Hiv dr.joni

74

Transcript of Hiv dr.joni

Page 1: Hiv dr.joni
Page 2: Hiv dr.joni

HIV = Human Immunodeficiency Virus

virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/ daya tahan tubuh, sehingga

mudah terserang infeksi/penyakit.

Page 3: Hiv dr.joni

HIV & AIDS

HIV (Human Immune Deficiency Virus) = virus/ jasad renik yg menyerang sistim kekebalan tubuh manusia

AIDS Aquired ( didapat) Immuno - deficiency ( kekurangan kekebalan)

Syndrom ( gejala dan tanda)

AIDS adalah kumpulan gejala dan tanda penyakit yangdisebabkan krn menurunnya kekebalan tbh, akibat infeksi virus

(HIV). Jadi AIDS bukan penyakit keturunan.

Page 4: Hiv dr.joni

APA PERBEDAAN ODHA DAN PENDERITA AIDS

• ODHA tidak ada gejala, masih dalam keadaan sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 2/5 sp 10 tahun ( tidak dapat dibedakan dgn orang sehat) .

• Penderita AIDS

pengidap HIV yang telah menunjukkan gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun yang disebabkan rusaknya sel darah putih

Page 5: Hiv dr.joni
Page 6: Hiv dr.joni

PERLU PERHATIAN

• MERUPAKAN PENYAKIT YANG MEMATIKAN• BELUM ADA OBAT YANG MENYEMBUHKAN• PENGIDAP AKAN MENULARKAN SELAMA HIDUPNYA (WALAU TERLIHAT SEHAT).• PENYEBARAN SANGAT CEPAT• Erat kaitannya dengan Pengguna Narkoba• TELAH TERSEDIA THERAPI ARV, DAN TERBUKTI EFEKTIF SEHINGGA KUALITAS HIDUP MENINGKAT.

Page 7: Hiv dr.joni

HIV AIDS

Sampai Oktober 2008 dari data kasus yang tercatat :

167 orang dengan infeksi HIV Positif 231 orang telah jatuh ke stadium

AIDS

Page 8: Hiv dr.joni

0 0 1 0 6 12

47

271

0

50

100

150

200

250

300

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008

Page 9: Hiv dr.joni

Ada 3 faktor :

1. Penyebab / agent yaitu virus HIV atau kuman IMS2. Tuan rumah/ manusia, terutama umur seksual aktif (15-49 tahun) yg berperilaku

berisiko ( contoh : hub seks tidak aman).Remaja termasuk kelompok rawan tertular HIV/IMSKelompok masyarakat beperilaku risiko tinggi :

WTS/PTS, Pramupijat, Pramuria, Penderita PMS, IDU, Sopir jarak jauh, Narapidana, Pelaut3. Lingkungan Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya, agama

BAGAIMANA INFEKSI HIV BISA TERJADI

Page 10: Hiv dr.joni

PERJALANAN PENYAKIT DARI INFEKSI HIV AIDS

==== ====== ================ ===== ========= ====

MasukHIV 3 bln

HIV (+)

Masa jendela 5-10 tahun

Nampak sehat/ tanpa gejala

- demam- selera makan turun- diare- BB turun drastis

Gejala AIDS- Radang paru- Radang sal cerna- Kanker kulit- Radang krn jamur- TB

meninggal

Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV dan dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya

2 th

Page 11: Hiv dr.joni

• Jumlah besar virus terdapat dalam darah, cairan vagina dan sperma

• Jumlah kecil terdapat dalam ASI, air liur, air mata dan air kencing

• Terbukti menular melalui darah, cairan vagina, sperma dan ASI

DIMANA SAJA HIV BERADA DALAMTUBUH MANUSIA ?

Page 12: Hiv dr.joni

• Perubahan demografi ( peledakan jlh penduduk/ pengungsi, mobilitas masyarakat)

• Perubahan sosial, ekonomi

• Kelalaian dalam memberikan pendidikan seks

• Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS/IMS

• Perasaan aman krn kemudahan mendapat obat danalat kontrasepsi

• Fasilitas kesehatan kurang memadai

• Banyak kasus tidak memberikan gejala

FAKTOR APA SAJA YG MEMPENGARUHIPENULARAN IMS/HIV ?

Page 13: Hiv dr.joni
Page 14: Hiv dr.joni

HIV menyerang sel darah putih sel darah putih rusak

sel darah putih sehat

Kekebalan tbh menurun

BAGAIMANA HIV MELEMAHKANKEKEBALAN TUBUH ?

