PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah...

158
i PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE CERAMAH BERVARIASI SISWA KELAS V BAGIAN TUNAGRAHITA RINGAN SDLB NEGERI CILACAP TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh: Restu Puspitaningsih Pramono 021224037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

i

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT

SEDERHANA DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE CERAMAH

BERVARIASI SISWA KELAS V BAGIAN TUNAGRAHITA RINGAN SDLB

NEGERI CILACAP TAHUN AJARAN 2006/2007

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Restu Puspitaningsih Pramono

021224037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

SKRIPSI

PERBEDAAI{ HASIL PEMBf, LAJARAN MEI\iULIS KALIMAT

SEDERHANA DENGAN METODE CERAMAH DANMETOI}T CERAMAH

BERVARIASI SISWA KELAS V BAGTAN TUNAGRAHITA RINGA}I SDLB

NEGERI CIL\CA} TAHUN AJARAN 20B612007

Pembimbing I

& Tanggat 14Marct2@7

Tanggal 14Maret2007

Dr. Y Karmin. M.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

SKRIPSI

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT

SEDERHANA DENGAN METODE CERAMAH DAI{ METODE CERAMAE

BERVARIASI SISWA KELAS V BAGIAN TUNAGRAHITA RINGAN SDLB

NEGERI CILACAP TAHUN AJARAN 2006/2007

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Restu Puspitaningsih Pramono

021224037

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

. pada tanggal 26 Maret 2007

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Hum

Y o gy akarta, 26 l:N[dalel 2007

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

; -;P'@ff_ l\"1

--z::i li\,lr-t 1;::-\IL+- a-..>2'

t.. E .jta

l l l

Sarkirn M. Ed.. Ph. D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk yang

tercinta:

Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

Bapak Joko Pramono dan Ibu

Kuswartiningsih yang tercinta.

Kakekku M. Soekaswo tercinta.

Terkasih Wihandono yang telah memberikan

cinta, kasih, sayang, kesetiaan,

motivasi, dan menemani saya dalam suka

dan duka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

v

MOTTO

Kejujuran adalah batu penjuru

dari segala kesuksesan, pengakuan

adalah motivasi terkuat, bahkan

kritik dapat membangun rasa

percaya diri saat “disisipkan” di

antara pujian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali seperti yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Maret 2007

Penulis

Restu Puspitaningsih Pramono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

vii

ABSTRAK

Pramono, Restu Puspitaningsih. 2007. Perbedaan Hasil PembelajaranMenulis Kalimat Sederhana dengan Metode Ceramah dan Metode CeramahBervariasi Siswa Kelas V Bagian Tunagrahita Ringan SDLB Negeri CilacapTahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. PBSID. Yogyakarta: USD.

Skripsi ini meneliti perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimatsederhana dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas Vbagian Tunagrahita ringan SDLB Negeri Cilacap tahun ajaran 2006/2007. Tujuanpenelitian ini adalah (1) mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis kalimatsederhana dengan metode ceramah siswa kelas V bagian Tunagrahita ringan.(2) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metodeceramah bervariasi siswa kelas V bagian Tunagrahita ringan. (3) Mendeskripsikanperbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramahdan metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian Tunagrahita ringan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretes danpostes soal Bahasa Indonesia. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V bagianTunagrahita ringan SDLB Negeri Cilacap yang berjumlah 6 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5% dantaraf kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan 10, diperoleh harga t hitung 2,1540, sedangkan t tabel 1,81. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (2,1540>1,81)secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara nila rata-rata postes padametode ceramah dengan nilai rata-rata pada metode ceramah bervariasi.

Kesimpulan penelitian ini secara umum: (1) hasil pembelajaran menuliskalimat sederhana dengan metode ceramah mengalami peningkatan nilai yangsignifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prates sebesar 3,333 dan nilairata-rata postes sebesar 4,75 dari nilai maksimal 10. (2) Hasil pembelajaran menuliskalimat sederhana dengan metode ceramah bervariasi mengalami peningkatan nilaiyang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prates sebesar 4,916 dannilai rata-rata postes sebesar 6,333 dari nilai maksimal 10. (3) Nilai rata-rata postespembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah sebesar 4,75,sedangkan nilai rata-rata postes pembelajaran menulis kalimat sederhana denganmetode ceramah bervariasi sebesar 6,333. Hal ini menunjukkan bahwa hasilpembelajaran menulis kalimat sederhana menggunakan metode ceramah bervariasilebih berhasil dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

viii

ABSTRACT

Pramono, Restu Puspitaningsih. 2007. The Difference Result BetweenLecturing Method and Varied Lecturing Method in Learning to Write SimpleSentences for Fifth Grade of Cilacap Elementary School for Special NeedStudent Section Minor Mental Illness Year 2006/2007. Thesis. PBSID.Yogyakarta: USD

This research studies the difference between the result of lecturing methodand varied lecturing method in learning to write simple sentences for fifth grade ofCilacap Elementary School for Special Need Students Section Minor Mental Illnessat year 2006/2007. The purposes of the research are: (1) to describe the result oflearning to write simple sentences using lecturing method for fifth grade ofelementary school section minor mental illness; (2) to describe the result oflearning to write simple sentences using varied lecturing method for fifth grade ofelementary school section minor mental illness; (3) to describe the difference resultbetween lecturing method and varied lecturing method in learning to write simplesentences for fifth grade of elementary school section minor mental illness.

