PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa...

123
PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA SMA BUDYA WACANA YOGYAKARTA KELAS XI MIATENTANG KONSEP SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh : Fradha Dwi Arinditya 081424046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA SMA BUDYA WACANA

YOGYAKARTA KELAS XI MIATENTANG KONSEP SUHU, KALOR,

DAN PERPINDAHAN KALOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Fradha Dwi Arinditya

081424046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

i

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA SMA BUDYA WACANA

YOGYAKARTA KELAS XI MIATENTANG KONSEP SUHU, KALOR,

DAN PERPINDAHAN KALOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Fradha Dwi Arinditya

081424046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

SKRIPSI

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA SMA BUDYA WACANAYOGYAKARTA KELAS XI MIA TENTANG KONSEP SUHU, KALOR,

DAN PERPINDAHAN KALOR

Cl*h:

Fradha Dwi Arinditva

. NYM;081424046

{4Telah disetujui oleh:

7r\- ^AGvnroe

Dosen Pembimbing

r)tu)

n"*. a.liladi, M.si.

o5.Dn

s

Tanggal : 20 Agustus 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

'ueTeg 1 , 1

eIrrJBqC eluuBs selrsJe^ru0r'i:i .-1L":'

uB{rpryued ntull uep u?run8e) selln{€cgI0Z snlsn?V gZ 'ege1e.(Eoa

{Iuuureo uesY '}eA 'sro 'ro '€

'(['r{d 6rprrBr{ou'z

'ls';,rf ipuutFn.'v'sJ(I'l :

'S'tr\J'esotues Ipg'uE1'.rq :

'pd'S'ol1qpn1 {puv snuillocr€trAJ'r(I :

BtoEEuV

srrBloDles

?nle)

dapusl urreN

: 1[n8ua.1 EI]xrrBd uuunsns

lere,(s qnueruoru lr*1u1e,(urp uu6

S t0Z snlsri8V tC 1u38ue1epe6

rln8uod ueciep rp ue{uerleuedip qsteJ

gVOVZVISO'J^IIN

u{1pu1ry Ina11 sqpurd

:qalo sqnlrp uep ueldersredrq

UOTYX l\IYHYONIdTItrd NYO .uOrrrx.nHnS dgsNox cNYINf,T YIW Tx SYTf,)I YIuY:tYA3oAYNY)YA\ YAONg YruS Y,,[SIS ISdf,SNOXSU I NYO NYIAIYHYIAIId

ue8u4 Bpuu.l

ISdTUXS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Berusaha dan slalu berdoa serta, mendorong minat dan mengalahkan kemalasanadalah kunci keberhasilan “

“Tetap berjalan ke depan, tetap pada satu tujuan dan tetap berdiri walau banyakhalangan, rintangan datang didepan mata ini, tapi percaya bahwa Tuhan tetapakan slalu ada menemani setiap langkah hidup ku, dan biarlah penyesalan ada

datang padaku, karena berkat penyesalan aku dapat bangkit dan melangkah teruske depan “

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah ( Lessing )

“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalahharapanku”

(Maz 61:6)

skripsi ini kupersembahkan untuk :

Allah Bapa yang Maha Kasih

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria

Ayahku Edhi Gantar Purwanto

Ibuku C. Marjiyah

Kakakku Stevanus Tofan Sulistyo

Adekku Hieronymus Ferdhian Triadmaja

Terima kasih atas segala doa, kasih sayang, dorongan, dan dukungan kepadaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutrpan dan dalam daftff pustakq sebagaimana layaknya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Agustus 201 5

'"".,ruru

r*ar,u o[i ,finctvu

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUruAN

PLIBLIKASI KARYA ILMIAH UNTLIK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : FradhaDwi Arinditya

NIM :081424046

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

O'PEMAIIAMAN DATI MISKONSEPSI SISWA SMA BUDYA WACANA

KELAS Xr TENTAI{G MATA PELAJARAN SUHU, KALOR" DAI[

PERPINDAHAN KALOR'

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selamatetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya-

Dibuat di YogyakartaPada tanggal 28 Agustus 2015

vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

vii

ABSTRAK

Fradha Dwi Arinditya. 2015. Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa

SMA Budya Wacana kelas XII tentang Mata Pelajaran Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejauh mana pemahaman

tentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya

Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

SMA Budya Wacana kelas XI Mia tentang mata pelajaran Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor (3) mengetahui dalam konsep apa saja siswa terjadi

miskonsepsi.

Subyek penelitian ini adalah siswa – siswi SMA Budya Wacana kelas XI

Mia pada tahun ajaran 2014/2015. Terdapat 21 siswa yang mengikuti tes dan 4

siswa dipilih sebagai subyek tes wawancara. Penelitian ini termasuk jenis

penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui dua tahap, yaitu

yang pertama menggunakan tes berupa 25 soal pilihan ganda mengenai konsep

suhu, kalor, dan perpindahan kalor menggunakan skala CRI dengan skala 1 – 3

dan yang tahap kedua dengan wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat pemahaman siswa

tentang konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor belum seluruhnya siswa

paham, karena dari hasil analisis rata – rata pada setiap konsep masih dalam

kategori sedang hanya pada konsep perubahan wujud siswa tinngi pemahaman (2)

ada beberapa siswa yang terjadi miskonsepsi tetapi hasil terjadi miskonsepsi siswa

dalam kategori rendah (3) pada konsep Perpindahan Kalor siswa paling banyak

terjadi miskonsepsi dan pada konsep perubahan wujud siswa paling sedikit terjadi

miskonsepsi.

Kata Kunci : analisis pemahaman dan miskonsepsi, soal pilihan ganda dengan

skala CRI, konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

viii

ABSTRACT

FradhaDwiArinditya. 2015. The Understanding and Misconceptions of

Grade XII Mia BudyaWacana Senior High School Student at Yogyakarta about

Temperature , Heat, and Heat Transfer Concepts.Essay.Physics Education

Study Program.Department of Mathematics and Science Education.Faculty

of Teacher Training and Education.Sanata Dharma University. Yogyakarta

The aims of this research are : (1) to find out students comprehension on

temperature concept, heat, and heat transfer of budyawacana high school students

of grade XI MIA, (2) to discover whether there were misconceptions of

budyawacana high school students of grade XI MIA on temperature concept, heat,

and heat transfer, and (3) to find out the most misconception that students

experienced.

The subjects of this research were BudyaWacana high school students of

grade XI MIA 2014/2015. There were 21 students who took the test and 4

students were chosen as subjects of interview test. The type of this research is

quantitative descriptive. The data was taken through 2 steps, firstly, the students

were given 25 multiple choice questions about temperature concept, heat, and heat

transfer using CRI scale (1-3). Secondly, 4 students were interviewed about that

questions.

The results of this research show that : (1) they are many of the students

understood about temperature concept, heat, and heat transfer because the result of

analysis show that students’ understanding was in standard level for each

category, except for the change of form concept; most of the students understood

about the concept of the change of form, (2) few students experienced

misconception, and (3) the most misconception happened in heat transfer and the

fewest was in change foam.

Key words: comprehension analysis and misconception, multiple choice question

using CRI scale, temperature concept, heat, and heat transfer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukurbagi Dia, nama segala nama atas segala nama dan Raja di

atas segala Raja, Yesus Kristus Tuhan dan Juru selamat. Semua ini karena begitu

besar melimpahkan rahmat, kasih, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini disusun untuk memenuhi prasyarat guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini berjudul:

“PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA SMA BUDYA WACANA

KELAS XI YOGYAKARTA TENTANG KONSEP SUHU, KALOR, DAN

PERPINDAHAN KALOR”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik

tanpa proses panjang dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan yang bahagia ini, penulis secara

khusus mengucapkan terimakasih, kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M. S selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

x

4. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si sebagai pembimbing skripsi, terima kasih

telah membimbing, memberi nasehat, saran dan kritik dalam membimbing

selama penyusunan skripsi dengan sabar.

5. Bapak Rohandi, Ph.D dan Bapak Dr. Drs. Vet. Asan Damanik selaku

dosen penguji, terima kasih sudah memberikan waktu untuk menjadi

penguji skripsi saya.

6. Bapak Ismunawan Wibawa, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Budya

Wacana yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

7. Bapak Thomas Enggar, S. Pd selaku Guru Bidang Studi Fisika Sekolah

SMA Budya Wacana yang telah memberikan kemudahan dan membantu

dalam melaksanakan penelitian.

8. Guru-guru dan siswa-siswi Sekolah SMA Budya Wacana kelas XI MIA

yang telah memberikan kemudahan, membantu dalam penelitian, dan

penerimaan yang sangat baik bagi penulis selama melakukan penelitian.

9. Seluruh Dosen Pendidikan Fisika dan karyawan JPMIPA yang telah

membantu penulis dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama

masa perkuliahan.

10. Kedua orang tuaku tercinta, kakak, adikku, dan saudara-saudaraku yang

telah memberikan dukungan, semangat, kasih sayang, dan doa sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Dodik Prasetyo : terima kasih buat doa, dukungan, dan semangatnya

yaa…. sukses buat kamu juga ya, dod.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xi

12. Buat teman-temanku Pendidikan Fisika 2008 yang tercinta, terimakasih

buat persahabatan kita, kebersamaan selama kuliah, dan terima kasih buat

doa serta dukungan semangat untukku… Finally, aku LULUUUS !!

13. Teman-teman Kost Muria dan teman-teman lintas prodi yan tidak bisa aku

sebutin satu per satu : terima kasih buat doa, bantuan, dukungan, dan

dorongan dari kalian. terima kasih jua buat Angga yang udah membantu

menyelesaikan skripsi ini, luluuuuus bareng kita broooo.......

14. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberiku semangat,

memberi dukungan untukku, memberikan doa dan membantu penyusunan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih,

pokonya terima kasih banyak, tanpa kalian aku tidak akan bisa.

Saran dan kritik selalu penulis harapkan demi perbaikan di masa yang

akan datang. Akhir kata penulis harapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kemajuan dan perkembangan pendidikan serta pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 28 Agustus 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ v

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

ABSTRACT ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

D. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 9

A. Konsep dan Pemahamannya ................................................... 9

B. Konsepsi ................................................................................. 10

C. Pembentukan Konsep ............................................................. 11

D. Tujuan Pembelajaran Fisika ................................................... 12

E. Miskonsepsi ............................................................................ 15

F. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Konstruktivisme .................. 16

G. Penyebab Miskonsepsi ........................................................... 16

H. Identifikasi dan Remediasi Miskonsepsi ................................ 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xiii

1. Peta Konsep (Concept Maps) ........................................ 17

2. Tes Esai Tertulis ............................................................ 18

3. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice) ........................... 19

4. Wawancara Klinis ......................................................... 29

5. Diskusi dalam Kelas ...................................................... 20

6. Praktikum dengan Tanya Jawab .................................... 20

I. Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor ...................................... 21

1. Suhu .............................................................................. 21

2. Kalor .............................................................................. 22

3. Perpindahan Kalor ......................................................... 22

a. Konduksi ........................................................... 23

b. Konveksi ........................................................... 23

c. Radiasi ............................................................... 24

4. Azas Black .................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 27

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 27

B. Waktu dan Tempat .................................................................. 27

C. Partisipan ................................................................................ 28

D. Metode Pengumpulan Data .................................................... 28

1. Tes Pilihan Ganda ......................................................... 28

2. Wawncara ...................................................................... 29

E. Instrumen Penelitian ............................................................... 29

1. Tes Pilihan Ganda ......................................................... 29

2. Wawancara .................................................................... 30

F. Desain Penelitian .................................................................... 31

G. Validitas Instrumen dan Reliabilitas Instrument .................... 34

1. Validitas Instrumen ....................................................... 34

2. Reliabilitas Instrument .................................................. 34

H. Metode Analisis Data ............................................................. 35

1. Analisis Tes Tertulis ..................................................... 35

2. Analisis Hasil Wawancara ............................................ 38

BAB IV DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN ......................... 39

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 39

B. Subyek Penelitian ................................................................... 39

C. Data Penelitian dan Pembahasan ............................................ 40

1. Hasil Penilaian setiap Siswa dari Soal – soal Tes ......... 40

2. Hasil Analisis dengan Skala CRI ................................... 41

3. Hasil Keseluruhan Presentase Rata – rata Siswa .......... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xiv

4. Hasil Analisis Wawancara ............................................ 65

BAB V PENUTUP ................................................................................ 71

A. Kesimpulan ............................................................................. 71

B. Saran ....................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 77

LAMPIRAN ........................................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi - kisi soal ...................................................................... 32

Tabel 2 Keyakinan Jawaban Siswa Berdasarkan CRI .................... 32

Tabel 3 Kegiatan dalam Penelitian .................................................. 34

Tabel 4 Kriteria Pengelompokkan Siswa berdasarkan CRI ............. 36

Tabel 5 Kriteria Penilaian Soal ........................................................ 36

Tabel 6 Contoh Ketentuan untuk setiap Pertanyaan yang Diberikan

Berdasarkan CRI ................................................................. 36

Tabel 7 Presentase Tingkat Miskonsepsi pada Konsep Suhu, Kalor,

dan Perpindahan Kalor ....................................................... 37

Tabel 8 Contoh Hasil Analisis Miskonsepsi pada Sub Konsep Suhu,

Kalor, dan Perpindahan Kalor ........................................... 38

Tabel 9 Skor dan Kualifikasi Tingkat Pemahaman Siswa dari Data

Hasil Skor yang Diperoleh Setiap Siswa ............................ 40

Tabel 10 Klasifikasi Tingkat Pemahaman Siswa menurut Skor

yang diperoleh ..................................................................... 41

Tabel 11 Hasil Analisis Miskonsepsi pada Konsep Suhu .................. 41

Tabel 12 Hasil Analisis Miskonsepsi pada Konsep Pemuaian ........... 42

Tabel 13 Hasil Analissis Miskonsepsi pada Konsep Kalor ................ 44

Tabel 14 Hasil Analisis Miskonsepsi pada Konsep Perubahan

Wujud .................................................................................. 45

Tabel 15 Hasil Analisis Miskonsepsi pada Konsep

Perpindahan Kalor ............................................................... 46

Tabel 16 Hasil Analisis Kepahaman pada Konsep Suhu ................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xvi

Tabel 17 Hasil Analisis Kepahaman pada Konsep Pemuaian ............ 49

Tabel 18 Hasil Analisis Kepahaman pada Konsep Kalor .................. 50

Tabel 19 Hasil Analisis Kepahaman pada Konsep

Perubahan Wujud ................................................................ 51

Tabel 20 Hasil Analisis Kepahaman pada Konsep

Perpindahan Kalor ............................................................... 53

Tabel 21 Hasil Analisis Ketidak-pahaman pada Konsep Suhu ......... 54

Tabel 22 Hasil Analisis Ketidak-pahaman pada Konsep

Pemuaian ............................................................................. 55

Tabel 23 Hasil Analisis Ketidak-pahaman pada Konsep Kalor ........ 57

Tabel 24 Hasil Analisis Ketidak-pahaman pada Konsep

Perubahan Wujud ................................................................ 58

Tabel 25 Hasil Analisis Ketidak-pahaman pada Konsep

Perpindahan Kalor ............................................................... 59

Tabel 26 Hasil Rata - rata seluruh Hasil Analisis Menggunakan

Skala CRI ........................................................................... 61

Tabel 27 Presentase Jumlah siswa setiap Tingkat Kepahaman ........... 64

Tabel 28 Presentase Jumlah Siswa pada Setiap Konsep yang

dipahami Paling Banyak Siswa dan

Paling Sedikit Siswa ............................................................ 64

Tabel 29 Tingkat Rata - rata Presentase Siswa pada Setiap Konsep

yang Terjadi Miskonsepsi Paling Banyak dan Paling

Sedikit siswa ......................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................... 79

Lampiran 2 Surat Keterangan dari SMA Budya Wacana

Yogyakarta ..................................................................... 80

Lampiran 3 Peta Konsep .................................................................... 81

Lampiran 4 Konsep dan Indikator Pemahaman ................................. 82

Lampiran 5 Soal dan Alat Ukur ......................................................... 88

Lampiran 6 Soal Tes .......................................................................... 90

Lampiran 7 Kunci Jawaban ................................................................ 95

Lampiran 8 Daftar Siswa ................................................................... 96

Lampiran 9 Tabel Transkrip Nilai dari Hasil Tes ............................. 97

Lampiran 10 Data Jumlah Siswa yang Paham, Tidak Paham, dan

Miskonsepsi Menggunakan Skala CRI .......................... 98

Lampiran 11 Tabel Data Keseluruhan Siswa ....................................... 104

Lampiran 12 Transkrip Wawancara ..................................................... 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini pembangunan di Indonesia antara lain diarahkan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang

berkualitas sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa.

Fisika adalah salah satu cabang IPA yang pada dasarnya bertujuan untuk

mempelajari dan menganalisis pemahaman kuantitatif gejala atau proses alam

dan sifat serta penerapannya (Wospakrik dalam Putu Eka, 2003). Pendapat

tersebut diperkuat oleh pernyataan bahwa fisika merupakan suatu ilmu

pengetahuan yang mempelajari bagian-bagian dari alam dan interaksi yang

ada di dalamnya. Ilmu fisika membantu kita untuk menguak dan memahami

misteri alam semesta ini (Surya, dalam Putu Eka, 2003).

Dalam pembelajaran fisika, pemahaman terhadap konsep merupakan salah

satu hal yang terpenting. Tanpa mengetahui konsep, semua pembelajaran

akan menjadi pembelajaran hafalan dan bukan lagi pembelajaran bermakna.

Banyak pelajar tidak memahami konsep fisika karena mereka menghafal

sesuatu konsep dengan tidak memahami apa yang mereka hafal.

