Ppk

29
BAB I PENDAHULUAN Laporan Kasus 1. Identitas Pasien Nama : Ny. Sutryah Umur : 40 tahun Jenis kelamin : Perempuan Status perkawinan : Nikah Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Pendidikan : SD (sekolah dasar) Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat lengkap : Sidoarjo taman agung muntilan Profil Keluarga Gangguan depresi tanpa psikotik Page 1

Transcript of Ppk

Page 1: Ppk

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan Kasus

1. Identitas Pasien

Nama : Ny. Sutryah

Umur : 40 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Nikah

Agama : Islam

Suku bangsa : Jawa

Pendidikan : SD (sekolah dasar)

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat lengkap : Sidoarjo taman agung muntilan

Profil Keluarga

No Nama Umur Pekerjaan Hub.

keluarga

Status

perkawinan

Ket.

kesehatan

1 Haryono 50 Pemahat Patung Suami Nikah Baik

2 Sutryah 40 Ibu rumah tangga Istri Nikah Pusing dan

Perut

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 1

Page 2: Ppk

sembah

3 Mulyadi 25 Costumer service Anak Nikah Baik

4 Eky 16 Pelajar Anak Belum Nikah Baik

2. Denah Rumah

Ket.:

D : Puskesmas Muntilan II

P : Rumah Pasien

3. Ekonomi Keluarga

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 2

D

P

Jl. Pemuda

Page 3: Ppk

1 Rumah (permanen, semi darurat, temlan)

2 Barang mewah (TV, Video, AC, Kulkas,

Setrika listrik, dll)

TV dan setrika

3 Daya Listrik Cukup memadai

4 Lain-lain

Penghasilan keluarga perbulan

Pengeluaran keluarga perbulan

Rp 500.000,-

Rp 800.000,-

4. Perilaku Kesehatan Keluarga

1 Pelayanan promotif dan preventif bayi dan

balita

Tidak ada.

2 Pembinaan kesehatan anggota keluarga

lainnya

Budayakan hidup sehat.

3 Pelayanan pengobatan Puskesmas

4 Jaminan kesehatan Askes

5. Pola Makan Keluarga

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 3

Page 4: Ppk

Bayi Tidak ada.

Balita Tidak ada.

Anak Teratur dan seadanya.

Dewasa Teratur dan seadanya.

Usia lanjut Teratur dan seadanya.

6. Aktivitas Keluarga / Pengisian Waktu Luang

1 Aktivitas fisik Suami seorang pemahat patung.

Istri (pasien) seorang ibu rumah tangga.

Anak pertama seorang costumer service.

Anak terakhir masih sekolah.

2 Aktifitas mental Pasien sering marah-marah sama suami kalau

pulang tidak bawa uang.

Selain itu pasien juga terlihat agak pemalu saat

kami datang.

7. Lingkungan

1 Social rumah asal Baik-baik saja.

2 Social tempat kerja Pasien tidak bekerja.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 4

Page 5: Ppk

3 Fisik rumah asal

Luas bangunan

Ventilasi dan cahaya

Limbah dan jamban

Tempat bermain

Sumber air bersih

Layak dihuni.

Cukup.

Cukup strategis.

Sepi dan agak berdebu.

Sumur galian.

8. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini. Riwayat tekanan darah rendah atau

diabetes tidak ada.

9. Daftar Permasalahan Dalam Keluarga

No Jenis

permasalahan

Waktu terjadinya Rencana

penatalaksanaan

sasaran

1 Pusing dan

maag (pasien)

Pusing terjadinya

tiba-tiba dan maag

kalau terlambat

makan

PCT

Antasida

2 Masuk angin

(suami)

Kalau terlalu

capek.

Vitamin Suami

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 5

Istri

Page 6: Ppk

10. Diagnosis Keluarga

Dari keluarga majemuk ibu ini (sebelum nikah), ia tidak mengetahui ada yang

menderita sakit seperti ia atau tidak. Sehingga untuk menentukan diagnosis

keluarga majemuk tidak bisa ditentukan. Tetapi kalau dari keluarga setalah nikah,

pasien mengatakan suaminya menderita darah tinggi serta anak-anaknya kadang

menderita sakit kepala karena masuk angin.