APAKAH AIDS DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN ?

Kekebalan menurun mudah diserang penyakit kematian

Page 15: Hiv dr.joni

• SIAPA SAJA BISA TERINFEKSI HIV ?

Semua orang bisa terinfeksi HIV ( laki, perempuan , tua, muda, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak, apabila orang tersebut berperilaku berisiko tertular HIV. Jadi tidak perduli siapa anda, tetapi apa yg anda buat yg menyebabkan anda berisiko.

• SIAPA YANG TERMASUK BERPERILAKU BERISIKO ? 1. Sering ganti pasangan seksual / multi partner (contoh WTS,

Pelanggan) tanpa menggunakan kondom 2. Pasien IMS 3. Menggunakan jarum suntik atau alat tusuk bergantian ( tidak steril)

Page 16: Hiv dr.joni

Ada 3 cara penularan :

1. Hubungan seksual tidak aman- Hubungan seks tidak aman melalui vagina/dubur atr laki & wanita- Hubungan seksual tidak aman melalui dubur atr laki- Hubungan seks melalui mulut/oral ( risiko lebih rendah)- hubungan seks atr wanita ( risiko rendah)

2. Suntikan atau transfusi darah yang terinfeksi/tercemar HIV - Menggunakan jarum suntik bersama - Menggunakan alat cukur kumis bersama

- menggunakan jarum /alat tusuk tercemar HIV

3. Penularan dari ibu kepada bayinya Selama hamil, selama melahirkan dan selama menyusui

BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ?

Page 17: Hiv dr.joni

HIV dapat ditularkan

Page 18: Hiv dr.joni
Page 19: Hiv dr.joni

HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya…

Page 20: Hiv dr.joni

RISIKO TINGGI

• PENCANDU NARKOBA• GONTA GANTI PASANGAN SEKSUAL• PENERIMA TRANSFUSI DARAH DAN

CANGKOK ORGAN• BAYI DARI IBU HIV(+)• PASANGAN PENGIDAP HIV(+)

Page 21: Hiv dr.joni

Gejala Klinis Penyalahgunaan Napza- Pada saat menggunakan Napza :

Jalan sempoyongan, bicara cadel, apatis,

mengantuk, curiga, agresif

- Bila Over Dosis :

Nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,

kulit dingin, nafas lambat, meninggal

- Bila sedang ketagihan :

mata dan hidung berair, menguap terus menerus,

diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air, kejang,

kesadaran menurun

Page 22: Hiv dr.joni

HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN MELALUI

Berhubungan sehari hari dgn pengidap HIV, asal tidak

berhubungan seksual

Menggunakan peralatan makan/minum bersama pengidap HIV

Menggunakan public telephon secara bersama

Menggunakan toilet atau peralatan kamar kecil secara bersama

Berpelukan, bersentuhan atau berciuman atau jabat tangan

Gigitan nyamuk atau serangga

Berenang dan hubungan sosial lainnya

Page 23: Hiv dr.joni
Page 24: Hiv dr.joni
Page 25: Hiv dr.joni
Page 26: Hiv dr.joni
Page 27: Hiv dr.joni
Page 28: Hiv dr.joni
Page 29: Hiv dr.joni

Gejala mayor :1. BB turun > 10 % dalam 1 bulan2. Diare terus menerus > 1 bulan tanpa diketahui sebab3. Demam berkepanjangan > 1 bulan4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis

Gejala minor:1. Batuk terus menerus > 1 bulan2. Dermatitis/penyakit kulit menyeluruh3. Herpes zooster berulang4. Herpes simplex5. Penyakit jamur di mulut dan tenggorokan6. Pembesaran kelenjar lymphe7. Pneumonia berulang8. Sarcoma Kaposi ( kanker)

Diagnosa AIDS pada orang dewasa( 2 mayor + 1 minor)

Page 30: Hiv dr.joni

Diagnosa AIDS pada anak ( 2 mayor + 2 minor)

Gejala mayor:1. BB turun atau kegagalan pertumbuhan2. Diare kronis dan berulang > 1 bulan3. Emam kronis dan berulang selama > 1 bulan4. Infeksi sal pernafasan bgn bawah yang parah dan menetap

Gejala minor:1. Pembesaran kel. Limfe dan pembesaran hati2. Penyakit jamur di mulut3. Infeksi pada telinga dan kerongkongan4. Batuk kronis/menahun5. Dermatitis seluruh tbh 6. Peradangan otak

Page 31: Hiv dr.joni
Page 32: Hiv dr.joni
Page 33: Hiv dr.joni
Page 34: Hiv dr.joni
Page 35: Hiv dr.joni
Page 36: Hiv dr.joni
Page 37: Hiv dr.joni
Page 38: Hiv dr.joni

SEJARAH ART Penemuan obat ARV yang kuat pada tahun 1996 mendorong suatu

revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju.

