Presentasi best practice sumarso

12
E-PEMBINAAN SEBAGAI SARANA ALTERNATIF METODE KERJA PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN, DALAM MENJAWAB HAMBATAN JARAK, BANYAKNYA SEKOLAH BINAAN DAN KONDISI GEOGRAFIS SEKOLAH BINAAN DI KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN Oleh : SUMARSO, M.Pd. Pengawas Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang

Transcript of Presentasi best practice sumarso

Page 1: Presentasi best practice sumarso

E-PEMBINAAN SEBAGAI SARANA ALTERNATIF METODE KERJA PENGAWAS SATUAN

PENDIDIKAN, DALAM MENJAWAB HAMBATAN JARAK, BANYAKNYA SEKOLAH BINAAN DAN

KONDISI GEOGRAFIS SEKOLAH BINAAN DI KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN

Oleh :SUMARSO, M.Pd.

Pengawas Satuan PendidikanDinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang

Page 2: Presentasi best practice sumarso

Latar BelakangKondisi Geografis Kabupaten Pandeglang

Luas : 2.746,89 KM2

Terdiri Dari 35 KecamatanJarak Terjauh Sekolah Binaan 130 KM

Jumlah Sekolah : 206Jumlah Pengawas : 14 Orang

Page 3: Presentasi best practice sumarso

Hambatan :1.Jarak Sekolah Binaan2.Medan Tidak Semua Mudah3.Pengawas Sedikit

Page 4: Presentasi best practice sumarso

Pendukung1.Kemajuan Teknologi

Informasi2.Sekolah Memiliki Sarana

ICT3.Motivasi Warga Sekolah

Page 5: Presentasi best practice sumarso

Alternatif :

1.Menggunakan Internet Sebagai Sarana Pembinaan

2.Komunikasi Via Email3.Melalui Blog Pengawas

Page 6: Presentasi best practice sumarso

Keuntungan :1. Dapat dilaksanakan kapan saja, dimana

saja;2. Informasi dari pengawas lebih cepat

tersampaikan;3. Dalam satu waktu yang bersamaan

beberapa sekolah dapat mengikuti kegiatan pembinaan bersama-sama tanpa harus berkumpul dalam satu sekolah atau tempat. Sehingga dapat menghemat transportasi;

4. Dapat memberikan motivasi kepada sekolah dan warga sekolah untuk menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi.

Page 7: Presentasi best practice sumarso

Kekurangan :1. Keterbatasan sarana pendukung disekolah masih

menjadi persoalan antara lain jaringan internet, meskipun sekolah dapat memanfaatkan modem eksternal untuk akses internet;

2. Jaringan atau sinyal operator seluler kadang-kadang terlalu lemah sehingga menghambat sekolah dalam mengakses E-Pembinaan;

3. Belum semua sekolah atau personil sekolah menguasai teknologi informasi (internet);

4. Secanggih apapun, E-Pembinaan tidak bisa menggantikan kehadiran langsung pengawas sekolah kesekolah-sekolah binaan untuk melakukan pembinaan.

Page 8: Presentasi best practice sumarso

http://goeroendeso.wordpress.com

Page 9: Presentasi best practice sumarso
Page 10: Presentasi best practice sumarso
Page 11: Presentasi best practice sumarso

Pendidikan Karakter Bangsa

Page 12: Presentasi best practice sumarso

Terima Kasih