Ppt Art 1 Sekar Kons r1

8/18/2019 Ppt Art 1 Sekar Kons r1

1/14

NAMA MATAKULIAH Minggu x Page 1

SEMINAR PEMERIKSAAN AKUNTANSISEMINAR PEMERIKSAAN AKUNTANSI

MINGGU 1MINGGU 1

Pokok Bahasan:Konservatisma Akuntansi (Cscore)

Tujuan Instruksional Khusus:Mengetahui pengertian konservatisma, serta kaitannya dengan integritas laporan keuangan.

Memahami teori keagenan serta serta konflik keagenan dalam kaitannya dengan konservatisma.

Mengetahui berbagai rumus & dapat menghitung proksi konservatisma, spt: hidden reserve, accrual, market

relation (sintaksis).

Memahami makna/arti angka perhitungan konservatisma (semantik).

Memahami makna skor konservatisma dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, spt investor

(pragmatik).

Memahami berbagai variabel penelitian yang berkaitan dengan konservatisma, spt: karakteristik audit dan tatakelola perusahaan.

Menganalisis berbagai isu penelitian yang berkenaan dengan konservatisma, spt: model dan proksi.

Reerensi:Sekar Mayangsari, SNA6


2/14

Analisis Pengaruh Independensi,Kualitas Audit, serta MekanismeCorporate Governance terhadap

Integritas Laporan Keuangan

Sekar Mayangsari

Seminar emeriksaan !kuntansi


3/14

"atar belakang

#asus$ kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi

telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini.

%imbulnya kasus$kasus tersebut menimbulkan berbagai

pertanyaan mengenai tata kelola perusahaan. al ini

dihubungkan dengan adanya pemberian 'asa non audit oleh

auditor sehingga mengakibatkan turunnya independensi

auditor maupun kualitasnya serta dari tata kelola

perusahaan yang berhubungan dengan manager, komite

audit, komisaris independen, dean direksi yang cara pengelolaannya kurang efektif sehinga banyak ter'adi

manipulasi laporan keuangan.


4/14

"andasan teori

efinisi "aporan #euangan berdasarkan #"# (S!# *++)

-ntegritas "aporan #euangan adalah se'auh mana laporan keuangan

yang disa'ikan menun'ukkan informasi yang benar (verifiability) dan

'u'ur (faithfulness of representation)

engukuran -ntegritas "aporan #euangan ada * : a) #onservatisme

score dan b) Mene'emen "aba ! (iscretionary !ccrual)

!gency %heory teori yang men'elaskan hubungan agen (manager)

dengan prinsipal (pemilik usaha) yang disebut hubungan keagenan

(agency relationship) yang merupakan suatu kontrak dimana satu atau

lebih prinsipal menugaskan pihak agen untuk menger'akan peker'aanatas nama prinsipal yang mana prinsipal mendelegasikan keenangan

pengambilan keputusan kepada agen (ensen and Meckling, (012 : 3))


5/14

#erangka pemikiran

"aporan keuangan merupakan bentuk pertanggung'aaban mana'ementerhadap pemilik perusahaan dan pihak 4 pihak lain yang memiliki

kepentingan terhadap perusahaan. -nformasi yang disa'ikan dalam laporan

keuangan akan dipergunakan sebagai dasar pembuatan keputusan. !gar suatu

laporan keuangan dapat men'adi alat yang andal dan dapat digunakan oleh

pengguna laporan keuangan maka laporan keuangan harus berintegritas.

alam suatu perusahaan biasa timbul konflik kepentingan antara agen

dengan prinsipal. 5leh karena itu, dibutuhkan penilaian dari seorang auditor

spesialis yang independen serta pengaasan dari orporate 6overnance dalam

mengurangi konflik keagenan ini agar laporan keuangan dapat dihasilkan pada

tingkat laba yang minimal sehingga dengan kata lain tidak ada manipulasi

dalam laporan keuangan.


6/14

hipotesis

"amanya hubungan auditee$auditor berpengaruh negatif padaintegritas laporan keuangan

!danya 'asa selain audit berpengaruh negatif pada integritas laporan

keuangan

#ualitas audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan#omite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan

#omisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan

keuangan

#epemilikan mana'emen mempengaruhi integritas laporan keuangan

#epemilikan institusi mempengaruhi integritas laporan keuangan


7/14

Model teoritis

#57S8 it 9 b+ b0#!it b*M!7it b;M!#8 it

bSit e#eterangan :

o#57S8 9 ukuran integritas laporan keuangan 4 enmann & ?hang

o#! 9 kualitas audit@ + 'ika auditor spesialis, 0 'ika auditor non spesialis

oM!7 9 persentase kepemilikan saham oleh mana'emen

oM!#8 9 abnormal akrual

o-7S% 9 persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi

o#M 9 komite audit@ 0 'ika susunan komite audit sesuai dengan peraturan A=, + 'ika

sebaliknya

o#- 9 komisaris independen@ 0 'ika susunannya sesuai dengan peraturan A=, + 'ika

sebaliknya

oMS#=8 9 lamanya hubungan ker'a antara klien dengan auditor

oS 9 spektrum 'asa@ 0 'ika klien mendapat 'asa non audit dari #! yang sama, + 'ika

sebaliknya


8/14

bagan

Kepemilikan

managerial

Kepemilikan institusi

KomiteAudit

KomisarisIndependen

SpesialisasiAuditor

Spektrum

Jasa

Masa Kera

MekanismeCorporate

Governance

KualitasAudit

Independensi

IntegritasLaporan

Keuangan


9/14

Bariabel dan pengukuran

-ntegritas "aporan #euangan menggunakan indeks konservatisme, diukur dengan menggunakan Score yang

dilakukan enman & ?hang (*++*) dengan rumus :

semakin tinggi $score, semakin konservatis berarti semakin melaporkan laba pada

tingkat minimal

o!bnormal !ccrual

menggunakan model yang dikembangkan oleh Shivakumar (02) dengan

rumus :

=(accit/att$0) 9 k+ k0 rev/ait$0 k*gppe/ait$0 k;ditCcfo/ait D


10/14

Bariabel dan pengukuran

Spesialisasi !uditor

digunakan sebagai proksi kualitas audit, yang diukur dengan variabel dummy@ 0untuk auditor yang memiliki spesialisasi industri, dan + untuk auditor yang tidakmemiliki spesialisasi industri (rasell, Erancis, dan %aylor@ 03)

Mekanisme orporate 6overnance

diukur dengan :

0. persentase kepemilikan saham yang dimiliki institusi

*. persentase kepemilikan saham yang dimiliki mana'emen

;. 'umlah orang dalam komite audit


11/14

Model empiris

Variable Koefisien t p

#! $+, $3,0;* +,+++CCC

M!7it +,+; 0,20* +,+>+C

M!#8 it $+,2+* $2,32< +,+++CCC !d' 8F +,+;1

-7S%it +,+> 0,33 $0,2*; +,+1>C

#-it +,00 0,22 +,+10C

MS#=8it +,03> *,1+ +,++;C

Sit +,032 *,1< +,++*C

#57S8it 9 b+ b0#!it b*M!7it b;M!#8it bSit e


12/14

Model empiris

#!

bertanda negatif dan sig pada level +,+0, yang berarti semakin diaudit oleh auditor

spesialis maka laporan keuangan cenderung liberal

M!7

bertanda positif dan sig pada level +,+3, yang berarti semakin besar persentase

kepemilikan saham manager maka cukup untuk manager tidak melakukan tindakan

liberal

M!#8

bertanda negatif dan sig pada level +,+0, yang berarti semakin besar abnormal akrual

maka laporan keuangan cenderung liberal

-7S%

bertanda positif dan sig pada level +,+3, yang berarti semakin besar persentase

kepemilikan institusi maka laporan keuangan semakin konservatif


13/14

Model empiris

#M bertanda negatif dan sig pada level +,+3, yang berarti semakin banyak 'umlah orang

dalam komite audit maka pengaasan terhadap manager tidak efektif sehingga laporan

keuangan cenderung liberal

#-

bertanda positif dan sig pada level +,+3, yang berarti semakin banyak 'umlah orangdalam komisaris independen maka manager emakin takut untuk berprilaku liberal dan

cenderung konservatif

MS#=8

bertanda positif dan sig pada level +,+0, yang berarti semakin lama hubungan ker'a

antara auditor dan klien maka laporan keuangan akan dilaporkan dengan hati$hati

S

bertanda positif dan sig pada level +,+0, yang berarti semakin banyak 'asa$'asa non

audit yang diberikan auditor maka laporan cenderung akan dilaporkan dengan lebih hati$

hati


14/14

kesimpulan

asil penelitian tidak mendukung hipotesis baha spesialisasi auditor

berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan

-ndependensi berpengaruh negatif terhadap integritas laporan

keuangan

Mekanisme orporate 6overnance berpengaruh secara statistik

signifikan terhadap integritas laporan keuangan meskipun tidak sesuai

dengan tanda yang dia'ukan dalam hipotesa

Ppt Art 1 Sekar Kons r1

Documents

Transcript of Ppt Art 1 Sekar Kons r1