Belum mampu menyembuhkan, ada efek samping serta resistensi kronis terhadap pengobatan, NAMUN secara dramatis: menurunkan angka kematian & kesakitan, peningkatan kualitas hidup ODHA memberdayakan masyarakat.

Perkiraan konservatif WHO menyebutkan bahwa pada akhir 2003 :

sekitar 6 juta ODHA di negara berkembang sangat membutuhkan ART

untuk mempertahankan hidupnya.

WHO menghimbau tindakan segera untuk memastikan bahwa pada akhir

tahun 2005 setidaknya 3 juta ODHA yang membutuhkan ART akan

mampu menjangkau obat tsb.

Page 39: Hiv dr.joni

TUJUAN PENGOBATAN ARV

1.1. Mengurangi laju penularan HIV di masy.Mengurangi laju penularan HIV di masy.

2.2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan HIV yang berhubungan dengan HIV

3.3. Memperbaiki kualitas hidup ODHA Memperbaiki kualitas hidup ODHA

4.4. Memulihkan dan/atau memelihara fungsi Memulihkan dan/atau memelihara fungsi kekebalan tubuhkekebalan tubuh

5.5. Menekan replikasi virus secara maksimal Menekan replikasi virus secara maksimal dan secara terus menerusdan secara terus menerus

Page 40: Hiv dr.joni

ARV

JENIS PRODUKSI PT. KIMIA FARMA:

NEVIRAL (NEVIRAPINE)

DUVIRAL (LAMIVUDIN & ZIDOVUDINE)

LAMIVUDINE TUNGGAL

EVAFIRENZ TUNGGAL

STAVUDINE TUNGGAL

Page 41: Hiv dr.joni

PT KimiaFarma

1. 25 RS yang titetapkanoleh Menkes

2. Pokja AIDS di 25 RS

Tim Pengendali

1.Ditjen Yanfardan Alkes.

2. Ditjen Yanmed3. Ditjen P2MPL.4. Tim Ahli

PengobatanHIV/AIDS Pusat.

ODHA

RencanaKebutuhan

PermintaanPenyaluran

PengirimanObat

PenyerahanObat

JEJARING PENGOBATAN ARV

Monitoring Evaluasi

Page 42: Hiv dr.joni

PEMANTAUAN & EVALUASI PENGOBATAN ARV

SEDANG DISUSUN PEDOMAN

MONITORING EVALUASI

MONITORING & EVALUASI DI RS

DILAKUKAN OLEH TIM AIDS RUMAH

SAKIT

PERLU DIBENTUK TIM PENGENDALI OBAT

ARV DI PROPINSI.

Page 43: Hiv dr.joni

BAGAIMANA MENCEGAH INFEKSI HIV ?

Tidak ada vaksin utk mencegah infeksi HIVTidak ada obat utk menyembuhkan

1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual :

Berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab

A. AAbstinensia = puasa seks

B. BBe faithfull = terikat hanya dalam hubungan seksual

yg sah dan setia

C. CCondom = gunakan kondom

D. Hindari DDrugs

Page 44: Hiv dr.joni

2. Pencegahan penularan melalui darah : a. Skrining seluruh darah donor, produk darah dan organ transplantasi b. Mengurangi jumlah transfusi darah yang tidak perlu c. Mereka yang berisiko jangan mendonorkan darah (“donor deferal”) d. Desinfeksi alat suntik dan alat lain yang dapat melukai kulit c. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian (contoh IDU)

3. Pencegahan penularan dari ibu ke anak

a. Ibu HIV positif sebaiknya tidak hamil b. Pemberian antiretroviral kepada ibu HIV positif dan bayinya c. Sectio cesaria d. Kalau mampu membeli susu dan tersedia air bersih, jangan berikan ASI.

