POLIO ppt

28
VIRUS POLIO

Transcript of POLIO ppt

Page 1: POLIO ppt

VIRUS POLIO

Page 2: POLIO ppt

• Kelompok I :

AISAH

AMALINDA

ANGGUN

ANRI WENNI

ARDYA GARINI

BUNGA ROSLIADINA

CATHRIN ARIES AFRILIA

DEWI MEGASARI

Page 3: POLIO ppt

PENDAHULUAN

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh

virus. Satu dari 200 infeksi berkembang

menjadi kelumpuhan. Satu dari 5-10 pasien

lumpuh meninggal ketika otot-otot

pernafasannya menjadi lumpuh. Kebanyakan

menyerang anak-anak dibawah umur tiga

tahun (lebih dari 50 persen kasus), tapi dapat

juga menyerang orang dewasa.

Page 4: POLIO ppt

GAMBAR VIRUS POLYOMYELITIS

Page 5: POLIO ppt

A. TAKSONOMI VIRUS POLIOOrdo virus : merupakan pengelompokan famili virus yg memiliki

banyak kesamaan karakteristik. Ordo ditandai dengan akhiran ”Virales” oleh ICTV (International Commitee on Taxonomy of Virus)

Famili virus: merupakan pengelompokan genus virus yg memiliki byk kesamaan karakteristik dan dibedakan dr anggota famili lainnya. Famili virus ditandai dg akhiran “Viridae”.Contohnya:Picornaviridae

Genus virus: merupakan pengelompokan spesies virus yg memiliki banyak kesamaan karakteristik. Genus virus ditandai dg tambahan Virus”. Ditandai dengan akhiran “Virus” (misal: Genus Enterovirus)

Spesies virus: menggambarkan suatu klas polythetic pada virus yg mirip replikasi keturunan dan menempati bagian relung ekologinya.

Page 6: POLIO ppt

TAKSONOMI VIRUS POLIO……

Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus).

Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Virus polio termasuk dalam golongan virus RNA.Divisi : ProtophytaKelas : MikrotatobiotesOrdo : ViralesFamili : PicornaviridaeGenus : EnterovirusSpecies : Poliovirus

Page 7: POLIO ppt

B. MORFOLOGI VIRUS POLIO• Virus polio adalah virus yang paling kecil dibandingkan dengan

virus lainnya. Virus polio termasuk ke dalam famili Picornaviridae (Pico adalah bahasa Yunani yang artinya kecil). Kekecilan virus ini tidak hanya dari ukuran partikelnya saja, tetapi juga dari ukuran panjang genomnya.

• Virus ini memiliki diameter sekitar 30 nm berbentuk ikosahedral sampul (envelope) dengan genom RNA, single stranded messenger molecule. Single stranded RNA membentuk hampir 30% bagian virion dan sisanya terdiri atas 4 protein besar (VP1-4) dan satu protein kecil (Vpg) dan memiliki RNA benang positif (positive strand RNA) sebagai genomnya dengan panjang sekitar 7.5 kilobasa. tidak mempunyai kapsul, virion polipeptida tersusun simetri cubical, diameter 27 nm, RNA rantai tunggal, mengandung 42 kapsomer, terdiri dari 89 galur.

Page 8: POLIO ppt

MORFOLOGI VIRUS POLIO….

• Virus polio yang terdiri atas tiga strain: Strain 1 (brunhilde), paling paralitogenik atau paling ganas

dan sering menyebabkan kejadian luar biasa (wabah), strain 2 (lanzig) paling jinak. strain 3 (leon)

• Sifat penting : • RNA : rantai tunggal, polaritas positif, segmen tunggal,

replikasi RNA melalui pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA genom.

• Virion : tak berselubung, bentuk ikosahedral, tersusun atas empat jenis protein utama. Diameter virion 28-30 nm.

• Replikasi dan morfogenesis virus terjadi di sitoplasma.• Spektrum hospes sempit.

Page 9: POLIO ppt
Page 10: POLIO ppt

C. FISIOLOGI VIRUS POLIO• Setelah terinfeksi ke dalam sel, RNA keluar dari

sarangnya dan di dalam sel RNA ini memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah sebagai mRNA yang ditranslasikan menjadi protein-protein yang berfungsi untuk pembentukan tubuh dan enzim-enzim yang berfungsi untuk perkembang-biakan (replikasi) virus itu sendiri.

• Fungsi yang kedua dari RNA ini adalah sebagai bahan dasar (template) untuk pembentukan RNA benang negatif (negative strand RNA). RNA benang negatif ini kemudian digunakan lagi sebagai template untuk membentuk RNA benang positif. Begitu seterusnya sehingga benang positif RNA yang menjadi genom virus ini terus bertambah banyak. RNA yang terbentuk kemudian dibungkus oleh protein-protein pembentuk tubuh dan keluar dari sel sebagai virus baru. Rentetan proses ini dijalankan oleh enzim-enzim dari sel dan dari virus itu sendiri.

Page 11: POLIO ppt

Daur Hidup Poliovirus…..

Poliovirus memasuki tubuh manusia dapat melalui mulut, kemudian masuk secara digesti. Jika virus dapat bertahan pada kondisi yang bururk di dalam perut manuisa, maka virus dapat menginfeksi sel pada usus: membrane selaput lender pada usus. Pada membrane mukosa tersebut virus menginfeksi sel dan bereplikasi.

Page 12: POLIO ppt

VIRUS POLIO MENGINFEKSI SEL….

Page 13: POLIO ppt

Pada 1% infeksi, penyebaran virus dari usus ke dalam darah dan sistem saraf pusat. Virus dapat berpindah dari Peyer's patches ke aliran darah, yang mempunyai akses langsung ke sistem saraf pusat. Sedangkan cara memasuki sistem saraf adalah virus langsung melewati saraf lebih baik dan cepat dari pada melewati darah. Jika virus sudah masuk sekali ke dalam sistem saraf pusat, replikasinya dapat menjadikan kerusakan sel saraf yang menimbulkan penyakit poliomyelitis.

Page 14: POLIO ppt

pada 95 persen kasus, polio sebenarnya tidak menunjukkan gejala yang khas. Hal ini diebut polio asimptomatik (tanpa gejala). Sedangkan sisanya sebanyak 4-8 persen kasus, menunjukkan gejala yang jelas, disebut polio simptomatik. Gejala yang jelas ini muncul dalam 3 bentuk yang berbeda, yakni :

Page 15: POLIO ppt
Page 16: POLIO ppt

Bentuk polio ringan disebut juga abortive polio.

Pada bentuk ini, polio tidak menunjukkan gejala kelumpuhan. Penyakit ini hanya menimbulkan gejala ringan berupa demam, sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri perut. Gejala ini jarang parah, dan bertahan tidak lebih dari tiga hari. Kumpulah gejala ini sangat mirip sakit flu dan disebut flu like syndrome. Walau demikian, virus tetap berjalan melewati saluran cerna, dan feses penderita telah mengandung bahan virus yang siap ditularkan. Pada bentuk ini, penyakit polio akan sembuh spontan dan pulih sepenuhnya.

Page 17: POLIO ppt

Non paralitik polioPada keadaan ini, gejala berjalan lebih serius,

bertahan selama 1-2 minggu. Timbul demam, sakit kepala, muntah, dan diare. Pada otot mulai tampak gejala, seperti kekakuan, kete-gangan, dan nyeri otot. Terkadang bentuk ini berjalan lebih serius hingga gejala yang mirip radang selaput otak, seperti timbulnya sensitivitas terhadap cahaya dan kaku leher/kuduk.

Paralitik polioBentuk inilah bentuk polio yang sering

disebutkan. Sebenarnya persentase terjadinya sangat kecil dibanding seluruh infeksi polio, yakni 0,1-2 persen kasus.

Page 18: POLIO ppt
Page 19: POLIO ppt

Replikasi Virus Polio1. Attachment/ Absorpsi:

Kapsid dari poliovirus tersusun oleh susunan ikosahedral dari 60 protomer, masing masing terdiri dari polipeptida VP1, VP2, VP3, and VP4, yang semuanya berasal dari pembelahan protomer induk yaitu VP0. Virus menempel pada sel inang penerima, dan mengharuskan interaksi pengikatan dengahn sel inang penerima.Tempat spesifik pengikatan on poliovirus involves VP1, VP2 and VP3 yang berinteraksi dengan sel inang reseptor CD155, yang merupakan immunoglobulin. Penyematan virus merupakan 'dual tropism'; virus menginfeksi dua jenis sel primate yang mempunyai perbedaan jelas yaitu: lymphoid dan sel epitel di dalam usus dan sistem saraf.2. Penetrasi :

RNA masuk ke dalam sitoplasma sel inang melewati membran sel.3. Uncoating:

Virus mengalami penyesuaian selama pengikatan untuk menghilangkan VP4 yang nantinya akan dihancurkan. Bagaimanapun juga , 1 dari 200 virus partikel dapat dengan sukses mentransport RNA ke dalam sitoplasma dengan cukup cepat dimana itu dapat sintesis dari makromolekul dari virion yang baru.

Page 20: POLIO ppt

Replikasi Virus Polio……4. Menghentikan sintesis makromolekul dari sel inang:Sintesis protein sel inang dan RNA sintesis dicegah. Bertujuan

untuk pembelahan balutan ikatan yang komplek yang merupakan hal wajib bagi semua mRNA's Eukaryotik selama proses inisialisasi dan translasi. Proses ini berfungsi untuk membebaskan lebih banyak ribososm untuk mentranslasi genom virus dan menjamin bahwa sel akan hancur dan mati, yang tujuan akhirnya menghasilakn kumpulan partikel virus yang baru. Inisisasi ini kira kira 1/2 jam setelah infeksi, dan dalam 2 jam, penurunan drastis pada sitesi makromolekul selular dapat terjadi.

5. Sintesis komponen virus: Poliovirus adalah positive- sense single stranded RNA virus,

yang artinya RNA mempunyai polaritas yang sama dengan mRNA. Dengan demikian viral RNA mampu mengkodekan semua protein yang dibutuhkan selama replikasi dan menulari dirinya sendiri.

Page 21: POLIO ppt

Replikasi Virus Polio….6. Pemasangan: RNA baru yang disintesis dikemas di dalam kapsid. Partikel viral

terangkai melalui morfogenesis, dan pembelahan proteolitik dari protein kapsid membentuk partikel akhir : poliprotein P1 terbelah menjadi protomer yang tersusun oleh VP0, 1, dan 3, yang bersama – sama bersatu dan membungkus RNA viral. Perangkaian terjadi 4-6 jam setelah infeksi.

7. Pematangan: Proses pematangan virus melibatkan pengikatan dari VP0 ke

dalamVP2 dan VP4.

8. Pembebasan : Partikel kemudian dilepaskan dari sel inang melalui proses lisis sel.

Proses ini lebih seperti untuk pemrograman awal yang mengambil alih setelah beberapa waktu setelah proses protein sintesis dan RNA sintesis pada sel inang berhenti. Partikel virus yang bebas sekarang dapat menginfeksi sel inang lain. Migrasi ke jaringan saraf akan menghasilkan suatu penyakit disebut paralytic poliomyelitis. Penghancuran sel akan terjadi kira - kira 6-10 jam setelah infeksi (Koch, 2005).

Page 22: POLIO ppt

Replikasi Virus Polio….• Sampai sekarang telah diisolasi 3 strain virus polio yaitu tipe 1

(Brunhilde), tipe 2 (Lansing), dan tipe 3 (Leon). Infeksi dapat terjadi oleh satu atau lebih tipe tersebut. Epidemi yang luas biasanya disebabkan oleh tipe 1. Virus ini relatif tahan terhadap hampir semua desinfektan (etanol, isopropanol, lisol, amonium kuartener, dll). Virus ini tidak memiliki amplop lemak sehingga tahan terhadap pelarut lemak termasuk eter dan kloroform. Virus ini dapat diinaktifasi oleh formaldehid, glutaraldehid, asam kuat, sodium hipoklorit, dan klorin. Virus polio menjadi inaktif dengan pemanasan di atas 42 derajat Celcius. Selain itu, pengeringan dan ultraviolet juga dapat menghilangkan aktivitas virus polio.

• Poliovirus mengandung 2 macam antigen yang dapat dideteksi dengan berebagai macam reaksi imunologi yaitu Antigen A & H. Untuk poliovirus galur yang dilemahkan (untuk vaksinasi) maka protein kapsid UP1 dengan satu atau lebih Antigen memegang peranan penting dalam interaksi dengan Antibodi netralisasi sedang UP2 dan UP3 juga berinteraksi tetapi kurang kuat dibanding UP1.

Page 23: POLIO ppt
Page 24: POLIO ppt

D. PATOLOGI VIRUS POLIOGejala KlinikGambaran klinis penyakit polio pada manusia sangat bervariasi, dari gejala yang sangat ringan sampai terjadi paralisis (kelumpuhan). Gejala klinis mulai dengan demam, merasa lemah, nyeri kepala dan muntah. Dalam 24 jam terlihat kekakuan pada leher dan punggung. Penderita terlihat mengantuk, iritabel, dan cemas. Adakalanya disertai kekakuan otot dan nyeri otot ringan.

Page 25: POLIO ppt

PATOLOGI…….Bila terjadi paralisis (lumpuh) biasanya dimulai dalam

beberapa detik sampai lima hari sesudah nyeri kepala. Kelumpuhan anggota gerak yang layuh dan biasanya pada salah satu tungkai. Tanda klinik penyakit polio pada manusia sangat jelas. Sebagian besar (90%) infeksi virus polio menyebabkan inapparent infection, sedangkan 5% menampilkan gejala abortive infection, 1% nonparalytic, dan sisanya menunjukkan tanda klinik paralitik. Bagi penderita dengan tanda klinik paralitik, 30% akan sembuh, 30% menunjukkan kelumpuhan ringan, 30% menunjukkan kelumpuhan berat, dan 10% menunjukkan gejala berat serta bisa menimbulkan kematian. Masa inkubasi biasanya 3-35 hari.

Page 26: POLIO ppt

PATOLOGI….Stadium akut , sejak ada gejala klinis: hingga dua minggu– ditandai dengan suhu tubuh

meningkat, jarang terjadi lebih dari 10 hari kadang disertai sakit kepala dan muntah Kelumpuhan terjadi dalam seminggu permulaan

sakit. Kelumpuhan itu terjadi akibat kerusakan sel-sel motor neuron di medula spinalis (tulang belakang) oleh invasi virus. Kelumpuhan tersebut bersifat asimetris sehingga menimbulkan deformitas (gangguan bentuk tubuh) yang cenderung menetap atau bahkan menjadi lebih berat. Sebagian besar kelumpuhan terjadi pada tungkai (78,6%), sedangkan 41,4% akan mengenai lengan. Kelumpuhan itu berjalan bertahap dan memakan waktu dua hari hingga dua bulan.

Page 27: POLIO ppt

PATOLOGI

Stadium subakut (dua minggu hingga dua bulan)

ditandai denganmenghilangnya demam dalam waktu 24 jam atau kadang suhu tidak terlau tinggi. Kadang, itu disertai kekakuan otot dan nyeri otot ringan. Kelumpuhan anggota gerak yang layuh dan biasanya salah satu sisi.

Page 28: POLIO ppt

PATOLOGI….• Stadium konvalescent (dua bulan hingga dua tahun)

ditandai dengan pulihnya kekuatan otot lemah. Sekitar 50%-70% fungsi otot pulih dalam waktu 6-9 bulan setelah fase akut. Kemudian setelah usia dua tahun, diperkirakan tidak terjadi lagi perbaikan kekuatan otot.

• Stadium kronik atau dua tahun lebih sejak gejala awal

penyakit biasanya menunjukkan kekuatan otot yang mencapai tingkat menetap dan kelumpuhan otot permanen.