Hiv dr.joni
-
Upload
joni-iswanto -
Category
Documents
-
view
8.500 -
download
7
Transcript of Hiv dr.joni
HIV = Human Immunodeficiency Virus
virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/ daya tahan tubuh, sehingga
mudah terserang infeksi/penyakit.
HIV & AIDS
HIV (Human Immune Deficiency Virus) = virus/ jasad renik yg menyerang sistim kekebalan tubuh manusia
AIDS Aquired ( didapat) Immuno - deficiency ( kekurangan kekebalan)
Syndrom ( gejala dan tanda)
AIDS adalah kumpulan gejala dan tanda penyakit yangdisebabkan krn menurunnya kekebalan tbh, akibat infeksi virus
(HIV). Jadi AIDS bukan penyakit keturunan.
APA PERBEDAAN ODHA DAN PENDERITA AIDS
• ODHA tidak ada gejala, masih dalam keadaan sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 2/5 sp 10 tahun ( tidak dapat dibedakan dgn orang sehat) .
• Penderita AIDS
pengidap HIV yang telah menunjukkan gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun yang disebabkan rusaknya sel darah putih
PERLU PERHATIAN
• MERUPAKAN PENYAKIT YANG MEMATIKAN• BELUM ADA OBAT YANG MENYEMBUHKAN• PENGIDAP AKAN MENULARKAN SELAMA HIDUPNYA (WALAU TERLIHAT SEHAT).• PENYEBARAN SANGAT CEPAT• Erat kaitannya dengan Pengguna Narkoba• TELAH TERSEDIA THERAPI ARV, DAN TERBUKTI EFEKTIF SEHINGGA KUALITAS HIDUP MENINGKAT.
HIV AIDS
Sampai Oktober 2008 dari data kasus yang tercatat :
167 orang dengan infeksi HIV Positif 231 orang telah jatuh ke stadium
AIDS
0 0 1 0 6 12
47
271
0
50
100
150
200
250
300
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2008
Ada 3 faktor :
1. Penyebab / agent yaitu virus HIV atau kuman IMS2. Tuan rumah/ manusia, terutama umur seksual aktif (15-49 tahun) yg berperilaku
berisiko ( contoh : hub seks tidak aman).Remaja termasuk kelompok rawan tertular HIV/IMSKelompok masyarakat beperilaku risiko tinggi :
WTS/PTS, Pramupijat, Pramuria, Penderita PMS, IDU, Sopir jarak jauh, Narapidana, Pelaut3. Lingkungan Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya, agama
BAGAIMANA INFEKSI HIV BISA TERJADI
PERJALANAN PENYAKIT DARI INFEKSI HIV AIDS
==== ====== ================ ===== ========= ====
MasukHIV 3 bln
HIV (+)
Masa jendela 5-10 tahun
Nampak sehat/ tanpa gejala
- demam- selera makan turun- diare- BB turun drastis
Gejala AIDS- Radang paru- Radang sal cerna- Kanker kulit- Radang krn jamur- TB
meninggal
Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV dan dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya
2 th
• Jumlah besar virus terdapat dalam darah, cairan vagina dan sperma
• Jumlah kecil terdapat dalam ASI, air liur, air mata dan air kencing
• Terbukti menular melalui darah, cairan vagina, sperma dan ASI
DIMANA SAJA HIV BERADA DALAMTUBUH MANUSIA ?
• Perubahan demografi ( peledakan jlh penduduk/ pengungsi, mobilitas masyarakat)
• Perubahan sosial, ekonomi
• Kelalaian dalam memberikan pendidikan seks
• Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS/IMS
• Perasaan aman krn kemudahan mendapat obat danalat kontrasepsi
• Fasilitas kesehatan kurang memadai
• Banyak kasus tidak memberikan gejala
FAKTOR APA SAJA YG MEMPENGARUHIPENULARAN IMS/HIV ?
