POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang...

114
POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN (Studi Kasus Asuh Pada Ibu yang memiliki anak remaja putri) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Maria Imaculata Vetma Adventina S NIM: 151114055 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHAMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang...

Page 1: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP PERKEMBANGAN

KEPRIBADIAN

(Studi Kasus Asuh Pada Ibu yang memiliki anak remaja putri)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Maria Imaculata Vetma Adventina S

NIM: 151114055

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHAMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important

thing is not to stop questioning”

~Albert Einstein~

Aku persembahkan karyaku untuk:

Tuhan Yesus Kristus untuk semua berkat yang telah diberikan kepadaku

Orangtuaku

Bapak Antonius S dan Ibu Paskalia Yani M

Terima kasih atas cinta dan dukungan yang telah memotivasi selama ini.

Adikku satu-satunya

Mathias Kevin Syah Putra terima kasih karena selalu mendukung dan mendoakan ku dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

Dosen pembimbing tercinta Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. yang selalu memberikan dukungan, doa, membantu dalam proses penyusunan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

vii

ABSTRAK

POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP PERKEMBANGAN

KEPRIBADIAN

(Studi Kasus Asuh Pada Ibu yang memiliki anak remaja putri)

Maria Imaculata Vetma Adventina S

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pemahaman ibu sebagai

orang tua tunggal mengenai pola asuh dan pola asuh jenis apa yang digunakan

dalam membimbing dan mengawasi perkembangan kepribadian anak. (2)

Mengetahui ibu memilih pola asuh yang tepat terutama untuk perkembangan

kepribadian anaknya. (3) Mengetahui ibu sebagai orang tua tunggal mengatasi

kekhawatiran yang ditemukan dalam menerapkan pola asuh. (4). Mengetahui

dampak-dampak pola asuh terhadap perkembangan kepribadian anaknya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus.

Tempat penelitian di Baciro Yogyakarta. Sumber data penelitian ini terdiri dari

seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak

keduanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Teknik

analisa data kualitatif yang digunakan adalah membuat verbatim, membuat koding

verbatim, kemudian mengelompokkan tema, menyaring data, dan interpretasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman subjek mengenai Pola

Asuh adalah sebuah cara yang digunakan orang tua dalam mengasuh anaknya.. Pola

Asuh yang digunakan subjek untuk kepribadian anaknya adalah memberi

kebebasan untuk anaknya berperilaku, dan berbicara, namun tetap mengutamakan

mandiri dan sikap bertanggung jawab terhadap apapun. Alasan subjek memilih pola

asuh yang tepat untuk perkembangan kepribadian anaknya karena subjek merasa

nyaman menerapkannya, cocok dengan kondisinya dan kondisi anaknya. Subjek

mengungkapkan kekhawatiran yang dialami dalam proses menerapkan pola asuh

adalah kurangnya waktu untuk bertemu anak dan tidak ada dukungan secara fisik

maupun secara finansial dari keluarga besar dalam mengasuh anaknya. Cara subjek

mengatasi kekhawatiran yang dialaminya dengan mengurangi waktu bekerja di

luar. Subjek berpendapat ada dampak yang muncul pada anak bila orang tua tidak

menerapkan pola asuh secara optimal dan dampak tersebut dapat berpengaruh pada

psikis dan tingkah laku anak.

Kata Kunci: Pola Asuh, Ibu sebagai Orang Tua Tunggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya

yang melimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi

ini merupakan tugas akhir sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari

bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat selesai tanpa bantuan dan dukungan

berbagai pihak.

Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, baik dari proses pengumpulan data selama

penelitian maupun dalam penulisanya. Untuk itu perlu menyampaikan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si. dosen pembimbing yang sudah bersedia

membimbing saya dalam menyusun skripsi ini dengan baik.

5. Seluruh Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling: Ibu Retno, Ibu Indah,

Ibu Hayu, Bapak Sinurat, Bapak Nasar, Bapak Budi dan Bapak Agus yang telah

melimpahkan ilmunya.

6. Kedua orangtua saya Bapak Antonius S dan Ibu Paskalia Yani M yang selalu

mendukung, berdoa, memberikan kasih sayang, dan memperhatikan saya.

7. Adik saya satu-satunya Mathias Kevin Syah Putra yang selalu mendukung dan

mendoakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

x

8. Teman-teman Prisma, Rai, Sr. Lili, Olin yang selalu memberikan dukungan yang

tiada henti.

9. Mas Moko yang sudah bersedia disusahkan dalam mengurus semua berkas untuk

membuat skripsi.

10. Teman-teman Program Studi Bimbingan Konseling khususnya angkatan 2015

yang selalu memberikan dukungan dan semangat yang tiada henti.

11. Sahabat-sahabat tercinta yaitu Ikeu, Mega, Kris, Damar, Lucy, Cici, Lerina,

Dian, Hastin, Sekar.

12. Semua pihak yang telah membantu dan tak dapat penyusun sebutkan satu-

persatu.

Peneliti menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,

peneliti menerima saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan selanjutnya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Yogyakarta, 23 Juli 2019

Peneliti

Maria Imaculata Vetma Adventina S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. ............. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….. ...... ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. .......... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………….… ....... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………..… ...... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………….… ...... vi

ABSTRAK …………………………………………………………...…... ......... vii

ABSTRAC …………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR …………………………………………………… ......... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... ......... xi

DAFTAR TABEL …………………..…………...………………………… ...... xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….... ......... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………..…………………………............ xiv

BAB I PENDAHULUAN ……………………..…………………………... ........ 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………..... 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………..…………..... 6

C. Pembatasan Masalah ……………………………………..…………..... ... 7

D. Rumusan Masalah ………………………………………..……...……..... 7

E. Tujuan Penelitian ………………………………………..……..……..... .. 8

F. Manfaat Penelitian ………………………………………..…………..... .. 8

G. Batasan Istilah ………………………………………………………..... ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 10

A. Hakikat Pola Asuh ……………………………………………………… 10

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengasuhan Anak ………………… 18

C. Perkembangan Kepribadian Remaja …………………………………… 19

D. Hakikat Ibu Single Parent ……………………………………………… 23

E. Kerangka Pikir ………………………………………………………..... 32

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………... 33

A. Jenis Penelitian ……………………………………………………….... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

xii

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………….. 33

C. Subjek Penelitian …………………………………………………….. 35

D. Teknik Instrumen Pengumpulan Data ……………………………….. 35

E. Keabsahan Data ……………………………………………………… 37

F. Teknik Analisis Data ………………………………………………… 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………… 39

A. Deskripsi Data ……………………………………………………….. 39

B. Pelaksanaa Penelitian ……………………………………………….. 40

C. Hasil Penelitian ………………………………………………………. 41

D. Pembahasan ………………………………………………………...... 51

BAB V PENUTUP ………………………………………………………...... 56

A. Kesimpulan ………………………………………………………....... 56

B. Saran ……………………………………………………….................. 57

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 58

DAFTAR LAMPIRAN I …………………………………………………… 61

DAFTAR LAMPIRAN II ………………………………………………….. 72

DAFTAR LAMPIRAN III …………………………………………………. 82

DAFTAR LAMPIRAN IV …………………………………………………. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kerangka Pikir ….…..………………………………………………. 32

Tabel 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………...…………. 34

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ...……………………………...……………... 36

Tabel 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……….……………..………………. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Verbatim Wawancara …..………………………..………. 61

Lampiran 2. Lembar Koding Wawancara …..………………………..……....... 72

Lampiran 3. Lembar Kategorisasi Wawancara ………………………………… 82

Lampiran 4. Lembar Penyaringan Data ………………………………………... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah keluarga, sosok ibu memiliki peran yang penting. Peran

penting tersebut dalam mendidik dan mengawasi perkembangan kepribadian

anaknya, terutama saat memasuki usia remaja, Semua urusan rumah tangga,

mendidik serta mengawasi perkembangan kepribadian anak menjadi penting

karena hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan sosial, dan pribadi

anak. Pendidikan yang pertama kali diterima anak sebelum mendapatkan

pendidikan formal di sekolah, ialah pada saat anak dirumah. Ahmadi (2005),

menjelaskan bahwa keluarga merupakan kelompok primer paling penting di

dalam masyarakat.

Seorang ibu dapat menjadi orangtua tunggal karena berbagai situasi

seperti perceraian, suami meninggal dunia, kehamilan diluar nikah, dan

menjadi ibu karena mengadopsi anak namun tidak menikah. Seorang ibu yang

menyandang status orangtua tunggal memikul beban berat karena harus

berperan sebagai ibu dan juga ayah. Memiliki banyak tugas dan tanggung jawab

yang harus dipikul sendiri tidaklah mudah. Akmalia (2010) mengatakan

terdapat kesulitan-kesulitan yang dihadapi orangtua tunggal khususnya ibu,

kesulitan tersebut dapat menyebabkan stres antara lain karena beratnya beban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

2

ekonomi, beban psikologis bagi dirinya dan anaknya. Orang tua tunggal yang

mengalami stress biasanya karena menemukan hambatan atau kurangnya

pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dalam menjalani tugas dan

tanggung jawabnya sebagai orang tua.

Menjadi ibu tanpa hadirnya sosok ayah dapat menimbulkan masalah

psikologis bagi ibu dan anaknya. Sebagai orangtua memikul beragam tugas dan

tanggung jawab menjadi hal yang sewajarnya. Tugas dan tanggung jawab

seorang ibu sebagai orang tua tunggal tidak hanya mengasuh dan mendidik

anaknya, ibu sebagai orang tua tunggal masih harus mengurus rumah dan

mencari nafkah. Tidak semua ibu sebagai orang tua tunggal mampu memikul

tugas dan tanggung jawab. Ibu sebagai orang tua tunggal tetap akan

menjalankan semua tanggung jawabnya tersebut, namun yang dikhawatirkan

adalah perannya didalam keluarga terutama dalam perkembangan kepribadian

anaknya menjadi tidak maksimal.

Ibu harus menemukan cara mengasuh yang efektif dalam memenuhi

kewajiban mendidik dan mengawasi perkembangan anaknya. Ibu sebagai orang

tua tunggal harus tepat dalam memilih pola asuh yang digunakan karena dapat

mempengaruhi perkembangan anak dalam segala aspek. Ada berbagai cara

untuk mengetahui informasi mengenai pola asuh, seperti membaca buku,

melalui internet, tayangan di televisi yang berkaitan dengan pola asuh ibu

terhadap anaknya, pengalaman masa lalu yang pernah dilalui berkaitan dengan

pola asuh, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

3

Terdapat beragam fenomena mengenai kehidupan ibu sebagai orang tua

tunggal. Jawa Pos 16 Juli 2017 memberitakan seorang ibu yang bernama Vivid

Sambas. Vivid berjuang untuk hidupnya setelah mengalami perceraian. Bagi

Vivid, tidak mudah untuk kembali bangkit setelah mengalami perceraian 9

tahun yang lalu. Vivid menangis, marah dan sedih, Namun sekarang ini ia

berhasil bangkit dan kembali melanjutkan hidupnya. Dengan kondisi

mengalami keterpurukan, perlahan Vivid kembali bangkit. Vivid bekerja

sebagai tenaga penjualan di Astra Group. Sembari menata perekonomiannya,

Vivid mampu bertahan pada proses pemulihan diri akibat dari perceraiannya,

mengasuh anak dan meraih impian. Jumat, 9 maret 2018; “Selama 14 tahun

menjadi orangtua tunggal, saya berjualan telur asin”. Seorang ibu sebagai orang

tua tunggal bernama Hera berjuang dengan menjual telur asin untuk menafkahi

keluarganya. Setiap hari, ia harus mendistribusikan telur asin sebanyak kurang

lebih 100 butir olahannya ke berbagai rumah makan di kawasan rumahnya.

Pada awalnya Hera mengalami putus asa, namun dengan keberaniannya untuk

memperjuangkan hidupnya akhirnya ia dapat kembali bangkit. Hera berpegang

teguh yakin bahwa dirinya mampu menghidupi anaknya (Tribunnews.com).

Problematika yang terjadi pada ibu sebagai orang tua tunggal tersebut,

dialami pula oleh seorang ibu sebagai orang tua tunggal asal kota Muntilan

dengan inisial nama yaitu BA. BA bukanlah ibu sebagai orang tua tunggal

karena bercerai secara resmi dipengadilan maupun ditinggal meninggal oleh

suaminya. Hingga saat ini, secara sipil BA masih berstatus seorang istri dari

bapak AB. BA dan AB menikah pada tahun 1994, menikah secara Katolik di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

4

gereja. BA dan AB dikaruniai 2 orang anak, yaitu YA dan MA. Namun, sejak

tahun 2001 AB berhenti bekerja sehingga BA menjadi tulang punggung

keluarga. BA bekerja keras dengan berjualan nasi pecel. Selain tidak bekerja,

bapak AB mulai menjalin hubungan kembali dengan teman SMP nya yang

ternyata tinggal berdekatan dengan kediaman mereka. Sejak saat itu BA dan

AB terus-menerus terlibat konflik dan pada puncaknya di tahun 2003 mereka

berpisah. Mereka masih berstatus suami dan istri tapi sudah tidak tinggal

serumah dan sudah tidak ada komunikasi diantara mereka. Sejak saat itu AB

tinggal dirumah teman SMP nya.

Pada tahun 2004, AB menghubungi BA kembali. Hubungan mereka

kembali membaik, hingga akhirnya mereka dikaruniai anak yang ke 3 yaitu TA.

Ternyata hal tersebut tidak bertahan lama. AB kembali berhenti dari

pekerjaannya dan kembali berhubungan dengan teman SMP nya tersebut.

Akhirnya pada tahun 2008 AB dan BA kembali berpisah. Hingga saat ini BA

dan AB tidak ada komunikasi walaupun sering bertemu karena tempat tinggal

yang berdekatan.

Setelah menyandang status ibu sebagai orang tua tunggal BA berperan

menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga untuk ke tiga anaknya. BA

bekerja sebagai penjual nasi pecel dilingkungan tempat tinggalnya. Disisi lain

kesibukannya sebagai penjual nasi pecel, BA berusaha untuk tetap fokus pada

anak-anaknya. Terutama MA, anak kedua BA yang saat ini masih tergolong

remaja. BA benar-benar berjuang menghadapi dinamika dalam proses

menerapkan pola asuh kepada anak-anaknya terutama MA. MA menjadi fokus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

5

utama bagi BA dalam penerapan pola asuh, karena usianya yang masih

tergolong remaja, dan MA satu-satunya anak perempuan. MA tidak memiliki

gambaran seorang ayah yang baik dalam kehidupan keluarganya, Sosok ayah

dimata MA adalah ayah yang pemarah, tidak menyayangi keluarga, dan pergi

meninggalkan keluarga. Menghadapi hal tersebut, BA memiliki tanggung

jawab untuk membimbing dan memberikan pengertian terhadap MA agar

pengalaman hidupnya melihat perilaku ayahnya tidak menjadi beban pikiran

maupun psikologis bagi MA.

Salah satu hambatan yang dialami BA dalam proses menerapkan pola

asuh adalah sulitnya mengatur waktu ditengah kesibukannya untuk mencari

nafkah. Disisi lain BA tidak ingin meninggalkan kegiatan gereja karena dengan

aktif mengikuti kegiatan gereja BA dapat menyembuhkan luka dihatinya karena

perilaku mantan suaminya. BA mengalami dilema dalam mengatur waktu, ia

sadar juga terhadap tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga tanpa hadirnya

sosok suami. Tanpa hadirnya suami baik secara fisik maupun psikologis dalam

mengasuh anaknya menjadi beban pikiran untuk BA. Luka yang diberikan

mantan suaminya masih harus BA sembuhkan sendiri, namun tanggung jawab

mengasuh anak tidak dapat ditunda.

Berdasarkan pada kenyataan tersebut maka penulis memilih ibu BA

sebagai subjek penelitian. Peneliti tertarik untuk melihat pola asuh seorang ibu

sebagai orang tua tunggal dalam mendidik dan mengawasi perkembangan

kepribadian anaknya yang kedua yaitu MA, yang saat ini berada pada usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

6

remaja. Dalam kaitannya ibu sebagai orang tua tunggal dan perkembangan

kepribadian remaja putri.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan fenomena yang ditemui pada kehidupan keluarga dengan

orang tua tunggal khususnya ibu yang telah dijelaskan di atas terkait dengan

perkembangan kepribadian remaja usia putri maka dapat diidentifikasi berbagai

masalah sebagai berikut :

1. Menyandang status ibu sebagai orang tua tunggal harus membentuk diri

menjadi pribadi yang tangguh, sebagai panutan bagi anak-anaknya

sedangkan ibu masih berproses mengelola perasaan dan dirinya pasca

perpisahannya dengan mantan suami;

2. Ibu sebagai orang tua tunggal fokus bertanggung jawab dalam mencari

penghasilan sehingga sulit mengatur waktu mengasuh dan mengawasi

anaknya;

3. Ibu sebagai orang tua tunggal masih harus menyembuhkan luka di hati

akibat perilaku mantan suami, namun harus menjalankan tanggung jawab

sebagai orang tua dalam mengasuh anak dan urusan rumah tangga;

4. Ibu sebagai orang tua tunggal kesulitan memilih pola asuh yang tepat

terutama untuk perkembangan kepribadian anak agar dapat menghasilkan

anak yang berkepribadian tangguh;

5. Menjadi ibu sebagai orang tua tunggal gagal mengatasi kekhawatiran yang

muncul sebagai orang tua tunggal dalam menjalankan kewajiban mendidik

dan mengawasi perkembangan kepribadian remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

7

C. Pembatasan Masalah

1. Ibu sebagai orang tua tunggal fokus bertanggung jawab dalam mencari

penghasilan sehingga sulit mengatur waktu mengasuh dan mengawasi

anaknya.

2. Ibu sebagai orang tua tunggal kesulitan memilih pola asuh yang tepat

terutama untuk perkembangan kepribadian anak agar dapat menghasilkan

anak yang berkepribadian tangguh.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat

diangkat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pemahaman ibu sebagai orang tua tunggal mengenai pola

asuh dan pola asuh jenis apa yang digunakan dalam membimbing dan

mengawasi perkembangan kepribadian anaknya?

2. Bagaimanakah ibu memilih pola asuh yang tepat terutama untuk

perkembangan kepribadian anaknya?

3. Bagaimanakah ibu sebagai orang tua tunggal mengatasi kekhawatiran yang

ditemukan dalam menerapkan pola asuh?

4. Apa sajakah dampak-dampak pola asuh terhadap perkembangan

kepribadian anaknya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

8

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pemahaman ibu sebagai orang tua tunggal mengenai pola asuh

dan pola asuh jenis apa yang digunakan dalam membimbing dan mengawasi

perkembangan kepribadian anaknya.

2. Mengetahui ibu memilih pola asuh yang tepat terutama untuk

perkembangan kepribadian anaknya.

3. Mengetahui ibu sebagai orang tua tunggal mengatasi kekhawatiran yang

ditemukan dalam menerapkan pola asuh

4. Mengetahui dampak-dampak pola asuh terhadap perkembangan

kepribadian anaknya.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi terhadap

pengembangan kajian teori keilmuan Bimbingan dan Konseling, khususnya

pada pendidikan dalam keluarga.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru BK, acuan untuk guru BK.

Penelitian ini diharapkan sebagai acuan pemberian bimbingan dan

layanan dalam hal ini pribadi-sosial yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

9

b. Bagi orangtua

Menambah wawasan orangtua khususnya orang tua tunggal mengenai

pola asuh terhadap perkembangan kepribadian remaja usia 12-16 tahun.

c. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini sebagai inspirasi peneliti lain untuk menyusun

penelitian yang sesuai dengan tema pada penelitian ini. Penelitian ini

diharapkan bermanfaat bagi peneliti lain yang memiliki subjek yaitu ibu

sebagai orang tua tunggal sebagai informasi tentang pola asuh ibu

sebagai orang tua tunggal terhadap perkembangan kepribadian remaja

usia 12-16 tahun.