The method which is used in the research is quantitative descriptiveresearch. The techniques of gathering data are by giving pre-test and post-test ofBahasa Indonesia. The research populations are six persons who are the fifth gradestudents of Cilacap Elementary School for Special Need Student Section MinorMental Illness year 2006/2007.

The result of the research indicates that at the 5% of significantion level,and 95 % of belief standard with 10 of freedom degree, it gives value t count 2,1540, meanwhile t table 1.81. There is a significant difference between the post-testaverage results of lecturing method and varied lecturing method because statically tcount is bigger than t table (2.1540>1.8).

Generally, the conclusions of this research are: (1) students’ learning to write simple sentences is improving by lecturing method. It can be seen from thepre-test average point which is 3.333 and the post-test average point is 4.75 at thescale of 10; (2) students’ learning to write simple sentences is improving by varied lecturing method. It can be seen from the pre-test average point which is 4.916 andthe post-test average point is 6.333 at the scale of 10; (3) in learning to write simplesentences, the post-test average point of lecturing method is 4.75, meanwhile thepost-test average point of varied lecturing method is 6.333. It gives indication thatin learning to write simple sentences, the varied lecturing method is more effectivethan lecturing method.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

ix

KATA PENGANTAR

Penulis menghaturkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “Perbedaan

Hasil Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dengan Metode Ceramah dan

Metode Ceramah Bervariasi Siswa Kelas V Bagian Tunagrahita Ringan SDLB

Negeri Cilacap Tahun Ajaran 2006/2007” ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini berkat dukungan, nasihat,

bimbingan, kerja sama, semangat, dan bantuan baik secara moril maupun material

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Y. Karmin, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran, kecermatan, dan perhatian dalam membimbing dan mendampingi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. G. Sukadi selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh teliti, sabar, dan

memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bpk. Joko Pramono, S. Pd selaku Kepala Sekolah SDLB Negeri Cilacap yang

telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

4. Ibu Mrih Handayani selaku Guru kelas V bagian Tunagrahita yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

5. Guru-guru SDLB Negeri Cilacap yang telah membantu kelancaran penulis

dalam melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

x

6. Siswa Bagian Tunagrahita Ringan SDLB Negeri Cilacap yang mau bekerja

sama dan membantu penulis untuk memperoleh data.

7. Seluruh Dosen PBSID dengan penuh kesabaran dan kesetiaan dalam mendidik

dan mendampingi penulis selama menempuh ilmu di PBSID.

8. Karyawan sekretariat PBSID, Mas Dadik yang dengan penuh sabar dalam

memberikan pelayanan dan membantu kelancaran penulis selama berproses di

PBSID dan menyelesaikan skripsi ini.

9. Karyawan perpustakaan USD yang telah banyak membantu dalam memberikan

pinjaman buku kepada penulis.

10. Bpk. Joko Pramono dan Ibu Kuswartiningsih selaku orang tua yang telah

mendoakan, memberikan semangat dan dorongan dengan penuh kasih, sayang

kepada penulis.

11. Besar Septian Priyono adikku tercinta yang telah memberikan dorongan dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Kakekku M. Soekaswo yang telah mendoakan dan memberi semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Terkasih Wihandono yang dengan penuh cinta, sayang, setia, dan sabar sebagai

teman, sahabat, kakak, dan kekasih menemani penulis dalam suka dan duka.

14. Sahabatku: Th. Evi Kusuma Dewi, Nita Prihantini, Erry Pusvita Ningrum, Ati

Sudiaswati, Helena Horet, Rofina Barek Koten, dan Haryuni yang telah menjadi

teman dan sahabat dalam suka dan duka, memberikan dukungan, semangat,

memberikan arti kebersamaan, pengalaman yang indah dan yang telah

memberikan pinjaman buku kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xi

15. Teman kosku Gg. Menur 15: Mbak Via, Lena, Mbak Fina, Mbak Lyra, Ocha,

Mbak Indira, Ave, Mbak Sinta yang telah memberikan semangat dan dorongan

kepada penulis.

16. Teman-teman PBSID angkatan 2002 yang telah memberikan semangat,

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

masukan, saran, bimbingan, dan kritik sangat penulis harapkan demi kemajuan

dalam penelitian selanjutnya. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak dan khususnya bagi penulis.

Yogyakarta, 5 Maret 2007

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

1.5 Rumusan Variabel .................................................................................... 5

1.6 Batasan Istilah .......................................................................................... 5

1.7 Sistematika Penyajian .............................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan........................................................................... 8

