Power Point KPP Klmpk 14

22
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN WILAYAH PESISIR 230110070069 Mugni Triyazi 230110076003 M. Kamarul Tursina. J 230110070070 Nicky Sopyan 230110076005 Ronaldo Manalu 230111080002 Rizky Fajary Lestiawan

Transcript of Power Point KPP Klmpk 14

Page 1: Power Point KPP Klmpk 14

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN WILAYAH PESISIR

230110070069 Mugni Triyazi230110076003 M. Kamarul Tursina. J230110070070 Nicky Sopyan230110076005 Ronaldo Manalu230111080002 Rizky Fajary Lestiawan

Page 2: Power Point KPP Klmpk 14

Wilayah Pesisir

Definisi Wilayah pesisir yang digunakan di Indonesiaadalah kawasan peralihan (interface area) antaraekosistem laut dan darat, Batas ke arah darat ; darisegi Ekologis; adalah merupakan kawasan daratanyang masih dipengaruhi oleh proses-proses kelautan,seperti ; pasang surut, interusi air laut dan lain-lain, dari segi Administratif; adalah merupakanbatas terluar sebelah hulu dari desa pantai ataujarak definitif secara arbiter (2Km, 20 Km, darigaris pantai). Dan dari segi Perencanaan ; adalahbergantung pada permasalahan atau substansi yangmenjadi fokus pengelolaan wilayah pesisir.

Page 3: Power Point KPP Klmpk 14

Potensi Wilayah Pesisir

• Sumberdaya yang dapat diperbaharui seperti;Perikanan (Tangkap, Budidaya,dan Pascapanen),Hutan mangrove, Terumbu karang, IndustriBioteknologi Kelautan dan Pulau-pulau kecil.

• Sumberdaya yang tidak dapat diperbaharuiseperti ; Minyak bumi dan Gas, Bahan tambangdan mineral lainnya serta Harta Karun.

• Energi Kelautan seperti; Pasangsurut Gelombang,angin, OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion)Jasa-jasa Lingkungan

Page 4: Power Point KPP Klmpk 14

Visi Pembangunan Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir dan laut beserta segenapsumberdaya dan jasa-jasa yang terkandungdidalamnya merupakan sumber kehidupan dansumber pembangunanyang harus dimanfaakansecara optimal dan berkelanjutan, gunameningkatkan kemakmuran rakyat menujuterwujudnya bangsa Indonesia yang sejahtera,maju dan mandiri.

Page 5: Power Point KPP Klmpk 14

Misi Pembangunan Wilayah Pesisir

1. Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan lautansecara optimal, dan merata ke segenaplembaga pelaku pembangunan sektor kelautandan perikanan.

2. Meningkatkan kemampuan bangsa dalampemanfaatan sumberdaya.

3. Menciptakan iklim yang kondusif bagipartisipasi segenap lapisan masyarakat.

4. Menjamin daya dukung dan kualitaslingkungan.

Page 6: Power Point KPP Klmpk 14

Tujuan Pembangunan Wilayah Pesisir

1. Pembangunan kawasan pesisisr (coastalzone) beserta Sumberdaya alam dan Jasa-jasalinkungan, environmental services secara efisiendan berkelanjutan untuk kesejahteraan seluruhstakeholders (rakyat) secara adil.

2. Pembangunan berkelanjutan (sustainabledevelopment) adalah pembangunan untukmemenuhi kebutuhan manusia saat ini, tanpamengurangi/ menghancurkan kemampuan generasimendatang untuk memenuhi kebutuhannya.

Page 7: Power Point KPP Klmpk 14

Permasalahan di Wilayah Pesisir

• Kemiskinan dan Keterbelakangan Masyarakat

• Eksploitasi Ekosistem Secara Berlebihan

• Pencemaran

• Perubahan Garis Pantai

Page 8: Power Point KPP Klmpk 14

Kerusakan Wilayah Pesisir Pantai Timur Lampung

Saat ini pantai timur Lampung mengalamidegradasi lingkungan yang cukup parah, terutamaakibat adanya kerusakan habitat mangrove yangdiperparah dengan terjadinya abrasipantai. Kerusakan hutan mangrove sebagai greenbelt di wilayah tersebut sudah menghilangkan fungsinyasebagai sarana mitigasi bencana di wilayah pesisir danperanannya dalam menunjang produksi perikanantangkap. Lebih dari 80% hutan mangrove telah hilangakibat berbagai aktivitas manusia, antara lainpertambakan, pemukiman, urbanisasi, pencemaranpesisir, pengambilan kayu mangrove untuk berbagaikepentingan, dan lain-lain.