G. Batasan Istilah

1. Remaja adalah masa atau tahapan peralihan dari kanak-kanak menuju

dewasa.

2. Perkembangan Kepribadian adalah suatu perubahan menjadi bertambah

sempurna dalam hal pikiran atau akal, pengetahuan, dan lain sebagainya dan

kepribadian yakni keadaan manusia sebagai perseorangan atau keseluruhan

sifat-sifat yang merupakan watak-watak seseorang.

3. Single Parent adalah orang tua dalam keadaan tidak lengkap atau tanpa

pasangannya, baik itu istri tanpa suami maupun suami tanpa istri yang

terjadi karena berpisah, perceraian hidup dan perceraian mati, dll.

4. Pola Asuh adalah cara orang tua mendidik, melindungi dan merawat anak

sejak kecil hingga anak dewasa dan mampu mengurus dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai hakikat pola asuh, hakikat

perkembangan kepribadian remaja, hakikat ibu single parent

A. Hakikat Pola Asuh

1. Pengertian Pola Asuh

Keluarga merupakan kunci utama dalam pembentukan

kepribadian anak. Lingkungan dalam lingkup terkecil yang

berperan dalam pembentukan kepribadian anak yaitu keluarga.

Proses memberikan pendidikan pada anak terjadi melalui interaksi

antara orang tua dengan anak-anaknya. Pola asuh yang diterapkan

oleh orang tua akan membentuk kepribadian anak. Maka dari itu

keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

perkembangan kepribadian anak.

Pola asuh merupakan bentuk nyata dalam proses

pemeliharaan anak dengan menggunakan metode yang berpusat

pada pemberian kasih sayang dan ketulusan cinta yang mendalam

dari orang tua kepada anak. Pola asuh tidak terlepas dari adanya

sebuah keluarga. Keluarga merupakan satuan tempat tinggal yang

ditandai oleh adanya kerja sama dan mempunyai fungsi untuk

melanjutkan keturunan sampai mendidik dan membesarkan anak

(W

idjaja dalam Ilahi Takdir, 2013:133).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

11

Pola pengasuhan anak sangat erat hubungannya dengan

kepribadiaan anak setelah dewasa. Hal ini karena ciri-ciri dan unsur

watak dari seorang individu dewasa sebenarnya sudah diletakkan

benih-benihnya kedalam jiwa seorang individu sejak sangat awal,

yaitu pada masa ia masih kanak-kanak. Watak juga ditentukan oleh

cara-cara ia waktu kecil diajarkan makan, diajar kebersihan,

disiplin, diajarkan bermain dan bergaul dengan anak-anak lain dan

sebagainya. (Koentjaraningrat, 1989:133).

Mengasuh anak adalah mendidik dan memelihara anak,

seperti mengurus makanannya, pakaiannya dan keberhasilannya,

dari kecil sampai dewasa. Mengasuh anak juga berkaitan dengan

proses mendidik agar kepribadian anak dapat berkembang dengan

baik, ketika dewasa menjadi bertanggung jawab. Pola asuh yang

baik menjadikan anak memiliki kepribadian yang kuat, tidak

mudah putus asa dan tangguh menghadapi tekanan hidup.

Sebaliknya pola asuh yang tidak tepat menjadikan anak rentan

terhadap stress, mudah terjerumus pada hal-hal yang negatif.

Pola asuh orang tua merupakan cara mendidik orang tua

kepada anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung. Cara

mendidik secara langsung artinya bentuk-bentuk asuhan orang tua

yang berkaitan dengan pembentukan kepribadian, kecerdasan dan

keterampilan yang dilakukan secara sengaja baik berupa perintah,

larangan, hukuman, penciptaan situasi maupun pemberian hadiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

12

sebagai alat pendidikan, sedangkan pendidikan secara tidak

langsung adalah merupakan contoh kehidupan sehari-hari baik

tutur kata sampai kepada adat kebiasaan dan pola hidup, hubungan

orang tua, keluarga, masyarakat dan hubungan suami istri. Akan

tetapi setiap orang tua juga mempunyai cara yang berbeda-beda

untuk mengasuh dan mendidik anak-anaknya. Pola asuh dari

seorang ibu rumah tangga akan lebih maksimal untuk mengurus

dan mendidik anak-anaknya di rumah. Beda dengan pola asuh ibu

yang mempunyai peran ganda, selain menjadi ibu rumah tangga ia

juga disibukkan dengan mencari penghasilan.

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata pola berarti model,

sistem, cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan asuh

mengandung arti menjaga, merawat, mendidik anak agar dapat

berdiri sendiri. Sedangkan menurut Singgih D. Gunarsa

berpendapat bahwa pola asuh adalah gambaran yang dipakai oleh

orang tua untuk mengasuh (merawat, menjaga, atau mendidik)

anak. Menurut Ahmad Tafsir, pola asuh berarti pendidikan,

sedangkan pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik

terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju

terbentuknya kepribadian yang utama.

Menurut Darling (1999) pola asuh adalah aktivitas kompleks

yang melibatkan banyak perilaku spesifik yang bekerja secara

individual dan bersama-sama. Pola asuh orang tua adalah pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

13

perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten

dari waktu ke waktu. Terdapat pengertian lain mengenai pola asuh

orang tua yaitu sebuah bentuk interaksi antara anak dengan orang

tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan yang berarti orang

tua mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi

anak dalam mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma

yang berlaku dalam lingkungan setempat dan masyarakat.

Dari beberapa pemaparan diatas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa pola asuh merupakan sebuah metode atau

cara bagi orang tua mendidik anaknya melalui interaksi selama

masa pengasuhan guna membentuk kepribadian anak. Orang tua

perlu selektif dalam memilih pola asuh yang tepat untuk anaknya,

sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan anaknya, terutama pada

remaja.

2. Jenis-Jenis Pola Asuh

Ada 3 jenis pola asuh dan ciri-ciri yang dapat membedakan

ketiga pola asuh yaitu:

a. Pola Asuh Otoriter. Baumrind (dalam Santrock, 2007:167),

orang tua mendesak anak untuk mengikuti arahan mereka

sebagai orang tua. Orang tua yang otoriter menerapkan batas dan

kendali yang tegas pada anak dan meminimalisir perdebatan

verbal.

1) Orang tua memukul anak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

14

2) Memaksakan aturan secara kaku tanpa memberikan

penjelasan

3) Menunjukkan amarah pada anak. Baumrind (dalam Santrock

2002:257), “Anak-anak yang orang tuanya otoriter

seringkali cemas akan perbandingan sosial, gagal

memprakarsai kegiatan, dan memiliki keterampilan

komunikasi yang rendah”.

Menurut Boeree (2008:345-346), pola asuh Otoriter

sebenarnya berupa gaya pengasuhan tradisional yang ditemukan

hampir di seluruh dunia. Orang tua merupakan pemimpin dalam

keluarga, dan apa yang mereka katakan harus dijalankan.

Konsekuensi bila anak-anak melanggar bisa berupa hukuman fisik,

gerakan verbal, pengurungan. Meski hal ini juga bukan berarti tidak

ada kasih sayang.

b. Pola Asuh Demokratis

Berikut ini pemaparan para ahli mengenai ciri-ciri pola asuh

demokratis sebagai berikut :

1) Boeree (2008:345-346), berpendapat bahwa Pola asuh

Demokratis, yang berarti bahwa anak diberi kebebasan

dan diikutkan dalam pengambilan keputusan keluarga,

orang tua tetap saja orang tua. Aturan diterangkan

dengan sangat jelas dan tidak pernah semena-mena, dan

hukuman “setimpal dengan kesalahan”, namun tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

15

kejam secara fisik dan psikologis. Dimana para psikolog

yakin bahwa gaya ini paling memungkinkan untuk

mengarahkan anak pada perkembangan yang bagus

tentunya.

2) Baumrind (dalam Santrock, 2007:167) pola demokratis

ini mendorong anak untuk mandiri namun masih

menerapkan batas dan kendali pada tindakan mereka.

Tindakan verbal memberi dan menerima dimungkinkan,

dan orang tua bersikap hangat dan penyayang terhadap

anak. Orang tua otoritatif cenderung merangkul anak-

anaknya dan mengajak berdiskusi untuk menyelesaikan

suatu masalah, orang tua menunjukkan kesenangan dan

dukungan sebagai respon terhadap perilaku konstruktif

anak. Mereka juga mengharapkan perilaku anak yang

dewasa, mandiri, dan sesuai dengan usianya. Anak yang

memiliki orang tua otoritatif seringkali ceria, bisa

mengendalikan diri dan mandiri, dan berorientasi pada

prestasi, mereka cenderung untuk mempertahankan

hubungan yang ramah dengan teman sebaya, bekerja

sama dengan orang dewasa, dan bisa mengatasi stres

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

16

c. Pola Asuh Permissif

Berkaitan dengan pola asuh permissif terdapat beberapa ciri-ciri

yang dikemukakan oleh kedua ahli tersebut, antara lain:

1) Boeree (2008:345) Pola asuh Permissif (Laissez-fairez),

pada pola ini, anak diperbolehkan melakukan apa saja yang

mereka suka, dan orang tua turun tangan hanya pada situasi-

situasi darurat. Jenis ini dianut pada sejumlah masyarakat

primitif dengan lingkungan yang relatif aman dan damai, dan

juga sering dijumpai dalam masyarakat modern saat ini.

Boeree (2008:346) Baumrind membagi pola asuh

permissif menjadi dua, yaitu permissif indifferent dan

permissif indulgent. Dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Permissif Indifferent yaitu dimana pola asuh ini

merupakan gaya orang tua sangat tidak terlibat dalam

kehidupan anak. Gaya ini biasanya mengakibatkan anak

tidak memiliki kemampuan sosial terutama kurang

mampunya anak untuk mengendalikan dirinya sendiri.

Banyak orang tua menerapkan pola asuh ini dan memiliki

pengendalian diri yang buruk serta tidak mandiri. Mereka

sering kali memiliki harga diri yang rendah, tidak dewasa

dan mungkin terasing dari keluarga. (Santrock,

2007:167).

b) Permissif Indulgent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

17

(1). Orang tua ini membiarkan anak melakukan apa

yang mereka inginkan.

(2). Anak tidak pernah belajar mengendalikan

perilakunya sendiri.

(3). Selalu berharap mendapatkan keinginannya. Anak

yang memiliki orang tua yang selalu menurutinya

jarang belajar menghormati orang lain dan

mengalami kesulitan untuk mengendalikan

perilakunya. Mereka mungkin mendominasi,

egosentris , tidak menuruti aturan yang ada, dan

kesulitan dalam hubungan dengan teman sebaya. Ki

Hadjar Dewantara (dalam Santrock, 2007:167-168)

menyatakan bahwa keluarga merupakan “pusat

pendidikan” yang pertama dan terpenting karena

sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini,

keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi

pekerti tiap-tiap manusia. Disamping itu, orang tua

juga dapat menanamkan benih kebatinan yang sesuai

dengan kebatinannya sendiri ke dalam pribadi anak-

anaknya. Sehubungan dengan ini, disiplin diri

sangatlah diperlukan bagi anak-anak agar mereka

memiliki budi pekerti yang baik. Bantuan yang

diberikan oleh orang tua adalah pendidikan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

18

disiplin diri. Tanpa pendidikan orang akan

menghilangkan kesempatan untuk hidup dengan

sesamanya (Shochib, 2010 : 10) Ditinjau dari

pendapat para ahli diatas peneliti mengambil bentuk-

bentuk pola asuh dari ahli George Boeree yaitu

terdapat tiga jenis pola asuh otoriter, permissif, dan

demokratis. Didasarkan karena kebanyakan tiga jenis

pola asuh tersebut yang sering digunakan oleh para

orang tua pada umumnya.

d. Pola asuh Single parent

Keadaan orang tua yang tidak lagi lengkap dapat berpengaruh

pada pola asuh yang digunakan. Menurut Yuni Retnowati pola

komunikasi interaksi berperan dominan; faktor lingkungan, usia,

jumlah anak, tingkat pendidikan; serta lingkungan anak seperti

keluarga, sekolah, media massa.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Anak

Menurut Wahyuni, orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak

dipengaruhi oleh adanya beberapa faktor yaitu pengalaman masa lalu

yang berhubungan erat dengan pola asuh, nilai-nilai yang dianut oleh

orang tua, tipe kepribadian dari orang tua, kehidupan perkawinan orang

tua dan alasan orang tua mempunyai anak (Gunarsa, 1976: 144).

Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh

orang tua terhadap anak, antara lain sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

19

1. Jenis Kelamin.

Orang tua cenderung lebih keras terhadap anak laki-laki

dibanding anak perempuan.

2. Kebudayaan

Pola asuh yang berbeda pada setiap keluarga yang orang tua

berikan kepada anaknya dipengaruhi juga oleh latar budaya yang

berbeda. Dipengaruhi juga peran laki-laki dan wanita didalam suatu

kebudayaan.

3. Status Sosial

Pola asuh juga dipengaruhi oleh status sosial, status sosial

yang tinggi dengan tingkat perekonomian tinggi, pendidikan tingkat

tinggi akan berbeda pengaruh sosialnya terhadap pola asuh dengan

status perekonomian yang rendah.

C. Perkembangan Kepribadian Remaja

1. Pengertian Perkembangan Kepribadian

Pandangan para ahli biologi mengenai, istilah

“Perkembangan” menunjukan perubahan-perubahan dalam bentuk

atau bagian tubuh dan integrasi berbagai bagian tubuh dan integrasi

berbagai bagiannya kedalam suatu kesatuan yang fungsional. Dalam

perkembangan terdapat beberapa aspek diantaranya, seperti

perkembangan fisik, motorik, mental, sosial, moral. Kepribadian

merupakan suatu kesatuan dalam tingkah laku dan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

20

Menurut McDougal dan kawan-kawannya berpendapat,

bahwa kepribadian adalah “tingkatan sifat-sifat dimana biasanya

sifat yang tinggi tingkatannya mempunyai pengaruh yang

menentukan”. Kepribadian adalah ciri dari individu yang satu dan

belum tentu sama dengan individu lainnya. Sedangkan Menurut

Abin Syamsuddin Makmun (1996), kepribadian dapat juga diartikan

sebagai “kualitas perilaku individu yang tampak dalam melakukan

penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik”.

Secara umum perkembangan kepribadian berarti

serangkaian perubahan yang berlangsung secara teratur. Perubahan

tersebut termasuk aspek pengetahuan, sifat sosial, moral, dan

sebagainya. Maka perubahan dapat diamati melalui bentuk tingkah

laku.

2. Pengertian Perkembangan Kepribadian Remaja

Kepribadian remaja merupakan sebuah ciri-ciri dan sifat-

sifat sebagai seseorang. Kepribadian remaja merupakan ciri-ciri dan

kemampuan yang dapat diukur oleh standar-standar masyarakat

dimana ia hidup. Dari pemaparan tersebut dapat dilihat bahwa

perkembangan kepribadian remaja adalah perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri seseorang kemudian berlangsung atau

berkelanjutan seumur hidup.

3. Aspek-Aspek Kepribadian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

21

Menurut Abin Syamsyudin Makmun (1996), kepribadian

dapat juga diartikan sebagai “Kualitas perilaku individu yang

tampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan

secara unik”. Keunikan penyesuaian diri tersebut sangat berkaitan

dengan aspek-aspek kepribadian itu sendiri, yaitu:

a. Karakter, yaitu konsekuen atau tidaknya dalam mematuhi etika

perilaku, serta teguh atau tidaknya dalam memegang pendirian

atau pendapat.

1) Tempramen, yaitu disposisi reaktif seseorang atau gaya

perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi

tanggapan.

2) Sikap, sambutan terhadap objek yang bersifat positif,

negatif.

3) Stabilitas Emosional, yaitu kadar kestabilan reaksi

emosional terhadap rangsangan dari lingkungan.

4) Tanggung jawab, kesiapan untuk menerima resiko dari

tindakan atau perbuatan yang dilakukan.

5) Sosiabilitas, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

b. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian

Menurut Syamsu Yusuf (2002), kepribadian dipengaruhi

oleh berbagai faktor, baik pembawaan maupun lingkungan

seperti:

1) Fisik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

22

Faktor fisik berupa postur tubuh (langsing, gemuk, tinggi,

pendek), cantik/tampan (cantik atau tidak, tampan atau

tidak), kesehatan (sehat atau sakit-sakitan), keutuhan tubuh

(utuh atau cacat), dan keberfungsian organ tubuh.

a) Inteligensi

Tingkat Inteligensi seseorang dapat mempengaruhi

kepribadiannya. Individu yang inteligensinya tinggi atau

normal mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

b) Keluarga

Suasana di dalam keluarga sangat penting bagi

perkembangan kepribadian individu. Hubungan

individu dengan anggota keluarga atau pengasuhan

merupakan dasar bagi perkembangan kepribadian: (a)

Teman Sebaya. Mulai bergaul dengan teman sebayanya

dan menjadi anggota kelompok. Pada saat inilah terjadi

pengalihan perhatian untuk mengembangkan sifat-sifat

atau perilaku yang cocok atau dikagumi teman-

temannya. (b) Kebudayaan. Setiap kelompok

masyarakat, memiliki tradisi, adat atau kebudayaan yang

khas. Tradisi atau kebudayaan suatu masyarakat

memberikan pengaruh terhadap kepribadian setiap

anggotanya baik itu dalam hal pikiran, sikap atau cara

berperilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

23

D. Hakikat Ibu Single Parent

1. Pengertian Ibu Single Parent

Istilah Orang tua tunggal menurut Hammer dan Turner

adalah orang tua yang tunggal dan masih tinggal satu rumah dengan

anaknya. Menurut Sager, orang tua tunggal adalah orang tua yang

secara sendirian atau tunggal membesarkan anak-anaknya tanpa

kehadiran, dukungan, dan tanggung jawab pasangannya, (Haryanto,

2012:32).

Rohayari Mohd Majzud (dalam Rahim 2006:34)

menyatakan bahwa lazimnya seorang ibu tunggal boleh dikatakan

ibu tunggal apabila wanita itu telah mengalami kematian suaminya

dan terpaksa meneruskan tugas membesarkan anak-anaknya atau

wanita yang telah bercerai dengan suaminya dan diberi hak

penjagaan atas anak-anaknya ataupun seorang wanita yang

digantung karena tidak diberi nafkah oleh suami untuk hidupnya dan

anak-anaknya. Rohayati menjelaskan bahwa seorang ibu bisa

dikatakan ibu tunggal apabila suaminya tinggal berjauhan

dengannya dan tidak memainkan peranan aktif sebagai ayah dalam

keluarga.

Dodson (dalam Rahim, 2006 : 34) menyatakan bahwa

keluarga dari ibu tunggal merupakan wujud akibat pembubaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

24

ikatan perkawinan antara suami dan istri melalui cara perceraian

yang sah atau kematian. Selain itu, ibu tunggal juga termasuk wanita

yang mengambil anak angkat atau wanita yang mempunyai anak

diluar perkawinan yang sah.

Ibu single parent karena perceraian ataupun kematian

ternyata tetap memiliki problem/permasalahan yang kompleks.