2.2 Landasan Teori......................................................................................... 9

2.2.1 Anak Tunagrahita............................................................................... 9

2.2.1.1 Karakteristik Anak Tunagrahita................................................. 10

2.2.1.2 Kecenderungan Perkembangan Anak Tunagrahita .................... 16

2.2.2 Kalimat.............................................................................................. 19

2.2.2.1 Kalimat Sederhana ...................................................................... 20

2.2.2.1.1 Macam-macam Kalimat Sederhana ...................................... 23

2.2.2.1.2 Unsur-unsur Kalimat Sederhana ........................................... 27

2.2.2.1.3 Kriteria Kalimat Sederhana yang Baik ................................. 31

2.2.3 Pembelajaran ..................................................................................... 31

2.2.3.1 Jenis-jenis Metode Pembelajaran................................................ 32

2.2.3.1.1 Metode Ceramah ................................................................... 32

2.2.3.1.2 Metode Demonstrasi ............................................................. 34

2.2.3.1.3 Metode Ceramah Bervariasi.................................................. 36

2.2.3.2 Perencanaan Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dengan

Metode Ceramah dan Metode Ceramah Bervariasi .................... 36

2.2.3.2.1 Perumusan Tujuan.................................................................. 36

2.2.3.2.2 Mengembangkan Alat Evaluasi ............................................. 36

2.2.3.2.3 Menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar................................ 37

2.2.3.2.4 Merencanakan Program ......................................................... 37

2.2.3.2.5 Pelaksanaan Program ............................................................. 37

2.2.3.3 Kegiatan Belajar Mengajar .......................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xiv

2.2.3.3.1 Kegiatan Belajar Mengajar Menulis Kalimat Sederhana

dengan Metode Ceramah....................................................... 38

2.2.3.3.2 Kegiatan Belajar Mengajar Menulis Kalimat Sederhana

dengan Metode Ceramah Bervariasi ...................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian....................................................................................... 40

3.2 Variabel Penelitian ................................................................................. 40

3.3 Populasi Penelitian................................................................................. 40

3.4 Prosedur Penelitian................................................................................. 41

3.5 Sumber Data........................................................................................... 50

3.6 Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 50

3.7 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 51

3.8 Teknik Analisis Data.............................................................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data........................................................................................ 54

4.2 Analisis Hasil Belajar Siswa .................................................................. 55

4.2.1 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Kalimat

Sederhana dengan Metode Ceramah................................................ 56

4.2.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Kalimat

Sederhana dengan Metode Ceramah Bervariasi .............................. 60

4.2.3 Menganalisis Perbedaan peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan

Metode Ceramah dan Metode Ceramah Bervariasi ......................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xv

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 68

5.2 Implikasi................................................................................................. 69

5.3 Saran....................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 70

LAMPIRAN................................................................................................ 72

BIODATA ................................................................................................. 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Prates dan Postes Pembelajaran Menulis Kalimat

Sederhana dengan Metode Ceramah............................................ 51

Tabel 4.2 Perhitungan Simpangan Baku Prates Metode Ceramah .............. 53

Tabel 4.3 Perhitungan Simpangan Baku Postes Metode Ceramah .............. 54

Tabel 4.4 Perhitungan antara Dua Mean untuk Mengetahui

Efektivitas Metode Ceramah........................................................ 56

Tabel 4.5 Hasil Prates dan Postes Pembelajaran Menulis Kalimat

Sederhana dengan Metode Ceramah Bervariasi .......................... 51

Tabel 4.6 Perhitungan Simpangan Baku Prates Metode Ceramah Bervariasi58

Tabel 4.7 Perhitungan Simpangan Baku Postes Metode Ceramah Bervariasi59

Tabel 4.8 Perhitungan antara Dua Mean untuk Mengetahui

Efektivitas Metode Ceramah Bervariasi ...................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian................................................................ 73

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ................................................... 74

Lampiran 3 Data Perorangan Guru Pamong .............................................. 75

Lampiran 4 Satuan Pelajaran ..................................................................... 76

Lampiran 5 Materi Pelajaran Menulis Kalimat Sederhana ........................ 82

Lampiran 6 Soal Tes Bahasa Indonesia ..................................................... 83

Lampiran 7 Hasil Pretes dengan Metode Ceramah.................................... 85

Lampiran 8 Hasil Postes dengan Metode Ceramah ................................... 97

Lampiran 9 Hasil pretes dengan Metode Ceramah Bervariasi................. 109

Lampiran 10 Hasil Postes dengan Metode Ceramah Bervariasi ............... 121

Lampiran 11 Biodata Penulis ..................................................................... 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol

bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Semua orang menyadari bahwa in-

teraksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa

(Keraf, 1970: 1). Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomuni-

kasi), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari orang lain, dan meningkatkan

kemampuan intelektual (Depdikbud, 1993: 1). Semua orang berharap dapat berko-

munikasi dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Teta-

pi, tidak semua orang dapat melakukannya. Ada sebagian kecil orang yang tidak

dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, yaitu anak dengan kebutuhan khusus

atau sering disebut anak luar biasa, dalam hal ini anak tunagrahita (Dirpen Luar

Biasa, 2003: 1).

Pembelajaran bahasa ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pema-

haman dan penggunaan bahasa. Pembelajaran bahasa mencakup aspek mendengar-

kan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek itu sebaiknya mendapat

porsi yang seimbang. Pembelajaran bahasa, selain untuk meningkatkan keteram-

pilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, serta

memperluas wawasan (Depdikbud, 1993: 3). Empat aspek itu digunakan dalam

kebahasaan dan sastra. Di antara empat aspek berbahasa yang paling sulit adalah

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

2

aspek menulis dibandingkan aspek yang lain. Hal ini disebabkan aspek menulis

lebih memerlukan keterampilan tangan yang dipadukan dengan berpikir.

Penelitian mengenai perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat seder-

hana dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian

tunagraita ringan cukup penting untuk diteliti karena dalam dunia pendidikan

bukan hanya anak normal saja yang membutuhkan pendidikan, tetapi anak yang

kurang normal juga membutuhkan pendidikan. Dapat diketahui apakah dalam pro-

ses pembelajaran menggunakan metode yang berbeda dapat meningkatkan hasil

pembelajaran anak itu. Diperkuat dengan belum ditemukan penelitian tentang me-

nulis kalimat sederhana untuk anak yang kurang normal. Alasan apabila penelitian

ini tidak dilakukan, maka tidak dapat diketahui apakah proses pembelajaran anak

yang kurang normal dapat meningkat seperti anak normal lainnya dengan metode

yang berbeda khususnya dalam menulis kalimat sederhana.

