Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati...

12
Pn0$lBlilG Seminar Nasional & Call For Paper Peningkatan DayaSaing Daerah di Era Ekonomi Digital dan Masyarakat Ekonomi ASEAN I S B N: 97 8-97 I -19119 -8-6 ACULTYof fiiAr EcoNoMIcsona%3 BusrrqESS FAKULTAS EKOiIOMI DAN BISNIS UI{ILA

Transcript of Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati...

Page 1: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Pn0$lBlilGSeminar Nasional & Call For Paper

Peningkatan DayaSaing Daerah di Era Ekonomi Digitaldan Masyarakat Ekonomi ASEAN

I S B N: 97 8-97 I -19119 -8-6

ACULTYof fiiArEcoNoMIcsona%3

BusrrqESS

FAKULTAS EKOiIOMI DAN BISNIS UI{ILA

Page 2: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

BOM BALI 3: LEDAK,AN MIGRASI PENDUDUKKEMANAKAH PENDUDUKASLI BALI ?

Surya Dewi RustariYunisu rya-dewi2002 @Yahoo.com

AbstrakJumtah penduduk Provinsi Bati mengatami peningkatan dari tahun ke tahun,

diduga bahwa tingginya taju pertumbuhan penduduk Provins[ Bati tebih banyak

diteniukan oteh asp6t'migrisi neto. Faktor ekonomi adatah motif utama terladinya

migrasi penduduk, ierjadi aius migrasi dari daerah yang kesempatan ekonomlnya kurang

me-nuju daerah yang memberlkan kesempatan ekonomi tebih banyak' Berdasarkan has[[

SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15

persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk

indonesiu, pada periode yang sama mencapai 1,49 perse.n per tahun. Dampak yang

ditimbutkan oteh semakin"meiingkatnya arus migrasi masuk menuju Provinsi Bal'i dapat

ditihat darl dua aspek, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Kata kunci: laju pertumbuhan penduduk, m[gras[, kesempatan ekonomi

AbstractTotal population of Province Bati put adress on increase year on year, estimated

that rate oi totrt population high in Province Bati definited by migration netto aspect'

Economic factor is the principZt motive migration population happen, flow migration

occur from region minim economy oportinity to region .have many oportunity for

economy. Aasid on Sp 2000 and SP 2010 resuli, rate of total population Province.Eali is

2,75 percent per year. This result higher than rate of total population in lndonesia with

same period'r"uih l,lg percent priy"rr. The effect will occurwith increase in migration

to Province Ba[i can see'from two aspect there are positive aspect or negative aspect'

Keyword : rate of total population, migration, oportunity economy

PENDAHULUAN

Latar BelakangBerdasarkan pengamatan setama 1990-2010, jumtah penduduk Provinsi

menunjukkan perkembJngan yang semakin meningkat demiklan hatnya dengan

pertumbuhan penduduk piovtnst Bati menu nj ukkan kecenderunga n meningkat.

BaLl

taj u

buhan Penduduk di Bati 1990-2010hol 1 Daf Iumtah Penduduk dan Laiu 'ertumbuhan

Tahun Pt f Tahun Pt f

1990 2656649 2001, 30483L7 0.16 0/o

1991 2115840 0.22% 2002 3090497 0.L4 0/o

t992 2736090 0.07 % 2003 3L39022 0.16%

1993 2764889 0.L0 % 2004 3179918 0.73 %

1994 2798548 0.L2 % 2005 3247712 0.27%

1995 2828026 0.L0 o/o 2006 3 310307 o.tg %

0.79 %

347L952

3s22315

Page 3: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Kondisid[atas,dapatdidugabahwatingginya.tajupertumbuhanpendudukprovinsi Bati akhir-akf,i, ,"il"Uif., binyak iil*1iui-ot"ft utplt migrasi neto' Migrasi

masuk menuju provinsf Batf ."na"iung"-i"Uift besar daripada migrasi ketuarnya'

Kecenderungan tni t".i, tiarl J.p.t aUJprr-t un arri perkembangan sektor pariwisata

yang merupakan motor" p;;;g"'Jk @'imu ii''er) peiekonomian Bati' Perkembangan

sektor partwisata ,",itJpuii imbas terrraaap per[emoangan sektor-sektor ekonomi

tainnya, baik ke depan ;il; ke betakang (fo'rward and backward linkage)'

Meningkatny, ';[Ji.;,

ekonomi -ai'-n.iuig'i sektor sebasJt dampak darl

perkembangan setto.'-iati*['"' s-e13ti9us"iuq'-b"'ini semaktn bertambahnya petuang

atau kesempatan ker.;alf prorfnsi eati. rtniisiini tentu tldak hanva menarlk bagi tenaga

kerja tokat, namun jil';;;i p;, p^"t"rju"'rnigirn yrng.berasai dari luar Bati' Hat ini

seiatan dengan p""ii'priii,rf trggol, r-oauro-arn'smi:trr (2006)' Sudibia (2004) yang

mlnyebutkan orr'*u'i;h;:il;i ua,t'rt* 'oiif 'tu*u terjadinva migrasi penduduk'

Artinya akan terjadi ;;;,"E;asi dari aaerar' yano \e;g.mpatan ekonomtnya kurang

menuju daerah y,nq 'n"'Uert[an

kesempatan ekonomi tebih banyak'

Pengamatansecarakasatmatamenunjukkan.!ah'r,yabanyakparamlgranyangmasuk ke Bati u"rg"ru[ di,;kt;; rnformat. pet l4urn di sektor informal umumnya kurang

terjamin kontinyuitasiy;;;il;" tingkat peiir;uiun vrng retatif rendah' Kondisi seperti

ini berpotenri ,.n.,,.,un'.rttan-pemutt,".^;;;;h fitr* irrl dan dampak sosial negatif

lain seperti p"n.u'i#, fu",,ioft'n' p"n;"n'ut'n' d'n tain-tain' Menurunnya keamanan

dan ketertiban akan berpengaruh O"trt"t.tLrJ'p pe'*"mbanoan sektor parlwisata'

oadahal di, pthak tain sektor pariwisata memi1iki pengaruh "yan9 besar terhadap

perekonomian Bati'

