POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN...

71
POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN P ADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI ASRAMA SUKlJ DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOT AMADY A JAKARTA BAR.AT Oleh: NIA EKA vV ATI NIJVI : 201051000899 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SVARTF HlDA VATrTLT.AH .TAK ARTA

Transcript of POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN...

Page 1: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN

NILAI-NILAI KEAGAMAAN P ADA ANAK USIA PRASEKOLAH

DI ASRAMA SUKlJ DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KOT AMADY A JAKARTA BAR.AT

Oleh: NIA EKA vV ATI

NIJVI : 201051000899

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SVARTF HlDA VATrTLT.AH .TAK ARTA

Page 2: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

POLA KOMUNIKASI mu DAN ANAK DALAJ\-1 PEN AN AMAN

NILAI-NILAI KEAGAMAAN P ADA ANAK USIA PRASEKOLAH

DI ASRAMA SUKU DINAS PEMADAJVI :ra:BAKARAN

KOTAMADYA JAKARTA BAJRAT

SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Saijana Ilmu Sosial !slam (S.Sos.1)

Oleh: NIAEKAWATI

NIM : 201051000899

Drs. H. Mah ud Jalal, M.A. NIP. 150 02 342

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

1429 HI 2008 M

Page 3: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

Skripsi be1judul POLA KOMUNIKASI IBU DAN ANAK DALAM

PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA

PRASEKOLAH DI ASRAMA SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KOTAMADYA JAKARTA BARAT telah diujikan dalam sidang Munaqasyah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakaita pada tanggal 23 Mei 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ilnm Sosial Islam (S.Sos.I) pada program studi komunikasi

dan penyiaran Islam.

Ketua Merangkap Anggota

= :". ;;§3; ¢a ~-­

Dr. H. Murodi, MA NIP. 150 254 102

Jakaita, 15 Juni 2008

Sidang Munaqasyah

Anggota,

~imbing

-

Sekretaris Merai1gkap Anggota

') / f

/,,,., /I /\;\;\ flt\ i ;t.-.._ ./ \../ v i\ I , c

Dfa. Hj. Musfirah Nurlaily, MA NIP. 150 299 324

Penguji II,

J . //l/L/l//1YJr\Avl

ffra. Hj. Musfirail' Nurlailv, MA NIP. 150 299 324

Drs. H. Mahm d Jalal, MA. NIP. 150 202 342

Page 4: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan has ii karya asli saya yang diaj ukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakaita.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2008

Nia Ekawati

Page 5: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

ABSTRAK

Nia Ekawati Pola Kom1mikasi Um da11. Anak dalam Pemmaman Nilai-nilai Keagamaa11. pada Anak Usia Prasekolal! di Asrama Suku Dim1s Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barnt.

Penanaman nilai keagamaan harus dimulai dari masa kanak-hmak, karena masa kanak-kanak merupakan priode yang sangat kritis dan paling penting melalui hubungan komtmikasi antara orang tua dengan anaknya, yang masih usia prasekolah. Pada masa prasekolah ini mempunyai pengamh yang sangat besar dan tidak bisa diremehkan dalam pembentukan pribadi seorang anak. Apapun yang terekam dalam diri anak pada masa ini kelak akan tampak berbagai pengaruhnya dalam kepribadiannya ketika ia beranjak dewasa.

Pendidikan rohani dan jasmani hams diberikan se:cara berbarengan dan berimbang. Biasanya, anak pada usia ini senang mamperhatikan dan meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekelilingnya, terutama orang tuanya. Untuk itu penanaman nilai keagamaan sangat penting sekali pada usia prasekolah ini atau usia balita seperti mengajarkan anak untuk selalu berdoa dalam setiap melakukan suatu peke1jaan, mengajak anak untuk mengikuti sholat, walau pada prosesnya anak dalam usia prasekolah baru bisa mengikuti gerakannya. Na.mun dengan mengetahui gerakan sholat dan sering mendengarkan bacaan-bacaan sholat, rnaka dalam memori anak akan terekam, sehingga tanpa disadari anak dapat menirukmmya dan ini merupakm1 awal yang baik bagi perkembangan anak dalam proses pengenalan salah satu nilai keagamaan melalui hubtmgm1 komunikasi m1tara ibu dengan mmknya, yang masih usia prasekolah.

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimm1a pola komunikasi ibu dan anak pada usia prasekolah dalam penanaman nilai-nilai keagamaan di Asrama Sudin Pernadarn Kebakaran Kotamadya Jakm·ta Barnt, yang mana diketahui bahwa terdapat ibu-ibu di lingkungan tersebut ym1g tidak mengikuti pengajian, dim1taranya ada yang memiliki anak dalarn usia prasekolah, dan mereka kurm1g peduli terhadap penmiarnan nilai keagamam1 terhadap anaknya. Seperti; Ibu membiarkm1 m1alrnya tidak masuk TPA (Tamm1 Pendidikan Al-Quran)

Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat disimpulkan bahwa lebih banyak ibu-ibu di Asrama Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Baral memiliki perhatim1 terhadap m1aknya dalam penanamm1 nilai-nilai keagamaan dan hanya beberapa ibu saja yang tid ak memiliki perhatian. Adapun pola komunikasi yang digunakm1 adalah komunikasi verbal, komunikasi nonverbal dan konmnikasi antarpersonal. Sedangkm1 metode yang digunakan yakni metode pembiasaan dan metode keteladanan.

Page 6: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

KATA PENGANTAR

Tiada kalimat yang pantas untuk mengawali tulisan ini, selain rasa syukur

kepada Allah SWT pencipta semua akhlak, yang mengetahui apa-apa yang ada di

langit dan di bumi, ym1g nyata mauptm yang tersembunyi, baik dalam keadaan

term1g benderang maupun dalm11 keadaan gelap gulita. Hm1ya kepada-Nya peneliti

memuji, memohon pertolongan, ampunan, dm1 perlindungan dm·i kejahatan jiwa

dan keburukan amal perbuatan .

Shalawat dan Salam tak lupa penulis curahkan kepada pembawa cahaya

penerang dalam kehidupan manusia, dan sebagai figure atau tauladan ummat

Islam di selumh dunia.

Selain itu, penulis menyadari tanpa doa, banluan dan dorongm1 dm·i

banyak pihak, penulisan skripsi ini akan sukar diselesaikm1. Oleh karena itu,

penulis mengucapkm1 terima kasih dan penghargaan ym1g setinggi-tingginya

kepada:

1. Bapak Dr. H. Murodi .MA. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Bapak Dr. Arif Subhan, M.Ag selalo1 Pembantu Dekan

Bidang Akademik, Bapak Drs H. Mahmud Djalal, MA. selaku Pembantu

Dekan Bidang Administrasi dm1 Keuangan, Bapak Drs. Study Rizal,

L.K.MA. Selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. !bu Dra. Hj. Asriati, M. Hum selaku Koordinator Teknis Program Non

Reguler dan Ibu Dra. I-~j. Musfirah Nurlaily, MA selaku Sekretaris pada

Program Non Reguler Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas

Page 7: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

3. Bapak Drs. H. Mahmud Djalal, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan motivasi, mencurahkan perhatian dan meluangkan

waktunya untuk memberikan pengarahan dan petunjuk yang sangat

berharga bagi penulis, sehingga penulis dapat menyt:lesaikru1 skripsi ini.

4. Segenap Bapak dan lbu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

khususnya pada Jurusan Komunikasi Penyiaran Islill11, yill1g telah

menstrill1formasikan ilmu dru1 pengalrunan berhru·ga bagi penulis, dan

seluruh staf akademik dan administrasi yan telah rnemberikan pelayanan

kepada peneliti sela111a ini.

5. Pimpinan dill1 segenaf Staf karyawan-karyawati perpustakaan Dakwah dan

Komunikasi dan perpustakaru1 utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yru1g telaJ1 rnemberikru1 pelayanan yang baik dan pinjaman buku-bukunya.

6. Kepada suamiku tercinta Mama' Agus Koswara yang telah rnemberikill1

dukungan penuh hingga aku bisa menyelesaikill1 kuliah, terima kasih atas

cinta dill1 kesabarannya.

7. Ayahanda Endill1g Iskru1dar dan Ibunda tercinta Nenden Sunarti yang telah

membesarkill1 penulis, menyayangi, dru1 mendidik penulis dengan ikhlas

dan penuh kesabru·ill1.

8. Me1tuaku tersayang H. Endang Suherman dan Hj. Nani Rohani yru1g telah

mernberikru1 kasih sayang dill1 perhatiannya.

9. Kepada anakku tersayang M. Azrni Taswara sernoga enggkau rnenjadi

Anak yang sholeh dru1 untuk Tika sebagai teman perjuru1gan.

Page 8: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

10. Kepada Ibu Umi Musyarofah dan teman-temanku khususnya Kurniawati,

Fatma dan Umu Kalsum, Terus bersemangat karena sesungguhnya masa

itu bergulir. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

makasih semuanya

11. Segenap bapak, ibu-ibu dan ade-ade di Asrama Suku Dinas Pemadam

Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, yang telah rnemberikan waktunya

kepada penulis dalam menggali data.

Penulis menyadari, bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sekalian .sangat diharapkan untuk

kesempurnaan skripsi ini..

Hanya kepada Allahlah penulis berserah diri, atas segala kebaikan hati dan

ketulusan jiwa, sekali lagi penulis haturkan banyak terima kasih atas semua

bantuan dan jasa baik dari semua pihak, semoga Allah membalas dengan berlipat

ganda. Amin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini meqjadi buah karya yang

bermanfaat bagi khasanah keilmuan khususnya Ilmu Komunikasi Penyiaran

Islam. Amin.

Jakarta, 15 Juni 2008

Penulis

Page 9: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

DAFTAR ISi

PERNY AT AAN ................................................................................................ iv ABSTRAK ........................................................................................................... v KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi DAFT AR ISi ...................................................................................................... ix BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masai ah .................................................................. 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 6 C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7 D. Metodologi Penelitian .................................................................... 8 E. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12

BAB II KERANGKA TEOH.I TENTANG POLA KOJ\/lUNIKASI IBU DAN ANAK SERTA PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN A. Komunikasi ..................................................................................... 15

1. Pengertian Komunikasi ............................................................. 15 2. Bentnk-bentnk Komunikasi ....................................................... 15 3. Pola Komunikasi Ibu dan Anak ................................................. 17

B. Penanaman Nilai-nilai Keagamaan ................................................ 21 1. Materi Nilai Keagamaan ............................................................ 22 2. Metode Pembiasaan Nilai Keagamaan ...................................... 23 3. Metode Keteladanan Nilai Keaganman .................................... 24 4. Metode Penanaman Nilai Keagamaan ....................................... 24

a. Metode Mengenalkan Sholat ................................................. 29 b. Metode Mengajarkan Ayat-ayat Pendek ............................. 39 c. Metode Mengajarkan Doa-doa ............................................. 31

C. Usia Prasekolah .............................................................................. 31 1. Pengertian Anak Prasekolah ....................................................... 31 2. Kornunikasi Anak Prasekolah ................................................... 31

BAB III GAMBARAN UMUM ASRAMA SUKU J[)INAS PEMADAM JffiBAKARAN KOTAMADYA JAKARTA lBARAT A. Geografis dan Demografis Asrama Suku Dina:s Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakmia Barat .............................................................. 33 B. Program Kegiatan Keagamaan di Asrama Suku Dinas Pemadam

Kebakarm1 Kotamadya Jakarta Barat ............................................ 38 C. Aktivitas Ibu-ibu dalam Kegiatllil Keagamaan di Asrama Snku Dinas

Pemadam Kebakarllil Kotamadya Jakmia Bara:t ........................... 40 D. Gambm·an Unmm Ibu-ibu yang Tidak Memasukkm1 Anak-anak

Mereka ke TP A (Tamm1 Pendidikllil Al-Quran) ........................... 40

Page 10: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

BAB IV ANALISIS POLA KOMUNIKASI IBU DAN ANAK DALAM PEN AN AMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN P ADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI ASRAMA SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN KO'fAMADYA JAKARTA BARA'f A. Identifikasi informan ...................................................................... 42 B. Pola Komunikasi !bu dan Anak Dalam Penanaman Nilai-nilai

Keagamaan pada Anak Usia Prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakm·an Kotamadya Jakm"ta Barnt ........................... 42

C. Metode Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada A.nak Usia Prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemada.1111 Kebakarm1 Kotamadya Jakarta Ba rat ................................................................................... 51

D. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Pola Komunikasi Ibu dan Anak Dalam Penanaman Nilai-nilai Ke:aganiaan pada Anak Usia Prasekolal1 di Asrm11a Stum Dinas Pemadmn K.ebakm·m1 Kotm11adya Jakmia Barat ................................................................................... 55

BAB V PENU'fUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 59 B. Saran-Saran ...................................................................................... 60

DAF'fAR PlJS'fAKA LAMPI RAN

Page 11: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

A. Latar Belalrnng Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari baik disadari maup1m tidak, komunikasi

merupakan bagian yang penting dari kehidupan manusia. Adanya komunikasi

yang terjalin dengan harmonis merupakan keadaan yang sangat didambakan oleh

setiap keluarga.

