PPIP-FIXNYA-PASAR-SOHUN-2

36
TUGAS TERSTRUKTUR PERANCANGAN PROYEK INDUSTRI PANGAN STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSRI SOHUN Sohun “Koko Sohun” CV. Jaya Koko Sohun Disusun oleh : SilviPrisilia A1M012040 NurFauzanIskandar A1M012075 FadilaFaruk A1M012079

Transcript of PPIP-FIXNYA-PASAR-SOHUN-2

TUGAS TERSTRUKTUR

PERANCANGAN PROYEK INDUSTRI PANGAN

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSRI SOHUN

Sohun Koko Sohun

CV. Jaya Koko Sohun

Disusun oleh :

SilviPrisiliaA1M012040

NurFauzanIskandar A1M012075

FadilaFaruk A1M012079

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

PURWOKERTO

2015

I. PENDAHULUAN

Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan dengan menguntungkan secara terus menerus dengan menganalisis berbagai macam aspek. Pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah Pelaku bisnis dan investor yang berorientasi profit dan menambah kekayaan pemilik modal, Kreditur, Pemerintah berkaitan dengan perluasan kesempatan kerja, penghematan devisa, pendapatan masyarakat, serta Masyarakat.

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Dalam hal ini berkaitan dengan prospek kelayakan suatu usaha atau proyek.

Oleh karena itu, di dalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu, yaitu ditinjau dari aspek (a) aspek pasar dan pemasaran yang meliputi permintaan dan penawaran, harga, saingan, dan strategi pemasaran, (b) aspek teknis dan teknologis yang meliputi ketersediaan bahan baku, pemilihan lokasi, teknologi proses produksi, mesin dan peralatan, kebutuhan ruang serta rencana tata letak pabrik, (c) aspek organisasi dan manajemen yang meliputi struktur organisasi, rancangan jabatan dan manajemen penggajian, (d) aspek yuridis yang terdiri dari bentuk usaha, perijinan usaha dan pengolahan lingkungan, (e) aspek finansial yang meliputi perhitungan biaya dan kelayakan investasi. Aspek-aspektersebut digunakan untuk memastikan agar produk yang dibuat dapat diterima oleh masyarakat luas.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek pertama yang harus dievaluasi dalam kajian peluang pendirian proyek. Pasar menurut para ahli merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. pendapat lain mengatakan bahwa pasar merupakan sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar sehingga terbentuk harga (Subagyo, 2007).Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan karena persaingan antar mereka semakin tajam. Pada keadaan yang demikian aspek pasar menempati kedudukan utama dalam pertimbangan investor dan pendekatan yang digunakan oleh investor dalam memperebutkan konsumen mendasarkan diri pada integrating marketing concept.

Dalam kaitannya dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara benar, bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai.Setiap usaha yang didirikan atau dikembangakan bertujuan untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada. Oleh karena itu, tujuan utama dalam menganalisis pasar ini adalah untuk merealisasikan peluang yang sudah dikaji dan dinilai. ( Mahmud, 2006 ).

Padaperencanaanproyekindustripanganbahasan yang akandibahasadalahperencanaakproyek di industry CV. Jaya Koko Souhun. Sohun merupakan suatu produk bahan makanan kering yang dibuat dari pati dengan bentuk khas (SNI 01-3723-1995). Di Indonesia umumnya sohun dibuat dari bahan dasar pati sagu atau aren dan midro sebagai campuran. Di negara lain seperti di Cina bahan bakunya adalah mung bean/pati kacang hijau atau di Korea dengan bahan baku sweet potato.

Di Indonesia sohundikenaljugasebagaisoun, suun, soon, soohunatausoo hon. Sohundibuatdaripatisedangkanbihundibuatdariberas. Demikianjugadalampemanfaatannyabukanmerupakanbarangkomplementer, karenamasing-masingmempunyaikegunaan yang khas.Saatinipemanfaatansohunmasihterbatassebagaicampuranmakanansepertisup,soto, bakso, kimlodan salad. Sohunseringjugadigunakandalammakananvegetarianatauditambahkandalamminuman/manisanatau dessert soups.Ditinjaudarinilaigizinya, sohunsaratakankarbohidratdanzattenagadengankandungan protein, lemakdanseratkasar yang rendah.

Faktor utama menurut Subagyo (2007) yang perlu dinilai dalam aspek pasar dan pemasaran, antara lain:

1. Jumlah permintaan produk dimasa lalu dan masa kini serta kecenderungan permintaan dimasa yang akan dating

1. Berdasarkan pada angka proyeksi (perkiraan), berapa besar kemungkinan market space (market potensial) yang tersedia di masa yang akan datang

1. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan pada rencana produksi

1. Faktor-fakor apa saja yang mungkin mempengaruhi permintaan di masa yang akan datang

1. Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market share yang telah direncanakan.

A. Personil Produksi dan Keuangan

Industri pengolahan memerlukan manajemen pengolahan untuk melaksanakan serta mengkoordinasi tindakan-tindakan manajemen meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan dan pengevaluasian. Manajemen dalam sistem organanisasi yang solid dapat mendorong tercapainya efisiensi dan target-target perusahaan. Personil dari manajemen produksi yang dipresentasikan dalam sebuah struktur organisasi harus mengindikasikan pendelegasian wewenang dari beberapa unit fungsional dalam perusahaan.

Perusahaan memerlukan suatu manajemen yang berasal dari suatu organisasi perusahan sehingga dalam prosesnya dapat berjalan lancer. Perusahaan dipegang langsung oleh pimpinan perusahaan yang membawahi seluruh karyawan pabrik, dimana seluruh karyawan bertanggung jawab langsung kepada pimppinan perusahaan. Bagaimanapun baiknya prospek dari gagasan proyek yang akan dilaksanakan, tanpa didukung dengan manajemen yang baik, tidak mustahil akan mengalami kegagalan.

Dua sistem manajemen yang tepenting adalah manajemen produksi dan keuangan, hal ini karena manajemen produksi yang bertugas dan bertanggung jawab atas jalannya proses produksi soun mulai dari penerimaan barang baku hingga produk siap untuk di pasarkan sedangkan untuk manajemen keungan bertugas untuk mengkoordinasi analisa kuangan dan perkembangan keuangan pabrik, dimana keuangan merupakan aspek yang pali krusial.

B. Kepuasan pelanggan

Kepuasan adalah respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen, kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai.(Zeithaml dan Betner, 2000)

Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen pada akhirnya akan menciptakan loyalitas konsumen kepada perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan mereka.

Pelayanan konsumenPelayanan konsumen tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan dan keluhan konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang tidak memuaskan mereka, namun lebih dari pemecahan yang timbul setelah pembelian.

definisi nilai pelanggan adalah :Nilai yang dirasakan pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai pelanggan dengan jumlah biaya pelanggan.Jumlah nilai pelanggan adalah sekelompok manfaat yang diharapkan dari produk dan jasa. Jumlah biaya pelanggan adalah sekelompok biaya yang digunakan dalam menilai, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa. (Kotler, 2003)

Mengukur Kepuasan Pelanggan

Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan perusahaan pesaing, mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:

1.Sistem keluhan dan saran

Sebuah perusahaan yang berfokus pada pelanggan mempermudah pelanggannya untuk memberikan saran, pendapat dan keluhan mereka.Media yang di gunakan meliputi kotak saran yang di letakkan di tempat-tempat strategis,menyediakan kartu komentar,saluran telepon khusus dan sebagainya.Tetapi karena metode ini cenderung pasif,maka sulit mendapatkan gambaran lengkap mengenai kepuasan dan tidak kepuasan pelanggan.Tidak semua pelanggan yang tidak puas lantas akan menyampaikan keluhannya.Bisa saja mereka langsung beralih ke perusahaan lain dan tidak akan menjadi pelanggan perusahaan tersebut lagi.

2. Survei kepuasan pelanggan

Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan di lakukan dengan menggunakan metode survei baik melalui pos,telepon maupun wawancara pribadi.

Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat di lakukan dengan berbagai cara, diantaranya :

aDirectly Reported Satisfaction

Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan.

bDerived Dissatisfaction

Pertanyaan yang di ajukan menyangkut 2 hal utama, yaitu besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang telah mereka rasakan atau terima.

cProblem Analysis

Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan 2 hal pokok,yaitu : masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari menajemen perusahaan dan saran-saran untuk melakukan perbaikan.

d Importance-Performance Analysis

Dalam tehnik ini responden diminta meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen tersebut. Selain itu juga, responden diminta merangking seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen tersebut.