Page 9: Power Point KPP Klmpk 14

Dampak dari Kegiatan Perikanan di wilayah tersebut

Aspek Sosial dan Ekonomi

• meningkatkan produksi perikanan dalam negeri• memicu inisiatif untuk membuka lahan tambakwalaupun hanya berskala kecil• mengurangi tingkat pengangguran• masyarakat yang tidak dilibatkan akan tetap miskindan tertinggal sehingga sangat memungkinkan terjadikonflik ataupun sabotase terhadap pemilik lahantambak

Page 10: Power Point KPP Klmpk 14

Aspek Ekologi

Aktifitas alih fungsi hutan mangrove baikuntuk diambil kayunya, maupun untuk pembukaanlahan bagi pertambakan ikan akan sangatmempengaruhi struktur pantai. Hal tersebutmenjadi ancaman, khususnya pada saat air lautpasang dan gelombang besar akan membuat bentukpantai berubah, bahkan dapat terjadi abrasi pantaiyang nantinya dapat membahayakan masyarakatpesisir itu sendiri. Mangrove yang menjadi tujuanikan migrasi untuk memijah, mencari makan danberlindung juga tidak dapat lagi berfungsi secaraefektif akibat dari kerusakan di wilayah tersebut.

Page 11: Power Point KPP Klmpk 14

Foto Satelit Areal Pertambakan di Wilayah Pesisir Lampung ( Sumber: Google Earth, 2006 )

Page 12: Power Point KPP Klmpk 14

Foto Satelit Kerusakan Pesisir di Kabupaten Lampung Timur ( Sumber: Google Earth, 2007 )

Page 13: Power Point KPP Klmpk 14

Kondisi Mangrove di Areal Pertambakan di Kuala Sekampung

Page 14: Power Point KPP Klmpk 14

Pembangunan Dermaga dan Kondisi Mangrove di DesaSumur, Lampung Selatan

Page 15: Power Point KPP Klmpk 14

Upaya Penanggulangana) Penataan Ruang Wilayah Pesisir Timur Lampung, yang meliputi

kegiatan:• Konsultasi Publik tentang Tata Ruang Wilayah Pesisir Timur

Lampung• Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Pesisir Timur

Lampung• Penyusunan Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Wilayah PesisirTimur Lampung

b) Rehabilitasi Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat, yang mencakupkegiatan:• Pengukuran dan Penetapan Kawasan Jalur Hijau (Green Belt) Hutan Mangrove

• Penetapan dan Redesign Tambak-tambak Masyarakat BerbasisKonservasi

• Rehabilitasi Hutan Mangrove pada Kawasan Green Belt• Pengawasan dan Pemeliharaan Kawasan Green Belt Hutan Mangrove

Page 16: Power Point KPP Klmpk 14

c) Memasukkan topik ekosistem hutan mangrove sebagaimuatan lokal dalam kurikulum pendidikan formal dannon formal.

d) Pembangunan dan pengembangan mangrove centere) Pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru

(regional)f) Penyusunan payung hukum berbasis masyarakat untuk

pengelolaan ekosistem hutan Mangroveg) Pembentukan, penguatan, dan pemberdayaan

kelembagaan pengelolaan ekosistem hutan mangrove.

Lanjutan…

Page 17: Power Point KPP Klmpk 14

Pada tahun 2006 DKP Provinsi Lampung bekerjasamadengan Universitas Lampung melakukan kajian dandemonstrasi plot tentang tambak udang ramahlingkungan dengan model wanamina (silvofisheries) diDesa MargasariPada Oktober 2007 Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi Lampung melaksanakan kegiatan rehabilitasimangrove di Desa Pematang Pasir, KecamatanKetapang, Lampung Selatan seluas 10 ha, yaitusepanjang 1.000 m dengan ketebalan mangrovesekitar 100 mTahun 2007 program lanjutan direncanakan akandilaksanakan di Pasirsakti dan Labuhanmaringgaidengan areal seluas 200 hektare.

Realisasi dari Pemerintah & Perusahaan

Page 18: Power Point KPP Klmpk 14

WALHI Lampung menginisiasi kegiatan tanambakau di Dusun Bunut Selatan, Desa BandarAgung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, disela-sela agenda South – North Consultation,4 September 2007.Pihak swasta, dalam hal ini PT CPB dan PTDCD, juga berupaya semaksimal mungkin untukmenjaga kawasan green belt

Lanjutan…

Page 19: Power Point KPP Klmpk 14

Penanaman Mangrove di Desa Pematang Pasir

Page 20: Power Point KPP Klmpk 14

Program Konservasi Mangrove (MCP) PT CPB

Page 21: Power Point KPP Klmpk 14

penghijauan kembali tanaman bakau adalah dibantaran kanal utama pengeluaran air (main outlet)dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan mangrovetersebut karena limbah budidaya udang mengandungbahan organik yang tinggi sehingga dapat menjadinutrisi bagi mangrove. Tujuan lainnya adalahmeminimalisir pencemaran limbah budidaya diekosistem pesisir sehingga suplai air laut untukkeperluan budidaya udang juga terjamin kualitasnya.Kegiatan MCP merupakan suatu bentuk pelaksanaanprogram pengembangan komunitas sekitarperusahaan atau community developmentprogram (CDP).

Prioritas Utama Penanggulangan

Page 22: Power Point KPP Klmpk 14