Problem tersebut tidak terbatas dialami ibu saja, namun dirasakan

oleh anak-anaknya. Dengan status single parent seorang ibu harus

memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri. Secara psikis juga

segala kebutuhan rohani, keamanan keluarga ibu yang berupaya

mempertahankan. Kekuatan yang dimiliki ibu single parent

diperoleh dari ketebalan iman yang ada pada dirinya sendiri, juga

keberadaan anak-anak serta semangat dari saudara maupun teman-

temannya.

Permasalahan dalam keluarga dengan orang tua tunggal baik

wanita maupun pria yaitu merasa kesepian, tanggung jawab

mengasuh anak dan mencari sumber penghasilan, kekurangan waktu

untuk mengurus diri dan keluarga, kelelahan menanggung tanggung

jawab dan membesarkan anak sendiri, lebih banyak masalah

ekonomi yang muncul, menghadapi perubahan hidup yang lebih

menekan, lebih rentan terkena depresi, kurangnya dukungan sosial

dalam melakukan perannya sebagai orang tua, dan memiliki fisik

yang rentan terhadap penyakit. Berkaitan dengan dampak dari orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

25

tua tunggal; Goode (2007) mengatakan bahwa anak yang dibesarkan

dalam keluarga yang berbahagia akan tumbuh bahagia dan sehat

secara psikologis. Sebaliknya anak yang dibesarkan dalam keluarga

yang terpisah akan menghasilkan remaja nakal dua kali lebih tinggi

daripada rumah tangga utuh.

2. Faktor – Faktor Menjadi Ibu Single Parent

Beberapa faktor yang menyebabkan ibu single parent atau

ibu tunggal diantaranya adalah :

1) Perceraian

Beberapa penyebab perceraian yang dijelaskan oleh ahli,

diantara :

Dijelaskan oleh Cohen (1992 : 181) bahwa penyebab–

penyebab perceraian hampir tidak terbatas karena perkawinan

melibatkan dua individu dengan kepribadiannya masing–masing

dan latar belakang yang berbeda berusaha untuk hidup bersama.

Alasan pokok terjadinya perceraian adalah adanya harapan–

harapan yang berlebihan yang saling diharapkan dari masing–

masing pihak sebelum memasuki jenjang perkawinan. Harapan

– harapan ini dapat berupa status sosial pasangan tersebut di

masa depan, hubungan – hubungan yang bersifat seksual,

popularitas, jaminan kesehatan, jaminan pekerjaan, peranan

yang tepat sebagai suami istri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

26

George Levinger (dalam Ihromi,1999 : 153) dengan

mengambil sampel 600 pasangan suami – istri yang mengajukan

perceraian dimana mereka ini paling sedikit mempunyai satu

orang anak dibawah usia 14 tahun menyusun 12 kategori

keluhan penyebab pasangan suami istri bercerai, diantaranya :

karena pasangan sering mengabaikan kewajiban terhadap rumah

tangga dan anak, masalah keuangan, adanya penyiksaan fisik

terhadap pasangan, pasangan sering berteriak dan mengeluarkan

kata – kata kasar serta menyakitkan, tidak setia (berselingkuh,

memiliki kekasih lain), ketidakcocokan dalam masalah

hubungan seksual, sering mabuk, adanya keterlibatan dan

tekanan sosial dari pihak kerabat pasangannya, sering muncul

kecurigaan, kecemburuan dan ketidakpercayaan dari pasangan

serta adanya tuntutan yang dianggap terlalu berlebihan.

Menurut Hurlock mengenai pengaruh rumah tangga yang

pecah pada hubungan keluarga adalah rumah tangga yang pecah

karena perceraian dapat lebih merusak anak dan hubungan

keluarga daripada rumah tangga yang pecah karena kematian.

Terdapat dua alasan untuk hal ini, yaitu:

a) Periode penyesuaian terhadap perceraian lebih lama dan sulit

bagi anak daripada periode penyesuaian yang menyertai

kematian orangtua. Hozman dan Froiland menemukan

bahwa kebanyakan anak melalui lima tahap dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

27

penyesuaian ini, yaitu : penolakan terhadap perceraian,

kemarahan yang ditujukan pada mereka yang terlibat dalam

situasi tersebut, tawar menawar dalam usaha mempersatukan

orangtua, depresi dan akhirnya penerimaan perceraian.

b) Perpisahan yang disebabkan perceraian itu serius sebab

mereka cenderung membuat anak berbeda dalam mata

kelompok teman sebaya. Jika anak ditanya dimana

orangtuanya atau mengapa mereka mempunyai orangtua

baru sebagai pengganti orangtua yang tidak ada, mereka

menjadi serba salah dan merasa malu. Di samping itu mereka

mungkin merasa bersalah jika menikmati waktu bersama

orangtua yang tidak ada atau jika mereka lebih suka tinggal

dengan orangtua yang tidak ada daripada tinggal dengan

orangtua yang mengasuh mereka.

2) Kematian

Seorang perempuan bisa menjadi ibu single parent ketika

suaminya meninggal, baik meninggal karena kecelakaan,

penyakit atau sebab – sebab lainnya.

Menurut Hurlock mengenai pengaruh rumah tangga yang

pecah karena sebab kematian pada hubungan keluarga bahwa

keretakan rumah tangga yang disebabkan oleh kematian dan

anak menyadari bahwa orangtua mereka tidak akan pernah

kembali lagi, mereka akan bersedih hati dan mengalihkan kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

28

sayang mereka pada orangtua yang masih ada. Masalah praktis

yang ditimbulkan rumah tangga yang tidak lengkap lagi, anak

merasa ditolak dan tidak diinginkan. Hal ini akan menimbulkan

rasa tidak senang dalam hubungan keluarga.

Ibu harus bekerja dengan beban ganda di rumah dan

pekerjaan di luar, ibu mungkin kekurangan waktu atau tenaga

untuk mengasuh anak sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika ibu

tidak memberikan hiburan dan lambang status seperti yang

diperoleh teman sebayanya, maka perasaan tidak senang anak

akan meningkat. Bagi anak laki – laki yang lebih besar,

kehilangan ayah berarti bahwa mereka tidak mempunyai sumber

identifikasi (Hurlock, 1978 : 216).

3. Peran Ganda Ibu Single Parent

a. Peran Ibu Dalam Keluarga

Peran penting seorang ibu sudah terlihat sejak kelahiran

anaknya, dia harus memberikan ASI agar anak bisa

melangsungkan hidupnya. Mula – mula ibu memenuhi

kebutuhan fisik, fisiologis, agar anak dapat meneruskan

hidupnya. Baru sesudahnya terlihat bahwa ibu juga harus

memenuhi kebutuhan – kebutuhan lainnya, kebutuhan sosial,

kebutuhan psikis. Sebagai dasar suasana keluarga, ibu perlu

menyadari perannya dalam memenuhi kebutuhan anak

(Gunarsa, 2004 : 31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

29

Peran ibu dalam merawat dan mengurus keluarga dengan

sabar, mesra dan konsisten, ibu mempertahankan hubungan-

hubungan dalam keluarga. Ibu menciptakan suasana mendukung

kelangsungkan perkembangan anak dan semua kelangsungan

keberadaan unsur keluarga lainnya. Seorang ibu yang sabar

menanamkan sikap–sikap, kebiasaan pada anak, tidak panik

dalam menghadapi gejolak didalam maupun diluar diri anak.

Peran ibu sebagai pendidik yang mampu mengatur dan

mengendalikan anak. Ibu juga berperan dalam mendidik dan

mengembangkan kepribadian anak. Pendidikan juga menuntut

ketegasan dan kepastian dalam melaksanakannya. Biasanya ibu

sudah lelah mengerjakan pekerjaan rumah tangga setiap hari, hal

tersebut menyebabkan cara mendidik ibu dipengaruhi oleh

emosi.

Ibu sebagai contoh dan teladan. Dalam mengembangkan

kepribadian dan membentuk sikap anak, seorang ibu perlu

memberikan contoh dan teladan yang dapat diterima. Dalam

pengembangan kepribadian, anak belajar melalui peniruan

terhadap orang lain. Sering kali tanpa disadari, orang tua

memberi contoh dan teladan yang sebenarnya tidak diinginkan

oleh anak.

Ibu sebagai manajer yang bijaksana. Seorang ibu adalah

manajer di rumah. Ibu mengatur kelancaran rumah tangga dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

30

menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Anak pada usia

dini sebaiknya sudah mengenal adanya peraturan – peraturan

yang harus diikuti. Adanya disiplin di dalam keluarga akan

memudahkan pergaulan anak didalam masyarakat kelak

(Gunarsa, 2004 : 34).

Ibu memberi rangsangan dan pelajaran. Seorang ibu juga

memberi rangsangan sosial bagi perkembangan anak. Sejak

masa bayi pendekatan ibu dan percakapan dengan ibu memberi

rangsangan bagi perkembangan anak, kemampuan bicara dan

pengetahuan lainnya. Setelah anak masuk sekolah, ibu

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak

senang belajar di rumah, mengerjakan PR di rumah. Anak akan

belajar dengan lebih giat bila merasa nyaman daripada bila

diminta belajar dengan bentakan. Dengan didampingi ibu yang

penuh kasih sayang akan memberi rasa aman yang diperlukan

setiap anggota keluarga (Gunarsa, 2004 : 34).

b. Peran Ganda pada Ibu Single Parent

Dengan status sebagai ibu single parent atau ibu tunggal

maka otomatis seorang perempuan mengambil peran ganda di

dalam keluarga. Ibu single parent juga berperan sebagai ayah

untuk menggantikan sosok ayah yang tidak hadir dalam

keluarga. Salah satu peran ganda yang kemudian diambil oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

31

ibu single parent adalah mengenai pekerjaan atau memberi

nafkah bagi anak–anak yang ditanggungnya.

Peran ganda lainnya yang harus ditanggung oleh seorang ibu

single parent yaitu masalah pengasuhan. Disebutkan oleh Dagun

(2013 : 13) bahwa hasil penelitian terhadap perkembangan anak

yang tidak mendapat asuhan dan perhatian ayah menyimpulkan,

perkembangan anak menjadi pincangg. Kelompok anak yang

kurang mendapat perhatian ayahnya cenderung memiliki

kemampuan akademis menurun, aktivitas sosial terhambat dan

interaksi sosial terbatas. Bahkan bagi anak laki–laki, ciri

maskulinnya (ciri–ciri kelaki-lakian) bisa menjadi berkurang.

Meskipun seorang ibu single parent menerapkan

pengasuhan yang benar-benar baik dan memperhatikan sang

anak tetap saja ada beberapa hal yang tidak bisa dilewati oleh

batasan kodrat seorang perempuan, salah satunya mengenai

kenyataan bahwa perempuan memiliki lebih sedikit sifat

maskulin dari laki – laki. Seorang ibu single parent mengasuh

anak laki – laki yang seharusnya mempelajari sifat – sifat

maskulin dari sang ayah, sang anak hanya mempelajari dan

melihat bagaimana ibunya mengasuhnya, dimana sang ibu

tersebut sangat kurang memperlihatkan sisi maskulin, sehingga

kemungkinan sisi maskulin yang seharusnya dipelajari oleh sang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

32

anak kemudian menjadi tidak tersampaikan dan anak laki–laki

tersebut memiliki sedikit sifat maskulin.

E. Kerangka Pikir

Tabel 2.1

Pola Asuh Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal

Terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja

Santrock, Boeree; terdapat jenis-jenis

Pola Asuh:

1. Otoriter

2. Permisif

3. Demokratis

1. Pemahaman Subjek mengenai Pola Asuh

2. Pola Asuh yang digunakan Subjek

Alasan Subjek memilih Pola Asuh

1. Hambatan

yang dialami

Subjek dalam

menerapkan

Pola Asuh

2. Cara Subjek

mengatasi

hambatan

dalam

menerapkan

Pola Asuh

Dampak yang

muncul

berkaitan

dengan

perkembangan

kepribadian

anak, dan

pengaruhnya

terhadap psikis

dan tingkah laku

anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, tempat dan

waktu penelitian, teknik dan instrument pengumpulan data dan analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode

studi kasus. Menurut Deddy Mulyana (2006), studi kasus adalah uraian

dan penjelasan komprehensif mengenai beberapa aspek seorang

individu, suatu kelompok dan suatu organisasi. Dalam kasus ini peneliti

mengumpulkan data mengenai diri subjek dari keadaan masa

sebelumnya, masa sekarang dan lingkungan sekitarnya.

Peneliti melakukan studi kasus dengan landasan teori sebagai acuan

ketika peneliti akan menggali suatu hal yang berkaitan dengan subjek.

Peneliti memilih metode kualitatif ini dengan alasan ingin mengetahui

secara mendalam mengenai pola asuh ibu single parent dalam

perkembangan kepribadian anaknya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dalam kediaman subjek di daerah Bachiro

Yogyakarta, dengan meminta persetujuan dari subjek dan keluarga

subjek.

Tabel 3.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

34

Tabel Tempat dan Waktu Penelitian

Inisial

Responden Waktu Tempat Keterangan

BA

Kamis,

14 Maret 2019

17.10-18.20 WIB

Rumah BA Wawancara

Senin,

18 Maret 2019

09.10-10.15 WIB

Rumah BA Wawancara

Jumat,

22 Maret 2019

10.10-11.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Selasa,

26 Maret 2019

16.20-17.00 WIB

Rumah BA Wawancara

YA

Kamis,

14 Maret 2019

16.15-16.40 WIB

Rumah BA Wawancara

Senin,

18 Maret 2019

17.30-18.10 WIB

Rumah BA Wawancara

Jumat,

22 Maret 2019

18.30-19.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Selasa,

26 Maret 2019

17.30-18.05 WIB

Rumah BA Wawancara

MA

Kamis,

14 Maret 2019

15.00-16.00 WIB

Rumah BA Wawancara

Senin,

18 Maret 2019

16.30-17.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Jumat,

22 Maret 2019

18.30-19.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Selasa,

26 Maret 2019

18.30.19.00 WIB

Rumah BA Wawancara

C. Subjek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

35

Inisial Nama : BA

Pekerjaan : Penjual nasi pecel

Data Anak : Ibu ini memiliki tiga orang anak. Anak pertama

berinisial nama YA berusia 24 tahun, anak kedua

berinisial nama MA berusia 16 tahun dan anak yang

ketiga berinisial TA berusia 12 tahun.

D. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

kondisi yang alamiah (natural setting), dan teknik pengumpulan data

wawancara mendalam (in depth interview). Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah wawancara.

Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua orang yang

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang

lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan

tertentu (Mulyana, 2006 : 180). Langkah-langkah yang harus dilakukan

oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menetapkan narasumber yang

akan diwawancarai, menentukan topik yang akan dibicarakan, menulis

hasil wawancara, kemudian mengidentifikasi hasil wawancara yang

telah diperoleh (Sugiyono : 2013). Hasil wawancara dituliskan dalam

bentuk verbatim yang ditulis kata per kata percakapan yang terdapat

dalam wawancara. Panduan wawancara dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel Pedoman Wawancara

Tabel 3.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

36

Pertanyaan Penelitian Item Pertanyaan

1. Bagaimanakah pemahaman

ibu sebagai orang tua tunggal

mengenai pola asuh dan pola

asuh jenis apa yang

digunakan dalam

membimbing dan mengawasi

perkembangan kepribadian

anaknya?

a. Apa yang ibu pahami tentang pola

asuh?

b. Berdasarkan pemahaman ibu

mengenai pola asuh, pola asuh

seperti apa yang ibu terapkan pada

anak-anak ibu? Bisakah ibu

menceritakannya?

2. Bagaimanakah ibu memilih

pola asuh yang tepat

terutama untuk

perkembangan kepribadian

anaknya?

a. Atas dasar apa ibu memilih pola

asuh yang ibu pandang cocok untuk

mendampingi putri ibu?

b. Bagaimana ibu menilai / melihat

keberhasilan penerapan pola asuh

yang ibu gunakan?

3. Bagaimanakah ibu sebagai

orang tua tunggal mengatasi

kekhawatiran yang

ditemukan dalam

menerapkan pola asuh?

a. Apakah selama ini ibu mengalami

kekhawatiran dalam mengasuh

anak? Bisa tolong ibu jelaskan

kekhawatiran apa yang dialami?

b. Bagaimana cara mengatasi

kekhawatiran tersebut?

4. Apa sajakah dampak-dampak

pola asuh terhadap

perkembangan kepribadian

anaknya?

a. Dampak apa sajakah yang muncul

berkaitan dengan perkembangan

kepribadian remaja secara umum

jika ibu mengalami kesulitan

mengatur waktu mengawasi dan

mengasuh anak akibat berfokus

bertanggung jawab dalam mencari

penghasilan? Bisakah ibu

menjelaskannya?

b. Apakah hal tersebut mempengaruhi

secara psikis atau tingkah laku anak?

E. Keabsahan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

37

Menurut Sugiyono (2013), Pengujian kredibilitas pada

triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber,

berbagai cara, dan waktu. Peneliti mencatat, dan menafsirkan jawaban

dari narasumber. Peneliti menggunakan teknik trianggulasi untuk

mengecek atau sebagai membandingkan data.

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data untuk

menggabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.

Teknik triangulasi terdiri dari dua jenis, yaitu triangulasi sumber dan

triangulasi teknik. Triangulasi sumber yaitu proses mengecek data yang

telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik berarti

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk

mendapatkan data dari sumber yang sama.

F. Teknik Anailisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, kemudian

menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilah

mana yang penting dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami

oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2011:335).

Teknik analisis data dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai

berikut:

1. Tahap membaca verbatim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

38

Verbatim dibaca secara berulang-ulang agar memudahkan dalam

menemukan ide-ide pokok tentang penelitian.

2. Tahap membuat kode (koding)

Memberi kode pada tema atau tema yang muncul pada verbatim,

berdasarkan tujuan penelitian.

3. Tahap kategorisasi

Kategorisasi berarti memilah-milah tema-tema besar, sub-sub tema

dari semua data agar memudahkan dalam menemukan pola dari

verbatim.

4. Tahap menyaring data

Penyaringan data dilakukan dengan cara mencari gambaran besar

dari hasil penelitian, memilah pokok yang penting dan yang tidak

penting

5. Tahap interpretasi

Tahap ini menjelaskan makna dari data yang diperoleh. Ini adalah

tahap yang terakhir.

Tahap-tahap tersebut dapat dilakukan secara bersamaan atau

berurutan, atau simultan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan deskripsi data, pelaksanaan penelitian, hasil

penelitian, dan pembahasan dalam penelitian ini. Untuk menjaga privasi subjek,

maka nama dan beberapa informasi lainnya disamarkan oleh peneliti.