Page 45: Hiv dr.joni

KEGIATAN PENCEGAHAN Peningkatan gaya hidup sehat melalui KIE, Life Skill Education,

Pendidikan Kelompok Sebaya, konseling

Peningkatan Penggunaan kondom pada perilaku seksual rawan

tertular dan menularkan

Pengurangan dampak buruk (Harm Reduction) pada pengguna Napza

suntik.

Penatalaksanaan IMS (Klinik IMS, Pemeriksaan Berkala, Pengobatan

dengan Pendekatan Sindrom dan etiologi)

Skrining pengamanan darah donor

Kewaspadaan Universal pada setiap kegiatan medis

Pencegahan penularan dari ibu HIV+ kepada anaknya (PMTCT dan

Pemberian Makanan Bayi)

Page 46: Hiv dr.joni

BENTUK KEGIATAN PELAYANAN

Voluntary Counseling & Testing (VCT) Anti Retro-viral Therapy (ART) Pengobatan Infeksi Opportunistic Pelayanan Gizi Pengobatan paliatif Perawatan Laboratorium Program dukungan Perawatan di rumah (Home Base Care) Manajemen kasus oleh Case Manager

Page 47: Hiv dr.joni
Page 48: Hiv dr.joni

V C T V(voluntary

Sukarela dan rahasia.

C(counselling

merupakan sarana yang efektif daripada sekedar pemberian informasi kesehatan.

T(testing)

Test yang berkualitas

Page 49: Hiv dr.joni

Tujuan Umum VCT

Untuk mempromosikan perobahan perilaku yang mengurangi resiko untuk mendapatkan infeksi dan penyebaran infeksi HIV.

• Normalisasi HIV.

• Tantangan stigma.

• Meningkatkan kesadaran

• Mendukung hak azasi manusia

Page 50: Hiv dr.joni

Tujuan Khusus

1. Pencegahan penularan HIV :

• Dari orang yang HIV (+) ke orang yang HIV

(-) atau pasangan seksual mereka yang belum di tes

• Dari ibu dengan HIV (+) kepada anaknya

• Dari orang dengan HIV (-) ke orang dengan HIV (+) atau pasangannya yang belum di tes

Page 51: Hiv dr.joni

2. Mendorong ke layanan sedini mungkin :• Layanan medik.

; Terapi ARV

; Terapi dan prevensi infeksi oportunistik

; Penularan ibu-anak

• Keluarga Berencana

• Layanan Emosi/Psikologis

• Konseling untuk hidup positif

• Dukungan sosial

Page 52: Hiv dr.joni

Tes Sukarela versus Wajib sebagai Strategi Kesehatan Masyarakat

Tak ada bukti bahwa tes wajib menguntungkan

Terbukti pendekatan melalui VCT merupakan strategi kesehatan masyarakat yang efektif

Page 53: Hiv dr.joni

“Informed Consent” Berdasarkan prinsip otonomi diri- hak untuk memahami akan apa

yang terjadi pada tubuhnya

Consent adalah ketika dua atau lebih orang setuju akan sesuatu dengan persepsi yang sama

Adanya kesetaraan antara petugas kesehatan dan pasien

Telah menerima informasi dan mengerti ttg HIV/AIDS

Memahami prosedur pemeriksaan test HIV

Tahu segala akibat yg mungkin timbul dari diketahui status HIV serta telah diberi konseling

Bersedia diperiksa status HIV

Bersedia diinformasikan kpd keluarga

Page 54: Hiv dr.joni

Apakah konseling dalam VCT?

“Dialog rahasia antara seseorang dan petugas kesehatan , bertujuan memungkinkan orang tersebut mengatasi stres dan membuat keputusan pribadi berkaitan dengan HIV/AIDS

Proses konseling termasuk evaluasi risiko personal akan penularan HIV & memfasilitasi pencegahan melalui perilaku .”

Page 55: Hiv dr.joni

Konselor Utk VCT

Konseling dilakukan oleh konselor yg sdh dilatih

- Memiliki ketrampilan konseling

- Memahami seluk beluk HIV/AIDS

Page 56: Hiv dr.joni

Siapa yg memerlukan Konseling HIV ?

Mereka yg sdh terinfeksi HIV/AIDS dan keluarganya

Mereka yg akan di test

Mereka yg mencari pertolongan ok merasa telah melakukan tindakan beresiko & merencanakan masa depan.

Kelompok Resti

Page 57: Hiv dr.joni

Motivasi yg Mendorong Seseorang Mengikuti Konseling : Ingin tahu status HIVnya

Hubungan seks pranikah dan beresiko.

