POLIFENOL
description
Transcript of POLIFENOL
1. POLIFENOL
Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandngan kimia yang unik.
Kimia bahan alam yang merupakan hasil dari metabolisme sekunder. Bahan kimia
yang dimaksud biasanya digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam
bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak memberikan manfaat bagi
manusia adalah polifenol. Senyawa yng termasuk kedalam polifenol ini adalah semua
senyawa yang memiliki struktur dasar berupa fenol. Polifenol adalah kelompok zat
kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki
banyak gugus fenol dalam molekulnya. Fenol sendiri merupkan struktur yang
terbentuk dari benzena tersubtitusi dengan gugus –OH. Gugus –OH yang terkandung
merupakan aktivator yang kuat dalam reaksi subtitusi aromatik elektrofilik
(Fessenden,1982)
Polifenol dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan unit
basanya antara lain Asam Galia, Asam Sinamat, dan Flavon. Selain itu senyawa-
senyawa polifenol jika berdasarkan komponen penyusun fenolnya dapat dibagi
menjadi Fenol, pyrocatechol, pirogallol,resorsinol, floroglucinol, dan hidroquinon.
Polifenol jika diklasifikasikan berdasarkan unit basanya di bagimenjadikelompok 3
kelompok besar yaitu asam galic, polivenol, Flavon, asam sinamat.
a. Asam Galic, dimana Senyawa ini memiliki struktur benzen yang tersubtitusi
dengan 3 gugus –OH dan satu gugus Karboksilat. Contohnya seperti jenis
hydrolyzabletannins yang merupakan jenis tanin yang dapat larut di dalam air
membentuk asam gallic dan asam protocatechuic dan gula. Contoh jenis ini adalah
gallotanin (Anonim, 2009).
Asam galatSenyawa ini tidak terlalu berperan didalam tumbuhan tetapi
cukupmemberikan sumbanganmanfaat bagi manusia khususnya dalam
bidangkesehatan. Senyawa jenis ini telah diteliti dapatmenghamba tumor, anti-
virus, anti oksidasi, anti deabetes (Hayashi et.al. 2002) dan anti cacing(Moriet.al,
2000).
b. Flavon.Jeniss polifenol ini yang paling banyak terdapat di alam. Senyawa ini juga
termasuk flavonoid. Contoh senyawa ini adalah epicatechin dan epigalocatechin,
senyawaini terkandung di dalam teh yang memiliki fungsi sebagai antioksidan..
c. Asam sinamat. Senyawa jenis ini memliki struktur umum asam sinamat, Salah satu
contoh jenis ini adalah lignin. Lignin banyak terdapat pada tumbuhan sebagai
penyusun dinding sel. Senyawa ini berupa polimer yang memiliki struktur
kompleks dan beratmolekul lebih dari 10.000 monomer pada lignin disebut
monolignols. Berikut gambar lignin::struktur lignin
d. Polyphenol merupakan salah satu produk anti oksidan yang sangat kuat dan ampuh
dalam menangkal radikal bebas. Senyawa ini juga memiliki kemampuan sebagai
anti Aging (AntiPenuaan Dini). Berbagai studi dan penelitian membuktikan bahwa
radikal bebas adalah penyebab utama dari penyakit-penakit degeneratif seperti :
Kanker, Kolesterol, Diabetes,Jantung maupun Stroke. Dengan demikian,
Polyphenol begitu diperlukan dalam mencegah ataupun menanggulangi penyakit-
penyakit tersebut diatas.Journal of Cellular Biochemistry mempublikasikan bahwa
polyphenol tergolong dalam antioksidant jenis bioflavonold yang memiliki
kekuatan 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25kali lebih efektif dari vitamin
E. Senyawa ini mampu menetralisir radikal bebas yang menjadipenyebab kanker
payudara, menurunkan resiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, hati dan
pancreas serta membantu menurunk tingkat kadar gula dalam darah. Polyphenol
efektif mengurangi penumpukan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah, karena anti
oksidan mampumencegah oksidasi kolesterol dalam pembuluh arteri yang
menyebabkan pembekuan trombositabnormal penyebab terjadinya serangan jantung
dan stroke. Sebuah study oleh para peneliti Amerika Serikat yang dipublikasikan
dalam American Journal of Epidemiologi menyatakan bahwa mereka yang minum
sedikitnya dua cangkir teh yang mengandung polyphenol setiap hari, ternyata 68%
lebih rendah kemungkinan terkena kanker usus. Manfaat & Khasiat Polypenol
adalah sebagai anti oksidant yang yang sangat kuat dalam menangkal radikal bebas,
Mampu meredam perkembangan aktifasi sel kanker hingga 50%, Untuk mengobati
asam urat, eksim, migraine, demam, asthma, dll. Mencegah penakit degenaratif
seperti : kanker, klesterol, jantung maupun stroke serta Mampu menurunkan kadar
gula dalam plasma darah sehingga baik diminum bagi penderita diabetes, Memiliki
kemampuan anti aging.
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda
khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam
memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran
sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi
risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang
menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer
Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur
merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima. Kadar
polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti pada anggur, apel,
dan jeruk.
A. Tanin
Tannin merupakan salah satu contoh senyawa polifenol. Tannin terdapat luas dalam
tumbuhan berpembuluh dan terdapat khsus dalam jaringan kayu pada angiospermae. Secara
kimia terdapat dua jenis tannin, yaitu tannin-terkondensasi atau flavolan dan tannin
terhidrolisiskan.
Struktur Proanthocyanidin (golongan tannin)
Tannin-terkondensasi terdapat dalam paku-pakuan, gymnospermae, dan angiospermae. Sedangkan tannin terhidrolisiskan penyebarannya terbatas pada tumbuhan berkeping dua (Harborne, 1987). Tannin seringkali dilaporkan sebagai mikromolekul yang mengganggu bioassay dan seringkali berikatan tidak spesifik pada berbagai protein termasuk beragai jenis reseptor sehingga menjadi sukar larut air. Namun, beberapa aktivitas cukup penting juga dilaporkan pada tannin, yaitu dapat menghambat, menghentikan pedarahan dan mengobatai luka bakar.
Tannin mampu membuat lapisan pelindung luka dan ginjal. Kemampuan mengikat ion besi dengan menghasilkan warna larutan biru kehitaman atau hijau kehitaman menjadi dasar analisis kualitatif tannin terhidrolisis atau tannin galat (Saifudin dkk., 2011). Tannin dapat pula dideteksi dengan sinar UV pendek berupa bercak lembayung yang bereaksi positif dengan setiap pereaksi fenol baku (Harborne, 1987).