A. Deskripsi Data

a. Identitas Subjek BA

Nama : BA

Usia : 47 th

Pekerjaan : Penjual Nasi Pecel

Alamat Rumah : Bachiro

Penampilan Fisik : Berat badan (86kg), tinggi badan (159cm)

rambut ikal, kulit sawo matang

b. Identitas Subjek YA

Nama : YA

Usia : 24 th

Pekerjaan : Editor Sebuah Perusahaan Game

Alamat : Bachiro

Penampilan Fisik : Berat badan (54kg), tinggi badan (176cm)

rambut ikal, kulit putih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

40

c. Identitas Subjek MA

Nama : MA

Usia : 16 th

Pendidikan : Pelajar SMP

Alamat : Bachiro

Penampilan Fisik : Berat badan (48kg), tinggi badan (155cm),

rambut ikal, kulit putih

B. Pelaksaan Penelitian

Tabel Tempat dan Jadwal Penelitian

Tabel 4.1

Inisial

Responden Waktu Tempat Keterangan

BA

Kamis,

14 Maret 2019

17.10-18.20 WIB

Rumah BA Wawancara

Senin,

18 Maret 2019

09.10-10.15 WIB

Rumah BA Wawancara

Jumat,

22 Maret 2019

10.10-11.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Selasa,

26 Maret 2019

16.20-17.00 WIB

Rumah BA Wawancara

YA

Kamis,

14 Maret 2019

16.15-16.40 WIB

Rumah BA Wawancara

Senin,

18 Maret 2019

17.30-18.10 WIB

Rumah BA Wawancara

Jumat,

22 Maret 2019

18.30-19.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Selasa,

26 Maret 2019

17.30-18.05 WIB

Rumah BA Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

41

MA

Kamis,

14 Maret 2019

15.00-16.00 WIB

Rumah BA Wawancara

Senin,

18 Maret 2019

16.30-17.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Jumat,

22 Maret 2019

18.30-19.05 WIB

Rumah BA Wawancara

Selasa,

26 Maret 2019

18.30.19.00 WIB

Rumah BA Wawancara

C. Hasil Penelitian

Peneliti mewawancarai Subjek yaitu BA, anak pertama Subjek yaitu YA

dan anak kedua Subjek yaitu MA di tempat tinggal Subjek. Dari hasil

wawancara, peneliti memperoleh hasil penelitian yang berkaitan dengan pola

asuh ibu sebagai orang tua tunggal terhadap perkembangan kepribadian remaja.

1. POLA ASUH ibu sebagai orang tua tunggal dalam membimbing dan

mengawasi perkembangan kepribadian anaknya

Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA memiliki jawaban yang

hampir sama mengenai pemahaman terhadap POLA ASUH secara umum.

Pemahaman mengenai POLA ASUH diartikan sebagai cara yang dilakukan

oleh orang tua dalam mengasuh anaknya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

hasil wawancara dengan Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA.

“Cara orang tua mengasuh anaknya. Tiap orang tua pasti

punya cara ngasuh anak kan mbak, jadi tiap orang tua beda-

beda cara ngasuh anaknya. Semisal ada orang tua yang

ngasuh anak harus ikutin aturan orang tuanya, enggak boleh

ini-itu, ada juga yang sebaliknya”.

(I.a.BA/003-007)

“Cara orang tua ngasuh anak. Kaya didik anaknya, ngajarin

hal-hal baik, ngajarin agama, ngelindungin anaknya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

42

ngurusin semua urusan anaknya mulai dari bangun pagi

sampe mau tidur malem”.

(I.a.YA/005-008)

“Cara orang tua ngasuh anak. Sama aja kaya cara ibu

ngasuh aku, mas sama adek”.

(I.a.MA/005-006)

Dari hasil wawancara dengan Subjek BA, Subjek YA dan Subjek

MA dapat dipahami bahwa POLA ASUH secara umum adalah cara yang

digunakan orang tua untuk mengasuh anaknya. Selain itu, setiap orang tua

memiliki caranya masing-masing dalam mengasuh anaknya, dalam

pengertian lain, antara orang tua yang satu dengan yang lainnya belum tentu

memiliki cara mengasuh yang sama.

Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA memiliki pendapat yang

sama berkaitan dengan pola asuh yang digunakan BA untuk membimbing

MA. Namun Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA memiliki cara

penyampaian yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan hasil

wawancara:

“POLA ASUH saya, cara ngasuh saya ke MA

mengutamakan tanggung jawab mbak. Sejak anak saya

kecil, saya latih tanggung jawab untuk diriya supaya enggak

bergantung sama orang tua, saya ajarin hal baik dan tidak

baik, selalu berkomunikasi dan saya menjadi pendengar

yang baik. Melatih MA supaya sadar tanggung jawab itu

penting disisi lain MA saat ini masih remaja. Buat saya anak

remaja yang terlibat pergaulan bebas, merokok, dll karena

rasa tanggung jawab buat dirinya sendiri kurang, apalagi

buat orang tuanya atau orang lain. Buat MA makannya saya

menekankan rasa tanggung jawab yang tinggi. Itu bisa

mempengaruhi perkembangan kepribadian MA jadi pribadi

yang bertanggung jawab, nantinya semua perkembangan

bisa mengarah ke hal-hal positif”.

(I.b.BA/012-026)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

43

“Ibu ngasih MA kebebasan tapi tetap ngutamain tanggung

jawab. Ibu ngajarin banyak hal baik tapi ibu ngutamain MA

harus mandiri. Ibu didik anaknya utamain tanggung jawab

mau itu ke diri sendiri atau ke orang lain”. (I.b.YA/012-015)

“Ibu ngasuhnya enggak ribet, jadi enggak banyak larang-

larang tapi aku dikasih tahu apa aja yang baik buat dilakuin,

apa aja yang enggak baik buat dilakuin. Ibu selalu

ngutamain mandiri sama tanggung jawab terutama untuk

diriku sendiri. Megang erat tanggung jawab nantinya segala

hal yang aku lakuin bakalan hal-hal baik aja. Aku nangkep

maksud ibu sih kalau aku jadi pribadi yang bertanggung

jawab, aku bakal lakuin hal-hal baik, sikap aku bakal baik,

karena kalau sampai aku ngelakuin hal buruk kaya mencuri,

atau pergaulan enggak bener misalnya aku tahu bakal ada

akibatnya, jadi aku harus tanggung jawab sendiri buat apa

yang mau aku lakuin atau aku omongin”.

(I.b.MA/010-022)

Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA mengungkapkan mengenai

POLA ASUH yang digunakan Subjek BA berdasarkan sudut pandangnya

masing-masing. Dari hasil wawancara diatas, POLA ASUH yang digunakan

oleh Subjek BA yaitu kebebasan yang bertanggung jawab. Subjek BA tidak

memberikan aturan-aturan ketat, maupun menerapkan sistem memberikan

hukuman bila melakukan kesalahan. Subjek BA memberikan kebebasan

kepada MA, namun mengutamakan sikap bertanggung jawab.

2. Ibu sebagai orang tua tunggal memilih POLA ASUH yang dipandang

tepat untuk perkembangan kepribadian anaknya

Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA mengungkapkan pendapat

yang sama mengenai Subjek BA memilih POLA ASUH yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

44

hingga saat ini. Ungkapan tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara

sebagai berikut:

“Saya milih cara ngasuh itu karna udah lihat hasilnya anak

tante saya baik semua. Semua anak saya, saya tegasin

benar-benar jadi orang yang bertanggung jawab. Tapi buat

MA saya lebih perhatian ke dia. Selain karna dia

perempuan, dia masih remaja, Jadi saya lebih lagi

pengertian tentang tanggung jawab ke dia. Saya yakin cara

mengasuh ini sudah tepat untuk MA setelah saya

mencobanya. Awalnya saya hanya yakin karena melihat

anak-anak dari tante saya tumbuh dengan kepribadian

yang baik dan bertanggung jawab. Kemudian setelah saya

coba pada MA, selain mudah untuk diterapkan, MA bisa

dengan mudah juga memahami yang saya ajarkan dan

terapkan. Setelah lihat pola asuh saya bisa diterima sama

MA, saya bisa lihat juga MA benar-benar menerapkannya.

Dia melatih dirinya sendiri menjadi bertanggung jawab”.

(II.a.BA/032-047)

“Dari pengalaman ibu selama dirumah tantenya itu,

belajar ngasuh anak-anak, terus cocok sama cara-caranya,

liat juga anak-anak yang diasuh disana pada berhasil.

Makannya ibu pilih POLA ASUH yang kaya sekarang

dipake, apalagi buat MA pasti cocok”.

(II.a.YA/020-024)

“Yang pasti karna cocok kak. Cara ngasuh yang ibu gunain

cocok buat dirinya sama cocok buat anak-anaknya. Kalau

cocok pasti bakalan berhasil. Dari akunya sendiri sih

ngerasanya enggak ada masalah sama pola asuh yang ibu

terrapin. Aku nyaman ibu menerapkan berlatih tanggung

jawab. Aku pelan-pelan belajar jadi orang yang

bertanggung jawab, aku rasa aku udah dapet banyak

manfaat juga kak. Banyak dipercaya orang, aku lihatnya

temen-temen ibu juga seneng sama aku, mereka nilai aku

pribadi yang baik, bertanggung jawab itu tadi kak”.

(II.a.MA/027-037)

Melalui hasil wawancara, dapat dilihat bahwa Subjek BA, Subjek YA

dan Subjek MA memiliki pendapat yang sama. Dari pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

45

tersebut dapat dipahami alasan Subjek BA sebagai orang tua tunggal

memilih POLA ASUH yang digunakan saat ini adalah Subjek BA

telah memperoleh pengalaman berkaitan dengan POLA ASUH

tersebut sehingga sudah merasa nyaman. Subjek BA juga sudah

melihat anak yang akhirnya menjadi orang yang berhasil dan

bertanggung jawab dengan didikan POLA ASUH tersebut. Setelah

mencoba menerapkan POLA ASUH tersebut BA melihat bahwa

dampak positif terhadap perkembangan kepribadian MA secara

perlahan berproses berkembang baik menjadi pribadi bertanggung

jawab sesuai yang BA harapkan. Dari penerapan POLA ASUH pada

MA, bagi BA adalah nyaman, tidak ada kendala, dan bisa

menerapkan berlatih tanggung jawab dengan baik. Kemudian bagi

MA, mudah dipahami sehingga tidak ada kendala untuk menerapkan

ajaran dari BA. MA juga merasa nyaman, tidak merasa adanya

tekanan atau aturan. BA meneruskan POLA ASUH tersebut, BA

merasa POLA ASUH tersebut memang cocok untuk MA setelah

melihat dampak positif tersebut.

3. Ibu sebagai orang tua tunggal mengatasi kekhawatiran dalam

menerapkan POLA ASUH

Ibu sebagai orang tua tunggal mampu mengatasi kekhawatiran yang

ditemukan pada proses menerapkan pola asuh dalam mengawasi dan

membimbing perkembangan kepribadian remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

46

Ungkapan mengenai kekhawatiran yang dialami Subjek BA dan

cara yang digunakan Subjek BA untuk mengatasi kekhawatiran, dapat

dilihat dari jawaban Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA dalam hasil

wawancara:

“Menghadapi MA yang masih remaja, justru bukan MAnya

yang saya khawatirkan, kaya yang tadi saya bilang

kepribadian MA baik menurut saya. Tapi saya khawatir

temen-temennya, belum tentu baik. Mana saya sendirian

masih harus kerja cari uang dan aktif kegiatan digereja.

Yang jadi kekhawatiran kurangnya waktu buat ketemu anak.

Ditambah lagi saya bener-bener sendiri ngurusin semuanya.

Enggak ada dukungan atau bantuan ekonomi keluarga

besar. Fisiknya aja enggak nampak sama sekali buat bantu

saya ngurus anak-anak atau bantu kehidupan sehari-hari

setelah saya memutuskan enggak sama suami lagi”.

(III.a.BA/057-068)

“Paling soal waktu sih mbak. Ibu suka cerita ke aku sekalian

kaya nitipin MA ke aku, aku anak yang paling gede kan

dirumah jadi tugasku jaga adek-adek kalau ibu ada kegiatan

atau kerja. Ibu tuh cerita kalau waktu ibu udah habis buat

cari uang sama kegiatan gereja. Ibu semuanya ngurus

sendiri, enggak ada bantuan dari keluarga besar sedikitpun.

Mau itu uang ya enggak ada. Datang kerumah atau kasih

kabar juga enggak”.

(III.a.YA/046-056)

“Mungkin ibu susah bagi waktu antara urusan gereja, kerja

sama ngasuh anak. Ibu paling aktif nanyain soal aku dan

komunikasi terus sama aku sih. Jadi aku lihat ibu paling

khawatir sama aku. Apalagi dia banyak kesibukan jadi susah

ngatur waktu. Ibu enggak pernah hubungan sama keluarga

besar. Enggak pernah dibantu apa-apa, jadi dari dulu ibu

sendiri aja urus anak-anaknya. Bantu uang sama sekali

enggak, makannya ibu harus kerja sampe susah bagi waktu

ketemu sama aku”.

(III.a.MA/052-060)

Dari uraian hasil wawancara diatas yang menjadi kekhawatiran bagi

Subjek BA dalam menerapkan POLA ASUH adalah sulitnya Subjek BA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

47

dalam mengatur waktu untuk bertemu anak karena bekerja, dan tidak

adanya dukungan finansial maupun moral dari keluarga besar.

Kekhawatiran tersebut berpengaruh terhadap proses menerapkan pola asuh

pada anak yang menjadi tidak maksimal.

Subjek BA mengambil sebuah keputusan dalam mengupayakan

jalan keluar untuk mengatasi kekhawatiran yang dialaminya. Berikut hasil

wawancara mengenai upaya yang dilakukan Subjek BA untuk mengatasi

kekhawatiran yang dialami:

“Saya mengambil keputusan ngurangi jam kerja saya. Saya

jualan sampai siang aja mbak. Sisanya saya ambil pesenan

pecel atau masakan buat gereja atau acara-acara deket

rumah. Biar perekonomiannya cukup. Enggak ada bantuan

dari keluarga juga bikin saya sampai sakit hati sendiri.

Saya ikut aktif digereja jadi cara buat saya enggak terpuruk

sendiri. Ikut kegiatan positif digereja bantu saya nyembuhin

luka dihati saya. kayak enggak dianggap punya saudara

besar tapi enggak nampak sama sekali. Pinter-pinternya

saya ngelola keuangan sih mbak. Jadi tanpa bantuan

keluarga saya tetep bisa cukup secara keuangan juga tetep

bisa ngasuh anak. Saya menuhin tanggung jawab nerapin

pola asuh ke MA disela-sela saya mengerjakan pesanan

makanan dirumah. MA satu-satunya anak perempuan saya

jadi dia yang paling punya kesadaran bantu-bantu saya

apalagi urusan masak. Selain hari sabtu sama minggu MA

enggak pernah main sama temennya, bukan karna saya

larang, dia sendiri yang menentukan main maunya cuma

sabtu sama minggu aja. Itu menguntungkan buat saya,

selain dia bisa bantu saya, saya jadi punya waktu lebih

ketemu dia. Pada saat kerja pesanan sama MA biasanya

saya sambil ngobrol sama dia, bisa kasih masukan, ajaran-

ajaran, dengerin cerita dia. Paling penting saya bisa

nerapin soal tanggung jawab, dll yang jadi pegangan saya

buat ngasuh anak. Dengan saya ngerjain pesanan masakan

dirumah dibantu sama MA, itu jadi waktu khusus saya sama

MA. Banyak yang bisa saya ajarin dan bicarain soal

perkembangan dia di waktu-waktu itu”. (III.b.BA/071-099)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

48

“Ibu ngurangin jam jualannya dia di stadion. Jadi yang

tadinya dari pagi sampe sore. Sekarang cuma sampe siang

aja. Karna ibu cuma sendiri enggak ada yang bantu sama

sekali jadi ibu harus mikirin gimana caranya enggak

kesulitan ekonomi dan tetep bisa ngasuh anak. Saya rasa

ini cara yang terbaik versinya ibu buat ngasuh anak lancar

ekonomi juga cukup”.

(III.b.YA/052-058)

“Ibu tetep intens komunikasi lewat hp. Ibu aktif mantau kita

lewat media sosial. Ibu juga ngurangin jam kerja, lebih

milih dirumah ambil pesenan nasi kotak buat gereja.

Kadang agak kasian lihat ibu apa-apa sendiri. Susah

sendiri enggak ada yang bantu, kayak enggak punya

keluarga besar, keluarga tuh ya kayak cuma ibu sama anak-

anaknya aja. Untungnya ibu aku enggak pernah ngeluh dan

semua bisa dia selesaiin sendiri. Waktu aku buat ibu banyak

kalau aku bantu ibu masak. Kita biasa sambil ngobrol-

ngobrol. Ibu ngajarin banyak, yang enggak pernah lupa

soal tanggung jawab, terus soal nilai-nilai hidup juga.

Banyak deh yang aku dapet kalau ngobrol berdua sama ibu

sambil bantu ibu. Aku ngerasanya kalau habis ngobrol gitu

sama ibu kaya pengen jadi orang yang lebih baik lagi, mau

lakuin semua yang ibu ajarin terutama soal pribadi

bertanggung jawab.”.

(III.b.MA/063-079)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, Subjek BA, Subjek YA dan

Subjek MA mengungkapkan bahwa Subjek BA mengambil keputusan

untuk mengurangi jam kerja pada saat berjualan nasi pecel. Agar kebutuhan

secara ekonomi tetap bisa terpenuhi, Subjek BA akhirnya mengambil

pesanan makanan dari gereja dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Hal

tersebut dimanfaatkan Subjek BA sebagai saat untuk banyak berbincang

dengan MA. BA membimbing MA mengenai tanggung jawab, dan nilai-

nilai hidup. MA merasa ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan

melakukan hal-hal baik yang diajarkan ibunya. Hal tersebut membuktikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

49

bahwa keputusan BA mengurangi jam berjualan dan menerima pesanan di

rumah, merupakan keputusan yang tepat. BA memiliki waktu lebih untuk

membimbing MA disamping tetap mengerjakan pesanan masakannya. Hal

tersebut dilakukan agar Subjek BA memiliki waktu lebih untuk bertemu

dengan anak-anaknya, terlebih karena anaknya yang kedua tergolong masih

di usia remaja. Menurut Subjek BA dan subjek YA; MA memang

memerlukan perhatian lebih karena masih tergolong usia remaja.

4. Dampak-dampak pola asuh terhadap perkembangan kepribadian

anaknya

Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA memiliki jawaban yang

hampir sama mengenai dampak-dampak pola asuh dari ibu yang muncul

pada perkembangan kepribadian anaknya. Pendapat subjek mengenai

dampak-dampak pola asuh terhadap perkembangan kepribadian anaknya

bila ibu terlalu sibuk bekerja, penerapak pola asu kurang optimal ialah

pergaulan yang salah. Hal ini dapat dilihat dari kutipan hasil wawancara

dengan Subjek BA, Subjek YA dan Subjek MA:

“Seharusnya menurut saya dampaknya itu, anak saya bisa

saja kepribadiannya enggak sesuai harapan saya mbak.

Karna kan saya enggak total ngasuhnya. Tapi untungnya

itu enggak terjadi mbak. Kepribadian anak saya sesuai

dengan harapan saya”.

(IV.a.BA/133-138)

“Kalau ibu sibuk kerja susah atur waktu ngasuh MA

dampaknya MA bisa salah gaul. Pribadinya enggak

bagus”.

(IV.a.YA/077-079)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

50

“Soal perkembangan kepribadian ya kak. Dampaknya aku

bisa kepribadiannya enggak baik kak. Salah pergaulan

juga bisa kak”.

(IV.a.MA/103-105)

Dari uraian hasil wawancara diatas, dampak-dampak pola asuh dari

ibu yang muncul pada perkembangan kepribadian anaknya bila ibu terlalu

sibuk bekerja, tidak optimal dalam menerapkan pola asuh ialah kepribadian

anak bisa saja berkembang tidak sesuai harapan dari orang tuanya. Selain

itu juga anak bisa mengalami pergaulan yang salah.

Subjek mengungkapkan pendapat mengenai dampak-dampak yang

muncul berikaitan dengan pola asuh yang ibu berikan bila tidak maksimal

diterapkan karena ibu sibuk bekerja, dapat mempengaruhi secara psikis atau

tingkah laku anak. Berikut hasil wawancara mengenai upaya yang dilakukan

Subjek:

“Dampak tadi yang saya bilang kan kepribadian anak saya bisa

aja enggak sesuai harapan, Itu nanti ngaruh sama psikis apalagi

tingkah laku. Misalnya kepribadiannya enggak bagus, cuek,

enggak bertanggung jawab. Nanti tingkah lakunya bakal

seenaknya mbak, enggak tahu aturan, enggak bertanggung

jawab”.