Sangat cemas telah tertular HIV.

Terpajan resiko

Berganti ganti pasangan sek

Dipersyaratkan oleh tempat kerja, pendidikan, Imigrasi

Page 58: Hiv dr.joni

JENIS KONSELING :

1. Konseling pencegahan.

2. Konseling Pra test

3. Konseling Post test

4. Konseling Kepatuhan berobat

5. Konseling keluarga

6. Konseling berkelanjutan

7. Konseling bagi yg menghadapi kematian

8. Konseling masalah psikiatri

Page 59: Hiv dr.joni
Page 60: Hiv dr.joni

Mengapa Harus Dicegah

Penularan HIV pada anak :- 90 % krn MTCT- 10 % krn transfusi

Infeksi HIV dari ibu ke anak mengganggu kesehatan anak

Penularan dapat ditekan sampai 50% melalui intervensi feasible, affordable

Memungkinkan dilakukannya pencegahan primer kepada pasangan, perawatan dan pengobatan keluarga

Page 61: Hiv dr.joni

Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke

Bayi dan Kegiatan Pendukungnya

Cegah Penularan HIV

HIV Positif HIV Negatif

Cegah Kehamilan

Hamil Tidak Hamil

Perempuan Hamil HIV (+) Cegah Penularan ke Bayi

Bayi HIV Positif Bayi HIV Negatif

Perempuan Post Partum- Dukungan Psikologis,

Sosial & Perawatan

HIV Positif

- Penyuluhan HIV/AIDS ;

- Pelatihan Perubahan

Perilaku ;

- Penyebarluasan Materi

Cetak tentang

Pencegahan HIV ;

- Layanan VCT; dll.

- Konseling;

- Sarana Kontrasepsi

- Pemberian ARV;

- Konseling Kesehatan

Ibu Hamil

- Konseling Pemberian

Makanan Bayi ;

- Persalinan yang Aman

- Pengobatan ARV;

- Pengobatan Infeksi

Oportunistik;

- Bantuan Pemeriksaan

Kesehatan;

- Layanan Support Group

- Perawatan Anak,

Imunisasi;

- Bantuan Finansial; dll

Perempuan Usia Reproduktif

Perempuan HIV Positif

Page 62: Hiv dr.joni

Strategi IV: MTCT Plus

Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada

Wanita terinfeksi HIV dan keluarganyaWanita terinfeksi HIV dan keluarganya

Dukungan sosioekonomisDukungan sosioekonomis• Dukungan material Dukungan material • micro-creditmicro-credit• Dukungan nutrisiDukungan nutrisi

Dukungan HAM dan Dukungan HAM dan Hukum:Hukum:

• Partisipasi ODHAPartisipasi ODHA• Mengurangi Mengurangi

stigma/diskriminasi stigma/diskriminasi

Dukungan PsikososialDukungan Psikososial• KonselingKonseling• Dukungan spiritual Dukungan spiritual • Konseling lanjutanKonseling lanjutan• Dukungan masyarakatDukungan masyarakat

Perawatan MedisPerawatan Medis• VCTVCT• Terapi profilaksisTerapi profilaksis• Terapi IOTerapi IO• HAARTHAART• Perawatan paliatifPerawatan paliatif

DEWASA, ANAK-ANAK DAN

KELUARGA YG MENGALAMI DAMPAK HIV

Page 63: Hiv dr.joni

IMPLEMENTASI PROGRAM Ibu Hamil Mobilisasi Masyarakat - Pemerintah - Tenaga Kader - Tenaga LSM

Partisipasi Pria

Layanan ANC untuk Ibu Hamil Penyuluhan Kesehatan - Petugas Kesh. di Klinik ANC, Puskesmas & PMTCT di Masyarakat - Tenaga LSM

- Tenaga Kader - Petugas Kesh. Informasi Konseling & Tes HIV Sukarela (VCT) - Tenaga LSM - Tenaga Kader Tak Bersedia Dikonseling Bersedia di Konseling Konselor VCT Pre-Test Pre-Test Tak Bersedia Bersedia Bidan

di Test HIV di Test HIV Pemeriksaan Laboratorium Petugas Lab. Konseling Post-Test Konselor VCT - Konselor VCT Hasil Test Hasil Test - Relawan HIV Negatif HIV Positif - Odha Pemberian ARV - Dokter - Relawan Konseling Pemberian - Konselor Makanan Bayi - Relawan