Dengm1 berkomunikasi, seorang suami dapat mencurahkan ka5ih sayang,

menumbuhkan pengertian yang baik, dan bagi isteri komunikasi dapat

menunjukkan pengabdiannya pada keluarga, serta anak pun bisa bennanja-manja

dengan kedua orang tuanya yang dapat menimbulkan sikap terbuka ( curhat) serta

orm1g tua bisa lebih memberikm1 bimbingan kepada mereka. Melalui komunikasi

akan terjadi proses penerimaan informasi dan nilai apa saja yllilg hidup dan

berkembang di lingkungan keluarga. Semua yang diterima dalam fase awal itu

akan menjadi referensi kepribadian miak pada masa··masa selanjut11ya 1• Oleh

sebab itu, keluarga dituntut untuk merealisasikan nilai-nilai yang positif yaitu,

nilai keagmnaan sehingga terbina kepribadillil anak yang baik pula.

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang pasti berlangsung dalam kehidupan

keluarga smnpai kapllil pun. Tanpa komunikasi, kehidupan keluarga terasa hilang.

Page 12: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

2

Karena didalamnya tidak ada kegiatan berbicara, berdialog, bertukar fikiran dan

sebagainya, sehingga kerawanan hubungan antara ibu dan anak sukar dihindari."2

Terjalinnya hubungan baik dalam keluarga dipengaruhi oleh pendidikan, kasih

sayang, profesi, bimbingan terhadap nilai keagammm dan lain-lain. Hubungan

baik antara ibu dan anak tidak hanya diukur dengan pemenuhan kebutuhan materil

saja, tetapi juga kebutuhan mental spiritual.

Kasih sayang ibu terhadap anaknya merupakan faktor yang sangat penting

dalam keluarga, karena Islam mengajarkan, anak yang lahir ke alam dunia ini

memiliki hak-hak dan kewajiban yang harus dittmaikan oleh orang tuanya,

sebagai tanggung jawab mereka kepada Allal1 SWT. Dengan pendidikan agama

penai1an1an nilai keagamaan yang diberikan kepada a11ak di lingkungan keluarga,

ora11g tua berharap agar kelak a11alc dapat melaksa11akan perintall Allah denga11

baik, memiliki ahklakul karimah da11 honnat kepada kedua ora11g tuanya.

Keluarga merupaka11 unit terkecil dalam sebuah negai11 ya11g memiliki fungsi

yang sangat penting dalam usaha membina generasi yang akan datang tmtuk

mengga11tikan posisi orang tua dimasa yang aka11 datang.3

Fungsi yang sangat penting sebagai seorang ibu adalal1 berkomunikasi dalam

menanamkan nilai keagamaan yang baik bagi anak-anaknya, karena ibu adalah

tempat pendidikai1 pertaina sebelum a11ak menerima pendidika11 dari lembaga

lainnya.

Mengingat perkemba11gan zaman yang sudal1 sa11gat maju, dima11a a11ak sa11gat

dimanjaka11 oleh arus teknologi, media dan hiburan-hibura11 yang sifatnya

Page 13: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

3

melemahkan dan membuat orang lupa daratan, sehingga bisa menyebabkan anak

terjemmus ke arah yang tidak baik. Untuk itu hubungan komunikasi yang terjalin

antara ibu dengan anak sangat berperan bagi perkembangar1 prilaku anak.

Berbicara mengenai prilaku, sangat ditentukan oleh bimbingan dan

penanaman nilai keagamaan, pendidikan dan pengalaman-pengalaman yang

dilalui pada masa kecil <lulu. Seseorang yang pada masa kecilnya tidak pemah

mendapatkan bimbingan serta nilai keagamaan dari orang tuanya maupun

lingkungaunya sejak dini, maka pada masa dewasanya nanti ia akan melakukan

hal yang tidak sesuai dengan ajaran agania. Berbeda dengan anak yang pada masa

kecilnya sudah diberikan nilai keagamaan, sikap dam tingkah lakunya akan

tercermin dengan baik sejak dini. Misalnya, jika orang 1:ua dan lingktmgaunya

menanamkan nilai keagamaan, maka orang itu akan dengan sendirinya

mempunyai kecendemngan untuk berprilaku sesuai dengan nilai keagamaan yang

diajarkan di lingkungaunya, temtama di lingkungan keluarga, yaitu orang tua.

Dengan perjalanan waktu, maka peradabanpun berangsur berkemba:ng. Banyak

faktor budaya dan sosial yang memberikan anclil tmtuk kemajuaunya.

Sebagaimana telah dicatat bahwa penanaman nilai keagamaan mempunyai peran

yang sangat mendasar dalam memba:ngun kepribadian dan prilaku mrumsia agar

sesuai denga:n ajaran agama. Oleh karena itu, orru1g tualal1 yang pertama kali

memberika:n bimbinga:n dan pendidika:n dalru11 nilai-nilai keagamaannya kepada

rumk-ru1ak, agar mereka berprilaku ya:ng baik da:n benar.4

Page 14: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

4

Dalam Al-Qur'an Allah berfim1an:

/ ,,.. ·~ f",.,_ ir .,t .. J. J( 0 j. " ,,,.. .... 11,.... ,J 1£ ,,.. ( i: l"ly.:ill) 0 ................... 1.).) :~lj~.ii.:il I~ ly..1~ ~r..;IJI t;._U:;i

Artinya: "Hai Orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari ap1

neraka ... " (Q.S. At Tahrim [66]: 6).

Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan orartg-orang yang beriman

untuk mendidik keluarga dan diri mereka dengan baik sehingga menjadi sebuah

keluarga yang bertakwa kepada Allah.

"Syaikh Abu Hamid Al-Ghazali sebagaimana yang dikutip oleh Yusuf Muhammad al-Hasan ketika membahas tentang peran orang t1ia dalam pendidikan mengatalcan: "Ketahuilah, bahwa anak kecil merupakan amanat bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang masih suci merupakan pemmta alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan .apapun dan condongan kepada apa saja yang disodorkan kepadanya. Jika dibiasakan clan diajarkan kebaikan dia akan tmnbuh dalan1 kebaikan, dan berbalmgialah kedua orang 1uanya di dunia dan diakhirat, juga setiap pendidik dan gnrunya, tapi jika dibiasakan kejelekkan dan dibiarkan sebagaimana binatang, niscaya akan menjacli jahat dan binasa. Dosanyapun ditanggung oleh pengurus walinya. Maka hendaklah ia memelihara, membimbing, mendidik dan membina serta mengajari ahklak yang baik. Menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang­senang dan tidak pula menjadilrnnnya suka kepada keme:wahan, sehingga akan menghabiskan t1111urnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa."5

Persoalan akan muncul ketika suasana kehidupan keluarga tidak lagi kondusif,

misalnya sering terjadi konflik antara orang tua dengan anak, karena tidak ada

hubungan atau komunikasi yang harmonis antarn keduanya. Sehingga

menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi renggang ..

Kegagalan seorang ibu dalam mendidik anak yang selama ini terjadi, bukan

tidak mungkin disebabkan oleh komunikasi yang clibangnn beralaskan

Page 15: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

5

kesenjru1gan tanpa memperhatikru1 sejumlah etika komuuikasi. Padahal etika

komtmikasi sangat penting dalrun rru1gka mengakrabkru1 hubungan ibu dan anak.

Dengan beralaskan komunikasi yang harmonis antara :ibu dan anak, pendidikan

dapat berl311gsung dengan baik, d311 tentu saja itu semua tidak terlepas dari

perhatian seor311g ibu dalrun memruifaatkan sejumlah prinsip etika Islrun seperti

Qawlan Karima (perkata311 y311g mulia), Qawlan Syadidan (perkataan y311g

benar/lurus), Qawlan Ma'rl.{fan (perkataan yang baik), Qawlan Baliqha

(perkata311 y311g efektif/keterbukaru1), Qawlan layyina (perkata311 y311g lemal1

lembut) dan Qawlan Masura (perkata311 yang p311tas), yang menjadi acuan utruna

ketika offil1g tua berkomunikasi dengfil1 Mak. 6

Di Asrruna suku Dinas Pemadrun Kebakarfil1 Kotamadya Jakarta Barat,

terdapat ibu-ibu y311g memiliki ru1alc usia prasekolal1. Sayangnya ibu-ibu tersebut

tidak mengikuti pengajian, padal1al diantarru1Ya ada yang memiliki anak usia

prasekolal1. Setelab dirunati, temyata mereka kur311g peduli terhadap penfil1runfil1

nilai keagrunaan terhadap anaknya. Seperti; Ibu membiarkan Maknya tidak belajar

mengaji, tidak memperkenalk311 sholat d311 tidak mengajarkfil1 Mak tentfil1g

hafalan surat-surat pendek. Selain itu kurang terjalinnya komunikasi antra ibu dan

Male dalrun pen311run311 nilai-nilai agruna.

Melihat latar belakMg di atas dan mengingat pentingnya terjalin komunikasi

yang baik 311tara ibu d311 Mak, terutruna dalrun penanaman nilai keagrun= pada

anak usia prasekolal1. Hal ini yru1g membuat penulis tertarik mengambil penelitian

di Asrruna Suku Dinas Pemadrun Kebakar311 Kotrunadya Jakarta Barat dengfil1

Page 16: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

6

mengangkat judul: "Pola Komunilrnsi Ilm dan Anak Dalam Pcnanaman Nilai­

nilai Kcagamaan Pada Anak Usia Prasckolah di Asrama Snkn Dinas

Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakiuta Barnt".

B. Pembatasan dan Pernmnsan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pola komunikasi adalah pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam

pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang

dimaksud dapat difahami7• Di dalam penelitian ini penulis membuat batasan pada

pola komunikasi yang dipalcai dalam hubungan ibu dan anak khususnya anak usia

prasekolah dalam penanaman nilai-nilai keagamaan di Asrama Suk:u Dinas

Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat

Penanaman nilai agama yang dimaksud disini ada]ah ibadah, aqidah dan

akhlak. Penulis membatasi nilai keagamaan hanya pada bidang ibadah yaitu

bagaimana cara mengenalkan sholat, cara menghafalkan surat-surat pendek dan

cara menghafalkan do' a .

2. Rumusan Masalah

Dengan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

a. Bagaimana pola komunikasi ibu dan anak dalan1 penanaman nilai-nilai

keagamaan pada anak usia prasekolah di Asrama Suku Dinas

Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat '?

Page 17: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

7

b. Bagaimana metode penanaman nilai-nilai kcagamaan pada anak usia

prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya

Jakarta Barat.

c. Apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanrum pola komunikasi ibu

dan anak dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak nsia

prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya

Jakarta Barat ?

C. Tujmm dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai oleh penulis adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antara ibu clan anak

dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak usia prasekolah di

Asrama Sukn Dinas Pemadam Kebalmran Kotamadya Jakarta Barat.

b. Untuk mengetahui bagaimana Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada

anak usia prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakarta Barat.

c. Untuk mengetalmi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pola

komunikasi ibu clan anak dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada

anak usia prasekolal1 di Asrama Suku Dhias Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jalrnrta Barat.

2. Manfaat Penelitian

Page 18: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

8

Dapat menambah khazanah literatur bacaan dalam rangka pemennhan

bahan referensi bagi penelitian selanjutny~ klmsusnya dibidang ilmu

komunikasi.

b. Manfaat Praktis

'' Dapat membantu orang tua bagaimana cara berkomunikasi dalam

menanamkan nilai keagamaan pada anak dan memberikan alternatif

pada orang tua dalam membawa anak-anaknya ke dalam kehidupan

Islami yang pennh dengan kasih sayang dan kedamaian, serta suasana

religius dalam rumah tangga.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

berdasarkan pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. 8 Y aitu

berdasarkan data-data yang diperoleh dan sumber-sumber tertulis mengenai pokok

mas al ah yang alcan dikaj i.

Dalam penelitian ini penulis alcan menggambarkan bagaimana pola

komunikasi ibu dan anak dalam penanaman nila keagm11aan pada anak usia

prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat.

Page 19: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

11

a. Studi Dok:umentasi

Dokumentasi yaitu suatu usaha aktif baik suatu badan atau lembaga

dengan menyajikan basil pengolahan bahan-bahan dokumen yang betmanfaat bagi

badan atau lembaga yang mengadakan. Seperti keadaan Wilayah, keadaan

Penduduk, Jumlah penduduk, keadaan Ekonomi, dan Pendidikan, serta buk:u-buku

yang berhubungan dengan masalah penelitian.

b. Observasi

Observasi yaitu sebagai metode ilmiah observasi !biasa diartikan dengan

pengamatan dan pencatatan dengan sistimatis feno:mena-fenomena yang

diselidiki. Observasi ini mengadakan pengamatan sambil mencatat data atau

informasi yang diperlukan dan dibutuhkan sesuai dengan masalah yang diikuti.