Pemahaman sendiri merupakan bagian dari ranah kognitif. Pemahaman

merupakan kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

2

dipelajari (Winkel dalam Titis Vidiati, 2011). Seseorang dikatakan memiliki

kemampuan pemahaman yang baik bila mampu menguraikan isi pokok dari

suatu bacaan; mampu mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke

bentuk lain; dan mampu membuat perkiraan tentang kecenderungan yang

tampak dalam data tertentu, seperti dalam grafik. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa dari dalam diri seseorang yang memiliki pemahaman yang

baik terdapat kemampuan internal untuk menerjemahkan, menafsirkan,

memperkirakan, menentukan, memahami dan mengerti/menginterpretasikan

sesuatu hal (Winkel dalam Titis Vidiati, 2011)

Pemahaman merupakan aspek yang sangat penting dan bahkan dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar fisika menjadi aspek yang paling

ditonjolkan (Marpaung dan Suparno dalam Titis Vidiarti, 2011) Saat

melakukan kegiatan pembelajaran yang pertama-tama mau dicapai adalah

bahwa siswa mengerti atau memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu

dalam pembelajaran fisika seharusnya siswa dibimbing untuk meningkatkan

kemampuan pemahamannya terhadap konsep-konsep dasar fisika dalam

materi yang diajarkan. Dengan pemahaman konsep yang baik tersebut siswa

memiliki dasar yang kuat untuk memahami prinsip-prinsip, teori-teori dan

hukum fisika. Dalam konteks taksonomi Bloom pada ranah kognitif,

pemahaman konsep yang baik menjadi dasar untuk berkembangnya

kemampuan penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi atas konsep itu pada

diri siswa (Winkel dalam Titis Vidiati, 2011 ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

3

Dalam praktek pembelajaran fisika di sekolah menengah selama ini

tampak bahwa belum semua siswa mampu memahami konsep yang diajarkan.

Kesalahan konsepsi atau miskonsepsi dalam diri siswa sering terjadi dan

mencakup semua bidang fisika (Suparno, 2005: 11). Bila miskonsepsi ini

tidak disadari dan dibiarkan berkembang dalam diri siswa dan tidak segera

diperbaiki, siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami prinisip hokum

dan teori dalam fisika. Selain itu miskonsepsi yang tidak diperbaiki akan

menyulitkan saat menggunakan konsep tersebut dalam memecahkan masalah-

masalah fisika.

Miskonsepsi pada siswa biasanya terjadi karena disebabkan oleh pra

konsepsi awal, kemampuan, tahap perkembangan, minat, cara berfikir, dan

teman lain (Suparno,2005). Pembelajaran yang tidak memeperhatikan

miskonsepsi meyebabkan kesulitan belajar dan akirnya prestasi belajar siswa

rendah. Pandangan tradisional yang menganggap bahwa pengetahuan dapat

dipindahkan secara utuh dari pikiran guru kepikiran siswa perlu digeser

menuju pandangan konstruktivisme yang berasumsi bahwa pengetahuan

dibangun dalam diri siswa (Howe dalam Titis Vidiati, 2011).

Adapun beberapa kemungkinan penyebab miskonsepsi antara lain berasal

dari pengajar (guru), buku teks, siswa itu sendiri, metode mengajar dan

konteks pembelajaran (pengalaman, bahasa sehari-hari, keyakinan dan ajaran

agama).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

4

Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti Fisika, Biologi,

Kimia, dan Astronomi (Suparno, 2005). Dalam Fisika miskonsepsi juga

sering terjadi. Seperti yang telah diteliti, miskonsepsi terjadi pada konsep

mekanika, listrik dan magnet, panas, optika, dan sifat-sifat materi, bumi dan

antariksa, serta fisika modern. Oleh sebab itu penulis tertarik mengadakan

penelitian untuk mengetahui, tentang pemahaman dan miskonsepsi yang

dialami oleh siswa pada konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemahaman siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia pada

konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor?

2. Apakah telah terjadi miskonsepsi pada konsep Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor?

3. Dalam hal apa saja miskonsepsi tentang materi Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor terjadi pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

5

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalahnya, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana pemahaman siswa SMA Budya Wacana kelas XI

Mia tentang konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

2. Mengetahui apakah telah terjadi miskonsepsi pada siswa SMA Budya

Wacana kelas XI Mia pada Konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor.

3. Mengetahui miskonsepsi tentang materi Suhu, Kalor, dan Perpindahan

Kalor.

D. Pembatasan Masalah

Penelitian dibatasi pada pemahaman dan miskonsepsi tentang konsep

Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengujikan soal dan wawancara.

Dari hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara akan dilihat bagaimana

pemahaman dan miskonsepsi siswa. Semua partisipan penelitian adalah siswa

SMA Budya Wacana kelas XI Mia.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka hasil penelitian ini

diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pemahaman dan

miskonsepsi yang terjadi pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia atas

konsep Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

6

1. Bagi siswa

a. Siswa dapat belajar untuk memahami dan mengingat

kembali maksud materi tentang Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor

b. Siswa yang baru menyadari terjadinya miskonsepsi, perlu

dipelajari kembali konsep-konsep yang mendasar

2. Bagi guru / Calon Guru

a. Guru atau calon guru mengetahui letak miskonsepsi yang

terjadi pada siswa

b. Guru atau calon guru dapat member kan pengajaran yang

lebih kepada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan

memikirkan suatu metode pengajaran yang dapat

meremidiasi kesalahan sekaligus menjadi bahan

pertimbangan apakah strategi yang telah diterapkan dalam

proses belajar mengajar dapat dilanjutkan atau perlu

diperbaiki agar miskonsepsi yang terjadi tidak terulang

kembali.

3. Bagi LPTK

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan yang mendidik calon guru

fisika dapat semakin serius dalam mendidik para

mahasiswa-mahasiswinya. Mahasiswa-mahasiwinya calon

guru fisika harus ditantang untuk menguasai materi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

7

metode pembelajaran fisika sehingga bias membantu siswa

untuk memahami konsep-konsep fisika secara benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep dan Pemahamannya

Konsep adalah benda-benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi, atau ciri-

ciri yang memiliki ciri-ciri khas dan yang terwakili dalam setiap budaya oleh

suatu tanda atau simbol. Jadi konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu

yang mempermudah komunikasi antara manusia dan memungkinkan manusia

berpikir.

Dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai berbagai macam konsep.

Dalam proses pembelajaran sering kali diawali dengan konsep sebelum sampai

pada penerapannya. Konsep harus dipahami lebih dahulu secara benar karena

pemahaman konsep yang tidakdipahamidenganbenar akan mengakibatkan

kesulitan dan kesalahan dalam menerapkannya (Kartika Budi dalam Dwi Asih,

2008).

Konsep adalah segala yang ada mengenai benda-benda, gejala-gejala atau

peristiwa-peristiwa, kondisi-kondisi dan ciri-ciri (Euwe, 1991: 8) yang menjadi

obyek dalam proses belajar mengajar fisika, penelitian, dan penerapannya

untuk berbagai kepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

9

Kosep diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yakni konsep-konsep fisis

(physical concepts), konsep-konsep logika matematis (logico-mathematical

concepts), dan konsep-konsep filosofis (philosophical concepts) (Kartika Budi

dalam Dwi Asih, 2008).

Konsep Fisis adalah konsep yang mengacu pada obyek, proses yang

terjadi pada obyek dan relasi antara konsep yang satu dengan yang lain.

Konsep fisis dapat diklasifikasikan atas konsep obyek dan konsep proses

(Kartik Budi dalam Dwi Asih, 2008). Konsep obyek adalah konsep yang

mengacu pada suatu obyek yang konkret maupun abstrak dan mengacu pada

atribut-atribut yang dimiliki. Contoh konsep objek adalah magnet, cahaya,

lensa, dan arus listrik dsb.

Konsep proses adalah konsep yang mengacu pada proses dari benda-benda

atau obyek dan relasi antar konsep. Contoh konsep proses adalah memuai,

difraksi, interfensi dsb. Sedangkan contoh konsep yang menyatakan relasi antar

konsep bersifat kuantitif (formula/rumus) adalah V = I.R dsb. Konsep logika

matematis dalah konsep yang mengacu pada struktur operasi yang dilakukan

terhadap obyek. Misalnya : perkalian, pengurangan, penjumlahan. Konsep

filosofis adalah konsep yang berkaitan dengan sifat manusia. Misalnya :

senang, jujur, kagum.

Vygotsky seperti yang dikutip oleh Paul Suparno (1996) membedakan

konsep menjadi dua jenis konsep, yaitu konsep spontan dan konsep saintifik.

Konsep spontan adalah konsep yang dipunyai siswa karena pergaulannya

setiap hari pada situasi tertentu tanpa struktur yang sistematik. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

10

konsep sainstifik didapat dibangku sekolah secara sistematik struktural. Kedua

konsep itu saling mempengaruhi. Dalam proses pembelajaran konsep yang

spontan perlahan-lahan diubah menjadi lebih saintifik, dan yang saintifik nanti

mempengaruhi konsep spontan seseorang menjadi lebih maju dan lengkap.

Dengan demikian konsep seseorang akan sesuatu terus berkembang (Suparno

dalam Dwi Asih 2008).

Konsep spontan sering mengundang miskonsepsi. Hal ini dapat dimengerti

karena konsep itu memang belum disistematisasi dan juga diperoleh secara

spontan dari pengalaman sebelum mendapatkan pelajaran formal di sekolah.

Pembelajaran fisika di sekolah dimaksudkan agar siswa mampu menguasai

konsep-konsep fisika serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menguasai bukan sekedar mengetahui konsep saja, tetapi juga memahami

konsep fisika. Konsep yang sudah dikuasai dengan benar akan membantu

siswa dalam memecahkan suatu masalah.

B. Konsepsi

Konsepsi dapat didefisinikan sebagai tafsiran perorangan atau individu

terhadap suatu konsep (Berg V.D dalam Titis Vidiarti, 2011). Walaupun dalam

Fisika kebanyakan konsep mempunyai arti yang jelas, yang sudah disepakati

oleh tokoh Fisika, konsepsi siswa/mahasiswa berbeda-beda. Tafsiran siswa

(konsepsi siswa) mengenai konsep gaya berbeda dari tafsiran dari guru atau

buku.

Contohnya, konsep massa jenis adalah hasil bagi massa dan volume yang

selalu tepat dan tetapan itu berbeda untuk setiap unsur/senyawa/campuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

11

Dengan demikian unsur/senyawa dapat dikenal dari massa jenisnya. Banyak

siswa mempunyai konsepsi yang berbeda, mereka cenderung berfikir bahwa

jika jumlah zat (massanya) ditambah, maka massa jenisnya juga bertambah.

Inilah satu contoh (mis)konsepsi siswa.

C. Pembentukan Konsep

Konsep-konsep dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu formasi konsep

(concept formation) dan asimilasi konsep (consept assimilation). Formasi

konsep merupakan bentuk perolehan konsep sebelum anak-anak masuk

sekolah. Formasi konsep dapat disamakan dengan belajar konsep-konsep

konkret. Asimilasi konsep merupakan cara utama untuk memperoleh konsep-

konsep selama dan sesudah sekolah (Dahar R.W dalam Titis Vidiarti, 2011).

Banyak konsep yang kita peroleh dan berkembang semasa kecil, tetapi

konsep-konsep itu mengalami modifikasi atau perubahan yang disebabkan

karena pengalaman-pengalaman kita. Anak-anak memperoleh konsep-konsep

seperti: meja, kursi, dan lain-lain. Konsep semacam ini diperoleh melalui

proses pembentukan konsep. Pembentukan konsep merupakan suatu bentuk

belajar penemuan (discovery learning), paling sedikit dalam bentuk primitif

yang melibatkan proses-proses psikologis seperti analisis diskriminatif,

abstraksi, diferensiasi, pembentukan hipotesis, pengujian dan generalisasi

(Dahar R. W dalam Titis Vidiarti, 2011).

Setelah masuk sekolah, anak-anak diharapkan belajar banyak konsep

melalui proses asimilasi konsep. Proses asimilasi konsep berlawanan dengan

pembentukan konsep yang bersifat induktif. Dalam proses asimilasi anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

12

diberi nama konsep dan antribut dari konsep itu. Ini berarti bahwa mereka akan

belajar arti konseptual baru dengan memperoleh penyajian antribut-antribut ini

dengan gagasan-gagasan relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif

mereka. Untuk memperoleh konsep-konsep melalui proses asimilasi, orang

yang belajar harus sudah memperoleh definisi formal dari konsep-konsep itu.

Suatu definisi formal dari kata menunjukan kesamaan-kesamaan dengan

konsep itu, dan membedakan konsep itu dari konsep-konsep lain (Dahar R. W

dalam Titis Vidiarti, 2011).

D. Tujuan Pembelajaran Fisika

Fisika adalah ilmu yang kebenarannya dihakimi oleh pengamatan. Suasana

berkarya akan menjadi semarak apabila peralatan yang sanggup mengungkap

aspek-aspek fisika yang digarap itu terdapat di tempat yang sama. Dengan kata

lain, diperlukan fasilitas dan tenaga yang memudahkan interaksi antara

eksperimen dan teori yang dapat digarap ditempat yang sama

Siswa atau mahasiswa tidak akan terlepas dari belajar fisika kecuali siswa

atau mahasiswa tersebut tidak mengambil jurusan eksak. Jurusan eksak adalah

merupakan langkah awal untuk memasuki dunia ilmiah, dunia untuk

memahami rahasia alam. Jadi, untuk memahami kehidupan dan segala yng

berkaitan di dalamnya tidak terlepas dari ilmu fisika.

Dari ribuan bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari

orang. Terbukti dari adanya ahli fisika di seluruh jagat raya ini. Tokoh fisika

yang berpengaruh dalam mengubah dunia misalnya Galileo Galilei yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

13

dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1564 di kota Pisa, Italia. Temuannya yang

paling fenomenal adalah teleskop. Galileo dianggap sebagai salah satu

penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Demikian juga Albert Einstein

yang dilahirkan di Ulm, Wuttenberg, Jerman pada tanggal 14 maret 1879. Ia

adalah ahli fisika terbesar abad ke-20. Rumusan matematisnya yang sangat

terkenal adalah E=mc².

Tujuan kita belajar fisika memang sangat banyak sekali tergantung ke arah

mana kita mendalaminya, karena fisika itu cukup luas cakupannya. Secara

sederhana tujuan belajar fisika adalah :

1. Untuk memahami ilmu fisika sesuai kedalaman mata pelajaran atau mata

kuliah.

Sebagian pelajar yang mempelajari fisika tentu agar bisa memahami

kompetensi yang dimuat dalam standar isi sehingga jika menghadapi

ulangan dan ujian akhir mendapat nilai tinggi. Bagi mahasiswa yang

mengambil mata kuliah fisika atau yang terkait dengan fisika tentu agar bisa

memahami materi yang termuat dalam sistem kredit semester sehingga

setelah ujian semester mendapat nilai A atau B.

2. Untuk bisa berkarya dan berinovasi bagi ilmu fisika seperti melakukan

penelitian

Ilmu fisika yang dipelajari merupakan hasil kerja sama para

pengembangnya di seluruh dunia. Kekayaan ilmu fisika saat ini sudah

begitu besarnya, sehingga rasanya mustahil bagi seseorang untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

14

menampung seluruh ilmu itu. Seorang pengembang cukup puas dengan

hanya mengikuti satu jalur perkembangan fisika.

3. Untuk bisa menerapkan fisika dan mengimplekasikan ke bidang lain

Pengetahuan tentang gejala dan perilaku alam yang dihimpun dalam ilmu

fisika telah banyak digunakan untuk membantu profesi lain, seperti profesi

di bidang pertanian dan kedokteran. Fisika sering dimasukkan dalam

katagori ilmu dasar. Maksudnya, untuk dapat menjadi dokter atau insinyur

diperlukan sejumlah pengetahuan fisika sebagai basis pemahaman ilmu

yang berkaitan dengan profesinya. Ilmu yang berkaitan dengan profesi

tersebut berkembang tarus. Misalnya, ilmu kedokteran telah menerapkan

cara pengobatan dengan radiasi dan berkas laser digunakan untuk

pembedahan. Pengetahuan fisika yang diperlukan untuk menangani hal ini

jelas bukan lagi apa yang dulu disebut fisika dasar. Artinya diperlukan

tenaga-tenaga yang sudah jauh belajar ilmu fisika.

4. Untuk menjadi guru fisika atau dosen fisika

Guru merupakan penyambung untuk mewariskan ilmu dari satu generasi ke

generasi berikutnya. Ia memang bukan pembuat ilmu, tetapi ia dituntut

untuk tahu benar tentang ilmu yang ingin dipindah tangankan ke generasi

muda. Jika tidak, kita khawatir bahwa yang diwariskan adalah hal-hal yang

keliru sehingga pewarisan itu menjadi tidak bermakna. Di samping memiliki

pengetahuan yang benar tentang ilmu fisika, iapun perlu memperlajari

teknik komunikasi. Sebaiknya teknik komunikasi tidak hanya satu corak,

sebab yang belajar fisika adalah orang-orang yang bermacam-macam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

15

pembawaannya. Pengembangan alternatif teknik komunikasi maru-pakan

bagian dari kehidupan profesinya sebagai guru fisika.

E. Miskonsepsi

Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang

diakui oleh para ahli. Beberapa peneliti lebih suka menggunakan istilah konsep

alternatif, karena dengan istilah itu menunjukan keaktifan dan peran siswa

mengkonstruksi pengetahuan mereka. Selain itu, konsep yang dianggap “salah”

tersebut dalam banyak hal dapat membantu orang dalam memecahkan

persoalan hidup mereka.

Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains, seperti fisika, kimia,

biologi, serta bumi dan antariksa. Dalam bidang fisika, semua subbidang juga

mengalami miskonsepsi seperti mekanika, termodinamika, bunyi dan

gelombang, optika, listrik dan magnet, dan fisika modern. Miskonsepsi ada

yang mudah dibetulkan, tetapi ada yang sulit, terlebih bila konsep itu memang

berguna dalam kehidupan yang nyata. Miskonsepsi terjadi di semua jenjang

pendidikan, dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, bahkan juga

terjadi pada guru dan dosen.

F. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Konstruktivisme

Konstruktivisme berbeda dengan behaviorisme dan maturasionisme. Bila

behaviorisme menekankan keterampilan sebagai suatu tujuan pengajaran,

konstruktivisme lebih menekankan perkembangan konsep dan pengertian yang

mendalam. Bila maturasionisme lebih menekankan pengetahuan yang

berkembang sesuai dengan langkah-langkah kedewasaan, konstruktivisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

16

lebih menekankan pengetahuan sebagai konstruktif aktif si pelajar (Fosnot

dalam Dwi Asih, 2008).

