Bimbingan Karier Untuk SD
-
Upload
puspa-ckski -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of Bimbingan Karier Untuk SD
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
1/37
1 DOC bagai karier untuk diri mereka dan tentu saja pengembangan diri
seseorang mulai kini perlu pertimbangan masa depan. Bimbingan karier di
Sekolah Dasar tidaklah diharapkan untuk memaksa anak-anak untuk membuat
aneka pilihan prematur tetapi perlu menampilkan aneka pilihan yang lain.
Bimbingan karier memusat pada kesadaran pilihan yang tersedia, solusi untuk
mengantisipasi dan merencanakan pilihan-pilihan ini dengan hubungan mereka
ke karakteristik pribadi. Banyak para siswa harus mengetahui bahwa mereka
akan mempunyai peluang untuk memilih dan mampu untuk melakukan pilihannya.Para siswa ini juga harus menjadi sadar akan diri mereka, bagaimana mereka
merubah dan dapat memanfaatkan sekolah untuk mengenali serta lebih teliti
terhadap dirinya demi menghadapi masa depan.
Miller ( 1989), dalam penelitiannya, menyatakan dengan tegas bahwa di
Sekolah Dasar awal langkah pengembangan karier adalah kesadaran berdasarkan
pengalaman. Tanpa kesadaran pengalaman lain dengan sendirinya langkah-
langkah pengembangan karier seperti kesadaran karier atau pengambilan
keputusan menjadi tidak berarti. Untuk itu, pusat ke aktivitas bimbingan
karier di Sekolah Dasar yang menunjukkan suatu kesadaran diri anak,
merupakan otonomi dan kendali, kebutuhan untuk planful perilaku serta
keinginan untuk lebih jelas/terarah.
Hal ini tidak sekedar perumusan keputusan karier dan suatu pengertian
kesempatan yang diisukan di Sekolah Dasar; beberapa peneliti menyatakan
bahwa awal pelajaran kelas strategi dapat membantu meramalkan kecenderungan
individu untuk melibatkan, menolak atau menghindarkan situasi kerja yang
menyulitkan , terutama sekali diawal ketenaga-kerjaan ( Hansen& Johnson,
1989). Dengan menggunakan suatu expectancy-valence model serupa seperti
diuraikan pada bab 4, Hansen Dan Johnson menguraikan bagaimana strategi
pelajaran mengamati kelas sejak dulu di Sekolah Dasar yang diperkuat
ditingkat sekolah junior dan sekolah menengah senior dapat mendorong kearah
strategi pekerjaan tak produktif atau produktif diawal kedewasaan. Untuk
menyederhanakan perihal ini, suatu taksonomi empat strategi pelajaran kelas
digunakan oleh penelitian ini dapat menguraikan interaksi terpelajar
berhubungan dengan tugas atau tinggi rendahnya penghargaan terhadap
kepercayaan tugas. Pada hakekatnya, dapat mendorong kearah melibatkan,menghindarkan, atau menolak tugas di kelas atau tempat kerja.
Untuk menjadi lebih spesifik, makna tugas yang melibatkan individu dapat
dinilai relatip pada capaian yang diperlukan dan diyakinkan pada kemampuan
atas penawaran jasanya. Dalam keadaan situational menghadapi tantangan, "
individu mengejar suatu pemahaman tugas yang akurat dan dipersyarat untuk
permintaan suatu dunia kerja yang berstandar internasional. Kegagalan tugas
dialami usaha untuk memperjelas, menginterpretasikan, dan. memecahkan" ( p.
82). dalam tugas tertentu " ketidak objektifnya penghargaan terhadap
capaian kerja oleh factor tertentu, dimisalkan, karena ada hubungan
keluarga dengan individu, mana kala kemampuan belum tentu sepadan dengan
penawaran jasa. Dalam suatu situational tertentu, individu ingin
melaksanakan tugas, tetapi tidak dapat dipastikan, apa atau bagaimana caramengerjakan tugas tersebut. Keinginan untuk berhasil, atau sukses, bukan
untuk gagal atau sedikitnya bukan untuk menampilkan kegagalan, individu
mana kala menyembunyikan, menyatakan memahami, membuat alasan,
penyangkalan, pengubahan, atau mulai bekerja tanpa menyadari yang meliputi
unsur-unsur seperti bagian dari situasi itu. Situasi baru dan tugas tidak
familier menjadi tantangan lebih lanjut dalam pekerjaan akibat penyangkalan
dirinya sendiri " ( p. 83). Dari sepertiga kemampuan strateginya itu,
secara relatif individu berkeyakinan untuk kemampuannya dapat mengimbangi
permintaan tugas, tetapi dinilai secara relatif kecil/sedikit capaian di
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
2/37
dalamnya. Situasi ini dapat menjadi dilema bagi seseorang oleh karena
merasakan siap dan mampu menerima suatu tantangan, tetapi menjadi tidak
mampu dalam situasi tertentu, ini dapat diidentifikasi suatu nilai cukup
dalam capaian tugas. Individu boleh pura-pura berbuat capaian tugas dalam
suatu pertunjukan tertentu, tetapi sedikitnya suatu untuk yang minimum itu
bisa diterima hasilnya. Tetapi tugas bukan sesuatu yang ditolak maupun
ditautkan, itu hanya dihindarkan. Individu dipindahkan dari tugas,
perhatiannya terserak, diberi hanya secara parsial kepada capaian danbarangkali bagian yang lebih penting adalah bagaimana bersaing minat, tidak
seperti yang lamunan, mengacaukan suatu tetangga, cemas akan kekurangan
uang, merencanakan sesuatu/sandiwara, berdramatis atau bahkan secara mental
berlatih yang lain lebih memaksa capaian dalam suatu area yang dapat
menantang ( p 83). Akhir dari strategi pembelajaran bekerja adalah sesuatu
tugas yang menolak. Di dalam situasi ini, " kekurangan kepercayaan individu
di dalam kemampuannya, ukurannya dilihat dari nilai terkecil dalam tugas
yang dikerjakan. Dalam suatu status situasi ini simpulan psikologis, setiap
individu tidak dengan aktif melibatkan tugas maupun memberi kenyamanan
dirinya. Dirinya tidak merasa nyaman, nikmati sesuatu kemandirian yang
jelas atau menghargai tugas, maupun perasaan mampu menjamin satu situasi
ini. Olehnya boleh nampak pasif, bekerja di dalam suatu sistem pemahaman
tanpa menjawab/bereaksi pada pembatasan dan permintaan saat situasi terentu
( P.84).
Taksonomi ini terpelajar atau bekerja strategis tidak hanya hadir di
Sekolah Dasar tetapi dapat ditemukan junior yang tinggi atau sekolah
menengah senior. Penggunaannya menimbulkan beberapa perdebatan : 1). Akar
strategi pekerjaan yang mendorong kearah hasil tak produktif atau produktif
mengambil keputusan pada awal tahun pendidikan pada sekolah yang dimasuki,
seperti halnya perasaan keyakinan diri dan dapat mencerminkan karakteristik
perilaku dari tugas yang dilakukan. 2). Orang menggunakan penyangkalan,
menghindarkan, atau penolakan tugas dalam beberapa situasi. Masalahnya
adalah bahwa untuk sebagian orang dapat menjadi strategi kebiasaan yang
memungkinkan dengan meningkatkan frekwensi kerja sebagai jawaban atas
menurunnya tingkat situasi kesusahan atau kegelisahan, riset persiapan. 3).menyatakan bahwa, apapun juga latarbekang mereka, tak produktif strategi
belajarnya dapat berubah oleh kearena situasi dan interaksi intervensi.
Dengan aplikasi tertentu ke bimbingan karier dan karier menasihati, sebagai
usaha untuk membantu individu belajar untuk mengenali dan mengendalikan
kecenderungan mereka untuk menghindarkan, menyembunyikan atau menolak tugas
mungkin terpenuhi melalui individu dan kerja kelompok. Jelasnya adalah
usaha untuk meningkatkan kesadaran pengalaman siswa dan keyakinan diri
untuk menerima suatu jangkauan tugas yang lebih luas, dengan lebih sedikit
merasa ancaman dan usaha untuk memberi kemudahan ketrampilan para siswa
dengan memperjelas tugas atau untuk menandai adanya pemahaman ketiadaan
mereka ketika berhadapan dengan kerancuan menghadirkan perilaku seperti itu
yang dapat dikenali maka melalui strategi karier dapat diperkuat menasihatidi Sekolah Dasar dan pada tingkatan bidang pendidikan lainnya. Dalam
pelaksanaannya seperti itu intervensi mengakui adanya efektivitas dimana
para siswa dapat berhadapan dengan tantangan dan ancaman di dalam
lingkungan pelajaran maka sendirinya akan dihubungkan dengan pribadinya.
Dari Masa remaja dan Pekerjaan: Pengaruh Dari Struktur Sosial, Pasar
Tenaga Kerja, dan Kultur, yang diterbitkan oleh David Batang Dan Dorothy
Eichom. Hak cipta 1989 oleh Lawrence Erlbaum Berhubunganlah, Inc. Yang
dicetak kembali oleh permission.experiences self-efficacy dengan tugas atau
situasi tertentu bahwa ini mengalami pada gilirannya adalah nampaknya akan
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
3/37
dicerminkan dibuatnya keputusan karier.
Pentingnya perilaku dan sikap para siswa menyertakan Sekolah Dasar dapat
dilihat dari perspek lain oleh faktor lingkungan. Analisa riset yang
menujukan hilangnya data sekolah menyatakan bahwa yang terdahulu kepada
penarikan dari sekolah pada umur kurang lebih 16 tahun atau mungkin terjadi
diatas suatu periode waktu tertentu, yang mungkin diawali pada Sekolah
Dasar. Ketika Bangsa Finlandia ( 1989) telah mengusulkan, sekarang ini ada
dua model utama yang mencoba untuk menjelaskan dan mendasari variabel ituuntuk mendorong kearah awal meninggalkan sekolah. Salah satu dari ini
adalah suatu frustasi-diri-penghargaan model yang menetapkan bahwa capaian
sekolah lemah dihipotesakan untuk mendorong kearah suatu pandangan rendah
mengagumi diri sendiri dan pada gilirannya kepada anak menentang konteks
itu di sekolah, pandangannya ibarat tanggung jawab. Peluang ini menimbulkan
perilaku format yang berbeda: mengganggu proses intervi itu, ketidak
beraturan kelas atau semakin meningkatnya tindakan pelanggaran. Ada banyak
pertimbangan untuk seorang anak ke frustrasi bukti di intervi itu sebagai
proses contoh dukungan psikologis yang lemah dari keluarga, suatu bukti
ketiadaan ketercukupan yang berkesinambungan sampai pengalaman sukses
terkait dengan sekolah, interaksi lemah dengan para guru, atau suatu
pertumbuhan pengasingan dan kesusahan dari dunia sekolah dan orang dewasa
secara umum.
Pengamatan ini tidaklah diharapkan untuk menyatakan bahwa peluang perilaku
seluruhnya semata-mata kesalahan siswa. Perilaku itu juga dapat disebabkan
oleh karena sekolah belum menyajikan program atau menciptakan lingkungan
yang menghadapi tantangan kepada para siswa agar merasa berkompeten dan
dihargai oleh para guru atau panutan. Tentu saja, pengasingan para siswa
dari harapan sekolah adalah sering suatu perlindungan diri sebagai upaya
menjawab ketika seseorang tersinggung, bosan atau telah dibuat merasakan
lebih rendah oleh iklim atau aktivitas sekolah. Intinya adalah bahwa apa
yang terjadi dalam hidup anak di Sekolah Dasar dapat menciptakan pola
teladan perilaku, hal positif atau hal negatif, yang mungkin tetap berlaku
ke dalam sekolah menengah dan kedewasaan. Seperti itu, mereka perlu untuk
mengfokus intervensi dan kepekaan penasihat, yang manapun untuk membantuanak-anak dalam mengembangkan sikap yang positif mengagumi diri sendiri dan
kemampuannya atau untuk membantu para guru untuk menciptakan iklim di kelas
yang memotivasi anak ketika guru mengenali karakteristik tertentu.
Model yang kedua diuraikan sebagai partisipasi identifikasi model.
Jelmaan Model ini dua variabel utama; satu tingkah laku, keikutsertaan, dan
psikologis lain , identifikasi. Keikutsertaan mengharapkan bahwa siswa
mempunyai curricular yang menumbuhkan kedua-duanya mempertahankan perikatan
dan minat sehingga mampu mendorong minat belajar serta pengembangan anak.
Variabel yang kedua , Identifikasi, berarti juga suatu format mengikat,
suatu rasa memiliki, nilai kebersamaan, sesuatu merasa menjadi mampu
berhadapan dan sebangun dengan kelompok sosial (para siswa lain, para guru,
norma-norma kelembagaan). Identifikasi dan mengagumi diri sendiri telahditemukan untuk;menjadi hubungan yang tidak mandiri. Disini menunjukkan
bahwa riset yang dilaporkan oleh Hansen Dan Johnson dan oleh Bangsa
Finlandia adalah ilustratif untuk awal pengalaman anak-anak pada tahap
pengembangan di Sekolah Dasar untuk pendahuluan, tanda ketekunan pada
tingkatan bidang pendidikan lanjutan dengan memperoleh perilaku yang
terdahulu melalui prestasi kerja dalam kedewasaan. Kedua-duanya hal itu
menjadi tantangan dan peluang untuk bimbingan karier di Sekolah Dasar.
Perdebatan yang berlawanan terhadap konteks itu, asumsi yang memberi
kredibilitas bimbingan karier di Sekolah Dasar sebagai berikut:
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
4/37
1. Kesadaran akan gaya pilihan perilaku dimasa remaja dan kedewasaan
bukan hal baru, yang pada dasarnya jenis pengalaman pengembangan sudah
terjadi dimasa kanak-kanak
2. Bukti yang banyak dari material dan teks menggunakan Sekolah Dasar
melukiskan dunia pekerjaan atau pendidikan masa depan dengan sesuka hati
dan mengacu pada perkembangan yang tidak seharusnya adanya pengertian yang
membedakan jenis kelamin(sex-typing) terhadap jabatan; pendudukan ataumembatasi pandangan manfaat, menurutnya mampu dalam berbagai kemungkinan
bersifat jabatan atau bidang pendidikan.
3. Pengakuan yang merasa kemampuan/wewenang pribadi untuk mengatasi
berkembang dengan pengetahuan masa depan tentang kekuatan seseorang,
menjadi celah untuk memodifikasi kelemahan, ketrampilan dalam perencanaan
dan penggunaan pemahaman dan sumber daya penyelidikan hubungan yang
tersedia antara pendidikan yang diterima di sekolah dan aplikasinya dalam
pekerjaan maupun perannya dalam masyarakat.
Suatu pertimbangan karakteristik Sekolah Dasar anak-anak akan membantu kea
rah tujuan dari asumsi ini ke dalam perspektif.
ANAK SEKOLAH DASAR
Anak-Anak pada usia sekolah dasar pada dasarnya generalistis, dalam diri
mereka secara khas terbuka dan mereka saling berhubungan dengan suatu
jangkauan luas baik dari segi gaya hidup atau perilaku. Dalam kecurigaan
dan gairah tak terkendali, mereka belum dapat dibatasi dari banyak hal dan
kenyataan sosial yang mempengaruhi dan menyimpangkan persepsi dengan orang
yang lebih tua dari mereka, justru dirinya lebih banyak mengidentifikasi
orang lebih dewasa. Namun mereka mudah peka dengan sikap, persepsi tentang
hidup dan keberadaannya dalam masa perkembangan dan mudah dipengaruhi oleh
keadaan yang lingkungan yang melingkupinya, mencakup jenis kelamin danpeniruan informasi yang tidak akurat atau akurat disekitarnya.
Pengaruh Lingkungan
Keadaan lingkungan mendapat cerminan banyak orang dan sudah memvariasi
hubungannya kepada pertumbuhan dan pengembangan anak-anak Sekolah Dasar.
sebagai contoh,-Rich ( 1979) telah memperkenalkan anak-anak banyak hal
pengetahuan tentang jabatan; pendudukan menjadi bagian yang tidak terlepas
dalam dirinya dalam bermasyarakat.
Oleh karena itu, jika mereka datang dari suatu masyarakat pedesaan, sebagai
contoh, dengan sedikit jabatan; pendudukan kebanyakan berstatus rendah,
mana kala mereka mungkin bercita-cita. Keadaan menempatkan para siswa
pedesaan pada suatu komparatip kerugian kepada rekan pendamping berkenaandengan keberadaannya di kota. Sungguh dibantah keadaan demikian, lebih
lanjut menekankan bahwa memperoleh pengetahuan jabatan; pendudukan
kalangan non-local atau lebih secara rinci jabatan; pendudukan kalangan
menengah-atas, dalam status tertentu dapat menyediakan para siswa pedesaan
dengan suatu kesempatan sama untuk membuat aneka pilihan yang lebih
bersifat jabatan optimal dan bervariasi" ( p. 325).
Keadaan lingkungan pergi di luar geografi. Suatu yang kuat adalah status
sosial- ekonomi. Holland ( 1981) menemukan dalam suatu studi 300 secara
acak para siswa kelas 6(enam) yang terpilih terdaftar di sekolah negeri 22
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
5/37
Georgia, menurutnya bahwa status ekonomi-sosial jadilah lebih bermanfaat
meramalkan kedewasaan sikap karier dibanding kepribadian, ras, jenis
kelamin, tempat kediaman atau usia. Data menunjukkan bahwa yang lebih
tinggi status ekonomi-sosial siswa semakin lebih tinggi perolehan nilai
pada Skala Sikap Inventori Kedewasaan Karier ( CMI).
Jenis kelamin dan karakteristik ekonomi-sosial apapun pengaruh yang
interaktip selalu terpisah menyangkut karir explorasi. Hageman dan Gladding
(1983) menyatkan bahwa kesediaan anak-anak untuk menerima para laki-lakidan perempuan dalam berbagai jabatan; pendudukan dan kesediaan mereka
sendiri untuk lebih mengacu pada jabatan; pendudukan non-traditional.
Peserta adalah 90 mesin penilai keenam ( 47 wanita dan 43 pria]) dan 84
mesin penilai ketiga ( 39 wanita dan 45 pria) dalam dua Sekolah Dasar yang
berbeda komposisi ekonomi-sosial para siswa mereka. Walaupun kedua-duanya
sekolah adalah berada dalam area di pinggiran kota, sebahagian terbesar
dari anak-anak di dalam satu sekolah datang dari kalangan atas-menengah dan
keturunan kalangan atas, sedangkan anak-anak sekolah lain dari keturunan
atas dan latar belakang keturunan kalngan menengah.
Hasil studi Hageman dan Gladding menunjukkan bahwa sejumlah perbedaan dalam
persepsi jabatan; pendudukan hanya berlaku di antara kelompok itu. Kelas 6
anak-anak perempuan adalah sangat berkeinginan menerima para laki-laki dan
perempuan kedua-duanya di dalam kelas enam belas secara kebiasaan sebagai
jabatan; pendudukan pria, di kelas 6 anak-anak lelaki berbeda dengan jelas
dari anak-anak perempuan mengenai ini. Menurutnya bahwa hanya pria yang
harus dipekerjakan seperti mekanika auto, arsitek, tukang listrik, para
tukang kayu, para doktor, kepala sekolah, angkasawan, pilot, apoteker,
atlit profesional, para pengacara, dokter gigi, montir, polisi, penyiar
radio, dan wartawan. Di kelas 6 ini anak laki -laki juga berbeda dari anak-
anak perempuan di dalam kepercayaan mereka tentang diri asisten dan pelayan
harus kaum wanita saja.
Ketika persepsi di kelas 3 anak-anak perempuan telah dibandingkan ke kelas
6 anak-anak perempuan, mereka berbeda pandangan menurutnya hanya satu
jabatan; pendudukan, yakni pengacara. Anak-anak perempuan yang lebih tua
jadilah lebih berkeinginan menerima para laki-laki dan perempuan kedua-duanya jadilah sebagai para pengacara. Studi juga menemukan di kelas 6
anak-anak perempuan itu memilih pekerjaan non-traditional ketika jabatan;
pendudukan yang mereka maksudkan lebih sering dibanding perlakuan di kelas
3 anak-anak perempuan menunjukkan 40 persen berbanding 25 persenberlawanan
persepsi. Riset mengusulkan bahwa sejumlah besar para wanita sedang
mempertimbangkan jabatan; pendudukan non-traditional , itu adalah juga
jelas, tidak sejalan dengan riset terdahulu yang menyatakan sebagai factor
peniruan. Kebanyakan dari para wanita tidak merasakan cuma-cuma untuk
mengejar suatu karier non-traditional. Suatu temuan di akhir studi adalah
bahwa anak-anak dari latar belakang yang ekonomi-sosial lebih rendah
menjadikan lebih konservatif persepsi mereka tentang jabatan; pendudukan
yang sesuai untuk pria atau wanita atau bila diri mereka dibandingkandengan anak-anak dari latar belakang ekonomi-sosial lebih tinggi. Bagian
dari penjelasan untuk perbedaan seperti itu niscaya berhubungan dengan
model peran yang tersedia seperti halnya kepada persepsi anak-anak tentang
tindakan kebebasan untuk mereka sendiri dalam menyelidiki atau mengambil
bagian pilihan karier.
Temuan riset juga menyatakan bahwa ada suatu hubungan antara aktivitas
mainan dimasa kanak-kanak dan aneka pilihan karier kemudiannya. Sebagai
contoh riset, Cooper dan Robinson ( 1989) tentang uraian game masa kanak-
kanak retrospektif, aktivitas, pilihan, dan cita-cita oleh 214 pria dan 51
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
6/37
wanita mendaftarkan berbagai ilmu pengetahuan, matematika, dan kursus
rancang-bangun pada suatu Midwestern Sekolah Teknik Tinggi, corroborate
studi lebih awal yakni laki-laki, di masa kanak-kanak laki-perempuan
beraktivitas tunggal boleh berperanan dalam pengembangan ketrampilan yang
diperlukan untuk prestasi kemudiannya di dalam ilmu hitung dan ilmu-ilmu
eksakta. Implikasi penemuan ini oleh peneliti menyatakan bahwa dasar
penasihat sekolah adalah memperhatikan penghapusan atau mengurangi
pembatasan jenis kelamin dengan mempromosikan suatu tingkatan yang lebihbesar dari pengalaman tunggal laki-perempuan dan laki-laki untuk anak-anak
wanita. Sebagai tambahan; penasihat bisa bekerja dengan para siswa secara
individu dan dalam bentuk kelompok untuk memodifikasi sikap secara negative
yang dapat mempengaruhi keikutsertaan anak perempuan dalam aktivitas ini.
Ekspose lebih besar ke aktivitas masa kanak-kanak yang ditemukan untuk
dihubungkan dengan keikutsertaan wanita adalah secara nontraditional
curricula atau jabatan; pendudukan dengan penggabungan penggunaan peran
wanita maka terpilih model yang memperkuat kemanjuran diri (self-efficacy)
dan minat akan peranan utama pria (male-dominated) dalam bidang ilmiah dan
teknis.
Dalam suatu perbedaan akan tetapi berhubungan dengan sasaran, Hughes,
Martinek, dan Fitzgerald ( 1985) telah menguji peran mengagumi tersendiri
antar anak laki-laki dan anak perempuan dalam hubungan aneka pilihan karier
nontraditional. Contoh yang dipelajari dari 66 para siswa ( 35 anak-anak
perempuan dan 31 anak-anak lelaki) dalam suatu laboratorium sekolah
pribadi. Hasil studi dimana telah mendukung dugaan bahwa mengagumi diri
sendiri untuk anak perempuan dalam sikap nontradisional dapat dipercaya
telah dibentuk/mapan sejak awal masuk sekolah. Sebagai tambahan, studi
menunjukkan anak laki-laki itu, tingkat kegagumannya selalu berlaku
persamaan sikap ke arah peran kejatanannya sedangkan anak perempuan dengan
tingkat mengagumi diri sendiri dibuat lebih sedikit aneka pilihan karier
tradisional. Studi ini tidaklah mampu merancang bagaimana halnya peran
jenis kelamin lebih spesifik (sex-role stereotypes) atau kontras, akan
tetapi kebebasan untuk mempertimbangkan peran jenis kelamin secara
nontradisional akan menggambarkan ke dalam aneka pilihan pekerjaan nyata dimasa datang. Bagaimana menyatakan sikap itu, kemungkinan peran perilaku
orang dewasa dibawah umur (under-gird) sudah ada sebelumnya pada awal hidup
anak-anak.