HIV menyerang sel darah putih sel darah putih rusak
sel darah putih sehat
Kekebalan tbh menurun
BAGAIMANA HIV MELEMAHKANKEKEBALAN TUBUH ?
APAKAH AIDS DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN ?
Kekebalan menurun mudah diserang penyakit kematian
• SIAPA SAJA BISA TERINFEKSI HIV ?
Semua orang bisa terinfeksi HIV ( laki, perempuan , tua, muda, kaya, miskin, berpendidikan atau tidak, apabila orang tersebut berperilaku berisiko tertular HIV. Jadi tidak perduli siapa anda, tetapi apa yg anda buat yg menyebabkan anda berisiko.
• SIAPA YANG TERMASUK BERPERILAKU BERISIKO ? 1. Sering ganti pasangan seksual / multi partner (contoh WTS,
Pelanggan) tanpa menggunakan kondom 2. Pasien IMS 3. Menggunakan jarum suntik atau alat tusuk bergantian ( tidak steril)
Ada 3 cara penularan :
1. Hubungan seksual tidak aman- Hubungan seks tidak aman melalui vagina/dubur atr laki & wanita- Hubungan seksual tidak aman melalui dubur atr laki- Hubungan seks melalui mulut/oral ( risiko lebih rendah)- hubungan seks atr wanita ( risiko rendah)
2. Suntikan atau transfusi darah yang terinfeksi/tercemar HIV - Menggunakan jarum suntik bersama - Menggunakan alat cukur kumis bersama
- menggunakan jarum /alat tusuk tercemar HIV
3. Penularan dari ibu kepada bayinya Selama hamil, selama melahirkan dan selama menyusui
BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ?
HIV dapat ditularkan
HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya…
RISIKO TINGGI
• PENCANDU NARKOBA• GONTA GANTI PASANGAN SEKSUAL• PENERIMA TRANSFUSI DARAH DAN
CANGKOK ORGAN• BAYI DARI IBU HIV(+)• PASANGAN PENGIDAP HIV(+)
Gejala Klinis Penyalahgunaan Napza- Pada saat menggunakan Napza :
Jalan sempoyongan, bicara cadel, apatis,
mengantuk, curiga, agresif
- Bila Over Dosis :
Nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,
kulit dingin, nafas lambat, meninggal
- Bila sedang ketagihan :
mata dan hidung berair, menguap terus menerus,
diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air, kejang,
kesadaran menurun
HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN MELALUI
Berhubungan sehari hari dgn pengidap HIV, asal tidak
berhubungan seksual
Menggunakan peralatan makan/minum bersama pengidap HIV
Menggunakan public telephon secara bersama
Menggunakan toilet atau peralatan kamar kecil secara bersama
Berpelukan, bersentuhan atau berciuman atau jabat tangan
Gigitan nyamuk atau serangga
Berenang dan hubungan sosial lainnya
Gejala mayor :1. BB turun > 10 % dalam 1 bulan2. Diare terus menerus > 1 bulan tanpa diketahui sebab3. Demam berkepanjangan > 1 bulan4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
Gejala minor:1. Batuk terus menerus > 1 bulan2. Dermatitis/penyakit kulit menyeluruh3. Herpes zooster berulang4. Herpes simplex5. Penyakit jamur di mulut dan tenggorokan6. Pembesaran kelenjar lymphe7. Pneumonia berulang8. Sarcoma Kaposi ( kanker)
Diagnosa AIDS pada orang dewasa( 2 mayor + 1 minor)
Diagnosa AIDS pada anak ( 2 mayor + 2 minor)
Gejala mayor:1. BB turun atau kegagalan pertumbuhan2. Diare kronis dan berulang > 1 bulan3. Emam kronis dan berulang selama > 1 bulan4. Infeksi sal pernafasan bgn bawah yang parah dan menetap
Gejala minor:1. Pembesaran kel. Limfe dan pembesaran hati2. Penyakit jamur di mulut3. Infeksi pada telinga dan kerongkongan4. Batuk kronis/menahun5. Dermatitis seluruh tbh 6. Peradangan otak
SEJARAH ART Penemuan obat ARV yang kuat pada tahun 1996 mendorong suatu
revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju.