Layanan Persalinan yg Aman - Dokter - Bidan

Dukungan Psikososial & Perawatan - Konselor

bagi Ibu HIV Positif dan Bayinya - Relawan - Dokter

- Bidan

Page 64: Hiv dr.joni

MOBILISASI MASYARAKAT

KEGIATAN : Penyuluhan pada ibu hamil & pasangannya

agar mau memeriksakan kehamilannya ke layanan ANC

Menyebarluaskan pesan tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan kepedulian masyarakat & mengurangi stigma & diskriminasi thd ODHA

Memanfaatkan kader (Ibu PKK, tokoh masyarakat) utk memotivasi ibu hamil menghadiri penyuluhan kesehatan

Page 65: Hiv dr.joni

PARTISIPASI PRIA

Mendukung ibu hamil datang ke layanan ANC

Membantu ibu hamil pd saat2 penting : ikut tes HIV, mengambil hasil tes, menggunakan obat ARV, memilih makanan bayi

Page 66: Hiv dr.joni

LAYANAN ANC UNTUK IBU HAMIL

Diintegrasikan dg paket pelayanan ANC di seluruh jenjang sarana layanan kesehatan

Petugas kesehatan juga memberi informasi tentang arti penting konseling & tes HIV sukarela

Page 67: Hiv dr.joni

KONSELING & TES HIV SUKARELA Ibu hamil dg kesadaran sendiri

menentukan sikap untuk menjalani / tidak menjalani konseling & tes HIV

Tidak boleh ada paksaan Perlu ruang khusus utk menjamin

kerahasiaan klien Pre tes konseling & post tes konseling

Page 68: Hiv dr.joni

PEMBERIAN ARV

Di bawah pengawasan dokter Jelaskan efek samping yg dapat terjadi Post partum, ARV dilanjutkan utk

meningkatkan kualitas hidup ibu Sebaiknya ada pendamping minum

ARV, krn tingkat kepatuhan sangat menentukan efektivitas hasil penggunaan ARV

Page 69: Hiv dr.joni

KONSELING PEMBERIAN MAKANAN BAYI

Ibu hamil dg HIV(+) perlu dikonseling agar mampu memberi keputusan tentang makanan yang akan diberikan pd bayinya.

Pilihan I : susu formula selama 1 th Pilihan II : ASI eksklusif selama 4-6 bln bila

susu formula tidak memungkinkan & tidak memenuhi AFASS (Acceptable, Feasible, Affordable, Sustainable, Safe)

Tidak boleh memberikan ASI dicampur susu formula

Page 70: Hiv dr.joni

LAYANAN PERSALINAN YANG AMAN

Ibu hamil perlu dikonseling agar memiliki informasi yg cukup utk memberi keputusan sendiri tentang cara persalinan yg akan dijalaninya

Utk mengurangi risiko penularan HIV, ibu dapat menjalani CS, walaupun tindakan persalinan per vaginam dapat juga dijalani.

Tenaga kesehatan perlu menerapkan KU

Page 71: Hiv dr.joni

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL & PERAWATAN

Ibu hamil perlu terus mendapat dukungan psikologis & sosial stl melahirkan, apalagi ia membutuhkan ARV jangka panjang

Perlu ada hubungan kerja yg baik antara RS dg LSM dalam memberikan layanan rujukan medis & psikososial

Page 72: Hiv dr.joni

ISSUE DAN MASALAH SAAT INI Peningkatan kasus yang sangat cepat dan tidak terkendali Banyak Usia produktif yang terinfeksi HIV Aids Kasus HIV AIDS sudah menjamah daerah-daerah

pedesaan Masih minimnya sarana pelayanan seperti klinik VCT Dukungan pendanaan daerah yang masih minim terutama

untuk kecukupan obat dan reagen Peningkatan kasus seiring dengan bertambahnya

pengguna narkoba suntik Etika unlink anonymous menyulitkan dalam penjaringan

kasus Upaya pencegahan yang terbentur dengan norma-norma

adat dan agama

Page 73: Hiv dr.joni

• HIV/AIDS dapat dicegah

• Cegahlah sebelum terlambat

• Pendidikan kesehatan sangat penting

• Setiap orang harus tahu melindungi dirinya sendiridari infeksi

• Informasi harus diberikan baik pada laki, perempuan,anak sekolah

• Mencegah lebih baik daripada mengobati

• Ingat !! IMS dapat dicegah dan diobati

Page 74: Hiv dr.joni