Salah satunya mengamati keadaan warga Asrama Suku Dinas Pemadam

Kebakaran Kotan1adya Jakarta Barat, sambil bertanya jumlah orang tua yang

mempunyai anak yang berusia 3-5 tahun (prasekolah), dan mengamati pola

komunikasi ibu dan anak dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak usia

prasekolah.

c. Wawancara

Wawancara yaitu suatu proses tanya jawab lisaJ11, dimana dua orang atau

lebih berhadapan fisik (face to face). Metode ini penulis gunakan untuk

mendapatkan data dengan cara mewawancarai orang yang dianggap perlu,

berpatokan kapada pertanyaan-pertanya:m yang telah disiapkan sebehu1111ya.

Dalam ha! ini penulis mewawancarai Kepala Asrama Suku Dinas Pemadam

Page 20: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

12

Kebakaran Kodya Jakarta Barat, 10 orang ibu yang mempunyai anak yang berusia

3-5 tahun (prasekolah) dan 12 anak dalam usia prasekolah.

7. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul kemudian dikelompokkan sesuai dengan tujuan

penelitian dan dianalisis serta memberikan interpretasi, dalam menganalisis data

penulis juga menggunakan kerangka teori yang ada, kemudian diambil

kesimpulan.

8. Pedoman Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan, berpedornan pada buku

Pedornan Penulisan Karya Ilrniah ( skripsi, tesis dan desertasi) yang disusun oleh

Hamid Nasuhi , dkk, (Jakarta: CeQDA UlN Syarif Hidayatullah Jakmta Tahun

2007) cet ke-2.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disesuaikan dengan pokok masala11 yang

dikaji, sebagai km-ya tulis ilmiah, skripsi ini disusun dalrun lima bab dan tiap-tiap

bab di bagi lagi ke dalam sub-sub dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I

BAB II

Pendahuluan, meliputi; Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat JPenelitim1, Metodologi

Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Kerangka Teori Tentmlg Pola Komunikasi Ibu dan anak serta

penanaman nilai-nilai keagamaan, meliputi; Komunikasi:

Pengertian Komunikasi, Bentuk-bentuk Komunikasi, Pola

Page 21: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

13

Materi Nilai Keagamaan, Metode Pernbiasaan Nilai Keagamaan,

Metode Keteladanan Nilai Keagamaan, Metode Penanaman Nilai

Keagamaan: Materi nilai keagamaan, Metode Mengajarkan Ayat­

ayat Pendek, Metode Mengajarkan Doa-doa, Usia Prasekolah:

Penge1tian Anak Prasekolah dan Komunikasi Anak Prasekolah.

BAB m Gambaran Umum Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

BAB IV

Kotamadya Jakarta Barat, meliputi; Geografis dan Demografis

Asrama Suku Dinas Pemadan1 Kebakaran Kotamadya Jakarta Barnt,

Program Kegiatan Keagamaan di Asrama Suku Dinas Pemadam

Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, Akitivitas Ibu-ibu dalam

Kegiatan Keagamaan di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakarta Barat, Gambaran Umura Ibu-ibu yang Tidak

Memasukkan Analc-anak Mereka ke TPA (Taman Pendidikan Al­

Quran)

Analisis Pola Komunikasi Ibu dan Anak dalam Penanaman Nilai-

nilai Keagamaan Pada Anak Usia Prasekolah di Asrama Suku

Dinas Pemadan1 Kebakaran Kotamdya Jakarta Barat, meliputi;

Identifikasi Informan, Pelaksanaan Pola Komunikasi Thu dan Anak

Dalam Penanaman Nilai-nilai Keagama:m pada Anak Usia

Prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakarta Barat, Metode Penanaman Nilai-nilai

Keagamaan pada Anak Usia Prasekolah di Asrama Suku Dinas

Page 22: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

BAB V

14

Hambatan dalam pelaksanaan Pola Komunikasi Ibu clan Anak

Dalam Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Anak Usia

Prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakarta Barat.

Penutup meliputi; kesimpulan dan saran.

Page 23: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

BAB II

KERANGKA TEORI TENTANG POLA KOMUNIKASI IBU DAN ANAK

SERT A PENANAMAN NILAI KEAGAMAAN

A. Kom1mikasi

1. Pengcrthm Komunikasi

Pengertian komunikasi secara etimologi yang dalam bahasa lnggris

Communication berasal dari bahasa latin Comumunicati, dan bersumber dari kata

Communis yang berarti sama. Maksudnya sama maknanya1•

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengmman

dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang

tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami2.

2. Bentuk-bentuk Kom1:mikasi

a. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan kmmmikasi antara individu atau

kelompok yang menggunakan bahasa sebagai alat perhubungan3. Selain itu

Komunikasi verbal yakni komunikasi dengan menggunakan symbol-simbol

verbal. Symbol verbal baliasa merupakan pencapaian manusia yang paling

impresif. Saat ini terdapat sekitar l 0.000 bahasa dan dialek digunakan umat

manusia di dunia. Setiap bahasa memiliki aturan-aturan:

1 Onong Uchjana Effendy, Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosda Kaiya, 1997), h. 9.

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai P11staka. 19901. h 585.

Page 24: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

16

!) Fonologi: cara bagaimana suara dikombinasikan tmtuk membentuk

kata

2) Sintaksis: cara bagaimana kata dikombinasikan hingga membentnk

kalimat

3) Semantic: arti kata

4) Pragmatis: cara bagaimana bahasa digunakan4

b. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalal1 suatu kegiatan komunikasi yang

menggunakan bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language).5

Istilah nonverbal biasanya digunakan untnk melukiskan semua peristiwa

komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Pada saat yang sama kita harus

menyaclari bahwa banyak pelistiwa dan prilaku non verbal ini clitafsirkan melalui

simbol-simbol itu tidak sungguh-sungguh bersifat nonverbal.6

Tiga perbedaan pokok antara komunikasi verbal dan non verbal yakni:

l) Sementara prilaku verbal adalah saluran tunggal, prilaku nonverbal

bersifat multisaluran

2) Pesan verbal terpisah-pisah, sedangkan pesan nonverbal

bersinambung

3) Komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan

emosional dari pada komunikasi verbal 7

4 Siti Mut1nainnah, Kon-1unikasi Verbal dan Kon1unikasi Nonverbal (Jaka1ta: Universitas Terbuka, 2005), h. 3.11.

5 Hafied Cangara, Pengantar !/mu Komunikasi, ( Jakm1a: RajaGrafindo Persada, 2006), h.99. 6 nf>clv M11lvnnn //mu /(nn111nikns:i .'\110111 PPn(711ntnr (H:::inclnnp-· Rf>nHtin Rof::rl::iknrvn_ ?_007)_ h

Page 25: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

18

ingin disarnpaikan. Siapa yang berkepentingan untulc rn1myampaikan suatu pesan

berpeluang untuk memulai kornunikasi.

Dengan pola komunikasi yang baik diharapkan akan tercipta pola asuh

yang baik. Kegiatan pengasul1an akan berhasil dengan baik jika po la korntmikasi

yang tercipta diiringi dengan cinta dan kasih sayang dengan rnemposisikan anak

sebagai subjek yang hams dibina, dibirnbing dan dididik, bukan sebagai objek

semata.

Hubungan ibu dengan anak bersifat fisiologis dan psikologis. Secara

fisiologis makanan yang dirnakan oleh ibu yang sedang hamil akan

mempengaruhi pertumbuhan fisik anak. Kalan tidak ada kelainan karena faktor

lain di luar perkiraan, maka anak akan tumbuh dengan merniliki organ tubuh yang

sempurna.

Secara psikologis, antara seorang ibu dan anak te1jalin hubw1gan

emosional. Ada jiwa yang terbuhul utuh dan tidak bisa diceraiberaikan. Sentul1ai1

kasih sayang seorang ibu dapat meredakan tangisan anak. Kesakitan anak

mernpakan derita seorang ibu.

Hubw1gan darah antara ibu dengan anak melal1irkan pendidikan yang

bersifat kodrati. Karenanya secara naluriah, meskipun mendidik anak merupakan

suatu kewajiban, tetapi setiap ibu merasa terpanggil u111i1k mendidik anaknya

dengan cara mereka sendiri. Sedangkan pendidikan dasar yang baik ya11g hams

diberikan di dalam keluarga adalah pendidikan dasar agama, akhlak, moral, sosial,

susila, dan etika.

Page 26: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

19

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda,

Artinya:

"Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan perkata:m yang diridoi Allah, tanpa ia sangka-sangka dengan sebab dengan perkataan itu Allah akan mengangkat hamba itu beberapa derajat. Dan sesungguhnya seseorang berbicara dengan perkataan yang dimurkai Allah, tanpa ia sangka-sangka dengannya Allah akan memasukkannya ke nerakajahannan1."11

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, terdapat tiga bentuk atau pola

komunikasi, yaitu;

a. Model Stimulus-Respons, yaitu pola komunikasi yang menunjukkan

komunikasi sebagai suatu proses "aksi-reaksi" yang sangat sederhana.

Pola ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat, gambar, dan

tindakan tertentu akan merangsang orang lai.n untuk memberikan

respons dengan cara tertentu.

b. Model ABX, pola ini ditemukan oleh Newcomb dari perspektif

psikologi-sosial. Newcomb menggambarkan bahwa seseorang (A)

menyampaikan informasi kepada seseorang lainnya (B) mengenai

sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ( sikap)

terhadap B dan terhadap X saling berhubungan.

Page 27: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

20

c. Model lnteraksional, dalam pola ini komunikasi digambarkan sebagai

pembentukkan makna, yaitu penafsiran atas pesan atau perilaku orang

Jain oleh peserta komw1ikasi. 12

Komunikasi berpola stimulus-respon adalah model komw1ikasi yang

seling terlihat dalam kehidupan keluarga. Komunikasi seperti ini sering terjadi

pada saat orang tua mengasuh seorang bayi. Orang tua lebih aktif dan kreatif

memberikan stimulus (rangsangan), sementara bayi berusaha memberikan respons

(tanggapan). Hal inipun te1jadi pada komunikasi antara ibu dengan anak dalam

usia prasekolah, dimana orang tua mengajak anak untuk melakukan ha! yang

bersifat positif, misalnya mengajarkan atau menymuh 1mak tmtuk mengikuti

pengajian, menghafalkan doa-doa pendek dan lain-lain, sedangkan anaknya

memberikan respons dengan mengikuti atau mungkin ada yang membantah

terhadap apa yang diajarkan atau apa yang dianjmkan oleh ibtmya.

Pola komunikasi yang dibangun akan mempengaruhi pola asuh orang tua.

Menurut Theresia lndria Shanti, Psi.,Msi., pola asuh mempakan pola interaksi

antara orang tua dengan anak. Termasuk caranya menerapkan aturan,

mengajarkan nilai atau nornm, membelikan perhatian dan kasih sayang serta

menunjukkan sikap dan perilaku yang baik sehingga dijadikan contoh/panutan

bagi anaknya13•

Page 28: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

21

B. Pemmaman Nilai-nilai Keagamaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penanaman adalah proses, cara,

perbuatan menanam(kan). 14 "Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun

perasaan yang di yakini sebagai suatu identitas yang memberi corak yang khusus

kepada pola pemikiran, perasaan, ketertarikan maupun prilaku". 15

Keagamaan, kata dasarnya adalah agama, secara bahasa, perkataan

"agama" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "ticlak pergi, tetap di tempat,

diwarisi tunm temurun" adapun dalam bahasa arab, kata agama adalah "din" yang

mengandung arti "menguasai, menunclukkan, pati.tl1, utang, balasan atau

kebiasaan", "din" juga membawa peraturan berupa hukum yang hams dipatuhi

baik dalam bentuk perintah yang wa,jib dilaksananakan maupun berupa Iarangan

yang harus ditinggalkan dan pembalasannya. 16

Sedangkan pengertian agama menurut Dr. M. Quraish Shihab adalal1

"hubungan antara makhluk clan Khaliq-nya". Hubungan ini 111eW11jud dalam sikap

batinnya serta tampak dalan1 ibadah yang dilalo.tlcam1ya clan tercennin pttla dalam

·1 k h . 17 s1 mp ese anannya .

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penanaman nilai

keagamaan merupakan suatu proses, atau cara menm1an1kan perm1gkat keyakinan

tentang peraturan berupa lmkum yang harus clipatuhi baik clalam bentuk perintah

yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan clan

pembalasmmya.

14 Pusat Pembinaan dan Pengen1bangan Bahasa, Ka1nus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h. I 002.

15 7::ikfr1h Dar::icli:oit_ Dasnr-dns:nr Ao-nn1n fr;/n111_ (Jnknrl-r1· Rnl::in Hinhini:r 1 QR4.l h ?6

Page 29: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

22

Penanaman nilai keagamaan hams dimulai dari masa kanak-kanak

(prasekolah), karena masa kanak-kanak merupakan priode yang sangat kritis dan

paling penting. Pendidikan rohani dan jasmani harus diberikan secara berbarengan

dan berimbang. Biasanya, anak pada usia ini senang mamperhatikan dan meniru

apa yang dilakukan orang-orang di sekelilingnya. Untuk itu penanaman nilai

keagamaan sangat penting sekali pada usia prasekolah atau usia balita seperti

mengajarkan anak untuk selalu berdoa dalam setiap melakukan suatu peke1:jaa11,

mengajak anak untuk mengikuti sholat, walau pada prosesnya anak barn bisa

mengikuti gerakannya. Namun dengan mengetahui gerakan sholat dan sering

mendengarkan bacaan-bacaan sholat, malrn dalam memod anak alrnn terekam,

sehingga tanpa disadari anak dapat menirukannya dan ini merupakan awal yang

baik bagi perkembangan anak dalam proses pengenalan salah satu nilai

keagamaan.