Dalam proses pengajaran bahasa, perkembangan bahasa anak tunagrahita

terbatas pada kosakata yang sederhana yang sering digunakan anak dalam kenya-

taan sehari-hari. Mereka tidak mampu menggunakan atau menyusun kalimat

majemuk, karena rangkaian kalimat majemuk lebih menggambarkan situasi yang

kompleks. Kalimat yang digunakan terbatas pada kalimat sederhana dan komu-

nikasi dengan mereka harus bersifat sederhana dan berkaitan dengan situasi sehari-

hari (Mumpuniarti, 2000: 65).

Pendekatan dan metode penyelenggaraan pendidikan anak tunagrahita ada-

lah cara-cara yang ditempuh di dalam proses pendidikan pada anak tunagrahita.

Metode khusus diperlukan anak tunagrahita, berhubung anak tunagrahita menga-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

3

lami penyimpangan pada segi perhatian, daya konsentrasi, pengamatan, daya ingat,

daya apersepsi, dan emosi (Mumpuniarti, 2000: 101). Metode yang digunakan

untuk mengatasi anak tunagrahita biasanya dengan (metode) dramatisasi, demons-

trasi, permainan. Tetapi, dalam kenyataannya metode-metode tersebut pada proses

pengajaran bahasa tidak digunakan. Metode yang sering digunakan pada umumnya

adalah metode ceramah saja. Oleh karena itu, peneliti akan mencoba menggabung-

kan dua metode yaitu metode ceramah yang divariasikan dengan metode demons-

trasi, (dengan kata lain metode ceramah bervariasi). Variasi ceramah ini diartikan

sebagai berbagai alternatif penyusunan pola metode penyampaian lisan yang dapat

digunakan dalam suatu interaksi belajar mengajar antara siswa dan guru (Merto-

dihardjo, 1980:1). Metode ini diharapkan dapat mempermudah pengajaran bahasa

Indonesia bagi anak tunagrahita dan dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih

baik.

Atas dasar itulah penulis mengadakan penelitian dengan topik Perbedaan

Hasil Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dengan Metode Ceramah dan

Metode Ceramah Bervariasi Siswa Kelas V Bagian Tunagrahita Ringan SDLB

Negeri CilacapTahun Ajaran 2006/2007.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis kemu-

kakan sebagai berikut.

a. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode

ceramah siswa kelas V bagian tunagrahita ringan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

4

b. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode

ceramah bervariasi siswa kelas V bagian tunagrahita ringan?

c. Bagaimanakah perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian

tunagrahita ringan?

1.3 Tujuan Penelitian

Suatu kegiatan hendaknya mempunyai tujuan. Dengan tujuan diharapkan

kegiatan dapat terarah dan berhasil sesuai dengan harapan. Dalam penelitian des-

kriptif kuantitatif ini, penulis mempunyai tujuan.

a. Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah siswa kelas V bagian tunagrahita ringan.

b. Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian tunagrahita ringan.

c. Mendeskripsikan perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana

dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian

tunagrahita ringan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan penelitian berjudul perbedaan hasil pem-

belajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah dan metode ceramah

bervariasi siswa kelas V bagian tunagrahita ringan diantaranya sebagai berikut.

a. Manfaat bagi siswa SDLB Negeri Cilacap

Siswa diharapkan mampu menuangkan gagasan melalui kalimat sederhana

dengan baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

5

b. Manfaat bagi guru

Guru diharapkan mampu menerapkan berbagai metode mengajar dan secara

tepat memilih metode yang sesuai dengan materi pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

c. Manfaat bagi sekolah

Sekolah dapat menambah khasanah perbendaharaan metode yang tepat dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya aspek menulis kalimat sederhana.

d. Manfaat bagi calon guru

Calon guru diharapkan menguasai berbagai macam metode mengajar sebagai

bekal persiapan pembelajaran bila menjadi guru.

1.5 Rumusan Variabel

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 1996: 99). Dalam penelitian ini, variabelnya yaitu per-

bedaan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah dan

metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian tunagrahita ringan.

1.6 Batasan Istilah

a. Menulis

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang

lain dapat membaca lambang-lambang grafik itu kalau mereka memahami

bahasa dan lambang grafik itu (Tarigan, 1985: 21).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

6

b. Tunagrahita

Tunagrahita adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan dan ke-

terbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa

sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi

maupun sosial, dan karenanya memerlukan layanan pendidikan khusus

(Dirpen Luar Biasa, 2003: 6).

c. Kalimat Sederhana

Kalimat sederhana adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa (Ramlan,

2001: 43).

d. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian informasi melalui penuturan

dan penerangan lisan oleh guru kepada siswanya (Mertodihardjo, 1980: 1).

e. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar/teknik mengajar dengan

mengkombinasikan lisan dengan suatu perbuatan serta dipergunakan suatu

alat, sehingga akan lebih menambah penjelasan lisan, lebih menarik perha-

tian anak dan sebagainya (Pasaribu dkk, 1986: 128).