Secara Filosofis terjdinya miskonsepsi pada siswa dapat dijelaskan dengan

Filsafat Konstruktivisme. Filsafat Konstruktivisme secara singkat menyatakan

bahwa pengetahuan itu dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa sendiri dalam

kontak dalam lingkungan, tantangan, dan bahan yg dipelajari (Suparno,1997).

Oleh karena siswa sendiri yang mengkonstruksikan pengetahuannya, maka

tidak mustahil dapat terjadi kesalahan dalam mengkonstruksi. Hal ini dapat

disebabkan siswa belum terbiasa mengkonstruksi konsep fisika secara tepat,

belum mempunyai kerangka ilmiah yang dapat digunakan sebagai patokan.

G. Penyebab Miskonsepsi

Secara garis besar, penyebab miskonsepsi dapat diringkas dalam lima

kelompok, yaitu : siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar.

Penyebab yang berasal dari siswa dapat terdiri dari berbagai hal, seperti

prakonsepsi, kemampuan, tahap perkembangan, minat, cara berpikir, dan

teman lain. Penyebab kesalahan dari guru dapat berupa ketidakmampuan guru,

kurangnya penguasaan bahan, cara mengajar yang tidak tepat atau sikap guru

dalam berelasi dengan siswa kurang baik.

Penyebab miskonsepsi dalam buku teks biasanya terdapat dalam

penjelasan atau uraian yang salah dalam buku tersebut. Konteks, seperti

budaya, agama, dan bahasa sehari-hari juga mempengaruhi miskonsepsi siswa.

Sering kali penyebab-penyebab itu berdiri sendiri, tetapi kadang-kadang saling

terkait satu sama lain, sehingga salah pengertiannya menjadi semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

17

kompleks. Hal ini menyebabkan semakin tidak mudah untuk membantu siswa

mengatasi miskonsepsi mereka.

H. Identifikasi dan Remediasi Miskonsepsi

Sebelum dapat membantu menangani miskonsepsi yang dipunyai siswa,

kiranya perlu diketahui lebih dahulu miskonsepsi apa saja dipunyai siswa dan

dari mana mereka mendapatkanya. Baru dengan demikian kita dapat

memikirkan bagaimana mengatasinya. Menurut Kartika Budi dalam tulisannya

yang berjudul Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang

terjadi (1992), miskonsepsi dapat dideteksi dan diidentifikasi melalui langkah-

langkah : (1) hakikat atau makna suatu konsep dipahami dengan baik dan

dinyatakan dengan jelas, (2) berdasarkan pemahaman yang benar tersebut

dicari kemungkinan-kemungkinan salah konsep yang terjadi, (3) berdasarkan

kemungkinan salah konsepsi yang dapat terjadi, disusun soal (dapat berbentuk

uraian bebas, isian singkat, maupun pilihan berganda) yang memungkinkan

kesalahan dapat dideteksi, dan (4) setelah tes dilaksanakan (dapat secara lisan

maupun tertulis), hasil dianalisis untuk mengetahui secara tepat kesalahan-

kesalahan yang sungguh terjadi.

Selain cara identifikasi di atas, Suparno dalam bukunya Miskonsepsi dan

Perubahan Konsep yang Terjadi, menyatakan cara-cara mengidentifikasi atau

mendeteksi salah pengertian tersebut yaitu melalui peta konsep, tes essai, tes

pilihan ganda (multiple choice), wawancara diagnosis, diskusi kelas,

praktikum dengan Tanya jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

18

a. Peta Konsep (Concept Maps)

Peta konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-

konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok, yang disusun hirarkis,

dengan jelas dapat mengungkapkan miskonsepsi siswa yang digambarkan

dalam peta konsep tersebut. Miskonsepsi dapat didefinisikan dengan melihat

hubungan antara dua konsep apakah benar atau tidak. Biasanya miskonsepsi

dapat dilihat dalam proporsi yang salah dan tidak adanya hubungan yang

lengkap antar konsep dengan peta konsep. Dengan mencermati

kompleksitas peta konsep tersebut kita dapat mendeteksi konsep-konsep

mana yang kurang tepat dan sekaligus perubahan konsepnya.

Untuk latar belakang susunan peta konsep tersebut, ada baiknya peta

konsep itu digabung dengan wawancara klinis. Dalam wawancara itu siswa

diminta mengungkapkan lebih mendalam gagasan-gegesannya, dan

mengapa ia mempunyai gagasan tersebut. Dalam penelitiannya, Feldsine

(1987) dan Flower (1987) yang dikutip oleh Suparno (2005), mendapatkan

bahwa peta konsep adalah alat yang baik untuk mengidentifikasi, baik

kerangka alternatif atau miskonsepsi siswa. Menurut Feldsine yang dikutip

oleh Suparno (2005), miskonsepsi siswa dapat diidentifikasi dengan mudah

oleh guru dari peta konsep siswa dan dapat dibantu dengan interview.

Novak yang dikutip Suparno (2005) menunjukkan bahwa peta konsep dapat

digunakan untuk bahan interview siswa, mengapa ia mempunyai

miskonsepsi itu. Dalam interview si peniliti dapat mengerti lebih baik

mengapa siswa mempunyai miskonsepsi dan membantu mengatasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

19

b. Tes Esai Tertulis

Guru dapat mempersiapkan suatu tes esai yang memuat beberapa

konsep fisika yang memang mau diajarkan atau yang sudah diajarkan. Dari

tes tersebut dapat diketahui salah pengertian yang dibawa siswa dan salah

pengertian dalam bidang apa. Setelah ditemukan salah pengertiannya,

beberapa siswa dapat diwawancarai dan dari situlah akan kentara dari mana

salah pengertian itu dibawa.

c. Tes Pilihan Ganda (miltiple choice)

Amir dkk. (1987) yang dikutip oleh suparno (2005), menggunakan

tes pilihan ganda (multiple choice) dengan pertanyaan terbuka di mana

siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia mempunyai jawaban seperti

itu. Jawaban-jawaban yang salah dalam pilihan ganda ini selanjutnya

dijadikan bahan tes berikutnya. Treagust (1987) yang dikutip oleh Suparno

(2005), menggunakan pilihan ganda dengan alasan (reasoning). Dalam

bagian alasan, siswa harus menulis mengapa ia memilih jawaban itu.

Berdasarkan hasil jawaban yang tidak benar dalam pilihan ganda itu, maka

peneliti mewawancarai siswa. Tujuan dari wawancara adalah untuk meneliti

bagaimana siswa berpikir, dan mengapa mereka berpikir itu.

d. Wawancara Klinis

Wawancara klinis dilakukan untuk melihat miskonsepsi pada siswa.

Guru memilih beberapa konsep fisika yang diperkirakan sulit dimengerti

siswa, atau beberapa konsep fisika yang esensial dari bahan yang mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

20

diajarkan. Kemudian, siswa diajak untuk mengekspresikan gagasan mereka

mengenai konsep-konsep di atas. Dari sini dapat dimengerrti latar belakang

munculnya miskonsepsi yang ada dan sekaligus ditanyakan dari mana

mereka memperoleh miskonsepsi tersebut.

e. Diskusi dalam Kelas

Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka

tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang mau diajarkan. Dari diskusi

di kelas itu dapat dideteksi juga apakah gagasan/ide mereka tepat atau tidak

(Harlen yang dikutip oleh Suparno, 2005). Dari diskusi tersebut, guru atau

seorang peneliti dapat mengerti konsep-konsep alternatif yang dipunyai

siswa. Cara ini lebih cocok digunakan pada kelas yang besar dan juga

sebagai penjajakan awal.

f. Praktikum dengan Tanya Jawab

Selama praktikum, guru selalu bertanya bagaimana konsep siswa dan

bagaimana siswa menjelaskan persoalan dalam praktikum tersebut. Menurut

Suparno (2005:128) praktikum dapat diurutkan sebagai berikut :

1. Guru mengungkapkan persoalan yang ingin dilakukan dalam praktikum.

2. Siswa diminta untuk membuat hipotesis atau dugaan lebih dulu dan

alasannya.

3. Selama siswa melakukan praktikum, guru mengajukan pertanyaan

sehingga semakin mengerti konsep siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

21

4. Siswa menyimpulkan hasilnya. Guru dapat menanyakan apakah hasilnya

sesuai hipotesis yang dipikirkan sebelumnya. Bila tidak sesuai, guru

mempertanyakan mengapa hal itu terjadi ?

Metode yang digunakan para peneliti di atas dapat didentifikasikan unsur

yang penting dalam metode tersebut :

1. Siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan konsep atau gagasannya

2. Dari ungkapan itu dapat diketahui apakah konsep alternatif atau tidak.

3. Diwawancarai untuk dimengerti dari mana mereka mendapatkan salah

pengertian itu.

Sedangkan menurut Katu (2000) seperti yang dikutip oleh Masik &

Asma untuk medeteksi miskonsepsi dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1. Memberikan tes diagnostik pada awal perkuliahan atau pada akhir

perkuliahan. Bentuknya dapat berupa tes objektif pilihan ganda atau

bentuk lain seperti menggambarkan diagram fisis atau vektoris, grafik

atau penjelasan dengan kata-kata.

2. Memberikan tugas-tugas terstruktur misalnya tugas mandiri maupun

kelompok sebagai pengajaran atau tugas pekerjaan rumah.

3. Memberikan pertanyaan terbuka, pertanyaan terbalik (reverse question)

atau pertanyaan yang kaya konteks (context-rich problem).

4. Mengoreksi langkah-langkah yang digunakan siswa atau mahasiswa

dalam menyelesaikan soal-soal esai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

22

5. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka secara lisan kepada siswa

maupun mahasiswa.

I. Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

1. Suhu

Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnya

energi kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas;suhu diukur

dengan menggunakan termometer (Kamus Kimia:Balai Putaka:2002).

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin

tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara

mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.

Setiap atom dalam suatu benda bergerak, baik itu dalam bentuk

perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin

tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda

tersebut.

Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas

dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu

yang tinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah.

Pada hakikatnya, suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang

dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.

2. Kalor

Kalor adalah energi yang dapat diteruskan oleh satu benda ke

benda lain secara konduksi, konveksi, dan radiasi. (Kamus

Kimia;2002). Sampai pada pertengahan abad 18, orang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

23

menyamakan pengertian suhu dan kalor. Baru dengan tahun 1760,

Joseph Black membedakan kedua pengertian ini.

Suhu adalah sesuatu yang diukur pada termometer, dan kalor

adalah sesuatu yang mengalir dari benda yang panas ke benda yang

dingin untuk mencapai kesetimbangan termal.

3. Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1) Konduksi

Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi

tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel dalam zat itu.

Contoh : zat padat (logam) yang dipanaskan.

Berdasarkan kemampuan kemudahannya menghantarkan

kalor, zat dapat dibagi menjadi: konduktor yang mudah dalam

menghantarkan kalor dan isolator yang lebih sulit dalam

menghantarkan kalor. Contoh konduktor adalah aluminium, logam

besi, dll. Sedangkan contoh isolator adalah plastik, kayu, kain, dll.

Besar kalor yang mengalir per satuan waktu pada proses

konduksi ini:

- Berbanding lurus deng an luas penampang batang

- Berbanding lurus dengan selisih suhu kedua ujung batang, dan

- Berbanding terbalik dengan panjang batang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

24

2) Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang disertai

dengan perpindahan/pergerakan fluida itu sendiri. Ada 2 jenis

konveksi, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada

konveksi alamiah pergerakan fluida terjadi karena perbedaan massa

jenis, sedangkan pada konveksi paksa terjadinya pergerakan fluida

disebabkan oleh ada paksaan dari luar.

Contoh konveksi alamiah : nyala lilin akan menimbulkan

konveksi udara disekitarnya, air yang dipanaskan dalam panci,

terjadinya angin laut dan angin darat, dsb. Contoh konveksi paksa :

sistim pendingin mobil, pengering rambut, kipas angin, dsb. Besar

laju kalor ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida

di sekitarnya adalah berbanding lurus dengan luas permukaan

benda yang bersentuhan dengan fluida dan perbedaan suhu antara

benda dan fluida.

3) Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang

elektromagnetik. Contoh: cahaya matahari, gelombang radio,

gelombang TV, dsb.

Berdasarkan hasil eksperimen besarnya laju kalor radiasi

tergantung pada : luas permukaan benda dan suhu mutlak benda

seperti dinyatakan dalam hukum Stefan- Boltzman berikut ini,

energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda hitam dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

25

bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu sebanding dengan luas

permukaan benda (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu

mutlak permukaan benda itu.

4. Azas Black

Pada awalnya teori kalorik menyatakan bahwa setiap benda

mengandung sejenis zat alir (kalorik) yang tidak dapat dilihat oleh

mata manusia. Teori ini diperkenalkan oleh Antoine Lavoiser.

Teori ini juga menyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi

mengandung lebih banyak kalor dari pada benda yang suhunya

rendah. Ketika kedua benda disentuhkan, benda yang suhunya

tinggi akan kehilangan sebagian kalor yang diberikan kepada

benda bersuhu rendah. Akhirnya para ilmuwan mengetahui bahwa

kalor sebenarnya merupakan salah satu bentuk energi.

Karena merupakan energi maka berlaku prinsip kekekalan

energi yaitu bahwa semua bentuk energi adalah ekivalen (setara)

dan ketika sejumlah energi hilang, proses selalu disertai dengan

munculnya sejumlah energi yang sama dalam bentuk lainnya.

Kekekalan energi pada pertukaran kalor pertama kali

ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris Joseph Black dengan

pernyataan : kalor yang dilepaskan oleh air panas (Q lepas) sama

dengan kalor yang diterima air dingin (Q terima). Secara matematis

pernyataan tersebut dapat ditulis dengan: Q lepas = Q terima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

26

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan

kalor jenis suatu zat. Kalorimeter yang paling banyak digunakan

adalah kalorimeter aluminium. Alat ini dirancang sedemikian

sehingga pertukaran kalor tidak terjadi di luar bejana. Untuk

mengurangi radiasi kalor dan kehilangan kalor karena penyerapan

dinding bejana, maka kedua dinding bejana bagian dalam dan luar

dibuat mengkilap.

Cincin serat fiber yang memisahkan kedua bejana adalah

penghantar panas yang jelak. Ruang antara kedua dinding bejana

berisi udara yang berfungsi sebagai isolator kalor sebab udara

adalah penghantar kalor yang jelek.

Sebuah bahan yang kalor jenisnya diketahui dicelupkan ke

dalam air dingin yang terdapat dalam bejana bagian dalam. Kalor

jenis zat dapat dihitung dengan mengukur massa air dingin, massa

bahan massa kalorimeter (bejana dalam) dan mengukur suhu air

dan bahan sebelum dan sesuah pencampuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data

yang diperoleh dianalisis untuk mendiskrisikan suatu keadaan yang dalam

penelitian ini adalah miskonsepsi siswa terhadap konsep suhu, kalor, dan

perpindahan kalor. Termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif karena

peneliti ingin mengetahui pemahaman partisipan tentang suhu, kalor dan

perpindahan kalor.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengujikan soal-soal yang

berhubungan dengan konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Pekerjaan

partisipan dianalisis untuk mengetahui tingkat pemahaman dan

miskonsepsi partisipan. Untuk mendalami miskonsepsi atau salah konsep

partisipan dilakukan wawancara pada beberapa partisipan. Hasil peneliti

ini bersifat individual dan tidak bisa digeneralisasikan pada kelompok lain.

B. Waktu dan Tempat

1. Tempat : SMA Budya Wacana Yogyakarta

2. Bulan : Oktober – November 2014

3. Tanggal : 30 Oktober dan 06 November 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

28

C. Partisipan

Partisipan penelitian dipilih siswa kelas XI Mia . Mereka pernah

diajarmateri tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor di SMP dan waktu

mereka kelas X. Secara umum siswa kelas XI Mia SMA diharapkan telah

memahami suhu, kalor, dan perpindahan kalor.

D. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan dua cara, yaitu:

1. Tes PilihanGanda

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda.

Tes pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya dapat dipilih dari

beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Konstruksinya

terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban terdiri atas

kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban yang

benar, sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya

jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilih jika tidak

menguasai materinya. Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah,

cepat, dan memiliki obyektifitas yang tinggi, mengukur bernbagai

tingkatan kognitif, serta dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas

dalam suatu tes.

Dalam penelitian ini tes pilihan ganda yang disertai dengan skala CRI,

diberikan kepada partisipan untuk mengukur tingkat pemahaman

partisipan terhadap konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

29

Berdasarkan CRI kemudian dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa

partisipan dan dalam bidang apa saja. Setelah ditemukan miskonsepsinya,

beberapa partisipan diwawancarai untuk mengklarifikasi dan lebih

mendalami miskonsepsi mereka.

2. Wawancara

Berdasarkan data yang diperoleh dari tes, dengan skala CRI dapat

ditentukan tingkat pemahaman dan miskonsepsi yang dipunyai partisipan

terhadap konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Wawancara

digunakan untuk mengklarifikasi miskonsepsi mereka.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen, yaitu :

1. Tes PilihanGanda

Soal tertulis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 25 soal

tes pilihan ganda. Dalam penelitian ini, soal-soal tersebut disusun

berdasarkan kisi-kisi materi tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor.

Bentuk tes tertulis ini berupa soal pilihan ganda yang disertai dengan skala

CRI (Certainty of response index). Pada CRI ini siswa diminta untuk

memberikan derajat kepastian mereka dalam menyelesaikan dan

memanfaatkan pengetahuan, konsep, atau hukum untuk menjawab suatu

item soal.

CRI ini digunakan untuk mengetahui tingkat keyakinan siswa akan

jawabannya. Selain itu CRI digunakan untuk membedakan jawaban siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

30

yang menjawab karena menerka, siswa yang kurang pengetahuannya,

siswa yang miskonsepsi, dan siswa yang benar-benar mengerti konsep.

Jika skala CRI rendah (skala CRI 2-3), ini menunjukkan bahwa jawaban

lebih dijelaskan dengan kira-kira, baikjawaban itu benar atau salah.

