Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

18
Penyelesaian Sengketa konsumen (Consumer Disputes Settlement) POKOK BAHASAN VI

description

penyelesaian sengketa konsumen (consumer protection settlement)

Transcript of Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

Page 1: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

Penyelesaian Sengketa konsumen

(Consumer Disputes Settlement)

POKOK BAHASAN VI

Page 2: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

PENGERTIAN SENGKETA KONSUMEN

Sengketa berkenaan dengan pelanggaran-pelanggaran hak-hak konsumen, yang ruang lingkupnya mencakup semua hukum, baik keperdataan, pidana maupun dalam lingkup administrasi negara

Page 3: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

SENGKETA KONSUMEN, MENURUT A.Z NASUTION

Ialah sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha (baik dalam hukum publik maupun privat) tentang produk barang tertentu yang dikonsumsi konsumen dan / atau jasa yang ditawarkan produsen / pelaku usaha.

Page 4: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

PENYELESAIAN SENGKETA KONSUME

1. Secara litigasi, yakni melalui peradila\

2. Secara non litigasi, maliputi 2 cara penyelesaian sengketa, yaitu:

a. Penyelesaian sengketa secara damai oleh para pihak sendiri

b. Penyelesaian sengketa melalui lembaga yang berwenang, yaitu melalui BPSK dengan menggunakan mekanisme melalui konsiliasi, mediasi atau arbistrase.

Page 5: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

KEEFEKTIFAN PENYELESAIAN SENGKETA

• Di luar pengadilan, pilihan ini menjadi efektif bila kasusnya sederhana dan berskala kecil. Dikarenakan bila memilih pengadilan akan merugikan konsumen karena biaya perkara yang harus ditanggung lebih besar dari nilai kerugiannya.

• Di pengadilan, pilihan ini menjadi efektif bila kasusnya rumit dan berskala besar.

Page 6: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

UUPK MENGATUR PENYELESASIAN S.K

• Pasal 45 (2), penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau luar pengadilan berdasarkan sukarela para pihak yang bersengketa

• (4), bila dipilih penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan, maka gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya tersebut dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu pihak atau oleh para pihak yang bersangkutan.

Page 7: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN

• Penyelesaian ini diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan / atau mengenai tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulang kembali kerugian yang diderita oleh konsumen

Page 8: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PENGADILAN

• Penyelesaian ini mengacu pada ketentuan tentang peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam pasal 45 UUPK.

Page 9: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

UUPK PASAL 49

• Mengenal Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen atau BPSK, badan ini dibentuk untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan.

Page 10: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

TUGAS DAN WEWENANG BPSK, PASAL 52 UUPK

• Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen, dengan cara melalui mediasi, arbitrase atau konsiliasi

• Memberikan konsultan perlindungan konsumen

• Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku

• Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran ketentuan dalam UUPK

Page 11: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

• Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak, dari konsumen tentang terjadinya pelanggaran terhadap perlindungan konsumen

• Melakukan penelitian dan pmeriksaan sengketa perlindungan konsumen

• Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap perlindungan konsumen

• Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan / atau setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran terhadap UUPK

Page 12: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

• Meminta bantuan penyidik untuk menghadiirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli atau setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran dalam UUPK, yang tidak bersedia memenuhi panggilan BPSK

• Mendapatkan, meneliti dan atau menerima surat, dokumen atau alat bukti lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan

• Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak konsumen

• Memberitahukan putusan kepada pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap perlindungan konsumen

Page 13: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

• Menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan UUPK

Page 14: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

BPSK

• Untuk menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen, BPSK membentuk majelis, jumlanya sedikitnya 3 orang yang mewakili semua unsur, yakni unsur pemerintah, unsur konsumen dan unsur pelaku usaha, putusan majelis ini bersifat final dan mengikat, putusan dikeluarkan paling lambat 21 hari kerja setelah gugatan duterima.

Page 15: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

PROBLEMATIKA

• Problematika yang muncul, yakni terkait putusan yang bersifat final dan mengikat, namun faktanya pada pasal 56 ayat 2 UUPK, bahwa para pihak dapat mengajukan keberatan kepada P.N paling lambat 14 hari kerja seteleh menerima pemberitahuan putusan tersebut

Page 16: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

LEMBAGA DAN ISTITUSI

Lembaga dan institusi yang dapat dimanfaatkan untuk penyelesaian sengketa konsumen, yakni;

a. Pengadilan Negeri, yang berada di bawah peradilan umum

b. BPSK lembaga milik pemerintah, sebagai penyelesaian sengketa di luar pengadilan

c. YLKI, lembaga non pemerintah, sebagai penyelesaian sengketa di luar pengadilan

Page 17: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

BPSK-PROSES PENYELESAIAN SENGKETA

• Adanya para pihak, umumnya kalangan konsumen, pelaku usaha dan / atau pemerintah

• Pihak yang dirugikan melakukan permohonan penyelesaian sengketa kepada BPSK, baik secara tertulis maupun tidak tertulis melalui sekretariat BPSK yang menangani pengaduan konsumen, permohonan harus lengkap, konsumen memilih cara penyelesaian dan harus disetujui oleh pelaku usaha, kemudian ketua BPSK menunjuk Majelis dan Panitera, yang kemudian dilanjutkan dengan pemanggilan pelaku usaha dalam waktu 3 hari sejak permohonan diterima kemudian sidang

Page 18: Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)

TERIMA KASIH