Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

26
KATA PENGANTAR Dalam rangka mengimplementasikan Pendidikan Karakter di sekolah, maka guru sebagai pendidik dituntut untuk memantapkan pemahaman dan aksi nyata dalam pengelolaan proses pembelajaran khususnya pada peseta didik di sekolah. Portofolio The Best Practice Pendidikan Karakter ini berjudul Pengembangan Program Keunggulan Lokal untuk Membangun Kultur Budaya Pendidikan Karakter di SDN 01 Baruga.Karya ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat menerapkan pendidikan karakter di SDN 01 Baruga yang kami pimpin, sehingga materi pendidikan karakter di sekolah ini dapat kami jadikan sebagai sebuah karya Best Practices Pendidikan Karakter yang bermanfaat bagi para pembacanya. Kendari, Agustus 2013 Penulis, Hj. Djasni

Transcript of Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

Page 1: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mengimplementasikan Pendidikan Karakter di sekolah, maka

guru sebagai pendidik dituntut untuk memantapkan pemahaman dan aksi nyata dalam

pengelolaan proses pembelajaran khususnya pada peseta didik di sekolah.

Portofolio The Best Practice Pendidikan Karakter ini berjudul

“Pengembangan Program Keunggulan Lokal untuk Membangun Kultur

Budaya Pendidikan Karakter di SDN 01 Baruga”.Karya ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk

memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari yang telah

memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat menerapkan pendidikan karakter

di SDN 01 Baruga yang kami pimpin, sehingga materi pendidikan karakter di sekolah

ini dapat kami jadikan sebagai sebuah karya Best Practices Pendidikan Karakter

yang bermanfaat bagi para pembacanya.

Kendari, Agustus 2013

Penulis,

Hj. Djasni

Page 2: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang bertakwa

kepada Tuhan Yang Mahaesa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Iman dan

takwa sangat penting keberadaannya dalam diri seseorang sebagai alat

pengendali dan penimbang yang hakiki untuk membedakan yang benar dan yang

salah. Tanpa iman manusia akan terperosok kejurang kenistaan sehingga dapat

merugikan dirinya dan lingkungannya.

Dunia pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai masalah yang

sangat kompleks yang perlu mendapatkan perhatian kita semua. Salah satu

masalah tersebut adalah menurunnya tata krama kehidupan sosial dan etika moral

dalam praktek kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah ekses negatif

yang sangat merisaukan masyarakat. Ekses tersebut antara lain semakin maraknya

penyimpangan berbagai norma kehidupan agama dan sosial kemasyarakatan yang

terwujud dalam bentuk kurang hormat kepada orang tua, guru dan pegawai

sekolah serta masyarakat di sekitarnya, kurang disiplin terhadap waktu dan tidak

mengindahkan peraturan, kurang memelihara keindahan dan kebersihan

lingkungan, penggunaan obat terlarang, perkelahian antar pelajar. Hal ini

menggambarkan kurangnya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter serta

keimanan dan ketakwaan terhadap peserta didik di sekolah.

Untuk meningkatkan pendidikan karakter dan nilai-nilai keimanan dan

ketakwaan siswa terhadap Tuhan Yang Mahaesa, penulis mengembangkan

program keunggulan lokal kultur budaya pendidikan karakter di SDN 01 Baruga

sehingga keimanan dan ketakwaan di sekolah dapat membudaya demi keutuhan

pribadi anak bangsa, serta melahirkan siswa yang teguh imannya dan unggul

dalam penguasaan teknologi.

Page 3: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

B. GAMBARAN SINGKAT KEADAAN SDN 01 BARUGA.

Ibarat sang ratu yang selesai berdandan, SDN 01 Baruga Kota Kendari

berdiri anggung menghadap ke kiblat (barat) seolah-olah mengucapkan selamat

datang para tamu yang melewati jalan di depan sisi kanannya. Hal ini merupakan

kebanggaan bagi segenap warga kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga. Sebab

beberapa tahun silam warga sekitarnya menjangkau sekolah yang jauh dari

kediaman.

SDN 01 Baruga Kota Kendari yang berlokasi di Jl. DI. Panjaitan No. 135

Telpon (0401) 394218 Kota Kendari, didirikan pada tahun 1930. Seiring dengan

usianya yang sudah semakin tua bahkan semakin memoles diri. Hal ini bukan

tanpa alasan yang cukup mendasar. SDN 01 Baruga ini sangat memperhatikan

aspirasi orang tua siswa yang bergabung dalam komite sekolah.

Hikmah dari sikap sekolah semacam itu tidaklah mengherankan kalau

tahun pelajaran baru saat penerimaan siswa baru sudah pasti bahwa SDN 01

Baruga Kota Kendari merupakan pilihan utama bagi warga di kecamatan Baruga

dan sekitarnya.

Dengan semboyan pada kiat “Tanamlah amal-amal kebaikan itu suatu saat

kita akan memetik buahnya” Kepala SDN 01 Baruga Kota Kendari

membangkitkan gerakan visi “ Menghasilkan lulusan yang memiliki Imtaq,

berwawasan Wiyata mandala, menguasai dasar-dasar IPTEK serta mempunyai

pola pikir inovatif, kreatif dan kompetatif dalam era persaingan global”.

