portfol-glomerulonefritis akut

download portfol-glomerulonefritis akut

of 9

Transcript of portfol-glomerulonefritis akut

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    1/9

    Kasus-3

    Topik: Glomerulonefritis Akut dengan Krisis Hipertensi

    Tanggal (kasus): Persenter: Dr. Aan Anjarwati

    Tanggal presentasi: Pendamping: Dr. Emi Hartati

    Tempat presentasi: Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang

    Obyektif presentasi:

    Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka

    Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

    Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi:

    Tujuan:

    Bahan bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit

    Cara membahas:

    Diskusi

    Presentasi dan diskusi

    E mail

    PosData pasien:

    Nama : An. AA

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Usia : 11 tahun

    Berat Badan : 32 kg

    Tinggi Badan : 140 cm

    Agama : Islam

    No.Rekam medis : 098481Pembayaran : umum

    Masuk rumah sakit : 13 Mei s/d 18 Mei 2012

    Data utama untuk bahan diskusi:

    1. Keluhan Utama

    Wajah dan kelopak mata bengkak disertai muntah dan pusing

    2. Riwayat Penyakit Sekarang

    Sejak 5 hari yang lalu, pasien muntah, frekuensi >10 kali/hari, isi makanan dan

    cairan, mual (+). Pasien juga mengeluh pusing (+),sakit kepala berdenyut (+).

    Wajah dan kelopak mata bengkak (+) pada pagi hari. Bengkak di kaki tidak

    diketahui, sendi-sendi pegal di pagi hari, dan bengkak tidak dikethui. Riwayat

    1

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    2/9

    demam, batuk, pilek disangkal. Makan/minum , BAB dalam batas normal, BAK

    warna kuning keruh, nyeri saat BAK disangkal.

    3. Riwayat Penyakit Dahulu

    Keluhan yang serupa disangkal.

    4. Pemeriksaan fisik

    Status Generalis

    Kesadaran : Apatis, gelisah

    Tekanan darah : 160/80 mmHg

    Nadi : 92 kali/menit, reguler, lemah

    Suhu : 36,9 C (Aksila)

    Pernapasan : 22 kali/menit

    Keadaan umum : Lemah, tampak sakit berat

    Status antopometri

    BB/U : 32 / 37 x 100% = 86,4 %

    TB/U : 140 / 143 x 100% = 98 %

    BB/TB : 32 / 35 x 100% = 91,4 %

    Keadaan gizi : kesan gizi baik

    Wajah : edema palpebra superior +/+, eritema palpebra -/-, nyeri tekan

    palpebra -/-

    Mata : konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-)

    Thorax :

    Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

    Cor : Bunyi jantung I, II normal, murmur (-), gallop (-)

    Abdomen : tampak datar, lemas, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba, bising

    usus (+) normal

    Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), pitting edema (+/+)

    Kulit : tampak lesi bekas koreng, berupa bercak hipopigmentasi

    berbentuk bulat, berukuran lentikuler dari

    punggung kaki hingga regio tibia

    Pemeriksaan penunjang

    Hb : 11,0 gr/dl

    2

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    3/9

    Ht : 31,9 %

    Leukosit : 21. 800

    Trombosit : 306. 000

    Urin lengkap

    Glukosa (-)

    Bilirubin (-)

    Keton (-)

    Darah (+3)

    pH 6.0

    Protein (+/-)

    Kolesterol : 134 mg/dl

    Albumin : 3,89 gr/dl

    Urea : 18,4 mg/dl Kreatinin : 0.5 mg/dl

    9. Diagnosis sementara

    Glomerulonefritis Akut (GNA) dengan krisis hipertensi

    10. Terapi

    - Oksigen 2 liter/menit

    - IVFD KAEN 3B 25 tetes/makroInstruksi dr. Budi Nugroho, Sp. A :