Dengan demikian, menunjukkan kekurangan pengetahuan siswanya

tersebut. Jika skala CRI tinggi (1) responden ini menunjukkan

kepercayaan yang tinggi pada hukum dan metode yang digunakan untuk

sampai pada jawaban. Kalau jawaban itu salah, ini menunjukkan

kesalahan menerapkan pengetahuannya dalam menyelesaikan persoalan

yang dihadapinya. Kalau jawaban itu benar, ini menunjukkan kebenaran

menerapkan pengetahuannya dalam menyelesaikan persoalan yang

dihadapinya.

Kesalahan menerapkan metode atau hukum sehubungan dengan

pertanyaan yang diberikan ini menunjukkan indikasi adanya miskonsepsi.

Peniliti memilih tes pilihan ganda karena ingin mendapatkan jawaban

yang sama. Tes pilihan ganda ini dibuat sendiri oleh peneliti. Semua soal

tersebut diharapkan dapat dikerjakan oleh partisipan dalam waktu kurang

dari 60 menit.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan pada partisipan yang memiliki perbedaan

tingkat penguasaan. Partisipan tersebut terdiri dari siswa yang memiliki

tingkat pemahaman paham dan siswa yang memiliki tingkat pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

31

tidak paham. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui dan

mengungkap permasalahan-permasalahan serta untuk membuktikan

adanya miskonsepsi yang dialami oleh siswa dalam memahami materi

suhu, kalor, dan perpindahan kalor secara lebih mendalam setelah melihat

hasil tes tertulis.

Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada

partisipan. Data yang diperoleh dari wawancara digunakan untuk

mendukung data yang telah diperoleh dengan tes tertulis. Wawancara yang

akan dilakukan bersifat terpimpin berarti pertanyaan sudah dipersiapkan

dan urutannya pun secara garis besar telah disiapkan lebih dahulu sehingga

peneliti dapat secara sistematis bertanya dan mengorek pemikiran siswa.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan saat wawancara

dilakukan. Hasil wawancara direkan menggunakan alat perekam suara.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan memberikan tes tertulis pada siswa

yang dibuat sendiri oleh peneliti dan disertai dengan CRI. Namun CRI

yang digunakan hanya mengandalkan kejujuran siswa, bisa saja skala CRI

yang dituliskan oleh siswa tidak sesuai dengan kenyataan. Tes tertulis

yang berupa pilihan ganda ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman

siswa dan kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi. Berdasarkan tes tertulis

yang diberikan, diharapkan siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai

dengan kemampuannya tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor .

Kemudian skala CRI digunakan untuk membedakan jawaban siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

32

menjawab karena menerka, siswa yang kurang pengetahuannya, siswa

yang miskonsepsi, siswa yang benar-benar mengerti konsep tersebut.

Adapun kisi- kisi soal uraian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 1. Kisi-kisi soal uraian

No Indikator Keterangan Jml

1 Menganalisis Suhu benda 1, 2, 3, 4, 5 5

2 Menganalisis pengaruh perubahan suhu

terhadap ukuran benda (pemuaian)

6, 7, 8, 9, 10 5

3 Mendeskripsikan pengertian kalor 11, 12, 13, 14 4

4 Menerapkan Asas Black dalam peristiwa

pertukaran kalor

15 1

5 Menganalisis perubahan wujud zat 16, 17, 18, 19 4

6 Menganalisis perpindahan kalor konduksi,

konveksi, dan radiasi

20, 21, 22,25 4

7 Menganalisis perpindahan kalor konduktor

dan isolator

23, 24 2

Total 25

Untuk mengetahui siswa dalam menjawab setiap soal

menggunakan konsep/pengetahuan yang mereka miliki atau hanya

menerka saja, maka untuk setiap item soal, siswa diminta untuk mengisi

skala CRI dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 2. Keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI

Skala Keyakinan Siswa

1 Jawaban menerka dengan mempertimbangkan pengetahuan

yang dimiliki

2 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran

tetapi tidak yakin akan kebenaran jawaban / ragu-ragu

3 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran dan

yakin akan kebenaran jawabannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

33

Untuk mengetahui pemahaman dan untuk membuktikan adanya

miskonsepsi yang dialami oleh siswa dalam memahami konsep suhu,

kalor, dan perpindahan kalor secara lebih mendalam, dilakukan

wawancara. Wawancaradilakukan kepada partisipan yang memiliki

pemahaman tinggi dan rendah. Partisipan yang memiliki pemahaman yang

tinggi adalah partisipan yang memiliki nilai akhir tinggi berdasarkan hasil

analisis tes dan pemahaman rendah adalah partisipan yang memiliki nilai

akhir rendah berdasarkan hasil analisis tes.

Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada

partisipan. Masing-masing partisipan diwawancarai secara individu dalam

waktu yang berbeda. Sebelum wawancara dilakukan, peneliti merancang

pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara.

Wawancara dilaksanakan pada jam pelajaran Fisika yang ada dalam

sekolah tersebut. Wawancaraantara peneliti dan partisipan direkam

dengan menggunakan perekam supaya tidak kehilangan data-data yang

diperlukan. Data hasil rekaman kemudian didengarkan dan dicatat pada

kertas. Hasil wawancara tersebut kemudian dianalisis untuk mengungkap

pemahaman dan untuk membuktikan adanya miskonsepsi yang dialami

oleh partisipan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

34

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan selama penelitian :

Tabel 3. Kegitian dalam Penelitian

Pertemuan Waktu Kegiatan

1 23 Oktober 2014

30 Oktober 2014

Perkenalan dan mengujikan

soal tes tertulis

2 06 November 2014 Wawancara pada 4 partisipan

G. Validitas instrumen dan Reliabilitas instrument

1. Validitas Instrumen

Validitas mengukur atau menentukan apakah test yang dibuat

sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan

tujuan (valid untuk) khususnya pemahaman siswa tentang suhu, kalor,

dan perpindahan kalor. Validitas menunjukkan pada kesesusaian, penuh

arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan data yang

dikumpulkan. Untuk menjamin istrumen penelitian valid dilakukan

validasi. Validasi instrumen dilakukan dengan cara dua cara yaitu uji

coba instrumen sertakonsultasi dengan guru dan dosen pembimbing.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada level konsistensi internal alat ukur

sepanjang waktu atau konsistensi skor yang diperoleh untuk tiap individu.

Reliabilitas instrumen kemudian diketahui melalui uji coba. Analisis

reliabilitas instrumen dilakukan dengan program SPSS variabel negasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

35

H. Metode Analisi Data

1. Analisi Tes PilihanGanda

Data utama dalam penelitian ini adalah data hasil miskonsepsi.

Data miskonsepsi diperoleh dari hasil pemberian tes berupa pilihan ganda

dengan menggunakan lembar jawaban model CRI kepada sampel. Pada

instrumen CRI ini siswa diberi gambaran mengenai tingkat keyakinan

partisipanterhadap jawaban yang dipilihnya.Analisis keyakinan partisipan

menggunakan skala CRI, dengan skala 1-3. Skala paling rendah adalah

1 (yakin), skala lebih tinggi berikutnya adalah 2 (ragu-ragu), dan skala

lebih tinggi berikutnya adalah 3 (tidak yakin).

Pilihan skala tingkat keyakinan yaitu untuk mengetahui siswa

dalam menjawab setiap soal menggunakan konsep/pengetahuan yang

mereka miliki atau hanya menerka saja, maka untuk setiap soal siswa

diminta untuk mengisi skala CRI.

Untuk mengetahui siswa yang memiliki keyakinan (sangat paham),

siswa yang mengalami kurang yakin (kurang paham) dan siswa yang

mengalami miskonsepsi digunakan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4. Kriteria pengelompokkan siswa berdasarkan CRI

No Kriteria CRI

Jawaban

Yakin Ragu-Ragu Tidak

Yakin

1 Benar Paham Tidak

Paham

Tidak

Paham

2 Salah Miskonsepsi Tidak

Paham

Tidak

Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

36

Data yang diperoleh dari hasil tes CRI. Jawaban siswa di nilai

dengan kriteria penilaian sebagai tabel berikut :

Tabel 5. Kriteria Penilaian Soal

Bentuk Soal Nilai Keterangan

Pilihan Ganda

1 Jika jawaban benar

0 Jika jawaban salah

Jawaban siswa dianalisis dengan menggunakan model CRI. Bentuk

jawaban siswa dan pengkategoriannya disajikan pada contoh tabel berikut

ini :

Tabel 6. Contoh Ketentuan Untuk Setiap Pertanyaan yang Diberikan

Berdasarkan pada Kombinasi Dari Jawaban Benar Atau Salah dan Kriteria

CRI

No

Kriteria

Jawaban

Kriteria CRI

Keterangan 1 2 3

Yakin Ragu-ragu Tidak Yakin

1

A

(Benar)

√ Tidak Paham

B

(salah) √ Miskonsepsi

2

A

(Salah)

√ Tidak Paham

C

(Benar) √ Paham

3

B

(Benar)

√ Tidak Paham

D

(Salah) √ Miskonsepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

37

Jawaban siswa berdasarkan kategori CRI dipersentasekan

berdasarkan kelompok kategori sangat tidak paham, miskonsepsi, dan

tidak paham, dihitung dengan menggunakan rumus :

P = 𝑓

𝑁 χ 100%

keterangan : P = angka persentase

f = jumlah siswa pada setiap konsep

N = jumlah seluruh siswa yang dijadikan subjek penelitian,

Sedangkan persentase tingkat miskonsepsinya dapat dikelompokkan

menjadi beberapa kategori seperti tabel dibawah ini :

Tabel 7. Presentase Tingkat Miskonsepsi pada Konsep Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor

Persentase Kategori

0-30% Rendah

31%-60% Sedang

61%-100% Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

38

Contoh , tabel hasil tes analisis miskonsepsi :

Tabel 8. Contoh Hasil analisis Miskonsepsi pada Sub Konsep Suhu, Kalor,

dan Perpindahan Kalor :

No Konsep % Kategori Miskonsepsi

1 Suhu 40 Sedang

2 Kalor 12,5 Rendah

3 Perpindahan Kalor 75 Tinggi

4 Perubahan Wujud 50 Sedang

5 Persamaan Kalor 37,5 Sedang

Rata-rata 43 Sedang

2. Analisis Hasil Wawancara

Hasil wawancara dilakukan dalam bertanya langsung kepada

empat partisipan yang dua partisipan adalah siswa yang paham konsep

dan yang dua partisipan lagi adalah yang tidak paham atau kurang

paham konsep. Masing-masing partisipan diwawancarai secara

individu dan direkam memakai alat perekam suara. Sebelum

melakukan wawancara, peneliti menganalisis hasil tes yang telah

diberikan, kemudian peneliti merancang pertanyaan-pertanyaan yang

akan digunakan untuk wawancara. Hasil wawancara yang telah

dilakukan oleh peneliti, kemudian dianalisis untuk mengungkap atau

menegaskan pemahaman siswa mengenai konsep suhu, kalor, dan

perpindahan kalor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

39

BAB IV

DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November

dikelas XI Mia. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tes pilihan

ganda pada siswa untuk mengetahui pemahaman dan miskonsepsi mereka

tentang mata pelajaran suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Dari data tes

yang diperoleh, peneliti merancang pertanyaan-pertanyaan untuk kegiatan

wawancara. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan selama penelitian.

Observasi : 20 Oktober dan 23 Oktober 2014

Memberikan soal tes : 30 Oktober 2014

Wawancara : 06 November 2014

B. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Budya Wacana Yogyakarta

sebanyak 22 siswa terdiri dari 7 siswi perempuan dan 15 siswa laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

40

C. Data Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil skor tes untuk setiap siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 9. Skor dan Kualifikasi tingkat Pemahaman Siswa dari data hasil

skor yang diperoleh pada setiap siswa

No. Absen siswa Skor Tingkat Pemahaman

01 68 Paham

02 68 Paham

03 60 Paham

04 56 Tidak Paham

05 76 Paham

06 84 Sangat Paham

07 60 Paham

08 64 Paham

09 68 Paham

10 60 Paham

11 60 Paham

12 68 Paham

13 68 Paham

14 72 Paham

15 72 Paham

16 60 Paham

17 64 Paham

18 64 Paham

19 64 Paham

20 56 Tidak Paham

21 68 Paham

22 64 Paham

Total 1496

Total skor rata-rata 68 Paham

Dari tabel 9. Di atas dapat kita ketahui skor rata-rata yang

diperoleh adalah 68 dan skor maksimal adalah 100, dengan total skor

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 84 dan nilai terendah yang diperoleh

siswa adalah 56. Dengan melihat skor rata-rata yang diperoleh siswa,

tingkat pemahaman siswa terhadap suhu, kalor, dan perpindahan kalor

secara umum adalah paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

41

Berikut ini adalah klasifikasi tingkat pemahaman siswa tentang suhu,

kalor, dan perpindahan kalor berdasarkan hasil tes pada setiap siswa :

Tabel 10. Klasifikasi tingkat pemahaman siswa menurut skor yang

diperoleh :

Tingkat Pemahaman Jumlah Siswa Siswa

Sangat Paham 1 06

Paham 19 01,02,03,05,07,08,09,10,11,12,

13,14,15,16,17,18,19,21,22

Tidak Paham 2 04,20

Total 22 22

Dari tabel 10. diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 siswa yang

sangat paham, 19 siswa paham, dan 2 siswa yang tidak paham.

2. Hasil Analisis Tes dengan Skala CRI

Hasil analisis siswa yang terjadi Miskonsepsi pada setiap Konsep

Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor yang menggunakan skala CRI:

Tabel 11. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep

Suhu :

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat

Miskonsepsi

1 Pengertian Suhu 21 3 14,2 Rendah

2 Satuan Suhu dalam SI 21 1 4,7 Rendah

3 Alat Ukur Suhu 21 - - -

4 Macam-macam

termometer

21 3 14,2 Rendah

5 Konversi Suhu 21 9 42,8 Sedang

Rata – rata 15,18 Rendah

Pada tabel 11. Hasil analisis jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi

pada materi Suhu dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal

berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase terjadi miskonsepsi

pada materi suhu adalah 15,18% dengan kategori terjadi miskonsepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

42

rendah. Dari materi suhu yang paling banyak terjadi miskonsepsi adalah

konsep konversi suhu dengan jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi ada 9

siswa (42,8%) dengan kategori sedang, sedangkan yang paling sedikit

terjadi miskonsepsi pada konsep satuan suhu dalam SI yaitu hanya ada 1

siswa (4,7%) dengan kategori rendah, dan pada konsep alat ukur suhu

tidak terjadi miskonsepsi.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 11. Hasil presentase rata – rata siswa yang terjadi

miskonsepsi pada materi suhu ada 15,18% dengan kategori rendah.

Konsep yang paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah konsep

konversi suhu yaitu dengan presesntase 42,8% tetapi masih masuk dalam

kategori sedang dan konsep paling sedikit siswa terjadi miskonsepsi yaitu

dengan presentase 4,7% kategori rendah adalah konsep satuan suhu dalam

SI. Sedangkan konsep alat ukur suhu tidak terjadi miskonsepsi.

Tabel 12. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep

Pemuaian :

No Konsep Total

Siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat

Miskonsepsi

1 Pengertian Pemuaian 21 4 19 Rendah

2 Macam – macam zat

yang dapat Memuai

21 2 9,5 Rendah

3 Pengertian 3 jenis zat

( padat, cair, gas )

21 5 23,8 Rendah

4 Pengaruh Pemuaian 21 3 14,2 Rendah

5 Contoh Pemuaian 21 - - -

Rata – rata 13,3 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

43

Pada tabel 12. Hasil analisis jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi

pada materi Pemuaian dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal

berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase terjadi miskonsepsi

pada materi Pemuaian adalah 13,3% dengan kategori terjadi miskonsepsi

rendah. Dari materi Pemuaian yang paling banyak terjadi miskonsepsi

adalah konsep pengertian 3 jenis zat (padat, cair, gas) dengan jumlah siswa

yang terjadi miskonsepsi ada 5 siswa (23,8%) dengan kategori rendah,

sedangkan yang paling sedikit terjadi miskonsepsi pada konsep macam –

macam zat yang dapat memuai yaitu hanya ada 2 siswa (9,5%) dengan

kategori rendah, dan pada konsep contoh pemuaian tidak terjadi

miskonsepsi.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 12. Hasil presentase rata – rata siswa yang terjadi

miskonsepsi pada materi pemuaian ada 13,3% dengan kategori rendah.

Konsep yang paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah konsep

pengertian 3 jenis zat (padat, cair, gas) yaitu dengan presesntase 23,8%

kategori rendah dan konsep paling sedikit siswa terjadi miskonsepsi yaitu

dengan presentase 9,5% kategori rendah adalah konsep macam – macam

zat yang dapat memuai. Sedangkan pada konsep contoh pemuaian tidak

terjadi miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

44

Tabel 13. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep

Kalor :

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat

Miskonsepsi

1 Pengertian Kalor 21 3 14,2 Rendah

2 Satuan Kalor 21 - - -

3 Alat ukur Kalor 21 1 4,7 Rendah

4 Pengertian Kalor Jenis 21 5 23,8 Rendah

5 Prinsip Kekekalan

Energi

21 2 9,5 Rendah

Rata – rata 10,4 Rendah

Pada tabel 13. Hasil analisis jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi

pada materi Kalor dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal

berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase terjadi miskonsepsi

pada materi kalor adalah 10,4% dengan kategori terjadi miskonsepsi

rendah. Dari materi Kalor yang paling banyak terjadi miskonsepsi adalah

konsep alat ukur kalor dengan jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi ada

5 siswa (23,8%) dengan kategori rendah, sedangkan yang paling sedikit

terjadi miskonsepsi pada konsep pengertian kalor jenis yaitu hanya ada 1

siswa (4,7%) dengan kategori rendah, dan pada konsep satuan kalor tidak

terjadi miskonsepsi.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 13. Hasil presentase rata – rata siswa yang terjadi

miskonsepsi pada materi kalor ada 10,4% dengan kategori rendah. Konsep

yang paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah konsep pengertian

kalor jenis yaitu dengan presesntase 23,8% kategori rendah dan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

45

paling sedikit siswa terjadi miskonsepsi yaitu dengan presentase 4,7%

kategori rendah adalah alat ukur kalor. Sedangkan pada konsep satuan

kalor tidak terjadi miskonsepsi.