Suatu keadaan lingkungan salah satu faktor utama yang mempengaruhi sikap
karier anak-anak dimisalkan hubungan mereka dengan orang tua dan sikap yang
belakangan ke arah pekerjaan. Miller (1978) mempunyai pengujian dimana
sikap terdahulu masa kanak-kanak yang mengantar sikap kedewasaan karier ke
dalam kedewasaan seseorang. Beberapa yang ditemukan mendukung untuk
hipotesis ini berkenaan dengan sikap orang tua dan perilaku melaporkan
seperti setelah terjadi masa kanak-kanak secara positif dihubungkan dengan
sikap kedewasaan karier antar para siswa perguruan tinggi setempat.
Perilaku dan sikap berkenaan dengan orang tua yang merintangi kesejahteraandan pengembangan umum telah ditemukan bila dihubungkan dengan sikap yang
bersifat menandakan ketidak dewasaan karier. Seperti dibahas pada Bab 13,
pengangguran yang berkepanjangan bila dihubungkan juga dilatarbelakangi
dengan peningkatan dalam penyalahgunaan anak, penyalahgunaan unsur,
perselisihan bersifat perkawinan, keinginanan kekerasan, dan kegelisahan.
Keadaan seperti itu mungkin karena dipengaruhi pandangan pekerjaan yang
berpegang kepada anak-anak dalam keluarga, ini memungkinkan cepat
terpengaruh oleh pengangguran.
Berry ( 1979) telah melaporkan bahwa riset menunjukkan bahwa permasalahan
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
7/37
banyak orang adalah anak-anak lebih tua. Orang dewasa adalah suatu hasil
dari permasalahan komunikasi belum terpecahkan yang membendung dari masa
kanak-kanak ( p. 515). Dia membantah pentingnya perihal ini untuk teori
komunikasi, menurutnya" menjelaskan penyebab pertumbuhan manusia dan
pengembangan individu adalah acuan/matriks sosial dimana konsep diri
(self-concept) muncul dan menjelma mewujudkannya memberi arah ke hidup
manusia melalui komunikasi dengan cara ( 1) menaruh individu itu dalam
sentuhan perasaan dan pemikiran mereka sendiri dan ( 2) ties dari orang keorang dan tiap-tiap orang dalam suatu kelompok" ( p. 516). Dalam pandangan
ini, pengaruh partisipasi sosial dengan pengembangan komunikasi berlangsung
ketika komunikasi antara orang tua dan anak adalah tak memuaskan,
sedikitnya dari segi pandangan anak pola komunikasi tersebut akan
mempengaruhi tidak hanya pandangan diri anak akan tetapi juga akan
mempengaruhi interaksi dengan yang lain dalam sekolahnya bahkan di tempat
kerja.
Seligman, Weinstock, dan Hutang ( 1988) yang mempelajari peran dinamika
keluarga di dalam pengembangan karier selama 5 tahun (five-year-olds).
Mereka menemukan anak-anak itu dengan suatu orientasi keluarga, dalam hal
memperoleh informasi positif tentang aktivitas orangtua. Faktor ini sangat
berperan untuk mendorong pengembangan karier anak. Peneliti juga menemukan
bahwa persepsi anak-anak tentang orang tua mereka, suatu hal penting yang
mesti dicapai bila dihubungkan dengan ilusi anak dalam pengembangan masa
depan. Bagian dari penjelasan temuan mungkin ini adalah fakta bahwa anak-
anak pada usia ini tertarik untuk penggerak dan pemimpin. Seperti itu, kaum
bapak menjadi tolak ukur pada suatu karier dalam keluarga, dapat bertindak
sebagai suatu model peran untuk pengintegrasian nilai-nilai kedua aspek
tersebut. keadaan seperti itu yang mungkin mengacu anak-anak ini untuk sama
dengan kedua aspek tersebut dalam dirinya, kehidupan kaum bapak menjadikan
motif peran yang serupa terhadap dirinya.
Penemuan ini tidak mencemarkan nama baik peran ibu dalam menentukan iklim
dalam keluarga. Melainkan, mereka menyatakan bahwa bimbingan karier harus
berpraktisi dan pantas menjadi perhatian atas pertimbangan kepada peran
bapak, Kedua hubungan ini saling berinteraksi membentuk dan mempromosikanpengembangan karier anak.
Hal demikian menjadikan fungsi bagi seseorang melalui keadaan lingkungan,
tingkat cita-cita, motivasi prestasi, dan persepsi diri (self-perceptions)
yang melatarbelakangi mereka dari keluarga menjadi dasar pengembangan karir
pendidikan dalam sekolah. Di sini adalah akar perilaku yang akan menjelma
sendiri sepanjang usia anak yang kemudiannya menjadi label identitas karier
dan komitmen, atau dan sebaliknya, kenakalan remaja, awal putus sekolah,
dan under employabilitas. Jika Keunggulan Luchins's ( 1960) adalah
mengemukakan suatu pendapat yang sah menjadi pertimbangan awal dan
keputusan akhir (decisions-then) dalam kasus anak-anak usia sekolah dasar,
bahwa pendidikan dan bimbingan karier harus memusatkan perhatian dan pantas
dipertimbangkan pada pengembangan sikap, keputusan dalam suatu proses, dankesadaran diri (self-awareness), seperti halnya pada harapan pengetahuan
yang meliputi nilai-nilai kerja. Ini adalah ramuan pengembangan karier yang
mendasari bertumbuhnya kedewasaan karier.
Nilai-Nilai Anak-Anak Sebagai Generasi Bangsa (Ke Pekerjaan bangsa)
Banyak orang percaya bahwa pendidikan dasar adalah terlalu awal untuk
tingkat bimbingan karier. Mereka percaya bahwa perhatian tentang pemahaman
diri (self-understanding) dan perencanaan untuk masa depan menjadi lebih
baik dilakukan untuk sekolah menengah pertama dan pendidikan atas. Walaupun
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
8/37
orang dewasa mungkin merasakan lebih nyaman jika mereka tidak harus
merencanakan bimbingan karier dalam menjawab pengembangan kebutuhan anak-
anak dalam sekolah dasar, menurutnya bagi anak-anak ibarat suatu tuntutan
kebutuhan.
Ketika anak-anak sekolah dasar diarahkan sampai unsur-unsur khayalan maka
karakteristik pertumbuhan dan pelajaran selama hidupnya dimana pekerjaan
adalah suatu perhatian penting kepada mereka. Keputusan itu berawal saat
menamatkan pendidikan dasar, di antara mereka sudah buat komitmen danpersepsi diri (self-perceptions) bersifat sementara ke bidang pekerjaan. Di
sini intinya bahwa aneka pilihan seseorang adalah tidak dapat diubah, baik
atau jeleknya keberadaannya, akan tetapi melainkan sesuatu yang akan
terjadi. Parker ( 1970), sebagai contoh, menemukan bahwa 10 persen dari
29,000 para siswa kelas ketujuh di Oklahoma meminati bidang kejuruan.
Simmons ( 1962) menemukan bahwa anak-anak Sekolah Dasar dalam studinya
lebih menyadari akan gengsi bersifat jabatan. Creason Dan Schilson { 1970)
menemukan bahwa suatu contoh 121 tim penilai keenam yang telah mendapat
tentang rencana kejuruan mereka, tidak ada menunjukkan bahwa mereka tidak
punya rencana kejuruan, tidak ada menunjukkan bahwa mereka tidak punya
pilihan kejuruan, dan delapan diantaranya mereka menunjukkan bahwa tidak
mengetahui mengapa mereka memilih pilihan tertentu. Di dalam suatu studi
terkait, Davis, Hagan, dan Strouf ( 1962) yang menemukan perbedaan dari
suatu contoh 116 siswa di usia 12 tahun, 60 persen telah membuat aneka
pilihan bersifat sementara. Nelson ( 1963) telah mempertunjukkan bahwa
sejak kelas ketiga, untuk pengembangan anak sebaiknya mengenali jabatan;
pendudukan dan tingkat pendidikan sebab menurutnya bahwa sejak dalam zaman
8 dan 9, justru anak-anak cenderung untuk menolak jabatan; pendudukan yang
dilatarbelakangi karena saat itu mereka tidak ada aneka pilihan terhadap
suatu minat apapun.
Rosenthal Dan Chapman ( 1982) sudah menunjukkan anak-anak itu menyadari
klise jenis kelamin untuk jabatan; pendudukan tertentu, Suatu awal anak-
anak mempekerjakan " penanda ilmu bahasa" ( sebagai contoh, " doktor
nyonya" atau " juru rawat laki-laki") untuk mengenali mereka jabatan;
pendudukan yang nontraditional. Lanjut oleh Krefting dan Berger'S ( 1979)penemuan yang menunjukkan bahwa rasa feminine dan kejantanan keduanya
saling berinteraksi dalam berbagai hal tertentu. Mckay dan Miller ( 1982)
mereka menemukan bahwa anak-anak lelaki mempunyai interaksi lebih rumit
dengan berbagai hal di dalam aneka pilihan mereka tentang lingkungan
bersifat jabatan bila dibanding interaksi yang dilakukan anak-anak
perempuan.
Beberapa pokok pembelajaran dari berbagai zaman berbeda, Shepelak, Ogden,
dan Robin-Bennett ( 1984) perguruan tinggi yang diharapkan, sekolah
menengah, dan para siswa di kelas lima dan ke tiga untuk mengevaluasi
apakah jabatan; pendudukan samaran yang arbitrarily menugaskan suatu label
jenis kelamin adalah memposisikan sesuai dengan wanita/pria atau kedua-
duanya jenis kelamin. Pemahaman tentang jabatan; pendudukan boleh berbeda-beda untuk pengetahuan siswa, namun yang lebih utama bahwa pengetahuan itu
mengacu pada dunia pekerjaan yang berdasarkan norma. Terdapat perbedaan
pendapat dari empat kelompok siswa yang memberi tanggagapan tentang itu.
Para siswa Kelas lima dan ke tiga mungkin pada awalnya menggolongkan
jabatan; pendudukan hanya terbuka untuk kaum pria. Secara umum,
bagaimanapun, semua para siswa tidak tertutup kemungkinan untuk merasa
jabatan; pendudukan itu dengan label jantan artinya tidak dalam konteks
jenis kelamin.
Fitzgerald dan Betz ( 1983) menemukan suatu tinjauan ulang literatur dimana
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
9/37
wanita mengagumi diri sendiri oleh karena kaitannya dengan aneka pilihan
karier nontraditionalnya. Di dalam studi mereka sendiri dengan anak-anak
lelaki dan anak-anak perempuan mulai golongan tiga sampai enam, mereka
menemukan untuk anak-anak perempuan bahwa hubungan antara mengagumi diri
sendiri dan sikap nontraditional sudah mapan sejak dulu pendidikan Sekolah
Dasar. Sebagai tambahan, mereka tidak menemukan anak-anak perempuan
mengagumi dirinya dengan aneka pilihan tradisional akan tetapi anak-anak
lelaki lebih tinggi mengagumi diri sendiri dengan aneka pilihan tradisionalmengenai jabatan; pendudukan masa depan mereka, bagi anak-anak perempuan
merupakan penghargaaan terendah (self-esteem).