C. Sasaran Organisasi

Sasaran organisasi yang dimaksud dalam hal ini adalah tujuan organisasi untuk mencapai sasaran target yang ingin dicapai, setiap orang yang berada dalam suatu organisasi wajib untuk bersama-sama membangun dan menjalankan tujuan tersebut demi satu misi dan visi.

III. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Aspek pasar dan pemasaran merupakan analisis pertama dalam analisis studi kelayakan pendirian suatu industri, aspek pasar pada studi kelayakan proyek dengan tujuan menghasilkan produk tertentu umumnya membatasi penekanan kepada analisis masalah perkiraan dan permintaan produk, pangsa pasar dan strategi pemasaran.

Sektor Industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (2007) menunjukkan pada tahun 2006 lebih dari 28,05 persen pembentukan PDB adalah dari sektor industri, sedangkan sektor pertanian hanya mencapai 12,90 persen.

1. AspekPasar

A. Jumlahindustrisejenisdalamtigatahunterahir

No

Industri

Alamat

Produk

1

CV. Gunung Mas Satria Mandiri

Purwokerto

Sohun

2

Padi Mas

Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Kabupaten Banyumas

Sohun

3

Gunung Slamet

Jalan Sunan Ampel, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas

Sohun

4

Biojongsari

Jalan Bojong Sari, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

5

Cap Lampu

Jln Dr Suparno, Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas

Sohun

6

Scorpio

Jln Karang Soka, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

7

Waluh Abadi

Dusun Grumbul Drampit, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

8

Menur Lestari

Jln Jendral Soedirman , Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas

Sohun

9

Pasar Wage

Dusun Kembaran, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

10

Sohun Soka Indah

Dusun Karang Soka, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

11

Gunung Sugih

Dusun Ledung, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

12

Sohun Subur

Jln Raya Bojongsari, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

13

Sohun Gunung Agung

Pliken, Kecamatan Purwokerto Kembaran Kabupaten Banyumas

Sohun

14

Sohun Ketela Mas

Bumiayu Rt 01/02, Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas

Sohun

Tabel 1.1 Jumlahindustrisejenisdalamtigatahunterahir

B. Jumlahindustripenggantidalamtigatahunterahir

No

Industri

Alamat

Produk

1

Matahari

Jln KH Wahid Hasyim, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

Mie Kering

2

Kelinci

Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

Mie Kering

3

Manjanang Mas

Jln Veteran, Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas

Mie

4

Cap Tiga Anak

Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

Mie Telor

5

Dua Gunung Mas

Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas

Mie Kering

Tabel 1.2 Jumlahindustripenggantidalamtigatahunterahir

C. Data permintaandalam lima tahunterahir

Sohun merupakan suatu produk bahan makanan kering yang dibuat dari pati dengan bentuk khas (SNI 01-3723-1995). Di Indonesia umumnya sohun dibuat dari bahan dasar pati sagu atau aren dan midro sebagai campuran. Di negara lain seperti di Cina bahan bakunya adalah mung bean/pati kacang hijau atau di Korea dengan bahan baku sweet potato.

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Permintaan ini berkaitan dengan adanya pasar potensial. Pasar potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu dalam satu periode tertentu di bawah pengaruh suatu kondisi tertentu. ( Suad Husan dan Suwarsono Muhammad, 2010 ).

Sohun merupakan produk yang banyak digunakan sebagai campuran untuk makanan seperti sup, soto dan bakso, sehingga terdapat permintaan yang banyak dimasyarakat. Hal ini karena masyarakat Indonesia sangat menyukai masakan tersebut. Namun data kuantitatif permintaan sohun untuk pasar lokal maupun regional sulit didapatkan dari instansi terkait.

Permintaan sohun kepada pengusaha di Purwokerto banyak berasal dari purowokerto dan daerah lain yaitu dari Cilacap, Purbalingga, Banyumas. Permintaan yang besar juga ditandai dengan cukup besarnya impor sohun. Permintaan sohun dimasyarakat akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya rumah makan-rumah makan yang menyajikan menu soto, sup dan bakso serta makanan lain yang menggunakan sohun.