Pimpinan sekolah akan mengajak guru, karyawan, komite sekolah, untuk

beramal terhadap sekolah ini dengan tulus dan memperhatikan masa depan siswa-

siswi binaannya. Disamping pengembangan aspek intelektual dan kepribadian

anak melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sehingga tidak ingin

tertinggal oleh lonjakan teknologi modern.

Kehadiran SDN 01 Baruga semenjak tahun 1930 sebagai salah satu

lembaga pendidikan, saat ini telah mencatat beberapa hal positif khususnya

prestasi lembaga dalam bidang pengembangan program sekolah. Prestasi tersebut

tidak hanya terukir pada tingkat Kota Kendari atau Provinsi Sulawesi Tenggara

akan tetapi telah berkiprah pada level Nasional.

Keberhasilan yang diraih bukanlah tanpa proses akan tetapi dilakukan

melalui manajemen pemberdayaan sumber daya manusia internal yang dilakukan

secara terjadwal dan kegiatan bimbingan dan pelatihan yang dilakukan berkala

dengan tujuan menumbuhkan motivasi dan peningkatan kemampuan guru untuk

Page 4: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

dapat mampu memahami, merencanakan dan melaksanakan sebuah upaya

peningkatan profesionalisme personalnya.

Kemampuan sekolah yang terbatas dalam hal pembiayaan tidaklah

menyurutkan upaya yang dilakukan untuk tetap memberikan penghargaan

finansial kepada guru yang telah berbuat serta menjalin kerjasama pada berbagai

pihak diantaranya Universitas Haluoleo, Dinas Pendidikan, Lembaga Sosial

Masyarakat (LSM) dan Forum Ilmiah Guru untuk membantu mewujudkan

pendidikan yang berkualitas.

Manfaat yang telah dirasakan oleh warga SDN 01 Baruga setelah

memiliki kemampuan melakukan pengembangan pendidikan karakter di sekolah

munculnya sosok sekolah di kota Kendari dalam berbagai kegiatan baik

berbentuk peserta pelatihan, peserta lomba atau sebagai nara sumber serta rekan

kolaboarsi antar sekolah. Disamping hal tersebut prestasi yang diraih telah

menempatkan mereka sebagai nominasi juara dan mendukung peningkatan

golongan kejenjang IV.b yang selama ini dirasakan sulit bagi sebagain besar guru.

Prestasi yang diraih yang berkaitan dengan pengembangan Eco-School

SDN 01 Baruga mulai dari kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah, Sekolah

Lingkungan, Sekolah Bersih, guru berprestasi, Kepala Sekolah berprestasi, dan

sekolah Adiwiyata yang akan ke Tingkat Nasional Tahun 2013. Prestasi tersebut

diraih secara simultan dari tahun ke tahun yang menandakan bahwa proses

bimbingan dan kegiatan manajemen sekolah dilakukan secara berkelanjutan.

Page 5: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

BAB II

PENGEMBANGAN PROGRAM KEUNGGULAN LOKAL UNTUK

MEMBANGUN KULTUR BUDAYA PENDIDIKAN KARAKTER

DI SDN 01 BARUGA.

A. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah

Ada 16 budaya yang dikembangkan berkaitan dengan pendidikan karakter

di SDN 01 Baruga, yaitu:

1. Budaya Religius

Aplikasi dari kegiatan belajar dan mengajar yang terjadi pada proses

pembelajaran secara terjadwal kemudian dikembangkan melalui budaya yang

dikembangkan di sekolah yaitu budaya religius. Pikiran, perkataan dan

tindakan seseorang baik siswa, guru dan pegawai tata usaha SDN 01 Baruga

selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

Progran budaya Religius yang dikembangkan di SDN 01 Baruga

diantaranya:

Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran dengan dipimpin oleh satu peserta

didik secara bergantian.

Setiap hari jum’at jam 07.15 – 08.00 siswa dan dan semua guru

melakukan imtaq bagi yang Muslim dan non muslim.

Setiap hari Jum’at melaksanakan kegiatan Infak bagi yang Muslim dan

non muslim.

Setiap pergantian jam pelajaran, siswa memberi salam kepada guru.

Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan belajar

mengajar, jika bertemu dengan guru, bicara dan bertindak dengan

memperhatikan sopan santun.

Kegiatan siswa dalam memperingati maulid Nabi seperti: ceramah agama,

Kegiatan dalam bulan Ramadhan seperti: membaca Al Qur’an, shalat

dhuhur berjamaah, mengisi buku kegiatan Ramadhan, pesantren kilat,

zakat fitrah yang dibagikan kepada siswa kurang mampu.

Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan

tolong.

Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain

Meminta ijin untuk menggunakan barang orang lain.

Page 6: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

Hasil program kegiatan ini adalah:

Seluruh warga sekolah telah memiliki budaya religius dan selalu

mengikuti budaya religius yang telah disepakati oleh sekolah, tanpa

arahan dari guru.