f. Metode Ceramah Bervariasi

Metode ceramah bervariasi merupakan cara penyajian bahan pelajaran

dengan ceramah disertai macam-macam penggunaan metode pengajaran

lainnya (metode ceramah bisa divariasi dengan metode tanya jawab, metode

demonstrasi, metode diskusi, dan lain sebagainya) (Suwarto,...: 4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

7

1.7 Sistematika Penyajian

Penyajian skripsi ini meliputi lima bab. Bab I Pendahuluan, berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ru-

musan variabel, dan batasan istilah. Bab II Landasan Teori, berisi penelitian yang

relevan dan kerangka teori. Bab III Metodologi Penelitian, jenis penelitian, vari-

abel penelitian, populasi penelitian, prosedur penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data

(pembahasan). Bab V Penutup, meliputi kesimpulan, implikasi, dan saran. Daftar

pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Terdapat satu penelitian yang relevan dengan penelitian penulis yaitu

yang dilakukan oleh Anna Prasetyaningsih C (2003) dengan judul “Penguasaan

Kosakata dan Kemampuan Membuat Kalimat Tunggal Bahasa Indonesia Anak

Autis Usia 3-10 Tahun di Sekolah Luar Biasa Khusus Autis Fajar Nugraha

Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004”. Jenis penelitian ini menggunakan pene-

litian deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ”(a) dilihat dari jenis kosakata yang

berhasil dikuasai oleh anak autis usia 3-10 tahun di SLB Khusus Autistik Fajar

Nugraha secara umum adalah jenis kata benda tak bernyawa (11 kata), kata kerja

dasar bebas (8 kata), kata sifat (7 kata), kata benda flora (6 kata), kata benda fauna

(3 kata), dan kata benda persona (2 kata).

Kata benda tak bernyawa paling banyak dikuasai oleh anak autis di SLB

Khusus Autistik Fajar Nugraha karena kata-kata tersebut sering dijumpai di sekitar

anak. Selain itu, jenis kata benda tak bernyawa jumlahnya lebih banyak dibanding-

kan jenis kata yang lain dan (b) berdasarkan penelitian dan pengolahan data

tentang kemampuan anak autis dalam membuat kalimat tunggal maka dapat disim-

pulkan bahwa rata-rata anak autis di SLB Khusus Autistik Fajar Nugraha belum

mampu membuat kalimat tunggal. Hal ini didukung pula oleh kenyataan bahwa

dari tujuh anak yang diambil sebagai sampel baru dua orang yang mampu mem-

buat kalimat tunggal. Saran penelitian ini adalah a) para guru (terapis) agar lebih

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

9

memperhatikan pengajaran bahasa Indonesia dan kalau memungkinkan menga-

dakan pengembangan media, bahan ajar dan metode yang sesuai dengan kemam-

puan anak didiknya; b) bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini sebagai dasar

pengembangan media dan bahan ajar bahasa Indonesia bagi anak autis“.

Penelitian Anna Prasetyaningsih relevan dengan penelitian yang berjudul

“Perbedaan Hasil Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dengan Metode Cera-

mah dan Metode Ceramah Bervariasi Siswa Kelas V Bagian Tunagrahita Ringan

SDLB Negeri Cilacap tahun Ajaran 2006/2007”karena penelitian penulis meru-

pakan pengembangan metode dari saran peneliti sebelumnya.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Anak Tunagrahita

Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan (ber-

makna) mengalami kelainan/penyimpangan (psikis, mental-intelektual, sosial,

emosional) dalam proses pertumbuhan/perkembangannya dibandingkan anak-anak

lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus (Dirpen

Luar Biasa, 2003: 4). Ada bermacam-macam jenis anak dengan kebutuhan khusus,

tetapi khusus untuk keperluan pendidikan inklusi, anak dengan kebutuhan khusus

dikelompokkan menjadi 9 jenis, yaitu tunanetra, tunarungu, tunadaksa, berbakat,

tunagrahita, lamban belajar, anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik, anak

yang mengalami gangguan komunikasi, dan tunalaras (Dirpen Luar Biasa, 2003:

5-8).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

10

Istilah tunagrahita berasal dari bahasa Sansekerta tuna yang artinya rugi,

kurang dan grahita yang artinya berpikir. Tunagrahita dipakai sebagai istilah resmi

di Indonesia sejak dikeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Luar

Biasa nomor 72 tahun 1991 (Mumpuniarti, 2000: 25). Tunagrahita adalah anak

yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan men-

tal jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa sehingga mengalami kesulitan dalam

tugas-tugas akademik, komunikasi sosial, dan karenanya memerlukan layanan

pendidikan khusus (Dirpen Luar Biasa, 2003: 6).

Seseorang dianggap cacat mental jika ditandai: 1) tidak berkemampuan se-

cara sosial dan tidak mampu mengelola dirinya sendiri sampai tingkat usia dewasa,

2) mental di bawah normal, 3) terlambat kecerdasannya sejak lahir, 4) terlambat

tingkat kemasakannya, 5) cacat mental disebabkan pembawaan dari keturunan atau

penyakit, 6) tidak dapat disembuhkan (Edgar Dole via Mumpuniarti, 2000: 27).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tunagra-

hita adalah anak yang mengalami keterbelakangan mental yang memerlukan

perhatian khusus.