Disamping permintaan dalam negeri, sohun juga memenuhi permintaan luar negeri (ekspor). Permintaan sohun di pasar luar negeri dinilai lebih besar dibandingkan permintaan domestik. Pada tahun 2010 volume ekspor sebesar 125.861 kg setara dengan US$ 82.437. Pada tahun 2013 volume ekspor sebesar 39.939 kg atau setara dengan US$ 45.214. Ekspor sohun tiap tahunnya naik turun mengikuti permintaan pasar luar negeri sebagaimana disajikan pada Tabel 1`.3 dan secara lebih jelasnya disajikan dalam Tabel 1.3. Negara-negara tujuan ekspor sohun selama ini adalah Malaysia, Australia, Hongkong, Timor Timur, Brunei Darussalam, Singapura danAmerika Serikat.

Produk pangan sohun ini masih mempunyai prospek yang baik. Hal ini dikarenakan konsumen sohun makin banyak dan adanya permintaan dariluar negeri yang potensial yang masih belum bisa dipenuhi. Dari sisi produksi, tersedianya bahan baku yang melimpah di Indonesia.

Tabel 1.3

Perkembangan ekspor sohun tahun 2010-2013

Tahun

Volume (kg)

Nilai (US$)

2010

125.861

82.4373

2011

54.718

53.551

2012

181.457

44.007

2013

39.939

45.214

Sumber : Statistik ekspor 2010-2013. BPS

D. Data penawarandalam lima tahunterahir

Kegiatan permintaan dan penawaran ini berkaitan dengan adanya konsumen yang ada dalam pasar dan menentukan sasaran perusahaan. Guna mencapai semua itu, perlu disiapkan profil konsumen secara lengkap, mulai dari siapa mereka, dimana mereka tinggal, apakah mereka pengusaha atau karyawan, apa yang mereka lakukan dengan waktu dan uang mereka dan pilihan mereka akan produk, jasa dan merek. Profil konsumen ini akan memudahkan pada saat merancang bauran pemasarn bagi kebutuhan, minat, keinginan, selera, dan pola perilaku spesifik mereka.

Dalam statistik industri, produksi sohun nasional menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Produksi paling banyak dalam rentang tahun 2009-2014 yaitu pada tahun 2013 sebesar 91.816.962 kg. Data produksi tahun terakhir yang tersedia (2014) yaitu sebesar 76.151.851 kg. Data lengkap produksi sohun secara nasional tahun 1998-2014 disajikan pada Tabel 1.4 dan grafik perkembangan produksi disajikan pada tabel.

Tabel 1.4

Perkembangan produksi sohun tahun 2010-2015

Tahun

Volume (kg)

2009

23.071.251

2010

17.465.538

2011

36.014.951

2012

91.816.962

2013

76.151.851

Sumber : Statistik Industri 2009-2013

Produksi sohun di Indonesia dihasilkan oleh 110 unit usaha dengan skala

kecil sampai menengah (Direktori Industri, BPS 2010). Berdasarkan data instansi terkait, jumlah unit usaha sohun di lokasi usaha ini tercatat sebanyak 17 unit usaha. Kapasitas produksi setiap unit usaha tersebut berkisar antara 100 ton 350 ton per tahun atau rata-rata 258 ton per tahun.

E. Proyeksijumlahindustri

Kegiatanuntukmemperkirakanapa yang akanterjadi di masa yang akandatanguntukperkembanganindustisohun yang dilakukanpadasaatsekarang, Dalammelakukanproyeksiberdasarkan data masalaluharusdiingat, bahwa di masadatangkondisi yang akanterjadibelumtentusamadengankondisi yang ada di masalalu.Berikutiniadalahjumlahindustrisohuntahun2012 :

Tabel 1.5

Sebaran usaha industri sohun di Indonesia

Wilayah

Jumlah Usaha

Banyumas

13

Brebes

9

Purbalingga

6

Cilacap

5

Banyuwangi

1

Tulungaggung

17

Cirebon

44

Situbondo

2

Jember

2

Kuningan

1

Gresik

1

Lampung

1

Kudus

1

Asahan

1

Kediri

1

Madiun

1

Indonesia

110

Sumber : Direktori Industri 2012, Biro Pusat Statistik

F. Harga produk sejenis dalam 3 tahunterahir

Padatabelterdapathargasohun di sekitarpurwokertopada beberapa tempat pada tahun 2015