Belum mampu menyembuhkan, ada efek samping serta resistensi kronis terhadap pengobatan, NAMUN secara dramatis: menurunkan angka kematian & kesakitan, peningkatan kualitas hidup ODHA memberdayakan masyarakat.
Perkiraan konservatif WHO menyebutkan bahwa pada akhir 2003 :
sekitar 6 juta ODHA di negara berkembang sangat membutuhkan ART
untuk mempertahankan hidupnya.
WHO menghimbau tindakan segera untuk memastikan bahwa pada akhir
tahun 2005 setidaknya 3 juta ODHA yang membutuhkan ART akan
mampu menjangkau obat tsb.
TUJUAN PENGOBATAN ARV
1.1. Mengurangi laju penularan HIV di masy.Mengurangi laju penularan HIV di masy.
2.2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan HIV yang berhubungan dengan HIV
3.3. Memperbaiki kualitas hidup ODHA Memperbaiki kualitas hidup ODHA
4.4. Memulihkan dan/atau memelihara fungsi Memulihkan dan/atau memelihara fungsi kekebalan tubuhkekebalan tubuh
5.5. Menekan replikasi virus secara maksimal Menekan replikasi virus secara maksimal dan secara terus menerusdan secara terus menerus
ARV
JENIS PRODUKSI PT. KIMIA FARMA:
NEVIRAL (NEVIRAPINE)
DUVIRAL (LAMIVUDIN & ZIDOVUDINE)
LAMIVUDINE TUNGGAL
EVAFIRENZ TUNGGAL
STAVUDINE TUNGGAL
PT KimiaFarma
1. 25 RS yang titetapkanoleh Menkes
2. Pokja AIDS di 25 RS
Tim Pengendali
1.Ditjen Yanfardan Alkes.
2. Ditjen Yanmed3. Ditjen P2MPL.4. Tim Ahli
PengobatanHIV/AIDS Pusat.
ODHA
RencanaKebutuhan
PermintaanPenyaluran
PengirimanObat
PenyerahanObat
JEJARING PENGOBATAN ARV
Monitoring Evaluasi
PEMANTAUAN & EVALUASI PENGOBATAN ARV
SEDANG DISUSUN PEDOMAN
MONITORING EVALUASI
MONITORING & EVALUASI DI RS
DILAKUKAN OLEH TIM AIDS RUMAH
SAKIT
PERLU DIBENTUK TIM PENGENDALI OBAT
ARV DI PROPINSI.
BAGAIMANA MENCEGAH INFEKSI HIV ?
Tidak ada vaksin utk mencegah infeksi HIVTidak ada obat utk menyembuhkan
1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual :
Berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab
A. AAbstinensia = puasa seks
B. BBe faithfull = terikat hanya dalam hubungan seksual
yg sah dan setia
C. CCondom = gunakan kondom
D. Hindari DDrugs
2. Pencegahan penularan melalui darah : a. Skrining seluruh darah donor, produk darah dan organ transplantasi b. Mengurangi jumlah transfusi darah yang tidak perlu c. Mereka yang berisiko jangan mendonorkan darah (“donor deferal”) d. Desinfeksi alat suntik dan alat lain yang dapat melukai kulit c. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian (contoh IDU)
3. Pencegahan penularan dari ibu ke anak
a. Ibu HIV positif sebaiknya tidak hamil b. Pemberian antiretroviral kepada ibu HIV positif dan bayinya c. Sectio cesaria d. Kalau mampu membeli susu dan tersedia air bersih, jangan berikan ASI.
KEGIATAN PENCEGAHAN Peningkatan gaya hidup sehat melalui KIE, Life Skill Education,
Pendidikan Kelompok Sebaya, konseling
Peningkatan Penggunaan kondom pada perilaku seksual rawan
tertular dan menularkan
Pengurangan dampak buruk (Harm Reduction) pada pengguna Napza
suntik.