Jumlah, Kepadatan, dan Laiu eef1llutran Penduduk

Secara keseturuhan, Provinsi auti yt'ig'iul** iqtuj.!^' (0'29 persen dari luas

daratan seturuh lndonesia), kepadatan penjuduknyu T9n]l9r't dengan tajam yaitu dari

558 menjadi 6e0 ";;;'il"i"r:;;;;i.;; ;;;;'iooo-zoio (BPS Provtnsi Bati' 2010)'

Meskipun kepaaatan f e-niud uk masing-malinf tuu, prten/ko,ta menu njukka n perubahan

arah yang ,u., 1oo'r,!'lO;ffi; jk. irp;rh"iirn t"trt perubahannva sangat bervariasi'

Daerah yrng '"nsri;;i ;;rub!].lin pitns ;.nloior. adahh Kota Denpasar; meninskat

dari 4.t61 orang menjadi 6'170 orang ;"; .k;l' O:9:-O"i:Oe 2000-2010' Berikutnya

disusul oteh Kabupaten Badung, y.ng *",iingkat dari 826 orang menjadi l'229 ora.ng per

km2. sementara Kabupaten Gianyar,"""g;i;;;;iuuu1t1 dari L'oog orang menjadiL'218

orang per km2 pada periode yung ,u*ll'ruOuput"n-kabupaten lalnnya di Provinsi Bati

mengatami p"ruOaf,rn tepaditan. p""lrili-;r^O .."irt,,1 kecit, yang terkeci[ adatah

Kabupaten t"mUrrnr' V""fl ""if. arti Zi "iuig

-*un;uai 311 or-ang per km' selama

periode 2000-2010'

TabetLLuasWitayah,Jum[ahPenduduk'danKepadatllP':l*d'kProvinsiBatiDirinci Menurut Kabupaten/Kota eerdaslrkan Hasil sP 2000 dan sP 2010

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

Kepadatan (oranq/ km'

KabuPaten/Kota

Luas Wil.aYah (km')<p ?non sP 2010 sP2000 sP20l"0

231.806 267.618A)i ?111

275448

3

Jembrana 841,80 s01

Tabanan 839,3J4!8,52368,00

315,00839,54520,81

345.863 543.681 826 7.229

Badunq 470.380 1.068 L.278

Gianvar155.262 170.559 493 541

Klunqkung r93.776 2].5.404 372 4]4Banoti

360.486 396.892 429 473

Karanoasem558.181 624.079 409

Buteteng I.Jb5,66788.445 4 L67 6.170

L27,78

3.89]-.428 558 690

Bal,i: 5.636,66 3.1-46.999

ilmber'. gPS Provinsi Bati (2010)'

l

Seminar Nasiona[ $ Ca[[ for ?aYer

| 178

Page 4: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

dan SP 2010

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnts

BesarnyapeningkatankepadatanpendudUkProvinsiBatipertode2000-2010tidakdapat ditepaskan dariiaju pertumburrrn p"nil,arr. puau periode yang sama' Berdasarkan

hasit sp 2000 dan sp 2010, taju pertumbtr.r"' p""alduk brovinsi-Bal'iadaLah sebesar 2'15

persen per tahun. A;;[; *'ilJ'r.] t'b|'h #;sj ji;gfa' taju pertumbuhan penduduk

lndonesia, yang pada periode yang sama me,ic-apai 1,49 persen per tahun (BPS lndonesia'

2010) Daram sejarah ;;";;; d""i'd'k v'; ;;;^3n-, a1t11-'iakan di Provinsi Bari' anska

ini merupaka n an gka ;";*g gi t;;o .p"tii r' iicapai oteh Provlnsi Bati'

seranjutnya, jik;;iiili;,1 r"6ir., .oarrri';;ril;;rrrut.kabupaten/kota, ditemukan

bahwa taju purturJrr,un',plnauaut, uniririuurpaten/kota di Provlnsl Bati sangat

berrrariasi. Kabupaten Badung memitiki iri, p"'ir*buhan penduduk tertinggi' yang

mencapai 4,63 persen p"i triy1, arr, ,"'[ittnya faUupaten Ktungkung memitiki taju

pertumbuhan p"nOuar[ terendah yaltu. sebesa i O,g+ persen per tihun' Sementara itu

Kota Denpasar bertengger pada p"ringL"i-k;uu-J"ngun [aju.oertumbuhan penduduk

sebesar 4,00 persen per tahun. r.uuput"n'-rlu'i'ip'Ln iuinn,a kebanyakan memitiki laju

p.nrrnUrf.rrn'penduiuk sekitar 1 persen per tahun'

Tingginya trJr;;;;;;uhan penduJ'[ Ji Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

yang mencapui + p"rl"=n o"'r,lriia5[irpli aiGpaskan dari peranan sektor pariwlsata di

kedua daerah tersebut, dan ditamb'r'.l putu-J";;;; p*''l Kota Denpasar yang tidak

hanya sebagui puruii"*"itntu6u,.' r.otr, Iriun jiga iekaiigus sebagai lbukota Provlnsi

Bati. Sektor pariwisata mempunyai pur.unun"ftniiiq-a1!1.1lrekonomian Bati' karena itu

sering juga disebut sebagai motor.peng getak lpiiml Ttovel perekonomian Bati' HaL ini

dikaitkan dengan kemampuan sektor fluri*iiut, datam memberikan imbas kepada

sektor-sektor ekonomi latnnya. rmoas rJ d;6" (forwar!^!!nkage) sektor pariwtsata

berkaitan dengan kebutuhan ikan transportasi (agen-agen perjatanln wisata)' kebutuhan

tempat penginapan-i." |."i "irn (hotet d;;;;i;;;rn), ian sebagatnva' sebal'iknva imbas

ke betakang (backward tinkage), U"rf.*tun- i;;gt; sektor-seitoi yung secara' tidak

