ppi liani
description
Transcript of ppi liani
Referat
PARTUS PREMATURUS IMMINENS
Oleh :
NurLiani I1A010061
Pembimbing :dr. M. Robyannor Ahyadi R, Sp.OG
LAB/UPF ILMU OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM - RSUD ULIN
BANJARMASIN
Juni, 2015
PENDAHULUAN .
Persalinan prematur berpotensi meningkatkan kematian
perinatal sekitar 65-67 %
Indonesia memiliki angka kejadian partus prematurus sekitar 19% dan penyebab utama kematian perinatal
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi : Oxorn (2010), dimulainya kontraksi uterus yang teratur
yang disertai pendataran dan atau dilatasi serviks serta turunnya bayi pada
wanita hamil yang usia kehamilannya <37
minggu Nugroho (2010) : persalinan preterm atau partus prematur adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara
20-37 minggu) atau dengan berat janin
kurang dari 2500 gram
Berdasarkan beberapa teori diatas dapat diketahui bahwa
Partus Prematurus Iminens (PPI) adalah adanya suatu ancaman pada kehamilan dimana timbulnya tanda-
tanda persalinan pada usia kehamilan yang belum
aterm (20 minggu-37 minggu) dan berat badan
lahir bayi kurang dari 2500 gram.
Faktor resiko
Mayor
Kehamilan MultipelHidramnionServiks terbuka lebih dari 1 cm setelah kehamilan 12 mingguServiks mendatar/memendek kurang dari 1 cm pada kehamilan 32 mingguRiwayat abortus pada trisemester II lebih dari 1 kaliRiwayat persalinan preterm sebelumnyaOperasi abdominal pada kehamilan preterm
Minor
Penyakit yang disertai demamPerdarahan pervaginam setelah kehamilan 12 mingguRiwayat pielonefritisMerokok lebih dari 10 batang perhariRiwayat abortus pada trisemester IIRiwayat abortus pada trisemester I lebih dari 2 kali
Resiko
Tinggi
1 atau 2 R.
mayor
2 atau lebih R. minor
Keduanya
KLASIFIKASI Usia kehamilan 32-33 minggu disebut
prematur (premature). Usia kehamilan 34-36 minggu disebut
hampir aterm (near term). Usia kehamilan 28-31 minggu disebut
prematur berat (severe prematurity). Usia kehamilan < 28 minggu disebut
ekstrim prematur (extreme prematurity).
TANDA & GEJALA Partus prematurus iminens ditandai
dengan : a. Kontraksi uterus dengan atau tanpa
rasa sakit b. Rasa berat dipanggul c. Kejang uterus yang mirip dengan
dismenorea d. Keluarnya cairan pervaginam e. Nyeri punggung
PATOGENESIS
Infeksi & Inflamasi
Perdarahan desidua
Uterine Overdistention
HPA Axis (stres)
KRITERIA DIAGNOSIS 1.Usia kehamilan antara 20 dan 37
minggu lengkap atau antara 140 dan 259 hari
2.Sebelum persalinan berlangsung dapat dirasakan tanda sebagai berikut: nyeri pinggang belakang rasa tertekan pada perut bagian bawah terdapat kontraksi irreguler sejak sekitar
24-48 jam terdapat pembawa tanda seperti
bertambahnya cairan vagina atau terdapat lendir bercampur darah
Jika proses persalinan prematur berkelanjutan, terjadi gejala klinik sbb:
1.kontraksi uterus 4x/20menit atau 8x/60menit
2.terjadi perubahan progresif serviks :pembukaan lebih dari 1 cm perlunakan sekitar 75-80% penipisan serviks
Pemeriksaan Laboratorium 1. Darah rutin, Kimia darah, golongan
ABO,faktor Rhesus 2. Urinalisis atau kultur Urin 3. Bakteriologi Vagina 4. Amniosentesis : Surfaktan 5. Gas dan PH darah janin
c. USG untuk mengetahui 1. Usia gestasi,Jumlah Janin,besar janin 2. Cacat Kongenital 3. Letak dan Maturasi Plasenta 4. Volume cairan tuba dan kelainan
Uterus
PENATALAKSANAAN Akselerasi pematangan fungsi paru
Rekomendasi pada usia gestasional 24-34 mg. Tunda kelahiran minimal 12 jam untuk keuntungan maksimal pemberian steroid antenatal.
Dosis rekomendasi : Bethametasone 12 mg IM 2x selang 24 jam.
Atau dexamethasone 4 x 6 mg tiap 6 jam (IM) Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) 400 mg IV
-> meningkatkan produksi surfaktan Suplemen inositol -> komponen untuk
pembentukan surfaktan
Pemberian Tokolitik Indeks >8 kontraindikasi pemberian
tokolitik
Nifedipin 10 mg diulang setiap 30 menit, 40 mg/6jam. Umumnya diperlukan 20 mg dan dosis perawatan 3 x 10 mg
KONTRA INDIKASI PENUNDAAN PERSALINAN Mutlak
Gawat janin, korioamnionitis, perdarahan antepartum yang banyak.
Relatif IUGR, pembukaan serviks > 4cm
KOMPLIKASI Bayi :
Ggn neurologiRetinopatiDisplasia bronkopulmoner JaundiceSepsisAnemia
TERIMA KASIH