Penatalaksanaan IMS (Klinik IMS, Pemeriksaan Berkala, Pengobatan
dengan Pendekatan Sindrom dan etiologi)
Skrining pengamanan darah donor
Kewaspadaan Universal pada setiap kegiatan medis
Pencegahan penularan dari ibu HIV+ kepada anaknya (PMTCT dan
Pemberian Makanan Bayi)
BENTUK KEGIATAN PELAYANAN
Voluntary Counseling & Testing (VCT) Anti Retro-viral Therapy (ART) Pengobatan Infeksi Opportunistic Pelayanan Gizi Pengobatan paliatif Perawatan Laboratorium Program dukungan Perawatan di rumah (Home Base Care) Manajemen kasus oleh Case Manager
V C T V(voluntary
Sukarela dan rahasia.
C(counselling
merupakan sarana yang efektif daripada sekedar pemberian informasi kesehatan.
T(testing)
Test yang berkualitas
Tujuan Umum VCT
Untuk mempromosikan perobahan perilaku yang mengurangi resiko untuk mendapatkan infeksi dan penyebaran infeksi HIV.
• Normalisasi HIV.
• Tantangan stigma.
• Meningkatkan kesadaran
• Mendukung hak azasi manusia
Tujuan Khusus
1. Pencegahan penularan HIV :
• Dari orang yang HIV (+) ke orang yang HIV
(-) atau pasangan seksual mereka yang belum di tes
• Dari ibu dengan HIV (+) kepada anaknya
• Dari orang dengan HIV (-) ke orang dengan HIV (+) atau pasangannya yang belum di tes
2. Mendorong ke layanan sedini mungkin :• Layanan medik.
; Terapi ARV
; Terapi dan prevensi infeksi oportunistik
; Penularan ibu-anak
• Keluarga Berencana
• Layanan Emosi/Psikologis
• Konseling untuk hidup positif
• Dukungan sosial
Tes Sukarela versus Wajib sebagai Strategi Kesehatan Masyarakat
Tak ada bukti bahwa tes wajib menguntungkan
Terbukti pendekatan melalui VCT merupakan strategi kesehatan masyarakat yang efektif
“Informed Consent” Berdasarkan prinsip otonomi diri- hak untuk memahami akan apa
yang terjadi pada tubuhnya
Consent adalah ketika dua atau lebih orang setuju akan sesuatu dengan persepsi yang sama
Adanya kesetaraan antara petugas kesehatan dan pasien
Telah menerima informasi dan mengerti ttg HIV/AIDS
Memahami prosedur pemeriksaan test HIV
Tahu segala akibat yg mungkin timbul dari diketahui status HIV serta telah diberi konseling
Bersedia diperiksa status HIV
Bersedia diinformasikan kpd keluarga
Apakah konseling dalam VCT?
“Dialog rahasia antara seseorang dan petugas kesehatan , bertujuan memungkinkan orang tersebut mengatasi stres dan membuat keputusan pribadi berkaitan dengan HIV/AIDS
Proses konseling termasuk evaluasi risiko personal akan penularan HIV & memfasilitasi pencegahan melalui perilaku .”
Konselor Utk VCT
Konseling dilakukan oleh konselor yg sdh dilatih
- Memiliki ketrampilan konseling
- Memahami seluk beluk HIV/AIDS
Siapa yg memerlukan Konseling HIV ?
Mereka yg sdh terinfeksi HIV/AIDS dan keluarganya
Mereka yg akan di test
Mereka yg mencari pertolongan ok merasa telah melakukan tindakan beresiko & merencanakan masa depan.
Kelompok Resti
Motivasi yg Mendorong Seseorang Mengikuti Konseling : Ingin tahu status HIVnya
Hubungan seks pranikah dan beresiko.
Sangat cemas telah tertular HIV.