Tabel 14. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep

Perubahan Wujud

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori Tingkat

Miskonsepsi

1 Pengertian

Perubahan Wujud

21 2 9,5 Rendah

2 Macam – macam

Perubahan Wujud

21 - - -

3 Pengertian Macam –

macam Perubahan

Wujud

21 - - -

4 Contoh Perubahan

Wujud

21 - - -

Rata – rata 2,3 Rendah

Pada tabel 14. Hasil analisis jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi

pada materi perubahan wujud dengan jumlah soal yang diberikan ada 25

butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase terjadi

miskonsepsi pada materi perubahan wujud adalah 2,3% dengan kategori

terjadi miskonsepsi rendah. Dari materi perubahan wujud yang paling

banyak terjadi miskonsepsi adalah konsep pengertian perubahan wujud

dengan jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi ada 2 siswa (9,5%) dengan

kategori rendah, sedangkan konsep – konsep lainnya yaitu konsep macam

– macam perubahan wujud, pengertian macam – macam perubahan wujud,

dan contoh perubahan wujud tidak terjadi miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

46

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 14. Hasil presentase rata – rata siswa yang terjadi

miskonsepsi pada materi perubahan wujud ada 2,3% dengan kategori

rendah. Konsep yang paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah

konsep pengertian perubahan wujud yaitu dengan presesntase 9,5%

kategori rendah dan pada konsep – konsep lainnya tidak terjadi

miskonsepsi karena yang terjadi miskonsepsi hanya pada konsep

pengertian perubahan wujud.

Tabel 15. Hasil analisis siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep

Perpindahan Kalor

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat

Miskonsepsi

1 Pengertian

Perpindahan Kalor

21 5 23,8 Rendah

2 Jenis – jenis

Perpindahan Kalor

21 4 19 Rendah

3 Pengertian Proses

Perpindahan Kalor

21 10 47,6 Sedang

4 Perpindahan Kalor

secara Konduktor dan

Isolator

21 - - Rendah

5 Salah satu Contoh

Perpindahan Kalor

(Isolator)

21 3 14,2 Rendah

6 Salah satu Contoh

Perpindahan Kalor

(Radiasi)

21 10 47,6 Sedang

Rata – rata 25,3 Rendah

Pada tabel 15. Hasil analisis jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi

pada materi perpindahan kalor dengan jumlah soal yang diberikan ada 25

butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

47

miskonsepsi pada materi perpindahan kalor adalah 25,3% dengan kategori

terjadi miskonsepsi rendah. Dari materi perpindahan Kalor yang paling

banyak terjadi miskonsepsi adalah konsep pengertian proses perpindahan

kalor dengan jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi ada 10 siswa (47,6%)

dengan kategori sedang dan konsep salah satu contoh perpindahan kalor

(Radiasi) yaitu ada 10 siswa (47,6%) dengan kategori sedang, sedangkan

yang paling sedikit terjadi miskonsepsi pada konsep salah satu contoh

perpindahan kalor (isolator) yaitu hanya ada 3 siswa (14,2%) dengan

kategori rendah, dan pada konsep Perpindahan Kalor secara Konduktor

dan Isolator tidak terjadi miskonsepsi.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 15. Hasil presentase rata – rata siswa yang terjadi

miskonsepsi pada materi perpindahan kalor ada 25,3% dengan kategori

rendah. Konsep yang paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah

konsep pengertian proses perpindahan kalor dengan jumlah siswa yang

terjadi miskonsepsi ada 10 siswa (47,6%) kategori sedang dan konsep

salah satu contoh perpindahan kalor (Radiasi) dengan jumlah siswa ada 10

(47,6%) kategori sedang dan konsep paling sedikit siswa terjadi

miskonsepsi yaitu dengan presentase 4,7% kategori rendah adalah salah

satu contoh perpindahan kalor (isolator). Sedangkan pada konsep

perpindahan kalor secara konduktor dan isolator tidak terjadi miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

48

Hasil analisis Siswa yang Paham pada setiap Konsep Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor :

Tabel 16. Hasil Analisis Siswa Paham Konsep pada Konsep Suhu :

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori Tingkat

Paham

1 Pengertian Suhu 21 9 42,8 Sedang

2 Satuan Suhu

dalam SI

21 13 61,9 Tinggi

3 Alat Ukur Suhu 21 18 85,7 Tinggi

4 Macam-macam

termometer

21 3 14,2 Rendah

5 Konversi Suhu 21 4 19 Rendah

Rata – rata 44,72 Sedang

Pada tabel 16. Hasil analisis jumlah siswa yang paham kosep pada

materi Suhu dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal berupa

soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa paham konsep pada

materi suhu adalah 44,72% dengan kategori tingkat paham sedang. Dari

materi suhu yang paling banyak memahami konsep adalah konsep alat

ukur suhu dengan jumlah siswa yang terjadi miskonsepsi ada 18 siswa

(85,7%) dengan kategori tinggi, sedangkan yang paling sedikit memahami

konsep adalah pada konsep macam – macam termometer yaitu ada 3

siswa (14,2%) dengan kategori rendah.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 16. Hasil presentase rata – rata paham konsep

pada materi suhu ada 44,72% dengan kategori sedang. Konsep yang paling

banyak siswa paham konsep adalah pada konsep alat ukur suhu yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

49

dengan presesntase 85,7% dengan kategori tinggi dan konsep paling

sedikit siswa terjadi miskonsepsi yaitu dengan presentase 14,2% kategori

rendah adalah konsep satuan macam – macam termometer.

Tabel 17. Analisis Siswa Paham Konsep pada Konsep Pemuaian

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Paham

1 Pengertian Pemuaian 21 6 28,5 Rendah

2 Macam – macam zat

yang dapat Memuai

21 4 19 Rendah

3 Pengertian 3 jenis zat

( padat, cair, gas )

21 2 9,5 Rendah

4 Pengaruh Pemuaian 21 7 33,3 Sedang

5 Contoh Pemuaian 21 15 71,4 Tinggi

Rata – rata 32,34 Sedang

Pada tabel 17. Hasil analisis jumlah siswa yang paham konsep

pada materi pemuaian dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal

berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa paham konsep

pada materi pemuaian adalah 32,34% dengan kategori terjadi miskonsepsi

sedang. Dari materi pemuaian yang paling banyak siswa paham konsep

adalah pada konsep contoh pemuian, jumlah siswa yang paham konsep

contoh pemuaian ada 15 siswa (71,4%) dengan kategori tinggi, sedangkan

yang paling sedikit paham konsep adalah pada konsep pengertian 3 jenis

zat (padat, cair, gas) yaitu ada 2 siswa (9,5%) dengan kategori rendah.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 17. Hasil presentase rata – rata siswa yang paham

konsep pada materi pemuaian ada 32,34% dengan kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

50

Konsep yang paling banyak siswa paham konsep adalah pada konsep

contoh pemuian yaitu dengan presesntase 71,4% dengan kategori tinggi

dan konsep paling sedikit siswa terjadi paham konsep yaitu presentase

9,5% dengan kategori rendah adalah konsep pengertian 3 jenis zat ( padat,

cair, gas).

Tabel 18. Analisis Siswa Paham Konsep pada Konsep Kalor :

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Paham

1 Pengertian Kalor 21 2 9,5 Rendah

2 Satuan Kalor 21 14 66,6 Tinggi

3 Alat ukur Kalor 21 16 76,1 Tinggi

4 Pengertian Kalor

Jenis

21 1 4,7 Rendah

5 Prinsip Kekekalan

Energi

21 11 52,3 Sedang

Rata – rata 41,84 Sedang

Pada tabel 18. Hasil analisis jumlah siswa yang paham konsep

pada materi kalor dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir soal

berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa paham konsep

pada materi kalor adalah 41,84% dengan kategori terjadi miskonsepsi

sedang. Dari materi kalor yang paling banyak siswa paham konsep adalah

pada konsep alat ukur kalor, jumlah siswanya ada 16 siswa (76,1%)

dengan presentase tinggi, sedangkan yang paling sedikit paham konsep

adalah pada konsep pengertian kalor jenis yaitu ada 1 siswa (4,7%)

dengan kategori rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

51

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 18. Hasil konsep kalor , presentase rata – rata

siswa yang paham konsep pada materi kalor ada 41,84% dengan kategori

sedang. Konsep yang paling banyak siswa paham konsep adalah pada

konsep alat ukur kalor yaitu dengan presesntase 76,1% dengan kategori

tinggi dan konsep paling sedikit siswa yang paham konsep yaitu dengan

presentase 4,7% kategori rendah adalah konsep pengertian kalor jenis.

Tabel 19. Analisis Siswa Paham Konsep pada Konsep Perubahan Wujud

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Paham

1 Pengertian

Perubahan Wujud

21 9 42,8 Sedang

2 Macam – macam

Perubahan Wujud

21 18 85,7 Tinggi

3 Pengertian

Macam – macam

Perubahan Wujud

21 18 85,7 Tinggi

4 Contoh Perubahan

Wujud

21 18 85,7 Tinggi

Rata – rata 75,9 Tinggi

Pada tabel 19. Hasil analisis jumlah siswa yang paham konsep

pada materi perubahan wujud dengan jumlah soal yang diberikan ada 25

butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase paham

konsep pada materi perubahan wujud adalah 75,9% dengan kategori

tinggi. Dari materi perubahan wujud yang paling banyak siswa paham

konsep adalah konsep macam – macam perubahan wujud, pengertian

macam – macam perubahan wujud, dan konsep contoh perubahan wujud

dengan masing – masing jumlah siswa yang paham konsep ada 18 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

52

(85,7%) kategori tinggi, sedangkan yang paling sedikit paham konsep ada

pada konsep pengertian perubahan wujud yaitu hanya ada 9 siswa

(42,8%).

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 19. Hasil presentase rata – rata siswa yang paham

konsep pada materi perubahan wujud ada 74,9% dengan kategori tinggi.

Konsep yang paling banyak siswa paham konsep adalah konsep macam –

macam perubahan wujud jumlah 18 siswa (85,7%) kategori tinggi,

pengertian macam – macam perubahan wujud jumlah 18 siswa (85,7%)

kategori tinggi, dan contoh perubahan wujud jumlah 18 siswa (85,7%)

kategori tinggi. Konsep paling sedikit siswa paham konsep yaitu dengan

presentase 42,8% kategori sedang adalah konsep pengertian perubahan

wujud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

53

Tabel 20. Analisis Siswa Paham Konsep pada Konsep Perpindahan Kalor

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat

Paham

1 Pengertian Perpindahan

Kalor

21 4 19 Rendah

2 Jenis – jenis

Perpindahan Kalor

21 10 47,6 Sedang

3 Pengertian Proses

Perpindahan Kalor

21 4 19 Rendah

4 Perpindahan Kalor

secara Konduktor dan

Isolator

21 13 61,9 Tinggi

5 Salah satu Contoh

Perpindahan Kalor

(Isolator)

21 12 57,1 Sedang

6 Salah satu Contoh

Perpindahan Kalor

(Radiasi)

21 3 14,2 Rendah

Rata – rata 36,46 Sedang

Pada tabel 20. Hasil analisis jumlah siswa yang paham konsep

pada materi perpindahan kalor dengan jumlah soal yang diberikan ada 25

butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa

paham konsep pada materi perpindahan kalor adalah 36,46% dengan

kategori sedang. Dari materi perpindahan kalor yang paling banyak siswa

paham konsep adalah pada konsep perpindahan kalor secara konduktor

dan isolator , jumlah siswanya yang paham konsep ada 13 siswa (61,9%)

dengan kategori tinggi , sedangkan yang paling sedikit siswa paham

konsep adalah pada konsep salah satu contoh perpindahan kalor (radiasi)

yaitu ada 3 siswa (14,2%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

54

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 20. Hasil presentase rata – rata siswa yang paham

konsep pada materi perpindahan kalor ada 36,46% dengan kategori

sedang. Konsep yang paling banyak siswa paham konsep adalah pada

konsep perpindahan kalor secara konduktor dan isolator , jumlah siswa ada

13 (61,9%) dengan kategori sedang dan konsep paling sedikit siswa paham

konsep yaitu pada konsep salah satu contoh perpindahan kalor dengan

presentase 14,2% kategori rendah.

Hasil analisis siswa yang Tidak Paham pada setiap Konsep Suhu,

Kalor, dan Perpindahan Kalor :

Tabel 21. Hasil Analisis Siswa yang Tidak Paham Konsep pada Konsep

Suhu :

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori Tingkat

Tidak Paham

1 Pengertian Suhu 21 9 42,8 Sedang

2 Satuan Suhu

dalam SI

21 7 33,3 Sedang

3 Alat Ukur Suhu 21 3 14,2 Rendah

4 Macam-macam

termometer

21 15 71,4 Tinggi

5 Konversi Suhu 21 8 38 Sedang

Rata – rata 39,94 Sedang

Pada tabel 21. Hasil analisis jumlah siswa yang tidak paham

konsep pada materi Suhu dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir

soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa tidak

paham konsep pada materi suhu adalah 39,94% dengan kategori sedang.

Dari materi suhu yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

55

pada konsep macam macam termometer yaitu jumlahnya ada 15 siswa

(71,4%) dengan kategori tinggi, sedangkan yang paling sedikit siswa tidak

paham konsep adalah pada konsep alat ukur suhu yaitu hanya ada 3 siswa

(14,2%) dengan kategori rendah.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 21. Hasil presentase rata – rata siswa yang siswa

tidak paham konsep pada materi suhu ada 39,94% dengan kategori sedang.

Konsep yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah pada konsep

macam – macam termometer yaitu ada 15 siswa (71,4%) dengan kategori

tinggi dan konsep paling sedikit siswa tidak paham konsep yaitu ada 3

siswa (14,2%) dengan kategori rendah pada konsep alat ukur suhu.

Tabel 22. Hasil Analisis Siswa yang Tidak Paham Konsep pada Konsep

Pemuaian

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Tidak

Paham

1 Pengertian

Pemuaian

21 11 52,3 Sedang

2 Macam – macam

zat yang dapat

Memuai

21 15 71,4 Tinggi

3 Pengertian 3 jenis

zat

( padat, cair, gas )

21 14 66,6 Tinggi

4 Pengaruh Pemuaian 21 11 52,3 Sedang

5 Contoh Pemuaian 21 6 28,5 Rendah

Rata – rata 54,22 Sedang

Pada tabel 22. Hasil analisis jumlah siswa yang tidak paham

konsep pada materi pemuaian dengan jumlah soal yang diberikan ada 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

56

butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa

tidak paham konsep pada materi pemuaian adalah 54,22% dengan kategori

sedang. Dari materi pemuaian yang paling banyak siswa tidak paham

konsep adalah pada konsep macam – macam zat yang dapat memuai ,

jumlah siswanya yang tidak paham konsep ada 15 siswa (71,4%) dengan

kategori tinggi, sedangkan yang paling sedikit siswa tidak paham adalah

pada konsep contoh pemuian yaitu ada 6 siswa (28,5%) dengan kategori

rendah.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 22. Hasil presentase rata – rata siswa yang tidak

paham konsep pada materi pemuaian ada 54,22% dengan kategori sedang.

Konsep yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah pada konsep

macam – macam zat yang dapat memuai yaitu ada 15 siswa (71,4%)

dengan kategori tinggi dan konsep paling sedikit siswa tidak paham

konsep yaitu ada 6 siswa (28,5%) dengan kategori rendah pada konsep

contoh pemuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

57

Tabel 23. Hasil Analisis Siswa yang Tidak Paham Konsep pada Konsep

Kalor :

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Tidak

Paham

1 Pengertian Kalor 21 16 76,1 Tinggi

2 Satuan Kalor 21 7 33,3 Sedang

3 Alat ukur Kalor 21 4 19 Rendah

4 Pengertian Kalor

Jenis

21 15 71,4 Tinggi

5 Prinsip Kekekalan

Energi

21 8 38 Sedang

Rata - rata 47,56 Sedang

Pada tabel 23. Hasil analisis jumlah siswa yang tidak paham

konsep pada materi kalor dengan jumlah soal yang diberikan ada 25 butir

soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase siswa tidak

paham konsep pada materi kalor adalah 47,56% dengan kategori sedang.

Dari materi kalor yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah

pada konsep pengertian kalor jenis , jumlah siswanya yang tidak paham

konsep ada 15 siswa (71,4%) dengan kategori tinggi, sedangkan yang

paling sedikit siswa tidak paham adalah pada konsep alat ukur kalor yaitu

ada 4 siswa (19%) dengan kategori rendah.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 23. Hasil presentase rata – rata siswa yang tidak

paham konsep pada materi kalor ada 47,56% dengan kategori sedang.

Konsep yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah pada

pengertian kalor jenis yaitu ada 15 siswa (71,4%) dengan kategori tinggi

dan konsep paling sedikit siswa tidak paham konsep yaitu ada 4 siswa

(19%) dengan kategori rendah pada konsep alat ukur kalor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

58

Tabel 24. Hasil Analisis Siswa yang Tidak Paham Konsep pada Konsep

Perubahan Wujud

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Tidak

Paham

1 Pengertian Perubahan

Wujud

21 10 47,6 Sedang

2 Macam – macam

Perubahan Wujud

21 3 14,2 Rendah

3 Pengertian Macam –

macam Perubahan

Wujud

21 3 14,2 Rendah

4 Contoh Perubahan

Wujud

21 3 14,2 Rendah

Rata – rata 22,5

5

Rendah

Pada tabel 24. Hasil analisis jumlah siswa yang tidak paham

konsep pada materi perubahan wujud zat dengan jumlah soal yang

diberikan ada 25 butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata

presentase siswa tidak paham konsep pada materi perubahan wujud zat

adalah 22,55% dengan kategori rendah. Dari materi perubahan wujud zat

yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah pada konsep

pengertian perubahan wujud yaitu ada 10 siswa (47,6%) dengan kategori

sedang. Sedangkan siswa yang paling sedikit tidak paham konsep adalah

pada konsep macam – macam perubahan wujud, pengertian macam –

macam perubahan wujud, dan contoh perubahan wujud , masing – masing

konsep tersebut jumlah siswa yang tidak paham konsep ada 3 siswa

(14,2%) dengan kategori rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

59

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 24. Hasil presentase rata – rata siswa yang tidak

paham konsep pada materi perubahan wujud ada 22,55% dengan kategori

rendah. Konsep yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah

pada konsep pengertian perubahan wujud yaitu ada 10 siswa (47,6%)

dengan kategori sedang dan konsep paling sedikit siswa tidak paham

konsep yaitu pada konsep macam – macam perubahan wujud ada 3 siswa

(14,2%) dengan kategori rendah, konsep pengertian macam – macam

perubahan wujud ada 3 siswa (14,2%) dengan kategori rendah, dan konsep

contoh perubahan wujud ada 3 siswa (14,2%) dengan kategori rendah.

Tabel 25. Hasil Analisis Siswa yang Tidak Paham Konsep pada Konsep

Perpindahan Kalor

No Konsep Total

siswa

Jumlah

siswa

(%) Kategori

Tingkat Tidak

Paham

1 Pengertian

Perpindahan Kalor

21 12 57,1 Sedang

2 Jenis – jenis

Perpindahan Kalor

21 7 33,3 Sedang

3 Pengertian Proses

Perpindahan Kalor

21 7 33,3 Sedang

4 Perpindahan Kalor

secara Konduktor

dan Isolator

21 8 38 Sedang

5 Salah satu Contoh

Perpindahan Kalor

(Isolator)

21 6 28,5 Rendah

6 Salah satu Contoh

Perpindahan Kalor

(Radiasi)

21 8 38 Sedang

Rata – rata 38,03 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

60

Pada tabel 25. Hasil analisis jumlah siswa yang tidak paham

konsep pada materi perpindahan kalor dengan jumlah soal yang diberikan

ada 25 butir soal berupa soal pilihan ganda. Hasil rata – rata presentase

siswa tidak paham konsep pada materi perpindahan kalor adalah 38,03%

dengan kategori sedang. Dari materi kalor yang paling banyak siswa tidak

paham konsep adalah pada konsep pengertian perpindahan kalor ,

jumlahnya ada 12 siswa (57,1%) dengan kategori sedang, sedangkan yang

paling sedikit siswa tidak paham adalah pada konsep salah satu contoh

perpindahan kalor (isolator) yaitu ada 6 siswa (28,5%) dengan kategori

rendah.

Kesimpulan :

Dari analisis pada tabel 25. Hasil presentase rata – rata siswa yang tidak

paham konsep pada materi perpindahan kalor ada 38,08% dengan kategori

sedang. Konsep yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah

pada konsep pengertian perpindahan kalor yaitu ada 12 siswa (57,1%)

dengan kategori sedang dan konsep paling sedikit siswa tidak paham

konsep yaitu ada 6 siswa (28,5%) dengan kategori rendah pada konsep

salah satu contoh perpindahan kalor (isolator).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

61

3. Hasil Keseluruhan Presentase Rata – rata Siswa Paham, Tidak Paham,

dan Miskonsepsi :

Tabel 26. Hasil rata – rata keseluruhan analisis tes menggunakan skala

CRI pada setiap konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor :

No

Konsep

Presentase Rata – rata jumlah Siswa

pada Konsep (%)

Total Paham Tidak

Paham

Miskonsepsi

1 Suhu 44,72 39,94 15,18 99,84

2 Pemuaian 32,34 54,22 13,3 99,86

3 Kalor 41,84 47,56 10,44 99,84

4 Perubahan

Wujud 74,9 22,55 2,3 99,75

5 Perpindahan

Kalor

36,46 38,03 25,3 99,79

Keterangan :

Pada tabel 26. Hasil rata – rata keseluruhan analisis tes

menggunakan skala CRI, dapat kita lihat hasil rata – rata keseluruhan

analisis tes pada setiap konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor yang

paling banyak siswa terjadi miskonsepsi adalah pada konsep perpindahan

kalor dengan nilai presentase 25,3% dan yang paling sedikit siswa terjadii

miskonsepsi adalah pada konsep perubahan wujud dengan nilai presentase

2,3%. Selain terjadi miskonsepsi, siswa yang paling banyak paham

konsep adalah pada konsep perubahan wujud dengan nilai presentase

74,9% dan paling sedikit siswa paham konsep adalah pada konsep

pemuaian dengan nilai presentase 32,34%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

62

Siswa yang paling banyak tidak paham konsep adalah pada konsep

pemuaian dengan nilai presentase 54,22% dan siswa paling sedikit tidak

paham konsep adalah pada konsep perubahan wujud dengan nilai

presentase 22,55%.

Kesimpulan :

1) Dari konsep suhu siswa yang terjadi miskonsepsi dan siswa yang

tidak paham konsep lebih rendah dari siswa yang paham konsep.

Pada konsep suhu ini, dapat sisimpulkan bahwa lebih tinggi siswa

paham konsep suhu dan lebih rendah siswa terjadi miskonsepsi

serta lebih rendah siswa tidak paham konsep.

2) Dari konsep pemuaian siswa yang tidak paham konsep lebih

tinggi dari siswa yang terjadi miskonsepsi dan siswa yang paham

konsep. Pada konsep pemuaian ini, dapat disimpulkan bahwa siswa

tidak paham konsep pemuaian lebih tinggi daripada siswa yang

paham konsep, tetapi siswa yang terjadi miskonsepsi lebih rendah

dari siswa yang paham konsep. Walaupun pada konsep pemuaian

ini siswa banyak yang tidak paham konsep tapi, siswa yang terjadi

miskonsepsi lebih rendah dari siswa yang paham konsep.

3) Dari konsep kalor siswa yang tidak paham konsep lebih tinggi dari

siswa yang terjadi miskonsepsi dan siswa yang tidak paham

konsep. Pada konsep kalor ini dapat disimpulkan bahwa siswa yang

tidak paham konsep kalor lebih tinggi dari dari pada siswa yang

paham konsep, tetapi siswa yang terjadi miskonsepsi lebih rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

63

dari siswa yang paham konsep. Walaupun pada konsep kalor ini

siswa yang tidak paham konsep lebih tinggi tapi siswa yang terjadi

miskonsepsi lebih rendah dari siswa yang paham konsep.

4) Dari konsep perubahan wujud siswa yang tidak paham konsep dan

siswa yang terjadi miskonsepsi lebih rendah dari siswa yang paham

konsep. Pada konsep perubahan wujud ini dapat disimpulkan

bahwa siswa yang tidak paham konsep lebih rendah dari siswa

paham konsep dan siswa yang terjadi miskonsepsi lebih rendah dari

siswa yang tidak paham konsep.

5) Dari konsep perpindahan kalor siswa yang tidak paham konsep

lebih tinggi dari siswa yang paham konsep dan siswa yang terjadi

miskonsepsi. Pada konsep perpindahan kalor ini dapat disimpulkan

bahwa siswa yang tidak paham konsep perpindahan kalor lebih

tinggi dari pada siswa yang paham konsep, tetapi siswa yang terjadi

miskonsepsi lebih rendah dari siswa yang paham konsep.

Walaupun pada konsep perpindahan kalor ini siswa yang tidak

paham konsep lebih tinggi tapi siswa yang terjadi miskonsepsi

lebih rendah dari siswa yang paham konsep.

Kesimpulan dari tabel 26. Bahwa siswa yang terjadi miskonsepsi

pada setiap konsep lebih rendah atau lebih sedikit dari siswa yang paham

konsep dan tidak paham konsep. Hanya pada konsep suhu dan perubahan

wujud siswa paham konsep. Sedangkan pada konsep pemuaian , kalor, dan

perpindahan kalor siswa tidak paham konsep dan yang terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

64

miskonsepsi paling tinggi adalah konsep perpindahan kalor, paling rendah

adalah konsep perubahan wujud. Pada konsep perubahan wujud ini siswa

benar – benar paham konsep karena dapat dilihat dari hasil presentase

keseluruhan rata – rata tes tertulis bahwa siswa paling tinggi paham

konsep dan paling rendah siswa tidak paham konsep, serta paling sedikit

siswa terjadi miskonsepsi.

Tabel 27. Tingkat rata – rata presentase Siswa pada setiap Konsep yang

paling banyak tidak dipahami siswa dan paling sedikit dipahami siswa :

Paling banyak :

Pemuaian (54,22%)

Paling sedikit :

Perubahan Wujud

(22,55%)

Tabel 28. Tingkat rata – rata presentase Siswa pada setiap Konsep yang

dipahami paling banyak siswa dan paling sedikit siswa :

Paling banyak :

Perubahan Wujud

(74,9%)

Paling sedikit :

Pemuaian (32,34%)

No Konsep Presentase Rata – rata

Siswa Pada setiap

Konsep (%)

1 Pemuaian 54,22

2 Kalor 47,56

3 Suhu 39,94

4 Perpindahan

Kalor

38,03

5 Perubahan

Wujud

22,55

No Konsep Presentase Rata – rata

Siswa Pada setiap

Konsep (%)

1 Perubahan

Wujud

74,9

2 Suhu 44,72

3 Kalor 41,84

4 Perpindahan

Kalor

36,46

5 Pemuaian 32,34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

65

Tabel 29. Tingkat rata – rata presentase Siswa pada setiap Konsep yang

Terjadi Miskonsepsi paling banyak siswa dan paling sedikit siswa :

Paling banyak : Perpindahan

Kalor (25,3%)

Paling sedikit : Perubahan

Wujud (2,3%)

4. Hasil analisis wawancara

Hasil tes wawancara ini diperoleh dari 4 siswa yang diperoleh dari

hasil analisis tes tertulis menggunakan sakala CRI yang menggunakan

skala 1 -3, jika memilih skala 1 berarti Yakin, skala 2 Kurang Yakin, skala

3 Tidak Yakin. Wawancara dilakukan pada jam pelajaran berlangsung.

Pertanyaan yang diajukan peneliti kepada siswa tersebut adalah

berhubungan dengan konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor yang

sebelumnya menjadi pertanyaan pada soal tes tertulis. Percakapan yang

dilakukan peneliti dengan siswa tersebut direkam. Wawancara ini

dilakukan berdasarkan hasil tes tertulis menurut CRI bukan bedasarkan

hasil nilai yang didapat oleh siswa.

No Konsep Presentase Rata –

rata Siswa Pada

setiap Konsep

(%)

1 Perpindahan

Kalor

25,3

2 Suhu 15,18

3 Pemuaian 13,3

4 Kalor 10,44

5 Perubahan

Wujud

2,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

66

1. Wawancara pertama dengan siswa bernama Adriel Yermia Andrianto

Siswa ini adalah siswa yang mendapatkan presentase tinggi dengan

jawaban tidak yakin atau tidak paham. Dari hasil wawancara dengan salah

satu siswa yang tidak paham konsep, dapat sisimpulkan bahwa siswa ini

yang bernama Adriel pada saat menjelaskan tentang konsep suhu iadapat

menjelaskan tetapi jawaban yang ia jawab kurang tepat dan kurang jelas

dipahami. Selain menjawab dengan kurang tepat , ia juga menjawab

dengan ragu-ragu atau tidak yakin akan jawaban yang ia jawab. Pada

pertanyaan yang lain, ia ada yang bisa dijawab dengan benar dan ia

paham dan ada juga pertanyaan yang ia jawab dengan jawaban yang

kurang tepat. Pada pertanyaan tentang konsep memuai , ia menjawab

benar tetapi kurang lengkap jawabannya. Selain itu, pada saat peniliti

meminta contoh salah satu pemuaian yang terjadi atau yang ditemui

dalam kehidupan sehari-hari , ia tidak benar memberikan contohnya. Pada

soal tentang konsep kalor , ia juga salah memeberi jawaban dari

pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, harusnya jawabannya pada suhu

tinggi ke rendah tetapi ia salah menjawab pertanyaan tentang konsep

tersebut. Peneliti juga memberikan pertanyaan yang lain tentang konsep

perubahan wujud dan perpindahan kalor. Pada pertanyaan tentang konsep

perubahan wujud jawaban ia benar , memberikan contoh kepada peneliti

juga benar, dan pada konsep perpindahan kalor ia juga menjawab dengan

benar. Pada wawancara pertama ini, dapat disimpulkan bahwa siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

67

tersebut kurang paham pada konsep suhu yaitu pengertian suhu, pemuaian,

contoh dari pemuaian, serta pengertian kalor.

2. Wawancara yang kedua dengan siswa bernama Yakobos Jack Hartono

Hasil wawancara yang kedua pada siswa yang sama, yaitu siswa

yang menurut hasil analisis tes tertulis mendapat hasil yang kurang paham.

Pada wawancara dengan Jack , hampir sama dengan siswa yang pertama

yaitu pada pertanyaan tentang konsep suhu sama-sama menjawab dengan

kurang jelas dengan penjelasannya. Tetapi , saat peneliti memeberikan

pertanyaan tentang alat ukur suhu, ia dapat menjawab dengan benar. Selain

kurang tepat menjawab pertanyaan tentang konsep suhu, ia juga

menjawab kurang tepat pertanyaan tentang konsep kalor yaitu tentang alat

ukur kalor. Ia menjawab pertanyaan tentang alat ukur kalor dengan yakin

padahal jawaban yang ia jawab itu kurang tepat. Selain itu, ia juga kurang

paham dengan contoh lain termometer. Pada konsep yang lain, yaitu

tentang memuai ia dapat mejawab pertanyaan dengan benar, yakin, dan

paham. Selain ia dapat menjelaskan konsep memuai dengan benar, ia juga

memberikan contoh pemuian dengan benar, berarti pada konsep pemuian

ia paham dan mengerti konsep. Pertanyaan yang lain pada konsep yang

berbeda yaitu tentang konsep kalor, ia benar menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti. Selain konsep kalor, ia juga benar menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh peniliti mengenai konsep perubahan wujud

dan perpindahan kalor. Dari wawancara ini, siswa tersebut kurang paham

dengan konsep suhu, macam-macam termometer, serta alat ukur kalor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

68

3. Wawancara ketiga dengan siswa bernama Eggy Risma Satriadi

Pada wawncara dengan siswa yang ketiga ini adalah siswa yang

dalam hasil analisis tes tertulis paham. Pada konsep suhu jawaban dari

pertanyaan yang diberikan peneliti untuk siswa tersebut benar tetpi kurang

lengkap. Ia juga bisa menjawab pertanyaan tentang alat ukur suhu, tetapi

ia tidak dapat menjawab tentang kalorimeter karena ia tidak tau apa itu

kalorimeter. Peneliti juga meminta agar diberikan salah satu termometer

yang digunakan selain termometer air raksa, ia bisa memberikan satu

contoh termometer selain termometer air raksa yaitu termometer digital

tapi, ia sedikit ragu-ragu dengan jawabannya. Setelah, memberikan satu

contoh termometer tersebut peneliti mencoba meminta meminta agar

menyebutkan termometer-termometer lain yang digunakan tetapi, ia hanya

ingat satu itu. Pada konsep memuai , ia benar menjawab pertanyaan

mengenai pengertian pemuaian, selain ia benar menjawab pengertian

pemuaian ia juga dapat menjawab zat apa saja yang dapat memuai dengan

benar dan yakin. Peneliti juga meminta agar memberikan contoh pemuaian

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau yang pernah ditemui dalam

kehidupan sehari-hari. Ia bisa memberikan contoh tentang pemuaian dan

contoh yang diberikan tersebut benar. Selain itu, pertanyaan berikutnya

mengenai kalor. Ia bisa menjawab dengan benar tentang pengertian kalor,

dan yakin dengan jawabannya, serta pada konsep perubahan wujud

mengenai menguap ia benar menjelaskan pengertiannya dan ia juga dapat

memberikan contoh menguap dengan benar. Selain itu, ia juga benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

69

menjawab pertanyaan lain yaitu tentang perpindahan kalor.

Keismpulannya siswa ini hanya kurang paham mengenai penjelasan suhu,

serta ia tidak tau apa itu kalorimeter. Pada konsep-konsep lainnya ia

paham dan bisa menjawab dengan benar.

4. Wawancara yang keempat dengan siswa bernama Safira Delicateza

Pada wawancara dengan siswa yang keempat ini , diberikan

pertanyaan yang sama dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

kepada siswa lainnya. Ia menjawab pertanyaan pada konsep suhu

menjawab dengan benar tetapi jawaban yang dimiliki kurang lengkap.

Peneliti juga memberikan pertanyaan mengenai apa itu alat ukur suhu, ia

juga dapat menjawab dengan benar mengenai alat ukur suhu. Pertanyaan

yang lain ialah mengenai alat ukur kalor yaitu kalorimeter , ia dapat

menjawab bahwa kalorimeter itu bukan alat untuk mengukur suhu tetapi

akat untuk mengukur kalor. Pada saat peneliti meminta salah satu contoh

terometer yang ada selain termomete air raksa, ia tidak dapat

memberikan contoh lainnya karena kurang paham. Ia hanya

memberikan contoh termometer yang menggunakan alcohol. Pada

konsep lainnya yaitu mengenai konsep memuai ,ia dapat menjelaskan

pengertian memuai dengan benar, menyebutkan zat apa saja yang dapat

memuai dengan benar dan yakin akan jawabannya, serta ia juga dapat

memberikan contoh pemuaian yang pernah ditemui dalam kehidupan

sehari-hari dengan benar. Pada konsep kalor, ia kurang yakin akan

jawaban mengenai pengertian kalor tetapi jawaban tersebut benar ,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

70

hanya sekitar 60% ia yakin sama jawaban yang diberikan. Sedangkan

pada konsep perubahan wujud, ia dapat menjelaskan salah satu

perubahan wujud yang terjadi, yaitu ia dapat menjelaskan perubahan

wujud menguap dengan benar dan dapat membedakan anatara menguap

dan mengembun. Konsep lainnya yang dapat ia jelaskan adalah

perpindahan kalor. ia dapat menyebutkan perpindahan kalor, dan dapat

menjawab sedikit pengertian tentang perpindahan kalor dengan benar.

Kesimpulan dari siswa ini adalah ia paham akan semua konsep, kecuali

ia kurang yakin akan jawaban pada konsep kalor, serta jawaban yang

diberikan pada pertanyaan mengenai konsep suhu ia kurang menjelaskan

dengan lengkap. Serta pada saat diminta memberikan contoh lain

termometer ia kurang paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dari data penelitian yang telah dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

Dari hasil analisis data tes tertulis pada 21 siswa yang mengikuti tes :

1. Siswa yang paham konsep pada materi konsep suhu, kalor, dan

perpindahan kalor dapat dilihat dari total keseluruhan presentase

rata – rata pada setiap konsep :

Hasil presentase rata – rata pada konsep suhu sebesar

44,72% dengan kategori sedang

Hasil presentase rata – rata pada konsep pemuaian sebesar

32,34% dengan kategori sedang

Hasil presentase rata – rata pada konsep kalor sebesar

41,84% dengan kategori sedang

Hasil presentase rata – rata pada konsep perubahan wujud

sebesar 74,9% dengan kategori tinggi

Hasil presentase rata – rata pada konsep perpindahan kalor

sebesar 36,46% dengan kategori sedang

2. Siswa yang tidak paham konsep pada materi konsep suhu, kalor,

dan perpindahan kalor dapat dilihat dari total keseluruhan

presentase rata – rata pada setiap konsep :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

72

Hasil presentase rata – rata pada konsep suhu sebesar

39,94% dengan kategori sedang

Hasil presentase rata – rata pada konsep pemuaian sebesar

54,22% dengan kategori sedang

Hasil presentase rata – rata pada konsep kalor sebesar

47,56% dengan kategori sedang

Hasil presentase rata – rata pada konsep perubahan wujud

sebesar 22,55% dengan kategori rendah

Hasil presentase rata – rata pada konsep perubahan wujud

sebesar 38,03% dengan kategori sedang

3. Konsep yang paling banyak siswa paham konsep adalah pada

konsep perubahan wujud dengan presentase rata – rata 79,9% ,

sedangkan konsep yang paling sedikit siswa paham konsep adalah

pada konsep pemuaian dengan presentase rata – rata 32,34%.

Konsep yang paling banyak siswa tidak paham konsep adalah pada

konsep pemuaian dengan presentase rata – rata 54,22%, sedangkan

konsep yang paling sedikit siswa tidak paham konsep adalah pada

konsep perubahan wujud dengan presentase rata – rata 22,55%

4. Ada beberapa siswa yang terjadi miskonsepsi konsep. Hasil

presentase terjadi miskonsepsi pada materi konsep suhu, kalor, dan

perpindahan kalor dapat dilihat dari total keseluruhan presentase

rata – rata miskonsepsi pada setiap konsep :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

73

Hasil presentase rata – rata siswa pada konsep suhu sebesar

15,18% dengan kategori rendah

Hasil presentase rata – rata siswa pada konsep pemuaian

sebesar 13,3% dengan kategori rendah

Hasil presentase rata – rata siswa pada konsep kalor sebesar

10,44% dengan kategori rendah

Hasil presentase rata – rata pada konsep perubahan wujud

sebesar 2,3% dengan kategori rendah

Hasil presentase rata – rata pada konsep perpindahan kalor

sebesar 25,3% dengan kategori rendah

5. Dari hasil presentase rata – rata yang sudah dianalisis, yang paling

banyak siswa terjadi miskonsepi adalah pada konsep perpindahan

kalor dengan hasil presentase rata – rata 25,3% dan yang paling

sedikit siswa terjadi miskonsepsi adalah pada konsep perubahan

wujud dengan hasil presentase rata – rata 2,3%

6. Dari hasil analisis, siswa mulai kembali mengingat tentang materi

konsep suhu, kalor ,dan perpindahan kalorya itu terbukti dari hasil

rata – rata bahwa siswa paham konsep mendapat hasil presentase

lebih tinggi dan siswa terjadi miskonsepsi sangan rendah.

Dari hasil analisis wawancara dengan 4 siswa dapat disimpulkan :

1. Dari hasil wawancara dengan siswa yang pertama, siswa ini dapat

menjawab pertanyaan dengan benar tetapi dengan kurang yakin dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

74

ada satu konsep mengenai pengertian suhu siswa ini menjawab

dengan tidak lengkap karena lupa konsep. Siswa ini termasuk

kategori kurang paham

2. Dari hasil wawancara dengan siswa yang kedua, siswa ini

tergolong siswa yang tidak paham konsep karena waktu peneliti

memberikan pertanyaan , banyak jawaban pertanyaan yang salah

dan tidak bias menjawab karena tidak paham konsep

3. Dari hasil wawancara dengan siswa yang ketiga, siswa ini

tergolong siswa yang paham konsep karena dari beberapa

pertanyaan yang peneliti berikan siswa ini dapat menjawab dengan

benar, walaupun ada satu konsep mengenai macam – macam

thermometer siswa ini lupa konsep.

4. Dari hasil wawancara dengan siswa yang keempat, siswa ini

tergolong siswa yang paham konsep karena waktu peneliti

memberikan pertanyaan, siswa ini menjawab dengan benar. Hanya

satu pertanyaan yang salah yaitu mengenai macam – macam

thermometer karena lupa konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

75

B. Saran

Saran yang dapat diajukan peneliti agar penelitian mendatang lebih baik :

1. Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya peneliti melakukan uji

coba terlebih dahulu agar hasil diperoleh lebih baik

2. Melakukan testertulis sebaiknya dilakukan sesudah siwa tersebut

belajar materi yang akan dibuat soal tes

3. Bentuk tes tertulis lebih baik menggunakan tes secara uraian dan

pada setiap soal siswa harus memberikan alas an akan jawaban

yang mereka jawab

4. Untuk peneletian berikutnya sebaiknya peneliti juga memberikan

solusi untuk siswa yang terjadi miskonsepsi, agar siswa tersebut

tidak terjadi miskonsepsi lagi danlebih paham konsep

5. Sebaiknya untuk penelitian berikutnya ,peneliti mencari waktu

yang tepat agar guru pengampu ikut mengawasi peneliti dalam

melakukan penelitiam, supaya anak yang mengerjakan benar

sungguh – sungguh menjawab soal – soal yang diberikan oleh

peneliti

Saran yang diajukan peneliti untuk para pengajar :

1. Untuk kalangan pendidik, sebaiknya lebih mendekatkan diri kepada

siswa – siswa agar memahami karakter – karakter setiap siswa

karena setiap siswa pasti memiliki kempuan belajar yang berbeda –

beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

76

2. Guru harus memberikan waktu khusus untuk membantu siswa yang

kemampuannya kurang dan dengan sabar

3. Biasanya hal yang membuat siswa tidak paham konsep karena

bosan mendengarkan guru saat mengajar, agar siswa tidak bosan

guru harus bias mengajar dengan berbagai variasi

4. Guru juga harus bias berinteraksi secara akrab dengan siswa, agar

siswa tidak takut dengan gurunya dan tidak takut untuk bertanya

5. Dapat menjelaskan materi dengan kehidupan sehari – hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

77

DAFTAR PUSTAKA

Berg, Euwe Van Den. 1991. Miskonsepsi dan Remediasi . Salatiga : Universitas

Kristen Satya Wacana.

Dahar, Ratwa W. 1989. Teori – teori belajar . Jakarta : Erlangga.

Dwi Asih, Catharina. (2008). Pemahaman dan Miskonsepsi siswa kelas XI IPA

SMA Stella Duce Bantul tentang Kalor. Skripsi Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Eka Wilantara, I Putu. (2003). Implementasi Model Belajar Konstrutivitas dalam

Pembelajaran Fisika untuk Mengubah Miskonsepsi ditinjau dari Penalaran

Formal Siswa . Skripsi Bali : IKIP Singaraja.

Tersedia : http://www.damandiri.or.id/file/iputuekaikipsingbab1.pdf

http://fisikanesia.blogspot.com/2013/03/alat-ukur-energi-panas-

kalor.html#chitika_close_button. Diunduh 24 Oktober 2013

http://makalah-update.blogspot.com/2012/12/pengertian-suhu-dan-kalor.html.

Diunduh 24 Oktober 2013

http://www.scribd.com/doc/22508050/Pembahasan-Soal-Suhu-pemuaian-Dan-

Kalor. Diunduh 24 Oktober 2013

Kanginan, Marthen. (2002). Buku Fisika untuk SMA kelas X semester 2. Jakarta:

Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

78

Suparno, Paul. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan

Fisika. Jakarta: Grasindo.

Suparno, Paul. (2009). Pengantar Termofisika. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Titis Vidiarti, Chatarina. (2011). Pemahaman dan Miskonsepsi siswa kelas XII

IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul tentang Hukum Termodinamika.

Skripsi Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Van den Berg, Euwe. (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga:

Universitas Kristen Satya Wacana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

JURUSAN PENDIDIKAru $SATEMATIKA DAI{ lg-ffiU PENGETAHUA$U ALAM(JPMtPA)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

Kampyq l]! usDr Paingan,J\laguwoharjo, Depok, stenran ssz} Tetp. (0274) a83037 ; 883968

Nomor : 296lPnlt/KajurtuSDD( /201 4Lamp. : ------------Hal : Permohonon ljin pen-elitian

KepadaYth. Kepala SekolahSMA Budya Wacana yogyakrtaJL. CikDi Tiro no24B Terban, Gondokusumo, yogyakarta

Dengan hormat,

Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

NamaNIMProgram StudiJurusanSemester

LokasiWaktu

Fradha Dwi Arinditya081424046Pendidikan FisikaPMIPAXIII Tahun Akademik Gasal 20t4l}0t5

untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsi, denganketentuan sebagai berikut:

: SMA Budya Wacana yogyakarta: Oktober 2014

Topik/Judul : Pemahaman dan Miskonsepsi siswa sMA Kelas X terhadap Matapelajaran Suhu, Kalor, dan perpindahan Kalor

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 1 Oktober 2014u.b. Dekan

Tembusan:1. Dekan FKIP

Ju_rusan Pendidikan MIPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

PETA KONSEP

Ukuran kelajuan gerak partikel- partikel dalam suatu benda.

Alat ukur suhu termometer air raksa

Suhu zat padat pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume

Pemuaian zat cair pemuaian volume

Gas pemuaian volume

bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau

bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor

Alat ukur Kalorimeter Kalor jenis

Kalor Transfer Energi Asas black

Kalor laten konduksi (hantaran) : tanpa disertai partikel

Perpindahan Kalor konveksi (aliran) : disertai partikel

Kalor yang berpindah radisi : perpindahan secara langsung

Energi yang berpindah, dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah ketika dua

benda bersentuhan

Perubahan Wujud

Mencair Membeku Menguap Mengembun Menyublim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

No Konsep Pengertian Indikator Pemahaman

1

Suhu

1. Pengertian suhu

2. Satuan suhu dalam SI

3. Alat ukur suhu

4. Macam-macam

termometer

5. Konversi Suhu

1. Suhu merupakan derajat atau tingkatan panas terkecil

tingginya suatu benda.

2. Satuan suhu dalam SI dinyatakan dalam derajat.

3. Alat untuk mengukur suhu suatu benda adalah termometer.

4. Selain termometer zat cair (air raksa), jenis-jenis termometer

lainnya adalah termometer bimetal, termometer gas,

termometer digital.

5. Pada tekanan 1atm suhu titik es dan titik uap untuk

termometer beskala celcius : 0ºC , 100ºC dan termometer

berskala Fahrenheit : 32ºF , 212ºF.

Relasi suhu Kelvin, Fahrenheit, Celcius, dan Reamur :

a. Celcius – Fahrenheit

F = 9/5 C + 32º

C = 5/9 (F - 32º)

b. Celcius – Reamur

Acuannya 0º untuk es mencair dan 80º R untuk air

mendidih

R = 4/5 C

c. Celcius – Kelvin

K = C + 273º

1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian suhu

2. Siswa dapat menyebutkan

satuan suhu dalam satuan

SI.

3. Siswa dapat menyebutkan

alat ukur suhu

4. Siswa dapat menyebutkan

jenis-jenis termometer

5. Siswa dapat menyebutkan

relasi suhu :

a) Celcius – Fahrenheit

b) Fahrenheit – Celcius

c) Celcius – Reamur

d) Celcius – Kelvin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

2 Pemuaian

1. Pengertian pemuaian

2. Macam-macam zat

yang dapat memuai

3. Pengertian 3 jenis

pemuaian zat padat, zat

cair, dan zat gas

4. Pengaruh pemuaian

panjang , pemuaian

luas, dan pemuaian

volume

5. Salah satu contoh

pemuaian

1. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena

pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu

benda karena menerima kalor.

2. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat,

pada zat cair, dan pada zat gas.

3. Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang

(untuk satu dimensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan

pemuain volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat

cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja.

4. Pengaruh pemuain panjang, pemuaian luas, dan pemuaian

volume :

1. Pemuaian panjang : bertambahnya ukuran panjang suatu

benda karena menerima kalor.

2. Pemuaian luas : bertambahnya ukuran luas suatu benda

karena menerima kalor.

3. Pemuaian volume : bertambahnya ukuran suatu benda

karena menerima kalor.

1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian pemuaian.

2. Siswa dapat menyebutkan

zat apa saja yang dapat

memuai

3. Siswa dapat menjelaskan

pengertian 3 jenis pemuaian

zat padat, zat cair, dan zat

gas

4. Siswa dapat menjelaskan

pengaruh pemuaian

panjang, pemuaian luas, dan

pemuaian volume

5. Siswa dapat menyebutkan

salah satu contoh emuaian

3 Kalor

1. Pengertian kalor

2. Satuan kalor

3. Alat ukur kalor

1. Kalor adalah bentuk energi yang berpindah atau yang

mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang

lebih rendah

2. Satuan kalor bisa dalam bentuk kalori atau kilokalori. Satuan

1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian kalor

2. Siswa dapat menyebutkan

satuan kalor dalam SI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

4. Persamaan Kalor

a. Kalor Jenis

b. Kapasitas Kalor

c. Asas Black

kalor dalam SI (satuan internasional) dalam bentuk joule.

Dengan : 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule

3. Alat ukur kalor adalah kalorimeter

4. Persamaan kalor digunakan untuk menyelidiki hubungan

antara kalor dengan kenaikan suhu.

a. Kalor Jenis

Kalor jenis adalah sifat khas khusus suatu zat yang

menunjukkan kemampuannya untuk menyerap kalor.

b. Kapasitas kalor

Banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu

suatu benda sebesar 1ºC

c. Asas Black

Kekekalan energi pada pertukanarn kalor dapat

dikenal sebagai Asas Black. Prinsip kekekalan energi :

kalor yang dilepaskan oleh air panas (Qlepas), sama

dengan kalor yang diterima air dingin (Qterima).

Qlepas = Qterima

3. Siswa dapat menyebutkan

alat ukur kalor

4. Siswa dapat menjelaskan

pengertian kalor jenis

5. Siswa dapat menjelaskan

prinsip kekekalan energi

sesuai dengan persamaan

Azas Black

4 Perubahan Wujud

1. Pengertian perubahan

wujud

2. Macam-macam

1. Perubahan wujud adalah perubahan zat dari wujud satu ke

wujud yang lain.

2. Macam-macam perubahan wujud dan pengertiannya , serta

masing-masing contoh perubahan wujud :

1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian perubahan

wujud.

2. Siswa dapat menyebutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

perubahan wujud

3. Pengertian macam-

macam perubahan

wujud

4. Contoh perubahan

wujud

a. Membeku

Perubahan wujud cair menjadi padat. Contohnya : es yang

didinginkan, lilin yang didinginkan.

b. Mencair

Perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.

Contohnya : es yang mencair karena dipanaskan, lilin yang

dipanaskan.

c. Menguap

Perubahan wujud cair menjadi gas

Contohnya : air atau zat cair yang dipanaskan terus menerus

akan berubah wujud menjadi gas.

d. Mengembun

Perubahan wujud gas menjadi cair.

Contohnya : es yg disimpan didalam gelas maka luar gelas

akan basah, rumput yang basah dipagi hari.

e. Menyublim

Perubahan wujud padat menjadi gas.

Contoh : kapur barus,

f. Mengkristal

Perubahan wujud gas menjadi padat.

Contohnya : perubahan uap menjadi salju

6 macam perubahan wujud

3. Siswa dapat menjelaskan

macam-macam perubahan

wujud

4. Siswa dapat menyebutkan

contoh perubahan wujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

5 Perpindahan Kalor

1. Pengertian perpindahan

kalor

2. Membedakan

perpindahan kalor

secara konduksi,

konveksi, dan radiasi

3. Contoh perpindahan

kalor konveksi,

konduksi, dan radiasi

4. Contoh perpindahan

kalor secara konveksi

alami dan konveksi

secara paksa

5. Perpindahan kalor

secara konduktor dan

isolator

6. Contoh perpindahan

kalor secara konduktor

dan isolator

1. Perpindahan kalor adalah kalor yang berpindah dari benda

bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Perpindahan kalor

dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu konduksi, konveksi,

radiasi.

2. Membedakan perpindahan kalor :

a. Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi

tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya

dalam zat itu.

b. Konveksi proses perpindahan kalor yang terjadi disertai

dengan perpindahan partikel-partikel.

c. Radiasi perpindahan kalor dalam bentuk gelombang

elektromagnetik atau secara langsung

3. Contoh – contoh perpindahan kalor secara konduksi,

konveksi, dan radiasi :

a. Konduksi : batang logam yang dipanaskan, besi. dsb

b. Konveksi : (contoh konveksi ada di no 4 )

c. Radiasi : cahaya matahari, gelombang radio,

gelombang tv , dsb

4. Contoh konveksi alami nyala lilin akan menimbulkan

konveksi udara disekitarnya, terjadinya angin darat dan angin

laut. Contoh secara paksa pada alat pengering rabut, sistem

1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian perpindahan

kalor

2. Siswa dapat menjelaskan

pengertian perindahan kalor

secara konduksi, konveksi,

dan radiasi,

3. Siswa dapat menyebutkan

contoh-contoh perpindahan

kalor secara konveksi,

konduksi, dan radiasi

4. Siswa dapat menyebutkan

dua golongan konduksi

5. Siswa dapat menyebutkan

contoh-contoh perpindahan

kalor secara konduktor dan

isolator

6. Siswa dapat menyebutkan

contoh-contoh perpindahan

kalor secara konduktor dan

isolator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

pendingin mobil,kipas angin

5. Konduksi dibagi atas dua golongan yaitu konduktor (zat yang

mudah menghantar kalor) dan isolator (zat yang tidak mudah

menghantar kalor)

6. Contoh perpindahan konduktor dan isolator :

a. Contoh konduktor : alumunium, besi

b. Contoh isolator : kayu, plastik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

No Soal Alat ukur CRI

1 1. Jelaskan pengertian suhu !

2. Sebutkan satuan suhu dalam SI !

3. Termometer adalah alat untuk mengukur ?

4. Selain termometer air raksa, salah satu jenis termometer lainnya

adalah......

5. Ada 4 relasi suhu, Sebutkan (salah satu) relasi suhu : ( huruf tebal)

a) Celcius – Fahrenheit

b) Fahrenheit – Celcius

c) Celcius – Reamur

d) Celcius – Kelvin

Soal Pilihan Ganda

1. Sangat tidak yakin

2. Ragu-ragu

3. Sangat yakin benar

2 1. Jelaskan pengertian pemuaian!

2. Sebutkan zat apa saja yang dapat memuai !

3. Sebutkan zat yang proses pemuaian hanya mengalami bertambahnya

volume saja !

4. Jelaskan pengertian pemuaian panjang !

5. Jelaskan salah satu pemuain yang terjadi disekitar kita, miasalnya pada rel

kereta api. Mengapa rel kereta api dibuat renggang ?

Soal Pilihan Ganda

1. Sangat tidak yakin

2. Ragu-ragu

3. Sangat yakin benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

3 1. Jelaskan pengertian kalor !

2. Sebutkan satuan kalor dalam SI !

3. Sebutkan alat ukur kalor !

4. Jelaskan pengertian kalor jenis !

5. Jelaskan prinsip kekekalan energi sesuai dengan persamaan Azas Black !

Soal Pilihan Ganda

1. Sangat tidak yakin

2. Ragu-ragu

3. Sangat yakin benar

4 1. Jelaskan pengertian perubahan wujud !

2. Jelaskan salah satu perubahan wujud yang terjadi disekitar kita , misal

perubahan wujud pada kapur barus yang jika didiamkan maka kapur itu

akan hilang. Pada kejadian tersebut merukan perubahan wujud secara apa

?

3. Mengembun merupakan perubahan wujud dari apa menjadi apa ?

4. Sebutkan contoh perubahan wujud secara menguap !

Soal Pilihan Ganda

1. Sangat tidak yakin

2. Ragu-ragu

3. Sangat yakin benar

5 1. Jelaskan pengertian perpindahan kalor !

2. Ada beberapa perpindahan kalor, sebutkan jenis-jenis perpindahan kalor !

3. Proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan perpindahan

partikel-partikelnya adalah perpindahan kalor secara ?

4. Pada perpindahan kalor secara konduksi dibagi atas dua golongan yaitu

konduktor dan isolator. Jelaskan perpindahan kalor secara konduktor dan

isolator yang benar !

5. Sebutkan contoh perpindahan kalor secara isolator !

6. Sebutkan contoh perpindahan kalor secara radiasi !

Soal Pilihan Ganda

1. Sangat tidak yakin

2. Ragu-ragu

3. Sangat yakin benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

1

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Bentuk soal : Pilihan Ganda

Petunjuk :

1. Baca dan pahamilah setiap pertanyaan pada soal di bawah ini.

2. Berikan jawaban sesuai pada soal yang sudah disediakan.

3. Tidak diizinkan membuka buku atau sumber belajar selama tes.

4. Tidak boleh menulis menggunakan pensil.

5. Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar.

6. Waktu mengerjakan 60 menit.

7. Lingkari angka presentase jawaban.

8. Keterangan : 1 = YAKIN , 2 = RAGU-RAGU , 3 = TIDAK YAKIN

Soal !

1) Pengertian suhu adalah :

a. Derajat atau ukuran panas dinginnya suatu benda

b. Derajat atau ukuran panas suatu benda

c. Tingkatan derajat atau tingkatan panas suatu benda

d. Perpindahan ukuran suatu benda

( 1 2 3 )

2) Apa Satuan suhu dalam SI ?

a. Celcius

b. Kelvin

c. Drajat

d. Joule

( 1 2 3 )

3) Termometer adalah alat untuk mengukur ?

a. Kalor

b. Suhu

c. Berat jenis

d. Hambatan

( 1 2 3 )

4) Selaian termometer air raksa, jenis termometer lainnya adalah......

a. Termometer bimetal dan termometer digital

b. Termometer bimetal dan termometer gas

c. Termometer gas

d. Semua benar

( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

2

5) Dibawah ini yang merupakan relasi suhu Celcius – Fahrenheit yang benar:

a. F = 9/5 C + 32º

b. C = 9/5 F + 32º

c. F = C + 32º

d. C = F + 32º

( 1 2 3 )

6) Pengertian pemuaian adalah....

a. Bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh pengaruh perubahan

volume

b. Bertambahnya ukuran suatu benda karena melepas kalor

c. Bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu suatu

benda karena melepas kalor

d. Bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu

atau bertambahnya suatu benda karena menerima kalor

( 1 2 3 )

7) Sebutkan zat apa saja yang dapat memuai ?

a. Zat padat dan zat cair

b. Zat cair

c. Gas

d. Semua benar

( 1 2 3 )

8) Pemuaian yang hanya mengalami bertambahnya volume saja, adalah.....

a. Zat cair dan gas

b. Gas

c. Zat cair

d. Zat padat dan zat cair

( 1 2 3 )

9) Dibawah ini yang merupakan pengaruh pemuaian panjang suatu benda adalah.....

a. Bertambahnya volume suatu benda karena menerima kalor

b. Bertambahnya luas suatu benda karena menerima kalor

c. Bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor

d. Semua benar

( 1 2 3 )

10) Mengapa pada rel kreta api dibuat renggang ?

a. Karena rel kreta api dapat memuai

b. Karena rel kreta api dapat berubah

c. Karena rel kreta api dapat menyusut

d. Semua benar

( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

3

11) Jelaskan pengertian kalor !

a. Energi yang berpindah atau mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke

benda yang bersuhu lebih rendah

b. Energi yang berpindah atau mengalir dari benda yang bersuhu rendah ke

benda yang bersuhu lebih tinggi

c. Energi yang berpindah atau mengalir dari kedua benda yang memiliki suhu

yang sama

d. Tidak ada yang benar

( 1 2 3 )

12) Sebutkan satuan kalor dalam SI yang benar !

a. Derajat

b. Joule

c. Kg

d. Tidak ada yang benar

( 1 2 3 )

13) Sebutkan alat ukur kalor !

a. Termometer

b. Multimeter

c. Neraca

d. Kalorimeter

( 1 2 3 )

14) Jelaskan pengertian kalor jenis !

a. Sifat khas khusus suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk melepas

kalor

b. Sifat khas khusus suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk

menerima kalor

c. Sifat khas khusus suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk

menyerap kalor

d. Tidak ada yang benar

( 1 2 3 )

15) Jelaskan prinsip kekekalan energi sesuai dengan persamaan Azas Black !

a. Kalor yang dilepas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima (Qterima)

b. Kalor yang dilepas (Qlepas) tidak sama dengan kalor yang diterima (Qterima)

c. Kalor yang diterima (Qterima) lebih besar dari kalor yang dilepas (Qlepas)

d. Kalor yang dilepas (Qlepas) lebih kecil dari kalor yang dilepas (Qlepas)

( 1 2 3 )

16) Di bawah ini yang merupakan pengertian perubahan wujud yang benar adalah...

a. Perubahan zat dari suhu yang rendah ke suhu yang tinggi

b. Perubahan zat yang memiliki suhu yang sama

c. Perubahan zat dari wujud satu ke wujud yang lain

d. Perubahan zat dari benda yang bersuhu tinggi ke suhu yang rendah

( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

4

17) Kapur barus jika didiamkan lama , maka akan hilang. Perubahan wujud pada kapur

barus ini, merupakan perubahan wujud z at secara apa ?

a. Menyublim : Perubahan wujud padat menjadi gas

b. Perubahan wujud padat menjadi cair

c. Perubahan wujud gas menjadi padat

d. Perubahan wujud gas menjadi cair

( 1 2 3 )

18) Mengembun merupakan perubahan wujud dari :

a. Perubahan wujud padat menjadi cair

b. Perubahan wujud cair menjadi padat

c. Perubahan wujud padat menjadi gas

d. Perubahan wujud gas menjadi cair

( 1 2 3 )

19) Salah satu contoh perubahan wujud menguap adalah....

a. Air atau zat cair yang terus dipanaskan

b. Kapur Barus

c. Lilin yang terus dipanaskan

d. Rumput yang basah dipagi hari

( 1 2 3 )

20) Jelaskan pengertian perpindahan kalor !

a. Kalor yang berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi

b. Kalor yang berpindah karena dua buah benda memiliki suhu yang sama

c. Kalor yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu

rendah

d. Semua benar

( 1 2 3 )

21) Ada beberapa perpindahan kalor, sebutkan jenis-jenis Perpindahan kalor yang benar !

a. Konveksi, radiasi

b. Konduksi dan konveksi

c. Radiasi dan konduksi

d. Semua benar

( 1 2 3 )

22) Proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan perpindahan partikel-

partikelnya adalah perpindahan kalor secara ?

a. Radiasi

b. Konveksi

c. Konduksi

d. Semua salah

( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

5

23) Pada perpindahan kalor secara konduksi dibagi atas dua golongan yaitu konduktor

dan isolator. Jelaskan perpindahan kalor secara isolator dan konduktor yang benar !

a. Konduktor adalah zat yang tidak mudah menghantar kalor dan isolator adalah

zat yang mudah menghantar kalor

b. Konduktor adalah zat yang mudah menghantar kalor dan isolator

adalah zat yang tidak mudah menghantar kalor

c. Konduktor adalah zat yang mudah menghantar kalor dan isolator adalah zat

yang juga mudah menghantar kalor

d. Konduktor dan isolator adalah penghantar kalor yang baik

( 1 2 3 )

24) Dibawah ini merupakan contoh benda isolator yang benar adalah....

a. Alumunium, besi

b. Alumunium , plastik, besi, kaca

c. Plastik, kayu, besi

d. Plastik , kayu

( 1 2 3 )

25) Dibawah ini merupakan salah satu contoh perpindahan kalor secara radiasi adalah....

a. Cahaya matahari

b. Gelombang radio dan gelombang tv

c. Cahaya matahari dan gelombang radio

d. Semua benar

( 1 2 3 )

Good Luck

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

Tabel Kunci Jawaban

No Konsep Jawaban

1

Suhu

Pengertian Suhu 1A

Satuan Suhu 2C

Alat ukur suhu 3B

Macam-macam Termometer 4D

Konversi Suhu 5A

2

Pemuaian

Pengertian Pemuaian 6D

Macam-macam Zat 7D

Zat Padat, Zat cair, Zat Gas 8A

Pengaruh Pemuaian 9C

Contoh Pemuaian 10A

3

Kalor

Pengertian Kalor 11A

Satuan Kalor 12B

Alat ukur Kalor 13D

Persamaan Kalor 14C , 15A

4

Perubahan Wujud

Pengertian Perubahan Wujud 16C

Macam-macam perubahan Wujud

17A, 18D

Contoh Perubahan Wujud 19A

Pengertian perpindahan kalor 20C

5

Perpindahan Kalor

Jenis-jenis perpindahan kalor (konduksi, konveksi, radiasi)

21D, 22C

Contoh perpindahan kalor 24D, 25D

Perpindahan kalor secara : konduktor dan isolator

23B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

102

Tabel Daftar Nilai Dari Hasil Tes

No.

Absen

siswa

keterangan Total Skor

Benar Salah

01 8 17 68

02 8 17 68

03 10 15 60

04 11 14 56

05 6 19 76

06 4 21 84

07 10 15 60

08 9 16 64

09 8 17 68

10 10 15 60

11 10 15 60

12 8 17 68

13 8 17 68

14 7 18 72

15 7 18 72

16 10 15 60

17 9 16 64

18 9 16 64

19 9 16 64

20 11 14 56

21 8 17 68

22 9 16 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

Tabel

Data jumlah siswa yang paham, tidak paham , dan miskonsepsi dari setiap konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor dari aalisis menggunakan

CRI . Jumlah seluruh siswa yang ikut tes tertulis ada 21 , serta jumlah soal ada 25 soal tes pilihan ganda.

No

Konsep

Tingkat Pemahaman Jumlah

Siswa Paham Tidak Paham Miskonsepsi

1 Suhu Pengertian Suhu 9 9 3 21

2 Satuan Suhu dalam SI 13 7 1 21

3 Alat Ukur suhu 18 3 - 21

4 Macam-macam Termometer 3 15 3 21

5 Konversi Suhu 4 8 9 21

6 pemuaian Pengertian Pemuaian 6 11 4 21

7 Macam-macam Zat yang dapat Memuai 4 15 2 21

8 Pengertian 3 jenis Zat ( padat, cair, gas ) 2 14 5 21

9 Pengaruh Pemuaian 7 11 3 21

10 Contoh Pemuaian 15 6 - 21

11 Kalor Pengertian Kalor 2 16 3 21

12 Satuan Kalor 14 7 - 21

13 Alat Ukur Kalor 16 4 1 21

14 Pengertian Kalor Jenis 1 15 5 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

15 Prinsip Kekekalan Energi 11 8 2 21

16 PerubahanWujud Pengertian Perubahan Wujud 9 10 2 21

17 Macam-macam perubahan wujud 18 3 - 21

18 Pengertian Macam-macam Perubahan Wujud 18 3 - 21

19 Contoh Perubahan Wujud 18 3 - 21

20 Perpindahan Kalor Pengertian Perpindahan Kalor 4 12 5 21

21 Jenis-jenis Perpindahan Kalor 10 7 4 21

22 Pengertian Proses Perpindahan Kalor 4 7 10 21

23 Perpindahan Kalor secara Konduktor dan Isolator 13 8 - 21

24 Salah satu Contoh Perpindahan Kalor ( Isolator ) 12 6 3 21

25 Salah Satu contoh Perpindahan Kalor ( Radiasi ) 3 8 10 21

Total 234 216 75 525

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

Keterangan :

1. Konsep – konsep yang terjadi miskonsepsi pada, paling banyak siswa :

a) Konsep : Pengertian proses perpindahan kalor

No. Soal : 22

Jumlah siswa : 10

b) Konsep : Contoh perpindahan kalor secara Radiasi

No. Soal : 25

Jumlah siswa : 10

2. Konsep – konsep yang terjadi miskonsepsi pada, paling sedikit siswa :

a) Konsep : Satuan suhu

No. Soal : 02

Jumlah siswa : 01

b) Konsep : Alat ukur kalor

No. Soal : 13

Jumlah siswa : 01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

3. Konsep – konsep yang dipahami paling banyak siswa :

a) Konsep : Alat ukur suhu

No. Soal : 03

Jumlah siswa : 18

b) Konsep : Macam – macam perubahan wujud

No. Soal : 17

Jumlah siswa : 18

c) Konsep : Pengertian macam – macam perubahan wujud

No. Soal : 18

Jumlah siswa : 18

d) Konsep : Contoh perubahan wujud

No. Soal : 19

Jumlah siswa : 18

4. Konsep – konsep yang dipahami paling sedikit siswa :

a) Konsep : Pengertian 3 jenis zat

No. Soal : 08

Jumlah siswa : 02

b) Konsep : Pengertian kalor

No. Soal : 11

Jumlah siswa : 02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

5. Konsep – konsep yang paling banyak tidak dipahami siswa :

a) Konsep : Pengertian kalor

No. Soal : 08

Jumlah siswa : 16

6. Konsep – konsep yang paling sedikit tidak dipahami siswa :

a) Konsep : Alat ukur kalor

No. Soal : 03

Jumlah siswa : 03

b) Konsep : Macam – macam perubahan wujud

No. Soal : 17

Jumlah siswa : 03

c) Konsep : Pengertian macam – macam perubahan wujud

No. Soal : 18

Jumlah siswa : 03

d) Konsep : Contoh perubahan wujud

No. Soal : 19

Jumlah siswa : 03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

7. Konsep – konsep yang tidak terjadi miskonsepi :

a) Konsep : Alat ukur suhu

No. Soal : 03

b) Konsep : Contoh Pemuian

No. Soal : 10

c) Konsep : Satuan Kalor

No. Soal : 12

d) Konsep : Macam-macam perubahan wujud

No. Soal : 17

e) Konsep : Pengertian macam-macam perubahan wujud

No. Soal : 18

f) Konsep : Contoh perubahan wujud

No. Soal :19

g) Konsep : Perpindahan kalor secara konduktor dan isolator

No. Soal : 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJItentang konsep suhu, kalor, dan Perpindahan Kalor pada siswa SMA Budya Wacana kelas XI Mia (2) mengetahui apakah terjadi miskonsepsi pada siswa

Tabel data keseluruhan tingkat pemahaman konsep paham, tidak paham, dan miskonsepi :

No. Absen Tingkat Pemahaman setiap Konsep Jumlah

soal

No. Soal yang terjadi

Miskonsepsi Paham Tidak Paham Miskonsepsi

01 - 22 3 25 14, 20, 22

02 16 4 4 25 6, 13, 14, 25

03 14 5 6 25 2, 5, 8, 9, 24, 25

04 13 5 7 25 5, 6, 9, 20, 21, 22, 25

05 18 2 5 25 1, 5, 8, 14, 22

06 16 8 1 25 25

07 9 10 4 25 1, 4, 5, 22

08 15 3 7 25 5, 11, 14, 15, 21, 22, 24

09 11 10 4 25 6, 16, 20, 24

10 - 25 - 25 -

11 14 4 7 25 4, 5, 6, 14, 15, 20, 25

12 14 4 7 25 5, 7, 8, 16, 21, 22, 25

13 11 14 - 25 -

14 18 4 3 25 8, 22, 25

15 14 7 4 25 7, 8, 11, 25

16 5 20 - 25 -

17 2 23 - 25 -

18 9 14 2 25 21, 25

19 12 6 7 25 4, 5, 9, 11, 20, 22, 25

20 13 9 3 25 1, 5, 22

21 12 12 1 25 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI