Powerpoint Hiv

24

description

presentasi

Transcript of Powerpoint Hiv

Page 1: Powerpoint Hiv
Page 2: Powerpoint Hiv

Pediatric Infection Disease Weekend 2013

• Peningkatan prevalensi HIV anak dari tahun ke tahun dan penanganan yang belum optimal

• Problem medis dan non medis termasuk stigma masyarakat pada penyakit HIV anak yang masih sangat besar membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk mengatasinya

• Prevalensi indonesia (0,16%), papua ( > 5%)

Page 3: Powerpoint Hiv

PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI INFEKSI HIV

-HIV virus RNA-Bentuk Sferis-Diameter 1000 Angstrom-Lapisan luar Envelop- glikoprotein gp 120, melekat pd gp4-Retrovirus family lentiviridae-HIV 1- HIV 2 (afrika barat)

Page 4: Powerpoint Hiv

HIV 11-14 Hari (+)

SARAF : astrosit, mikroglia, oligodendrogliaDARAH : limfosit T, B, monosit, makrofagKULIT : sel langerhans, dendritik

Gp 120 vs reseptor cd4+

Cd4+ < 600- 1200/mm- inf oportunistik

Page 5: Powerpoint Hiv

KAPAN BAYI MEMERLUKAN TES HIV?

• Anak sakit ( berhub dg hiv, tbc, malnutrisi, diare kronik)• Bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV• Terpajan/ potensial terkena HIV (jarum suntik, transfusi)• Anak yg mengalami kekerasan sexsual• Untuk mengetahui status anak setelah satu saudara

kandung didiagnosa HIV

Page 6: Powerpoint Hiv

TEST HIV

A. Uji Virologi- Penegakan diagnosa ( anak umur 6 minggu) +

rekomendasi untuk diagnosa bayi < 18 bln- Uji virologi yg di anjurkan: PCR DNA HIV pada DBS

(dried blood spot), PCR RNA HIV (viral load, vl) pada plasma.

- Bayi diketahui terpajan HIV sejak lahir (test pada umur 4-6 minggu)

- Uji virologi +, segera terapi ARV

Page 7: Powerpoint Hiv

B. Uji Serologis - Anak umur < 18bln terpajan HIV yg tampak sehat dan belum dilakukan uji virologi ( anjuran usia 9 bln) bila hasil positif, uji ulang dengan test virologi. - Anak umur > 18bln menjalani uji HIV sebagaimana uji pada orang dewasa - Pada anak dg manifestasi klinis sakit, umur <18bln dan diduga karena infeksi HIV, tetapi uji virologi tidak tersedia gunakan alogaritma diagnosis PRESUMTIF

Page 8: Powerpoint Hiv
Page 9: Powerpoint Hiv

• TEST PRESUMTIF- Bila ada anak umur <18bln dan dipikirkan terinfeksi HIV

tetapi perangkat lab untuk PCR HIV tidak tersedia - Test pilihan Serologi + gejala dan tanda klinis yg berat - Acuan WHO : untuk negara HIV di populasi <5%, digunakan 3 test dg jenis reagen yg berbeda

Page 10: Powerpoint Hiv
Page 11: Powerpoint Hiv

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA): PENCEGAHAN PADA BAYI

PREVENTION MOTHER TO CHILD TRANSMISSION OF HIV: PREVENTION IN INFANT

1. IN UTERO (29%)

2. INTRAPARTUM (20%)

3. POST PARTUM (39%)

Page 12: Powerpoint Hiv

“PETUGAS MEDIS WAJIB MENAWARKAN TEST HIV SECARA INKLUSIF PADA PEMERIKSAAN RUTIN LAINYA SAAT

PEMERIKSAAN ANTENATAL ATAU MENJELANG PERSALINAN PADA SETIAP IBU HAMIL”

Page 13: Powerpoint Hiv

PEMBERIAN ARV PADA IBU

• Diberikan ARV sesegera mungkin setelah di diagnosa HIV (Tanpa melihat umur kehamilan)

• Pemberian ARV dilanjutkan seumur hidup setelah ibu melahirkan.

• Resiko Transmisi HIV ke bayi ± 1% jika ibu konsumsi 3 jenis ARV dari awal kehamilan (Townsend et al 2008)

Page 14: Powerpoint Hiv

PEMBERIAN PROFILAKSIS PADA BAYI

• Pemberian sesegera mungkin setelah bayi lahir (<6- 12 jam), tdk bermanfaat jika lbh >48jam

• Zidofudin 4mg/kg/kali setiap 12 jam selama 4- 6 minggu

Page 15: Powerpoint Hiv

AFASS• ACCEPTABLE• FEASIBLE• AFFORDABLE• SUSTAINABLE• SAFE

Page 16: Powerpoint Hiv
Page 17: Powerpoint Hiv

PENATALAKSANAAN POST PARTUM

• Gunakan sarung tangan saat bersinggungan dg darah/ cairan tubuh lainya.

• Klem dan potong tali pusat dg hati- hati untk mengurangi kontaminasi percikan darah

• Keringkan dan bersihkan kulit bayi dg kain hangat sebelum di pindah ke ruang bayi

• Sebisa mungkin hindari penggunaan selang nasogastrik/ suction untuk mencegah trauma pada mukosa bayi

• Berikan sufor• Berikan ARV pada bayi segera mungkin + vit K

Page 18: Powerpoint Hiv
Page 19: Powerpoint Hiv

INFEKSI OPORTUNISTIK PADA ANAK

• Gambar klinis infeksi HIV akut tdk tampak pd anak, tetapi gejala timbul akibat infeksi oportunistik

• Infeksi virus HIV pd sel limfosit meyebabkan kegagalan fungsi kematian sel defisiensi kekebalan

• Infeksi exogen dan endogen ( bakteri, jamur, virus)PEDOMAN WHO: -Terdapat 3/lebih episode infeksi bakteri berat berulang dlm 12 bln (pnemonia, sepsis, selulitis, meningitis)-Oral trush, Infeksi jamur berat-Parotitis kronis-Limfadenopati generalisata-Hepatomegali tanpa sebab-Diare resisten > 14 hari-Malnutrisi

Page 20: Powerpoint Hiv

PENCEGAHAN INFEKSI OPORTUNISTIK

• Bayi beresiko terinfeksi HIV harus diberikan profilaksis kotrimoksasol dg dosis 4-6mg/kgbb/kali, 1x/hari sejak usia 6 minggu sampai infeksi HIV pd bayi dpt di singkirkan (12 bulan)

• Jika alergi ganti dg Dapson 2mg/kgbb,1x/hr

Page 21: Powerpoint Hiv
Page 22: Powerpoint Hiv

PERHATIAN KHUSUS TERHADAP VAKSIN HIDUP ( BCG, POLIO, CAMPAK, MMR, VARICELLA)

Page 23: Powerpoint Hiv
Page 24: Powerpoint Hiv