Seluruh warga sekolah yang beragama Islam melaksanakan ibadah secara

rutin

2. Budaya Jujur

Pada setiap apel pagi guru piket menyampaikan tentang manfaat jika

seorang siswa selalu berbuat jujur pada sesamanya, serta menyampaikan

contoh-contoh prilaku jujur yang baik. Budaya jujur yang dikembangkan di

SDN 01 Baruga adalah:

Penerapan kantin kejujuran dengan tujuan untuk melatih peserta didik

untuk berprilaku jujur, melatih peserta didik untuk taat dan patuh terhadap

norma, tata tertib dan ketentuan yang berlaku baik disekolah maupun

dimasyarakat.

Menyediakan tempat temuan barang hilang

Menyediakan kantin kejujuran.

Trasparansi laporan keuangan sekolah

Menyediakan kotak saran dan pengaduan

Larangan menyontek saat ujian , ulangan semester, UTS.

Mengakui kesalahan yang diperbuat

Hasil program ini adalah:

Peserta didik terlatih untuk jujur dan sikap tanggungjawab dalam setiap

tindakan

Peserta didik dapat bersikap mandiri

Terbentuk perilaku dan lingkungan yang jujur di sekolah

Persepsi negatif peserta didik terhadap perilaku korupsi dengan harapan

peserta didik tidak akan melakukan korupsi ketika mereka berada ditengah

lingkungan masyarakat di masa depan.

3. Budaya Bertanggungjawab

Sikap dan perilaku peserta didik, guru dan tata usaha SDN 01 Baruga

untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya

Page 7: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

dilakukan baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

4. Budaya Hidup Sehat

Segala upaya peserta didik, guru dan tata usaha SDN 01 Baruga untuk

menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup sehat dan

menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan diri dan

orang lain.

Program kegiatan ini meliputi:

a. Penyelenggaraan kesehatan dalam bentuk:

Pelayanan kesehatan

Pemeriksaan siswa secara berkala

Pengobatan ringan dan P3K serta P3P

Pengawasan warung sekolah

Penetapan pelaporan tentang keadaan penyakit

b. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat:

Penghijauan

Air bersih

Kebun/Apotik hidup

Halaman bersih

Lomba kebersihan antar kelas

Pemberantasan sarang nyamuk

Penyelenggaraan pendidikan kesehatan meliputi:

Pengetahuan tentang dasar-dasar pola hidup bersih dan sehat.

Sikap tanggap terhadap persoalan kesehatan.

Praktek kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Melakukan penyuluhan secara berkala terhadap personil sekolah.

Melakukan pelatihan terhadap peserta didik.

c. Kelengkapan Fasilitas Umum Sekolah

Tempat parkir menyangkut penataan / kerapian, kesamaan pakir.

Kantin sekolah menyangkut kebersihan kantin, penataan

ruang/kerapian, dan perawatan bangunan

Kamar mandi dan MC menyangkut kebersihan, fasilitas kebersihan (

gayung, sikat, sabun, tempat sabun, sikat pembersih, dan bahan

pembersih)

Page 8: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

Gedung pertemuan, tempat ibadah, ruang UKS, perpustakaan dll.

(menyangkut kebersihan, fasilitas kebesihan (tempat sampah, sapu,

cikrak, kemucing, dll.)

Hasil Program ini adalah:

Terciptanya lingkungan yang sehat, sehingga pertumbuhan dan

perkembangan yang harmonis dan optimum dalam rangka

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Peserta didik berperilaku hidup bersih dan sehat.

Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan

prinsip hidup bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha

peningkatan kesehatan di sekolah perguruan agama, di rumah tangga

maupun di lingkungan masyarakat.

Warga sekolah dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di

rumah dan lingkungannya.

Peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang

lain untuk hidup sehat.

5. Budaya Disiplin

Program yang dijalankan untuk meningkatkan kedisiplinan di SDN 01

Baruga adalah:

Membuat catatan kehadiran pendidik dan peserta didik

Jam 07.10 semua siswa harus sudah berada di sekolah dan pulang sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Bagi siswa yang melanggar tatatertib diberikan sangsi berupa

membersihkan lingkungan sekolah.

Jam 07.00 semua guru harus sudah berada di sekolah

Pegawai Tata Usaha jam 07.00 harus sudah berada di sekolah danpulang

tepat waktu. Untuk hari Senin s. d hari Kamis pulang jam 12.30.

Sedangkan hari Jumat pulang jam 10.30, hari Sabtu jam 11. 00.

Bila berhalangan hadir ke sekolah, maka harus ada surat pemberitahuan.

Kerapian dan kebersihan pakaian, di cek setiap hari (oleh seluruh guru),

diawali oleh guru jam pertama . Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta

merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi. (Kriteria rapi : baju

Page 9: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

dimasukkan, atribut lengkap, menggunakan kaos kaki dan sepatu yang

ditentukan)

Kerapian rambut, dicek setiap hari (oleh seluruh guru), panjang ukuran

rambut tidak boleh kena telinga dan kerah baju. Apabila menemukan

siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka

diminta untuk bercukur rambut dan diberi tenggang waktu tiga hari,

sekiranya masih membandel maka akan dipotong oleh guru /petugas yang

ditunjuk oleh sekolah.

Guru dan Pegawai berpakaian rapi dan seragam, setiap tanggal 17

berpakaian KORPRI

Memajang Undang-Undang yang berlaku di negara kita yaitu tulisan yang

berhubungan dengan aturan misalnya: Pasal 170 : (1). Barangsiapa yang di

muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau

barang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan. (KUHP

336); (2). Tersalah dihukum :

1.E Dengan penjara selama-lamanya tujuh tahun, jika ia dengan sengaja

merusakkan barang atau jika kekerasan yang dialakukannya itu

menyebabkan sesuatu luka ; (KUHP 406s, 412).

2.E Dengan penjara selama-lamanya sembilan tahun, jika kekerasan itu

menyebabkan luka berat pada tubuh; (KUHP 90).

3.E Dengan penjara selama-lamanya dua belas tahun, jika kekerasan itu

menyebabkan matinya orang.

Hasil program ini adalah:

Tindakan siswa, guru dan staf tata usaha SDN 01 Baruga yang

menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

yang berlaku.

6. Budaya Kerja Keras

Perilaku siswa, guru, dan staf tata usaha SDN 01 Baruga yang

menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan

guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.

Page 10: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

7. Budaya LISA

Budaya Lihat Sampah Ambil (LISA) di SDN 01 Baruga yang

diprogramkan adalah:

Revisi tata tertib

Katakan dengan bunga

Pembuatan slogan, himbauan dan larangan

Keikutsertaan lomba lingkungan

Piket siswa

SK Peta Hijau

Kegiatan Lingkungan

Publikasi

Pameran

Pembuatan Bak Sampah

Pembuatan Komposter

Pengelolaan Kantin

Apotik Hidup

Green House

Hasil program ini adalah:

Terdapatnya tata tertib, slogan dan berbagai SK pembagian tugas.

Terkumpulnya hasil publikasi baik di Media atau surat kabar maupun di

berbagai jurnal

Sering mengikuti berbagai pameran baik lomba maupun pemajangan hasil

karya peserta didik

Terdapatnya bak sampah yang permanen, komposter, kantin.

Terdapatnya apotik hidup dan Green House sebagai media pembelajaran

8. Budaya Mandiri

Sikap dan perilaku siswa, guru, dan staf tata usaha SDN 01 Baruga

yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-

tugas.

9. Budaya Ingin Tahu

Budaya ini diprogramkan oleh seluruh guru kelas dalam memberi

proses pembelajaran dalam kelas dengan berbagai model pembelajaran

Page 11: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

sehingga peserta didik dapat menemukan sendiri menganalisis (Saintific) dan

selalu menerapkan pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran. Pendekatan

kontekstual berdasrakan pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik,

jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika

anak “mengalami” apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya.

Model ini mengembangkan keterampilan - keterampilan untuk

berperan dalam kelompok yang menekankan keterampilan komunikasi inter-

personal dan keterampilan inkuiri ilmiah serta mengamati,

menginterpretasikan, membandingkan, menyimpulkan, mengkomunikasikan

hasil. Siswa tidak dipandang sebagai suatu yang pasif melainkan individu

yang memiliki tujuan serta dapat merespon situasi pembelajaran berdasarkan

konsepsi awal yang dimilikinya, sehingga terbentuk rasa ingin tahu.

Hasil Program ini adalah:

Sikap dan tindakan siswa , guru, dan staf tata usaha SDN 01 Baruga yang

selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa

yang dipelajarinya, dilihat dan didengarnya.

10. Budaya Cinta Ilmu

Program ini adalah:

a. himbauan dan ajakan kepada seluruh warga sekolah untuk selalu

berkunjung ke perpustakaan sekolah maupun perpustakaan wilayah

propinsi Sulawesi Tenggara guna membaca buku-buku yang berguna bagi

kehidupan warga sekolah.

b. Peserta didik yang masuk dalam kategori sangat sering berkunjung ke

perpustakaan akan diberikan reword oleh pimpinan sekolah.

c. Diwajibkan memiliki kartu perpustakaan sekolah

d. Himbauan kepada seluruh warga sekolah untuk memiliki buku-buku

bacaan baik fiksi maupun buku non fiksi.

Hasil program ini adalah:

Cara berpikir, bersikap dan berbuat siswa, guru dan pegawai tata usaha

SDN 01 Baruga yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan

yang tinggi terhadap pengetahuan.

Page 12: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

11. Budaya Patuh terhadap aturan-aturan sosial

Sikap dan tindakan peserta didik, guru dan pegawai tata usaha SDN 01

Baruga yang penurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan

masyarakat dan kepentingan umum. Program ini diantaranya:

Mengumpukan barang-barang yang masih layak pakai di

sekolah dan menyumbangkannya pada yang membutuhkan, 1 kali setahun.

Mengumpulkan uang Rp 1000 seminggu sekali (disisihkan dari uang

jajan/tidak dimintakan kepada orang tua) yang dikumpulkan bendahara

kelas

Mengumpulkan sumbangan pada momen tertentu, misalnya gempa bumi,

kebakaran banjir dll (sifatnya temporary)

Mengunjungi guru/ teman yang sedang sakit

12. Budaya Menghargai Karya dan Prestasi Orang lain

Sikap dan tindakan peserta didik, guru dan pegawai tata usaha SDN 01

Baruga yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna

bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Budaya Santun

Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata

perilakunya kesemua orang yang dapat dilakukan oleh peserta didik, guru, dan

pegawai tata usaha SDN 01 Baruga.

