POLIFENOL

7
1. POLIFENOL Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandngan kimia yang unik. Kimia bahan alam yang merupakan hasil dari metabolisme sekunder. Bahan kimia yang dimaksud biasanya digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak memberikan manfaat bagi manusia adalah polifenol. Senyawa yng termasuk kedalam polifenol ini adalah semua senyawa yang memiliki struktur dasar berupa fenol. Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Fenol sendiri merupkan struktur yang terbentuk dari benzena tersubtitusi dengan gugus –OH. Gugus –OH yang terkandung merupakan aktivator yang kuat dalam reaksi subtitusi aromatik elektrofilik (Fessenden,1982) Polifenol dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan unit basanya antara lain Asam Galia, Asam Sinamat, dan Flavon. Selain itu senyawa-senyawa polifenol jika berdasarkan komponen penyusun fenolnya dapat dibagi menjadi Fenol, pyrocatechol,

description

polifenol

Transcript of POLIFENOL

Page 1: POLIFENOL

1. POLIFENOL

Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandngan kimia yang unik.

Kimia bahan alam yang merupakan hasil dari metabolisme sekunder. Bahan kimia

yang dimaksud biasanya digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam

bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak memberikan manfaat bagi

manusia adalah polifenol. Senyawa yng termasuk kedalam polifenol ini adalah semua

senyawa yang memiliki struktur dasar berupa fenol. Polifenol adalah kelompok zat

kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki

banyak gugus fenol dalam molekulnya. Fenol sendiri merupkan struktur yang

terbentuk dari benzena tersubtitusi dengan gugus  –OH. Gugus –OH yang terkandung

merupakan aktivator yang kuat dalam reaksi subtitusi aromatik elektrofilik

(Fessenden,1982)

Polifenol dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan unit

basanya antara lain Asam Galia, Asam Sinamat, dan Flavon. Selain itu senyawa-

senyawa polifenol jika berdasarkan komponen penyusun fenolnya dapat dibagi

menjadi Fenol, pyrocatechol, pirogallol,resorsinol, floroglucinol, dan hidroquinon.

Polifenol jika diklasifikasikan berdasarkan unit basanya di bagimenjadikelompok 3

kelompok besar yaitu asam galic, polivenol, Flavon, asam sinamat.

a. Asam Galic, dimana Senyawa ini memiliki struktur benzen yang tersubtitusi

dengan 3 gugus –OH dan satu gugus Karboksilat. Contohnya seperti jenis

hydrolyzabletannins yang merupakan jenis tanin yang dapat larut di dalam air

membentuk asam gallic dan asam protocatechuic dan gula. Contoh jenis ini adalah

gallotanin (Anonim, 2009).

Page 2: POLIFENOL

 

Asam galatSenyawa ini tidak terlalu berperan didalam tumbuhan tetapi

cukupmemberikan sumbanganmanfaat bagi manusia khususnya dalam

bidangkesehatan. Senyawa jenis ini telah diteliti dapatmenghamba tumor, anti-

virus, anti oksidasi, anti deabetes (Hayashi et.al. 2002) dan anti cacing(Moriet.al,

2000).

b. Flavon.Jeniss polifenol ini yang paling banyak terdapat di alam. Senyawa ini juga

termasuk flavonoid. Contoh senyawa ini adalah epicatechin dan epigalocatechin,

senyawaini terkandung di dalam teh yang memiliki fungsi sebagai antioksidan..

c. Asam sinamat. Senyawa jenis ini memliki struktur umum asam sinamat, Salah satu

contoh jenis ini adalah lignin. Lignin banyak terdapat pada tumbuhan sebagai

penyusun dinding sel. Senyawa ini berupa polimer yang memiliki struktur

kompleks dan beratmolekul lebih dari 10.000 monomer pada lignin disebut

monolignols. Berikut gambar lignin::struktur lignin

d. Polyphenol merupakan salah satu produk anti oksidan yang sangat kuat dan ampuh

dalam menangkal radikal bebas. Senyawa ini juga memiliki kemampuan sebagai

anti Aging (AntiPenuaan Dini). Berbagai studi dan penelitian membuktikan bahwa

radikal bebas adalah penyebab utama dari penyakit-penakit degeneratif seperti :

Kanker, Kolesterol, Diabetes,Jantung maupun Stroke. Dengan demikian,

Polyphenol begitu diperlukan dalam mencegah ataupun menanggulangi penyakit-

penyakit tersebut diatas.Journal of Cellular Biochemistry mempublikasikan bahwa

Page 3: POLIFENOL

polyphenol tergolong dalam antioksidant jenis bioflavonold yang memiliki

kekuatan 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25kali lebih efektif dari vitamin

E. Senyawa ini mampu menetralisir radikal bebas yang menjadipenyebab kanker

payudara, menurunkan resiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, hati dan

pancreas serta membantu menurunk tingkat kadar gula dalam darah. Polyphenol

efektif mengurangi penumpukan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah, karena anti

oksidan mampumencegah oksidasi kolesterol dalam pembuluh arteri yang

menyebabkan pembekuan trombositabnormal penyebab terjadinya serangan jantung

dan stroke. Sebuah study oleh para peneliti Amerika Serikat yang dipublikasikan

dalam American Journal of Epidemiologi menyatakan bahwa mereka yang minum

sedikitnya dua cangkir teh yang mengandung polyphenol setiap hari, ternyata 68%

lebih rendah kemungkinan terkena kanker usus. Manfaat & Khasiat Polypenol

adalah sebagai anti oksidant yang yang sangat kuat dalam menangkal radikal bebas,

Mampu meredam perkembangan aktifasi sel kanker hingga 50%, Untuk mengobati

asam urat, eksim, migraine, demam, asthma, dll. Mencegah penakit degenaratif

seperti : kanker, klesterol, jantung maupun stroke serta Mampu menurunkan kadar

gula dalam plasma darah sehingga baik diminum bagi penderita diabetes, Memiliki

kemampuan anti aging.

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda

khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam

memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.

Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran

sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi

risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang

menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Page 4: POLIFENOL

Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur

merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima. Kadar

polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti pada anggur, apel,

dan jeruk.

A. Tanin

Tannin merupakan salah satu contoh senyawa polifenol. Tannin terdapat luas dalam

tumbuhan berpembuluh dan terdapat khsus dalam jaringan kayu pada angiospermae. Secara

kimia terdapat dua jenis tannin, yaitu tannin-terkondensasi atau flavolan dan tannin

terhidrolisiskan.

Struktur Proanthocyanidin (golongan tannin)

Tannin-terkondensasi terdapat dalam paku-pakuan, gymnospermae, dan angiospermae. Sedangkan tannin terhidrolisiskan penyebarannya terbatas pada tumbuhan berkeping dua (Harborne, 1987). Tannin seringkali dilaporkan sebagai mikromolekul yang mengganggu bioassay dan seringkali berikatan tidak spesifik  pada berbagai protein termasuk beragai jenis reseptor sehingga menjadi sukar larut air. Namun, beberapa aktivitas cukup penting juga dilaporkan pada tannin, yaitu dapat menghambat, menghentikan pedarahan dan mengobatai luka bakar.

Page 5: POLIFENOL

Tannin mampu membuat lapisan pelindung luka dan ginjal. Kemampuan mengikat ion besi dengan menghasilkan warna larutan biru kehitaman atau hijau kehitaman menjadi dasar analisis kualitatif tannin terhidrolisis atau tannin galat (Saifudin dkk., 2011). Tannin dapat pula dideteksi dengan sinar UV pendek berupa bercak lembayung yang bereaksi positif dengan setiap pereaksi fenol baku (Harborne, 1987).