[angsung berpengaruh terhadap p"rn"nl,rrrn - kibutuhan aktivitas sektor pariwisata

seperti kebutuhan akan hrasrt-nasit pertanian sepertl sayur-sayuran' buah-buahan' daglng;

kebutuhan utun f,rrit-f,rrit inaurtii k".liik;;;ji;un t"p"ttt ukir-ukiran' patung' lukisan'

kain tenun, emas perak; demikian prtr"i.uirnvu puou se.ktor bangunan (konstruks't)

sehingga m"ningkltkin kebutuhrn ,r.un "i.nug,

k"4. di sektor bang'nan seperti

pembangunrn r,ot"i,'riita,.latan,jem.batari,'p"iuuuiun, tapangan terbang, dan sebagainya'

pada akhirnya sektor pariwlsata tidak hanya meningkatkan petuang kerja' akan tetaptluga

,[un r""in6katkan pendapatan masyarakat'

Tabet 2 Jumtah dan Laju Pertumbuhan p"nJuauft Provlnsi Bati Berdasarkan Hasil SP 2000

LaJu PertumbuhanPenduduk (%)

1))

SurnU".. ePS Provinsi Bati, 2010

MeningkatnyakehidupanekonomidaerahBa[i,khususnyadtKotaDenpasardanKabupatenBadung.u,"np.tnvutelahmampum"mu",ir.andayatarikyangkuatbagiparamigran, tidak hanya 'i;;; r'* O-"tltll' dari kabupaten [alndi'Provinsi Bati' akan tetapr

juga migran yung o.rrrit Juit tri|. Bati. Sebaga[ konsekuensi togis dar[ meningkatnya arus

mloran masuk menuJu Kota Denpasar dan K"Jufaten Badung adatah meningkatnya laju

p"i-rrUrf.r.n penduiuk di kedua daerah di atas'

376.030

5 58.181

3.891.428

PenlngFatanDayttsatna'DtterahdiLrtt'LhonomiDigital'ianlMasyarakatEFonttmiAyLA-N\ t7e

Page 5: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Memang diakui., bahwa taju pertumbuhan penduduk . ditentukan oteh empat

komponen yaitu ketahiran, kematian, migrasi masuk, dan migrasi keluar. Ditinjau darl segi

ketahiran, s"sungguhnya angta ketahiran di Provinsi Bati sudah retatlf rendah' Hat ini

ditunjukkan oteh hasit'S,o<tiOOz-2003 dan SDKI 2007 yang menemukan bahwa angka

fertititas total (total iiiiiiate) yang sudah stagnan; yaitu sebesar 2,L per wantta usia

reproduksi (Sudibia aru, jOOg). Sementara itu, diri sumber yang sama diperoteh angka

fertiiitas total untuk lndonesla adatah sebesar 2,6 per wanita usia-reproduks[' Di pihak I'ain

angka kemati,an bayi (infant mortality ra.t) Vatngidicapai o[eh Provinsi Bati berdasarkan

hasit SDKI 2007 adatah')o pgr 1000 [eiahiian r'iiup. Pencapaian lni merupakan kategori

terendah datam f.rit"ri, *gka kematian bayi, yattu tergolong h.ard rock dengan kisaran

antara 29 - a temaiian -bayi

per 1000' k;hhiran tridu[' Kategorl lainnya adatah

intermediate rock dengan kisaran antara 100 - 30 kematlan bayi per 1000 kelahiran

hidup; dan soft rock dJngan kisaran antara 300 -100 kematian bayi per 1000 ketahiran

hidup (Sudibia dan Abadi, 2005)'

Dengan demikian maka komponen-komponen dinamika kependudukan yang

memitiki kontribusi besar terhadap taju pe(umbuhan penduduk adatah migrasi neto.yang

bertanda positif. Datam keadaan ini arus migrasi ma-suf t9f1rr o93ar daripada arus migrasl

ketuar. Meningkatnyu urui.igtasi masuk rienuju Bati akhir-akhir ini tidak tertepas dari

perubahan sistem pemerintaian dari sentratiiasI menjadi desentratisasi' Pada masa

sentra[lsasl atau era orde Baru, mlgrasl penduduk di lndonesia, termasuk juga di Provinsi

Bati banyak ditentukan oteh program transmigrasi' Transmigran asaI Bati kata itu banyak

yang dikirim te tuar eatf *Lnri, provinsi-ptvinsl [ainnya- di,lndonesia' Sementara dl

pihak tain mlgran y"ng ;utrI f<" eatt retatif iebih sedikit diripada yang ketuar Bati'' Hat ini

berdampak pada migrasi neto yang bertanda negatif. Apabi'ta hat ini dtjumtahkan dengan

Laju pertumbuhan atlmiah yang menurun maka t-a.1u periumbuhan penduduk Provinsl Bati

akan mengataml penurunan. Sebatiknya pada era desentralisasl atau otonomi daerah'

pengiriman transmigran ke daerah tujuan'bukan tagi ditentukan oleh pemerlntah pusat'

metainkan sangat uSrg.ntrng pada kebutuhan pemerintah kabupaten di dae-rah tujuan'

Bahkan beberapa tahu-n setetlh Masa Reformasi, pengirlman tra.nsmigran asal Bali sempat

terhenti karena daerah-daerah tujuan transmlgrasi rawan konftik' Dampak dari kondisi di

atas adatah rrur rigrurif."irrriebih kecit daripada arus migrasi masuk, atau dengan

["rtutuun tain migraii netonya cenderung positif dan semakin besar.

KetenagakerjaanBerdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2006 dan

2009 diperoteh TPAK p"nouarr Prov-insi Bati masing-maslng sebesar 75'56 persen dan

77,86 persen. f.auu'Jngt u-ini ,"nrnjukkan adanya peningkatan TPAK dari sekltar 76

menjadi 78 orang daLani setiap 100 penduduk usii ke4a (Bappeda Provinsi Bati' 2011)'

pada periode yang rur. t"4rai penlngkatan persentase penduduk yang bekerja terhadap

penduduk usta kerja dari 7i,S3 persen menjadi 75,39 persen. ,Memperhatikan

perubahan

persentase fenf dan p"ir"-ntur" penduduk yang bekerja, maka hat tni berdampak pada

menurunnya tingkat d;g;;g;rran terbuka daris,zz persen menjadi 3,13 persen setama

f"iioa" zooo-z6og. 'serilut-i;i akan diberikan gambaran tentang penyerapan tenaga

kerla menurut settoi-pada tahun 1999 dan 2oo8 untuk mengetahui ada tidaknya

peipindahan tenaga kerya dari satu sektor ke sektor tainnya'

Satah satu motlvasi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan adatah untuk

memperoleh ,pur, utu, gu'ji yung dig-unakan untuk membiayai pengeluaran sehari-hari

demi ketangsungan hidupnya. Upah minimum antarkabupaten/kota di Provinsi Bali pada

tahun 2010 dan 201-1 menunjukkan adanya variasi yang mencotok' Klsaran upah

mlnlmumkabupaten(uMK)diProvinsiBaLipadatahun20l.oberkisarantaraRp829'500'-hingga Rp 1.110.000,l Sementara rtu upah minimum provinsi (UMP) pada periode yang

sama adatah ,"u"ril Rp 829.316,-. Upah mlnimum terendah ditemukan di Kabupaten

BanglLi, sedangkan upar, ,inimum tertLnggi, dijumpai. di Kabupaten Badun.g Gambaran

serupa juga ditemu[un pua, tahun 20ii hanya saja maslng-masing kabupaten/kota

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

| 180Seminttr i'tasiona[ s Ca[[ for ?ayer

Page 6: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

nduduk yans Bekerja M9!ulyl s"\to/:i3ii?*':aha Berdasarkan

iiffi(1eee201.0)

Tabet5UpahMinimumProvinsi(UMP)-dalUpahMinimumKabupaten/Kota(UMK)D(piovfnsf setama Periode 2010-2011 , --- --- --------------

ffiBati(2011)'KabupatenBadunsglnlo]'..P:1P:'T,,:'lt*'I1X1"[]H,':l;]il:,.T:

sudah menunjukkan adanya peningkatan' Upah minimum terendah dial'ami oteh

Kabupaten Bangtl, v'it'i";""i np dgl'oo;'-' ;:;;gk'n '1e-'t''

mlntmum tertinggi tetap

diduduki oteh Kabupaten Baduns ""n 9,iit'";;;t;;'i

Rp 1'211'000'-' Pada pertode

yang sama besarnya upih 'ini'u* p'ouin'iujalan np 890'oo0'- per bulan'

T

o" 0,. *lI#

[x'" I " XSll^ 3 o i; :; J11': 6; eH i;

* i :::]:n ^T

i'},11, %Tl ,;5'

:iT','mensapa tenaga k",:j;;;i;ri eutr, aun uugii;'puta meLta yang berasal dari kabupaten

tain di provlnsi Bati berduyun-duyun a"iung' menuju Baduni dan Denpasar u,ntuk

mendapatkan p"tuung"i"rrJ 1r; ,1ni11r"o'teUlfr tinggi. Meninqkatnva arus peker,a

migran menuju Badu-ng din Denpasr, ,"p"'ni'ilil#t-k1l di atls' tetah berimptikasi

pada semakin p,ou,;llilii{iF;;;;;; [J""*p" t:l'""' di Kabupaten Baduns

dan Kota Denpasar. rLrit sp 2010 menunj,i[r.-n triu pertumbuhan penduduk Kabupaten

Badung sebesar +,u, p"rr", pL trr,un d.;"li;;; Jln[rtrt sebesar 4,00 persen per tahun'

sementara kabupaten-kabupaten lalnnya n"'"*r'*iii"-pertumbuhan penduduk berkisar

,"irt, O,g+ hingga L,81- persen per tahun'

a b e t 4 ,,:: *Y,'"'"t":: itH-J# 3,?H I' i oi e ; i P i"yil' i e' ti Catam Persery=--------il.t1 saternas 2008

Sektor/LaPangan Usaha

-

tuI Sektor M: , ,,,::

HasitPersentase Per

LaPanganUsaha'

PersentaseSub TotalPersentase Per

LaPanganUsaha

PersentaseSub TotaI

35,78

25,43

35,t635,t9

ofl 0,60

L2,97Pertambangan/ Pen99' 15,450,277,67

lndustrl .

I istrlk. oas, atr

q;g6,91

-rmctrr rksi )2 4,57

komunikast J,OJ

23,7422,21ffi

AkomodasiLembaga keuangan 17,48

---mopo

2,24

t2,81,100,00

t,45]-3,82100,00

L.792.991

100,00

tuhnyr (d.t.rn p.r!g.}- 2.029.730

Ci,*8"vu@!9

?eningiatanDayasaingDaerahfrLrationomiDigitat{ann4asyaraEatf6on,omiASE.A-NI r81

Page 7: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Kerang*1, persewaan, dan jasa perusahaan

SurnberSappeda Provins[ Bati (2011)

Karakteristik Ekonomi -_^-; L^h.^,a mrcina_ haTabet dibawarr ini memberikan lnformasl bahwa masing-masing lapangan usa

memberlkan kontribusi yang bervarias't terhadap pembentukan PDRB' Lapangan.usaha

yang memberikan f.onitiUrti terbesar adatah perdagangal' !:l"L dan restoran; dengan

kontribusi tebih dari :o p"ir"n terhadap PoRa provinsi Bati. Hat ini tidak hanya dijumpai

pada tahun ZOOS, nam,in juga paaa iahun 2008. Besarnya kontribusi lapangan usaha

;;;;g;^trn, hotet, arn i.itot'n terhadap PDRP' karena pada usaha perdagangan

sendiri akan dijumpa'r beberapa skata mutai dari usaha kec[[, menengah' dan besar' Begltu

puta untuk usaha hoteiiiau uko*odasi juga bervariasi seperti hotel berbintang dan hotel

non bintang. Hotet L"rfin,.ng dibagi tigi ke datam. beberapa tingkatan' mulat dari

bintang I sampai b'tntang V, dan demikian fiuta hatnya dengan restoran' mutai dari rumah

makan pating sederhana hingga restoran yang bertaraf internasionat' Hal ini ditunjang

puta oteh posisi Bat't r"[ug;i|Itat pariwisata indonesta Bagian Tengah' sebagal daerah

i"j;r" utama wisatawan, blik wisatawan mancanegara maupun wlsatawan nusantara'

