Power Poin Seminar Proposal
-
Upload
rahimon-hafif -
Category
Documents
-
view
72 -
download
5
Transcript of Power Poin Seminar Proposal
UPAYA PERANGKAT SEKOLAH DIDALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PELAKSANAAN
UJIAN AKHIR DARI UJIAN SEKOLAH MENJADI UJIAN NASIONAL
(Studi di SMA Negeri 1 Pasaman Dan SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo)
PROPOSAL
SUSI MINDASARI07030131
pembimbing I Pembimbing II Drs. Slamet Rianto, M.Pd Drs. Dasrizal, MP
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang MasalahSekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran siswa secara formal.Berkaitan dengan proses belajar siswa tidak terlepas dari guru,Kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum.Mereka memiliki tugas masing-masing.Proses
belajar mngajar tentu akan berjalan efektif ketika siswa,guru,kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang
kurikulum bisa saling mendukung.Dalam melaksanakan tugasnya,guru,kepala sekolah bidang kurikulum secara
hirarkis harus tunduk kepada kebijakan yang lebih tinggi dari pemerintah daerah tingkat satu sampai pada tingkat nasional.Oleh karena itu terjadinya perbedaan perlakunya
pada mata pelajaran yang diujikan pada UN dan US.
ipo
B.Fokus MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka yang menjadi masalah yang dikemukakan diatas maka
yang menjadi fokus maslah dalam penelitian ini adalah:
1.Bagaimana upaya yang dilakukan guru mata pelajaran geografi dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir dari ujian
sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelaja
ran geografi di SMA.2.Bagaimana upaya yang dilakukan siswa kelasXII IPS dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir dari ujian sekolah
menjadi ujian nasional pada mata pelajaran geografi SMA.
3.Bagaimana upaya dilakukan oleh pemimpin sekolah.
C.Tujuan PenelitianBerkaitan dengan fokus masalah yang telah
dikemukakan dikemukakan diatas,maka menjadi tujuan penelitian ini adalah metode
mendapatkan data dari informasi secara individual:
1.Upaya guru mata pelajaran geografi dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian
akhir,dari ujian sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1
Pasaman Barat2.Upaya siswa dalam menghadapi perubahan
pelaksanaan ujian akhir,dari ujian sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelajaran
geografi di SMA Negeri 1 Pasaman Barat.3.Upaya pimpinan sekolah dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir,dari ujian
sekolah menjadi ujian nasional pada mata [elajaran geografi di SMA Negeri 1 Pasaman
Barat.
D.Kegunaan Penelitian
Berkaitan dengan judul penelitian ,maka kegunaan penelitian ini adalah untuk:
1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Serjana Pendidikan Strata Satu.
2. Memberikan masukan Kepada Dinas Pendidikan mengenai pentingnya memperhatikan keberhasilan inovasi pendidikan di kab.Pasaman Barat.
3. Memberi contoh menyikapi perubahan pelaksanaan ujian dari ujian sekolah ke ujian nasional pada mata pelajaran geografi.
4. Menjadi bahan pertimbangan bagi yang berminat untuk meneliti masalah pelaksanaan ujian dari sekolah ke ujian nasional.
BAB IIKERANGKA TEORITIS
A.Kajian Teori1.Pengertian Upaya dan Perangkat SekolahBahwa upaya perangkat sekolah dalam
mengahadapi perubahan pelaksanaan ujian akhir,dari ujian sekolah menjadi ujian nasional pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Pasaman Barat adalah suatu tindakan dimana suatu syarat yang dilakukan untuk menyampaikan suatu dalam menghadapi ujian akhir, dari ujian sekolah menjadi uian nasional pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri Pasaman Barat.
3.Teori Inovasi (innovation theory)
Menurut Subandijah (1996:80-81)Inovasi adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru,artinya hasil kreasi manusia.Inovasi selalu merupakan pengembangan dari beberapa bentuk yang sudah ada,sehingga hal ini berarti bahwa inovasi selalu berkaitan dengan masalah kreasi dan atau penciptaan sesuatu yang baru dan menuju kearah yang lebih baik.