Terpajan resiko
Berganti ganti pasangan sek
Dipersyaratkan oleh tempat kerja, pendidikan, Imigrasi
JENIS KONSELING :
1. Konseling pencegahan.
2. Konseling Pra test
3. Konseling Post test
4. Konseling Kepatuhan berobat
5. Konseling keluarga
6. Konseling berkelanjutan
7. Konseling bagi yg menghadapi kematian
8. Konseling masalah psikiatri
Mengapa Harus Dicegah
Penularan HIV pada anak :- 90 % krn MTCT- 10 % krn transfusi
Infeksi HIV dari ibu ke anak mengganggu kesehatan anak
Penularan dapat ditekan sampai 50% melalui intervensi feasible, affordable
Memungkinkan dilakukannya pencegahan primer kepada pasangan, perawatan dan pengobatan keluarga
Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke
Bayi dan Kegiatan Pendukungnya
Cegah Penularan HIV
HIV Positif HIV Negatif
Cegah Kehamilan
Hamil Tidak Hamil
Perempuan Hamil HIV (+) Cegah Penularan ke Bayi
Bayi HIV Positif Bayi HIV Negatif
Perempuan Post Partum- Dukungan Psikologis,
Sosial & Perawatan
HIV Positif
- Penyuluhan HIV/AIDS ;
- Pelatihan Perubahan
Perilaku ;
- Penyebarluasan Materi
Cetak tentang
Pencegahan HIV ;
- Layanan VCT; dll.
- Konseling;
- Sarana Kontrasepsi
- Pemberian ARV;
- Konseling Kesehatan
Ibu Hamil
- Konseling Pemberian
Makanan Bayi ;
- Persalinan yang Aman
- Pengobatan ARV;
- Pengobatan Infeksi
Oportunistik;
- Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
Imunisasi;
- Bantuan Finansial; dll
Perempuan Usia Reproduktif
Perempuan HIV Positif
Strategi IV: MTCT Plus
Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada
Wanita terinfeksi HIV dan keluarganyaWanita terinfeksi HIV dan keluarganya
Dukungan sosioekonomisDukungan sosioekonomis• Dukungan material Dukungan material • micro-creditmicro-credit• Dukungan nutrisiDukungan nutrisi
Dukungan HAM dan Dukungan HAM dan Hukum:Hukum:
• Partisipasi ODHAPartisipasi ODHA• Mengurangi Mengurangi
stigma/diskriminasi stigma/diskriminasi
Dukungan PsikososialDukungan Psikososial• KonselingKonseling• Dukungan spiritual Dukungan spiritual • Konseling lanjutanKonseling lanjutan• Dukungan masyarakatDukungan masyarakat
Perawatan MedisPerawatan Medis• VCTVCT• Terapi profilaksisTerapi profilaksis• Terapi IOTerapi IO• HAARTHAART• Perawatan paliatifPerawatan paliatif
DEWASA, ANAK-ANAK DAN
KELUARGA YG MENGALAMI DAMPAK HIV
IMPLEMENTASI PROGRAM Ibu Hamil Mobilisasi Masyarakat - Pemerintah - Tenaga Kader - Tenaga LSM
Partisipasi Pria
Layanan ANC untuk Ibu Hamil Penyuluhan Kesehatan - Petugas Kesh. di Klinik ANC, Puskesmas & PMTCT di Masyarakat - Tenaga LSM
- Tenaga Kader - Petugas Kesh. Informasi Konseling & Tes HIV Sukarela (VCT) - Tenaga LSM - Tenaga Kader Tak Bersedia Dikonseling Bersedia di Konseling Konselor VCT Pre-Test Pre-Test Tak Bersedia Bersedia Bidan
di Test HIV di Test HIV Pemeriksaan Laboratorium Petugas Lab. Konseling Post-Test Konselor VCT - Konselor VCT Hasil Test Hasil Test - Relawan HIV Negatif HIV Positif - Odha Pemberian ARV - Dokter - Relawan Konseling Pemberian - Konselor Makanan Bayi - Relawan
Layanan Persalinan yg Aman - Dokter - Bidan
Dukungan Psikososial & Perawatan - Konselor
bagi Ibu HIV Positif dan Bayinya - Relawan - Dokter
