga kiri tidak ada keluhan. Demam (-), batuk (-), pilek (-), hidung tersumbat (-), nyeri hidung (-), rasa mengganjal di tenggorokan (-), nyeri menelan (-), mual muntah (-). Pasien berobat ke RS Myria namun tidak ada dokter THT. Lalu pasien dibawa ke IGD RSMH.Anamnesis Penyakit yang pernah diderita:R/ sering mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud adaR/ keluar cairan dari telinga, berwarna kuning, kental, dan berbau disangkalR/ batuk pilek berulang disangkalPemeriksaan Fisik Status GeneralisKeadaan umum: Tampak sakit ringan Kesadaran: Kompos mentisGizi: BaikTekanan darah: 130/80 mmHgNadi: 76 x/menitPernafasan: 20 x/menitSuhu: 36,6 CJantung: BJ I & II normal, HR 76 x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)Paru-paru: Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-), stridor (-), retraksi (-)Abdomen: Datar, lemas, hepar dan lien tidak terabaEkstremitas: Edema (-), anemis (-), akral hangat, CRT < 2 detikPemeriksaan FisikStatus Lokalis

Telinga LuarAuris DextraAurisSinistraPre ekstraksiPost ekstraksiRegio RetroaurikulaAbsesSikatrikPembengkakanFistulaJaringan granulasi(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)Regio ZigomatikusKista brankial klepFistulaLobulus aksesorius(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)AurikulaMikrotiaEfusi perikordiumKeloidNyeri tarik aurikulaNyeri tekan tragusEurotia(-)(-)(-)(-)Eurotia(-)(-)(-)(-)Eurotia(-)(-)(-)(-)Auris DextraAurisSinistraPre ekstraksiPost ekstraksiMeatus Akustikus EksternusLapang/sempitOdemaHiperemisPembengkakanErosiKrustaSekretPendarahanBekuan darahCerumen plugEpithelial plugJaringan granulasiDebrisBenda asing

SanggingExostosisLapang(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(+) minimal(-)(-)(-)(+) cotton bud (warna coklat muda)(-)(-)Lapang(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

(-)(-)Lapang(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

(-)(-)Auris DextraAurisSinistraPre ekstraksiPost ekstraksiMembran TimpaniWarnaBentukPembuluh darhRefleks cahayaRetraksiBulgingBullaRupturPerforasiPulsasiSekretTulang pendengaranKolesteatomaPolipJaringan granulasi SULITDINILAIPutihBulatTenang(+) di jam 5(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)PutihBulatTenang(+) di jam 7(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-) Membran TimpaniAuris DextraAurisSinistraPre ekstraksiPost ekstraksiTes Garpu TalaRinneWeber

SwabachNegatifLateralisasi ke telinga kananMemanjangPositifTidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaPositifTidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaInterpretasiTuli konduksiNormalNormalTes AudiometriTidak dilakukanTidak dilakukanTidak dilakukanTes Fungsi Tuba Valsava ToynbeeSULITDINILAI(+)(+)(+)(+)Tes Kalori KobrakTidak dilakukanTidak dilakukanTidak dilakukan Tes KhususHidung

1. Tes fungsi hidung -Tes aliran udara:KND (+), KNS (+)-Tes penciuman:Tidak dilakukan2. Hidung luar :Tidak ada kelainan3. Hidung dalam-Rhinoskopi anteriora. Vestibulum nasi:Tidak ada kelainanb. Kolumela:Utuhc. Kavum nasi:Lapang, sekret (-), krusta (-), pendarahan (-), benda asing (-), rinolit (-), polip (-), tumor (-)

d.Konka Inferior: Mukosa eutropi, basah, licin, warna merah muda e. Konka Media: Mukosa eutropi, basah, licin, warna merah muda f. Konka Superior: SULIT DINILAIg. Meatus Medius: Lapang, sekret (-), polip (-), tumor (-)h.Meatus Inferior: Lapang, sekret (-), polip (-), tumor (-)i.Septum Nasi: Mukosa eutropi, basah, licin,Warna merah muda, tumor (-),Deviasi septum (-), abses (-)

Rinoskopi posterior:Tidak ada kelainanSinus paranasal: Tidak ada kelainanTenggorokanRongga mulut: t.a.kFaring: t.a.kLaringLaringoskop tidak langsung: sulit dilakukanLaringoskop langsung: tidak dilakukan

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratorium: tidak dilakukanMikrobiologi: tidak dilakukanTers alergi: tidak dilakukanPemeriksaan radiologik: tidak dilakukanDiagnosis kerjaCorpus Alienum (Cotton Bud) Auris DextraPengobatanEkstraksi korpus alienum observasi post ekstraksiNasihat: menasihati penderita agar jangan memasukkan benda apapun ke lubang hidung menasihati keluarga penderita agar lebih berhati-hati dalam memilih mainan untuk anakPemeriksaan fisik post ekstraksi corpus alienum3. Hidung dalam (KND):Rhinoskopi anterior: a. vestibulum nasi: t.a.kb. Kolumela: utuhc. Kavum nasi: lapang, sekret serous (+), benda asing (-)d. Konka Inferior: mukosa eutropi, basah, licin. Warna merah muda. e. Konka Media: mukosa eutropi, basah, licin, hiperemisf. Konka Superior: sulit dinilaig. Meatus Medius: lapang, sekret (-), polip (-), tumor (-)h. Meatus Inferior: lapang, sekret (-), polip (-), tumor (-)i. Septum Nasi: mukosa eutropi, basah, licin. Warna merah muda

Prognosisquo ad vitam : bonamquo ad fungsionam: bonam

Tinjauan Pustaka

Anatomi Hidung

DEFINISICorpus Alienum dalam rongga hidung benda asing dalam rongga hidung.

EPIDEMIOLOGIFAKTOR PREDISPOSISIETIOLOGIPATOGENESISCorpal KNDRespon tubuh untuk mengeluarkan benda asingInflamasi Mukosa hiperemis Sekret serousSekresi sel goblet meningkatPenatalaksanaanKomplikasiKomplikasi: abrasi, perdarahan, infeksi, dan aspirasi yang merupakan komplikasi berbahaya yang biasanya disebabkan pasien tidak kooperatif dan pada anak yang menangis dengan kemungkinan menghirup benda asing sehingga masuk jalan nafas

Terima Kasih