Gottfredson'S ( 1981) dalam riset circumscription bersifat jabatan,
mengemukakan beberapa pendalaman pada Bab 4. menyatakan bahwa mengantar
pengetahuan anak-anak lebih lebih dewasa tentang jabatan; pendudukan
merupakan hal yang bisa diterima, akan tetapi perlu pertimbangan terhadap
jumlah materi. Proses pengurangan mulai sejak dulu zaman 6. Menurut
Gottfredson'I Perspektif anak-anak tentang jabatan; pendudukan yang pertama
dihapuskan dari pertimbangan adalah mereka yang merasa tidak sesuai untuk
jenis kelamin nya. Dari berbagai zaman 9 dan 13, anak-anak masuk ke suatu
tahap perubahan dimana mereka mulai untuk mengesampingkan jabatan;
pendudukan, untuk kelas sosial konsep diri (self-concept) mereka seperti
halnya jabatan; pendudukan yang menuntut usaha di luar pandangan mereka
lebih dari kemampuan mereka sendiri. Riset seperti itu telah menunjukkan
bahwa pada saat itu anak-anak adalah di kelas keempat, mereka sudah
membangun suatu job-prestige hirarki yang serupa di bangun oleh orang
dewasa ( Gotrfredson, 1981). Miller ( 1986) telah mengusulkan pendidikan
karier itu di kelas dasar guna memusatkan, menetralkan efek dari
penghapusan bersifat jabatan berdasarkan yang tidak sesuai dikelas sosial.
Seperti itu, pendidikan karier atau bimbingan karier di kelas yang dasar
perlu meliputi nontraditional model peran, juru bicara, foto dan film,
presentasi, diskusi, buku, dan darmawisata yang memusatkan pada aturan
pilihan yang prematur yang cenderung untuk membedakan jenis kelamin dan
ukuran-ukuran kelas sosial kecuali jika intervensi direncanakan penuh
dengan pemahaman sajian.Hales dan Fenner ( 1972, 1973) sudah mengemukakan temuan riset yang
menunjukkan bahwa nilai-nilai berhubungan dengan pekerjaan mulai untuk
dibentuk pada masa kanak-kanak menunjukkan nilai-nilai ini masuk ke
preadolescent perilaku kejuruan. Khususnya, riset mereka telah menunjukkan
bahwa " walaupun para murid kelas enam memiliki nilai-nilai kerja yang
berbeda, nilai-nilai kerja dari kelompok yang berbeda namun dari perbedaan
itu mempunyai persamaan kerja" ( 1973, p. 31). Mereka lebih lanjut
menetapkan bahwa suatu explorasi nilai-nilai kerja oleh para murid menjadi
dasar bermanfaat dalam memulai analisa dunia bekerja dari suatu perspektif
yang mana lebih sedikit dikuasai oleh jenis kelamin dan peran kelas sosial
dibanding adalah murid lainnya yang memiliki minat dan cita-cita. Borow
( 1970), juga, telah mengusulkan pengembangan karier itu di Sekolah Dasardapat lebih baik dipahami jika diperkenalkan dalam konteks berharga dan
[proses penilaian. Temuan riset Cookers ( 1973) adalah hal serupa temuan
dari Hales dan Fenner ( 1973), walaupun ia menyarankan sedikit adanya
perbedaan nilai-nilai lebih tajam terhadap jenis kelamin, dimana anak-anak
lelaki yang menghargai hal-hal seperti uang, sementara anak-anak perempuan
lebih menghargai pengendalian diri, anak-anak perempuan lebih menempatkan
arti penting atas mengutamakan azas orang lain dan sifat membantu seseorang
lebih tinggi dibanding anak-anak lelaki; temuan ini menyatakan bahwa nilai
proses seperti ini telah ada sebelum masuk sekolah di . Dengan kata lain,
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
10/37
ya atau tidaknya pendidikan dan bimbingan karier bereaksi terhadap fakta
ini, bukti menunjukkan Sekolah Dasar itu para siswa mulai untuk
berasimilasi persepsi dan pilihan yang mungkin berbahaya dan menyimpang
atau penuh arti dan bercita-cita dan berprestasi baik.
Perspektif Tambahan
Beberapa perspektif tambahan atas kemampuan anak-anak Sekolah Dasar untuk
mengenali diri mereka di dalam terminologi bersifat jabatan, perbedaanjenis kelamin yang dapat diamati melalui perilaku, dan pengetahuan anak-
anak dasar tentang jabatan; pendudukan yang berhubungan gejala itu dapat
diperoleh dari penemuan Penilaian nasional tentang Kemajuan Karier Bidang
Pendidikan dan Pengembangan Bersifat Merancang Jabatan. Studi nasional ini
mencakup sekitar 28,000 nine-year-olds, ( Miller 1977). Penemuan yang
terpilih dari penilaian ini meliputi sebagai berikut:
Pada usia 9 tahun dapat menguraikan berbagai hal yang dapat dikerjakan
maupun hal yang tidak dapat dikerjakan, walaupun sebagian terbesar mereka
adalah terlalu cepat untuk menghubungkan ini secara langsung ke aktivitas
bersifat jabatan. Ini adalah lebih keras untuk menyatakan pembatasan mereka
dibanding kekuatan mereka. Apalagi keturunan kulit putih, anak-anak dari
mereka menguasai pendidikan di luar sekolah menengah dibanding keturunan
berkulit hitam atau anak-anak orang tua yang belum menyelesaikan sekolah
menengah adalah kedua-duanya memiliki kelebihan dan kelemahan
Pada usia 9 tahun sudah mampu menilai kemampuan mereka sendiri atau yang
mereka lakukan. Wanita lebih sering menjadi pengarah kepada yang lain saat
ujian di kelas sementara pria lebih sering menilai dengan perbandingan atau
perbandingan pribadi dengan masing-masing.
Kebanyakan di usia 9 tahun dapat memiliki aktivitas minat lemah dan tinggi
akan tetapi
lebih menunjukkan minat lemah dibanding minat tinggi.
Umur 9 tahun biasanya mempunyai banyak pengetahuan tentang tugas-tugas dan
menunjukkan kebutuhan akan jabatan; pendudukan, tanpa perduli perbedaan
jenis kelamin dalam pengetahuan spesifik tentang jabatan; pendudukan.
Ketika diberi daftar 26 ketrampilan rumah tangga dan ketrampilan
pemeliharaan bangunan , terkait pekerjaan tanpa bantuan, kebanyakan masa
usia 9 tahun menunjukkan bahwa mereka banyak beraktivitas ( sebagai contoh,
menjaga anak, memperbaiki suatu mainan, berbelanja, menanam sayur-mayur
atau bunga merupakan suatu obyek).
Sekitar 60 persen usia 9 tahun sudah mengambil bagian di luar sekolah untuk
belajar pengalaman seperti latihan khusus dan pelajaran. Keturunan priahitam lemah pada pendidikan sekolah menengah akan tetapi memiliki
pengalaman dibanding kelompok lain.
Kebanyakan usia 9 tahun kemampuan ketrampilannya dapat diukur, bekerja
secara efektif dengan panutan orang lain.
Kebanyakan usia 9 tahun tidak merasa sendiri terhadap tanggung jawab untuk
perilaku mereka sendiri.
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
11/37
Kebanyakan usia 9 tahun menunjukkan daya imajinasi yang tinggi pada sesuatu
tugas yang dilakukan, jika instruksi tugas sudah jelas. Bagaimanapun, lebih
sedikit usia 9 tahun dapat atau berkeinginan melebihi sesuatu untuk
memperoleh bantuan dalam melengkapi suatu tugas yang belum jelas kepada
mereka.
Sekitar 60 persen masa usia 9 tahun lebih mementingkan untuk memilih
pekerjaan mereka hidup seseorang daripada diri mereka. Keturunan kulithitam lebih cenderung untuk memlih kerja untuk kehidupan masa depan mereka
dari pada pendidikan menengah, dibanding keturunan kulit putih lebih
mengutamakan pendidikan sekolah menengah.
Penemuan nasional seperti ini menyediakan informasi relevan ke perencanaan
program bimbingan karier dan juga kepada variabilitas dari pengembangan
anak-anak.
Importance of the School Years
Sepuluh tahun pertama terlihat " sifat alami anak-anak manusia."
Ini adalah periode hidup, motivasi prestasi dan persepsi diri anak terlihat
lebih rendah. Sehingga dari sana untuk dimulai rumusan tentang perkembangan
anak . Konsep anak-anak memperoleh langkah hidup ini akan secara langsung
mempengaruhi keberhasilannya sekolah, identitas karier, minat kedewasaan
dan gambaran umum kelangsungan hidupnya.
Anak-anak Sekolah Dasar dalam kelompok permainan di sekolah yang berkaitan
dengan perbedaan individu, pekerjaan, pola teladan hidup kedewasaan, dan
kemampuan mereka diterjemahkan ke dalam gambaran diri untuk pilihan
pendidikan karirnya. Apakah informasi akurat didasarkan benar atau tidak,
perspektif seperti sudah mengarahkan perilaku anak kecuali jika pengalaman
yang berikut berubah arah.
Spekulasi informasi seseorang tidak semua dapat mempengaruhi dari pilihan
dan persepsi yang diperoleh adalah akurat atau sesuai. Sering rencana
karir tak realistis dijadikan ukuran, rencana karir dipengaruhi olehtekanan orangtua dan sikap masyarakat, seperti halnya konteks diatas
masalah gengsi, sering digambarkan sebagai motif menuntut persiapan
perguruan tinggi. Penekanan seperti itu mengaburkan pertimbangan dari yang
lain tentang jabatan; pendudukan yang memproporsikan pekerja oleh para
pengusaha besar, sementara penawaran tenaga kerja yang terampil sedang
bertumbuh laku. Selama dua puluh tahun yang lampau, berbagai studi sudah
menunjukkan bahwa hanya suatu bagian terkecil jenis pekerjaan yang ada
diperkenalkan kepada anak-anak dalam buku yang menjadi bacaan utama di
sekolah dasar. Yang sering, jabatan;pendudukan yang diperkenalkan
menguatkan sex-typing ( kepala tukang masak, pelayan wanita; dokter pria,
juru rawat perempuan atau pekerjaan yang menyimpang ( Herr, 1977B).
Peristiwa ini tidak lain dari satu bukti anak remaja menjadi tidakbergairah dan kritik dalam menentukan bidang pendidikan yang bersifat
jabatan berdasarkan pilihan karirnya. Meskipun, segmen populasi siswa dari
kultur kemiskinan diberi perhatian khusus secara ekonomis tetapi secara
psikologis disadvantaged-have tidak ada hubungan sistem yang sistematis
dari perilaku efektif atau gairah kepada mereka serta tidak ada dukungan
lingkungan untuk mengembangkan secara pribadi dan secara sosial yang
memenuhi perilaku. Walaupun semua anak-anak mempunyai beberapa model orang
dewasa, bidang perilaku mereka mungkin tidak semua mempunyai model yang
cukup berkesinambungan dan juga suatu identitas yang konsisten pada
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
12/37
kejuruan yang dapat memberikan suatu dasar untuk diri anak yang bersifat
jabatan exploration.
Efek suatu pendidikan sekolah atau dirumah belum tentu dapat menjawab atau
dapat menyimpulkan interaksi diatas. Piaget( 1961) Ia menunjuk bahwa,
Tingkat pengembangan adalah walau dalam satu substansial, namun memiliki
perbedaan, suatu fungsi dari keadaan lingkungan sosial. Semakin banyak
variasi situasi anak yang mengakomodasi struktur tingkah lakunya, semakin
cepat mempengaruhi dirinya. Dimisalkan berbagai hal yang semakin baru,seorang anak telah melihat dan semakin ia telah mendengar, semakin berbagai
hal ia tertarik akan melihat dan tatap muka. Lebih dari itu, semakin
bervariasi suatu kenyataan ia telah hadapi, semakin besar kapasitasnya
untuk menghadapi, ( pp. 258-259)
Kemudian, sangat berbahaya bahwa ketika proses bidang pendidikan tidak
menciptakan fleksibilitas perilaku dan kesadaran untuk menanganinya, benih
yang ditanam bila tidak hati-hati menjadikan sesuatu anomic. Jika kita
menghambat suatu perkembangan anak-anak terhadap hal yang dapat menghargai
dirinya, apakah suatu jabatan; pendudukan gengsi atau suatu tingkatan
tertentu dari pencapaian bidang pendidikan. Dengan menjadikan perbedaan
individu sebagai proses pengembangan, sendirinya kita sudah meniadakan
konsep dari pendidikan itu sendiri. Lebih lanjut, dengan system ini berarti
pandangan penguatan dan kemampuan semakin sempit, artinya dalam suatu
definisi yang bersifat membatasi bakat individu.