3.Teori HumanistikCarl R.Rogers adalah seorang ahli psikologihumanis yang gagasannya
berpengaruh terhadap pikiran dan praktek pendidikan.Ia menyarankan adanya suatu pendekatan yang berupaya menjadikan belajar dan mengajar lebih manusiawi,gagasan itu adalah:
a) hasrat untuk belajarMenurut Rogers manusia mempunyai hasrat untuk belajar hal itu mudah
dibuktikan.b)Belajar yang berartiPrinsip ini menurut adanya toleransi antara bahan ajar dengan kebutuhannya
yang di inginkan peserta didik.Anak akan belajar jika ada hal yang berarti baginya.
c)Belajar tanpa ancamanBelajar mudah dilaksanakan dan hasilnya dapat disimpan dengan baik apabila
berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman.d)Belajar atas kemauan sendiriBagi para humanis,belajar akan sangat bermakna ketika dilakukan atas insiatif
sendiri.e).Belajar dan perubahan Prinsip yang terakhir dikemukakan Roger adalah bahwa belajar yang paling
bermanfaat adalah belajar tentang propses belajar.
B.Penelitian yang relevan
Tulisan seperti penelitian ini sudah pernah dibuat Refnita dalam bentuk artikel yang dimuat pada harian singgalang (27 Maret 2007) dengan judul :”Strategi Sukses Ujian”.Tulisan ini mendiskripsikan apa saja strategi agar sukses dalam ujian,yaitu meliputi strategi sebelum,selama dan setelah ujian.
C.Kerangka Konseptual
Ujian Sekolah MataPelajaran Geografi
Ujian NasionalMata Pelajaran
Geografi
Upaya Kepala Sekolah
Upaya GuruMata Pelajaran
GeografiUpaya SiswaKelas XII IPS
Hasil yang diperoleh
BAB IIIMETODOLODI PENELITIAN
A.Pendekatan dan Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatifyang menggambarkan sikap dan aktivitas siswa kelas XII IPS,guru mata pelajaran geografi,wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kepala sekolah SMA Negeri pasaman Barat dalam menghadapi perubahan pelaksanaan ujian mata pelajaran geografi.
Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus intrinsik,karena penulis ingin mendapatkan pemahaman lebih baik tentang suatu kasus,khususnya kasus tentang strategi yang dipilih komponen sekolah (siswa kelas XII IPS,guru mata pelajaran geografi,wakil kepala sekolah dibidang kurikulum dan kepala sekolah SMA Negeri Pasaman Barat)dalam menghadapi mata pelajaran perubahan pelaksanaan ujian mata pelajaran geografi.
B.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SM A Negeri ! Pasaman dan SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo,pemilihan SMA Negeri 1 Pasaman adalah karena SMA Negeri 1 pasaman merupakan SMA yang dipandang lebih berkualitas karena SMA Negeri I Pasaman merupakan SMA tertua yang telah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana serta SMA yang dipercayai PEMDA Menjadi SMA Unggul Pasaman Barat karena berkualitasnya SMA N 1 Luhak Nan Duo sebagian lokasi penelitian adalah karena sekolah ini merupakan sekolah yang baru berdiri sehingga dipandang belum begitu berpengalaman dan belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam menerima inovasi dalam pendidikan SMA ini adalah SMA termuda yang ada kabupaten Pasaman Barat yang masih dalam tahap perkembanga.
C.Subyek Penelitian dan Pemilihan Informan
Untuk mendapatkanketerangan dan data dalam penelitian,maka dilakukan pemilihan informasi penelitian secara purposive sampling(sugiono).Maksudnya adalah para informan dicari dan ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh penelitian dan peneliti mengetahui identitas orang-orang yang pantas menjadi informan
D.Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi yaitu dimana penulisan dalam memperoleh data dengan memberitahukan maksud dan tujuan penelitian pada informan penelitian,sehingga adanya keakraban antara penelitian dan informan.
Untuk dilengkapi data observasi juga dilakukan wawancara.bentuk wawancara adalah wawancara bebas dan mendalaman,karena penulis inti membangun kondisi akrab dan terbuka sehingga data yang diperoleh lebih mendetail.wawancara yang dilakukan adalah terhadap siswa kelas XII Ips,guru mata pelajaran geografi,kepala sekolah SMA Negeri 1 Pasaman Barat.
D.Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman ada tiga jalur analisa data kualitatif yaitu:redaksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.
E.Validas Data1. Perpanjang pengamatanDengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan penelitian
dengan narasumber akan semakin akrab,semakin terbuka,saling mempercaya sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan,Bila telah terbentuk Report,maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian.
2.Meningkatkan KetekunanMeningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan.3.TriangulasiTriangulasi dalam pengujan probabilitas ini diartikan sebagian
kepercayaan atau arahan-arahan pertanyaan dan pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara,dan berbagai waktu.
TERIMA KASIH
Wasslam.