    - Injeksi ceftriakson 1 gr/8 jam iv skin test dulu

    - Injeksi dexamethason 1 ampul/8 jam iv

    - Injeksi piracetam 500 mg/8 jam iv

    - Injeksi ranitidin 1 ampul/12 jam iv

    - Injeksi antrain 300 mg/8 jam iv

    - jika demam T > 38,5 C

    - Per oral : Luminal tab 3 x 30 mg - jika kejang selama 3 hari /IX

    - Di rawat di ICU

    - Tirah baring sampai hipertensi dan edema membaik

    - Batasi asupan garam (

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    4/9

    11. Rencana diagnosis

    Saran : melakukan pemeriksaan ASTO dan komplemen C3

    12. Riwayat perkembangan pasien selama perawatan

    Pasien dirawat selama 2 hari di ICU. Selama perawatan di ICU, keluhan

    penglihatan kabur (-), nyeri kepala (-), sesak (-), edema palpebra superior

    berkurang, TD turun menjadi 120/72 mmHg. Kemudian pasien dipindahkan ke

    bangsal anak. Pasien dirawat di bangsal anak selama 3 hari. Selama perawatan

    dibangsal anak, keluhan (-), edema palpera superior (-), TD saat pulang 110/70.

    Keadaan pasien saat pulang membaik. Kontrol ke poli 1 minggu post rawat inap

    Tinjauan PustakaGlomerulonefritis adalah peradangan pada ginjal yang berupa inflamasi dan

    proliferasi sel glomerulus. Etiologinya adalah proses imunologi yang menyebabkan

    kelainan patologis glomerulus dengan mekanisme yang belum jelas. Periode laten

    antara infeksi streptokokus dengan kelainan glomerulus adalah proses imunologis

    yang berperan dalam mekanisme terjadinya penyakit. Sistem imun host terhadap

    antigen, dengan produksi antibodi yang berlebihan akan terbentuknya kompleks

    Ag-Ab (melewati membran basal glomerulus) sehingga terjadi aktivasi sistem

    komplemen menghasilkan substansi yang akan menarik neutrophil. Netrofilmemproduksi enzim lisosom untuk merusak glomerulus.

    A. Diagnosis glomerulonefritis Akut

    1. Anamnesis

    ISPA (faringitis) + 2 minggu sebelumnya atau infeksi kulit (pyoderma) 3-6

    minggu sebelumnya

    Sembab di kedua kelopak mata dan tungkai

    Hematuria gross atau mikroskopik

    Kejang dan penurunan kesadaran Oliguria / anuria akibat gagal ginjal atau gagal jantung

    2. Pemeriksaan Fisik

    Edemadi kedua kelopak mata dan tungkai

    Hipertensi

    4

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    5/9

    Jika terjadi ensefalopati, pasien dapat mengalami penurunan kesadaran dan

    kejang

    Gejala hipervolemia seperti gagal jantung, edema paru

    3. Pemeriksaan penunjang

    Urinalisis

    proteinuria, hematuria, silinder eritrosit Kreatinin dan ureum darah meningkat

    ASTO meningkat

    Komplemen C3 menurunpada minggu pertama

    Gagal ginjal akut hiperkalemia, asidosis metabolik, hiperfosfatemia, dan

    hipokalsemia

    4. Tatalaksana

    Antibiotik golongan penisilin (amoksisilin 50 mg/kg/hari dibagi 3) atau

    eritromisin 30 mg/kg/hari dibagi 3 selama 10 hari

    Diuretik : furosemid 1 mg/kg/kali, 2-3 kali per hari

    Mengatasi hipertensi

    Mengatasi komplikasi lain yang terjadi seperti ensefalopati, gagal jantung,

    edema

    B. Hipertensi pada anak

    Tekanan Darah Sistolik atau

    Diastolik

    Keterangan

    TD Normal 3 kali

    periksa, dgn jeda waktu

    Hipertensi

    stadium 1

    95 persentil 99

    persentil + 5 mmHg

    Hipertensi

    stadium 2

    > 99 persentil + 5

    mmHg

    5

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    6/9

    Kurve tekanan darah sistolik dan diastolik menurut umur dan jenis kelamin

    (perempuan)

    Kurve tekanan darah sistolik dan diastolik menurut umur dan jenis kelamin

    (laki-laki)

    Klasifikasi Hipertensi

    1. Hipertensi non krisis adalah tekanan darah sistolik < 180 / diastolik < 120 tetapi

    gejala klinis membaik

    6

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    7/9

    2. Hipertensi krisis adalah peningkatan tekanan darah sistolik 180 atau diastolik

    120, tekanan darah sistolik

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    8/9

  • 7/30/2019 portfol-glomerulonefritis akut

    9/9

    vasodilatasi arteri renalis sehingga meningkatkan aliran darah ginjal dan

    memperbaiki laju filtrasi glomerulus.

    9