1. Materi Nilai Keagamaan

a. Aqidah, yaitu keimanan atau keyakinan pokok, kepercayaan dasar18,

sumbernya adalal1 al-Quran dan Al-Hadits.

b. Ibadah pada hakekatnya merupakan bentuk pengakuan bahwa betapa

kecil dan hinanya diri kita di hadapan Allah, sekaligus sebagai

pengejawantahan kecintaan kita kepada-Nya. Sehingga bisa dikatakan,

segala yang dilakukan seorang muslim dengan niat hanya karena Allah

semata merupakan ibadah. 19

Page 30: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

23

c. Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang

memunculkan perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan dengan

mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.20

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkannya, manusm

memerlukan kekuatan di luar dirinya yang bisa membantunya yaitu berdoa.

Karena dengan berdoa, Allah akan memberikan pertolongan dengan cara yang

sama sekali tidak terduga.

Dari Nu'man Basyir ra. Bahwa Nabi saw besabda

Artinya ; "Doa itu ruhnya ibadah" (HR. Bukhm:i)21

"Seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW. Berkenaan dengan doa, "Apakah Tuhan kami dekat sehingga kaini berbisik kepada-Nya atau jauh sehingga kami memanggilnya?" Rasulullal1 terdiarn tidak menjawab, kemudian turunlah ayat;"Dan apabila hmnba·-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Alm, maka (Jawablah) bahwa Alm adalall dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku. Maka hendaklall mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklall mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah 186)"22

2. Metode Pembiasaan Nilai Keagamaan

Dalam kaitannya dengan metode pengajaran, dapat dikatakan bahwa

pembiasam1 adalah sebuall cara yang dapat dilakukan untuk membiasakm1 anak

berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntutan nilai-nilai keagamaan. Dan

20 Asma'Umar Hasan Fad'aq, Menangkap Makna & Hikmah Sabar, (Jakarta: Lentera R:'lsritrirna_ 1 Q9Q)_ h. 17.

Page 31: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

24

sangat efoktif jika diterapkan terhadap anak yang masih bemsia dini. Karena

memiliki "rekaman" ingatan yang kuat dan kondisi kepribadian yang belum

matang.

3. Metode Keteladanan Nilai Keagamaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa "keteladanan"

dasar katanya "teladm1" yaitu perbuatlli1 atau bmm1g dsb yang patut ditim dan

dicontoh. Dengan demikian keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau

dicontoh seseorm1g dari orang lain. Contoh teladan yang paling baik dizaman

Rasulullah Saw dapat dipahm11i bahwa salah satu faktor terpenting ym1g

membawa beliau kepada keberhasilan adalah keteladanan (uswah). Rasulullah

ternyata banyak memberiklli1 keteladmmn dalam mendidik sahabatnya. Untuk itu

agar m1ak dapat berkembm1g baik fisik maupun mental dm1 memiliki akhlak ym1g

baik clan henar orang tualah yang hams merealisasikan penanmnan nilai

keagmnalli1 dengan memberikan contoh keteladanlli1 yang baik kepada anaknya.

4. Metode Penanm11m1 Nilai Keagmnam1

Menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak dimulai pada usia dini yaitu

pada masa-masa prasekolah dengm1 tujuan akan tertanmn hingga dewasa nlli1ti,

kmena pada masa kecil anak mudah merekam apa yang me:reka lihat dm1 apa yang

sering diajarkan oleh orang tuanya. Apabila orang tua menanamkan nilai-nilai

keagamaan dilingkungan keluargm1ya diusia dini anak akan terbiasa

melalrnkmmya, misalnya mengajarkan doa-doa harim1 dan menerapkan pada

kehidupan sehari-hari.

Page 32: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

25

Untuk itu orang tua harus mempunyai metode agar anak terbiasa berdoa,

dengan memberikan metode yang tidak menjenuhkan dan otoriter.

Berikut ini merupakan metode-metode pengajaran yang sesuai dengan

karakteristik anak di usia prasekolah:

a. Bennain

Bermain mernpakai1 kagiatan yang diberika11 kesenangai1 dai1 dilaksai1akan

untuk kegiatai1 itu sendiri, yang lebih ditekai1kan pada caranya dari pada hasil

yang diperoleh dari kegiatan itu. Kegiatan bermain dilaksanakan tidak serius dan

fleksibel.

Bermain mempunyai makna penting bagi pertumbuhan anak. Ada enam

belas nilai bermain bagi anak, yaitu;.

1) Bermain membantu perturn buhan ai1ak

2) Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela

3) Bermain memberi kebebasan ai1ak untuk bertindak

4) Bermain memberikan dunia khayal yang dapat dikuasai

5) Bermain mempunyai unsur berpetualang didalamnya

6) Bermain meletakkai1 dasar pengembai1gan bahasa

7) Bermain mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan

hubungai1 antai· pribadi

8) Bermain memberi kesempatan untuk menguasai diri secara fisik

9) Bermain memperluas minat dai1 pemusatan perhatian

l 0) Bermain merupakan cara anak untuk menyelidiki sesuatu

11) Bermain mempakan cara rurnk mempelajari peran orang dewasa

12) Bermain mernpakan cara dinamis untuk belqjru·

13) Bermain merupakru1 menjernihkru1 peliimbangan anak

Page 33: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

26

15) Bern1ain merupakan keknatan hidup

16) Bermain marupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup

manusia."23

Begitu besar nilai bermain dalam kehidupan anak, maka ibu hams pandai

memberikan permainan yang bermanfaat Lmtuk anak agax dalam bennain anak

dapat belajar (bermain sambil belajar).

b. Beryanyi

Menyanyi merupakan satu sarana yang cukup efoktif dalam menanamkan

keimanan dan ketakwaan anak, serta mengenalkan ajaran-ajaran agama kepada

mereka. Melalui lagu, daya imajinasi anak ditimbulkan. Lagu memudahkan

mereka menerima dan mengingat pesan-pesan agama yang diberikai1, dengai1

mengajarkan doa melalui lagu-lagu yang bernuansa islami. Nyanyian islan1

banyak beredar dewasa ini, sehingga orai1g tua di tuntut k!ieatif mengembangkan

lagu-lagu islami untuk anaknya di rumah agar anak terbiasa mendengar lagu-lagu

yang bermanfaat yang mengandung unsur-unsur doa dan jangan membiasakan

mendengar lagu-lagu yang tidak bermai1faat dan lebih dekat kepada maksiat.

c. Bercakap-cakap

Bercakap-cakap berarti saling mengkomunikasikan pikiran perasaan

secara verbal atau mewujudkim kemampuan bahasa reseptif dan balmsa ekspresif.

Dalain bercakap-cakap diperlukan kemampuan berbalmsa reseptif maupun

eksprestif. "kemampuan bahasa reseptif meliputi kemampuan mendengar dan

memahami bicara orang lain, sedangkan kemampuan bahasa ekspresif meliputi

Page 34: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

27

kemampuan menyatakan gagasan, perasaan, dan kebutuhan kepada orang lain".24

Menurut Bruner seperti yang dikutip oleh Moslichatoen R, adalah "Bahasa itu

memegang peran yang sangat penting bagi perkembangan kognitif anak, dan

setiap perkembangan anak menuntut aktifitas anak"25

"Dengan kemampuan bahasa anak, kemampuan bersosialisasi akan baik,

karena bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk menyatakan atau

mengm1gkapkan keinginan atau kemamm dirinya. Jika anak terhambat

dalam perkembangan ini, akan mengalami han1batan sosial, anak tidak

nyambung berbicara dengan teman sebaya, dan memw1culkan

kesalahpahaman dengan teman sebaya maupun dengan orang turu1ya,

akibatnya pendirun dan malu serta minder."26

Progran1 kegiatan yang cocok dengan menggunakan rnetode bercakap-

cakap antara lain adalah pengembangan aspek-aspek perkembangan kognitif,

bahasa, sosial, emosi, dan konsep diri.

Perkernbangru1 kognitif yang dapat dikernbangkan dengan rnetode ini ialali

kernrunpuan rnenalar, memecal1kan masalah, dan sebagainya

"Perkembangan bahasa yang dapat dikembangkan dengan metode ini

kemampuan makna bicara orang lain dan kemampuan menanggapi

pembicaraan orru1g lain secru·a lisrui. Perkembangan bahasa ini juga diikuti

dengru1 perkembru1gan proses berfikir, maka akan kita dapatkrui ru1ak

mulai banyak bertru1ya, segala hal yru1g akan ditanyakan sesuai dengru1

keingintahuan anak. "27

24 Ibid, h. 94 25 lhirl h O'i

Page 35: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

28

Perkembangan sosial yang dapat dikembangkan adalah kemarnpuan

rnenyatakan perasaan senang atau tidak senang rnengenai benda, situasi, kejadian,

peke1:jaan tertentu.

Perkembangan ernosi yang dapat dikernbangkan antara lain mengatur

tingkah laku terhadap orang lain, cinta kasih dan rninat kepada anggota keluarga

di rurnah, dan sebagainya.

Agar konsep diri anak turnbuh secara sehat, kehutuhan psikologis utarna

anak harus dipenuhi yakni rnemperoleh kasih sayang, dorongan, dan birnbingan

dari ibu. Pengalarnan rnernperoleh kasih sayang rnemberikan rasa arnan dan

dihargai; sedangkan rnernperoleh dorongan akan mern hantu pembentukan rasa

percaya diri dan perasaan rnarnpu, dan pemberian akan mernberi rasa rnampu dan

berhasil.

d. Bercerita I Dongeng

Bercerita rnerupakan cara untuk meneruskan warisan budaya dari satu

generasi ke generasi berikutnya. Keterlibatan anak terhadap dongeng yang

diceritakan akan memberikan suasana yang segtll', menarik dan menjadi

pengalaman yang unik bagi anak.

Bercerita mempunyai makna yang penting bagi perkembangan anak

karena melalui bercerita kita dapat :

l) Mengkomunikasikan nilai-nilai budaya

2) Mengkomunikasikan nilai-nilai sosial

3) Mengkomunikasikan nilai-nilai keagamaan

Page 36: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

29

5) Membantu mengembangkan dimensi baha:sa a:nak."28

Selain metode-metode di a:tas, metode yang bersifat khusus pa:da

penanaman nilai keagamaan adalah sebagai berikut;

a. Metode Mengenalkan Sholat

Cara mengenalka:n sholat pada anak dalam usia prasekolah, bisa dilakukan

dengan cara mengajaknya untuk mengikuti gerakan sholat, pada saat orang tuanya

sedang sholat atau dengan perbincangan-perbinca:ngan (ko1mmikasi verbal) yang

dilakukan terhada:p anak mengenai wajibnya: sholat bagi manusia. Hal ini bisa

dila:kuka:n dengan nuansa yang santai dan dengan baha:sa yang ringan dan mudah

untuk difaharni oleh anak seusianya, selain itu juga orang tua memberikan

pembiasaan yang baik dan memberikan keteladan yang baik juga agar anak

terbiasa untuk melakukan perbuatan dan keteladanan yang baik. Contohnya dalam

melaksanakan shalat lima waktu apabila orang tua membiasakan mengajak sejak

usia dini kelak nanti anak akan terbiasa melakukan shalat lirna waktu.

b. Metode Mengajarkan Ayat-Ayat Pendek

Menurut Zulia Ilmawati, (seorang psikolog, pemerhati masalah anak dan

keluarga), ada 7M agar anak selalu hidup bersama Al-Qur-an atau agar anak

belajaT Al-Quran, yaitu;

1. Mengenalkan. Saat yang paling tepat mengenalkan Al-Quran adalah

ketika anak sudah mulai tertarik dengan buku. Mengenalkan Al-Quran

juga bisa dilakukan dengan mengenalkan terlebih <lulu hmuf-huruf

hijaiyal1; bukan mengaJa:nnya: rnembaca:, tetapi sekedar

memperlihatka:nya sebelum anak mengenal A, B, C, D ....

Page 37: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

30

2. Memperdengarkan ayat-ayat al-Quran. Mernperdengarkan Al-Quran

bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja; juga tidak mengenal batas

usia anak. Untuk anak-anak yang belum bisa berbicara, insya Allah

lantunan ayat Al-Qman itu akan terekam dalam memorinya. Jangan

aneh kalau tiba-tiba si kecil lancar melafalkan surat al-Fatihah,

misalnya, begitu dia bisa berbicara.

