potensi diri

6
Nama Kelompok : Riza Awwalul Baqy Annisa Nur Islamiyah Nifardi Putra Pratama Ari Hasan Bisri M. Fikri N. S Potensi Diri

Transcript of potensi diri

Page 1: potensi diri

Nama Kelompok :€ Riza Awwalul Baqy€ Annisa Nur Islamiyah€ Nifardi Putra Pratama€ Ari Hasan Bisri€ M. Fikri N. S

Potensi Diri

Page 2: potensi diri

Pengertian Potensi Diri

Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Mengapa demikian ?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya

Page 3: potensi diri

Macam-Macam PotensiSecara umum potensi diri pada setiap orang dapat dibedakan menjadi 5 macam, antara lain :

± Potensi Fisik (Psychomotoric) : Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.

± Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient) : Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia ( terutama otak sebelah kiri ). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

± Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient) : Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia ( terutama otak sebelah kanan ). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.

± Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) : Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.

± Potensi Daya Juang (Adversity Quotient) : Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.

Page 4: potensi diri

Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan potensi diri adalah suatu usaha atau proses yang terus menerus menuju pribadi yang mantap dan sukses. Pribadi yang mantap dalam artian menuju kepada kedewasaan mental, sedangkan pribadi yang sukses dalam artian pribadi yang mampu tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan semua unsur negatif dalam diri kita. Salah satu cara untuk mengetahui apakah kita telah mencapai perkembangan diri secara optimal atau mencapai pribadi yang sukses dan mantap adalah dengan mengenal diri sendiri. Mengenal diri sendiri dalam artian memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat dengan menyadari kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Page 5: potensi diri

Pengenalan diri sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi-potensi yang positif serta meminimalisasi potensi-potensi yang negatif. Pengenalan diri dapat melalui, antara lain :

1. Introspeksi DiriIntrospeksi diri merupakan peninjauan terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri

sendiri atau disebut juga dengan mawas diri. Introspeksi diri dilakukan, karena kita sendiri yang paling mengetahui diri sendiri, dengan mendengarkan suara hati yang paling dalam dan dilakukan secara jujur. Introspeksi diri akan sulit dilakukan apabila kita tidak mengetahui potensi diri sendiri, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk mengetahui potensi yang tersembunyi dari diri kita atau kita tidak mengetahuinya, kita dapat meminta bantuan orang lain.

2. Umpan Balik Dari Orang LainOrang lainlah yang akan selalu menilai kebiasaan perilaku kita. Pengenalan diri melalui orang lain dapat

dilakukan dengan meminta umpan balik tentang potensi diri baik yang positif maupun yang negatif. Bila kita ingin menggunakan umpan balik sebagai alat untuk membantu orang lain mengembangkan pribadinya agar umpan balik yang dimaksud untuk kebaikan orang lain, benar-benar efektif. Sebaliknya, dapat menyebabkan salah mengerti dan bahkan dapat diakhiri dengan perasaan tersinggung, tegang, kesal, jengkel, marah, sedih, frustasi, dan menimbulkan pertikaian.

3. Test PsikologiPengenalan diri melalui test psikologis dilakukan karena potensi diri yang dimiliki tidak diketahui oleh kita

sendiri dan orang lain. Tes ini dilaksanakan dengan cara pengisian instrumen-instrumen yang telah dirancang untuk mengenal diri sendiri. Dari hasil pengisian tersebut akan didapat dimensi tipologi seperti : Extrovertion, Introvertion, Intuition, Sensation, Thinking, Feeling, Judging, dan Perceiving. Dari 8 tipologi tersebut, David Kersey mengklasifikasikan menjadi 16 tipologi manusia yang membedakan perilaku-perilakunya

Cara yang paling cocok untuk lebih mengenal diri sendiri adalah berpulang kepada diri sendiri. Namun yang jelas, kita harus meluangkan waktu untuk melihat bagaimana keadaan diri kita yang sebenarnya secara terbuka dengan menerapkan kejujuran. Tanpa kejujuran dan keterbukaan, kita hanya menemukan topeng-topeng diri kita oleh karena itu dengarlah suara hati nurani kita.

Page 6: potensi diri

Hambatan Dalam Pengembangan Potensi Diri

1. Hambatan yang berasal dari diri sendiri

Misalnya, adanya prasangka buruk, tidak adanya tujuan yang jelas, tidak mau mengenal diri sendiri, tidak memiliki sikap sakap sabar, adanya perasaan takut gagal, kurang motivasi diri, besikap tertutup, dan lain sebagainya.

2. Hambatan dari luar diri sendiri

Misalnya, dari keluarga, lingkungan kerja, lingkungan bermain, budaya masyarakat, sistem pendidikan kualitas makanan yang dikonsumsi, dan sebaigainya.