Power Poin Seminar Proposal

17
UPAYA PERANGKAT SEKOLAH DIDALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR DARI UJIAN SEKOLAH MENJADI UJIAN NASIONAL (Studi di SMA Negeri 1 Pasaman Dan SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo) PROPOSAL SUSI MINDASARI 07030131 pembimbing I Pembimbing II Drs. Slamet Rianto, M.Pd Drs. Dasrizal, MP

Transcript of Power Poin Seminar Proposal

Page 1: Power Poin Seminar Proposal

UPAYA PERANGKAT SEKOLAH DIDALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PELAKSANAAN

UJIAN AKHIR DARI UJIAN SEKOLAH MENJADI UJIAN NASIONAL

(Studi di SMA Negeri 1 Pasaman Dan SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo)

PROPOSAL

SUSI MINDASARI07030131

pembimbing I Pembimbing II Drs. Slamet Rianto, M.Pd Drs. Dasrizal, MP

Page 2: Power Poin Seminar Proposal

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang MasalahSekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran siswa secara formal.Berkaitan dengan proses belajar siswa tidak terlepas dari guru,Kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum.Mereka memiliki tugas masing-masing.Proses

belajar mngajar tentu akan berjalan efektif ketika siswa,guru,kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang

kurikulum bisa saling mendukung.Dalam melaksanakan tugasnya,guru,kepala sekolah bidang kurikulum secara

hirarkis harus tunduk kepada kebijakan yang lebih tinggi dari pemerintah daerah tingkat satu sampai pada tingkat nasional.Oleh karena itu terjadinya perbedaan perlakunya

pada mata pelajaran yang diujikan pada UN dan US.

ipo

Page 3: Power Poin Seminar Proposal

B.Fokus MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka yang menjadi masalah yang dikemukakan diatas maka

yang menjadi fokus maslah dalam penelitian ini adalah:

1.Bagaimana upaya yang dilakukan guru mata pelajaran geografi dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir dari ujian

sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelaja

ran geografi di SMA.2.Bagaimana upaya yang dilakukan siswa kelasXII IPS dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir dari ujian sekolah

menjadi ujian nasional pada mata pelajaran geografi SMA.

3.Bagaimana upaya dilakukan oleh pemimpin sekolah.

Page 4: Power Poin Seminar Proposal

C.Tujuan PenelitianBerkaitan dengan fokus masalah yang telah

dikemukakan dikemukakan diatas,maka menjadi tujuan penelitian ini adalah metode

mendapatkan data dari informasi secara individual:

1.Upaya guru mata pelajaran geografi dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian

akhir,dari ujian sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1

Pasaman Barat2.Upaya siswa dalam menghadapi perubahan

pelaksanaan ujian akhir,dari ujian sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelajaran

geografi di SMA Negeri 1 Pasaman Barat.3.Upaya pimpinan sekolah dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir,dari ujian

sekolah menjadi ujian nasional pada mata [elajaran geografi di SMA Negeri 1 Pasaman

Barat.

Page 5: Power Poin Seminar Proposal

D.Kegunaan Penelitian

Berkaitan dengan judul penelitian ,maka kegunaan penelitian ini adalah untuk:

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Serjana Pendidikan Strata Satu.

2. Memberikan masukan Kepada Dinas Pendidikan mengenai pentingnya memperhatikan keberhasilan inovasi pendidikan di kab.Pasaman Barat.

3. Memberi contoh menyikapi perubahan pelaksanaan ujian dari ujian sekolah ke ujian nasional pada mata pelajaran geografi.

4. Menjadi bahan pertimbangan bagi yang berminat untuk meneliti masalah pelaksanaan ujian dari sekolah ke ujian nasional.

Page 6: Power Poin Seminar Proposal

BAB IIKERANGKA TEORITIS

A.Kajian Teori1.Pengertian Upaya dan Perangkat SekolahBahwa upaya perangkat sekolah dalam

mengahadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir,dari ujian sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Pasaman Barat adalah suatu tindakan dimana suatu syarat yang dilakukan untuk menyampaikan suatu dalam menghadapi ujian akhir, dari ujian sekolah menjadi uian nasional pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Pasaman Barat.

Page 7: Power Poin Seminar Proposal

3.Teori Inovasi (innovation theory)

Menurut Subandijah (1996:80-81)Inovasi adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru,artinya hasil kreasi manusia.Inovasi selalu merupakan pengembangan dari beberapa bentuk yang sudah ada,sehingga hal ini berarti bahwa inovasi selalu berkaitan dengan masalah kreasi dan atau penciptaan sesuatu yang baru dan menuju kearah yang lebih baik.