Tabel 1.6 Harga SohunTahun 2014

Tempat

Harga Gula Kelapa Kristal

UD Kalimengaji, Cilongok Banyumas

Rp 7000,00/kg

Sohun Gunung Agung

Pliken, Purwokerto

Rp 7.000,00/kg

Pasar Wage Purwokerto

Rp 7.500,00kg

Perbedaan harga yangtidak jauh berbeda tersebut,. Hal ini disebabkan kemasan produknya hanya menggunakan plastik bening, selain itu UD Kalimengaji merupakan produsen yang memproduksi sohun di daerah yang masihterpencil. UD Kalimengaji memasarkan produk dalam jumlah besar, dalam hal ini adalah industri-industri makanan .

Sedangkan produk gula kelapa kristal yang dipasarkan oleh Pasar Wage memiliki harga jual yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan sohun yang dijual di Pasar Wage merupakan tangan kedua sehingga produk tidak diproduksi secara langsung, Pasar Wage hanya sebagai pendistributor. Dengan kemasan yang sangat praktis itulah harga jual produk ini juga sangat tinggi.

2. AspekPemasaran

Strategi pemasaran adalah pendekatan rata-rata yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dahulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, sebaran pemasaran dan tingkat biaya yang diperlukan. Perusahaan memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang, serta tindakan-tindakan konkrit dan terprogram. Perusahaan dapat melakukan empat macam tindakan yaitu : product, price, promotion dan place (Kotler, 2003).

1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat. Produk tersebut harus kita usahakan agar dapat menjadi cocok dengan pasar yakni orang atau organisasi serta masyarakat luas, yang mana mereka itu pasti memiliki berbagai macam kebutuhan (Mahmud Machfoedz, 2006).

Produksi adalah proses dari gabungan berbagai faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada untuk membuatnya atau mentransformasikan bahan menjadi produk (barang) ataujasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. ( Manulang, 2002).

Strategi produk adalah suatu strategi yang berkaitan dengan produk yang akan diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan. Strategi yang tepat dapat menjadikan produk lebih unggul dibandingkan dengan produk saingannya. Produk yang akan ditawarkan harus sudah melewati beberapa tahapan uji produk. Spesifikasi produk ditentukan sebagai standar kualitas yang meliputi bahan baku yang digunakan, proses pembuatan, ukuran, warna, rasa, tekstur, bentuk, dan sebagainya (Subagyo, 2007).

Koko sohun memiliki keunggulan dari segi keamanan dan kualitas yang baik jika dibandingkan dengan produk sohun lainnya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk CV. Jaya Koko Sohun berikut ini penjelasannya :

a. Keunggulan

CV. Jaya Koko Sohun memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan produk lainnya dari bahan baku yang digunakan, alat pengolahan sohun , sanitasi , dan higenitas. Bahan baku yang digunakan dalam produk sohun merupakan bahan baku pilihan, yang memiliki kualitas yang sagu yang paling baik , alat yang di gunakan selama proses produksi pun menggunakan alat yang modern. Keunggulan lain dari sohun yang di produksi oleh CV. Jaya koko sohun adalah dari segi sanitasi, bahan baku, dan alat . bahan baku sohun selalu di jaga higenitasnya, disimpan di tempat yang terjaga higenitasnya , selain itu alat yang digunakan dalam proses pengolahan sohun selalu dilakukan pengecekan dan pembersihan 1 minggu sekali untuk mengontrol alat-alat yang digunakan dan mencegah kontaminasi yang dapat disebabkan oleh alat-alat yang digunakan . Para pekerja selalu menggunakan sarung tangan, alas kaki dan masker yang sebagaimana kita tahu produksi sohun dari produsen lain masih banyak yang tidak mementingkan higenitas.