Riset menunjukkan bahwa kebanyakan anak-anak dengan lambat laun ke luar
dari sekolah yang secara fisik pada usia 16 meninggalkan sekolah. Sering
ini menjadikan dirinya gagal, oleh karena ingin mengenali hubungan antara
pendidikan yang diterima di sekolah dengan kenyataan hidup yang mereka
alami di luar sekolah. Beberapa menyamaratakan kegagalan sekolah atau
ketidak cakapan semua pengalaman akademis. Mereka memperoleh suatu secara
psikologis yang menghasilkan umpan balik pendidikan yang diterima di
sekolah untuk memungkinkan bekerja ke arah pelaksanaan diri(self-
fulfilling) masa depan. Seperti itu mungkin mayoritas dari mereka anak-anak
sekolah dasar. Sebagian banyak anak-anak mengembangkan kesadaran dari
keunikan pribadi mereka, pilihan hidup, metoda perencanaan, dan carabertanggung jawab untuk masa depan mereka. Kecuali jika peluang untuk
perilaku yang terakhir untuk terjadi secara sistematis direncanakan dan
kurikulum Sekolah Dasar yang ditambahkan dengan aktivitas bimbingan karier,
oleh karena banyak hal-hal lain perilaku yang belum matang dipelajari atau
salah pencermatan informasi tentang diri mereka.
Banyak hal bimbingan karier dan pendidikan karier yang semestinya dikenali
pada bab ini atau orang-orang lebih awal mempunyai filosofi Sekolah Dasar.
Dewey ( 1931), sebagai contoh, percaya bahwa pengetahuan anak mulai dengan
melakukan sesuatu yang berorientasikan tema industri, permasalahan dan
aktivitas menyajikan yang potensial untuk kecenderungan mengenali
kenyataannya, dimisalkan mengoperasikan sesuatu perkakas dan mengenali
material dan untuk menciptakan sesuatu. Dewey( 1931),tentu saja dengan temapermasalahan industri bisa bertindak sebagai suatu penghubung medium untuk
pokok yang lain dan peluang untuk memperoleh pengetahuan dunia industri
dalam suatu proses yang pokok pada kehidupan ekonomi, dan menjadi dasar
yang melatar belakangi lapangan kerja. Dengan tidak bermanfaat bila
membatasi atau memberi informasi yang tidak sempurna serta suatu
perencanaan yang tidak sistematis dari banyak sekolah untuk mencapai kearah
ini. Dengan menerapkan langkah-langkah perencanaan mengenali Bab 6 dan
disertai dari aktivitas ke dalam suatu sajian sekolah, yang bagaimanapun
seseorang harus bisa berbuat dan mengaksesnya lebih para siswa.
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
13/37
PENASIHAT
DAN BIMBINGAN KARIER
Penasihat Sekolah Dasar mempunyai tanggung-jawab besar dan teknik secara
professional untuk memecahkan fenomena seperti ini. Menurut sejarah,
proses yang digunakan oleh Penasihat Sekolah Dasar telah digambarkan dalam
tiga unsure yang dimiliki yakni menasihati, mengkoordinir, danberkonsultasi. Dalam peng ini digunakanannya tergantung pada sumber daya
dan kebutuhan yang menandai suatu pengaturan dimana digunakan. Asosiasi
Penasihat Sekolah Amerika ( 1977) telah menyatakan, " konsisten dengan
filosofi pendidikan Sekolah Dasar menjadi penasihat terhadap diri anak-anak
dalam proses memaksimalkan pengembangan potensi anak. Pekerjaan Penasihat
dasar dalam kerangka bidang pendidikan mencangkup meyeluruh lingkup
kehidupan anak dapat memungkinkan masing-masing anak untuk dihadapkan suatu
identitas untuk dapat membuat aneka pilihan dan keputusan yang mampu
mendorong berfungsi lebih efektif menjadi suatu yang bermanfaat" ( p. 1).
Dalam konteks seperti ini, perencanaan untuk bimbingan karier menjadi
penting untuk suatu Penasihat Sekolah Dasar. Cara untuk mengerti proses
perencanaannya ; beberapa contoh oleh Halverson ( 1970) telah mengusulkan
beberapa prinsip pengembangan karier yang dapat bermanfaat untuk
perencanaan karakteristik anak-anak Sekolah Dasar yang didasarkan pada:
Kebutuhan akan tingkat dan sasaran hasil yang digambarkan dalam kaitan
dengan minat dan kebutuhan para siswa dibidang pendidikan dalam langkah
pengembangan.
Pertimbangan pengembangan karier dalam konsep yang lebih meluas dalam
tingkat Sekolah Dasar adalah merupakan factor yang harus dan bukan sesuatu
yang baru, perencanaan kurikulum yang matang dan menjadi bagian integral
pada tingkat yang memadai untuk pendidikan dasar.
Perencanaan Kurikulum berkenaan pengembangan karier harus dihindari
pengaruh dari persamaan pendidikan perguruan tinggi.
Kewaspadaan untuk belajar dalam kaitan dengan pengembangan karier harusmempertimbangkan sesuai dengan yang dipelajari atau pengalaman siswa,
tingkat yang diproyeksikan sesuai dengan kebutuhan siswa atau dinyatakan
pada tingkatan intelektual- nya, sosial, dan kematangan perasaan.
Untuk mewujudkan pengalaman dan pelajaran harus mendahului pelajaran
abstrak. Anak-Anak lebih mudah berfungsi dengan sukses dunia dalam abstrak
dibanding secara teoritis, untuk itu perlu perencanaan yang matang
bagaimana meningkatkan kehidupan abstrak di usia demikian.
Mengadopsi pengembangan karier dari tingkat pengalaman dan aktivitas harus
matang perencanaanya sehingga dapat memaksimalkan kemungkinan para siswa
akan mencapai tingkat yang diharapkan.
Ada banyak sasaran pokok dan aktivitas dalam Sekolah Dasar dapat mengetahui
pilihan minat seperti itu, pengembangan karier dapat terintegrasi melaluiintervi.
Ketika anak Sekolah Dasar sampai ketahap kesadaran yang kompleks tentang
karakteristik diri (self-characteristics) dan dunia sekitarnya, Dirinya
akan berubah dari konsumen yang tidak diyakinkan akan menjadi matang dan
berguna di masa usia yunior dan senior oleh karena setiap tindakan dan
masukan yang dapat meyakinkan.
Masa sekolah menengah merupakan saat penegembangan pengalaman bidang
pendidikan masa depan anak dalam peranan kerja tertentu. Ikhtisar
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
14/37
pengembangan karier umumnya dengan paradigma yang dibangun oleh Ginzberg,
Hebat. Tiedeman. dan O'Hara telah dibahas Bab 4, Secara Nasional Piaget
( 1929) mencerminkan tentang langkah-langkah pengembangan teori, tentang
Kohlberg ( 1968) sekitar moral yang memberi alasan, atau Dewey ( 193])
belajar seputar kesesuaian perilaku(behavior-appropriate). Secara bersama
pandangan ini menyatakan bahwa isi dari bimbingan atau pendidikan
pengembangan karier adalah jadilah sesuai denagn konsep paling efektif
ketika mereka belum mengenal pola teladan pikiran yang alami ketika suatuanak pada usia dasar. Karena anak-anak Sekolah Dasar. seperti itu isi
terpelajar lebih baik ketika didekati pada suatu yang nyata dibanding suatu
tingkatan abstrak.
TINGKATAN UNTUK BIMBINGAN KARIER DI SEKOLAH DASAR
Ada beberapa gambaran pada tinkat bimbingan karier yang sesuai di sekolah
dasar. Salah satu pandangan adalah bahwa bimbingan karier di sekolah dasar
perlu menyediakan pengalaman dimana para siswa dapat melakukan sebagaimana
dikemukankan berikut ini ( Herr, 1976B):
Sadar bahwa pemahaman kekuatan seseorang, nilai-nilai, dan pilihan adalah
dasar untuk pendidikan dan aneka pilihan bersifat jabatan
Memahami bahwa mungkin untuk mencapai tingkat masa depan perlu perencanaan
dan persiapanyang matang.
Capai suatu kemampuan pribadi untuk memilih dan untuk menemukan kebutuhan
alternatif bersifat jabatan dan bidang pendidikan.
Pertimbangkan. implikasi perubahan satu-satunya di dalam pilihan seseorang,
dan kesesuaian kepada kebutuhan akan pendidikan berkelanjutan sepanjang
hidupnya.
Mahami persamaan antara pemecahan masalah dan pengambilan
keputusanketrampilan pribadi.
Kembangkan suatu dasar informasi yang sejalan untuk merencanakan keputusan
bersifat jabatan dan bidang pendidikan selanjutnya.
Memahami pendidikan yang diterima di sekolah dengan berbagai peluang untuk
menyelidiki dan untuk persiapan menghadapi masa depan.
Kenali hubungan antara ketrampilan akademis - membaca, menulis, perhitungandan hal pokok lainnya dan bagaimana aplikasinya pada bidang pendidikan masa
depan dalam hal memilih pekerjaan.
Identifikasi jabatan; pendudukan di mana orang-orang bekerja dengan
gagasan, atau dengan berbagai ide
Pertimbangkan hubungan antara jabatan; pendudukan, karier, dan gaya hidup
Uraikan tujuan itu untuk bekerja lebih baik untuk orang lain
Pertimbangkan penggunaan waktu senggang seefektif mungkin ( pp. 1-2)
Informasi yang bersifat jabatan yang dikoordinir oleh Panitia nasional
( 1988) telah mengenali 11 kemampuan, seperti halnya indikator tingkah
laku, masing-masing wakil panitia memandang, contoh " untuk menghadapi
hidup sehari-hari secara efektif, sikap dan ketrampilan merupakan basis
dasar anak-anak untuk membuat transisi ke dalam sekolah menengah gunamemulai pengembangan suatu rencana bidang pendidikan untuk mengasuransikan
pertumbuhan yang akademis dan melanjutkan pengembangan karier" ( p. 12).
Penyediakan basis dimaksud untuk mengembangkan tingkat bimbingan karier di
dalam Sekolah Dasar. NOICC kemampuan penembangan tingkat bimbingan kariri
di lingkungan Sekolah Dasar , meliputi sebagai berikut:
Pentingnya pengetahuan yang positif tentang konsep diri (self-concept)
menyangkut pengembangan karier
Ketrampilan untuk saling berinteraksi dengan orang lain
Pentingnya kesadaran emosional dan pengembangan fisik menyangkut
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
15/37
pengambilan keputusan karir
Pentingnya kesadaran achievenment bidang pendidikan menyangkut peluang
karier
Kesadaran hubungan timbal balik antara pekerjaan dan pelajaran.
Ketrampilan untuk pemahaman yang menggunakan informasi karier
Kesadaran hubungan timbal balik antara tanggung jawab pribadi, kebiasaan
pekerjaan, dan peluang karier
Kesadaran karier berhubungan kebutuhan dan fungsinya dalam masyarakatPemahaman bagaimana cara membuat keputusan dan memilih alternatif
berhubungan dengan bidang pendidikan yang bersifat sementara tentang
tingkatan karier
Kesadaran hubungan timbal balik antara peran hidup dan karier
Kesadaran akan jabatan; pendudukan dengan mengubah pandangan yang
membedakan terhadap peran pria/wanita
Dengan pandangan di atas menyangkut pengaturan dan pelayanan karakteristik
anak-anak, banyak golongan lain mengembangkan suatu program bimbingan
karier lokal. Banyak orang telah mengusulkan, seperti halnya dibahas pada
Bab 6, dengan mencermati membaca teks ini akan memberi ketenangan kepada
yang lain. Tentu saja, intinya adalah untuk "kepentingan orang yang lain".
