(Ppp) chap

9

Click here to load reader

Transcript of (Ppp) chap

Page 1: (Ppp) chap

Fajar Rahmawan

Fitri Sundari

M. Ridwan T.

Pahlevi Ridwan P. PPP Authentikasi:

CHAP

Minggu 13 November 2011

XII – TKJ A Pak Rudi Haryadi

Bu Neti DIAGNOSA WAN

Tujuan

a. Mengetahui tentang PPP

b. Mengetahui tentang konsep Authentikasi dari PAP

c. Mengetahui tentang konsep Authentikasi dari CHAP

d. Mengimplementasikan autentikasi PAP dan CHAP dalam sebuah topologi

e. Melakukan pengujian dari konfigurasi tersebut

II. Pendahuluan

PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-

point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-

to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal

dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan

dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.

Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini:

1. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment

(DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).

2. PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous

dan ISDN.

3. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.

4. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication

Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)

5. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang

mengindikasikan protocol layer atas.

PAP menyediakan metode sederhana untuk sebuah node remote untuk menentukan identitas

dengan menggunakan two-way handshake. Setelah link PPP tahap pembentukan selesai, sepasang

username dan password berulang kali dikirim oleh simpul terpencil di seluruh link (dalam bentuk

teks) sampai otentikasi diakui, atau sampai sambungan diakhiri.

CHAP adalah mekanisme otentikasi menggunakan server PPP untuk memvalidasi user remote

pada saat 3-way handshake. CHAP mekanisme otentikasi yang di enkripsi untuk melindungi user

dan password. NAS mengirimkan challenge, yang mana terdiri dari Session ID dan challenge

string ke remote client. Pada Remote client harus menggunakan Algoritma MD- 5 one-way

hashing untuk mengembalikan user name dan kunci hash dari challenge, session ID dan client

password tadi, tetapi user name dikirimkan plain text

Page 2: (Ppp) chap

III. Alat dan Bahan

1. PC

2. Simulator Packet Tracer

IV. Langkah Kerja

1. Buat topologi seperti gambar berikut

2. Alokasi IP

Device IP Gateway Port

Host 1 172.16.16.2 172.16.16.1 Eth 1

Host2 192.168.0.2 192.168.0.1 Eth 1

Host3 192.168.1.2 192.168.1.1 Eth 1

Host4 192.168.2.2 192.168.2.1 Eth 1

Router4 172.16.16.1 - Eth 1

202.51.232.114 - Se 0/1/0

Router5 202.51.232.115 - Se 0/0/0

202.51.233.114 - Se 0/1/0

192.168.0.1 - Eth 1

Router6 202.51.233.115 - Se 0/0/0

202.51.234.114 - Se 0/1/0

192.168.1.1 - Eth 1

Router7 202.51.234.115 - Se 0/0/0

192.168.2.1 - Eth 1

Page 3: (Ppp) chap

3. Konfigurasi IP tiap host

Host 1

Host 2

Host 3

Host 4

Page 4: (Ppp) chap

4. Konfigurasi Router

Router 4

Router 5

Page 5: (Ppp) chap

Router 6

Page 6: (Ppp) chap

Router 7

Uji koneksi

Router 4

Page 7: (Ppp) chap

Router 5

Router 6

Page 8: (Ppp) chap

Router 7

Host 1 Host 2

Page 9: (Ppp) chap

Host 3 Host 4

V. Kesimpulan

Dengan kegiatan ini kita dapat mengetahui dan memahami

tentang PPP. Selain itu juga kita dapat mengetahui tentang autentikasi PPP yaitu CHAP

merupakan mekanisme otentikasi menggunakan server PPP untuk memvalidasi user remote

pada saat 3-way handshake. CHAP mekanisme otentikasi yang di enkripsi untuk melindungi user

dan password. Melakukan perencanaan pada sebuah topologi implementasikan dengan

autentikasi dari PPP beserta pengujiaanya.