(IV.b.1.BA/148-155)

“Bisa mempengaruhi. Kalau MA salah gaul, ngerokok, ikutan

genk, pribadinya bakal berubah, enggak ada tanggung jawabnya,

bakal banyak bohong sama orang tua. Psikis sama tingkah laku

juga ngaruh. Tingkah lakunya jadi males, cuek, enggak ada

tanggung jawabnya”.

(IV.b.YA/084-090)

“Bisa mempengaruhi kak. Kan kalau terjadi dampak kaya yang

tadi disebutin, salah pergaulan berarti psikis terganggu, tingkah

laku jadi enggak baik. Bisa melawan orang tua, atau mencuri”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

51

(IV.b.MA/110-114)

Subjek BA, subjek YA dan subjek MA mengungkapkan bahwa

dampak dari penerapan pola asuh yang tidak maksimal pada anak akibat

terlalu fokus bekerja dapat mempengaruhi secara psikis maupun tingkah

laku untuk anaknya.

D. Pembahasan

1. POLA ASUH ibu sebagai orang tua tunggal dalam membimbing dan

mengawasi perkembangan kepribadian remaja.

Berdasarkan hasil penelitian, POLA ASUH secara umum

merupakan sebuah cara yang digunakan orang tua dalam mengasuh

anaknya. Subjek meyakini bahwa setiap orang tua pasti memiliki caranya

sendiri dalam mengasuh anaknya. Maka antara orang tua yang satu dengan

yang lainnya dapat menggunakan / memilih cara mengasuh yang berbeda.

Hal tersebut sesuai dengan pemikiran Darling (1999) pola asuh adalah

aktivitas kompleks yang melibatkan banyak perilaku spesifik yang bekerja

secara individual dan bersama-sama. Pola asuh orang tua adalah pola

perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu

ke waktu. Terdapat pengertian lain mengenai pola asuh orang tua yaitu

sebuah bentuk interaksi antara anak dengan orang tua selama mengadakan

kegiatan pengasuhan yang berarti orang tua mendidik, membimbing dan

mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai kedewasaan sesuai

dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan setempat dan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

52

POLA ASUH yang digunakan subjek untuk perkembangan

kepribadian remaja adalah dengan mendidik anak untuk mandiri dan

bertanggung jawab dalam segala hal. Subjek menjadikan dirinya sebagai

model dalam mendidik anaknya agar berkembang kepribadiannya

bertanggung jawab dan mandiri. Subjek memberikan contoh konkrit dan

benar-benar melakukan hal-hal yang diajarkan pada anaknya sehingga

anaknya dapat memahami dan melakukan hal yang sama.

Hal tersebut serupa dengan pendapat Singgih D. Gunarsa

berpendapat bahwa pola asuh adalah gambaran yang dipakai oleh orang tua

untuk mengasuh (merawat, menjaga, atau mendidik) anak. Subjek

berpendapat menerapkan kesadaran akan kemandirian dan bertanggung

jawab pada remaja sangat penting. Hal tersebut dapat mempengaruhi

perkembangan kepribadian remaja menjadi pribadi yang mandiri dan

bertanggung jawab. Pembiasaan yang dilakukan oleh subjek tersebut secara

perlahan akan membentuk remaja menjadi pribadi yang mandiri dan

bertanggung jawab. Pembiasaan yang Subjek BA terapkan pada MA secara

perlahan telah membuahkan hasil. Menurut sudut pandang Subjek BA,

perkembangan kepribadian MA baik. MA menjadi pribadi yang mandiri dan

bertanggung jawab sesuai yang BA ajarkan.

2. Ibu memilih POLA ASUH yang tepat terutama untuk perkembangan

kepribadian anaknya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, alasan subjek

memilih POLA ASUH yang tepat terutama untuk perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

53

kepribadian anaknya yang berada pada tahap remaja karena POLA ASUH

tersebut sesuai untuk BA yang menerapkan dan untuk MA yang menerima

POLA ASUH tersebut. Adanya pengalaman masa lalu BA saat mempelajari

POLA ASUH tersebut juga semakin meyakinkan BA bahwa POLA ASUH

tersebut cocok untuk kondisinya dan kondisi anaknya.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wahyuni (dalam Gunarsa,

1976:144) , orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak dipengaruhi oleh

adanya beberapa faktor yaitu diantaranya dari pengalaman masa lalu yang

berhubungan erat dengan pola asuh, nilai-nilai yang dianut oleh orang tua,

tipe kepribadian dari orang tua, kehidupan perkawinan orang tua dan alasan

orang tua mempunyai anak.

3. Ibu sebagai orang tua tunggal mengatasi kekhawatiran dalam

menerapkan POLA ASUH.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat

kekhawatiran dalam menerapkan POLA ASUH yang dialami oleh subjek.

Kekhawatiran tersebut adalah kurangnya waktu untuk bertemu anak karena

sibuk mencari nafkah dan tidak adanya dukungan secara finansial maupun

kehadiran fisik dari keluarga besar. Kurangnya waktu untuk bertemu anak

menjadi kekhawatiran yang besar karena proses penerapan POLA ASUH

dapat dilakukan saat ibu bertemu dengan anaknya. Sehingga waktu bertemu

anak menjadi penting untuk proses penerapan POLA ASUH yang dapat

mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Cara Subjek BA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

54

mengatasi kekhawatiran adalah mengambil keputusan untuk mengurangi

jam kerja.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa ibu single parent

karena perceraian ataupun kematian ternyata tetap memiliki problem/

permasalahan yang kompleks. Problem tersebut tidak terbatas dialami ibu

saja, namun dirasakan oleh anak-anaknya. Dengan status single parent

seorang ibu harus memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri. Secara psikis

juga segala kebutuhan rohani, keamanan, ataupun hiruk pikuknya keluarga

ibulah yang berupaya mempertahankan.

4. Dampak-dampak pola asuh terhadap perkembangan kepribadian

anaknya

Subjek berpendapat bahwa terdapat kemungkinan bahwa ada

dampak yang muncul dalam perkembangan kepribadian anak bila dalam

menerapkan pola asuh ibu tidak maksimal. Ibu terlalu sibuk mencari nafkah.

Dampak tersebut muncul karena anak tidak mendapat pengawasan yang

cukup dari orang tua. Selain itu subjek juga mengungkapkan bahwa dampak

yang muncul tersebut dapat mempengaruhi psikis dan tingkah laku anak.

Hal tersebut karena perkembangan yang meliputi psikis dan pola tingkah

laku anak juga dipengaruhi oleh pola asuh yang optimal dari orang tua. Pola

asuh yang tidak optimal juga dapat mempengaruhi perilaku anak, dapat

menghasilkan anak yang nakal. Hal tersebut sesuai dengan Goode (2007)

mengatakan bahwa anak yang dibesarkan dalam keluarga yang berbahagia

akan tumbuh bahagia dan sehat secara psikologis. Sebaliknya anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

55

dibesarkan dalam keluarga yang terpisah akan menghasilkan remaja nakal

dua kali lebih tinggi daripada rumah tangga utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

56

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian, dan saran peneliti

terhadap pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok pembahasan

dalam penelitian ini:

1. Ketiga Subjek memiliki pemahaman bahwa Pola Asuh merupakan

sebuah cara yang digunakan oleh orang tua dalam mengasuh anak. Pola

Asuh yang digunakan Subjek adalah bebas bertanggung jawab, dalam

arti Subjek tidak menetapkan banyak aturan untuk anaknya, Subjek

memberikan kebebasan untuk anaknya dalam bertindak, memilih dan

berbicara. Namun dibalik kebebasan tersebut Subjek menegaskan untuk

mengutamakan tanggung jawab pribadi atas pilihan, tindakan dan setiap

perkataan anaknya.

2. Alasan Subjek memilih Pola Asuh yang digunakan karena Subjek

merasa Pola Asuh tersebut cocok untuk diterapkan setelah melihat hasil

kerabatnya yang berhasil menggunakan Pola Asuh tersebut. Setelah

mencoba menerapkan Pola Asuh tersebut Subjek melihat bahwa Pola

Asuh tersebut cocok untuk kondisi dan perkembangan kepribadian

anaknya terutama MA yang remaja.

3. Kekhawatiran yang alami Subjek dalam proses menerapkan Pola Asuh

pada anaknya adalah kesulitan dalam mengatur waktu untuk mengasuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

57

anaknya karena sibuk mencari nafkah. Subjek mengatasi kekhawatiran

tersebut dengan mengurangi jam bekerja. Subjek hanya berjualan

sampai siang hari, dan mengambil pesanan makanan untuk menambah

penghasilan. Subjek mengerjakan pesanan makanan dibantu dengan

anak perempuannya. Subjek mengambil kesempatan pada waktu

mengerjakan pesanan untuk lebih mendekati anak perempuannya,

berbicara banyak hal terutama yang berkaitan dengan perkembangan

kepribadian remaja. Mengajarkan banyak hal dan menjadi pendengar

bagi anak remajanya pada saat mengerjakan pesanan makanan.

4. Ada dampak yang muncul akibat dari pola asuh yang tidak optimal,

dapat mempengaruhi psikis dan tingkah laku anak. Dampak tersebut

tidak nampak pada anak dari subjek. Dampak tersebut dapat

mempengaruhi perkembangan kepribadian anak dari subjek,

berkembang tidak sesuai dengan harapan subjek.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran-saran untuk

beberapa pihak:

1. Masih memerlukan penggalian informasi yang lebih mendalam.

2. Masih perlu ditambahkan dari pendapat para ahli.

3. Masih memerlukan tambahan teori yang berkaitan dengan Bimbingan

dan Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

58

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmur. (1996). Psikologi Pendidikan Perangkat Sistem

Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ahmadi.2005.Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi belajar

mengajar.Bandung:Pustaka Setia.

Akmalia. (2010). Pengelolaan Stres Pada Ibu Single Parent. Skripsi. Yogyakarta:

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.

Boeree, George. 2008. Psikologi Kepribadian, Persepsi, Kognisi, Emosi dan

Periku. Yogyakarta: Prima Sophie.

Cohen Bruce J. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rineka Cita 1992.

Dagun, Save M (2013). Psikologi Keluarga. Jakarta: Obor

Duane Schultz, Psikologi Perkembangan Model-model Kepribadian Sehat,

(Yogyakarta, Kanisius, 2007), 31.

Elisabeth B. Hurlock. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gunarsa, S. D. (1976). Psikologi untuk keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia

Goode, W.J. (2007) Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Hurlock, Psikologi Perkembangan Sebagai suatu Pendekatan sepanjang Rentang

Kehidupan, (Jakarta: Erlangga, 2004), 67.

Ihromi. (1999). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Obor.

Illahi, Takdir Moh 2013. Kiat Sukses Mengasuh Anak Secara Efektif dan Cerdas.

Jogjakarta: Kata Hati.

Koentjaraningrat. 1989. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia

Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

59

Mulyana Deddy, (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Rahim, dkk. 2006. Krisis dan Konflik Institusi Keluarga. Maziza SDN, BHD:

Kuala Lumpur.

Santrock, W John 2002. Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup.

Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Santrock, W John 2011. Masa Perkembangan Anak. Children. Edisi Kesebelas.

Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, W John. 2007. Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas. Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Satria Agus Prayoga dan Dewi Hidayati, “Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga

Single Parent “Jurnal Sosiologie” , vol.1, no.2: 106-113.

Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak

Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta.

Singgih D Gunarsa (1975). Psikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung

Mulia

Singgih D Gunarsa, (2004). Dari Anak Sampai Usia Lanjut : Bunga Rampai

Psikologi Perkembangan. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Syamsu Yusuf, 2002. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Yulia, Singgih D, Gunarsa (2002). Asas-Asas Psikologi Keluarga Idaman.

Jakarta: BPK Gunung Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

60

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

61

Lampiran 1

Lembar Verbatim Wawancara

A. Subjek BA

Waktu : Selasa, 26 Maret 2019; 16.20-17.00

Tempat : Rumah BA

Peneliti : “Apa yang ibu pahami tentang POLA ASUH? Bisa tolong ibu

jelaskan”.

BA : “Cara orang tua mengasuh anaknya. Tiap orang tua pasti punya

cara ngasuh anak kan mbak, jadi tiap orang tua beda-beda cara

ngasuh anaknya. Semisal ada orang tua yang ngasuh anak harus

ikutin aturan orang tuanya, enggak boleh ini-itu, ada juga yang

sebaliknya”.

Peneliti : “Baik bu. Berdasarkan pemahaman ibu mengenai POLA ASUH,

POLA ASUH seperti apa yang ibu terapkan pada anak-anak ibu?

Bisakah ibu menceritakannya?”.

BA : “POLA ASUH saya, cara ngasuh saya ke MA mengutamakan

tanggung jawab mbak. Sejak anak saya kecil, saya latih tanggung

jawab untuk diriya supaya enggak bergantung sama orang tua, saya

ajarin hal baik dan tidak baik, selalu berkomunikasi dan saya

menjadi pendengar yang baik. Melatih MA supaya sadar tanggung

jawab itu penting disisi lain MA saat ini masih remaja. Buat saya

anak remaja yang terlibat pergaulan bebas, merokok, dll karena rasa

tanggung jawab buat dirinya sendiri kurang, apalagi buat orang

tuanya atau orang lain. Buat MA makannya saya menekankan rasa

tanggung jawab yang tinggi. Itu bisa mempengaruhi perkembangan

kepribadian MA jadi pribadi yang bertanggung jawab, nantinya

semua perkembangan bisa mengarah ke hal-hal positif”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

62

Peneliti : “Berdasarkan cerita ibu mengenai latar belakang POLA ASUH

yang ibu terapkan, atas dasar apa ibu memilih POLA ASUH yang

ibu pandang cocok untuk mendampingi anak ibu khususnya MA

yang tergolong remaja? Bisakah ibu menceritakannya?”.

BA : “Saya milih cara ngasuh itu karna udah lihat hasilnya anak tante

saya baik semua. Semua anak saya, saya tegasin benar-benar jadi

orang yang bertanggung jawab. Tapi buat MA saya lebih perhatian

ke dia. Selain karna dia perempuan, dia masih remaja, Jadi saya

lebih lagi pengertian tentang tanggung jawab ke dia. Saya yakin cara

mengasuh ini sudah tepat untuk MA setelah saya mencobanya.

Awalnya saya hanya yakin karena melihat anak-anak dari tante saya

tumbuh dengan kepribadian yang baik dan bertanggung jawab.

Kemudian setelah saya coba pada MA, selain mudah untuk

diterapkan, MA bisa dengan mudah juga memahami yang saya

ajarkan dan terapkan. Setelah lihat pola asuh saya bisa diterima sama

MA, saya bisa lihat juga MA benar-benar menerapkannya. Dia

melatih dirinya sendiri menjadi bertanggung jawab”.

Peneliti : “Baik bu. Lalu bagaimana ibu menilai/melihat keberhasilan POLA

ASUH yang ibu terapkan?”.

BA : “Bagi saya anak saya nurut, baik, berhasil buat hidupnya sendiri

saya udah seneng mbak, berarti cara saya ngasuh udah cocok. Sama

kaya tante saya berhasil”.

Peneliti : “Baik bu. Kemudian kekhawatiran apa sajakah yang ibu temukan

pada proses mengawasi dan membimbing perkembangan

kepribadian, khususnya pada MA yang tergolong remaja?”.

BA : “Menghadapi MA yang masih remaja, justru bukan MAnya yang

saya khawatirkan, kaya yang tadi saya bilang kepribadian MA baik

menurut saya. Tapi saya khawatir temen-temennya, belum tentu

baik. Mana saya sendirian masih harus kerja cari uang dan aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

63

kegiatan digereja. Yang jadi kekhawatiran kurangnya waktu buat

ketemu anak. Ditambah lagi saya bener-bener sendiri ngurusin

semuanya. Enggak ada dukungan atau bantuan ekonomi keluarga

besar. Fisiknya aja enggak nampak sama sekali buat bantu saya

ngurus anak-anak atau bantu kehidupan sehari-hari setelah saya

memutuskan enggak sama suami lagi”.

Peneliti : “Menyadari adanya kekhawatiran tersebut bagaimana cara ibu

mengatasi kekhawatiran tersebut?”.

BA : “Saya mengambil keputusan ngurangi jam kerja saya. Saya jualan

sampai siang aja mbak. Sisanya saya ambil pesenan pecel atau

masakan buat gereja atau acara-acara deket rumah. Biar

perekonomiannya cukup. Enggak ada bantuan dari keluarga juga

bikin saya sampai sakit hati sendiri. Saya ikut aktif digereja jadi cara

buat saya enggak terpuruk sendiri. Ikut kegiatan positif digereja

bantu saya nyembuhin luka dihati saya. kayak enggak dianggap

punya saudara besar tapi enggak nampak sama sekali. Pinter-

pinternya saya ngelola keuangan sih mbak. Jadi tanpa bantuan

keluarga saya tetep bisa cukup secara keuangan juga tetep bisa

ngasuh anak. Saya menuhin tanggung jawab nerapin pola asuh ke

MA disela-sela saya mengerjakan pesanan makanan dirumah. MA

satu-satunya anak perempuan saya jadi dia yang paling punya

kesadaran bantu-bantu saya apalagi urusan masak. Selain hari sabtu

sama minggu MA enggak pernah main sama temennya, bukan karna

saya larang, dia sendiri yang menentukan main maunya cuma sabtu

sama minggu aja. Itu menguntungkan buat saya, selain dia bisa

bantu saya, saya jadi punya waktu lebih ketemu dia. Pada saat kerja

pesanan sama MA biasanya saya sambil ngobrol sama dia, bisa kasih

masukan, ajaran-ajaran, dengerin cerita dia. Paling penting saya bisa

nerapin soal tanggung jawab, dll yang jadi pegangan saya buat

ngasuh anak. Dengan saya ngerjain pesanan masakan dirumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

64

dibantu sama MA, itu jadi waktu khusus saya sama MA. Banyak

yang bisa saya ajarin dan bicarain soal perkembangan dia di waktu-

waktu itu”.

Peneliti : “Dampak apa sajakah yang mucul berkaitan dengan perkembangan

kepribadian MA khususnya yang tergolong remaja, saat ibu

mengalami kesulitan mengatur waktu berkerja dan mengasuh

anak?”.

BA : “Seharusnya menurut saya dampaknya itu, anak saya bisa saja

kepribadiannya enggak sesuai harapan saya mbak. Karna kan saya

enggak total ngasuhnya. Tapi untungnya itu enggak terjadi mbak.

Kepribadian anak saya sesuai dengan harapan saya”.

Peneliti : “Kemudian bu, untuk dampak yang ibu sebutkan tadi apakah dapat

mempengaruhi psikis dan tingkah laku MA khususnya yang

tergolong remaja?”.

BA : “Iya jelas mempengaruhi mbak”.

Peneliti : “Bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi bu? Mungkin bisa

dijelaskan bu”.

BA : “Dampak tadi yang saya bilang kan kepribadian anak saya bisa aja

enggak sesuai harapan, Itu nanti ngaruh sama psikis apalagi tingkah

laku. Misalnya kepribadiannya enggak bagus, cuek, enggak

bertanggung jawab. Nanti tingkah lakunya bakal seenaknya mbak,

enggak tahu aturan, enggak bertanggung jawab”.

Peneliti : “Kemudian apakah dampak-dampak yang ibu sebutkan terlihat

pada MA yang tergolong remaja?”.