3. Menghafalkan. Menghafal Al-Quran bisa dimulai sejak anak lancar

berbicara. Mulailah dengan surat atau ayat yang pendek atau potongan

ayat yang pendek. Menghafal juga bisa dilakukan dengan cara sering­

sering membacakan ayat-ayat tersebut kepada anak. Lalu latihlah anak

untuk menirnkannya. Hal ini dilakukan bemlang-ulang sampai anak

hafal di luar kepala.

4. Membaca. Alangkah baiknya membaca Al-Qman dilakukan secara

bersama-sama oleh anak-anak di bawah bimbingan orang tua. Ketika

seorang anak sedang membaca, yang lain menyimaknya. Jika anak

salah membaca, yang lain membetulkam1ya. Dengan cara itu, rumah

akan selalu dipenuhi dengan bacaan Al-Quran sehingga berkah.

5. Menulis. Belajar menulis akan mempermudah anak dalam belajar

membaca Al-Quran. Diktekan kepada anak kata-kata tertentu yang

mempunyai malma. Dengan begitu, selain anak bisa menulis, sekaligus

anak belajar bahasa arab. Mulai.lah dengan kal:a-kata yang pendek.

6. Mengkaji. Ajaklah anak mulai mengkaji isi Al-Qman. Ayah bisa

memimpinnya setelah sholat magrib atau subuh. Tema yang diangkat

bisa saja tema-tema yang ingin disampaikan berkaitan dengan

perkembangan perilaku anak selama satu minggu atau beberapa hari.

7. Mengamalkan dan memperjuangkan Al-Quran. Al-Qman tentunya

tidak hanya untuk dibaca, dihafal dan dikaji. Justru yang paling

penting adalal1 diamalkan seluruh isinya dan diperjuangkan agar benar­

benar dapat menyinari kehidupan manusia.29

Page 38: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

31

c. Metode Mengajarkan Doa-doa

Cara mengajarkan doa pada anak, bisa dilakukan sambil bermain, atau

sebelum tidur. Buatlah suasana yang menyenangkan bagi anak, misalnya dengan

memberikan pujian pada saat anak dapat mengikuti doa ym1g di ucapkan, apalagi

pada saat anak telah dapat menghafal doa yang di ajarkm1, hal tersebut dilakuakan

berulang-ulang. Boleh juga dengan mernberikan hadiah pada anak karena telah

berhasil menghafalkan doa. Hal ini akan menimbulkan kepercayam1 diri mmk

semakin lcuat, sehingga akan berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak

bahwa dia bisa melakukan sesuatu yang berharga, selain itu juga memberi

memotivasi kepada mmk agar semangat untuk menghafalkan doa.-doa yang

diberikan orang tua kepada. anaknya.

C. Usia Prasekolah

1. Pengertian Anak Usia Prasekolah

Yang dimaksud dengan anak prasekolah adalah mereka ym1g berusia 3-6

tahun menurut Biechler dan snowman (1993). Mereka biasanya mengikuti

program prasekolah dan kinderganten. Sedangkan di Indonesia, umumnya

mereka mengikuti progrmn Tempat Penitipan Anak (3 bulan-5 tahun) dan

kelompok !Jermain (usia 3 tahun sedangkan pada usia 4··6 tahun biasm1ya mereka

mengikuti prO!,,TIWn taman kanak-kanak.

2. Komtmikasi Anak Prasekolah

Anak prasekolah biasanya telah mmnpu mengembangkan keterampilan

Page 39: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

32

menggunakan bahasa dengan berbagai cara, antara lain dengan bertru1ya,

melakukan dialog dan menyanyi. Sejak anak berusia dua tahun anak memiliki

minat yang kuat untuk menyebutkan berbagai nama benda. Minat tersebut ak811

terns berlangsung dru1 meningkat yang sekaligus akan menambah perbendaharaan

kata yfil1g telah dimiliki. Hal-ha! di sekitar anak akan mempunyai arti apabila ooak

mengenal nama diri; pengalaman-pengalaman dan sit1.1asi yang dihadapi anak

aka11 mempunyai ruti pula apabila ruiak mampu menggunakru1 kata-kata untuk

menjelaskannya. Dengan menggunakan kata-kata untuk menyebutkan benda­

benda atau menjelaskan peristiwa, akan memb811tu 811ak untuk membentuk

gagasan yfil1g dapat dikomunikasikan kepada orang lain.

Page 40: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

BAB III

GAMBARAN UMUM ASRAMA SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KOTAMADYAJAKARTABARAT

A. Geografis chm Kondisi Sosial Masyarakat di Asrama Suku Dinas

Pemadam Kebakaran Kotamadya .Jakarta Bara£.

I. Letak Geografis Asrama Suku Dinas Pemadam J(ebakara11 Kotamadya

Jakarta Barat

Asrama Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakaiia

Bai·at, berada di lingkungai1 Rw. 02 Kelurahan Joglo, Kecamatai1 Kembangan,

Kodya Jakarta Barat denga11 luas areal ± 9 Ha. Dai·i luas ym1g ada telah dibai1gun

untuk perumahan dan sarana penunjang lainnya ± 4,5 Ha, sedangkan yang

sebagian masih merupakan lahan kosong.

Batas-batas wilayah asrama, sebagai berikut:

" Sebelah Timur Rt. 0013 Rw. 02 Kelurnhan Joglo

" Sebelah Selatan Rt. 006 Rw. 02 Kelmahai1 Joglo

" Sebelah Barat Rt. 005 Rw. 02 Kelurahan Joglo

" Sebelah Utai·a Rt. 006 Rw. 02 Kelurahan Joglo

Bangunan perwnahan dinas yang ada saat ini sebanyak 169 unit yai1g

terdiri dari 53 unit kopel dan 44 unit tingkat atau flat. Sarana jalan belum tersedia

Page 41: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

5. Kepengurusan Mesjid Al-lkh\as

6. Kepengurusan Mesjid Ta'lim Nurul Haq

7. Kepengurusan Me~jid Ta'lim Khusnul Khotimah

8. Kepengurusan Remaja Islam Mesjid Al-Ikhlas (RISMA)

9. Kepengurusan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Al lkhlas

10. Kepengurusan Posyandu

l l. Kepengurusan Lanjut Usia (LANSIA)

12. Kepengurusan Tenda

13. Kepengurusan Arisan Rt.

14. Kepengurusan Perelek

15. Kepengurusan Kematian

16. Kepengurusan Pengajian Ibu-ibu Dharma Wanita

e. Keamanan dan Ketertiban

35

Upaya memberikan suasana aman dan tertib di lingkungan Asrama

telah dilakukan kegiatan-kegiatan Siskamling/ ronda malam. Penertiban yang

telah dilakukan berupa pembongkaran bangunan wimmg yang terletak di Pos

Pemadam Kebakaran Joglo dan disebelah barat berbatasan dengan tempat

penampungan mobil Pool Dian Taksi, ha! tersebut dilakukan sesuai surat perintah

bongkar yang dikeluarkan oleh Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kodya

Jakarta Barat.

Page 42: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

36

Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya gangguan keamanan

telah ditugaskan Seksi Keamanan untuk dapat menjalin kerja sama dan koordinasi

dengan aparat setempat baik kepada BABINSA dan BlNAMAS Kelmahan Joglo,

juga kepada pihak Kepolisian Polsek Kembangan Jakarta Barat.

d. Kegiatan Kerja Bakti

Kebersihan lingkungan merupakan citra baik bagi pencluduk setempat,

untuk itu telah diusahakan secara rutin. Kegiatan ke1ja bakti secara massal

dilaksanakan sebulan sekali, sedangkan khusus untuk ibu-ibu dilakukan sesuai

clengan jadwal yang telah disepakati sebelumnya. Untuk Rt. 009 dan Rt. 0012

setiap hari Minggu, dan untuk Rt. 0010 clan Rt. 0011 setiap hari Sabtu. Adapun

sasarannya aclalah penyapuan sampah di jalan-jalan, pemangkasan tanaman pagar

hidup sekitar jalan dan tempat-tempat umum, serta pembersihan selokan.

e. Paguyuban Tenda

Di Asrama telah memiliki perlengkapan tencla warga dengan ukuran 5

meter x 16 meter lengkap clengan asesoris clan pera.latan lainnya. Mengenai

pengelolaan, perawatan, dan pengembangannya secara teknis clilaksanakan oleh

pengurus tenda yang tentunya setiap program kegiatan atau sela.lu

climusyawaTahkan dengan seluruh anggota.

f. Paguyuban Kematian

Pelayanan santunan kepada keluarga yang terkena musibah kematian

Page 43: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

40

C. Aktifitas Ibu-ibu dalam Kegiata11 Keagamaa11 di Asrama S11lm Di11as

Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Jlarat

Aktifitas Ibu-ibu dalam kegiatan keagamaan di Asrarna Suku Dinas Pemadam

Kebakarm1 Kotarnadya Jakarta Bara!, tidak begitu padat Dalmn seminggu hanya

ada sekali pengajian yang dilaksmiakan setiap hari Rabu di Mesjid Al-Ikhlas.

Serta pengajian yasinm1 bulanm1 yfillg dilaksmmkan setiap hari Rabu pada minggu

pertama yang dilaksanakan secara bergiliran di kediaman anggota. Dalam

pengajian ini tidak semua ibu-ibu dapat menghadi:rinya.

Selain kegiatan pengajian yfillg dilaksanakan secara rutin, dalfil11 rangka

pembinaan mental rohani bagi karyawan clan keluarga di tingkat asrama, telah

diselenggarakan kegiatan peringatan hari-hari besar Islam seperti; Peringatfill Isro

Mi'raj, Tahun Barn Islam, Maulid Nabi dan kegiatan ibadah Qurbfill dengm1

pernotongan hewan Qurbfill, dll. Mengenai rencana penyelenggaram1 Ibadah

Qurbm1, telah dibentuk kepanitiaan yang bertugas unt11k mengurus dan mengelola

kegiatfill tersebut yang masih berada di bawah naungan Mesjid Al-Ikhlas. Khusus

untuk kegiatan bulan Suci Rmnadhan, dilakukfill kegiatan-kegiatan seperti;

Tadarus Al-Qur'an, Bazar Islam, Pesantren Kilat, Sholat Tarawih, Sholat Idul

Fitri, serta Buka dan Sahur bersama dengfill il1ak-m1ak jalanfill.

D. Gambaran Umnm Ibu-ibu yang Tidak Memasukk:m A11ak-a11ak Mereka

ke TPA.

lbu-ibu yfillg tidak memasukkan illak-illaknya ke TP A berjumlah sepuluh

ormw. Mereka {ihn-ihn) herlafar heh1kam' nenrlirliknn ~:;n SMA .-Inn n TH

Page 44: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

41

adapun pekerjaan mereka rata-rata sebagai ibu rnmah tan.gga dan ada yang beke1ja

sebagai tukang gorengan dan sekretaris. Mereka adalah ibu-ibu muda yang baru

memiliki satu anak dan ada yang memiliki dua anak (2 orang).

Keadaan penunahan Suku Dinas Pemadam Kebakaran berada dalam

lingkungan asrama, yang membedakan hanyalah bagian lapangan yang hams siap

sedia 24 jam.

Akan tatapi dari basil wawancara penulis bahwa tidak hanya faktor ibu-ibu

akan tetapi ada faktor dari anak yang tidak mau mengikuti pendidikan tersebut,

mungkin faktor usia yang masih tergolong balita dzm orang tua tidak bisa

memaksakan anaknya.

Page 45: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

BABliV

ANALISIS POLA KOMUNIKASI IBU DAN ANAK

DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI ASRAMA

SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTAMADYA

JAKARTA BARAT

A. Iclentifikasi Informan

Sebelwn penulis menguraikan tentang pola komunikasi ibu clan anak dalam

penanaman nilai-nilai keaganman pada anak usia prasekolah di Asrama Sudin

Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, maka dalam ha! ini penulis akan

menjelaskan data identifikasi informan, yang me11jadi informan pada penelitian ini

adalah para ibu yang memiliki anak usia prasekolah serta yang tidak mengikuti

acara-acara keagamaan seperti pengajian clan Anak usia prasekolah (bemsia 3-5

tahun) serta anak yang tidak mengikuti TP A (Taman Pendidikan Al-Quran)

Data yang diperoleh penulis bahwa terdapat 10 ibu yang memilki anak usia

prasekolah clan ticlak memasukkan anaknya ke Taman Pendidikan Al-Quran.

Dilihat clari segi pendidikan bermacam-macam yaitu D3 tiga orang, SMA tiga

orang, SMK satu orang clan SD tiga orang. Pekerjaan ibu-ibu tersebut clalan1

kesehariannya lebih banyak sebagai ibu rwnah tangga clan be1jumlah 7 orang, clan

3 orang beke1ja. Ibu-ibu tersebut berusia antara 27-35 tahun clan rata-rata

memiliki I anak sebanyak 8 orang clan memiliki 2 anak yakni 2 orang ibu.

Latar belakang ekonomi mereka lumayan cukup atau sedang-sedang Sf\ja

Page 46: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

43

hampir semua sama, sederhana tetapi te1iata rapi karena disetiap rumah

diharuskan memiliki tanaman. Dari penuturan infonnan kebanyakan usia

pernikahan mereka (ibu-ibu) kurang lebih 5-7 tahun.