- Bidan
MOBILISASI MASYARAKAT
KEGIATAN : Penyuluhan pada ibu hamil & pasangannya
agar mau memeriksakan kehamilannya ke layanan ANC
Menyebarluaskan pesan tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan kepedulian masyarakat & mengurangi stigma & diskriminasi thd ODHA
Memanfaatkan kader (Ibu PKK, tokoh masyarakat) utk memotivasi ibu hamil menghadiri penyuluhan kesehatan
PARTISIPASI PRIA
Mendukung ibu hamil datang ke layanan ANC
Membantu ibu hamil pd saat2 penting : ikut tes HIV, mengambil hasil tes, menggunakan obat ARV, memilih makanan bayi
LAYANAN ANC UNTUK IBU HAMIL
Diintegrasikan dg paket pelayanan ANC di seluruh jenjang sarana layanan kesehatan
Petugas kesehatan juga memberi informasi tentang arti penting konseling & tes HIV sukarela
KONSELING & TES HIV SUKARELA Ibu hamil dg kesadaran sendiri
menentukan sikap untuk menjalani / tidak menjalani konseling & tes HIV
Tidak boleh ada paksaan Perlu ruang khusus utk menjamin
kerahasiaan klien Pre tes konseling & post tes konseling
PEMBERIAN ARV
Di bawah pengawasan dokter Jelaskan efek samping yg dapat terjadi Post partum, ARV dilanjutkan utk
meningkatkan kualitas hidup ibu Sebaiknya ada pendamping minum
ARV, krn tingkat kepatuhan sangat menentukan efektivitas hasil penggunaan ARV
KONSELING PEMBERIAN MAKANAN BAYI
Ibu hamil dg HIV(+) perlu dikonseling agar mampu memberi keputusan tentang makanan yang akan diberikan pd bayinya.
Pilihan I : susu formula selama 1 th Pilihan II : ASI eksklusif selama 4-6 bln bila
susu formula tidak memungkinkan & tidak memenuhi AFASS (Acceptable, Feasible, Affordable, Sustainable, Safe)
Tidak boleh memberikan ASI dicampur susu formula
LAYANAN PERSALINAN YANG AMAN
Ibu hamil perlu dikonseling agar memiliki informasi yg cukup utk memberi keputusan sendiri tentang cara persalinan yg akan dijalaninya
Utk mengurangi risiko penularan HIV, ibu dapat menjalani CS, walaupun tindakan persalinan per vaginam dapat juga dijalani.
Tenaga kesehatan perlu menerapkan KU
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL & PERAWATAN
Ibu hamil perlu terus mendapat dukungan psikologis & sosial stl melahirkan, apalagi ia membutuhkan ARV jangka panjang
Perlu ada hubungan kerja yg baik antara RS dg LSM dalam memberikan layanan rujukan medis & psikososial
ISSUE DAN MASALAH SAAT INI Peningkatan kasus yang sangat cepat dan tidak terkendali Banyak Usia produktif yang terinfeksi HIV Aids Kasus HIV AIDS sudah menjamah daerah-daerah
pedesaan Masih minimnya sarana pelayanan seperti klinik VCT Dukungan pendanaan daerah yang masih minim terutama
untuk kecukupan obat dan reagen Peningkatan kasus seiring dengan bertambahnya
pengguna narkoba suntik Etika unlink anonymous menyulitkan dalam penjaringan
kasus Upaya pencegahan yang terbentur dengan norma-norma
adat dan agama
• HIV/AIDS dapat dicegah
• Cegahlah sebelum terlambat
• Pendidikan kesehatan sangat penting
• Setiap orang harus tahu melindungi dirinya sendiridari infeksi
• Informasi harus diberikan baik pada laki, perempuan,anak sekolah
• Mencegah lebih baik daripada mengobati
• Ingat !! IMS dapat dicegah dan diobati