2.2.1.1 Karakteristik Anak Tunagrahita

Karakteristik tunagrahita dikelompokkan menjadi dua yaitu tunagrahita

secara umum dan secara khusus. Tunaghrahita secara khusus dibedakan menurut

tingkatan yaitu tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunagrahtia berat, khusus

anak brain damage, dan beberapa variasi khusus debilitas (Mumpuniarti, 2000:

37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

11

Anak tunagrahita memiliki karakteristik. Karakteristik tunagrahita secara

umum antara lain:

1. Kecerdasan

Anak tunagrahita memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata diban-

dingkan anak yang seusia dan perkembangan kecerdasannya sangat terbatas

(James D. Page via Mumpuniarti, 2000: 38). Kapasitas belajarnya sangat terbatas,

terutama untuk hal-hal yang abstrak. Mereka lebih banyak belajar dengan cara

membeo (Amin, 1995: 34).

2. Ciri Sosial

Anak tunagrahita mengalami kelambatan dibandingkan dengan anak nor-

mal sebaya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak dapat meng-

urus, memelihara, dan memimpin diri sendiri (James D. Page via Mumpuniarti,

2000: 38). Waktu masih kanak-kanak mereka harus dibantu terus menerus, disuapi

makanan, dipasangkan dan ditanggali pakaiannya, disingkirkan dari bahaya, di-

awasi waktu bermain dengan anak lain, bahkan ditunjuki terus apa yang harus di-

kerjakan (Amin, 1995: 35).

3. Ciri pada Fungsi Mental Lainnya

Ciri fungsi mental lainnya, mereka mengalami kesukaran dalam memu-

satkan perhatian; jangkauan perhatiannya sangat sempit dan cepat beralih sehingga

kurang tangguh dalam menghadapi tugas. Mereka pelupa dan mengalami kesu-

karan dalam mengungkapkan kembali suatu ingatan, kurang mampu membuat

asosiasi, serta sukar membuat kreasi baru (James D. Page via Mumpuniarti, 2000:

39). Mereka yang agak cerdas, biasanya menyalurkan hasrat-hasrat ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

12

lamunan-lamunan, sedangkan yang sangat berat lebih suka menghindar dari

berpikir (Amin, 1995: 36).

4. Ciri Dorongan dan Emosi

Perkembangan dorongan emosi anak tunagrahita berbeda-beda sesuai de-

ngan tingkatan masing-masing. Anak tunagrahita yang berat dan sangat berat

hampir tidak memperlihatkan dorongan untuk mempertahankan diri; dalam ke-

adaan haus dan lapar tidak menunjukkan tanda-tandanya, mendapat perangsang

yang menyakitkan hampir-hampir tidak memiliki kemampuan untuk menjauhkan

diri (James D. Page via Mumpuniart, 2000: 39). Anak yang tidak terlalu berat

tunagrahitanya mempunyai kehidupan emosi hampir sama dengan anak normal

tetapi kurang kaya, kurang kuat, kurang beragam, kurang mampu menghayati pe-

rasaan bangga, tanggung jawab, dan hak sosial (Amin, 1995: 37).

5. Ciri Kemampuan dalam Bahasa

Anak tunagrahita memiliki kemampuan bahasa sangat terbatas pada per-

bendaharaan kata terutama kata yang abstrak. Anak tunagrahita kategori berat

banyak yang mengalami gangguan bicara ( Mumpuniarti, 2000: 39).

6. Ciri Kemampuan dalam Bidang Akademis

Mereka sulit mencapai bidang akademis membaca dan kemampuan meng-

hitung yang problematis, tetapi dapat dilatih dalam menghitung yang bersifat per-

hitungan (Mumpuniarti, 2000: 40).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

13

7. Ciri Kepribadian

Anak tunagrahita tidak mampu untuk mengarahkan diri sehingga segala

sesuatu yang terjadi pada dirinya tergantung pengarahan dari luar (Mumpuniarti,

2000: 40).

8. Ciri Kemampuan dalam Organisme

Kemampuan anak tunagrahita berat untuk mengorganisasi keadaan dirinya

sangat jelek (Mumpuniarti, 2000: 40).

Anak tunagrahita memiliki karakteristik secara khusus menurut tingkatan-

nya sebagai berikut.

1. Karakteristik Tunagrahita Ringan

Karakteristik fisik seperti anak normal, hanya sedikit mengalami kelam-

batan dalam kemampuan sensomotorik. Karakteristik psikis sukar berpikir abstrak

dan logis, kurang memiliki kemampuan analisis, asosiasi lemah, fantasi lemah,

kurang mampu mengendalikan perasaan, mudah dipengaruhi, dan kepribadian ku-

rang harmonis karena tidak mampu menilai baik dan buruk. Mereka memiliki

karakteristik sosial mampu bergaul dan menyesuaikan diri di lingkungan yang

tidak terbatas pada keluarga saja, namun ada yang mampu mandiri dalam ma-

syarakat, mampu melakukan pekerjaan yang sederhana dan melakukannya secara

penuh sebagai orang dewasa (Mumpuniarti, 2000: 41-42). Mereka banyak yang

lancar berbicara tetapi kurang perbendaharaan kata-katanya. Pada umur 16 tahun

baru mencapai umur kecerdasan yang sama dengan anak umur 12 tahun, itupun

hanya sebagian dari mereka (Amin,1995: 37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

14

2. Karakteristik Tunagrahita Sedang

Karakteristik psikis anak tunagrahita hampir tidak mempunyai inisiatif, ke-

kanak-kanakan, sering melamun atau sebaliknya hiperaktif. Karakteristik sosial,

banyak di antara mereka yang sikap sosialnya kurang baik, rasa etisnya kurang dan

nampak tidak mempunyai rasa terima kasih, belas kasihan, dan rasa keadilan

(Mumpuniarti, 2000: 41-43). Mereka masih mempunyai potensi untuk belajar me-

melihara diri dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan, dan dapat mempelajari

beberapa pekerjaan yang mempunyai arti ekonomi. Pada umur dewasa mereka

baru mencapai kecerdasan yang sama dengan anak umur 7 atau 8 tahun (Amin,

1995: 39).