14. Budaya Demokratis

Program yang dilakukan dalam berdemokrasi di SDN 01 Baruga,

misalnya dalam pemilihan ketua kelas yaitu:

Pembentukan Komisi pemilihan Ketua kelas

Rapat penentuan kriteria calon

Pendaftaran pasangan calon

Penentuan nomor urut

Penyiapan kartu suara dan tempat pemilihan

Masa tenang

Hari pemilihan

Penghitungan suara

Penetapan pemenang

Page 13: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

Pelantikan ketua kelas

Pengesahan

Berdasarkan laporan panitia pemilihan kelas, Kepsek mengeluarkan SK

pengangkatan ketua kelas.

Pelantikan ketua kelas dilaksanakan pada saat Upacara Bendera hari Senin

pagi atau dengan susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah.

Hasil Program ini adalah :

Telah menghasilkan tatanan demokrasi sesuai dengan pola atau dasar-

dasar ketentuan bernegara di persekolahan.

Pola pikir, sikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban

dirinya dan orang lain yang dapat dilakukan oleh peserta didik, guru dan

pegawai tata usaha SDN 1 Baruga.

15. Budaya Menghargai Keberagaman

Sikap memberikan respek atau hormat terhadap berbagai macam hal

yang baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama yang

dapat dilakukan oleh peserta didik, guru dan pegawai tata usaha SDN 01

Baruga.

16. Budaya Peduli Lingkungan

Untuk menumbuhkan budaya peduli lingkungan di SDN 01 Baruga,

maka program yang dilakukan adalah:

Aksi Lingkungan

Peringatan hari-hari lingkungan

Pembagian tugas pembersihan lingkungan

Peta Hijau

Liat sampah ambil (LISA)

Pemisahan sampah organik dan An organik

Pembuatan sumur resapan (Biopori)

Slogan tentang lingkungan

Penanaman pohon pelindung

Membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya

Setiap pagi sebelum apel siswa melakukan kebersihan dan memungut

sampah di sekitar kelasnya didampingi guru yang piket pada hari itu

Page 14: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

Petugas kebersihan sekolah memungut sampah yang ada ditempat sampah,

di kantor dan diluar jangkauan siswa setelah istirahat kedua dilanjutkan

setelah selesai jam pulang sekolah dan langsung dibuang ke TPS.

Setiap hari sabtu jam 07.20 – 08.00 diadakan kerja bakti per jenjang kelas

diawasi oleh wali kelas

Hasil Program ini adalah:

Telah masuk sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2013

Sekolah terbersih tingkat Propinsi

Sebagai sekolah sasaran studi banding Tingkat propinsi.

Seluruh warga sekolah telah sadar akan pentingnya lingkungan yang

bersih

Sikap dan tindakan peserta didik, guru dan pegawai tata usaha SDN 01

Baruga, yang selalu berupaya menjaga, mencegah kerusakan pada

lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan lingkungan yang sudah terjadi.

B. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran

Program Pengembangan pendidikan karakter melalui pembelajaran di

SDN 01 Baruga dapat dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut:

1. Melalui Perencanaan Pembelajaran

a. Silabus

Dirancang dan dikembangkan dengan memuat nilai-nilai karakter

terutama pada kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian

Kompetensi Dasar

b. Bahan Ajar

Dirancang dengan memperhatikan muatan nilai-nilai karakter yang

berpedoman pada silabus yang telah disusun

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Disusun dengan memuat nilai-nilai karakter.

2. Melalui Pelaksanaan Pembelajaran

a. Kegiatan pendahuluan, dirancang dengan memperhatikan pengembangan

nilai-nilai karakter, antara lain:

Guru masuk di kelas dengan mengucapkan salam

Page 15: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

Berdoa sebelum pembelajaran dimulai

Mengecek kehadiran peserta didik

Memastikan bahwa peserta didik masuk tepat waktu

Menegur peserta didik yang terlambat masuk di ruang belajar.

b. Kegiatan Inti, dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai karakter yang

memuat komponem eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

c. Kegiatan Penutup, dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai karakter

antara lain:

Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

3. Melalui Evaluasi Hasil Pembelajaran

Kegiatan evaluasi dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai

karakter sehingga dianggap perlu pembuatan instrumen penilaian karakter.

4. Melalui Tindak Lanjut Pembelajaran dengan Memberikan tugas-tugas

Penguatan terutama Perbaikan dan Pengayaan Pembelajaran.

Hasil program ini adalah:

Menghasilkan dokumen I dan II yang dilandasi dengan nilai-nilai karakter

yang lengkap .

