Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
-
Upload
lan-jakarta -
Category
Government & Nonprofit
-
view
2.691 -
download
2
description
Transcript of Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Prologia
Source : Prof. Dr. Sofian Effendi
Posisi strategis
Potensi PDB
Indeks Efetivitas Pemerintahan
Kondisi Existing PNS (per Des 2013)
Source : www.bkn.go.id
BKPP Kota Tangerang
Tujuan UU ASN
Meningkatkan :
• Independensi dan netralitas
• Kompetensi
• Kinerja / produktivitas kerja
• Integritas
• Kesejahteraan
• Kualitas pelayanan publik
• Pengawasan dan akuntabilitas
Prinsip UU ASN
Pengembangan “sistem merit” dalam kebijakan dan manajemen
ASN dengan ciri-ciri:
• Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif,
• Menerapkan prinsip fairness,
• Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja,
• Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik,
• Manajemen SDM secara efektif dan efisien,
• Melindungi pegawai dari intervensi politik & tindakan semena-mena.
Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,
ataupun kondisi kecacatan (Pasal 1, UU ASN).
Jenis & Status Pegawai ASN
PNS
PPPK
• Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ini.
• Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
Jabatan Pegawai ASN
Jabatan Pegawai ASN
Jabatan Pegawai ASN
Pejabat yang Berwenang Pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(sekretaris jenderal/sekretariat lembaga negara, sekretariat LNS,
sekretaris daerah provinsi dan kabupaten/kota).
Pejabat Pembina Kepegawaian Pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan
Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(menteri di kementerian, pimpinan lembaga di LPNK, sekretaris jenderal
di sekretariat lembaga negara dan LNS, gubernur di provinsi, dan
bupati/walikota di kabupaten/kota)
Pengelola ASN
Pengembangan Karier
Pola Karier
Pengembangan
kompetensi yg
mencakup
kompetensi teknis,
manajerial, sosial
kultural, integritas
dan moralitas.
Keselarasan antara
potensi PNS dengan
kebutuhan
penyelenggaraan
tugas pemerintahan
dan pembangunan.
1. Perencanaan,
2. Rekrutmen,
3. Seleksi,
4. Penempatan,
5. Promosi & Mutasi,
6. Disiplin,
7. Penilaian Kinerja,
8. Diklat,
9. Pensiun.
Pola Karier
PNS
UU No. 43/1999
Pengembangan Karier
UU No. 5/2014
Pola Dasar Karier
Tujuan : • memberikan kejelasan dan kepastian karier kepada
PNS agar tercapai kesesuaian antara tujuan PNS dan
kebutuhan instansi,
• meningkatkan kompetensi dan kinerja PNS,
• mendorong peningkatan karier PNS.
Sasaran : • memberikan kejelasan pola karier nasional dan
panduan penyusunan pola karier instansi,
• meningkatkan kinerja instansi pemerintah.
Manajemen Karier PNS
1. Manajemen Pengembangan
Karier PNS
Prinsip Pola Karier PNS
• kepastian, yaitu pola karier harus menggambarkan kepastian
tentang arah alur karier yang dapat ditempuh oleh setiap PNS
yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
• profesionalisme, yaitu pola karier harus dapat mendorong
peningkatan kompetensi dan prestasi kerja PNS
• transparan, yaitu pola karier harus diketahui oleh setiap PNS
dan memberi kesempatan yang sama kepada PNS yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan.
• keadilan, yaitu bahwa ketentuan dalam pola karier berlaku sama
pada setiap PNS dan tidak bersifat diskriminatif.
Bentuk Pola Karier
• Horizontal, yaitu perpindahan posisi PNS dari posisi yang satu ke
posisi lain yang sejajar dalam kelas dan rumpun jabatan yang sama
baik di dalam kelompok jabatan administrasi, ataupun di dalam
kelompok jabatan fungsional.
• Vertikal, yaitu perpindahan posisi PNS dari posisi yang satu ke
posisi lain yang lebih tinggi di dalam kelompok jabatan administrasi
ataupun didalam kelompok jabatan fungsional.
• Diagonal, yaitu perpindahan posisi PNS dari posisi di jabatan
administrasi ke posisi di jabatan fungsional ataupun sebaliknya.
• serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi
dan berkelanjutan untuk menyelaraskan profil
kompetensi PNS dengan standar kompetensi
jabatan.
• Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan
paling kurang 40 jam pelajaran dalam 1 tahun.
2. Manajemen Pengembangan
Kompetensi PNS
Epilogia