Page 8: Power Poin Seminar Proposal

3.Teori HumanistikCarl R.Rogers adalah seorang ahli psikologihumanis yang gagasannya

berpengaruh terhadap pikiran dan praktek pendidikan.Ia menyarankan adanya suatu pendekatan yang berupaya menjadikan belajar dan mengajar lebih manusiawi,gagasan itu adalah:

a) hasrat untuk belajarMenurut Rogers manusia mempunyai hasrat untuk belajar hal itu mudah

dibuktikan.b)Belajar yang berartiPrinsip ini menurut adanya toleransi antara bahan ajar dengan kebutuhannya

yang di inginkan peserta didik.Anak akan belajar jika ada hal yang berarti baginya.

c)Belajar tanpa ancamanBelajar mudah dilaksanakan dan hasilnya dapat disimpan dengan baik apabila

berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman.d)Belajar atas kemauan sendiriBagi para humanis,belajar akan sangat bermakna ketika dilakukan atas insiatif

sendiri.e).Belajar dan perubahan Prinsip yang terakhir dikemukakan Roger adalah bahwa belajar yang paling

bermanfaat adalah belajar tentang propses belajar.

Page 9: Power Poin Seminar Proposal

B.Penelitian yang relevan

Tulisan seperti penelitian ini sudah pernah dibuat Refnita dalam bentuk artikel yang dimuat pada harian singgalang (27 Maret 2007) dengan judul :”Strategi Sukses Ujian”.Tulisan ini mendiskripsikan apa saja strategi agar sukses dalam ujian,yaitu meliputi strategi sebelum,selama dan setelah ujian.

Page 10: Power Poin Seminar Proposal

C.Kerangka Konseptual

Ujian Sekolah MataPelajaran Geografi

Ujian NasionalMata Pelajaran

Geografi

Upaya Kepala Sekolah

Upaya GuruMata Pelajaran

GeografiUpaya SiswaKelas XII IPS

Hasil yang diperoleh

Page 11: Power Poin Seminar Proposal

BAB IIIMETODOLODI PENELITIAN

A.Pendekatan dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatifyang menggambarkan sikap dan aktivitas siswa kelas XII IPS,guru mata pelajaran geografi,wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kepala sekolah SMA Negeri pasaman Barat dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian mata pelajaran geografi.

Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus intrinsik,karena penulis ingin mendapatkan pemahaman lebih baik tentang suatu kasus,khususnya kasus tentang strategi yang dipilih komponen sekolah (siswa kelas XII IPS,guru mata pelajaran geografi,wakil kepala sekolah dibidang kurikulum dan kepala sekolah SMA Negeri Pasaman Barat)dalam menghadapi mata pelajaran perubahan pelaksanaan ujian mata pelajaran geografi.

Page 12: Power Poin Seminar Proposal

B.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SM A Negeri ! Pasaman dan SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo,pemilihan SMA Negeri 1 Pasaman adalah karena SMA Negeri 1 pasaman merupakan SMA yang dipandang lebih berkualitas karena SMA Negeri I Pasaman merupakan SMA tertua yang telah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana serta SMA yang dipercayai PEMDA Menjadi SMA Unggul Pasaman Barat karena berkualitasnya SMA N 1 Luhak Nan Duo sebagian lokasi penelitian adalah karena sekolah ini merupakan sekolah yang baru berdiri sehingga dipandang belum begitu berpengalaman dan belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam menerima inovasi dalam pendidikan SMA ini adalah SMA termuda yang ada kabupaten Pasaman Barat yang masih dalam tahap perkembanga.

Page 13: Power Poin Seminar Proposal

C.Subyek Penelitian dan Pemilihan Informan

Untuk mendapatkanketerangan dan data dalam penelitian,maka dilakukan pemilihan informasi penelitian secara purposive sampling(sugiono).Maksudnya adalah para informan dicari dan ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh penelitian dan peneliti mengetahui identitas orang-orang yang pantas menjadi informan

Page 14: Power Poin Seminar Proposal

D.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi yaitu dimana penulisan dalam memperoleh data dengan memberitahukan maksud dan tujuan penelitian pada informan penelitian,sehingga adanya keakraban antara penelitian dan informan.

Untuk dilengkapi data observasi juga dilakukan wawancara.bentuk wawancara adalah wawancara bebas dan mendalaman,karena penulis inti membangun kondisi akrab dan terbuka sehingga data yang diperoleh lebih mendetail.wawancara yang dilakukan adalah terhadap siswa kelas XII Ips,guru mata pelajaran geografi,kepala sekolah SMA Negeri 1 Pasaman Barat.

Page 15: Power Poin Seminar Proposal

D.Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman ada tiga jalur analisa data kualitatif yaitu:redaksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Page 16: Power Poin Seminar Proposal

E.Validas Data1. Perpanjang pengamatanDengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan penelitian

dengan narasumber akan semakin akrab,semakin terbuka,saling mempercaya sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan,Bila telah terbentuk Report,maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian.

2.Meningkatkan KetekunanMeningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan.3.TriangulasiTriangulasi dalam pengujan probabilitas ini diartikan sebagian

kepercayaan atau arahan-arahan pertanyaan dan pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara,dan berbagai waktu.

Page 17: Power Poin Seminar Proposal

TERIMA KASIH

Wasslam.