BA : “Enggak terlihat mbak. Untungnya kepribadian MA baik, sesuai

harapan saya. sibuk cari nafkah saya juga tetap mengawasi dan

mendidik anak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

65

B. Responden YA

Waktu : Selasa, 26 Maret 2019; 17.30-18.05

Tempat : Rumah BA

Peneliti : “Sebelum masuk ke pertanyaan mengenai POLA ASUH yang

digunakan ibu BA, saya ingin bertanya apa yang mas pahami tentang

POLA ASUH? Bisa tolong jelaskan”.

YA : “Cara orang tua ngasuh anak. Kaya didik anaknya, ngajarin hal-hal

baik, ngajarin agama, ngelindungin anaknya, ngurusin semua urusan

anaknya mulai dari bangun pagi sampe mau tidur malem”.

Peneliti : “Baik mas. Dari jawaban mas tadi, kira-kira POLA ASUH seperti

apa yang ibu BA terapkan pada anak-anaknya? Bisa diceritakan”.

YA : “Ibu ngasih MA kebebasan tapi tetap ngutamain tanggung jawab.

Ibu ngajarin banyak hal baik tapi ibu ngutamain MA harus mandiri.

Ibu didik anaknya utamain tanggung jawab mau itu ke diri sendiri

atau ke orang lain”

Peneliti : “Baik mas. Kemudian menurut mas YA alasan ibu BA memilih

POLA ASUH yang dipandang cocok untuk mendampingi anaknya

khususnya MA yang tergolong remaja? Bisa dijelaskan mas”.

YA : “Dari pengalaman ibu selama dirumah tantenya itu, belajar ngasuh

anak-anak, terus cocok sama cara-caranya, liat juga anak-anak yang

diasuh disana pada berhasil. Makannya ibu pilih POLA ASUH yang

kaya sekarang dipake, apalagi buat MA pasti cocok”.

Peneliti : “Baik mas. Lalu bagaimana mas YA menilai/melihat keberhasilan

POLA ASUH yang ibu BA sudah terapkan?”.

YA : “Mungkin kalau anak-anaknya berhasil kaya anak-anak tantenya,

atau paling untuk saat ini anak-anaknya ibu pada baik-baik,

tanggung jawab sama mandiri berarti ibu udah berhasil”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

66

Peneliti : “Baik mas. Kemudian menurut mas YA kekhawatiran apa sajakah

yang ibu BA temukan pada proses mengawasi dan membimbing

perkembangan kepribadian, khususnya pada MA yang tergolong

remaja? Menurut yang mas YA lihat aja sehari-hari”.

YA : “Paling soal waktu sih mbak. Ibu suka cerita ke aku sekalian kaya

nitipin MA ke aku, aku anak yang paling gede kan dirumah jadi

tugasku jaga adek-adek kalau ibu ada kegiatan atau kerja. Ibu tuh

cerita kalau waktu ibu udah habis buat cari uang sama kegiatan

gereja. Ibu semuanya ngurus sendiri, enggak ada bantuan dari

keluarga besar sedikitpun. Mau itu uang ya enggak ada. Datang

kerumah atau kasih kabar juga enggak”.

Peneliti : “Nah, dari kekhawatiran yang mas YA sebut tadi, kira-kira

menurut mas YA bagaimana cara ibu mengatasi kekhawatiran

tersebut?”.

YA : “Ibu ngurangin jam jualannya dia di stadion. Jadi yang tadinya dari

pagi sampe sore. Sekarang cuma sampe siang aja. Karna ibu cuma

sendiri enggak ada yang bantu sama sekali jadi ibu harus mikirin

gimana caranya enggak kesulitan ekonomi dan tetep bisa ngasuh

anak. Saya rasa ini cara yang terbaik versinya ibu buat ngasuh anak

lancar ekonomi juga cukup”.

Peneliti : “Baik mas. Kemudian menurut mas YA dampak apa sajakah yang

muncul berkaitan dengan perkembangan kepribadian MA

khususnya yang tergolong remaja, saat ibu BA mengalami kesulitan

mengatur waktu berkerja dan mengasuh anak?”.

YA : “Kalau ibu sibuk kerja susah atur waktu ngasuh MA dampaknya

MA bisa salah gaul. Pribadinya enggak bagus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

67

Peneliti : “Kemudian mas, apakah dampak tersebut dapat mempengaruhi

psikis dan tingkah laku MA khususnya yang tergolong remaja? Bisa

tolong dijelaskan mas”.

YA : “Bisa mempengaruhi. Kalau MA salah gaul, ngerokok, ikutan

genk, pribadinya bakal berubah, enggak ada tanggung jawabnya,

bakal banyak bohong sama orang tua. Psikis sama tingkah laku juga

ngaruh. Tingkah lakunya jadi males, cuek, enggak ada tanggung

jawabnya”.

Peneliti : “Kemudian apakah dampak-dampak tersebut terlihat pada diri MA

yang tergolong remaja?”.

YA : “Enggak terlihat. MA pribadinya bertanggung jawab. MA juga

enggak mudah kena pengaruh”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

68

C. Responden MA

Waktu : Selasa, 26 Maret 2019; 18.30-19.00

Tempat : Rumah BA

Peneliti : “Sebelum masuk ke pertanyaan mengenai POLA ASUH yang

digunakan ibu BA, saya ingin bertanya apa yang MA pahami tentang

POLA ASUH? Bisa tolong jelaskan”.

MA : “Cara orang tua ngasuh anak. Sama aja kaya cara ibu ngasuh aku,

mas sama adek”.

Peneliti : “Baik cara ngasuh. Nah, kira-kira POLA ASUH seperti apa yang

ibu BA terapkan pada anak-anaknya? Bisa diceritakan”.

MA : “Ibu ngasuhnya enggak ribet, jadi enggak banyak larang-larang

tapi aku dikasih tahu apa aja yang baik buat dilakuin, apa aja yang

enggak baik buat dilakuin. Ibu selalu ngutamain mandiri sama

tanggung jawab terutama untuk diriku sendiri. Megang erat

tanggung jawab nantinya segala hal yang aku lakuin bakalan hal-hal

baik aja. Aku nangkep maksud ibu sih kalau aku jadi pribadi yang

bertanggung jawab, aku bakal lakuin hal-hal baik, sikap aku bakal

baik, karena kalau sampai aku ngelakuin hal buruk kaya mencuri,

atau pergaulan enggak bener misalnya aku tahu bakal ada akibatnya,

jadi aku harus tanggung jawab sendiri buat apa yang mau aku lakuin

atau aku omongin”.

Peneliti : “Kemudian menurut MA apa alasan ibu BA memilih POLA ASUH

yang dipandang cocok untuk mendampingi anaknya khususnya

yang tergolong remaja? Bisa tolong dijelaskan”.

MA : “Yang pasti karna cocok kak. Cara ngasuh yang ibu gunain cocok

buat dirinya sama cocok buat anak-anaknya. Kalau cocok pasti

bakalan berhasil. Dari akunya sendiri sih ngerasanya enggak ada

masalah sama pola asuh yang ibu terrapin. Aku nyaman ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

69

menerapkan berlatih tanggung jawab. Aku pelan-pelan belajar jadi

orang yang bertanggung jawab, aku rasa aku udah dapet banyak

manfaat juga kak. Banyak dipercaya orang, aku lihatnya temen-

temen ibu juga seneng sama aku, mereka nilai aku pribadi yang baik,

bertanggung jawab itu tadi kak”.

Peneliti : “Saya setuju dengan jawabanmu. Lalu bagaimana MA

menilai/melihat keberhasilan POLA ASUH yang ibu BA sudah

terapkan?”.

MA : “Ibu pasti berharap anak-anaknya sukses dan baik-baik kaya anak-

anak tantenya. Jadi kalau anak-anak ibu baik-baik apalagi sukses

berarti ibu berhasil. Sekarang ibu juga udah berhasil, anak-anak ibu

baik-baik semua, enggak ada yang bermasalah”.

Peneliti : “Baiklah kalau begitu. Lalu menurut MA kekhawatiran apa sajakah

yang ibu BA temukan pada proses mengawasi dan membimbing

perkembangan kepribadian, khususnya pada MA yang tergolong

remaja? Sesuai dengan pengalaman dan yang MA lihat sehari-hari

saja”.

MA : “Mungkin ibu susah bagi waktu antara urusan gereja, kerja sama

ngasuh anak. Ibu paling aktif nanyain soal aku dan komunikasi terus

sama aku sih. Jadi aku lihat ibu paling khawatir sama aku. Apalagi

dia banyak kesibukan jadi susah ngatur waktu. Ibu enggak pernah

hubungan sama keluarga besar. Enggak pernah dibantu apa-apa, jadi

dari dulu ibu sendiri aja urus anak-anaknya. Bantu uang sama sekali

enggak, makannya ibu harus kerja sampe susah bagi waktu ketemu

sama aku”.

Peneliti : “Lalu menurut MA bagaimana cara ibu mengatasi kekhawatiran

tersebut?”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

70

MA : “Ibu tetep intens komunikasi lewat hp. Ibu aktif mantau kita lewat

media sosial. Ibu juga ngurangin jam kerja, lebih milih dirumah

ambil pesenan nasi kotak buat gereja. Kadang agak kasian lihat ibu

apa-apa sendiri. Susah sendiri enggak ada yang bantu, kayak enggak

punya keluarga besar, keluarga tuh ya kayak cuma ibu sama anak-

anaknya aja. Untungnya ibu aku enggak pernah ngeluh dan semua

bisa dia selesaiin sendiri. Waktu aku buat ibu banyak kalau aku

bantu ibu masak. Kita biasa sambil ngobrol-ngobrol. Ibu ngajarin

banyak, yang enggak pernah lupa soal tanggung jawab, terus soal

nilai-nilai hidup juga. Banyak deh yang aku dapet kalau ngobrol

berdua sama ibu sambil bantu ibu. Aku ngerasanya kalau habis

ngobrol gitu sama ibu kaya pengen jadi orang yang lebih baik lagi,

mau lakuin semua yang ibu ajarin terutama soal pribadi bertanggung

jawab”.

Peneliti : “Oke. Kemudian menurut MA dampak apa sajakah yang muncul

berkaitan dengan perkembangan kepribadian MA khususnya yang

tergolong remaja, saat ibu BA mengalami kesulitan mengatur waktu

berkerja dan mengasuh anak?”

MA : “Soal perkembangan kepribadian ya kak. Dampaknya aku bisa

kepribadiannya enggak baik kak. Salah pergaulan juga bisa kak”.

Peneliti : “Hm ya. Kemudian, apakah dampak tersebut dapat mempengaruhi

psikis dan tingkah laku remaja? Bisa tolong dijelaskan”.

MA : “Bisa mempengaruhi kak. Kan kalau terjadi dampak kaya yang tadi

disebutin, salah pergaulan berarti psikis terganggu, tingkah laku jadi

enggak baik. Bisa melawan orang tua, atau mencuri”.

Peneliti : “Kemudian apakah dampak-dampak tersebut kamu rasakan pada

dirimu sendiri yang tergolong remaja?”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

71

MA : “Enggak terjadi sama aku kok kak. Ibu ngawasin terus. Dari akunya

sendiri bisa ngontrol diriku. Jadi walaupun ibu sibuk kerja aku tetep

bisa jaga diri. Dampak-dampak tadi enggak terjadi sama aku”.

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

72

Lembar Koding Wawancara

A. Subjek BA

No.

Urut Data Teks Koding

001

002

003

004

005

006

007

008

009

010

011

012

013

014

015

016

017

018

019

020

021

022

023

024

025

026

027

028

029

030

031

032

033

034

035

036

037

038

039

040

041

Apa yang ibu pahami tentang POLA

ASUH? Bisa tolong ibu jelaskan.

Cara orang tua mengasuh anaknya. Tiap

orang tua pasti punya cara ngasuh anak kan

mbak, jadi tiap orang tua beda-beda cara

ngasuh anaknya. Semisal ada orang tua

yang ngasuh anak harus ikutin aturan orang

tuanya, enggak boleh ini-itu, ada juga yang

sebaliknya.

Baik bu. Berdasarkan pemahaman ibu

mengenai POLA ASUH, POLA ASUH

seperti apa yang ibu terapkan pada

anak-anak ibu? Bisakah ibu

menceritakannya?

POLA ASUH saya, cara ngasuh saya ke

MA mengutamakan tanggung jawab mbak.

Sejak anak saya kecil, saya latih tanggung

jawab untuk diriya supaya enggak

bergantung sama orang tua, saya ajarin hal

baik dan tidak baik, selalu berkomunikasi

dan saya menjadi pendengar yang baik.

Melatih MA supaya sadar tanggung jawab

itu penting disisi lain MA saat ini masih

remaja. Buat saya anak remaja yang terlibat

pergaulan bebas, merokok, dll karena rasa

tanggung jawab buat dirinya sendiri kurang,

apalagi buat orang tuanya atau orang lain.

Buat MA makannya saya menekankan rasa

tanggung jawab yang tinggi. Itu bisa

mempengaruhi perkembangan kepribadian

MA jadi pribadi yang bertanggung jawab,

nantinya semua perkembangan bisa

mengarah ke hal-hal positif.

Berdasarkan cerita ibu mengenai latar

belakang POLA ASUH yang ibu

terapkan, atas dasar apa ibu memilih

POLA ASUH yang ibu pandang cocok

untuk mendampingi anak ibu khususnya

MA yang tergolong remaja? Bisakah ibu

menceritakannya?

I.a.BA

-Cara orang tua

ngasuh anaknya

-Tiap orang tua

beda-beda cara

ngasuh anaknya

I.b.BA

-Mengutamakan

tanggung jawab

II.a.BA

-Milih cara ngasuh

seperti itu karna

udah lihat hasilnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

73

042

043

044

045

046

047

048

049

050

051

052

053

054

055

056

057

058

059

060

061

062

063

064

065

066

067

068

069

070

071

072

073

074

075

076

077

078

079

080

081

082

083

084

085

086

087

Saya milih cara ngasuh itu karna udah lihat

hasilnya anak tante saya baik semua. Semua

anak saya, saya tegasin benar-benar jadi

orang yang bertanggung jawab. Tapi buat

MA saya lebih perhatian ke dia. Selain

karna dia perempuan, dia masih remaja,

Jadi saya lebih lagi pengertian tentang

tanggung jawab ke dia. Saya yakin cara

mengasuh ini sudah tepat untuk MA setelah

saya mencobanya. Awalnya saya hanya

yakin karena melihat anak-anak dari tante

saya tumbuh dengan kepribadian yang baik

dan bertanggung jawab. Kemudian setelah

saya coba pada MA, selain mudah untuk

diterapkan, MA bisa dengan mudah juga

memahami yang saya ajarkan dan terapkan.

Setelah lihat pola asuh saya bisa diterima

sama MA, saya bisa lihat juga MA benar-

benar menerapkannya. Dia melatih dirinya

sendiri menjadi bertanggung jawab

Baik bu. Lalu bagaimana ibu

menilai/melihat keberhasilan POLA

ASUH yang ibu terapkan?

Bagi saya anak saya nurut, baik, berhasil

buat hidupnya sendiri saya udah seneng

mbak, berarti cara saya ngasuh udah cocok.

Sama kaya tante saya berhasil.

Baik bu. Kemudian kekhawatiran apa

sajakah yang ibu temukan pada proses

mengawasi dan membimbing

perkembangan kepribadian, khususnya

pada MA yang tergolong remaja?

Menghadapi MA yang masih remaja, justru

bukan MAnya yang saya khawatirkan, kaya

yang tadi saya bilang kepribadian MA baik

menurut saya. Tapi saya khawatir temen-

temennya, belum tentu baik. Mana saya

sendirian masih harus kerja cari uang dan

aktif kegiatan digereja. Yang jadi

kekhawatiran kurangnya waktu buat

ketemu anak. Ditambah lagi saya bener-

bener sendiri ngurusin semuanya. Enggak

ada dukungan atau bantuan ekonomi

keluarga besar. Fisiknya aja enggak

nampak sama sekali buat bantu saya ngurus

anak-anak atau bantu kehidupan sehari-hari

II.b.BA

-Anak nurut

-baik

-berhasil buat

hidupnya sendiri

III.a.BA

-Kurangnya waktu

buat ketemu anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

74

088

089

090

091

092

093

094

095

096

097

098

099

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

setelah saya memutuskan enggak sama

suami lagi.

Menyadari adanya kekhawatiran

tersebut bagaimana cara ibu mengatasi

kekhawatiran tersebut?

Saya mengambil keputusan ngurangi jam

kerja saya. Saya jualan sampai siang aja

mbak. Sisanya saya ambil pesenan pecel

atau masakan buat gereja atau acara-acara

deket rumah. Biar perekonomiannya cukup.

Enggak ada bantuan dari keluarga juga

bikin saya sampai sakit hati sendiri. Saya

ikut aktif digereja jadi cara buat saya

enggak terpuruk sendiri. Ikut kegiatan

positif digereja bantu saya nyembuhin luka

dihati saya. kayak enggak dianggap punya

saudara besar tapi enggak nampak sama

sekali. Pinter-pinternya saya ngelola

keuangan sih mbak. Jadi tanpa bantuan

keluarga saya tetep bisa cukup secara

keuangan juga tetep bisa ngasuh anak. Saya

menuhin tanggung jawab nerapin pola asuh

ke MA disela-sela saya mengerjakan

pesanan makanan dirumah. MA satu-

satunya anak perempuan saya jadi dia yang

paling punya kesadaran bantu-bantu saya

apalagi urusan masak. Selain hari sabtu

sama minggu MA enggak pernah main

sama temennya, bukan karna saya larang,

dia sendiri yang menentukan main maunya

cuma sabtu sama minggu aja. Itu

menguntungkan buat saya, selain dia bisa

bantu saya, saya jadi punya waktu lebih

ketemu dia. Pada saat kerja pesanan sama

MA biasanya saya sambil ngobrol sama dia,

bisa kasih masukan, ajaran-ajaran, dengerin

cerita dia. Paling penting saya bisa nerapin

soal tanggung jawab, dll yang jadi

pegangan saya buat ngasuh anak. Dengan

saya ngerjain pesanan masakan dirumah

dibantu sama MA, itu jadi waktu khusus

saya sama MA. Banyak yang bisa saya

ajarin dan bicarain soal perkembangan dia

di waktu-waktu itu

Dampak apa sajakah yang mucul

berkaitan dengan perkembangan

III.b.BA

-Mengambil

keputusan

mengurangi jam

kerja

IV.a.BA

- Tidak sesuai

harapan, karna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

75

134

135

136

137

138

139

140

141

142

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

kepribadian MA khususnya yang

tergolong remaja, saat ibu mengalami

kesulitan mengatur waktu berkerja dan

mengasuh anak?

Seharusnya menurut saya dampaknya itu,

anak saya bisa saja kepribadiannya enggak

sesuai harapan saya mbak. Karna kan saya

enggak total ngasuhnya. Tapi untungnya itu

enggak terjadi mbak. Kepribadian anak

saya sesuai dengan harapan saya.

Kemudian bu, untuk dampak yang ibu

sebutkan tadi apakah dapat

mempengaruhi psikis dan tingkah laku

MA khususnya yang tergolong remaja?

Iya jelas mempengaruhi mbak.

Bagaimana hal tersebut dapat

mempengaruhi bu? Mungkin bisa

dijelaskan bu.

Dampak tadi yang saya bilang kan

kepribadian anak saya bisa aja enggak

sesuai harapan, Itu nanti ngaruh sama psikis

apalagi tingkah laku. Misalnya

kepribadiannya enggak bagus, cuek, enggak

bertanggung jawab. Nanti tingkah lakunya

bakal seenaknya mbak, enggak tahu aturan,

enggak bertanggung jawab.

Kemudian apakah dampak-dampak

yang ibu sebutkan terlihat pada MA

yang tergolong remaja?