Produk sohun yang kita produksi juga berbeda dengan produk sohun yang beredar di pasaran, sohun yang kita pasarkan di subtitusi oleh berbagai macam sayuran seperti bayam, wortel danjagungyang menyebabkan warna sohun dari produk yang kita pasarkan berwarna oranye, hijau, dankuningyang berasal dari sayuran tersebut. Keunggulan selanjutnya adalah kemasan produk dari CV. Jaya Koko Sohun. Kemasan sekunder yang digunakan merupakan kemasan yang terbuat dari karton berbentuk box kotak yang berisikan logo, label, nilai gizi dan harga eceran, di bagiantengah box kartonkemasanterdapatbagian plastic beningsehinggasohundapatterlihatdariluardandapatterlihatvarianwarnadarikokosohun, sedangkan kemasan sekunder dari sohun adalah berupa plastik bening. Kemasan ini menjadikan kualitas sohun lebih terjaga

b. Keamanan

Koko sohunadalahsatu-satunyaproduk yang terbuatdarisubtitusiwortel, jagungdanbayamsehinggaprodukinimemilikikandungangizi yang lebihbanyakdibandingkandenganproduksohunpadaumumnya.bahan yang digunakanmerupakanbahan yang higenis, sayuran yang digunakansebelum di produksiuntuk proses lebihlanjuttelahdilakukanpencucianterlebihdahuluuntukmencegahkontaminasi yang dapatmenyebabkankerusakanpadaprodukakhirsohun, sehinggaproduk yang dihasilkanlebihamanuntukdikonsumsi. Kemasan yang digunakandalamprodusksikokosohunmerupakankemasanyang amandantidakmenyebabkankontaminasiterhadapbahan, selainitukemasan yang digunakanmenggunakan 2 jeniskemasan primer dansekundersehinggasangatkecilkemungkinanprodukkokosohunmengalamikerusakandarilingkungan , baikkerusakanmekanismaupunmikrobiologis.

c. Kualitas

Kualitasprodukkokosohunmemilikibahanbaku yang selaluhigenisdanalat yang selalu di cek di setiapminggu, kokosohunberbedadengansohun yang di jual di pasaranpadaumumnya yang memilikikualitas yang kurangbaikkarenadianggaptidakhigenis. Produkkokosohundibuatdengancaradanbahan yang telahmelalui proses penyeleksiansehinggamemilikikualitas yang baik, selainitu CV. Jaya Koko Sohunjugamemproduksisohundengankemasan yang memberikankeamanandanpelindungansehinggaketikaproduksampaiketangankonsumenmemilikikualitas yang baik.

Perusahaan yang akan didirikan harus menentukan, mendefinisikan, serta membuat desain produk yang akan dibuat agar sesuai dengan konsumen dan keinginan pasar, sehingga investasi yang ditanam perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik. Terdapat berbagai strategi produk yang dapat dikembangkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

Penentuan Logo Dan Slogan

Logo adalah gambaran dari perusahaan yang dirancang terutama sebagai simbol pembeda agar dapat dikenali di antara perusahaan lainnya, sebagai bentuk komunikasi yang mencerminkan nilai-nilai ideal suatu perusahaan yang sengaja dibentuk dan memiliki peran penting untuk menciptakan persepsi yang kuat tentang merek atau perusahaan. (Anggoro, 2001). Logo dari produk soun ini yaitu merupakan gambar mie soun ini. Logo dari produk ini adalah gambar animasi china dan gambar produk olahan soun disampingnya .

Slogan adalah kata atau kalimat yang pendek namun menarik , mencolok dan mudah untuk di ingat untuk memberitahukan sesuatu perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk menjelaskan suatu ideologi golongan, organisasi dan partai politik . Slogan digunakan untuk memudahkan pemasaran produk. Slogan yang digunakan adalah soun enak dan lembut ya koko soun

Menciptakan Merk

Merk merupakan hal terpenting yang digunakan sebagai pengenal suatu produk yang ditawarkan. Merk yang akan digunakan untuk produk gula kristal adalah koko sohun. Brand atau merek berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,susunan warna atau kombinasi dari unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa (Fadli, 2010)

Menciptakan kemasan

Setiap produk perlu diberi kemasan agar kualitas produk tetap terjaga dan terhindar dari kotoran maupun mikroba. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk sekaligus meningkatkan daya tarik produk. Untuk menciptakan kemasan, diharuskan memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna dll. Kemasan luar yang digunakan dibuat menarik, dilengkapi oleh label yang berisi informasi mengenai produk seperti nama produk,

Pada kemasan akan diberi desain yang menarik dan akan dicantumkan logo, nama barang, dan slogan produk ini. Pada kemasan juga akan dicantumkan pencatatan administrasi dan identifikasi pada kemasan yang dilengkapi dengan label yang berisi informasi mengenai produk seperti nama perusahaan, tanggal produksi, logo halal, berat bersih dan batas kadaluarsa. Untuk menjamin mutu barang, pencantuman sertifikasi mutu dan instansi atau badan yang berwenang juga sangat membantu bagi konsumen.