Lapangan usaha pertanian di provinsi eii tergotong berproduktivitas rendah,

banyak dttanda oleh pengangguran tersembunyi. Hat ini dapai memberikan kesan bahwa

pada tapangun ,rrfrJ f"?an-iin.sebetutnya teidapat ketebihan.tenaga kerja yang dapat

dimanfaatkan oteh hd"gr; usaha di tuai pertanian. Apabita ketebihan tenaga kerja pada

lapangan usaha pertlnia-n aapat diarahkan pada pekerjaan-pekerjaan produktif di luar

pertanian, maka nttai tambah'produks't. pada tapangan usaha tersebut akan meningkat'

dan pada gitirannya PDRB juga akan naik'

Tabet 6 Distribusi produk Domestlk Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan

Menurut rrprngin Usaha di Proiinsi Bati Pada Tahun 2005 dan 2008 (datam

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

Lapanganusahayangpating.kecitkontribuslnyaterhadapPDRBada[ahpertambangan dan p"ngg:rii; r<_ura16, dari 1 persen. Kecitnya kontribusi pertambangan

dan penggatian terl'rala"f,pinri iit.ui'okan oteh terbatasnya usaha yang adlaiil--gyinsi

Bat[, yaitu r,anya meffigkut penggatian seperti penggatian batu padas atau pasir' Di

Bati tidak ada tapani."'*"6. p"eitamUangan sepertt yang terdapat di Putau Jawa'

Sumatera, Katlmantan, Sutawesi, atau Papua' ieins-jenis usaha pertambangan yang ada di

pulau-pulautersebut,"n.,rupminyakd.angasbumi,.batubara,emasperakbauksit,dansebagainya. terbatasnya utrfiu penggatian" yang ada di Provinsi Bati, menyebabkan

terbatasnya p.ny.r,p.ii.^.g, L*jr,t"an koniribrJsinya terhadap PDRBjuga rendah'

Laju pertumbuhan ekonomi-merupakan sa[ah satu indikator datam pembangunan

ekonomt. Dar[ data Vrng JiLu*pul.kan ditemukan bahwa taju pertumbuhan ekonomi Bati

cenderung menunlut'iia'n p"ninb6trn dari 5,28 persen tahun.2006 menjadi 5'92 persen

tahun 2007. Setanjutnya apabi,tJ ditinjau menurut kabupaten/kota, akan dapat diketahui

bahwa Laju pertumb;'h;"'Lkonomi antarkabupaten/ kota sangat bervarlasl' Pada tahun

Seminar 5{asiona[ s Caf[ for ?aYer

I r82

Page 8: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnrs

2006 taju pertumbuhan ekonomi terendah adalah 4,25 persen per tahun diatami oteh

K;;;p;"r'Bangti, sedangkan taju pertumbuhan tertinggi adatah sebesar 5,88 persen per

tahun dlatami oteh Koiab"nprrur. Gambaran tentang taju pertumbuhan ekonoml pada

tahun 2007 memberikan lnformasi, bahwa posisi terendal-r tetap diduduki oteh Kabupaten

Bangti yaitu sebes ar 4,48 persen p"' t'h'n dan posisi tertinggi bergeser- dari Kota

Oer,-pasa, ke Kabupaten'eaiung, dengan l,aju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,85 persen

per tahun.

Tabet 7 Laju pertumbuhan produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB per Kapita

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bati Pada Tafun 2QQQlan ?007 - ---

setain taju pertumbuhan ekonomi tertinggi dan terendah, dari tabeI diatas juga

dapat dibah., u"r"rnyu perubahan taju pertumluhan ekonomi setama periode 2006-

2007. Hallni erat kaltannya dengan potensl ekonoml yang dimitikl oteh masing-masing

kabupaten/kota di Provinsi Bati. Besarnya perubahan .taju pertumbuhan ekonomi yang

diatami oLeh Kabup.t", g.Jr"g m"ngindikasikan bahwa keadaan ekonomlnya sudah

mutai putih, pasca tragedi Bom Bati ll yang terjadt di Jimbara.n (satah satu kawasan wisata

Kuta) pada tahun ioos. SeteLah fuuupaten Badung, daerah yang menonjot taju

pertumbuhan "tonorinya

adatah Kota Denpasar dengan laju pertumbuhan ekonoml

sebesar6,60persenpertahunpadatahun.zool.ttngginyatajupertumbuhanekonomidiKota Denpasar, ditentukan oteh berbagai faktor t"p".t, terpusatnya berbagaI aktivitas

ekonomi dan sosiat, seperti kegiatan perdagangan' pariwisata' [embaga keuangan

perbankan, petayanan kesehatan, [endidikan, maupun pemerintahan'

TingginyatajupertumbuhanekonomidiKabupatenBadungdanKotaDenp^a.sarsepertl yang dipaparkan di atas, berdampak terhadap PDRB per kapita' Pada tahun 2006

pDRB per kapita Kabupaten Badung mencapai Rp 19.312.320,-,sedangkan Kota Denpasar

menduduki tempat kedua dengan PDRB per tapita sebesar Rp 11'995'320'-' Pada periode

yang sama, eona pei f<rpiiu -nrouinsi

Bali adatah sebesar Rp 10'895'400'-' Setanjutnya

lp.6fU dite[usurt tuUifr ;uuf, tentang keadaan PDRB per kapita tahun 2007' ternyata

peringkat peftama -t;;a

dtdudukl _oteh Kabupaten Badung yang mencapai Rp

21.560.050,-, suatu p"ttu*U,f',n PDRB per kapita -y9!^g^I"^t'tif

besar dibandingkan

dengankeadaantarrunzooo,yaituteb-ihdari.Rp2.000.000,-pero'.un9!"I.tahun.Besarnya pertambahan PDRB peikapita di Kabupaten Badung setama periode 2006-2007'

tampaknya sejatan d;;g; ["rrrnyu perubahan [aju pertumbuhan ekonomi pada periode

yang Sama. -,_ !-L..^ .SamahatnyadenganKabupatenBadung,padatahun200TKotaDenpasar.;uga

mengataml peningkatari PDRB per kapita, yaiiu menjadi Rp 13'410'210'^'^^I':'n

demikian, pertamUafran PDRB pei kapita di Kota Denpasar selama periode 2006-2007

tidak sama b"sarnya Jengrn yung diatami oteh Kabupaten Badung pada periode yang

sama. Dengan adanya kenaikan ini semakln memantapkan posisi Kota Denpasar pada

peringkatkeduadaiampencapaianPD.RBperkapit3.sejatandenganpeningkatanPDRBper kapita yang terjadi di k"du, daerah yang diuraikun ii ,tu., PDRB per kapita Provlnsi

