Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)
-
Upload
resikasiboro -
Category
Education
-
view
171 -
download
1
description
Transcript of Pokok bahasan vi (consumer protenction settlement)
Penyelesaian Sengketa konsumen
(Consumer Disputes Settlement)
POKOK BAHASAN VI
PENGERTIAN SENGKETA KONSUMEN
Sengketa berkenaan dengan pelanggaran-pelanggaran hak-hak konsumen, yang ruang lingkupnya mencakup semua hukum, baik keperdataan, pidana maupun dalam lingkup administrasi negara
SENGKETA KONSUMEN, MENURUT A.Z NASUTION
Ialah sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha (baik dalam hukum publik maupun privat) tentang produk barang tertentu yang dikonsumsi konsumen dan / atau jasa yang ditawarkan produsen / pelaku usaha.
PENYELESAIAN SENGKETA KONSUME
1. Secara litigasi, yakni melalui peradila\
2. Secara non litigasi, maliputi 2 cara penyelesaian sengketa, yaitu:
a. Penyelesaian sengketa secara damai oleh para pihak sendiri
b. Penyelesaian sengketa melalui lembaga yang berwenang, yaitu melalui BPSK dengan menggunakan mekanisme melalui konsiliasi, mediasi atau arbistrase.
KEEFEKTIFAN PENYELESAIAN SENGKETA
• Di luar pengadilan, pilihan ini menjadi efektif bila kasusnya sederhana dan berskala kecil. Dikarenakan bila memilih pengadilan akan merugikan konsumen karena biaya perkara yang harus ditanggung lebih besar dari nilai kerugiannya.
• Di pengadilan, pilihan ini menjadi efektif bila kasusnya rumit dan berskala besar.
UUPK MENGATUR PENYELESASIAN S.K
• Pasal 45 (2), penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau luar pengadilan berdasarkan sukarela para pihak yang bersengketa
• (4), bila dipilih penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan, maka gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya tersebut dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu pihak atau oleh para pihak yang bersangkutan.
PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN
• Penyelesaian ini diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan / atau mengenai tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulang kembali kerugian yang diderita oleh konsumen
PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PENGADILAN
• Penyelesaian ini mengacu pada ketentuan tentang peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam pasal 45 UUPK.
UUPK PASAL 49
• Mengenal Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen atau BPSK, badan ini dibentuk untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
TUGAS DAN WEWENANG BPSK, PASAL 52 UUPK
• Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen, dengan cara melalui mediasi, arbitrase atau konsiliasi
• Memberikan konsultan perlindungan konsumen
• Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku
• Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran ketentuan dalam UUPK
• Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak, dari konsumen tentang terjadinya pelanggaran terhadap perlindungan konsumen
• Melakukan penelitian dan pmeriksaan sengketa perlindungan konsumen
• Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap perlindungan konsumen
• Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan / atau setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran terhadap UUPK
• Meminta bantuan penyidik untuk menghadiirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli atau setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran dalam UUPK, yang tidak bersedia memenuhi panggilan BPSK
• Mendapatkan, meneliti dan atau menerima surat, dokumen atau alat bukti lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan
• Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak konsumen
• Memberitahukan putusan kepada pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap perlindungan konsumen
• Menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan UUPK
BPSK
• Untuk menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen, BPSK membentuk majelis, jumlanya sedikitnya 3 orang yang mewakili semua unsur, yakni unsur pemerintah, unsur konsumen dan unsur pelaku usaha, putusan majelis ini bersifat final dan mengikat, putusan dikeluarkan paling lambat 21 hari kerja setelah gugatan duterima.
PROBLEMATIKA
• Problematika yang muncul, yakni terkait putusan yang bersifat final dan mengikat, namun faktanya pada pasal 56 ayat 2 UUPK, bahwa para pihak dapat mengajukan keberatan kepada P.N paling lambat 14 hari kerja seteleh menerima pemberitahuan putusan tersebut
LEMBAGA DAN ISTITUSI
Lembaga dan institusi yang dapat dimanfaatkan untuk penyelesaian sengketa konsumen, yakni;
a. Pengadilan Negeri, yang berada di bawah peradilan umum
b. BPSK lembaga milik pemerintah, sebagai penyelesaian sengketa di luar pengadilan
c. YLKI, lembaga non pemerintah, sebagai penyelesaian sengketa di luar pengadilan
BPSK-PROSES PENYELESAIAN SENGKETA
• Adanya para pihak, umumnya kalangan konsumen, pelaku usaha dan / atau pemerintah
• Pihak yang dirugikan melakukan permohonan penyelesaian sengketa kepada BPSK, baik secara tertulis maupun tidak tertulis melalui sekretariat BPSK yang menangani pengaduan konsumen, permohonan harus lengkap, konsumen memilih cara penyelesaian dan harus disetujui oleh pelaku usaha, kemudian ketua BPSK menunjuk Majelis dan Panitera, yang kemudian dilanjutkan dengan pemanggilan pelaku usaha dalam waktu 3 hari sejak permohonan diterima kemudian sidang
TERIMA KASIH