Proses pembelajaran berlangsung secara aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

Pembelajaran telah menerapkan multi metode dan multi media

Peserta didik melaksanakan praktek dan bekerja dalam tim

Pembelajaran memanfaatkan lingkungan sekitar

C. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler/Ko-

Kurikuler

Pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler/ko-

kurikuler di SDN 01 Baruga adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan kompetensi

akademik yang mencakup:

a. Pembelajarn untuk program perbaikan

Page 16: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

b. Pembelajaran untuk pengayaan

c. Klinik mata pelajaran

2. Kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan bakat, minat dan

keribadian/karakter melalui kegiatan kesiswaan:

No. Jenis Kegiatan Pembinaan Peserta Didik

1 Pembinaan keimanan dan ketakwaan trhadap Tuhan Yang Maha Esa,

antara lain:

a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama

masing-masing

b. Memperingati hari-hari besar keagamaan

c. Melaksnakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama

d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama

e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan

f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di

sekolah

2 Pembinaan Budi pekerti Luhur atau Ahklah Mulia, antara lain:

a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah

b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)

c. Melaksnakan norma-nomra yang berlaku dan tatakrama pergaulan

d. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga

sekolah

e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga

sekolah

f. Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan)

3 Pembinaan kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela

negara, antara lain:

a. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari-hari besar

nasional

b. Menyanyikan lagu-nasional (mars dan Hymne)

c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan

d. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah

e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan

semangat perjuangan para pahlawan.

Page 17: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

f. Melaksanakan kegiatan bela negara

g. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang

negara

4 Pembinaan prestasi akademik, seni, dan olahraga sesuai bakat dan

minat, antara lain:

a. Mengadakan lomba mata pelajaran

b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah

c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang

bernuansa ilmu pengethauan dan teknologi

d. Mengadakan study banding dan kunjungan (studi wisata) ketempat

sumber belajar

e. Mendesainn dan memproduksi media pembelajaran

f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil 3R

g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah

h. Menyelenggarakan lomba seni pertandingan olah raga.

5 Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik,

lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks

masyarakat plural, antara lain:

a. Memantapkan dan mengembangkan peran ketua kelas sesuai

dengan tugasnya masing-masing

b. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan

profesional

c. Melaksnakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam

pergaulan masyarakat

d. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, pidato

e. Melaksnakan kegiatan orientasi peserta didik baru yang bersifat

akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan

f. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah

6 Pembinaan kreatifitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:

a. Meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam menciptakan

suatu barang menjadi lebih berguna

b. Meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam mengelola

sampah menjadi barang yang berguna

c. Meningkatkan kreatifitas pengolahan sampah organik

7 Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi

Page 18: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

yang teridentifikasi, antara lain:

a. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

b. Melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika,

psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan

HIV AIDS

d. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah

8 Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain:

a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran

b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreatifitas dan inovasi

c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan

3. Strategi Pembinaan

Adapun strategi pembinaan pendidikan karakter melalui kegiatan

peserta didik di SDN 01 Baruga dapat ditempuh dalam bentuk sebagai

berikut:

a. Pembinaan lingkungan sekolah.

Strategi ini diselenggarakan dalam rangka mengukuhkan sekolah

sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan perilaku dan pola

hidup sehat kepada warganya. Contoh penerapan strategi ini antara lain:

(a) Asistensi Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, (b)

Lomba Sekolah Sehat (LSS), (c) Pengembangan Usaha kesehatan Sekolah

(UKS),dan (d) pengembangan Adiwiyata sekolah.

b. Perlombaan/Pertandingan.

Dalam menyelenggarakan pengembangan karakter peserta didik

dapat ditempuh melalui strategi perlombaan/pertandingan. Strategi ini

ditempuh guna menyediakan wahana belajar berkompetisi secara sehat,

memperluas pergaulan, dan meningkatkan kemampuan dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni. Contoh kegiatan yang menggunakan strategi

perlombaan/pertandingan, antara lain: (a) Olimpiade Sains Nasional

(OSN), (b) Lomba Sekolah Sehat (LSS), (c) Lomba olahraga siswa

nasional (O2SN), (e) Festifal dan lomba seni siswa nasional (FLS2N), (d)

Lomba lukis, cipta lagu dan cipta puisi.

Page 19: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

c. Pendidikan Kecakapan Hidup

Strategi ini dapat ditempuh oleh sekolah dalam rangka membekali

siswa dengan kemampuan dan kesanggupan untuk mengatasi persoalan

kehidupan, baik dalam hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri

sendiri, sesama, lingkungan, maupun masa depannya.

d. Pengembangan Kelompok Bakat-Minat.

Strategi ini ditujukan untuk menyalurkan potensi peseta didik SDN

01 Baruga yang cenderung suka hidup berkelompok dengan teman sebaya

(peer group) yang berbakat, berminat, dan bercita-cita yang sejenis.

Strategi pengembangan kelompok meliputi pembentukan: (a) klub

olahraga, (b) klub bakat, minat dan kratifitas dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, (c) pedoman etika, tata tertib, dan tata

kehidupan sosial di sekolah., dan sebagainya.