Adapun anak-anak usia prasekolah yang dijadikan subje,k penelitian be1jumlah

15 anak, terdiri dari laki-laki sebanyak 9 anak dan pernmpuan sebanyak 6 anak.

Dari segi pendidikan mereka belum sekolah (tidak mengikuti IPA, dan bernsia

antara usia 3-5 tahun).

Sedangkan aktifitas anak-anak prasekolah tersebut layaknya seperti anak-anak

seusia mereka, yang mana lebih banyak bennain dengan sesama teman seusianya,

clan terkadang mereka hanya bermain di dalan rumah dengan pe1mainan yang

mereka miliki seperti robot-robotan dan sebagainya. Demikianlah gambaran

aktifitas keseharian anak-anak yang tidak mengikuti TP A.

Data di atas diperoleh dari hasil observasi langsung kelapangan dan wawancara

(tanya jawab lisan) antara penulis dengan ibu-ibu clan anak-anak seeara tatap

muka.

B. Pola Kom1mikasi Ilm dan Am1k Dalam Pe1raanama11 Nilai-nilai

Keagamaan pada Anak Usia Prnsekolah di Asrama S11k11 Dinas

Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barnt

Pola komunikasi ibu clan anak yang dikembangkan sala11 satnnya, adalah

komunikasi berpola stimulus-respon. Yakni, pola komunikasi yang menunjukkan

komunikasi sebagai suatu proses "aksi-reaksi" yang sangat sederhana. Pola ini

Page 47: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

44

mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat, gambar, dan tindakan te1ientu

akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu.

Pola komunikasi berpola stimulus-respon ini merupakan model komunikasi

yang penulis amati, melalui hubungan komunikasi antara ibu dengan anaknya,

yang masih usia prasekolah di lingkungan Asrama Sudin Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakarta Barat ternyata pelaksanaan pola komunikasi antara ibu dengan

anaknya tidak selamanya berjalan efektif. Hal ini diakibatkan minimnya

pemahaman keagan1aan dan kepedulian ibu dalam penanaman nilai keagamaan.

Dengan demikian pola komunikasi seorang ibu dengan anaknya yang masih

usia prasekolah disesuaikan dengan kemampuan intdegensia anaknya, meski

masih sangat terbatas, tetapi anak telah memiliki kemampum1 berkomunikasi, baik

secara verbal maupun nonverbal dengan orang tua, saudara bahkan lingkungan

sekitarnya.

Dengan keterbatasan komunikasi anak tersebut, maka perlu adanya respons

ibu untuk merangsang kemampuan anaknya agar berkomunikasi lebih optimal.

Dalam hal ini, ibu memiliki peranan penting sehingga dituntut memiliki

penguasaan berkomunikasi yang baik dengan anaknya. Selama ini, pola

komunikasi yang banyak dikembangkan adalah stimulus respons. Komunikasi

seperti ini sering terjadi pad.a saat orang tua mengasuh seorang bayi. Orang tua

lebih aktif dan kreatif memberikan stimulus (rangsangan), sementara bayi

berusaha memberikan respons (tanggapan).

Page 48: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

45

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan di Asrama

Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, bahwa terjadi komunikasi

antara ibu dengan anak, dan pola komunikasi yang banyak digunakan oleh ibu

terhadap anaknya yaitu:

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau

kata-kata, baik yang dinyatakan secara formal atau lisan rnaupun secara tulisan.

Untuk kepentingan komunikasi verbal, bahasa di pandang sebagai suatu wahana

penggunaan tanda-tanda atau simbol-simbol untuk menjelaskan suatu konsep

tertentu .. 1

Ibu-ibu di Asrama Sudin Pemadan1 Kehakaran yang kebanyakan statusnya

sebagai ibu rumah tangga dan setiap hari bersama anak-anaknya yang usia

prasekolah, mereka mengatakan bahwa sering terjadi komunikasi antara ibu dan

anak-anaknya baik setiap hari, setiap saat dan setiap wak1u. Topik pembicaraan

antara ibu dengan anak bennacam-macam, akan tetapi karena dalam penelitian ini

penulis menganalisis pola komunikasi dalam penanaman nilai-nilai keagaamaan

klmsusnya bidang ibadah.

Komunikasi yang te~jadi antara ibu dan anak biasanya terjadi saat ibu

memiliki waktu senggang di mana saat itu dipergunak:m ibu berkomunikasi

dengan anak tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan ibadah, sepe1ii

ibu mengajarkan anak tentang gerakan-gerakan sholat yang dilakukan dengan

Page 49: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

46

kata-kata dan bacaan-bacaan sbolat yaitu yang lebih sering ibu ajarkan adalah

bacaan surat alfatihah. Bagi ibu yang penting anak rnau belajar walau sebatas

surat fatihah saja. Walaupun terkadang mereka tidak mengikuti hanya

rnendengarkan saja.

Selain itu yang dilakukan terhadap anak adalah mengi\jarkan anak mengenai

wajibnya sholat bagi rnanusia. Hal ini bisa dilakukan dengan nuansa yang santai

dan dengan bahasa yang ringan dan mudah untuk difaharni oleh anak seusianya.

Tidak hanya itu ibu juga rnengajarkan doa-doa inipun terbatas pada doa mau

makan dan sesudah makan.

Selain itu karena usia mereka masib kecil sehingga dalmn berkomunikasi ibu­

ibu selalu memancing mereka dengan bujukan, rayuan dan terkadang ibu

memancing anaknya dengan memberikm1 main!ll1 terlebih dahulu. Contoh "karena

dia masih kecil clan belum sekolah, jadi kalau ada yang ingin saya sampaikm1

harus dibujuk dulu, diceritakan dulu, ya ... pokoknya dirayu-rayu <lulu!.

Berkomunikasi dengan anak sangat penting te1:jacli interaksi antara ibu dan mmk,

ini merupakan jalan yang efektif bagi ibn guna memudahkan ibu dalam

pembelajaran nilai-nilai keagamaan terhadap anak khususnya tentang ibadah.

Komtmikasi yang berlangsung tidak hanya terbatas pada ibu yang selalu berada di

rumah atau yang selalu bersama anak-anaknya, akan tetapi ibu-ibu yang bekerja

atau di luar rumah, mereka selalu menyempatkan dirinya berkomunikasi dengan

Page 50: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

47

anaknya. Contoh "ya .... walaupun saya bekerja, tapi saya selalu menyempatkan

untuk ngobrol, tanya-tanya yang penting komunikasi lancar•··. 2

Berkomunikasi dengan anak prasekolah yang masih lrncil lebih banyak tidak

ada respon atau feed back dari anak yang diajak bicara, sehingga disini ibu lebih

banyak berperan dalam berkomunikasi dengan anaknya. Misalnya hasil

wawancara yang diperoleh penulis di lapangan, Seperti penuturan informan,

"kalau saya ajak ngobrol, tanya-tanya dia cuek tidak memperhatikan". "Kadang

perhatiannya kemana-mana, tapi kalau diajak bicara atau ditanya menjawab" 3

Tapi dari basil keseluruhan lebih banyak tidak ada feed back dari anak-anak

terhadap komunikasi yang disampaikan ibu-ibu tersebut.

Kelebihan dari komunikasi melalui lisan ini anak-anak menjadi lebih mudah

mengetahui atau mengerti pesan yang disampaikan, dan kelemahannya adalah

anak menjadi cepat lupa akan pesan yang telah disampaikan.

2. Komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggllnakan gerakan tubuh,

sikap tubuh, vocal yang bukan kata-kata, kontak rnata, ekspresi rnuka, kedekatan

jarak dan sentuhan.4

Dalam berkomunikasi hampir secara otornatis komunikasi non verbal banyak

dipakai. Karena itu komunikasi non verbal bersifa:t tetap dan selalu ada,

2 Ati, Beke1ja, Masyarakat Asrarna Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, Wawancara Prihadi, Jakarta, 23 Pebruari 2007.

3 Rini dan Fuii Astuti. Bekeria. MasvarakatAsram Sndin Pe1na<la1n Kehnkaran Kotamnrlv::i

Page 51: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

48

komunikasi non verbal lebih jujur mengungkapkan hal-hal yang mau diucapkan

karena spontan.

Karena sifat alamiah yang dimiliki oleh anak-anak (meniru apa yang dilihat

dan didengarnya saat itu) seperti keadaan yang terjadi di !ingkungan Asrama

Suclin Pemaclam kebakaran Kotarnaclya Jakarta Barat khususnya di !ingkungan

sekitar rurnah clan di clalam rumah.

Dari hasil pengarnatan penulis bahwa selain komunikasi verbal juga

menggunakan komunikasi nonverbal yaitu komunikasi yang menggunakan

gerakan tubuh, sikap tubuh, kontak tubuh, ekspresi muka clan sentuhan kepacla

anaknya, seperti Cara mengenalkan sholat pacla anak usia prasekolah, yang

clilakukan clengan cara mengajaknya untuk mengikuti gerakan sholat, pada saat

orang tuanya sedang Sholat. Selain itu anak-anak sering sekali mengikuti atau

meniru apa yang clilalrnkan ibu pacla saat mengajarkan doa-doa, biasanya ibu

mengajarkan doa sebelurn makan clan sesuclah makan seperti ibu mengangkat

tangan di saat membaca cloa.

Ibu yang selalu menjalankan kewajibannya yaitu sholat, sehingga dengan

sendirinya anak suka mengikuti ibunya sholat serta ibu sering mempraktekkan

langsung bagaimana sholat itu sendiri. Kebanyakan anak yang suka

mempraktekkan sholat karena anak sering melihat bapaknya sholat. Sebaliknya

acla ibu yang tidak rnengenalkan sholat kepada anaknya karena ibunya tidak

melaksanakan sholat. Selain itu ibu mengajarkan anaknya dengan menggunakan

poster-poster (gambar yang klmsus untuk anak-anak) semua ini untuk

Page 52: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

49

memudahkan anak dalam belajar tentang ibadal1 karena banyak sekali poster atau

gambar yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ibadah.

3. Komunikasi antarpersonal

Selain komw1ikasi verbal dan nonverbal yang digunakan ibu-ibu di

lingkungan Asrama Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, juga

menggllilakan komunikasi antarpersonal yaitu dengan eara ibu menanyakan

kepada anaknya satu persatu tentang apa saja yang dilalcukan anak dalam

kesehariannya ataupun tentang apa yang dipikirkannya, seperti "jangan seperti itu

ga' baik",?

Komllilikasi antarpersonal, ibu berupaya mempengaruhi anaknya dan

mengendalikan perilaku anaknya melalui pendekatan psikoligis. Komunikasi

antarpersonal digunakan untuk membina akhlak anak. dimana melarang anak

melakukan hal-hal yang tidak baik serta menanyalrnn kegiatan yang dilakukan

anak sehingga anak merasa mendapat perhatian dari ibunya.

Kelebihan komunikasi ini adalall anak merasa diperhatikan dan disayang oleh

ibunya, sehingga tidak merasa sungkan atau malu-malu sama ibunya secara

otomatis anak merasa senang. Dan adapun kelemalmn komunikasi ini adalah anak

yang tidak suka ditanya merasa terganggu dengan pertanyaan ibunya. ( anak yang

pendiam)

Implementasi komunikasi ibu dan anak dalam keluarga di lingkw1gan Asranm

Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat berlangsw1g secara timbal

balik dan silih berganti.

Page 53: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

50

Awai te1jadinya komunikasi karena ada sesuatu pesan yang mgm

disampaikan. Siapa yang berkepentingan untuk menyampaikan suatu pesau

berpeluang untuk memulai komunikasi.5

Hubungan komunikasi antara ibu dengan anak bersifat fisiologis dan

psikologis sehingga antara seorang ibu dan anak terjalin hubungan emosional.

Ada jiwa yang terbuhul utuh dan tidak bisa diceraiberaikan. Sentuhan kasih

sayang seorang ibu dapat meredakan tangisan anak. Hubungan darah antara ibu

dengan anak melahirkan pendidikan yang bersifat kodrati. Karenanya secara

naluriah, meskipun mendidik anak merupakan suatu kewajiban, tetapi setiap ibu

merasa terpanggil w1tuk mendidik analmya dengan cara mereka sendiri.

Aspek-aspek tersebut merupakan basic atau dasar dari pola pendidikan dasar

yang baik diberikan di dalam keluarga melalui proses komunikasi yang efektif

berdasarkan pada pendidikan dasar agama, akhlak, moral, sosial, susila, dan etika

melalui hubungan komunikasi antara ibu dengan anaknya, yang masih usia

prasekolah.

Berhasil tidaknya pelaksanaan pola komunikasi atau fungsi dari komunikasi,

melalui hubungan komunikasi antara ibu dengan anaknya, yang usia prasekolah di

lingkungan Asrama Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat. Semua

bisa tercapai apabila te1jadi kesamaan malma dan pemahaman dalam pesan yang

diterima dan disampaikan baik oleh komunikator atau komunikan (ibu dan anak).