Bagaimana untuk memahami kebutuhan pengembangan anak-anak dibanding untuk
memahami kebutuhan anak-anak itu sendiri. Seperti itu, untuk bimbingan
karier di Sekolah Dasar dapat bermanfaat bagi orangtua, dalam usaha untuk
merangsang sukarelawan masyarakat PTAS membantu penyediaan pekerjaan bagi
anak-anak sesuai dengan penyeledikan pengalaman. Bagaimanapun juga
pandangan ini disetujui, namun beberapa pemikiran yang perlu untuk diingat.
Pembahasan Tingkat dan karakteristik anak-anak Sekolah Dasar lebih awal bab
ini membuat satu hal yang sangat jelas: jika bimbingan karier di Sekolah
Dasar adalah sebatas untuk membedakan sifatnya jabatan serta penyediakan
unit bersifat jabatan sementara, menurutnya; teori itu bagi para siswa
belum cukup/memadai. Sebagai hasil suatu studi jenis informasi bersifat
jabatan menggunakan pengambilan keputusan kejuruan oleh 294 anak-anak
lelaki dari kelas empat, enam. delapan, sepuluh, dan dua belas, Biggers( 1971) menyimpulkan " Usaha sedikitnya dapat dijadikan sarana informasi
lebih banyak dan lebih dari usaha itu memberikan kepada membantu para
siswa .. formasi." Ia lebih lanjut menyarankan" Program bimbingan di
kelas dasar harus mengenali kebutuhan dan direncanakan sesuai pengalaman,
untuk meningkatkan kemampuan siswa perlu menggunakan informasi dalam
pengambilan keputusan kejuruan, alasannya untuk dasar kejuruan perlu
informasi yang banyak" ( p. 175).
Pengamatan Biggers's sungguh berharga dan menjadi bermanfaat bagi Sekolah
Dasar. Informasi yang tersedia merupakan suatu cakupan luas membaca
tingkatan dan model lain yang berhubungan dengan perasaan. Sebagai
tambahan, aktivitas lebih fokus pada kebutuhan para siswa, lain halnya yang
mereka dapatkan diawal pengembangan karier. Orang tua perlu untukdilibatkan dan ketika ini tidak mungkin untuk dilakukan, maka perlu untuk
beberapa anak-anak berperan dengan model bersifat jabatan orang dewasa.
Penasihat harus aktifis, pemicu dan mengarahkan anak-anak dengan pengalaman
di dalam maupun di luar proses bidang pendidikan. Materi bidang pendidikan
dan sikap para guru dapat dipengaruhi menjadi pemeran kejuruan. Pidato
secara rinci tentang peran penasihat Sekolah Dasar dapat memudahkan proses
demikian. Asosiasi Penasihat Sekolah Amerika ( ASCA) negara, " Supaya anak-
anak kelas dasar dapat menjangkau hal tersebut, maka kurikulum diupayakan
ke arah meningkatkan kesadaran siswa akan hubungan antara sekolah dan
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
16/37
pekerjaan, yang terpentingnya adalah dampak tentang aneka pilihan bidang
pendidikan pada pengembangan karier dan gaya hidup seseorang" ( ASCA, 1981,
p. 9).
Pengaruh Berkenaan dengan orangtua
Keterlibatan peran orang tua dalam proses ini tidaklah terbatas. Mereka
sebagai sumber pengaruh utama pada persepsi anak yang bersifat jabatan
ketika mulai sekolah. Sekolah Dasar melainkan sebagai sarana, makapenasihat perlu mengembangkan strategi untuk membantu orang tua menjawab
mempertanyakan"Mengapa bimbingan karier? Kapan pengembangan karier mulai?
Apakah lingkungan keluarga berhubungan dengan pengembang- an karier? Kapan
sebaiknya mereka mulai untuk mengenali jabatan; pendudukan? Adakah sekolah
dan kantor penempatan tenaga kerja merusak bidang ini? Berapa banyak
pendidikan anak ku berhasil dengan karier yang berbeda? Perlukah orangtua
memilih suatu jabatan; pendudukan untuk anak nya? Perlukah orang tua
mendorong seorang anak untuk bekerja bagi waktu selama sekolah menengah?
Apakah anda memberi wawasan yang cukup akan pilihan dari suatu jabatan;
pendudukan?" ( Knapp& Bedford, 1967). Dengan penggunaan strategi seperti
itu, penasihat menjadikan orang tua sebagai kolaborator, tidak sebagai
penghambat proses bimbingan dalam pendidikan dari anak-anak mereka.
Seperti diusulkan pada Bab 4, sebab orang tua sebagai kendali langsung
terhadap lingkungan di mana anak-anak mereka diangkat , orang tua mempunyai
kesempatan yang unik untuk menyingkapi pengalaman pada rencana bagi anaknya
untuk tingkatan pemenuhan diri mereka. Sangat disesalkan kompleksitas dan
mutu dinamis struktur bersifat jabatan sekarang ini, membuat kebanyakan
orang tua sulit untuk bertindak sebagai agen bimbingan karir dan pemimpin
bagi anak-anak mereka. Tentu saja hal ini terjadi oleh karena orang tua
sering cemas akan masa depan yang bersifat jabatan mereka sendiri.
Seperti itu, keadaan diperburuk ketika gejolak ekonomi dan restrukturisasi
bersifat jabatan utama sedang terjadi, seperti di saat ini lingkungan
Amerika. Bagaimanapun, karena banyak anak-anak Sekolah Dasar,
permasalahannya adalah dalam hal kestabilan yang diakibatkan berkenaan
peran orangtua membuat diri anak lebih sulit mengubah pengaruh strukturkeluarga tersebut . Memperburuk keadaan ini, menyebabkan salah seorang dari
orang tua anak akhirnya menyadari perubahan baru akan pengalaman masa
kanak-kanak itu, dirinya merasa dibebani dengan bergesernya secara parsial
keadaan ekonomi dan nilai sosial saat itu. Dari 50 9 persen anak-anak lahir
1983 akan menyesuaikan diri dengan hanya satu orangtua [sebelum/di depan]
mencapai [umur/zaman] 18. Lebih [] bayi adalah . mulai hidup dengan satu
orangtua, seorang ibu whp dirinya boleh tetap seorang anak. Banyak dari
anak-anak dibawah asuhan wanita dalam keluarga, tumbuh dengan jurang
kemiskinan. Satu dari lima anak di usia 19 tahun dan satu dari empat anak
di usia 6 tahun, kini digolongkan lemah/miskin oleh standard nasional.
Terutama anak-anak Hispanic dan keturunan kulit hitam yang tinggal dalam
keluarga di bawah asuhan wanita, dilihat cukup beresiko besar akanpertumbuhan kemiskinan (The College Board Commission on Precollege Guidance
and Counseling, 1986, p. 6; Herr, 1989b).
Dalam situasi demikian, sebagian basar orang tua merasakan tidak mampu
untuk menyediakan bimbingan karier atau dukungan lain kepada anak-anak
mereka, oleh karena fakto ekonomi keluarga, secara batin tidak dapat
melakukannya. Dilain hal orang tua tidak memahami bagaimana cara
pengembangan anak-anak secara efektif. Saat ini orang tua mengharapkan
kontribusi dari keriasauan mereka dalam hal itu, seperti halnya suatu
bentuk pemahaman yang dapat dilakukan. Dengan tidak terbatas di Sekolah
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
17/37
Dasar, Cara spesifik untuk peran orang dalam program bimbingan karier
meliputi sebagai berikut:
Orang tua dapat mendorong dan membantu anak-anak mereka untuk mengenali
minat, kemampuan dan ketebatasan anak.
Orang tua harus mampu menghubungkan ciri pekerja, kondisi-kondisi
pekerjaan, gaya hidup para pekerja, dan peluang potensial kerja dari hal-
hal umum yang dapat dikenali kepada anak dalam suatu area pekerjaan
tertentu,Mampu mendiskusikan setiap nilai-nilai kerja yang mereka sudah mengalami
diri mereka dan (orang) yang lain dan menghubungkan sebagian dari.
Orang tua dapat mendiskusikan status ekonomi keluarga kepada anak yang
dapat membantu perencanaan pendidikan dan pelatihan yang sesuai akan
membantu dirinya terjadi tiba-tiba batasan [dari;ttg] kondisi-kondisi ini.
Orang tua dapat memberi motivasi dan informasi seperti halnya apa memanfaat
pegetahuan, pengalaman, dan jasa kepada para teman, rekan sekerja, dan
masyarakat atau para pengembang perencanaan berhubungan dengan kesiapan
masa depan kerja anak-anak.
Orang tua harus menjadi contoh layanan bimbingan kepada anak-anak mereka
selama periode transisi pengembangan anak guna membantu menempatkan konsep
yang positif dalam diri anak.
Harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai martabat yang berharga akan
jabatan/pekerjaannya.
Agar keputusan karir anak lebih konsekwensi, Orang tua harus menyediakan
situasi dan ikut bertanggungjawab ketika anak-anak mengambil keputusan
karirnya.
Orang tua harus menyediakan komunikasi terbuka antara pihak keluarga dan
pihak sekolah sehingga melalui konsultasi kedua belah pihak dapat mengenali
pengalaman dan kebutuhan dari anak itu sendiri.
Orang tua harus mendorong anak-anak mereka mengenali suatu wawasan yang
luas, baik yang bersifat jabatan dan bidang pendidikan, guna menghindari
konsep peniruan yang membuat anak ragu mengambil pertimbangan.
Orang tua harus peka akan sifat sementara yang sering memperlihatkan
sekitar gambaran diri dari alternatif karier masa depan anak.Jangan menyerah tentang ketiadaan informasi spesifik anak, orang tua harus
dapat membantu menemukan dan merangsang informasi relevan kepada perhatian
anak.
Orang tua harus memiliki pengetahuan tentang hubungan antara jabatan;
pendudukan dan spesifik pola teladan bidang pendidikan dalam rangka
membantu anak-anak mereka untuk merencanakan pengalaman bidang pendidikan
secara efektif.
Orang tua dapat menyediakan peluang untuk anaknya baik pekerjaan di dalam
rumah maupun di masyarakat dengan maksud membiasakan untuk menerima
tanggung jawab.
Dalam suatu studi 382 orang tua anak taman kanak kanak kelas tiga, dankelas lima Sekolah Negeri 5 Maryland, Birk Dan Blimline ( 1984) yang
dipusatkan pada dua pembahasan yakni berkenaan pentingnya pengaruh orang
tua di dalam anak-anak sekolah dasar dan berkenaan dengan perspektif
orangtua tentang peran mereka di dalam pengembangan karier anak-anak nya.
Mereka menemukan bahwa, walaupun orang tua adalah untuk mayoritas anak-
anak agen [yang] [yang] berpengaruh [dari;ttg] explorasi bersifat jabatan,
banyak orang tua juga menyampaikan penyimpangan dan pengakuan tingkatan
bersifat jabatan dan, terutama sekali, kesesuaian jabatan tingkat
pria/wanita. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan bantuan penasihat
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
18/37
sekolah itu kembang;kan ketinggian untuk lakukan yang berikut:
Membina kerjasama dengan penasihat dan para guru untuk memproses setiap
tantangan yang berhubungan pengembangan karier.
Perlu diakui betapa pentingnya penerimaan peran orangtua di dalam
pengembangan karier anak
Pentingnya memelihara suatu kepercayaan dalam suatu konsep diri anak untuk
pengambilan keputusan karierHarus mengakui kehadiran nilai pekerjaan di dalam struktur keluarga rumah
tangga
Meningkatkan advokat peluang karier untuk semua tanpa membedakan status
sosial dan jenis identitas seseorang (pria/wanita)
Sebagai tambahan, Birk dan Blimline menyatakan bahwa penasihat harus
membantu orang tua untuk memperoleh informasi akurat tentang "( a) peran
orang tua dalam keputusan karier anak-anak, ( b) cara mengarahkan aneka
pilihan karier anak( c) peluang bidang pendidikan, ( d) statistik
penggajian , ( e) arti penting dan langkah-langkah perencanaan karier, ( f)
kendala-kendala pada proses pengembangan karier, ( g) sumber daya karier di
dalam sekolah dan masyarakat, ( h) cerita tentang peniruan peran seseorang
( i) hukum hak kekayaan seseorang, dan ( j) jalan untuk meningkatkan
ketrampilan komunikasi antara orang tua dan anak" ( p. 316).