3. Karakteristik Tunagrahita Berat dan Sangat Berat

Tunagrahita berat dan sangat berat memiliki karakteristik fisik umumnya

tidak dapat berjalan, jasmaninya lemah, tidak stabil dan alat pencernaannya kurang

berfungsi dengan baik. Mereka memiliki karakteristik psikis sukar mengerti pe-

rintah sederhana, mempunyai sifat perusak, sifat kekanak-kanakan, senang menya-

kiti diri sendiri dan senang menyendiri. Karakteristik sosial yang dimiliki mereka

yaitu kontak dengan orang lain sangat terbatas, tidak mempunyai rasa kasih sa-

yang, apatis terhadap sekitarnya, serta hidup dan tingkah lakunya dikuasai oleh

mekanisme gerakan yang berlangsung di luar kemampuan dan kesadarannya

(Mumpuniarti, 2000: 43-44). Pada umumnya, mereka tidak dapat membedakan

yang berbahaya dan yang tidak berbahaya, tidak mungkin berpartisipasi dengan

lingkungan sekitarnya. Tingkat kecerdasan mereka hanya dapat berkembang pa-

ling tinggi seperti anak normal yang berumur 3 atau 4 tahun (Amin,1995: 41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

15

4. Karakteristik Anak Rusak Otak

Karakteristik fisik yang dimiliki anak rusak otak yaitu adanya gangguan

pengamatan sehingga anak tidak memiliki rangsangan yang diperlukan, hiperaktif

motorik, koordinasi mata dan tangan kurang baik. Karakteristik psikis, anak mela-

kukan suatu aktivitas yang berulang-ulang, memberi reaksi kepada setiap rang-

sangan, tidak sanggup mengamati keseluruhan, penghayatan terhadap sekitar tidak

teratur, kurang bisa mengikuti petunjuk dalam belajar. Karakteristik sosial, anak

kadang-kadang tidak bereaksi dalam proses komunikasi (Mumpuniarti, 2000: 44-

45).

5. Beberapa Variasi Debilitas

Anak debilitas memiliki tingkat kecacatan seperti anak tunagrahita ringan,

antara lain:

a. Idiot savant, adalah anak debil yang ingatannya kuat, tetapi hanya terbatas

pada beberapa hal, seperti lagu-lagu, jadwal perjalanan kereta api, tanggal

dalam kalender.

b. Pseudo debil, mereka bertingkah seperti debil tetapi setelah pemeriksaan

menunjukkan hasil tidak debil.

c. Debilitas yang harmonis, anak menunjukkan kepribadian yang baik hanya

mempunyai hambatan prestasi belajar.

d. Debilitas yang disharmonis, anak menunjukkan prestasi belajar rendah dan

kepribadian yang terganggu (Mumpuniarti, 2000: 45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

16

2.2.1.2 Kecenderungan Perkembangan Anak Tunagrahita

Kecenderungan perkembangan anak tunagrahita diuraikan pada setiap

aspek kemampuannya dan dibandingkan dengan perkembangan pada umumnya.

1. Perkembangan Fisik Anak Tunagrahita

Tingkat kesegaran jasmani anak tunagrahita setingkat lebih rendah diban-

dingkan dengan anak normal pada umumnya yang sama. Anak tunagrahita menga-

lami kesulitan dalam seluruh aktivitas fisik, terutama dalam mempergunakan

kemampuan motoriknya. Mereka sering dibayangi oleh hal-hal yang menakutkan.

Kesulitan-kesulitan itu ditandai oleh 2 motor penggerak yaitu oleh otot-otot yang

besar dan lebar, dan kemampuan motorik yang meliputi koordinasi penglihatan

dan sistem motoriknya itu sendiri (Ibrahim, Rusli, 2005: 41).

2. Perkembangan Kognitif Anak Tunagrahita

Anak tunagrahita memiliki perkembangan kognitif sebagai hasil belajar

yang bersifat trial dan error. Kemampuan berpikir anak tunagrahita yang rendah

berakibat sulit memahami keadaan dunia lingkungannya sehingga mereka tidak

mampu untuk memiliki strategi yang tepat dalam mereaksi lingkungan

(Mumpuniarti, 2000: 64). Mereka sering atau cenderung memfokuskan perha-

tiannya terhadap kegiatan motoriknya. Mereka tidak dapat melihat latar belakang

masalah, tidak mampu memfokuskan perhatian kepada suatu gambar secara spe-

sifik atau utuh menyeluruh (Ibrahim, Rusli, 2005: 41).

Anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam menulis. Kalau menyalin

tulisan sering terlambat selesai. Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan

q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan sebagainya. Hasil tulisannya jelek dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

17

tidak terbaca. Tulisannya banyak salah/terbalik/huruf hilang. Sulit menulis dengan

lurus pada kertas tak bergaris. Mereka juga memiliki keterbatasan dalam belajar

kognitif, keterbatasan dalam menggunakan operasi mental ingatan, keterbatasan

dalam menggunakan operasi mental hubungan-hubungan, keterbatasan dalam

menggunakan mental generalisasi, keterbatasan dalam menggunakan operasi men-

tal asosiasi, dan keterbatasan mental dalam menggunakan operasi mental berpikir

konseptual (Yusuf, 2006: 13-14).

