Portofolio 1 Sindrom HELLP Dr. Muvida

download Portofolio 1 Sindrom HELLP Dr. Muvida

of 11

description

sindrom hellp

Transcript of Portofolio 1 Sindrom HELLP Dr. Muvida

Berita Acara Presentasi PortofolioPada hari ini hari.., tanggal Juli 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama

: dr. Muvida

Judul/ topik

: Sindrom HELLPNo. ID dan Nama Pendamping: dr. IndrayatiNo. ID dan Nama Wahana

: RSUD dr. R. Soetijono Blora

Nama Peserta PresentasiNo. ID PesertaTanda Tangan

1.1.

2. 2.

3.3.

4. 4.

5.5.

6. 6.

7.7.

8. 8.

9.9.

10. 10.

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pendamping

dr. Indrayati NIP. 19710502 200604 2 002No. ID dan Nama Peserta : dr. MuvidaPresenter : dr. Muvida

No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. R. Soetijono BloraPendamping : dr. Indrayati

TOPIK : Sindrom HELLP

Tanggal (kasus) : 27 Juni 2015

Nama Pasien : Ny. SM, 34 tahunNo. RM : 315030

Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. Indrayati

Tempat Presentasi : RSUD dr. R. Soetijono Blora

OBJEKTIF PRESENTASI

o Keilmuano Keterampilano Penyegarano Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemeno Masalaho Istimewa

o Neonatuso Bayi o Anako Remajao Dewasao Lansia Bumil

o Deskripsi : P2A0 post partus spontan rujukan dari Puskesmas Banjarejo dengan keluhan muntah darah, BAB berdarah, dan badan kuning. Pasien melahirkan di rumah secara tidak sengaja pukul 04.30 pada usia kehamilan 31+4 minggu, bayi perempuan langsung meninggal. Satu jam kemudian pasien datang ke Puskesmas. Dari Puskesmas, pasien dirujuk ke RSUD dengan keterangan melena dan ikterik. Dalam perjalanan menuju RSUD, pasien muntah darah satu kali. Menurut keterangan pasien, sejak dua hari yang lalu pasien mengalami gusi berdarah. Riwayat ANC (+) di bidan 8 kali dan di dokter (RSUD) 1 kali. Dari 2 pemeriksaan ANC terakhir, tensi berkisar 150/110. Kontrol terakhir tanggal 26 Juni 2015 di RSUD.

o Tujuan:1. Mengetahui diagnosis sindrom HELLP 2. Mengetahui penatalaksanaan sindrom HELLP

Bahan Bahasan Tinjauan Pustakao Riset Kasuso Audit

Cara Membahas Diskusio Presentasi dan Diskusio E-mailo Pos

DATA PASIENNama : Ny. SMNo Registrasi : 315030

Nama klinik : Bangsal MelatiTelp : -Terdaftar sejak : 27 Juni 2015

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis : Sindrom HELLP

2. Gambaran Klinis : P2A0 post partus spontan rujukan dari Puskesmas Banjarejo dengan keluhan muntah darah, BAB berdarah, dan badan kuning. Pasien melahirkan di rumah secara tidak sengaja pukul 04.30 pada usia kehamilan 31+4 minggu, bayi perempuan langsung meninggal. Satu jam kemudian pasien datang ke Puskesmas. Dari Puskesmas, pasien dirujuk ke RSUD dengan keterangan melena dan ikterik. Dalam perjalanan menuju RSUD, pasien muntah darah satu kali. Menurut keterangan pasien, sejak dua hari yang lalu pasien mengalami gusi berdarah. Riwayat ANC (+) di bidan 8 kali dan di dokter (RSUD) 1 kali. Dari 2 pemeriksaan ANC terakhir, tensi berkisar 150/110. Kontrol terakhir tanggal 26 Juni 2015 di RSUD.