Pada produk ini akan digunakan satu macam kemasan, yaitu kemasan dengan plastik dan kemasan karton. Terdapatsatu macam ukuran, yaitu ukuran 150gram/pcs

Keputusan label

Label pada makanan adalah informasi identitas dari produk yang menjadi hak milik perusahaan sebagai alat komunikasi tertulis pihak produsen dengan pihak konsumen dalam melakukan pelayanan jaminan persyaratan mutu produk dan kesehatan. Sesuai dengan UU Pangan No. 18 tahun 2012, pada label kemasan produk ini akan dicantumkan nama produk; daftar bahan yang digunakan; berat bersih; nama dan alamat perusahaan; logo halal, tanggal dan kode produksi; tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa, serta nomor izin edar. Informasi lengkap pada label dapat meningkatkan kualitas produk karena produk telah diuji oleh lembaga-lembaga yang berwenang.

Jumlah produksi

Jumlah soun yang akan diproduksi berkisar hingga 82 ton tiap bulannya.

2. Harga (Price)

Salah satu aspek penting dalam perencanaan proyek industri pangan adalah harga, karena harga memengang peranan penting dalam perhitungan suatu produk dan dapat menentukan untung dan tidaknya suatu produk yang akan didirikan. Strategi penetapan harga produk dapat dilakukan sebelum produk didistribusikan ke pasaran, karena harga merupakan hal sangat penting bagi pembeli.

a. Harga produk Koko Sohun

Perusahaan akan menetapkan harga sohun berdasarkan analisis biaya produksi dan penjualan serta laba yang diinginkan. Besarnya biaya produksi sohun sangat tergantung pada beberapa variabel seperti bahan baku, tenaga kerja, alat dan bahan produksi, besar investasi, perawatan dan kondisi pasar. Harga pada produk Koko Sohun ini akan direncanakan sekitar Rp. 8000/pcs 150 gram

b. Harga produk sohun (150 gram)

Selisi harga Sohun ini tidak jauh berbeda dengan harga sohun yang biasa beredar di masyarakat. Harga Sohun di pasaran biasanya mencapai (statistic harga sohun/gram) tinggi, sedang, dan rendah

c. Posisi produk Koko Sohun diantara produk sejenis

Perusahaan produksi Koko Sohun ini memiliki nilai ekonomis dan praktisjika dibandingkan dengan produk sohun yang lain. Dalam hal ini supaya CV. Jaya Koko Sohun ini dapat menarik kepuasaan pelanggan dan kepercayaan konsumen terlebih dahulu, sehingga apabila di kemudian hari harga produk sohun tersebut meningkat, maka konsumen tidak berpindah ke produk sohun yang lain. Karena biasanya konsumen lebih menyukai produk yang memiliki kualitas bagus namun harganya relatif murah. Dengan menarik kepuasaan pelangga dan kepercayaan konsumen terlebih dahulu maka produk sohun ini akan dapat menetap pada posisinya.

3. Strategi Promosi

Masyarakat tidak begitu saja mengetahui dan mengenal setiap produk yang dicoba ditawarkan, baru lambat laun kemudian sesuai dengan berjalannya waktu produk tersebut dikaenal oleh konsumen. Oleh karena itu, diperluakan promosi untuk memperkenalkan produk ke konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir, kegiatan ini sangatlah penting karena tidak semua usaha dapat memenuhi semua keinginan orang dan tidak semua perusahaan memilki dana tak terbatas untuk keperluan promosi, maka dari itu promosi harus diarahkan ke pasar sasaran. Strategi promosi yang dilakukan hendaknya menonjolkan selling point yang unik dan pesan yang disampaikan dalam promosi haruslah institusional.

Produk Koko Sohun merupakan produk baru yang ada di pasaran, oleh karena itu kegiatan promosi sangatlah penting. Promosi dilakukan dengan pemasangan iklan dibeberapa radio dan koran-koran yang ada di wilayah Barlingmascakeb. Selain itu promosi dilakukan dengan cara promosi di internet dengan pasar tujuan yang semakin luas.