Selain itu yang terpenting adalah peran ibu dalam berkomunikasi dengan anak.

Page 54: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

51

C. Metode Pemma1mm Nilai-nilai Keagamaan pada Anak Usia Prasekolah

di Asrama Suk11 Dinas Pemadam Kebakaran Kotam:adya Jakarta Barat.

Penanamru1 nilai keagamaan hru·ns dimnlai dari masa krumk-km1ak, kru·ena

masa kanak-krumk mempakan priode yang sangat kritis dru1 paling penting. Pada

masa krumk-kanak (prasekolah) ini mempunyai pengim1h yang sangat besar dm1

tidak bisa diremehkru1 sruna sekali kru·ena akru1 mempengruuhi dalrun

pembentukan pribadi seorang anak. Apapun yang terekam dalam diri anak pada

masa ini kelak akaJ1 tampak berbagai pengaruhnya dalam kepribadiannya ketika ia

ber311jak dewasa.

Pendidikan rohaJ1i dan jasmani hams diberikan secara berbarengan dan

berimbang atau sejalan. Biasanya, aJ1ak pada usia ini senang memperhatikan dan

meniru apa yru1g dilakukan oraJ1g-orang di sekelilingnya ten1tama kedua orru1g

tuanya, khususnya ibu hams mencerminkan sikap yang baik dan terpuji baik dari

ucapan dan perbuatan sehari-hari karena ibu yang paling sering bersruna anak bisa

dibilang ibu bersama, anak dari bru1gun tidur sampai tidur lagi.

Ibu s311gat berperan dalam penanaman nilai-nilai keagamaan terhadap

anaknya. Karena penanaman nilai keagamaan sangat penting sekali pada usia

prasekolah atau usia balita seperti mengajru·kan ru1ak untuk selalu berdoa dalam

setiap melakukan suatu pekerjaan, mengajak anak untuk rnengikuti sholat, walau

pada prosesnya anak dalam usia prasekolah bru·u bisa mengikuti gerakannya dan

terkad311g salah dm1 tidak beraturaJ1. Namun dengru1 mengetahui gerakan sholat

dan sering mendengarkan bacaan-bacaan sholat, maka dalam memori anak akan

Page 55: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

52

awal yang baik bagi perkembangan anak dalam proses pcngenalan salah satu nilai

keagamaan melalui hubungan komunikasi antara ibu dengan anaknya, yang masih

usia prasekolah di lingkungan Asrama Sudin Pemadarn Kebakaran Kotamadya

Jakarta Barat.

Dalam penelitian ini, penulis hanya memfokuskan pada ibadah dalam

menanan1kan nilai-nilai keagamaan dengan mengajarkan doa-doa, ayat-ayat

pendek (Juz'amma) dan mengajarkan sholat, yang dilakukan oleh ibu pada

anaknya melalui hubungan komunikasi antara ibu dengan anaknya, yang masih

usia prasekolah.

Metode-metode dalam penanan1ai1 nilai-nilai keagamaan ibu dan anak usia

prasekolah di lingkungan Asrama Sudin Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta

Barat. Adapun metode yang digunakan adalah:

1. Metode Pembiasaan

Al-Qur'an mencontohkan pembiasaan sebagai salah satu bentuk atau metode

dalam pendidikan sebagai contoh, kata "dirikanlah sholat dan bayarlah zakat"

yang diulang berkali-kali dalam Al-Qur'ai1. Pengulangan ini dimaksudkan untuk

mengubah seluruh sifat baik menjadi kebiasaan, sehingga jiwa dapat menunaikan

kebiasaan itu tanpa terlalu payah, tanpa kehilangan banyak tenaga, dan tanpa

banyak menemukai1 kesulitai1. selain itu Al-Qur'an juga menciptakan agai· tidak

tc~jadi kerutinai1 yang kaku dalam bertindak, dengan cara terus-menerus

mengingatkai1 tujuan yang ingin dicapai dengan kebiasaan itu, dan dengan

menjalin hubungan yai1g hidup antara manusia dengai1 Allah dalam suatu

Page 56: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

53

hubungan yang dapat mengalirkan berkas cahaya ke dalam hati sehingga tidak

gelap gulita.6

Pembiasaan dinilai sangat efektif jika diterapkan dan dilakukan terhadap imak

yang masih bemsia dini. Karena memiliki "rekaman'"' ingatan yang kuat dan

kondisi kepribadian yang belum matang, sehingga mudah terlamt dengan

kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi anak yang masih kecil, pembiasaan ini sangat penting, karena dengan

pembiasaan inilah ald1imya aktivitas akan menjadi milik anak dikemudian hari.

Pembiasaan yang baik akan membentuk sosok manusia yang berkepribadian yang

baik pula. Sebaliknya, pembiasaan yang bumk akan membentuk sosok manusia

yang berkepribaclian yang bumk pula. Biasanya begitulah yang terlihat clan yang

te1jacli pada diri seseorang. Misalnya, ibu selalu mengajarlrnn kepacla anaknya

membaca doa makan pacla saat makan dan cloa ticlur menjehmg mau ticlur, agar

dijadikan suatu kebiasaan pacla saat mau makan clan mau :tidur clalam kehidupan

sehari-hari. Seperti penuturan ibu "paling doa ticlur dan mau makan tapi kaclang ia

ga' mau ngikutin kalau saya ajarin yang penting ia mendengar, paling ticlak clia

lama-lama karena sering dengar jacli bisa"

Menanamkan kebiasaan yang baik memang ticlak muclah, clan kadang

memakan waktu yang lama. Tetapi sesuatu yang suclah menjacli kebiasaan sukar

pula untuk mengubahnya. maka, penting sekali pacla awal kehidupan anak untuk

menanamkan kebiasaan yang baik saja clan jangan sekali-kali mengajarkan anak

rnisalnya berbohong, berkelahi clan lain sebagainya.

Page 57: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

54

2. Metode Keteladanan

Keteladanan adalah perbuatan yang patut ditim dan dicontoh. Dengan

demikian keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh dari orang

lain Keteladanan yang paling baik adalah Rasulullah Saw dapat dipahami bahwa

salah sat11 faktor terpenting yang membawa beliau kepad!a keberhasilan adalah

keteladanan (uswah). Rasulullah ternyata banyak memberikan keteladanan dalam

mendidik sahabatnya.

Untuk itu agar anak dapat berkembang baik fisik maupun mental dan

memiliki akhlak yang baik dan benar orang tualah yang hams merealisasikan

penanaman nilai keagamaan dengan memberikan contoh keteladanan yang baik

kepada anaknya. Seperti dalam keluarga hendaknya meneiptakan lmbm1gan yang

harmonis antara seorang isteri dengan suaminya, seorang adik dan kakaknya dan

seorang anak kepada orang tuanya, bagaimana cara menghormati sesmna saudara

ymig lebih muda kepada ymig lebih tua dan sebalilrnya yang tua kapada yang

muda. Hubungan semacam ini mayoritas selalu melandaskan atau berdasarkan

kepada kemanusiaan dan saling menyayangi sesamanya.

Komunikasi yang terjadi di sini adalah komunikasi keteladanan, anak akm1

meniru, meneladani segala gerak gerik, tingkah laku ibunya dmi semua yang ada

di dalam rumah dm1 lingkungan sekitar. Misalnya ibu yang selalu rnernbiasakan

melakukan sholat lima waktu dan membaca doa mau makandan sesudah makan

terhadap anak sehingga anak mengikutinya, selain itu kebanyakan anak selalu

meniru gerak-gerik ibunya seperti anak yang mengikuti gerakan ibunya pada saat

Page 58: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

55

sholat, saat ibu ruku' anakjuga ruku' dan pada saat ibu takbir anakjuga mengikuti

takbir walaupun terkadang anak mengikutinya sambil bercanda dan main-main.

D. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Pola Kom1mikasi Ibn dan

Anak Dahlm Penanaman Nilai-niiai Keagam11au pacla Auak Usia

Prasekolah di Asrama Sukn Dinas Pemadam J(ebakarnn Kotamaclya

Jak:uta Barat.

Berdasarkan observasi penulis di lapangan, tampak adanya beberapa hambatan

pada pola komunikasi antara ibu dengan anak usia prasekolah, diantaranya yaitu:

1. Hambatan semantik,

Y akni seorang ibu mengalami gangguan komunikasi dengan anaknya yang

masih nsia prasekolah yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang

digunakan. Misalnya kebanyakan ibu-ibu yang berkomunikasi dengan anaknya

usia prasekolah tidak dipahami oleh anaknya tersebut, tak terkecuali ada juga

yang mengerti apa yang dibicarakan ibunya. Alasan kebanyakan ibu-ibu karena

masih kecil sehingga anak susah menagkap apa yang disampaikan oleh ibunya.

2. Berlaku kasar (kata-kata kasar)

Ibu terkadang berlaku kasar atan menggnnakan kata-kata kasar dalan1

membangun pola komunikasi dengan anaknya. Maka efoknya antara anak dan ibu

tidak terjalin pola hubnngan komunikasi yang baik dan efoktif, sebab sang anak

justrn menghindar dan taknt dengan ibunya sehingga proses pembelajaran soal

keagamaan sulit terwujud.

Page 59: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

57

yang disampaikan sehingga anak mengerti apa yang disampaikan oleh

ibunya.

d. Alangkah baiknya pesan yang disampaikan ibu kepada anaknya

diperkuat dengan bahasa isyarat" 7

Dalam kehidupan sehari-hari baik disadari maupun tidak, komunikasi

mempakan bagian yang penting dari kehidupan manusia. Adanya komunikasi

yang terjalin dengan harmonis mempakan keadaan yang sangat didambakan oleh

setiap keluarga.

Mela!ui komunikasi itulah akan tezjadi proses penerirnafil1 informasi dill1 nilai

apa saja yang hidup dan berkembang di lingkungan keluill·ga. Semua yang

diterima dalam fase awal itu akan menjadi referensi kepribadian anak pada masa-

I . 8 masa se anJutnya ..

O!eh sebab itu, keluarga dituntut untuk merealisasikan nilai-nilai yang positif

yaitu nilai keagamaan sehingga terbina kepribadiilll anak yang baik pula. Dalilln

ha! ini komunikasi dirnaknai sebagai suatu kegiatan yfillg pasti berlangsung dalam

kehidupill1 keluarga sampai kapan pun. Tanpa komunikasi, kehidupan keluarga

terasa hilang. Karena didalamnya tidak ada kegiatfill berbieara, berdialog bertukar

fikiran dan sebagainya, sehingga kerawamm hubungan antara ibu dan anak sukar

dihindari.

Terjaliru1ya komunikasi melalui hubw1gan baik dalam keluarga dipengamhi

oleh pendidikilll, kasih sayang, profesi, bimbingan terhadap nilai keagamaan, clan

Page 60: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

58

lain-lain. Hubungan baik antara ibu dan anak tidak hanya diukur dengan

pemenuban kebutuban materil saja, tetapi juga kebutuhan mental spiritual.

Pola komunikasi yang baik barns dioptimalkan dalam rumah tangga sebab

rnenurut M. Quraish Shihab bahwa keluarga rnerupakan unit terkecil dalam

sebuah negara yang rnerniliki fimgsi yang sangat penting dalarn usaha membina

generasi yang akan datang untuk rnenggantikan posisi orang tua dimasa yang akan

9 datang.

Fungsi yang sangat penting sebagai seorang ibu adalah berkomunikasi dalarn

rnenanamkan nilai keagamaan yang baik bagi anak-anaknya, karena ibu adalah

ternpat pendidikan pertarna sebelurn anak menerima pendidikan dari lembaga

lainnya.

Page 61: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

A. Kesimpulan.

BABV

PENUTUP

Dari basil observasi penulis tentang pola komunikasi ibu dengan anak

dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak usia prasekolah di Asrama

Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotarnadya Jakarta Barnt. Dalam ha! ini penulis

menyimpulkan hasil temuan sebagai berikut:

1. Pola komunikasi ibu dan anak dalam penanaman nilai-nilai keagamaan

pada anak usia prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakmia Barat adalah komunikasi verbal, komunikasi

nonverbal, dan komtmikasi m1tarpersonal

2. Metode penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak usia prasekolah di

Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakm·an Kotamadya Jakarta Barat.

sebagai berikut: metode pembiasaan dan metode keteladanan.

3. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Pola Komunikasi Ibu dan

Anak Dalam Penanaman Nilai-nilai Keagamaa11 pada Anak Usia

Prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakm·a11 Kotmnadya

Jakarta Barat adalah: hambatan semantik, berlaku kasar (kata-kata

kasar), kurm1g perhatian dm1 kurang bisa menggunakan metode ym1g

berfariasi.

Page 62: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

60

B. Saran-saran

1. Komunikator atau para ibu hendaklah menggunakan kata yang baik

dan benar serta bahasa yang mudah dipahami oleh anaknya yang usia

pra-sekolah, sehingga anak dapat mengerti apa yang dimaksud oleh

orang tnanya. Kemudian pesan yang telah disampaikan dapat diterima

dan mendapat feedback dari anak sehingga dapat diamalkan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Diharapkan para ibu lebih peduli dan memperhatikan terhadap

penanaman nilai-nilai keagamaan analmya dengan diiringi cinta dan

kasih sayang dengan memposisikan anak sebagai subjek yang harus

dibina, dibimbing dan dididik, bukan sebagai ol~jek semata. Selain itu

akan menjadi bekal dia dimasa yang akan datang.

3. Kepada seluruh masyaralrnt khususnya di lingkungan Asrama Suku

Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barnt, lebih

memperhatikan pendidikan anaknya yang usia prasekolah.

Page 63: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

DAFTAR PUSTAKA

Aghla Ummi, Mengakrabkan Anak Pada Ibadah, (Jakarta: Al-Mahira: 2004).

Ahmad Atha Abdul Qadir, Adabun Nabi(Jakarta: Pustaka Azzam, 1999).

Baradja Abu Bakar, Anak dalam Keluarga, (Jakarta: Studia Press 2004).

Basri Hasan, Keluarga Sakinah, (Y ogyakarta: Pustaka Palajar, 1997).

Cangara Hafiied, Penghatar !!mu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada

2005) .

........ ., Penghantar !!mu Komunikasi, (Jakarta: R1lia Grafindo, 1998).

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2003).

Dewan redaksi Ensiklopedi Islam, "lbadah" . Ensiklopedi Islam, (Jakarta: lctiar

Barn Van Hoeve, 1994).

Djamarah Syaifol Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua clan Anak dalam Keluarga,

(Jakarta : Rineka Cipta, 2004 ).

Effendy M A, Onong Uchjana, Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1997) .

. . .. . . . . . ., Kamus Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, l 990) .

. . . . . .. . .. , Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remadja Karya, 1986).

Elizabeth. Hurlock, Psikologi Perkembangan. (Jakarta: !Erlangga, 1980)

Hasan Fad'aq Asma;Umar, Menangkap Makna & Hikmah Sabar, (Jakarta:

l,entera Basritama, 1999).

Hasan Yusuf Muhammad. Pendidikan Anak Dalam Islam, (Jakarta: Darul Haq.

1998).

Page 64: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

Jalaluddin dan Said Usman, Filasajat Pendidikan Islam, (Jakarta: Grafindo

Persada, ! 994).

Kurniawan Yedi, Pendidikan Anak Sejak Dini Hingga lvfasa Depan, (Jakmia:

Firdaus 1991).

Muhammad Arni, Komunikasi Oeganisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 200 I).

Moeslishattoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak~kanak, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004).

Moleong Lexy, Meiodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1991 ).

Nata Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacmia llmu, 1997).

Partono Puis .A dan Al Barry M Dahlan, Kamus llmiah Populer, (Surabaya:

Arkola, 1994).

Phil. Dr. S Astrid. Susanto, "Komunikasi dalam Teori don Praktek" (Jakarta: Bina

Cipta, 1974).

Qardhawi Yusuf, Ibadah dalam Islam, Terjemah Umar Fahrni, (Surabaya: Birn

llmu, 1988).

Ritonga, A, Rahman dan Zainuddin, Fiqh Jbadah, (Jakarta: Ichtiar barn Van

Hoeve, 1994 ).

Shihab M. Quraish, Membumikan Al-Qur 'an, (.Jakarta : i'v!izan, 2002).

Sihanan, Komunikasi Pemahaman dan Penerapan, (Jakarta: Gunung Mulia,

1991).

Sohm-, Alex, Pembinaan Anak dalam Keluarga, (Jakarta: Gunung Mulia. 1998).

Page 65: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

Sutrisna Hadi, Metodologi Research, (Y ogjakarta: Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi UGO., 1981 ).

Syahminan Zaini, Problematika Ibadah dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta:

Kalarn Mulia, l 989).

Tafsir, Ahmad (ed), Pendidikan Agama dalam Keluarga, (Bnadung: Remaja

Rosada Karya, 1996).

Widjaya, A, W, !!mu Komunikasi Penghantar Studi, (Jakarta: Rineka Cipla,

2000).

Yusuf LN H. syamsu, Psikologi Belqjar Agama, (Persektif Pendidikan Agama

Islam), (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004).

Yusuf Muhammad, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: [·Iida Karya Agung, 1990).

Zuhairi, dkk, Filsqfat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, l 995) .

. . . . . . . . ., llmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993).

http: //www .tabloid-nikita.com/Khasanah/khasanah 06279-08.htrn.

Page 66: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

Lampiran Hal

: 1 Berkas Proposal : Pengajuan Jndul Skripsi

Assalamu'laikum Wr.Wb.

Bersama ini disampaikan bahwa : Nama :NIAEKAWATI Nim : 20105100899

Jakarta, 02 Mei 2006

Kepada Yth Ketua Program Non Reguler FD & K lill! SyarifHidayatullah Di

Tempat

Fakultas : Dakwah, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Bermaksud mengajukan proposal skripsi dengan judul "Pl~RANAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK DALAM BIMBJNGAN KEAGAMAAN PADA USIA 7-8 'fAHUN DI SD 'AMALINA PONDOK AREN-TANGERANG". fP LI . Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan : s· --[' ~' ~~ \~'b' i'.~·~

1. Outline . () ~. !.~ ~,k ~~ ~"-1 ;: ~:~!rPustaka lb~~ g \j~c~ f~ ~i'Ll

Demikian pengajuan proposal ini disampaikan, atas perhatiannya saya ucapakan terima kasih.

Wasallamu'alaikum Wr. Wb

(M.~,MA) •

NIP 150 289 437

Yang Mengajukan

l:.NJlA EKA WA TI ) NDvl: 20105100899

CL

Page 67: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

DEPAUTEMEN AGAMA UNIVERSlTAS lSLAM NEGJ~Rl

SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA FAKUI,TAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Jin. Ir. H. :Juanda No. 95 Ciputat

Nomor: FT. 51/KM.04/iz,/Xl//2006 Lamp. : 1 (satu) Proposal Hal : Bimbingan Skripsi

Kepacla Yth. : Bapak RT -----------------------­di

T<Olepon/Fax: 7432728/74703580

""'"" --- """ Jakarta, 10 November 2006

Komplek Pemaclam Kebakaran Jakarta Baral

Assalamu 'a/aikum Wr. Wb.

Dekan Fakultas Dakwah dan Kornunikasi UIN Syarif I-Iidayatullah Jakarta

menerangkan Bahwa mahasiswi di bawah ini:

Nama Temap,tgl lahir NIM Jurusan Program

NiaEkawati Bandung, 8 Desember 1976 20 l 051000899 Komunikasi clan Penyiaran Islam Strata Satu (S-1)

Bermaksud mengadakan wawancara/rifiet untuk bahan penulism! skripsi yang

berjudul "Pola Konnmikasi !bu dan Anak Dafam Penanama11 Nilai-nilai

Keagamaan Pada A1asa Pra Sekolah di Komp/ek .Pemadam Kebakaran Jakarta

Barat"

Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di atas, kami

•nohon kepada Bapak dapat menerima yang bersangk:utan untuk melaksanakan

wawancara/riset tersebut.

Alas kesediaan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.,

A.n. De!{l).n \ ,...---;:: Koord n or T•~ms .Prognrn1,

Tembusan: Dekm1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

{/ Dra. Hj. A ati Jamil, M. Hum N!P. 150 244 766

Page 68: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

ASRAMA PEMADAM KEBA.KARAN KODYA JAKAR.TA BARA.T

SEKRETARIAT: KOMPLEK PEMADAM KEBAKARAN JL. RAYA JOGLO JAK BAR

SURAT KETERANGAN

NOMOR .. 9 .. /f:.?.f?J?.t<; .. ( 1.'!_/{>F/.

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Asrama Pemadam Kebakaran Kotamadya

akarta Barat menerangkan bahwa :

Nama : NIA EKAWATI

NIM : 201051000899

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

Bahwa nama tersebut diatas mulaI tanggal 01 Januari 2007 san1pai dengan tanggal 01 Maret

!007 telah mengadakan riset di Asrama Pemadam kebakaran Kotamadya Jakarta Barat .

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk di pergunakan. seperlunya.

Jakarta , 06 April 2007

Kepala Asrama Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Kotamadya Jakarta Barat

Page 69: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

HASIL WA WANCARA

Responden : !bu Ati

: Beke1ja

: 23 Pebruari 2007

Jabatan

Hariffgl

(T) Apakah ibu sering ugobrol de11ga11 auak?

(J) Ya .... Saya seringlah ngobrol sama anak saya. Walaupun saya beke~ja

tetapi saya selalu sempatkan ngobrol dengan anak karena dengan ngobrol

kami memiliki keterikatann satu sama lainnya.

(T) Kapan waktu ib11 sering ugobrol?

(J) Kapan saja saya ngobrol dengan anak, terutama yang saya pakai waktu

senggang. Berhubung saya kerja jadi waktu pulang ke1ja saya ngobrol

dengan anak selain itu pada saat malam sebelum tidur.

(T) Hal apa saja yang diomongin?

(J) Kegiatan anak, seperti main apa? Tadi kamu makannya banyak nga'?.

Yang terpenting kami ngobrol dulu deh.

(T) Apakah ibu juga membicarak:rn soal agama pmfa anak?

(J) Ya .... itu pasti karena sangat penting sekali kita membicaran masalah

agama terhadap anak, bukankah kita tahu bahwa pendidikan anak itu harus

dipupuk dari ia kecil terutama seperti usia sekarang ini. Anak cepat

tanggap Joe ba'.

(T) Bagaimana pola komunikasi yang ibn laknkan t1,rhadap imak?

(J) Yang saya lakukan terhadap anak adalah saya berbincang-bincang dan

terkadang saya memberikan gerakan-gerakan terten:tu yang harus di ikuti

anak. Anak itu cepat sekali menangkap apa yang diomongkan kitajuga,

apa-apa yang kita lakukan jadi kita harus hati-hati takulnya yang jelek kita

omongin atau gerakan yang tidak baik.

(T) Apakah ibu memberikan nmgssmgan komnnikasi dengan anak?

(J) Karena ia belum sekolah dan masih kecil, jadi kalau ada yang ingin saya

sampaikan harus dibt\iuk dulu, diceritakan dulu, ya ... poloknya dirayu­

rayu dulu.

Page 70: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

(T) Rangs:rngam1ya seperti apa?

(J) Ya ... paling dirayu, dikasi mainan atau apalah yang terpenting anak mau

gitu aja ba'

(T) Apakah selama ini proses kommdkasi bcrjalan dengan lancar?

(J) Lancar tapi terkadang ada hambatan, maklum kita ngobrol sama anak kecil

bukan ngobrol sesama kita yang udah pada ngerti yang kita maksud beda

dengan anak. Jadi kalau kita ngobrol harus pake bahasa yang betul-betul

dipahami anak gitu.

(T) Bagaim:ma tanggapan :mak terbadapa kom1milmsi yang ibn lakukan?

(J) Karena masih kecil kadang dia cuek tapi dia terkadang memperhatikau.

(T) Apakah ibn smlah mcngajarlmn doa kepada :mak?

(J) karena ia masih kecil jadi saya barn mengajarkan doa mau makan dan doa

mau tidur segitu aja. Abisan agak sulit ba'.

(T) Bagaimana caranya?

(J) Jadi waktu mau makan saya membaca doa-doa rnau makan, ntar mereka

ngikutin walaupun bacaannya ga' pas dan saya mempraktekkan dengan

mengangkat tangan waktu berdoa.

(J) Apakah ibn sudah mengenalk:m sholat kepada anak?

(J) Bel um, tapi dia suka mengikuti kalau saya sholat kan kalau saya mau

sholat saya ajak ia, biasanya anak suka ngikut-ngikut gitu.

(T) Bagaimana caranya?

(J) Kalau saya mau sholat saya ajak ia, biasanya anak suka ngikut-ngikut gitu

tapi ia paling sering ngikutin bapaknya sholat.

(T) Apakah ilm smlah mengajarkan snrat-surat p'endek pada au.ak?

(J) Cuma surat fatihah saja abisan anakny aga' sulit kalau diajak baca surat­

surat pendek jadi ya surat fatihah saja

(T) Bagaimana caranya?

(.I) Pertama-tama saya membaca surat fatihah dengan suara yang lumayan

keras ntar dia ngikutin saya walaupun ucapannya ga' pas gitu.

Page 71: POLA KOMUNIKASI H:U DAN ANAK DALAM PENANAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5353/1/NIA... · Setelah dilakukan penelitian di lapangm1 secara mendalam dapat

(T) Kapan waktn yang tepat nntnk mengajarkim nilai-nilai ibadah

seperti?

(J) Kapan saja tapi kalau saya ngajarinya lagi santai-sarntai sama anak

(T) Apa yang meujadi factor peng!mmbat pola kmmmikasi yang terjadi?

(J) Mungkin pola berfikir karena terkadang anak nga' paham apa yang saya

bicarakan.

(T) Apakah ibu merasa komuuikasi yang dnlalrnkau 1terlmdap anak sudah

efektif atau mencapai sasarau?

(J) Lumayan cukup.

Inform an

!bu Ati