4. Bentuk Kegiatan

Dalam memantapkan kepribadian peserta didik guna mewujudkan

ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan menyiapkan mereka

agar berakhlak mulia, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia,

sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan karakter melalui

ekstrakurikuler di SDN 01 Baruga diupayakan antara lain dalam bentuk

kegiatan: (1) Pembiasaan akhlak mulia; (2) Masa Orientasi Didik Baru

(MODB); (3) Tatakrama dan tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah; (4)

Kepramukaan; (5) Upacara bendera; (6) Pendidikan Pendahuluan Bela

Negara; (7) Pendidikan berwawasan Kebangsaan; (8) Usaha kesehatan

Sekolah (UKS); (9) Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

Adapun nilai-nilai yang dikembangkan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler tersebut dapat dikemukakan ke dalam matriks sebagai berikut:

No. Bentuk kegiatan Nilai-Nilai

1 Pembiasaan Akhlak Mulia

Religius, Taat kepada Tuhan Yang

Maha Esa, Syukur, Ikhlas, Sabar,

Tawakkal.

2 Masa Orintasi Didik Baru

(MODB)

Percaya diri, Patuh pada aturan-

aturan sosial, Bertanggungjawab,

Cinta Ilmu, Santun, sadar akan hak

Page 20: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

dan kewajiban diri bdan orang lain

3 Tatakrama dan Tata Tertib

Kehidupan Sosial Sekolah

Dapat dipercaya, Jujur, Menepati

janji, Rendah hati, Malu berbuat

salah, Pemaaf, Berhati lembut,

Disiplin, Bersahaja, Pengendalian

diri, Taat peraturan, Toleran, peduli

sosial dan lingkungan.

4 Kepramukaan

Percaya diri, Patuh pada aturan-

aturan sosial, Menghargai

keberagaman, Berpikir logis, Kritis,

Kratif dan Inovatif, Mandiri,

Pemberani, Bekerja keras, Tekun,

Ulet/Gigih, Disiplin, Visioner,

Bersahaja,, Bersemangat, Dinamis,

Pengabdian, Tertib, Konstruktif.

5 Upacara Bendera

Bertanggungjawab, Nasionalis,

Disiplin, Bersemangat, Pengabdian,

Tertib, Berwawasan kebangsaan.

6 Pendidikan Berwawasan

Kebangsaan

Cinta tanah air, Menghargai

keberagaman, Sadar akan hak dan

kewajiban diri dan orang lain,

Peduli sosial dan lingkungan,

Demokratis, Tidak rasis, Menjaga

persatuan, Memiliki semangat

membela bangsa/negara.

7 Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS)

Bergaya hidup sehat, Disiplin,

Patuh pada aturan-aturan sosial,

Peduli sosial dan lingkungan, Cinta

keindahan lingkungan

8 Pendidikan Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba

Percaya diri, Patuh pada aturan-

aturan sosial, Bergaya hidup sehat,

Disiplin, Sadar akan hak dan

kewajiban diri dan orang lain

Page 21: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

D. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Manajemen Sekolah

Pengembangan pendidikan karakter di SDN 01 Baruga dapat

dilaksanakan melalui manajemen sekolah yang mencakup komponen sebagai

berikut:

1. Manajemen Kurikulum dan Proses Pembelajaran

a. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam penyusunan silabus

pembelajaran untuk semua mata pelajaran

b. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk semua mata pelajaran.

c. Menyusun instrumen penilaian karakter untuk semua mata pelajaran

d. Memasukan nilai-nilai karakter (Akhlak dan kepribadian minimal baik)

sebagai salah satu syarat kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik.

.

2. Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan

a. Membuat dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pada setiap tugas yang

diemban oleh guru dan tenaga kependidikan

b. Menempatkan guru sebagai tenaga pendidik sesuai dengan bidang

keahliannya

c. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan baik

tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan

d. Menyusun instrumen evaluasi terhadap pelaksanaan tugas tenaga pendidik

maupun tenaga kependidikan

e. Melakukan penilaian terhadap kinerja guru sebagai tenaga pendidik

melalui DP3 sesuai dengan kualitas kerjanya.

3. Manajemen Peserta Didik

a. Menyusun Reword bagi peserta didik yang memiliki prestasi, baik prestasi

akademik, prestasi bidang seni, olahraga, maupun bidang lainnya.

b. Memberikan bantuan baik moril maupun materil terhadap peserta didik

dari kalangan keluarga kurang mampu

c. Memberikan beasiswa bagi peserta didik yang berprestasi.

4. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

a. Membangun sarana dan prasarana peribadatan

Page 22: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

b. Membangun sarana dan prasarana Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

c. Menyediakan sarana dan prasarana taman baca atau perpustakaan

lapangan

d. Menata lingkungan yang dapat mendukung terciptanya kenyamanan

peserta didik

5. Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Manajemen pembiayaan pendidikan di SDN 01 Baruga dituangkan

dalam RKS yang disusun dengan memperhatikan pengembangan pendidikan

karakter, adalah sebagai berikut:

a. Pembiayaan kegiatan kurikulum yang berorientasi pada penanaman nilai-

nilai karakter

b. Pembiayaan sarana dan prasarana pendidikan yang bernuansa penanaman

nilai-nilai karakter

c. Pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler yang bernuansa penanaman nilai-

nilai karakter.

Hasil program ini adalah :

Menghasilkan Dokumen I dan Dokumen II berupa Silabus, RPP materi

integrasi karakter pada semua mata pelajaran.