Enggak terlihat mbak. Untungnya

kepribadian MA baik, sesuai harapan saya.

sibuk cari nafkah saya juga tetap

mengawasi dan mendidik anak.

enggak total

ngasuhnya

IV.b.BA

-Iya jelas

mempengaruhi

IV.b.1.BA

- Kepribadian tidak

sesuai harapan

ngaruh sama psikis,

tingkah laku

-kepribadian cuek,

tidak bertanggung

jawab, tingkah laku

juga tidak

bertanggung jawab.

IV.b.2.BA

-Enggak terlihat

-kepribadian MA

baik, sesuai

harapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

76

B. Responden YA

No.

Urut Data Teks Koding

001

002

003

004

005

006

007

008

009

010

011

012

013

014

015

016

017

018

019

020

021

022

023

024

025

026

027

028

029

030

031

032

033

034

035

036

037

038

039

040

041

042

043

Sebelum masuk ke pertanyaan mengenai

POLA ASUH yang digunakan ibu BA,

saya ingin bertanya apa yang mas

pahami tentang POLA ASUH? Bisa

tolong jelaskan.

Cara orang tua ngasuh anak. Kaya didik

anaknya, ngajarin hal-hal baik, ngajarin

agama, ngelindungin anaknya, ngurusin

semua urusan anaknya mulai dari bangun

pagi sampe mau tidur malem

Baik mas. Dari jawaban mas tadi, kira-

kira POLA ASUH seperti apa yang ibu

BA terapkan pada anak-anaknya? Bisa

diceritakan

Ibu ngasih MA kebebasan tapi tetap

ngutamain tanggung jawab. Ibu ngajarin

banyak hal baik tapi ibu ngutamain MA

harus mandiri. Ibu didik anaknya utamain

tanggung jawab mau itu ke diri sendiri atau

ke orang lain

Baik mas. Kemudian menurut mas YA

alasan ibu BA memilih POLA ASUH

yang dipandang cocok untuk

mendampingi anaknya khususnya MA

yang tergolong remaja? Bisa dijelaskan

mas.

Dari pengalaman ibu selama dirumah

tantenya itu, belajar ngasuh anak-anak,

terus cocok sama cara-caranya, liat juga

anak-anak yang diasuh disana pada

berhasil. Makannya ibu pilih POLA ASUH

yang kaya sekarang dipake, apalagi buat

MA pasti cocok.

Baik mas. Lalu bagaimana mas YA

menilai/melihat keberhasilan POLA

ASUH yang ibu BA sudah terapkan?

Mungkin kalau anak-anaknya berhasil kaya

anak-anak tantenya, atau paling untuk saat

ini anak-anaknya ibu pada baik-baik,

tanggung jawab sama mandiri berarti ibu

udah berhasil

Baik mas. Kemudian menurut mas YA

kekhawatiran apa sajakah yang ibu BA

I.a.YA

-Cara orang tua

mengasuh anaknya

-Ngurusin semua

urusan anaknya

I.b.YA

-Kebebasan tapi

tanggung jawab

-Ngajarin banyak

hal baik

-Ngutamain mandiri

II.a.YA

-Dari pengalaman

ibu selama dirumah

tantenya ngasuh

anak-anak

-Cocok sama cara-

caranya

II.b.YA

-Anak-anaknya baik

-Tanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

77

044

045

046

047

048

049

050

051

052

053

054

055

056

057

058

059

060

061

062

063

064

065

066

067

068

069

070

071

072

073

074

075

076

077

078

079

080

081

082

083

084

085

086

087

088

089

temukan pada proses mengawasi dan

membimbing perkembangan

kepribadian, khususnya pada MA yang

tergolong remaja? Menurut yang mas

YA lihat aja sehari-hari.

Paling soal waktu sih mbak. Ibu suka cerita

ke aku sekalian kaya nitipin MA ke aku,

aku anak yang paling gede kan dirumah jadi

tugasku jaga adek-adek kalau ibu ada

kegiatan atau kerja. Ibu tuh cerita kalau

waktu ibu udah habis buat cari uang sama

kegiatan gereja. Ibu semuanya ngurus

sendiri, enggak ada bantuan dari keluarga

besar sedikitpun. Mau itu uang ya enggak

ada. Datang kerumah atau kasih kabar juga

enggak

Nah, dari kekhawatiran yang mas YA

sebut tadi, kira-kira menurut mas YA

bagaimana cara ibu mengatasi

kekhawatiran tersebut?

Ibu ngurangin jam jualannya dia di stadion.

Jadi yang tadinya dari pagi sampe sore.

Sekarang cuma sampe siang aja. Karna ibu

cuma sendiri enggak ada yang bantu sama

sekali jadi ibu harus mikirin gimana

caranya enggak kesulitan ekonomi dan

tetep bisa ngasuh anak. Saya rasa ini cara

yang terbaik versinya ibu buat ngasuh anak

lancar ekonomi juga cukup.

Baik mas. Kemudian menurut mas YA

dampak apa sajakah yang muncul

berkaitan dengan perkembangan

kepribadian MA khususnya yang

tergolong remaja, saat ibu BA

mengalami kesulitan mengatur waktu

berkerja dan mengasuh anak?

Kalau ibu sibuk kerja susah atur waktu

ngasuh MA dampaknya MA bisa salah

gaul. Pribadinya enggak bagus.

Kemudian mas, apakah dampak tersebut

dapat mempengaruhi psikis dan tingkah

laku MA khususnya yang tergolong

remaja? Bisa tolong dijelaskan mas.

Bisa mempengaruhi. Kalau MA salah gaul,

ngerokok, ikutan genk, pribadinya bakal

berubah, enggak ada tanggung jawabnya,

III.a.YA

-Waktu ibu udah

habis buat cari uang

sama kegiatan

gereja

-Kurang bisa

ketemu langsung

sama MA.

III.b.YA

-Ngurangin jam

jualan

Tadinya dari pagi

sampe sore

sekarang sampe

siang

IV.a.YA

-Salah gaul

-Pribadi enggak

bagus

IV.b.YA

-Bisa

mempengaruhi

-Tingkah laku jadi

cuek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

78

090

091

092

093

094

095

096

097

bakal banyak bohong sama orang tua.

Psikis sama tingkah laku juga ngaruh.

Tingkah lakunya jadi males, cuek, enggak

ada tanggung jawabnya.

Kemudian apakah dampak-dampak

tersebut terlihat pada diri MA yang

tergolong remaja?

Enggak terlihat. MA pribadinya

bertanggung jawab. MA juga enggak

mudah kena pengaruh.

-Enggak ada

tanggung jawabnya.

IV.b.1.YA

-Enggak terlihat

-MA pribadi

bertanggung jawab

-Enggak mudah

kena pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

79

C. Responden MA

No.

Urut Data Teks Koding

001

002

003

004

005

006

007

008

009

010

011

012

013

014

015

016

017

018

019

020

021

022

023

024

025

026

027

028

029

030

031

032

033

034

035

036

037

038

039

040

041

Sebelum masuk ke pertanyaan mengenai

POLA ASUH yang digunakan ibu BA,

saya ingin bertanya apa yang MA

pahami tentang POLA ASUH? Bisa

tolong jelaskan.

Cara orang tua ngasuh anak. Sama aja kaya

cara ibu ngasuh aku, mas sama adek.

Baik cara ngasuh. Nah, kira-kira POLA

ASUH seperti apa yang ibu BA terapkan

pada anak-anaknya? Bisa diceritakan

Ibu ngasuhnya enggak ribet, jadi enggak

banyak larang-larang tapi aku dikasih tahu

apa aja yang baik buat dilakuin, apa aja

yang enggak baik buat dilakuin. Ibu selalu

ngutamain mandiri sama tanggung jawab

terutama untuk diriku sendiri. Megang erat

tanggung jawab nantinya segala hal yang

aku lakuin bakalan hal-hal baik aja. Aku

nangkep maksud ibu sih kalau aku jadi

pribadi yang bertanggung jawab, aku bakal

lakuin hal-hal baik, sikap aku bakal baik,

karena kalau sampai aku ngelakuin hal

buruk kaya mencuri, atau pergaulan enggak

bener misalnya aku tahu bakal ada

akibatnya, jadi aku harus tanggung jawab

sendiri buat apa yang mau aku lakuin atau

aku omongin.

Kemudian menurut MA apa alasan ibu

BA memilih POLA ASUH yang

dipandang cocok untuk mendampingi

anaknya khususnya yang tergolong

remaja? Bisa tolong dijelaskan.

Yang pasti karna cocok kak. Cara ngasuh

yang ibu gunain cocok buat dirinya sama

cocok buat anak-anaknya. Kalau cocok

pasti bakalan berhasil. Dari akunya sendiri

sih ngerasanya enggak ada masalah sama

pola asuh yang ibu terrapin. Aku nyaman

ibu menerapkan berlatih tanggung jawab.

Aku pelan-pelan belajar jadi orang yang

bertanggung jawab, aku rasa aku udah

I.a.MA

-Cara orang tua

ngasuh anak

I.b.MA

- Ngasih tahu apa

aja yang baik

dilakuin dan enggak

baik dilakuin

-Ngutamain mandiri

sama tanggung

jawab

II.a.MA

- Cara ngasuh cocok

-Kalau cocok pasti

bakalan berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

80

042

043

044

045

046

047

048

049

050

051

052

053

054

055

056

057

058

059

060

061

062

063

064

065

066

067

068

069

070

071

072

073

074

075

076

077

078

079

080

081

082

083

084

085

086

087

dapet banyak manfaat juga kak. Banyak

dipercaya orang, aku lihatnya temen-temen

ibu juga seneng sama aku, mereka nilai aku

pribadi yang baik, bertanggung jawab itu

tadi kak.

Saya setuju dengan jawabanmu. Lalu

bagaimana MA menilai/melihat

keberhasilan POLA ASUH yang ibu BA

sudah terapkan?

Ibu pasti berharap anak-anaknya sukses dan

baik-baik kaya anak-anak tantenya. Jadi

kalau anak-anak ibu baik-baik apalagi

sukses berarti ibu berhasil. Sekarang ibu

juga udah berhasil, anak-anak ibu baik-baik

semua, enggak ada yang bermasalah.

Baiklah kalau begitu. Lalu menurut MA

kekhawatiran apa sajakah yang ibu BA

temukan pada proses mengawasi dan

membimbing perkembangan

kepribadian, khususnya pada MA yang

tergolong remaja? Sesuai dengan

pengalaman dan yang MA lihat sehari-

hari saja.

Mungkin ibu susah bagi waktu antara

urusan gereja, kerja sama ngasuh anak. Ibu

paling aktif nanyain soal aku dan

komunikasi terus sama aku sih. Jadi aku

lihat ibu paling khawatir sama aku. Apalagi

dia banyak kesibukan jadi susah ngatur

waktu. Ibu enggak pernah hubungan sama

keluarga besar. Enggak pernah dibantu apa-

apa, jadi dari dulu ibu sendiri aja urus anak-

anaknya. Bantu uang sama sekali enggak,

makannya ibu harus kerja sampe susah bagi

waktu ketemu sama aku.

Lalu menurut MA bagaimana cara ibu

mengatasi kekhawatiran tersebut?

Ibu tetep intens komunikasi lewat hp. Ibu

aktif mantau kita lewat media sosial. Ibu

juga ngurangin jam kerja, lebih milih

dirumah ambil pesenan nasi kotak buat

gereja. Kadang agak kasian lihat ibu apa-

apa sendiri. Susah sendiri enggak ada yang

bantu, kayak enggak punya keluarga besar,

keluarga tuh ya kayak cuma ibu sama anak-

anaknya aja. Untungnya ibu aku enggak

II.b.MA

- Kalau anak-anak

ibu baik-baik

apalagi berhasil

berarti ibu berhasil

III.a.MA

-Susah bagi waktu

antara urusan gereja,

kerja sama ngasuh

anak

III.b.MA

- Intens komunikasi

lewat hp, media

sosial, mengurangi

jam kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

81

089

090

091

092

093

094

095

096

097

098

099

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

pernah ngeluh dan semua bisa dia selesaiin

sendiri. Waktu aku buat ibu banyak kalau

aku bantu ibu masak. Kita biasa sambil

ngobrol-ngobrol. Ibu ngajarin banyak, yang

enggak pernah lupa soal tanggung jawab,

terus soal nilai-nilai hidup juga. Banyak

deh yang aku dapet kalau ngobrol berdua

sama ibu sambil bantu ibu. Aku ngerasanya

kalau habis ngobrol gitu sama ibu kaya

pengen jadi orang yang lebih baik lagi, mau

lakuin semua yang ibu ajarin terutama soal

pribadi bertanggung jawab.

Oke. Kemudian menurut MA dampak

apa sajakah yang muncul berkaitan

dengan perkembangan kepribadian MA

khususnya yang tergolong remaja, saat

ibu BA mengalami kesulitan mengatur

waktu berkerja dan mengasuh anak?

Soal perkembangan kepribadian ya kak.

Dampaknya aku bisa kepribadiannya

enggak baik kak. Salah pergaulan juga bisa

kak.

Hm ya. Kemudian, apakah dampak

tersebut dapat mempengaruhi psikis dan

tingkah laku remaja? Bisa tolong

dijelaskan.

Bisa mempengaruhi kak. Kan kalau terjadi

dampak kaya yang tadi disebutin, salah

pergaulan berarti psikis terganggu, tingkah

laku jadi enggak baik. Bisa melawan orang

tua, atau mencuri.

Kemudian apakah dampak-dampak

tersebut kamu rasakan pada dirimu

sendiri yang tergolong remaja?

Enggak terjadi sama aku kok kak. Ibu

ngawasin terus. Dari akunya sendiri bisa

ngontrol diriku. Jadi walaupun ibu sibuk

kerja aku tetep bisa jaga diri. Dampak-

dampak tadi enggak terjadi sama aku.

IV.a.MA

- Kepribadiannya

enggak baik

-salah pergaulan

IV.b.MA

- Bisa

mempengaruhi

-Psikis terganggu

-Tingkah laku jadi

enggak baik

IV.b.1.MA

- Enggak terjadi

-Bisa ngontrol diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

82

Lampiran 3

Lembar Kategorisasi Wawancara

A. Responden BA

Kategorisasi Verbatim

Tema Subtema

Bentuk POLA

ASUH ibu

sebagai orang

tua tunggal

dalam

membimbing

dan

mengawasi

perkembangan

kepribadian

remaja

POLA ASUH

“Cara orang tua mengasuh anaknya. Tiap

orang tua pasti punya cara ngasuh anak kan

mbak, jadi tiap orang tua beda-beda cara

ngasuh anaknya. Semisal ada orang tua yang

ngasuh anak harus ikutin aturan orang tuanya,

enggak boleh ini-itu, ada juga yang

sebaliknya”.

(I.a.BA/003-007)

Ibu memilih

POLA ASUH

yang tepat

terutama

untuk

perkembangan

kepribadian

anaknya

Alasan ibu

memilih

POLA ASUH

yang

dipandang

cocok untuk

mendampingi

anaknya

“Saya milih cara ngasuh itu karna udah lihat

hasilnya anak tante saya baik semua. Semua

anak saya, saya tegasin benar-benar jadi orang

yang bertanggung jawab. Tapi buat MA saya

lebih perhatian ke dia. Selain karna dia

perempuan, dia masih remaja, Jadi saya lebih

lagi pengertian tentang tanggung jawab ke dia.

Saya yakin cara mengasuh ini sudah tepat

untuk MA setelah saya mencobanya. Awalnya

saya hanya yakin karena melihat anak-anak

dari tante saya tumbuh dengan kepribadian

yang baik dan bertanggung jawab. Kemudian

setelah saya coba pada MA, selain mudah

untuk diterapkan, MA bisa dengan mudah juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

83

memahami yang saya ajarkan dan terapkan.

Setelah lihat pola asuh saya bisa diterima sama

MA, saya bisa lihat juga MA benar-benar

menerapkannya. Dia melatih dirinya sendiri

menjadi bertanggung jawab”.

(II.a.BA/032-047)

Ibu sebagai

orang tua

tunggal

mengatasi

kekhawatiran

dalam

menerapkan

POLA ASUH

Kekhawatiran

Cara

mengatasi

kekhawatiran

“Menghadapi MA yang masih remaja, justru

bukan MAnya yang saya khawatirkan, kaya

yang tadi saya bilang kepribadian MA baik

menurut saya. Tapi saya khawatir temen-

temennya, belum tentu baik. Mana saya

sendirian masih harus kerja cari uang dan aktif

kegiatan digereja. Yang jadi hambatan

kurangnya waktu buat ketemu anak. Ditambah

lagi saya bener-bener sendiri ngurusin

semuanya. Enggak ada dukungan atau bantuan

ekonomi keluarga besar. Fisiknya aja enggak

nampak sama sekali buat bantu saya ngurus

anak-anak atau bantu kehidupan sehari-hari

setelah saya memutuskan enggak sama suami

lagi”.

(III.a.BA/057-068)

“Saya mengambil keputusan ngurangi jam

kerja saya. Saya jualan sampai siang aja mbak.

Sisanya saya ambil pesenan pecel atau

masakan buat gereja atau acara-acara deket

rumah. Biar perekonomiannya cukup. Enggak

ada bantuan dari keluarga juga bikin saya

sampai sakit hati sendiri. Saya ikut aktif

digereja jadi cara buat saya enggak terpuruk

sendiri. Ikut kegiatan positif digereja bantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

84

saya nyembuhin luka dihati saya. kayak

enggak dianggap punya saudara besar tapi

enggak nampak sama sekali. Pinter-pinternya

saya ngelola keuangan sih mbak. Jadi tanpa

bantuan keluarga saya tetep bisa cukup secara

keuangan juga tetep bisa ngasuh anak. Saya

menuhin tanggung jawab nerapin pola asuh ke

MA disela-sela saya mengerjakan pesanan

makanan dirumah. MA satu-satunya anak

perempuan saya jadi dia yang paling punya

kesadaran bantu-bantu saya apalagi urusan

masak. Selain hari sabtu sama minggu MA

enggak pernah main sama temennya, bukan

karna saya larang, dia sendiri yang

menentukan main maunya cuma sabtu sama

minggu aja. Itu menguntungkan buat saya,

selain dia bisa bantu saya, saya jadi punya

waktu lebih ketemu dia. Pada saat kerja

pesanan sama MA biasanya saya sambil

ngobrol sama dia, bisa kasih masukan, ajaran-

ajaran, dengerin cerita dia. Paling penting saya

bisa nerapin soal tanggung jawab, dll yang jadi

pegangan saya buat ngasuh anak. Dengan saya

ngerjain pesanan masakan dirumah dibantu

sama MA, itu jadi waktu khusus saya sama

MA. Banyak yang bisa saya ajarin dan

bicarain soal perkembangan dia di waktu-

waktu itu”.

(III.b.BA/071-099)

Dampak yang

muncul

berkaitan

Dampak

“Seharusnya menurut saya dampaknya itu,

anak saya bisa saja kepribadiannya enggak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

85

dengan

perkembangan

kepribadian

remaja secara

umum jika ibu

berfokus

bertanggung

jawab dalam

mencari

penghasilan

sehingga sulit

mengatur

waktu

mengasuh dan

mengawasi

anak

Dampak

berpengaruh

pada psikis

anak

sesuai harapan saya mbak. Karna kan saya

enggak total ngasuhnya. Tapi untungnya itu

enggak terjadi mbak. Kepribadian anak saya

sesuai dengan harapan saya”.

(IV.a.BA/133-138)

“Dampak tadi yang saya bilang kan

kepribadian anak saya bisa aja enggak sesuai

harapan, Itu nanti ngaruh sama psikis apalagi

tingkah laku. Misalnya kepribadiannya enggak

bagus, cuek, enggak bertanggung jawab. Nanti

tingkah lakunya bakal seenaknya mbak,

enggak tahu aturan, enggak bertanggung

jawab”.