FUNGSI HUBUNGAN GOL KE PROGRAM
Seperti di bahas pada bab 6, gol program dan statemen bimbingan karier
[yang] tingkah laku sasaran hasil [perlu] mendahului fungsi: Program Gol
harus dilempar ketika gambaran tingkah laku sedemikian sehingga penasihat
atau guru dapat mengevaluasi apakah siswa telah mencapai sasaran hasil
spesifik untuk suatu kelas atau tingkatan lain bidang pendidikan. Pada saat
ini bahwa seseorang telah memilih dari bab 6 atau telah mengembangkan di
tempat kerjanya cara menentukan sesorang harus fungsional. Beberapa usul
telah yang ditawarkan untuk memenuhi sasaran hasil pada bab ini. Strategi
harusnya diwujudkan dan jangan memisahkan meskipun satu atau tiga golongan;
didalamnya melibatkan tindakan mereka, tidak hanya sebatas formalitas; bisajadi dari mereka kita dapat memperoleh berbagai pendekatan. Telah
dinyatakan sebelumnya, anak-anak adalah sebagai pelaku. Mereka juga perlu
mengenali dan mencoba tentang peranan pekerjaan yang berbeda.
Concrete Strategies for Implementing Goals,O'Hara (1968) ; menambahkan
beberapa pengamatan lain yang dapat digunakan untuk pemandu pemilihan dan
penggunaan fungsi untuk mengembangkan kejuruan atau pengembangan karier.
Pertama, karakteristik pengembangan karier dan telah membahas dalam buku
ini bahwa sebagian besar sekolah Amerika Serikat dan Negara-negara maju
dunia, tidak perlu pengembangan anak-anak di dalam struktur lain. Oleh
karena itu, pentingnya menyiapkan anak-anak untuk bimbingan karier " atau
pendidikan karier. Salah satu cara positif yang dilakukan untuk menguatkan
ini hingga persetujuan sosial dari para guru, penasihat, dan orang tuaadalah aktivitas penyelidikan perilaku anak-anak yang diorientasikan dengan
keikutsertaan di dalamnya dalam pertimbangan pilihan, mencari informasi.
Dimisalkan, beberapa para guru menyediakan pengalaman ini dan mendorong
anak-anak 10 mengambil bagian pengembangan karier sesuatu karya yang dapat
dipamerkan, tetapi sebagian para guru menyampaikan dengan sikap dimana
perilaku yang berbagai hal adalah merupakan bagian yang tidak penting,
kemungkinan perilaku para siswa belum tentu tetap pada pendiriannya.
Sebagai contoh, jika seorang anak Sekolah Dasar sedang berusaha untuk
mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan atau rencana pilihan, namun secara
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
19/37
langsung ia mengiakan/menyetujui jawaban guru, akan tetapi tidak
menceritakan berbagai hal yang mencemaskan dirinya, anak tidak mungkin
untuk melanjutkan dan mempertimbangkan kembali. Oleh karena guru adalah
suatu pengaruh penting dalam hidup anak dan akan berhadapan dengannya.
Ke dua, sebab banyak dari permasalahan dimana awal usaha pada pengembangan
karier diarahkan adalah remote, anak-anak membuat keputusan dan mengalami
konsekwensi keputusan berdasarkan pengalaman dari peniruan sajian. .
Mungkinkah cara ini memadai bagi anak-anak untuk merencanakan proyektertentu dan kemudian meneliti hasilnya, dengan kata lain pembahasan
materi semata-mata ilustrasi untuk mengidentifikasi faktor keputusan dan
alternatif hasil. Pengalaman itu menjadikan langkah kajian dari dunia
akademis kepada terkait dengan dunia pekerjaan. Lagipula, menjadi langkah
untuk mengkonversi permasalahan intelektual sehari-hari ke dalam
permasalahan bersifat jabatan, dengan memberi kesempatan anak-anak untuk
belajar berbagai tanggapan untuk memecahkan masalah.
Anak harus pula dibantu untuk pengembangan isyarat dimana gagasan dan
konsep secara pribadi penting dibedakan dari orang-orang tak penting. Anak
harus dapat menterjemahkan ke dalam terminologinya seperti arti konsep
relatif penting, kompromi, ketakterbalikan, sintese dalam proses
pengembangan.
Dalam rangka membedakan atau mengintegrasikan karakteristik diri dan
karakteristik dunia yang bersifat jabatan, anak harus dibantu mengembangkan
suatu daftar kata-kata tentang bahasa jabatan; pendudukan bersangkutan.
Tanpa itu, para siswa kekurangan modal untuk menggerakkan dan membuktikan
bahwa dunia ini adalah dekat dalam hidupnnya.
Hunt ( 1970) telah menekankan betapa pentingnya simbolisasi kepada
kemampuan siswa untuk menghubungkannya dengan phisik, sosial, dan dunia
sebagai bagian berhubungan pengembangan karier anak. Ke tiga kemampuan ini
harus diperoleh anak sebagagai dasar untuk pengembangan karier. Lebih
diperjelas lagi, ini dapat memberi alasan untuk merekomendasikan bahwa
para pekerja studi anak-anak semata-mata masalah solvers. Sebagai bantuan
mengetengahkan para siswa untuk mengembangkan suatu pemahaman dari jabatan;
pendudukan yang berbeda adalah melalui darmawisata, demonstrasi, film, ataumembaca. Untuk memahami ini, para siswa harus didukung pertanyaan-
pertanyaan berikut :
Apa yang merupakan sifat alami permasalahan dalam hidup?
Apa yang merupakan sifat alami ini kemampuan seseorang?
Apa media khusus yang digunakan untuk memecahkan permasalahan?
Apa fasilitas khusus yang diperlukan orang untuk mengerjakan ini?
Bisa aku lakukan apa yang sedang dilakukan orang?
Sebagai tambahan, Hunt, berargumentasi bahwa dari taman kanak kanak sampai
kelas ketiga, penekanan harus lebih pada pengalaman langsung manipulasidibanding pada pengalaman berandai mengalami sendiri. Penekanan pada
tingkatan kelas ini terpangpang " Siapa yang salah?" dibanding " Apa yang
dilakukan atau diceritakan untuk ku?" Ini juga berarti bahwa media yang
dibuat untuk menyediakan pengalaman ini harus secara fisik dapat
dikendalikan. Di samping memperoleh suatu pemahaman tentang pekerjaan,
anak-anak harus memperoleh persepsi diri bahwa mereka sukses karena dengan
media ini. Hunt, dari kelas keempat sampai tingkatan kelas enam, menyatakan
bahwa walaupun mewujudkan pengalaman langsung masih penting, array media
perlu untuk diperluas untuk menyediakan pemecahan tantangan masalah yang
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
20/37
semakin banyak menuntut peran informasi dan pengadaan ketrampilan basis
dasar.
Sesuatu yang tersembunyi dalam posisi O'Hara dan Hunt adalah bahwa orang-
orang dan pekerjaan irrevocably terkait. Seperti itu, informasi bersifat
jabatan. adalah berharga kepada derajat tingkat bahwa itu dapat mengurangi
suatu seseorang keluar (outside-the-person) dari fokus dan merangsang peran
anak sebagai bagian dari melihat sendirinya atau dirinya sedang mengerjakan
sesuatu, seperti menikmati dan memperlihatkan kebebasan memilih. Penekanandi atas orang sama seperti para pekerja dan seperti masalah solvers juga
menguatkan untuk anak Sekolah Dasar pentingnya "aku" dan " karakteristik
ku" sebagai pengaruh utama terpangpang " masa depan ku." Sequencing Career
Guidance Experiences. Pengamatan yang sebelumnya tentang bagaimana anak-
anak sekolah dasar belajar dan tumbuh menguatkan pentingnya pengembangan
karier melalui peruntunan mengalami dari memisahkan pengalaman tidak nyata.
Aktivitas kelas pertama perlu berbeda dengan aktivitas anak-anak di kelas
enam, Sungguhpun tema atau sikap yang dikembangkan masih sama. Di dalam
mempertimbangkan peruntunan, seseorang harus pula mem- pertimbangkan
perbedaan jenis kelamin, ketika ini mempengaruhi pengetahuan tentang atau
sikap realistis ke arah pengembangan karier.
Norris ( 1963) telah mengusulkan suatu urutan bimbingan karier di dalam
Sekolah Dasar, terutama sekali dalam kaitan dengan informasi bersifat
jabatan:
Taman Kanak-Kanak, anak belajar tentang aktivitas pekerjaan dari ibu nya,
bapak nya, dan yang lain anggota dari rumah tangga nya.
Kelas 1, anak belajar tentang bekerja yang segera dari saudari perempuan
di rumah, sekolah, dan lingkungan.
Kelas 2, anak belajar dari masyarakat yang pernah melayani dia seperti
halnya sekitar bisnis dan umum dikenal di dalam lingkungan seperti toko.
Kelas 3. anak belajar dari perkembangkan masyarakat. Penekanan ditempatkan
ketika transportasi, komunikasi, dan lain industri utama.
Kelas 4.anak belajar dari tingkatan status pekerja yang mencakup status
industri utama.Kelas 5.anak belajar meluas untuk meliput hidup industri bangsa. Industri
utama diberbagai bagian Amerika Serikat terpilih.
Kelas 6. program anak diperluas untuk meliputi keseluruhan belahan bumi
barat. Hidup di dalam Canada dan di dalam Selatan dan membandingkan hidup
di Amerika Pusat dengan di Amerika Serikat ( p. 56).
Bank ( 1969, p. 285) telah menyajikan suatu asal usul dari Grade-Level
Norris' Tema dengan memusatkan pada model peran bersifat jabatan yang
menerangkan dengan contoh tertentu :
Taman kanak kanak
Kelas Pertama
Kelas dua
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
21/37
Kelas tiga
Kelas empat
Kelas lima
Kelas enam
Model Peran Sekolah
Peran Masyarakat
Model Whohelp
Makanan
Model Peran Masyarakat yang melindungi kesehatan
Model yang melindungi
kesehatan- pribadi
Model yang menyediakan tempat perlindungan
Model yang melindungi
Model [siapa] yang menyediakan
transportasi
Model [siapa] yang menyediakan
komunikasi
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
22/37
Model [siapa] yang menyediakan
untuk/karena bisnis Utama
Guru
Sekretaris Sekolah
Universitas
Profesor
Penjual
Pengantar susu
Pelayan wanita
Dokter gigi
Ajudan perawat
Doktor
Tukang cukur
Operator Kecantikan
Tukang ledeng
Bangunan
Pembersih
Pengacara
Anggota pemadam kebakaran
Polisi
Pompa bensin
Manajer
Bus pengarah
Perusahaan penerbangan
Pramugari
Tukang pos
Pencetak
Photo-Journalist
Pemilik bank
Sekretaris Kantor'
Pelayan toko
Di luar contoh- tentang menggunakan peran bersifat model jabatan ke
pengalaman bimbingan karier urutan untuk anak-anak sekolah dasar, banyak
proyek pendidikan karier sudah mengenali konsep spesifik yang sesuai bagi
masing-masing kelas atau tingkatan bidang pendidikan guna mengorganisir
aktivitas atau pengalaman untuk anak-anak. Pendekatan ini sangat sesuai
dengan yang didiusulkan pada Bab 6. Walaupun ada banyak orang dari
tersedia, Disina menggambarkan dua titik adalah konsep kesadaran dan
penempatan. Bailey Dan Stadt ( 1973, pp. 351-359) sudah mengusulkan tamankanak kanak itu sampai tingkat keenam dapat dibagi menjadi dua langkah-
langkah: kesadaran (taman kanak kanak sampaitingkat ketiga) dan penempatan
( tingkat empat sampai tingkat keenam). ini pada gilirannya dapat perantara
ke dalam sasaran antara sebagai berikut:
Kesadaran ( K-3) :
Kesadaran diri
Kesadaran dari jenis yang berbeda dari peran bersifat jabatan
Kesadaran akan tanggung jawarb individu untuk tindakan dirinya
Pengembangan dasar penggolongan dan belajar ketrampilan pengambilan
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
23/37
keputusan kerjasama perilaku sosial
Pengembangan rasa hormat untuk orang yang lain dan pekerjaan yang mereka
lakukan
Penempatan ( 4-6)
Pengembangan konsep berhubungan dengan diri
Pengembangan konsep berhubungan dengan dunia kerja
Mengumpamakan tingkatkan tanggung jawab untuk perencanaan waktu seseorang
Aplikasi pengambilan keputusan dan ketrampilan penggolonganPengembangan dari hubungan sosial yang diinginkan
Pengembangan sikap pekerjaan dan nilai-nilai
Masing-Masing konsep ini merangsang pengembangan pengalaman bimbingan
karier yang dapat memudahkan perilaku, sikap, atau melibatkan pengetahuan.