Menghasilkan Surat Keputusan (SK) pada setiap tugas yang diemban oleh

guru dan tenaga kependidikan

Menghasilkan penilaian pembelajaran berupa instrumen yang berkarakter

Banyaknya siswa yang mendapat beasiswa, baik beasiswa dari kalangan

tidak mampu maupun beasiswa prestasi.

Adanya sarana peribadatan dan sarana lainnya yang mendukung

terlaksananya pendidikan karakter di sekolah.

Tertuangnya anggaran pada RKS untuk pengembangan penanaman nilai-

nilai karakter di sekolah.

E. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Peran Serta Masyarakat

Dalam pengembangan pendidikan karakter di SDN 01 Baruga,

membutuhkan peran serta masyarakat yang dapat dilakukan melalui program

kegiatan sebagai berikut:

Page 23: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

a. Mengintensifkan pertemuan berkala antara pihak sekolah dengan orang tua

peserta didik

b. Mengintensifkan kunjungan rumah oleh pihak sekolah terhadap peserta didik

yang bermasalah maupun yang berprestasi.

c. Menggalang partisipasi masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana

pendidikan yang dapat mendukung penanaman pendidikan karakter

d. Melibatkan orang tua dalam pembinaan karakter peserta didik dengan

mengontrol kegiatan anak-anak mereka di luar sekolah.

Hasil program ini adalah :

Telah mendapat bantuan berupa pemberian makanan secara swadaya dari

masyarakat sebagai tambahan pemenuhan gizi peserta didik yang

diberikan pada setiap hari senin kepada seluruh siswa, yang dikoordinator

oleh masing-masing wali kelas.

Telah menghasilkan suatu kesepakatan tentang sumbangsih/partisipasi

orang tua peserta didik dalam memberikan bantuan berupa dana

pengembangan sekolah.

Telah menghasilkan peserta didik yang tidak lagi bermasalah karena

kontrol yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah dengan pihak orang tua

peserta didik.

Banyaknya orang tua peserta didik yang menyumbang dana untuk

mendukung penanaman pendidikan karakter.

Peserta didik sangat terkontrol dalam melaksanakan kegiatan di luar

sekolah.

Page 24: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan Portofolio The Best Practice Pendidikan Karakterdi atas

dengan judul Pengembangan Program Keunggulan Lokal untuk Membangun

Kultur Budaya Pendidikan Karakter di SDN 01 Baruga kota Kendari, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kepala sekolah sebagai pimpinan, memiliki tanggungjawab untuk

menggerakkan, mendorong Sumber Daya Manusia dan khususnya guru agar

mereka berpartisipasi dan melaksanakan tugasnya sesuai yang diharapkan

untuk mencapai tujuan sekolah dan tujuan pendidikan yang berkarakter

secara umum.

2. Penerapan Pendidikan Karakter di SDN 01 Baruga merupakan bagian yang

sangat penting, untuk membawa warga sekolah yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.

3. Dengan penerapan Kultur Budaya Pendidikan Karakter di SDN 01 Baruga

guru semakin termotivasi, banyak belajar dan memiliki komitmen dan

melaksanakan pembelajaran yang lebih baik.

4. Model Pembelajaran pendidikan karakter yang tepat sasaran merupakan

upaya nyata yang dilakukan oleh guru SDN 01 Baruga yang dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan

sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

5. Pengembangan pendidikan karakter menunjukkan hasil yang efektif dalam

meningkatkan kinerja warga sekolah. Guru-guru merasa apa yang mereka

lakukan saling menghargai antara satu dengan yang lainnya, dan

menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.

B. Saran

1. Masih banyak model lain untuk meningkatkan karakter bagi warga sekolah.

Oleh karena itu diharapkan rekan-rekan Kepala Sekolah juga menggunakan

strategi-strategi yang mungkin lebih tepat.

Page 25: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

2. Upaya peningkatan pendidikan karakter di sekolah perlu terus diupayakan

karena guru sebagai ujung tombak pendidikan, sebagai faktor penting dalam

menentukan keberhasilan peserta didik.

3. Beratnya tugas guru-guru di sekolah tentu menuntut perhatian dari berbagai

pihak bagaimana agar mereka juga dapat kreatif dan inovatif tanpa ada

gangguan lain. Oleh karena itu peningkatan kesejahteraan guru perlu

mendapat perhatian semua pihak dan khususnya pemerintah.

Page 26: Portofolio the Best Practice Pendidikan Karakter

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis berupa The Best Practices pendidikan karakter yang ditulis oleh: Hj.

Djasni, S.Pd.SD. Kepala SDN 01 Baruga Kota Kendari dengan Judul:

Pengembangan Program Keunggulan Lokal untuk Membangun Kultur Budaya

Pendidikan Karakter di SDN 01 Baruga” benar-benar telah dilakukan dan telah

diperiksa kebenarannya untuk disahkan dalam rangka mengikuti Lomba The Best

Practice Pendidikan Karakter” Tingkat Nasional Tahun 2013.

Kendari, 12 Agustus 2013

Kepala Dinas Pendidikan Nasional

Kota Kendari,

Drs. Kasman Arifin, M.Si.

Pembina Utama Muda, IV/C

NIP. 19601231 198603 1 031