PPOK

download PPOK

of 27

description

BBBBBB

Transcript of PPOK

  • PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)YULIANTI ANDRIANI110.2011.298

    Pembimbing : dr. Rizki Drajat Sp.P

    KEPANITERAAN KLINIK BAGIANILMU PENYAKIT DALAM RSUD CILEGON September 2015

  • PENDAHULUANPPOK ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel bersifat progresif dan berhubungan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun/berbahayaGejala utama: sesak napas memberat saat aktivitas, batuk dan produksi sputumPencetus terbanyak: kebiasaan merokok

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • DEFINISIHambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibelBersifat progresifBerhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun/berbahayaEfek ekstra paru yang berkontribusi terhadap derajat berat penyakitPenyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati

  • EPIDEMIOLOGIPada Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1986 asma, bronkitis kronik dan emfisema menduduki peringkat ke - 5 sebagai penyebab kesakitan terbanyak dari 10 penyebab kesakitan utama.SKRT Depkes RI 1992 menunjukkan angka kematian karena asma, bronkitis kronik dan emfisema menduduki peringkat ke - 6 dari 10 penyebab tersering kematian di Indonesia

  • Faktor yang berperan dalam peningkatan penyakit tersebut (PDPI, 2003): Kebiasaan merokok yang masih tinggi (laki-laki di atas 15 tahun 60-70 %) Pertambahan penduduk Meningkatnya usia rata-rata penduduk dari 54 tahun pada tahun 1960-an menjadi 63 tahun pada tahun 1990-an Industrialisasi Polusi udara terutama di kota besar, di lokasi industri, dan di pertambangan

  • FAKTOR RESIKORiwayat merokokDerajat berat merokok dengan Indeks BrinkmanRiwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerjaHiperaktiviti bronkusRiwayat infeksi saluran napas bawah berulangDefisiensi antitripsin alfa-1

  • KLASIFIKASI

  • PATOGENESIS

  • MANIFESTASIEkspirasi yang lambat dan memanjangMengiHiperinflasi dadaPerkusi hipersonorSuara napas dan jantung jauhGerak diafragma berkurangRonkhi basah kasar di awal inspirasiPenggunaan otot bantu napasPursed-lip breathing

  • DIAGNOSISANAMNESISRiwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasanRiwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerjaRiwayat penyakit emfisema pada keluargaTerdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, misalkan berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udaraBatuk berulang dengan atau tanpa dahakSesak dengan atau tanpa bunyi mengI

  • PEMERIKSAAN FISIS

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan rutinSpirometriUji bronkodilatorDarah rutinRadiologi

    Pemeriksaan khususUji latih kardiopulmonerUji provokasi bronkusUji coba kortikosteroidAnalisis gas darahElektrokardiografiEkokardiografiBakteriologiKadar alfa-1 antitripsin

  • DIAGNOSIS BANDING

  • PENATALAKSANAAN

  • KOMPLIKASIGagal napasInfeksi berulangKor pulmonal

  • PENCEGAHAN

  • PROGNOSISFaktor prognosis buruk didapatkan pada pasien dengan kejadian eksaserbasi akut lebih dari dua kali dalam setahun, CAT kuesioner lebih dari sama dengan sepuluh, hasil spirometri termasuk GOLD 3 atau 4, malnutrisi, paparan faktor risiko terus-menerus, kepatuhan kontrol dan minum obat, dan dukungan dari keluarga dan orang sekitar.

  • KESIMPULANPPOK adalah penyakit kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara didalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible Diagnosa diperoleh dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjangPenatalaksanaan meliputi evaluasi monitoring penyakit, mengurangi faktor resiko, tatalaksana PPOK yang stabil dan tatalaksanan PPOK dengan eksaserbasiPenggunaan bronkodilator adalah pilihan utama untuk menanggulangi gejala yang timbul pada PPOK

  • DAFTAR PUSTAKA1. Alsaggaf Hood, dkk. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Bagian Ilmu Penyakit Paru FK Unair. Surabaya.2.Antonio et all 2007. Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. USA, Didapat dari : http://www.goldcopd.com/Guidelineitem.asp3.Corwin EJ 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC4.Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). Global Strategy for The Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. National Institutes of Health. National Heart, Lung and Blood Institute, Update 2009.5.PDPI.PPOK Pedoman Praktis Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: 1997-2003.6. Riyanto BS, Hisyam B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 4. Obstruksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen IPD FKUI, 2006. P. 984-5.

  • TERIMA KASIH