(IV.b.1.BA/148-155)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

86

B. Responden YA

Kategorisasi Verbatim

Tema Subtema

Bentuk POLA

ASUH ibu

sebagai orang

tua tunggal

dalam

membimbing

dan

mengawasi

perkembangan

kepribadian

remaja

POLA ASUH

“Cara orang tua ngasuh anak. Kaya didik

anaknya, ngajarin hal-hal baik, ngajarin

agama, ngelindungin anaknya, ngurusin semua

urusan anaknya mulai dari bangun pagi sampe

mau tidur malem”.

(I.a.YA/005-008)

Ibu memilih

POLA ASUH

yang tepat

terutama

untuk

perkembangan

kepribadian

anaknya

Alasan ibu

memilih

POLA ASUH

yang

dipandang

cocok untuk

mendampingi

anaknya

“Dari pengalaman ibu selama dirumah

tantenya itu, belajar ngasuh anak-anak, terus

cocok sama cara-caranya, liat juga anak-anak

yang diasuh disana pada berhasil. Makannya

ibu pilih POLA ASUH yang kaya sekarang

dipake, apalagi buat MA pasti cocok”.

(II.a.YA/020-024)

Ibu sebagai

orang tua

tunggal

mengatasi

kekhawatiran

dalam

menerapkan

POLA ASUH

Kekhawatiran

“Paling soal waktu sih mbak. Ibu suka cerita

ke aku sekalian kaya nitipin MA ke aku, aku

anak yang paling gede kan dirumah jadi

tugasku jaga adek-adek kalau ibu ada kegiatan

atau kerja. Ibu tuh cerita kalau waktu ibu udah

habis buat cari uang sama kegiatan gereja. Ibu

semuanya ngurus sendiri, enggak ada bantuan

dari keluarga besar sedikitpun. Mau itu uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

87

Cara

mengatasi

kekhawatiran

ya enggak ada. Datang kerumah atau kasih

kabar juga enggak”.

(III.a.YA/046-056)

“Ibu ngurangin jam jualannya dia di stadion.

Jadi yang tadinya dari pagi sampe sore.

Sekarang cuma sampe siang aja. Karna ibu

cuma sendiri enggak ada yang bantu sama

sekali jadi ibu harus mikirin gimana caranya

enggak kesulitan ekonomi dan tetep bisa

ngasuh anak. Saya rasa ini cara yang terbaik

versinya ibu buat ngasuh anak lancar ekonomi

juga cukup”.

(III.b.YA/052-058)

Dampak yang

muncul

berkaitan

dengan

perkembangan

kepribadian

remaja secara

umum jika ibu

berfokus

bertanggung

jawab dalam

mencari

penghasilan

sehingga sulit

mengatur

waktu

mengasuh dan

mengawasi

anak

Dampak

Dampak

berpengaruh

pada psikis

anak

“Kalau ibu sibuk kerja susah atur waktu

ngasuh MA dampaknya MA bisa salah gaul.

Pribadinya enggak bagus”.

(IV.a.YA/077-079)

“Bisa mempengaruhi. Kalau MA salah gaul,

ngerokok, ikutan genk, pribadinya bakal

berubah, enggak ada tanggung jawabnya,

bakal banyak bohong sama orang tua. Psikis

sama tingkah laku juga ngaruh. Tingkah

lakunya jadi males, cuek, enggak ada

tanggung jawabnya”.

(IV.b.YA/084-090)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

88

C. Responden MA

Kategorisasi Verbatim

Tema Subtema

Bentuk POLA

ASUH ibu

sebagai orang

tua tunggal

dalam

membimbing

dan

mengawasi

perkembangan

kepribadian

remaja

POLA ASUH

“Cara orang tua ngasuh anak. Sama aja kaya

cara ibu ngasuh aku, mas sama adek”.

(I.a.MA/005-006)

Ibu memilih

POLA ASUH

yang tepat

terutama

untuk

perkembangan

kepribadian

anaknya

Alasan ibu

memilih

POLA ASUH

yang

dipandang

cocok untuk

mendampingi

anaknya

“Yang pasti karna cocok kak. Cara ngasuh

yang ibu gunain cocok buat dirinya sama

cocok buat anak-anaknya. Kalau cocok pasti

bakalan berhasil. Dari akunya sendiri sih

ngerasanya enggak ada masalah sama pola

asuh yang ibu terrapin. Aku nyaman ibu

menerapkan berlatih tanggung jawab. Aku

pelan-pelan belajar jadi orang yang

bertanggung jawab, aku rasa aku udah dapet

banyak manfaat juga kak. Banyak dipercaya

orang, aku lihatnya temen-temen ibu juga

seneng sama aku, mereka nilai aku pribadi

yang baik, bertanggung jawab itu tadi kak”.

(II.a.MA/027-037)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

89

Ibu sebagai

orang tua

tunggal

mengatasi

kekhawatiran

dalam

menerapkan

POLA ASUH

Kekhawatiran

Cara

mengatasi

kekhawatiran

“Mungkin ibu susah bagi waktu antara urusan

gereja, kerja sama ngasuh anak. Ibu paling

aktif nanyain soal aku dan komunikasi terus

sama aku sih. Jadi aku lihat ibu paling

khawatir sama aku. Apalagi dia banyak

kesibukan jadi susah ngatur waktu. Ibu enggak

pernah hubungan sama keluarga besar. Enggak

pernah dibantu apa-apa, jadi dari dulu ibu

sendiri aja urus anak-anaknya. Bantu uang

sama sekali enggak, makannya ibu harus kerja

sampe susah bagi waktu ketemu sama aku”.

(III.a.MA/052-060)

“Ibu tetep intens komunikasi lewat hp. Ibu

aktif mantau kita lewat media sosial. Ibu juga

ngurangin jam kerja, lebih milih dirumah

ambil pesenan nasi kotak buat gereja. Kadang

agak kasian lihat ibu apa-apa sendiri. Susah

sendiri enggak ada yang bantu, kayak enggak

punya keluarga besar, keluarga tuh ya kayak

cuma ibu sama anak-anaknya aja. Untungnya

ibu aku enggak pernah ngeluh dan semua bisa

dia selesaiin sendiri. Waktu aku buat ibu

banyak kalau aku bantu ibu masak. Kita biasa

sambil ngobrol-ngobrol. Ibu ngajarin banyak,

yang enggak pernah lupa soal tanggung jawab,

terus soal nilai-nilai hidup juga. Banyak deh

yang aku dapet kalau ngobrol berdua sama ibu

sambil bantu ibu. Aku ngerasanya kalau habis

ngobrol gitu sama ibu kaya pengen jadi orang

yang lebih baik lagi, mau lakuin semua yang

ibu ajarin terutama soal pribadi bertanggung

jawab”.

(III.b.MA/063-079)

Dampak yang

muncul

berkaitan

dengan

perkembangan

kepribadian

remaja secara

umum jika ibu

berfokus

bertanggung

jawab dalam

Dampak

Dampak

berpengaruh

pada psikis

anak

“Soal perkembangan kepribadian ya kak.

Dampaknya aku bisa kepribadiannya enggak

baik kak. Salah pergaulan juga bisa kak”.

(IV.a.MA/103-105)

“Bisa mempengaruhi kak. Kan kalau terjadi

dampak kaya yang tadi disebutin, salah

pergaulan berarti psikis terganggu, tingkah

laku jadi enggak baik. Bisa melawan orang

tua, atau mencuri”.

(IV.b.MA/110-114)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

90

mencari

penghasilan

sehingga sulit

mengatur

waktu

mengasuh dan

mengawasi

anak

Lampiran 4

Tabel Penyaringan Data

Kategori Koding Verbatim Interpretasi

Tema Subtema

Bentuk POLA

ASUH ibu

sebagai orang

tua tunggal

dalam

membimbing

dan

mengawasi

perkembangan

kepribadian

remaja

POLA

ASUH

-Cara

orang tua

ngasuh

anaknya

-Tiap

orang tua

beda-beda

cara

ngasuh

anaknya

-Cara

orang tua

mengasuh

anaknya

“Cara orang tua

mengasuh

anaknya. Tiap

orang tua pasti

punya cara ngasuh

anak kan mbak,

jadi tiap orang tua

beda-beda cara

ngasuh anaknya.

Semisal ada orang

tua yang ngasuh

anak harus ikutin

aturan orang

tuanya, enggak

boleh ini-itu, ada

juga yang

sebaliknya”.

(I.a.BA/003-007)

“Cara orang tua

ngasuh anak.

Kaya didik

anaknya, ngajarin

hal-hal baik,

POLA ASUH

merupakan

cara orang tua

mengasuh

anaknya.

Setiap orang

tua memiliki

cara

mengasuhnya

masing-

masing.

POLA ASUH

adalah cara

orang tua

mengasuh

anaknya,

diantaranya

mendidik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

91

-Ngurusin

semua

urusan

anaknya

-Cara

orang tua

ngasuh

anak

ngajarin agama,

ngelindungin

anaknya, ngurusin

semua urusan

anaknya mulai

dari bangun pagi

sampe mau tidur

malem”.

(I.a.YA/005-008)

“Cara orang tua

ngasuh anak.

Sama aja kaya

cara ibu ngasuh

aku, mas sama

adek”.

(I.a.MA/005-006)

melindungi,

mengurus

semua

keperluan

anak.

POLA ASUH

adalah cara

orang tua

mengasuh

anak.

Kategori Koding Verbatim Interpretasi

Tema Subtema

Ibu memilih

POLA ASUH

yang tepat

terutama

untuk

perkembangan

kepribadian

anaknya

Alasan ibu

memilih

POLA

ASUH yang

dipandang

cocok untuk

mendampingi

anaknya

-Milih cara

ngasuh

seperti itu

karna udah

lihat

hasilnya

“Saya milih cara

ngasuh itu karna

udah lihat

hasilnya anak

tante saya baik

semua. Semua

anak saya, saya

tegasin benar-

benar jadi orang

yang

bertanggung

jawab. Tapi buat

MA saya lebih

perhatian ke dia.

Selain karna dia

perempuan, dia

masih remaja,

Jadi saya lebih

lagi pengertian

tentang tanggung

Alasan

memilih

cara

mengasuh

yang

digunakan

saat ini

karena

sudah

melihat

dengan cara

itu orang

bisa

mengasilkan

anak yang

bertanggung

jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

92

-Dari

pengalaman

ibu selama

dirumah

tantenya

ngasuh

anak-anak

-Cocok

sama cara-

caranya

jawab ke dia.

Saya yakin cara

mengasuh ini

sudah tepat

untuk MA

setelah saya

mencobanya.

Awalnya saya

hanya yakin

karena melihat

anak-anak dari

tante saya

tumbuh dengan

kepribadian yang

baik dan

bertanggung

jawab.

Kemudian

setelah saya coba

pada MA, selain

mudah untuk

diterapkan, MA

bisa dengan

mudah juga

memahami yang

saya ajarkan dan

terapkan. Setelah

lihat pola asuh

saya bisa

diterima sama

MA, saya bisa

lihat juga MA

benar-benar

menerapkannya.

Dia melatih

dirinya sendiri

menjadi

bertanggung

jawab”.

(II.a.BA/032-

047)

“Dari

pengalaman ibu

selama dirumah

tantenya itu,

Alasan

memilih

cara

mengasuh

yang

digunakan

saat ini

karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

93

- Cara

ngasuh

cocok

-Kalau

cocok pasti

bakalan

berhasil.

belajar ngasuh

anak-anak, terus

cocok sama cara-

caranya, liat juga

anak-anak yang

diasuh disana

pada berhasil.

Makannya ibu

pilih POLA

ASUH yang

kaya sekarang

dipake, apalagi

buat MA pasti

cocok”.

(II.a.YA/020-

024)

“Yang pasti

karna cocok kak.

Cara ngasuh

yang ibu gunain

cocok buat

dirinya sama

cocok buat anak-

anaknya. Kalau

cocok pasti

bakalan berhasil.

Dari akunya

sendiri sih

ngerasanya

enggak ada

masalah sama

pola asuh yang

ibu terrapin. Aku

nyaman ibu

menerapkan

berlatih

tanggung jawab.

Aku pelan-pelan

belajar jadi

orang yang

bertanggung

jawab, aku rasa

aku udah dapet

banyak manfaat

juga kak.

cocok

dengan cara

tersebut.

Alasan

memilih

cara

mengasuh

yang

digunakan

saat ini

karena

cocok untuk

ibu dan

cocok untuk

anak-

anaknya.

Yakin bila

caranya

cocok pasti

akan

berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

94

Banyak

dipercaya orang,

aku lihatnya

temen-temen ibu

juga seneng

sama aku,

mereka nilai aku

pribadi yang

baik,

bertanggung

jawab itu tadi

kak”.

(II.a.MA/027-

037)

Kategori Koding Verbatim Interpretasi

Tema Subtema

Ibu sebagai

orang tua

tunggal

mengatasi

kekhawatiran

dalam

Kekhawatiran

-

Kurangnya

waktu buat

ketemu

anak

“Menghadapi

MA yang masih

remaja, justru

bukan MAnya

yang saya

khawatirkan,

Kekhawatiran

dalam

menerapkan

POLA ASUH

adalah

kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

95

menerapkan

POLA

ASUH

Mengatasi

Kekhawatiran

-Waktu ibu

udah habis

buat cari

uang sama

kegiatan

gereja

-Kurang

bisa

kaya yang tadi

saya bilang

kepribadian MA

baik menurut

saya. Tapi saya

khawatir temen-

temennya,

belum tentu

baik. Mana saya

sendirian masih

harus kerja cari

uang dan aktif

kegiatan

digereja. Yang

jadi hambatan

kurangnya

waktu buat

ketemu anak.

Ditambah lagi

saya bener-bener

sendiri ngurusin

semuanya.

Enggak ada

dukungan atau

bantuan

ekonomi

keluarga besar.

Fisiknya aja

enggak nampak

sama sekali buat

bantu saya

ngurus anak-

anak atau bantu

kehidupan

sehari-hari

setelah saya

memutuskan

enggak sama

suami lagi”.

(III.a.BA/057-

068)

“Paling soal

waktu sih mbak.

Ibu suka cerita

ke aku sekalian

waktu

bertemu anak.

Kekhawatiran

dalam

menerapkan

POLA ASUH

adalah waktu

yang ibu

miliki sudah

habis untuk

mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

96

ketemu

langsung

sama MA.

-Susah

bagi waktu

antara

urusan

gereja,

kerja sama

ngasuh

anak

kaya nitipin MA

ke aku, aku anak

yang paling gede

kan dirumah jadi

tugasku jaga

adek-adek kalau

ibu ada kegiatan

atau kerja. Ibu

tuh cerita kalau

waktu ibu udah

habis buat cari

uang sama

kegiatan gereja.

Ibu semuanya

ngurus sendiri,

enggak ada

bantuan dari

keluarga besar

sedikitpun. Mau

itu uang ya

enggak ada.

Datang kerumah

atau kasih kabar

juga enggak”.

(III.a.YA/046-

056)

“Mungkin ibu

susah bagi

waktu antara

urusan gereja,

kerja sama

ngasuh anak. Ibu

paling aktif

nanyain soal aku

dan komunikasi

terus sama aku

sih. Jadi aku

lihat ibu paling

khawatir sama

aku. Apalagi dia

banyak

kesibukan jadi

susah ngatur

waktu. Ibu

enggak pernah

nafkah dan

aktif kegiatan

gereja

sehingga

kurang bisa

bertemu

langsung

dengan anak.

Kekhawatiran

dalam

menerapkan

POLA ASUH

adalah ibu

kesulitan

membagi

waktu antara

bekerja, aktif

kegiatan

gereja dan

mengasuh

anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

97

hubungan sama

keluarga besar.

Enggak pernah

dibantu apa-apa,

jadi dari dulu ibu

sendiri aja urus

anak-anaknya.

Bantu uang

sama sekali

enggak,

makannya ibu

harus kerja

sampe susah

bagi waktu

ketemu sama

aku”.

(III.a.MA/052-

060)

Kategori Koding Verbatim Interpretasi

Tema Subtema

Dampak-

dampak pola

asuh terhadap

perkembanga

n kepribadian

anaknya

Dampak

yang

muncul

-Tidak

sesuai

harapan,

tidak

optimal

mengasuh

“Seharusnya

menurut saya

dampaknya itu,

anak saya bisa

saja

kepribadiannya

enggak sesuai

harapan saya

mbak. Karna

kan saya

enggak total

ngasuhnya.

Tapi untungnya

itu enggak

terjadi mbak.

Kepribadian

anak saya

sesuai dengan

harapan saya”

(IV.a.BA/133-

138)

- Tidak sesuai

harapan, karna

enggak total

ngasuhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

98

Dampak

berpengaru

h pada

Psikis dan

tingkah

laku anak

-Salah Gaul,

Pribadi

enggak

bagus

Kepribadian

enggak baik,

salah gaul

Kepribadian

tidak sesuai

harapan dan

cuek, ngaruh

sama psikis

dan tingkah

laku

“Kalau ibu

sibuk kerja

susah atur

waktu ngasuh

MA

dampaknya

MA bisa salah

gaul.

Pribadinya

enggak bagus”

(IV.a.YA/077-

079)

“Soal

perkembangan

kepribadian ya

kak.

Dampaknya

aku bisa

kepribadiannya

enggak baik

kak. Salah

pergaulan juga

bisa kak”

(IV.a.MA/103-

105)

“Dampak tadi

yang saya

bilang kan

kepribadian

anak saya bisa

aja enggak

sesuai harapan,

Itu nanti ngaruh

sama psikis

apalagi tingkah

laku. Misalnya

kepribadiannya

enggak bagus,

cuek, enggak

bertanggung

jawab. Nanti

tingkah lakunya

-Bisa salah

gaul

-Pribadi

menjadi

enggak bagus

Kepribadianny

a bisa enggak

baik,

bisa salah

pergaulan

- Kepribadian

tidak sesuai

harapan ngaruh

sama psikis,

tingkah laku

-kepribadian

cuek, tidak

bertanggung

jawab, tingkah

laku juga tidak

bertanggung

jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

99

Berpengaruh

, tingkah

laku cuek,

tidak ada

tanggung

jawab

Berpengaruh

, psikis

terganggu,

tingkah laku

tidak baik

bakal

seenaknya

mbak, enggak

tahu aturan,

enggak

bertanggung

jawab”

(IV.b.1.BA/148

-155)

“Bisa

mempengaruhi.

Kalau MA

salah gaul,

ngerokok,

ikutan genk,

pribadinya

bakal berubah,

enggak ada

tanggung

jawabnya,

bakal banyak

bohong sama

orang tua.

Psikis sama

tingkah laku

juga ngaruh.

Tingkah

lakunya jadi

males, cuek,

enggak ada

tanggung

jawabnya”

(IV.b.YA/084-

090)

“Bisa

mempengaruhi

kak. Kan kalau

terjadi dampak

kaya yang tadi

disebutin, salah

pergaulan

berarti psikis

terganggu,

tingkah laku

-Bisa

mempengaruhi

-Tingkah laku

jadi cuek

-Enggak ada

tanggung

jawabnya

- Bisa

mempengaruhi

-Psikis

terganggu

-Tingkah laku

jadi enggak

baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP …repository.usd.ac.id/35422/2/151114055_full.pdf · seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal, beserta anak pertama dan anak keduanya. Teknik

100

jadi enggak

baik. Bisa

melawan orang

tua, atau

mencuri”

(IV.b.MA/110-

114)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI