Polimer kelompok 3

20
POLIMER A.Pengertian Polimer berasal dari Bahasa Latin: poli = banyak & meros = bagian. Jadi polimer berarti molekul raksasa yang terdiri atas unit berulang (monomer) yang bergabung melalui ikatan kovalen. senyawa polimer terbentuk Dari penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang saling berikatan membentuk senyawa makromolekul. Polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil(monomer) untuk

description

polimer

Transcript of Polimer kelompok 3

Page 1: Polimer kelompok 3

POLIMER A.Pengertian

Polimer berasal dari Bahasa Latin: poli = banyak & meros = bagian. Jadi polimer berarti molekul raksasa yang terdiri atas unit berulang (monomer) yang bergabung melalui ikatan kovalen.

senyawa polimer terbentuk Dari penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang saling berikatan membentuk senyawa makromolekul.

Polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil(monomer) untuk membentuk suatu molekul yang besar.

Page 2: Polimer kelompok 3

B. Pengelompokkan Polimer

1. Berdasarkan Asalnya1) Polimer Alam

Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini

No

Polimer Monomer Polimerisasi

Contoh

1 Pati/amilum Glukosa Kondensasi

Biji-bijian, akar umbi

2 Selulosa Glukosa Kondensasi

Sayur, Kayu, Kapas

3 Protein Asam amino

Kondensasi

Susu, daging, telur, wol, sutera

4 Asam nukleat

Nukleotida

Kondensasi

Molekul DNA dan RNA (sel)

5 Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet

Page 3: Polimer kelompok 3

Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara.

Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Page 4: Polimer kelompok 3

2) Polimer SintetisPolimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer

yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Polimer Monomer Terdapat pada

1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik

2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik

3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai

4. Polivinilalcohol

Vinil alcohol Bak air

5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket

6. Dakron Metil tereftalat dan etilena glikol Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil(wol sintetis)

7. Nilon Asam adipat dan heksametilena diamin

Tekstil

8. Polibutadiena Butadiena Ban motor

9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil

10. Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin

11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol sekunder

Penyalut cat (cat epoksi)

Page 5: Polimer kelompok 3

2. Berdasarkan Proses Pembentukkannya1)Polimer Adisi

Reaksi polimerisasi adisi yaitu pembentukan polimer melalui reaksi adisi.

Contoh: Polimerisasi polietilena dari etilena

H2C CH2 H2C CH2 nn

Etena/etilena polietilena (PE)

Page 6: Polimer kelompok 3

Polimerisasi vinil:

H2C CHinisiator

radikalH2C CH

n

n

L L

L = –CH3 polipropilena (PP): karpet, koper, tali

L = –Cl poli(vinil klorida) (PVC): pipa air, atap, kartu kredit, piringan

hitam L = –CH3 polipropilena (PP): karpet, koper, tali

L = –Cl poli(vinil klorida) (PVC): pipa air, atap, kartu kredit, piringan hitam

Page 7: Polimer kelompok 3
Page 8: Polimer kelompok 3

2)Polimer KondensasiPolimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi.

contoh : - pembentukan protein(alami) - pembentukan nilon (sintesis) - pembentukan tetron - pembentukan dakron.

n monomer 1 polimer + (n – 1) H₂O

Secara umum reaksi polimerisasi Kondensasi dapat dirumuskan sebagai berikut

Page 9: Polimer kelompok 3

Pembentukan nilon

Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh Wallace Hume Carothers di tahun 1934 sewaktu bekerja di perusahaan Du Pont. Polimer nilon dibentuk dari monomer asam 6-aminoheksanoat

HO

C

O

CH2CH2CH2CH2CH2 N

H

H HO C

O

H2C CH2CH2CH2CH2 N

H

H

+

+

Gugus Karboksil

Gugus Amina

C

O

CH2CH2CH2CH2CH2 N

H

C

O

CH2

CH2CH2CH2CH2 N

Hx H2O+

Ikatan AmidaAsam 6-Aminoheksanoat Nilon

Page 10: Polimer kelompok 3

3. Berdasarkan jenis monomernya

1) HomopolimerHomopolimer adalah polimer yang dibuat dari 1 jenis monomer.Contohnya selulosa dan protein

AAAAA AAAAA

AA

AA

AAAAA

AAAAA

Bentuk – bentuk struktur dari homopolimer

linear bercabang taut-silang

Page 11: Polimer kelompok 3

Homopolimer Protein

Page 12: Polimer kelompok 3

2) Kopolimer/heteropolimerKopolimer adalah polimer yang terdiri dari monomer tidak sejenis.Contohnya dakron, nilon 66 dan melamin

Bentuk – bentuk struktur dari kopolimer

ABABAB AABABBA AAAAABBBB AAAAAAA

BBBBBBberseling acak blok cangkok (graft)

Page 13: Polimer kelompok 3

4. Berdasarkan sifatnya terhadap panas1) Polimer termoplas

polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.

2) Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit.

Page 14: Polimer kelompok 3

C. Polimer Sintetis

Karet SintetisKaret-karet sintetis tersebut dibuat dengan

menggunakan bahan dasar monomer, seperti butadiene dan stirena denganm cara kopolimerisasi

C CCH2

H

H2C

CH

H2C

H

H2C

C C

H2C

HH

Page 15: Polimer kelompok 3

Serat SintetisKapas merupakan serat alam yang

merupakan polimer dari karbohidrat (selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester (dakron).

Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut mylar

Page 16: Polimer kelompok 3

Orlon

Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki.

Plastik

Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 17: Polimer kelompok 3

Berdasarkan jenis monomernya, ada beberapa jenis plastik yaitu sebagai berikut :

a) Polietena (Polietilena) Polietilena merupakan polimer plastik yang

sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apabila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah Lumpur, tetapi tidak tahan panas. Polietena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb. b) Polipropena (Polipropilena)

Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik (insulator). 

Page 18: Polimer kelompok 3

c) PVC (Polivinil Klorida)PVC mempunyai sifat keras dan kaku digunakan untuk membuat pipa plastik, pipa paralon, pipa kabel listrik, kulit sintetis, dan ubin plastik. d) Teflon (Tetrafluoroetena)

Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panic anti lengket), pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik. e) Bakelit (Fenol Formaldehida)

Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.   f) Flexiglass (Polimetil Metakrilat)

Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.

Page 19: Polimer kelompok 3

D. dampak penggunaan polimer

Polimer sintesis bersifat tidak mudah diuraikan mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan barang-barang tersebut tidak dapat membusuk.

Pembakaran polimer sintesis akan menghasilkan senyawa dioksida yaitu suatu senyawa gas yang ber racun dan bersifat karsinogenik

Apabila terkena panas, plastik pembungkus makanan kemungkinan akan menyebabkan monomernya terurai dan mencemari/mengkontaminasi makanan.

Page 20: Polimer kelompok 3

E. Pencegahan pencemaran limbah plastik

1. Mengurangi pencemaran plastik.2. tidak membuang sampah plastik

secara sembarangan.3. Jangan membakar sampah plastik. 4. sampah plastik didaur ulang.