Promosi perlu dilakukan untuk mengenalkan produk ke konsumen. Karena pada dasarnya produk yang sudah terencana dengan baik yang telah ditentukan harga jualnya, belum dapat menjamin keberhasilan pemasaran produk. Perencanaan promosi yang akan kami lakukan adalah dengan beberapa cara:

Melakukan launching produk melalui acara atau event di agen-agen yang biasa dikunjungi oleh banyak konsumen.

Memberi label usaha pada kemasan.

Melakukan penawaran dengan sales ke distributor yang diharapkan dapat menjual produk langsung ke konsumen.

Melakukan pendekatan konsumen dengan menggunakan jasa salespromotion di spot-spot distributor.

Melakukan penjualan secara online.

Memasang iklan lewat media cetak dan radio, dan pemasangan spanduk atau pemberian brosur di wilayah-wilayah yang strategis.

4. Tempat (place)

Pada aspek ini akan ditentukan lokasi dan distribusi baik untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang, lokasinyaberada di Gerendeng, Purwokerto Utara.Karenadi lokasitersebutbanyakterdapatrumahmakan yang memproduksiprodukataumakanandenganmenggunakanbahandasarsohunsepertipembuatanbakso,soto,risol, nasibakar, dan lain-lain. Di lokasitersebutjugabanyakmasyarakat yang menyukaimakanandenganberbahandasarsohun.SehinggaPenentuan lokasi dan distribusi di daerahGerendengmerupakanlokasi yangtepat agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada, serta mudah mendistribusikanproduk ini.Selanjutnya untuk lokasi pemasaran, sohun ini akan di pasarkan di pasar terbuka, supermarket, dan warung atau toko. Untuk jangka panjang produk akan di pasarkan hingga ke luar wilayah purwokerto seperti, cilacap, banyumas dan purbalinga. Sasaran utama konsumen untuk produk Koko Sohun ini adalah diluar daerah dan masyarakat yang memiliki keterkaitan pada gaya hidup sehat.

Sistem distribusi untuk produkKoko Sohun ini direncanakan dengan menggunakan sistem distribusi langsung dan semi langsung. Sistem distribusi langsung merupakan sistem distribusi yang langsung terjadi dari produsen ke konsumen, sedangkan sistem distribusi tidak langsung merupakan sistem distribusi yang menggunakan perantara antara produsen dan konsumen, yaitu distributor. Kedua sistem ini digunakan karena saluran tidak terlalu panjang sehingga mudah untuk mengontrol harga dan mutu produk yang dijual.

(Agen) (Pabrik) (Home industry) (Petani) (START) (END) (Konsumen) (Pengenceran)

Gambar : 1.1Diagram diagram alir distribusi produk Koko Sohun

(Produsen (Gerenden, Purwokerto Utara)) (PENGECER) (Agen DPurbalingga) (Agen CBanyumas) (Agen BCilacap) (Agen APurwokerto)

Gambar 1.2 SegmentasiPasarProduk Koko Sohun

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Bumi Aksara. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2007. JumlahPerkembanganSektorIndustri 2007. www.bps.go.id.Diakses tanggal 20Maret 2015 Jam 19.20 .

BadanStandardisasiNasional, 2012.PerkembanganEksporSohun (SNI 3729:2012). BadanStandardisasiNasional, Jakarta

Fadli, Ilman Fachrian. 2010. Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE) Hasil dari program Integrated Marketing Communication (IMC) Dalam membangun ekuitas merek (Studi Kasus: LA lights). Universitas Indonesia. Jakarta.

Husnan, SuaddanSuwarsono, Mohammad. 2010. StudiKelayakanProyek. EdisiKetiga. Cetakanketiga. Yogyakarta: Penerbit Unit PenerbitdanPencetakan.

Lovelock,Christopher.H dan Wright,Lauren.K.2005.Manajemen Pemasaran Jasa.Indeks.Hal 102

Mahmud Machfoedz. (2006). Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakara:Unit

M. Manulang. (2002). Pengantar Bisnis. Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada

Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Kotler, Philip. Marketing Management, 11thEdition. Prentice Hall Intl, New Jersey, 2003, p.138

Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Zeithaml, Valarie A. and Bitner, Mary Jo. Service Marketing. McGraw Hill Inc, Intl Edition, New York, 2003, p.162