Batijuga meningkat dari Rp 10.895.400,- tahJn 2006 menjadl Rp 12'166'390'- tahun 2007'

Sumber: Bappeda Provinsi Ba[i (2011)

Kabupaten/Kota

Laiu Pertumbu an PDRB (%) PgBg per Kapita (Rp.000)

No

Tz2006 2007 2006 7001

Jembrana 4,52 5,11 8.883,06 9.145,54

Tabanan 5,25 5,78 7.636,75 8.470,19

3 5,03 6,85 t9.3L2,32 21.560.05

4 Gianvar 5,20 5,69 9.187.60 11.008,9

5. l/lr rnnlzr 5,03 5,54 9.976,42 r1.050.50

6 Banqti 4,25 4,48 6,819.15 7.415,90

1. Karangasem 4,80 c, ,n 6.372,27 7.1L4,92

8. Bu[eteng 5,35 5,82 7.354,09 8.105,85

9. Denpasar 5,88 6,60 11.99s,32 \3.410,27

BaIi: 5,28 5,92 l_0.895,40 12.t66,39

,PenindFattln Daya Saing ,Daerali c{i. Era Tk,onomi. Digittll. cfi:tn -a4tlsyarLlk.at ,Lkonomi ASEA.,|'I \ r83

Page 9: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

I

Gambaran tentang keadaan PDRB per kapita di kabupaten lainnya di Provinsi Bati juga

mengalamikenalkan,nu.,ntidaksetajampeningkatanPDRBperkapitayangterjadidiKabupaten Badung dan Kota Denpasar.bengan dJmikian peringkat PDRB per kapita yang

dicapai ol,eh kabupat""-trtrprten tersebut-masth tetap ai uaGtl peringkat yang dicapai

oteh Kabupaten Badung dan Kota Denpasar'

Memperhatikan tingginya PDRB per kapita yang dicapai oteh Provinsi Batl' dan

tebih khusus tagi y;";li;;'p;i o6r''Kabupaten-Bal.ung dan Kota Denpasar' telah

memberlkan daya tar'rk yang kuat bagi para migran bai[ yang berasal dari luar Ball

maupun dari kabupai"" ("i""nyu di Batiuntuk beririgrasi menuju kedua kabupaten/kota

di atas. Hat ini sejalan dengan pendapat Todaro din Smith (2006) yang menyebutkan

bahwa terjadinya ,i;;r;apz;iraur. selain karena adanya motivasi untuk memperoleh

petuang kerja, yang idak katah pentingnya adatah untuk memperoteh pendapatan yang

teblh besar di daerah tujrun JiUinaingiun alngan yang diperoieh di daerah asatnya' Ha[

i"i rr"gi, raslonat, kr;;; datam prinlip migraii seseorang akan pergt darl tempat yang

memitiki nitai. kefaeJarran renih rendah me-nuju tempat dengan nitat kefaedahan yang

Lebih tinggi (Mantra, ,00t. D"ngun dem'tkian migrasi penduduk akan terus bertangsung

setama terdapat r,"tt*pungrn ek"onomi antara daerah asal dengan daerah tujuan'

Bagi daerah i,fi;;, t;pttti r'uup'ten Badung .dan, Kota Denpasar' dengan

mentngkatnya arus ,nigirii penduduk menuju kedua wltayafr ini tetah menyebabkan

semakin tingginya triu pu.tumbuhan . pundraut dan, demiklan puta kepadatan

penduduknya. eeraa#[an hasi[ SP 2010; hju pertumbuhan penduduk dl Kabupaten

Badungmendudukiperingkatpertama,yaitu+,0:persenpertahun,danKotaDenpasarberada pada rangki,ig 1"i,, i"ngtn 1aiu pertumUyh3l .pend.uduk

sebesar 4'00 persen

per tahun. sementail ttu fabupalen tainnya menduduki qeinSkat yang lebih rendah'

dengantajupertumUun,npendudukyangberkisu.'.d3li0'94hingga1-'8lpersenpertahun pada perioae-fang ;;, Pada'sisitain, hat ini juga berdampak pada semakln

tingginya kepadatan p"n'auJrf di kedua wil,ayah [ni,.yaltu L229 orang per kilometer

persegiuntukKabupatenBadung,sedangkanuntu.kKotaDenpasarjauhtebihtinggiyaitu 6.170 orung poiito*"t",. periegi. Di iamping dampak demografis' meningkatnya

taju pertumbrt an aan -t

epaaatan penluduk juja riemitiki dampak ekonomi dan sosiat

terkait dengan *"ningku;y.-LerUagai kebuiulian hidup, masatah pekerjaan' timbutnya

pengangguran, teryalriya konftik, maupun mentngkatnya berbagai tindak krlminatitas.

Dampak Migrasi Penduduk Terhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Ditemukan adanya [ecenderungan semakin menurunnya jumtah mi91a1 yans

ketuar dan sebaliknya iumUtr migran masuk ke Bal,i semakin meningkat'. Ha[ inl dapat

diamati dari semakin t"rurnyu j"umtah migran risen neto yang bertanda positif' dari

+2L.g7L orang tahun 2000 ,"n1uai +y.{lO orang pada tahun 2005' Dampak yang

ditimbutkan oteh semakin meningkatnya arus migrasi masuk menuju Provlnsl Bati dapat

ditihat dari dua urp"[-urir. yuni u"riitat positiimaupun negatif. se-c13 rinci dampak

migrasl penduduk i"il;;;'6hiir;;;"[";"mi dan sosiat di Provinsi Batt adatah sebasai

berikut:1) Dapat mengatasi kesutitan tenaga keria

Parapenggunatenagakerjaseperti.kontraktordapatmemperotehtenagakerjadengan uprf' yrng'li'tif

"i'1...............13h

sejatan dengan meningkatnya arus pekerja migran

yang masuk k";;ii. npr[gi aitetalli Lanwa "pekerja

tokat (Bati), cenderung memitih-

mttih pekerju.n ,"irri den-gan aspirasinya. t-e5ifr--teUitr jika dikaitkan dengan semaktn

meningkatnv, p""aiJif.rn fi"ndudut di'Provi'nsi Bati, tehtu saja mereka menginginkan

pekerjfan dengan kuatifikaii atau keahtian Lebih tinggi'

2) 'naeningkatnyi kepadatan penduduk di daerah tujuan

Meningkatny, ;;T;,grasi masuk menuju Bati tidak hanya meningkatkan laju

pertumbuhan pendudu[, akan tetapi jugi rn:-T!t] semakin tingginya kepadatan

penduduk Provinsi Bati dari 558 orang'm"enjadi 690 orang per kmr setama periode

Seminar Stasionaf g Ca[[ for ?aYer

I t84

Page 10: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Prosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

2OOO-2OLO. Hat ini tertihat jetas terutama kepadatan penduduk di perkotaan; seperti

yang diatami oteh Kota Denpasar yang kepadatannya menlngkat darl 4.167 orang

menjadi 6.170 orang per km' setama periode 2000-2010.3) Semakin meningkatnya angka pengangguran

Meningkatnya arus migrasi masuk, khususnya menuju daerah perkotaan akan

menyebabkin tidak selmbangnya penawaran dan permintaan tenaga kerja. Ketebihan

tenaga kerja yang disebabkan oleh terbatasnya permlntaan tenaga kerja akan

men-orong semakin bertambahnya jumtah penduduk yang menganggur, baik yang

tergolong ["ngrngguran terbuka maupun setengah pengangguran. Ha[ ini tentu tidak

kondusif-dengin pembangunan ekonom'u karena sebagian tenaga kerja tidak dapat

dimanfaatkan secara optlmat.4) Semakin menjamurnya kegiatan usaha sektor informal

Sebagian diantara mereki yang tidak tertampung di pasar tidak kerja, tidak

menunggu untuk mendapatkan pekerjaan, me[ainkan menciptakan usaha sendirl, atau

usaha dibantu oteh anggota rumah tangga. Umumnya mereka berusaha dengan

modal kecil, baik pada aktivitas produksi maupun penjua[an berbagai jenls makanan,

minuman, dan jajanan. Keglatan ini dapat ditakukan dengen membuka warung tenda,

pedagang kaki [ima, atau pedagang ketiting menjua[ bakso, es, rujak, krupuk dan

sebaga'tnya. Keglatan initah yang digotongkan sebagal usaha sektor lnformat.

5) Bertambahnya pemukiman kumuh dan teriadinya degradasi, lingkungan.Arus migrasl masuk yang semakln besar lkut memacu semakin banyaknya kaum

migran yang ,enggeluti usaha sektor informal, yang umumnya memillki penghasttan

rendah. Kondisi ini menyebabkan mereka berupaya hidup hemat dan memltih tempat

tinggat di pemuktman kumuh. Kondisi seperti lnl tentu akan memicu terjadinya

pencemaran lingkungan.5) Meningkatnya herbagal kasus tindak kejahatan

Arus migrasi masuk yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja mendorongmeningkltnya angka pengangguran. Bertambahnya pengangguran berarti semakln

sutitnyi kehidupan, sehingga hat ini memlcu terjadinya berbagai tindak kejahatan,

seperti pencurian, pembunuhan, penganiayaan, pencutikan, dan sebagainya.

7. lmplikasi, Kebijakan

L) Pemerintah Provinsi Daerah Bati atau Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bati

pertu menjatin kerja sama dengan daerah-daerah tujuan atau daerah penerima

program transmigrasi, karena pada Era Desentratisasi kebutuhan akan tenaga

iranlmigran baiklenis dan kuatifikasinya tebih banyak ditentukan oleh demand(perminiaan) daerah tujuan/penerlma program transmlgrasi. Datam kaitan inl

Pemerlntah Pusat perlu mendukung dan membantu Pemerintah Kabupaten/Kota

daerah tujuan/penerlma program transmigrasI untuk menlngkatkan pembangunan

daerah dengan cara pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, yang

akhirnya dafat berperan sebagai magnet/penarik bagi para mlgran. Ha[ ini tidakhanya memberikan daya tarik kepada para transmigran asal Bat't, namun juga para

transmlgran daerah la'rnnya. Dengan demikan secara tidak [angsung akan dapat

membetokkan arus migrasl penduduk menuju daerah-daerah dt luar Ba[i.

2) Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonoml di daerah burit (kota-kota

kecif sebetum menjangkau kota besa0. Misatnya pembangunan Kota Sidoarjo

sebetum mencapai Koia Surabaya, atau pembangunan Kota Tabanan sebetum

mencapai Kota Denpasar. Pembangunan kota-kota kecil atau daerah burit akan

dapat mengerem laju pertumbuhan penduduk yang langsung menuju kota-kotabesar seperti Surabaya dI Jawa Timur atau Denpasar di Provinsi BatL Secara tidak[angsung hat ini akan mengurangl terkonsentrasinya penduduk di kota besar

tertentu. Pembangunan ekonomi menjadl tebih tersebar, kesenjangan

pembangunan antarwilayah dapat diatasl sehlngga pada gilirannya kesenjangan

kesempatan kerja dan pendapatanjuga dapat dipecahkan.