Agak sesuai urutan konsep yang memandu proyek pengembangan karier ini,
patut dicontoh di dalam Daerah Columbia Sekolah ( 1976). Ada banyak orang
menguraikan bagian-bagian konsep ke bagian taman kanak kanak hingga ke
tingkatan kelas enam, tetapi bagian-bagian konsep dan aktivitas
pengembangan karier pada tingkatan masing-masing kelas diperoleh dari lima
konsep antara lain:
Ada martabat dalam semua pekerjaan.
Berkembangnya suatu struktur tergantung pelayanan para pekerjanya yang
menghasilkan barang-barang.
Sesuatu itu terdiri dari jenis-jenis pekerjaan berbeda.
Manusia harus menggunakan alat/media untuk bekerja.
Pekerjaan mempunyai nilai
.
Sebagai tambahan terhadap konsep itu adalah anak-anak lebih bermanfaat
menjadi perwujudan suatu pekerjaan anak di sekolah dapat menunjukkan
harapan dan isi terorganisir untuk jalan yang paralel kepada pekerjaan
orang dewasa.
CONTOH ISI PROGRAM
Ini mendekati kesadaran pertunjukan peruntunan pengembangan kearah minat
para siswa Sekolah Dasar dan mereka meningkatkan kapasitas untuk tidak
nyata. Bagaimanapun juga, Ada banyak berbagai kemungkinan secara langsung
menyarankan meliputi isi atau apa emphases yang akan mendorong mengusulkan
kearah hasil.
Di (dalam) Bab 6, Florida Blueprint for Ca reer Preparation telah
dikutip suatu contoh pengembangan program bimbingan karier pada berbagai
status standar. Sebagai bagian dari kelanjutan diatas(Blueprint), Florida
Deparlu AS telah mengenali menjeniskan " praktek terbaik."Sebagian dari ini
diberlakukan untuk Sekolah Dasar (Florida Departemen Pendidikan, 1990, p.
4).
NILAI/KELAS K-5
Standar ukur di Sekolah Dasar, seperti diatas meminta suatu program
pengembangan karier yang menuangkan ke dalam diri karier, dan aktivitas
kesadaran teknologi ke dalam kurikulum.
Schoolwide. Dream Lake Elementary, in Apopka, menawarkan suatu
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
24/37
peristiwa tahunan disebut" Karier senantiasa bergerak." Hari ini, anggota
masyarakat membawa angkut sarana mereka ke sekolah dan memberi presentasi
ringkas tentang karier mereka dan bagaimana sarana (angkut) mereka
digunakan. Presentasi ini juga meliputi informasi tentang bagaimana
menghitung,membaca, menopersikan komputer, atau lain ketrampilan yang
digunakan; artinya mempertujukan adalah pendidikan khusus karier memerlukan
pentingnya ketepatan waktu dan keterkaitan satu sama lain. Para siswa
memandang sarana (angkut) itu juga mendapatkan untuk pembicaraan pengarahbelajar serangkaian hal jabatan; pendudukan meliputi banyak hal yang dapat
dilakukan pengankutan mebel, jasa;layanan, instalasi telepon dan perbaikan,
sarana (angkut) sederhana, mengaduk semen, pertukangan kayu, pengelolaan
sampah, membersihkan jalan, penyelidikan asuransi, dan melakukan.
Kelas K-1. Beberapa sedang mengembangkan metoda sumber daya karier pusat-
koleksi teka-teki, game, mainan, perkakas, dan informasi lain yang dapat
digunakan untuk aktivitas untuk membantu para siswa memahami apa yang
terjadi dalam berbagai karier. Untuk meningkatkan berkenaan keterlibatan
orang tua terhadap minat, instruksikan para siswa untuk mengharapkan wakil
dari orang tua mereka untuk memperagakan sesuatu; contoh karier mereka
kepada pusat sumber daya. Sebagai contoh, seorang tukang kayu mungkin
memperagakan suatu pita-ukur; suatu sesi praktek yang menggunakan pita-
ukur, peragaan ini mengajar kedua-duanya adalah suatu kesadaran dan
ketrampilan berharga dariseorang tukang kayu.
Kelas 1-2. Suatu peta yang menggambarkan lingkungan lokal yang
dapat digunakan untuk mengajar para siswa pada tingkatan tentang jalan
lokal mereka seperti halnya berbagai karier. Dengan berikut suatu khayal
bus pengarah atau pengantar pos melalui jalan ini, anak-anak mendapat/kan
praktek di dalam membaca peta, menghitung putaran, pembacaan papan nama
jalan, dan mengalami; mereka bekerja mencoba melakukan pekerjaan pekerja-
pekerja itu.
Kelas 3. Dalam suatu ruang gelap, menuangkan air panas ke dalam suatu guci
besar, kemudian menempatkan es batu di atas guci itu. Kilauan suatu lampu
senter melalui tengah guci akan kelihatan pembentukan suatu awan. Suatudiskusi bagaimana cuaca dapat mempengaruhi hidup mendorong kearah
pembentukan karier yang secara langsung dipengaruhi oleh bergantung pada
prakiraan cuaca (weather-meterologist), proses pengaturan suhu dan
memanaskan mekanika, pabrik pakaian, tukang bangunan, dan para pekerja
pelayanan kesehatan.
Kelas 4. Setelah suatu diskusi kelas sejumlah masalah karier dan (gaya
hidup)life-styles berhubungan dengan berbagai karier, para siswa dapat
melengkapi; menyelesaikan suatu (penilaian diri)self-appraisal yang
ditertulis ringkas menentukan sebagian dari suka dan tidak suka mereka.
Ketika mereka berbagi hasil dari inventori minat ini dengan yang lain di
dalam kelas, yang lain para siswa menyarankan karier hanya sebatas
mencukupi pilihan mereka.Kelas 5. Dengan video perekam wawancara, para pekerja pada berbagai lokasi
pekerjaan di sekitar kota tentang pekerjaan mereka, para siswa dapat
kembangkan ketrampilan pembacaan peta (map-reading), teknik mewawancarai,
keahlian teknologi(VCR). Mereka mengumpulkan informasi tentang penempatan,
jenis lingkungan, menggunakan perkakas suara gaduh dan atau comfo mengukur,
melibatkan resiko, mengamati sikap orang-orang yang dihadapi, dan faktor
banyak lain yang ditemukan di lokasi.
Solusi untuk peruntunan isi telah didukung oleh Ridener ( 1973). yang
didasarkan pada 23 konsep yang bermaksud untuk mempersiapkan taman kanak
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
25/37
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
26/37
yang melalui tiga buku cerita untuk anak-anak berhubungan dengan material
dan aktivitas intended menterjemahkan konsep kesadaran pilihan dan
diharapkan dapat dimengerti dan memikat untuk anak-anak. Dengan melihat
berbagai cara/interaksi orang yang berbeda dapat membantu mereka
mendekatkan diri untuk bertanggung-jawab atas dirinya dari berbagai
alternatif pilihan hidup.. Riset diatas menunjukkan bahwa anak-anak di
dalam kondisi yang bersifat percobaan bisa menghasilkan lebih aneka pilihan
dan aneka pilihan itu telah diyakin lebih positif, dibanding adalah anak-anak di dalam kondisi kendali. program CREST mendapat tanggapan positif dan
sungguh bernilai oleh kalangan guru
Program T4C mulai diterapkan disekolah taman kanak kanak hingga kelas enam
di New Jersey (Deparlu AS New Jersey Pendidikan, 1973). Pendekatan ini
mengintegrasikan konsep dunia kerja dalam area pokok tradisional dan
menekankan pengalaman langsung dimana para siswa dapat saling berkenalan
berbagai proses teknologi. Masing-Masing T4C Kelas mempunyai suatu himpunan
yang dilengkapi dengan peralatan tangan, para guru memandu untuk 47 anak
belajar berbagai peristiwa yang berhubungan pada pokok pada tingkatan kelas
yang berbeda. Peristiwa meliputi " Menemukan Mesin" dan " Perdagangan" di
taman kanak kanak, kelas 1 seni bahasa menulis syair/puisi untuk Kartu
Layar Sutera" kelas 3 ilmu pengetahuan alam Menyelidiki Listrik"dan kelas
6 Kantor ilmu pengetahuan Stasiun Cuaca. Pada setiap peristiwa
permasalahan menggunakan teknologi sederhana sesuai tingkat kemampuan anak-
anak, hasilnya ditulis dan mempertujukan hal-hal yang diperlukan.
Wircenski, Fales, dan Wircenski ( 1978) penerapan ini telah dikombinasikan
saat itu di kelas 3 Sekolah Lafayette, Indiana. Sasaran khusus adalah untuk
membantu anak-anak belajar konsep yang berikut:
Dunia pekerjaan adalah terdiri atas dari banyak pekerjaan saling
berhubungan kerja kayu,design, membuat iklan, pendistribusian,dan pedagang
Bahwa semua pekerjaan adalah penting
Koperasi antar semua para pekerja adalah sangat penting.
Sasaran hasil ini telah dijumpai dengan melibatkan kelas dalam membangun
suatu gerbong kecil dari kayu, dalam menyelesaikan aktivitas itu dijumpaiberbagai area pokok yang berhubungan dengan pembuatan gerbong itu. Para
siswa telah ditugaskan mempelajari cara memproduksi berbagai tugas khusus
yang diperlukan untuk memasang gerbong. Contoh penggunaan area pokok
terkait mencakup berikut ini: musik- mempromosikan nyanyian yang telah
ditulis oleh para siswa; seni- merancang logo dan material iklan produksi;
Inggris- tugaskan menulis yang nerhubungan sejarah bekerja, pentingnya
pabrikasi, dan peluang karier yang tersedia telah diproduksi; math-
perencanaan anggaran material dan kebutuhan terkait dengan produksi kecuali
penggajian; melalui ilmu kemasyarakatan dan prinsip pengetahuan memproduksi
dapat dipelajari. Sebagai bagian dari proyek masing-masing siswa telah
diwawancarai, disewakan, dan terlatih untuk pekerjaannya. Di dalam bekerja,
para siswa diunjukkan ke pentingnya etika pekerjaan, kepemimpinan,koperasi, dan rasa hormat untuk orang yang lain.
Fifield dan Peterson ( 1978) telah menguraikan penggunaan simulasi
pekerjaan untuk tingkatkan explorasi kejuruan di dalam Sekolah Dasar.
Ketika laporan lebih dari tiga puluh unit berdasar pada lima belas USOE
masalah karier, yang dibahas pada Bab 3 dan di dalam halaman lain buku ini,
diputar melalui kelas dalam Logan, Utah. Unit manapun atau kelas
ditempatkan dapat menggerakan antar sekolah dasar. Nurut pengarang itu,
langkah-langkah yang berikut telah diambil untuk kembangkan unit simulasi
masing-masing:
-
7/23/2019 Bimbingan Karier Untuk SD
27/37
Suatu lokasi model skala utuh telah disiapkan seba