3. Riwayat Pengobatan : Riwayat ANC (+) di bidan 8 kali dan di dokter (RSUD) 1 kali

4. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Riwayat sakit serupa disangkal, riwayat darah tinggi disangkal, pasien belum pernah opname dirumah sakit sebelumnya, riwayat perdarahan sebelumnya (-)

5. Riwayat Keluarga : Riwayat penyakit serupa dalam keluarga disangkal, riwayat darah tinggi dalam keluarga disangkal

6. Riwayat Pekerjaan : Ibu rumah tangga

7. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal dengan suami dan anaknya yang berusia 10 tahun.

8. Lain-lain : (-)

DAFTAR PUSTAKA:

1. Castro C. L. 2004. Chapter 15 Hypertensive Disorders of Pregnancy. In : Essential of Obstetri and Gynecology. 4th Ed. Philadelphia : Elseviersaunders. pp 200.

2. Himpunan Kedokteran Feto Maternal POGI. 2005. Pedoman pengelolaan hipertensi dalam kehamilan di Indonesia. Semarang : POGI. pp.1-28

3. Maulidya ER. 2012. Sindrom HELLP, eklampsia, dan perdarahan intrakranial. Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo Surabaya.4. Rachma N. 2008. Eklampsia : Preventif dan Rehabilitasi Medik Pre dan post Partum, in Holistic and Comprehensive Management Eclampsia. Surakarta : FK UNS, pp. 99

HASIL PEMBELAJARAN:

1. Pengetahuan tentang diagnosis sindrom HELLP2. Pengetahuan tentang tatalaksana sindrom HELLP

1. SUBJEKTIF

RPS : P2A0 post partus spontan rujukan dari Puskesmas Banjarejo dengan keluhan muntah darah, BAB berdarah, dan badan kuning. Pasien melahirkan di rumah secara tidak sengaja pukul 04.30 pada usia kehamilan 31+4 minggu, bayi perempuan langsung meninggal. Satu jam kemudian pasien datang ke Puskesmas. Dari Puskesmas, pasien dirujuk ke RSUD dengan keterangan melena dan ikterik. Dalam perjalanan menuju RSUD, pasien muntah darah satu kali. Menurut keterangan pasien, sejak dua hari yang lalu pasien mengalami gusi berdarah. Riwayat ANC (+) di bidan 8 kali dan di dokter (RSUD) 1 kali. Dari 2 pemeriksaan ANC terakhir, tensi berkisar 150/110. Kontrol terakhir tanggal 26 Juni 2015 di RSUD.

2. OBJEKTIF

a. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : tampak lemah, compos mentis

Status Gizi : kesan kurang Vital sign

Tekanan darah : 150/100 mmHg Nadi : 94 kali/ menit Nafas : 22X/ menit Suhu : 36.6oC Kepala

Mata : CA (-/-), SI (-/-), Injeksi konjungtiva (-) Hidung : discharge (-)Mulut : gusi berdarah (+)

Leher : simetris, pembesaran KGB leher (-) Thorax Pulmo Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-)

Palpasi : Fokal fremitus kanan=kiri Perkusi : Sonor di kedua lapang paru Auskultasi : suara vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-) Cor Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V LMS, tidak kuat angkat

Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar Auskultasi : S1-S2 regular, bising jantung (-) Abdomen

EkstremitasAkral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+) di ekstremitas inferiorb. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboraturium tgl 27 Juni 2015HEMATOLOGI RUTIN

SATUAN

RUJUKAN

Hb

10.9g/dl

12,0-18,0HCT

34,0(35-47AL

31,1103/(l

4,0-11,0AT

114103/(l

150-450

Gol.darah

BKIMIA KLINIK

SGOT

216U/L

160/100 Balance cairan Captopril 3 x 25 mg Inj. Furosemid 1 amp/8 jam

Inspeksi : Datar

Auskultasi : Peristaltik (+) normal

Perkusi : Timpani (+)

Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar/ lien ( tidak teraba, TFU 2 jari bawah pusat, his (+)

1