?ening|atan Daya Saing Daerah fr Tra tlonomi Digitat fan l\asyaralat XLonomi AStSyN I I85

Page 11: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

3)Mewujudkantertibadministrasikependudukanbagtsemuawargamasyarakat,tidak terbatu, oi"u p""i'i'r' p'"d#;;;'"1;':,1.^a:i penduduk rokat' vans

diikuti dengan d;#""* ;unf.ii yunfi"'gu, *epuiuletiap orans yang metanggar

sesuai densan'";,;;; hukum ,il;";"',*r uj.:::- tombak petaksanaan

administrasi *"p"niJutan adatah' d-e'sa/t<eturahln' ylng dibantu ol'eh kepata

dusun/tingk'"rH:'-ill"*' it',k"'i';;''uJ'initit"i -kependudukan sangat

dttentukan "t;h' k;;[r";,rrnU"r""']ry,-'*'nu'ia penqetota administrasl

kependudukan faaa tingkat desa/keturahan'

DAFTAR PUSTAKA

Atatas,Secha;BambangRudi,Tri'sil'o'^.1::0"strukturKetenagaakeriaand'tlndonesia"'daram Aris {nanta (penvuntinsi ;;;;;;' y'!*lr:{;-#J:::'

^:5ilX'Lembaga p'"il"gt'ji'Ful'ttut Ekonomi dan Pusat Ar

Ekonomi Universitas lndonesta'

BadanPusatStatistiklndones.ta-.200l.PenduduklndonesiaHasilSurueiModulr"pena'a)ta'"rZi''i-iooo'lat<arta:BadanPusatstatistik'

BadanPusatStattstikProvinsiBati.20l.0.HasilsensusPenduduk2010untukProvinsiBa[LDoeqr I ' - J"nputu': Badan Pusat statistik'

- n^^r,,,{,,, ?o1 o untuk I

BadanPusatStatistikKotaDenp.asar.2010'HasitsensusPenduduk20].0untukKotaDenpasar' ;;;;;;"' Badan Pusat Stattstik'

Badan pusat statistik Kabupaten Badung. 2010. Hastt s.ensus Penduduk 201'0 untuk

Kabupaten";'dffi 5;;p"" sa;un Pusat statistik'

BappedaProvinsiBati.2000.DataBatiMembangunTggg.Denpasar:BappedaProvlnsl

:. ttroor.

Penyusunan Kay!<fristik Demografi Propinsi Bali Tahun 2000'

DenPasar: BaPPeda Provlnst Eatt'

2OO3' Data Bali Membangun 2002' Denpasar: Bappeda Provinsl Batt'

2006.PenduduklndonesiaHasilsurveiPendudukAntarSensus2005.)akarta: Badan Pusat Stattstik'

2OlL.DataBaliMembangun20l.0.Denpasar:BappedaProvlnsiBa[i.

DavuhRimbawan,lNyoman..lg84.,AnatisaMigrasrPutauBatiBerdasarkanDataSensusPenduduk fahun ]-971 dan'i'eo;,.";,iam lda Baooes Mantra dan Kasto

lpunyunting 11, lnatua ng*,iiijo|,ii, a",au,ui*)i- o|utu Sensus Penduduk

'197i dan Iggo' luu"'ta : BPS'

Lee,Everetts.i-970.,,ATheoryof}4igration",inGeorgeJ'Demko'HarrotdM'Rose'andGeorgeA.schnettt"al,popui)iio,n,i,og,ipiy'AReader.228-298.

Manntng,Chris.lgg0.Kegiatan,f:-i"riAngkatanreia'!1-tldonesia:SebuahPengantarAnalisa dan lnterpretasi ^i)i,iii,u'.

- Yogyakarta : Pusat Penelitian

r"p"nau j'ltan U n'wersitas Gadjah Mada'

Mantra,ldaBagoes.2Oa3,DemografilJmum.Edisikedua.Yogyakarta:PustakaPelajar.

Sudibia, I Ketut. L993. Anatisa pe.rkembangan K"p":1i1y::n Menurut sensus Penduduk'

1.990:DinamikaMobitlitas,BaiiNu,iTenggarl.Yoqyakarta:KantorMentertNegara

- rufenauoutan arj""iiffing.;- urduj

-'dan Pusat Penetttlan

f"p"niuau-tiun Universitas Gadjah Mada 'an Pada

2Oo4.KebutuhanPekerjaMigranNon-PermanendisektorPeftant'Masa Panen dan di ha,,,,i a\i,,g,)i ou",n pii"saun Kabupaten Tabanan.

Ptosiding Forum Riset Ekonomi dan Bisnis

Seminer Nasionaf $ Cat[ f or ?aYer

\ t86

Page 12: Pn0$lBlilG - repositori.unud.ac.id · SP 2000 dan SP 2010, taju pertumbuhan penduduk Provinsi Bati adatah sebesar 2'15 persen per tahun. Angka ini .lauh iebih tinggi daripada laju

Prosiding Forum Risei Ekonomi dan Bisnis

Bati. Disertasi Doktor Unlversitas Gadjah Mada, Yogyakarta : Tidakdipubtikasikan.

Sudibia, I Ketut dan Abadl Putu Gde. 2005. Proftl Perkembangan Kependudukan danKeluarga Berencana di Provinsi Bali selama periode L994-2004. Denpasar:

Badan Koordinasl Ketuarga Berencana NasionaI Provinsl Ball.

Sudibia, I Ketut; I Made Riyanto; dan I Wayan Sundra. 2009. Suruei Demografi danKesehatan lndonesia 2007: Provinsi Bali. Jakarta: Penerbit KB dan KesehatanReproduksi BKKBN.

Titus, Mitan J. 1995. Migrasi Antar Daerah di lndonesia. Yogyakarta: Pusat Penetitian

Kependudukan Unlversitas Gadjah Mada.

Tji.ptoherijanto, Prijono. 1990. "Upah MinimaI dan Serikat Pekerja", datam Aris Ananta(penyunting), Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakafta : Lembaga DemograflFakuttas Ekonomi dan Pusat Antar Unlversitas Bidang Ekonoml Universltaslndonesla.

Todaro, Michaet P dan Stephen C. Smith, 2006. Perkem*angan Ekonomi lndonesia. EdisiKesembitan Jitid 1. Jakarta: Penerbit Ertangga.

?ening6.atatt Daya Saing Daerafi di Era ELorLomi Digita[ {an Masyara6at tfuvnond ASEAS{ i 187