11. Penatalaksanaan Keluarga

Untuk penatalaksanaan pada keluarga majemuk (sebelum nikah) tidak dapat

ditentukan karena pasien sendiri tidak mengetahui masalah atau sakit yang

dialami keluarga majemuk sebelum dia menikah. Sedangkan untuk keluarga

sesudah ia menikah untuk anak yang kadang sakit kepala bisa di kasih

parasetamol dan untuk suami bisa diberi captopril.

12. Prognosis

Baik, bila ditangani segera dan pasien mampu menghindari / mengurangi faktor

pencetusnya.

13. Medikamentosa dan / atau Tindakan

No Permasalahan

keluarga

Tindakan

penyelesaian

Sasaran Hasil Keterangan

1 Pusing dan

maag (pasien)

PCT Istri

Tidak ada

perubahan

yang

PCT diminum

bila terasa

pusing.

Antasida

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 6

Page 7: Ppk

Antasida dialami. dikonsumsi

sebelum makan

atau saat nyeri.

Obat diminum

secara teratur.

Kalau obat

tidak berefek,

maka penyebab

utama dari

masalah ini

harus segera

dicari.

2 Kecapaian dan

masuk angin

vitamin Suami Sembuh Jangan terlalu

kecapaian dan

sering-sering

konsumsi vitamin.

Berkas Kesehatan Pasien

Identitas

Nama Sutriyah

Umur 40 tahun

Jenis Kelamin Perempuan

Agama Islam

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 7

Page 8: Ppk

Suku Bangsa Jawa

Pendidikan SD (Sekolah Dasar)

Pekerjaan Ibu rumah tangga

Status Perkawinan Nikah

Pasien datang sendiri /

rujukan

Datang sendiri ke puskesmas

Waktu kunjungan awal 2008

Alamat Sidoarjo taman agung muntilan

Riwayat penyakit

Keluhan utama Pusing, nyeri ulu hati dan susah tidur.

Riwayat penyakit

sekarang

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan pusing dan

sulit tidur saat terbangun pada malam hari sehingga tidur

tidak nyenyak dan bangun badan terasa lemas serta malas

beraktivitas sejak satu tahun terakhir. Pasien biasa tidur

pada jam 22.00 WIB dan bangun pada jam 03.00 WIB.

Pusing sering dirasakan berputar-putar selama 3 hari

sehingga pasien merasa dunia seolah-olah berputar dan

dalam pemikirannya ia merasa kalau Al-Qur’an seolah

terbuka dengan cepat tiap lembarnya. Saat pusing badan

menjadi lemas dan kalau mau jalan terasa seperti mau

jatuh.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 8

Page 9: Ppk

Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati. Saat dada terasa

sakit badan ikut gemetar, kepala pusing, dan anggota gerak

sebelah kiri  kesemutan sehingga pasien takut jika lumpuh.

Selain itu pasien juga merasa tidak nafsu makan sehingga

dalam satu tahun terakhir berat badannya turun. Pasien

juga mengatakan terlalu banyak yang ia pikiran sehingga

kadang membuat badannya terasa lemas dan ia tampak

murung dan merenung.

Pasien terlihat murung karena ia kehilangan pekerjaan

sebagai pembantu rumah tangga di tetangganya karena

keteledorannya dalam menyuci baju majikannya. Padahal

pasien membutuhkan banyak biaya untuk mengganti

hutang kepada salah satu pemilik toko disekitar lingkungan

rumahnya, membiayai sekolah anak terakhirnya yang

masih SMA serta untuk memenuhi kubutuhan pangan

keluarga mengingat anak pertama yang sudah menikah

masih tinggal bersamanya, padahal penghasilan suaminya

hanya sekitar Rp 15.000,00 sehari yang sering membuat ia

marah-marah sama suaminya karena uang yang dibawa

suaminya sangat kurang atau bahkan tidak membawa uang

untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karena semua hal

itu pasien merasa sedih, malu, dan merasa bersalah

sehingga jarang untuk keluar rumah. Tidak ada bayangan

ataupun suara yang mengganggu pasien. Pasien malu

karena merasa kondisinya tidak seberuntung tetangga-

tetangganya.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 9

Page 10: Ppk

Hal yang bisa dilakukan menurut pasien hanya meratap

pada Allah dan meminta agar mendapat rejeki dari Allah,

masalah segera selesai, dan memohon maaf pada Allah.

Pasien rajin berdoa namun keadaan tidak kunjung

membaik. Pasien ingin sekali sembuh dari sakitnya dan

bekerja lagi. Untuk mengurangi keluhan, pasien biasa

mengaji, mengalihkan tidur di siang hari. Jika tak bisa tidur

pasien biasa minum air putih dan mencari posisi yang

nyaman untuk tidur. Kalau merasa pusing pasien hanya

baring-baring.

Riwayat penyakit

dahulu

Dahulu pasien juga pernah sakit seperti ini. Pasien juga

mempunyai riwayat tekanan darah rendah (lupa hasilnya

berapa).

Riwayat penyakit

keluarga

Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini. Riwayat tekanan

darah rendah atau diabetes tidak ada.

Pemeriksaan fisik

Tinggi badan 150 Cm

Berat badan 45 Kg

Nadi 80x/menit

Respirasi 20x/menit

Suhu 37º C

Tekanan darah 110/90 mmHg

Keadaan umum Baik, compos mentis.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 10

Page 11: Ppk

Status gizi Kurang.

Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.

Leher Limfonodi tidak teraba.

Jantung Suara jantung regular, tidak terdapat bising jantung.

Paru Suara paru vesikuler.

Abdomen Abdomen cembung, peristaltic normal, turgor kulit normal.

Ekstremitas Ekstremitas tonus dan pergerakan normal, tidak edema.

Pemeriksaan nervi cranialis dalam batas normal.

Palpitasi arteri radialis Teraba.

Pola makan dan minum Teratur.

Aktivitas mental dan

fisik

Sering marah-marah kalau suami pulang tidak membawa

uang.

Lingkungan sosial Baik.

Ciri kepribadian /

klasifikasi psikiatri

Kepribadian cemas menghindar.

Status Psikiatri penampilan tampak wanita lebih tua dari usia, penampilan

cukup, perawatan diri cukup, kesan gizi kurang, tampak

murung dan malu. Kesadaran Compos mentis, Perilaku dan

aktivitas psikomotor selama wawancara dengan pasien

tidak menghindari tatapan. Pasien menjawab semua

pertanyaan yang diajukan dengan baik, pembicaraan baik,

menjawab spontan dengan volume suara yang

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 11

Page 12: Ppk

cukup, Sikap terhadap pemeriksa kooperatif.

Hasil pemeriksaan

penunjang

Tidak dilakukan oleh puskesmas.

Daftar masalah pasien

Masalah Saat timbul Rencana tindakan

dari puskesmas

Ket.

Sulit tidur

Pusing

nyeri ulu

hati

(maag)

Saat

terbangung

tengah malam

dan susah tuk

tidur lagi.

Untuk pusing

dan maag

timbulnya

tiba-tiba.

PCT

Antasida

Vit B

kompleks

Karena pasien terlalu

banyak memikirkan

masalah keluarga, hal ini

dapat menimbulkan

kecemasan pada pasien

sehingga sulit tidur. Untuk

itu obat yang mungkin

harus diberikan pada

pasien adalah anti-anxietas

dan obat antidepresan

untuk mengurangi stress

yang dialami pasien.

Diagnosis Multiaksial

Aksis I : Gangguan depresi ringan tanpa gejala psikotik.

Aksis II : Ciri kepribadian cemas menghindar.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 12

Page 13: Ppk

Aksis III : Tidak ada diagnosis.

Aksis IV : Kehilangan pekerjaan, penghasilan suami

kurang dan hutang belum terbayar.

Aksis V : 70 – 61 yaitu beberapa gejala ringan dan

menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih

baik.

Prognosis : Baik, bila ditangani segera dan pasien mampu

menghindari / mengurangi faktor pencetusnya.

Catatan tindakan / pengobatan / konseling

Masalah Tindakan Hasil Ket.

Sulit tidur

Pusing

nyeri ulu hati

(maag)

PCT

Antasida

Vit B kompleks

Demam berhasil

diturunkan, tetapi

pusing dan

maagnya masih

sering dirasakan.

Pusing dan

maagnya bisa

dikarenakan pasien

tidak menghindari

faktor pencetusnya.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 13

Page 14: Ppk

BAB II

PEMBAHASAN

1. Diagnosis Banding

Beberapa area otak terlibat dalam fungsi mood. Tidur, nafsu makan, dan memori

biasanya terganggu pada orang yang mengalami depresi. Kecuali untuk pituari,

semua komponen otak bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi ini secara luas dan

dianggap sebagai bagian dari system limbik. Semua komponen biasanya menerima

sinyal dari neuron yang mengeluarkan serotonin atau norepinefrin.. Penurunan

aktivitas sirkuit yang menggunakan serotonin dan norepinefrin diperkirakan

berkontribusi terhadap terjadinya depresi.

Pada anamnesis di atas, sindrom klinik yang didapat yaitu sindrom anxietas (rasa

gemetar, jantung berdebar-debar), Sindrom Obsesif berupa gagasan pikiran yang

berulang yang menyebabkan gangguan, Sindrom Disfungsi Otonomik

Somatoform (nyeri ulu hati, gemetaran, pusing), Sindrom insomnia (kesulitan untuk

tidur lagi, sering terbangun di malam hari dan khawatir tidak bisa tidur), sindrom

depresif (wajah tampak murung, bingung, gangguan tidur, nafsu makan menurun).

Berdasarkan sindrom-sindrom di atas, maka untuk menentukan diagnosis pasien

dengan gangguan depresi ringan, maka digunakan PPDGJ - III. Berdasarkan gejala

yang didapat maka dapat dibuat suatu diagnosis banding, diantaranya :

Episode Depresif Ringan tanpa Gejala Psikotik (F32.0)

No Kriteria Diagnosis Pada Pasien

1 Sekurangnya ada dua dari:

Mood yang depresi

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 14

Terpenuhi

Page 15: Ppk

Kehilangan minat

Mudah lelah

2 Ditambah sekurangnya dua gejala dari F32. Terpenuhi

3 Tidak boleh adanya gejala yang berat (agitasi atau

retradasi yang mencolok).

Tidak Terpenuhi

4 Berlangsung sekurangnya dua minggu. Terpenuhi

5 Resah tentang gejalanya, namun tidak berhenti

fungsi sama sekali.

Terpenuhi

Keluhan tersebut sangat menonjol sehingga mengganggu fungsi peran dan

kualitas hidupnya. Gejala primer berupa depresi berlangsung terus-menerus selama

satu tahun terakhir. Sehingga diagnosis axis I menjadi episode depresi ringan tanpa

gejala psikotik (F 32.0). Sebagai diagnosis banding adalah gangguan depresi berulang

episode kini ringan tanpa ciri psikotik (F 33.0).

Depresi berulang episode kini ringan tanpa ciri psikotik (F 33.0)

No Kriteria Diagnosis Pada Pasien

1 Kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-)

harus terpenuhi dan episode sekarang harus

memenuhi kriteria depresif berat tanpa gejala

psikotik.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 15

Tidak Terpenuhi

Page 16: Ppk

2 Sekurang-kurangnya dua episode telah

berlangsung masing-masing selama minimal 2

minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa

gangguan afektif yang bermakna.

Diagnosis banding selanjutnya adalah gangguan campuran anxietas dan depersif

karena terdapat pula gejala kecemasan yang cukup terlihat seperti terlihat pada tabel,

namun gejala depresif lebih dominan.

Gangguan campuran anxietas dan depresif (F.41.2)

No Kriteria Diagnosis Pada Pasien

1 Terdapat gejala – gejala anxietas maupun depresi,

dimana masing – masing tidak menunjukkan

rangkaian gejala yang cukup berat untuk

menegakkan diagnosa tersendiri.

2 Untuk anxietas, beberapa gejala otonomik harus

ditemukan walaupun tidak terus menerus,

disamping rasa cemas atau kekhawatiran

berlebihan.

3 Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi

yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan

kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan

anxietas fobik.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 16

Terpenuhi

Terpenuhi

Tidak Terpenuhi

Tidak Terpenuhi

Page 17: Ppk

4 Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas

yang cukup berat untuk menegakkan masing –

masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut

harus dikemukakan, dan diagnosis ganggguan

campuran tidak dapat digunakan, namun satu

diagnosis yang harus diutamakan adalah

gangguan depresif.

Dari ketiga diagnosis banding, maka kriteria yang semua terpenuhi adalah

Episode depresi ringan tanpa gejala psikotik (F 32.0). Dimana pasien lebih menonjol

kepada gangguan episode depresinya.

2. Penatalaksanaan

Perawatan di rumah sakit diindikasikan jika keadaan penderita

membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Terapi somatik: antidepresan dengan urutan pemilihan (step care) sebagai

berikut,

a. Step 1: golongan SSRI (Fluoxetine, sertraline, dll)

b. Step 2: golongan trisiklik (amytriptiline, dll)

c. Step 3: golongan tetrasiklik (maprolitine, dll). Golongan atipikal

(trazodone, dll). Golongan MAOI reversible (maclobemide)

Pertama-tama, menggunakan golongan SSRI yang efek sampingnya sangat

minimal (meningkatkan kepatuhan minum obat, bisa digunakan pada berbagai

kondisi medik), spektrum antidepresi luas, dan gejala putus obat sangat minimal,

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 17

Terpenuhi

Page 18: Ppk

serta “lethal-dose” yang tinggi (>6000 mg) sehingga relatif aman. Bila telah

diberikan dengan dosis yang adekuat dalam jangka waktu yang cukup (sekitar 3

bulan) tidak efektif, dapat beralih ke pilihan kedua yang spektrum antidepresinya juga

luas tetapi efek sampingnya lebih berat. Bila pilihan kedua belum berhasil, dapat

beralih ketiga dengan spektrum antidepresi yang lebih sempit, dan juga efek samping

lebih ringan dibandingkan trisiklik. Yang teringan adalah golongan MAOI reversible.

Di samping itu dipertimbangkan bahwa pergantian SSRI ke MAOI atau sebaliknya

membutuhkan waktu 2-4 minggu istirahat untuk washout period guna mencegah

timbulnya serotonin malignant syndrome.

Pada pasien ini diberikan antidepresan : Fluoxetine 1x 20 mg  dan anti-anxietas:

Alprazolam 2x 0,5 mg. Terapi tambahan untuk gejala kecemasan dan insomnia yang

dialami adalah dengan menggunakan anti-anxietas,   Golongan benzodiazepin

(Diazeapam, chlordiazepoxide, lorazepam, clobanazam, bromazepam, alprazolam)

sebagai obat anti-anxietas mempunyai resiko terapetik lebih tinggi dan lebih kurang

menimbulkan adiksi dengan toksisitas yang rendah, dibandingkan dengan

mepobramate atau Phenobarbital, disamping itu phenobarbital menginduksi enzim

mikrosomal di hepar, sedangkan golongan benzodiazepine tidak. Golongan

benzodiazepine merupakan drug of choice dari semua obat yang memiliki efek anti-

anxietas, disebabkan spesifisitas, potensi dan keamanannya.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 18

Page 19: Ppk

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Gangguan depresi merupakan salah satu bentuk gangguan mood. Gangguan

mood adalah suatu kelompok klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali

dan pengalaman subyektif adanya penderitaan berat. Pada pasien didapatkan sindrom

depresi yang menonjol sehingga mengganggu fungsi peran dan kualitas hidupnya.

Gejala primer berupa depresi berlangsung terus-menerus selama satu tahun terakhir,

namun tidak disertai dengan adanya gejala psikotik sehingga diagnosis episode

depresi ringan tanpa gejala psikotik ( F 32.0) dapat terpenuhi. Hal ini mengakibatkan

pasien seharusnya mendapatkan terapi antidepresan dan anti-anxietas.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 19

Page 20: Ppk

Daftar Pustaka

Benton., T., D., 2010. Depression. Emedicine.

http://emedicine.medscape.com/article/914192-overview

Elvira., S., D., dan Hadisukanto., G., 2010. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta, Badan

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kaplan dan Sadock., 2007. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Psikiatri Klinis Edisi

VII Jilid 2. Jakarta, Binarupa Aksara.

Maslim., R., 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ – III. Jakarta, PT

Nuh Jaya.

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 20

Page 21: Ppk

LAMPIRAN

Gangguan depresi tanpa psikotik Page 21