3. Perkembangan Bahasa Anak Tunagrahita

Perkembangan bahasa anak tunagrahita terbatas pada kosakata yang seder-

hana yang sering digunakan anak dalam kenyataan sehari-hari. Anak tunagrahita

mampu memiliki kosakata karena berkaitan dengan pengalaman sehari-hari dalam

kehidupan. Anak tunagrahita kategori berat banyak yang mengalami gangguan ar-

tikulasi, gangguan kualitas suara dan ritme (Mumpuniarti, 2000: 65). Mereka

mengalami kesulitan dalam berbahasa. Kesulitan itu antara lain gangguan bahasa

reseptif (keterbatasan kemampuan memahami konsep-konsep verbal maupun ge-

rak) dan gangguan bahasa ekspresif (keterbatasan kemampuan menyandikan

konsep-konsep verbal maupun gerakan, baik secara oral maupun tertulis) (Yusuf,

Munawir, 2006: 14).

Anak tunagrahita pada umumnya tidak bisa menggunakan kalimat ma-

jemuk, dalam percakapan sehari-hari mereka lebih banyak menggunakan kalimat

tunggal. Anak tunagrahita dan anak normal yang memiliki MA yang sama

memperlihatkan level yang sama dalam perkembangan morfologi. Akan tetapi

anak tunagrahita yang memiliki CA yang sama dengan anak normal, memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

18

tahap lebih rendah dalam perkembangan morfologinya. Kemampuan berbahasa

mereka khususnya berkaitan dengan sintaksis dan perbendaharaan kata menun-

jukkan bahwa sintaksis memerlukan kemampuan kecerdasan yang baik. Mereka

juga menunjukkan perkembangan semantik lebih lambat dari pada anak normal.

Perkembangan susunan kata mereka lebih lambat dari pada anak normal. Mereka

lebih banyak menggunakan kata-kata positif, lebih sering menggunakan kata-kata

yang lebih umum, hampir tidak pernah menggunakan kata ganti, dan mereka dapat

menggunakan kata-kata bervariasi (Sumantri, 1996: 93-94).

4. Perkembangan Emosi, Penyesuaian Sosial dan Kepribadian

Anak tunagrahita sering menunjukkan perilaku dan emosi yang terganggu.

Mereka dianggap sebagai anak yang tidak berbahagia dan selalu merasa rendah

diri. Dalam kelas akan diperlihatkan tingkah laku yang memisahkan diri dalam ke-

hidupan sosial, mereka tidak dapat melakukan interaksi dan komunikasi dengan

orang lain (Ibrahim, 2005: 43). Tunagrahita ringan mempunyai kehidupan emosi

tidak jauh berbeda dengan anak normal. Anak tunagrahita kategori sedang menga-

rah ke berat memunculan gangguan perilaku karena kebutuhan emosinya tidak

dapat terekspresikan dengan komunikasi. Anak tunagrahita kategori sedang dan

berat tidak mampu memanfaatkan situasi sosial untuk memberi rasa puas atau

aman, orang-orang di sekitarnya tidak mengetahui cara merespon kebutuhan emosi

mereka. Perkembangan emosi anak tunagrahita terbatas, tidak mampu mencapai

taraf perkembangan emosi yang berwawasan luas (Mumpuniarti, 2000: 66-67).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

19

2.2.2 Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang

mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003: 311). Kalimat dibedakan menurut

banyaknya klausa, menurut kelengkapan unsur kalimat, dan menurut urutan unsur-

unsur kalimat. Menurut banyaknya kluasa kalimat dibedakan menjadi dua yaitu

kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri

atas satu klausa. Hal ini berarti bahwa konstituen untuk tiap unsur kalimat, seperti

subjek dan predikat, hanyalah satu atau merupakan satu kesatuan. Dalam kalimat

tunggal tentu saja terdapat semua unsur wajib yang diperlukan (Alwi, 2003: 338).

Sedangkan, kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu pro-

posisi sehingga mempunyai paling tidak dua predikat yang tidak dapat dijadikan

satu kesatuan (Alwi, 2003: 40).

Menurut kelengkapan unsur kalimat dibedakan menjadi kalimat lengkap

dan kalimat taklengkap. Kalimat lengkap adalah kalimat yang unsur-unsur mini-

mal seperti subjek dan predikat semuanya ada (Alwi, 2003: 40). Sedangkan kali-

mat taklengkap adalah kalimat yang beberapa unsur intinya tidak dinyatakan

(Alwi, 2003: 40).

Menurut urutan unsur-unsurnya kalimat dibedakan menjadi kalimat inversi

dan kalimat sederhana. Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya men-

dahului subjek (Alwi, 2003: 40). Kalimat sederhana adalah kalimat yang terdiri

dari satu klausa (Ramlan, 2001: 43).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

20

2.2.2.1 Kalimat Sederhana

Kalimat (berdasarkan klausa) ada yang terdiri dari satu klausa dan ada yang

terdiri dari dua klausa. Kalimat yang terdiri dari satu klausa disebut kalimat seder-

hana (Ramlan, 2001: 43). Kalimat sederhana memberikan satu informasi, dapat

disusun menjadi kalimat luas (Razak, Abdul, 1986: 17). Kalimat sederhana meru-

pakan dasar dari kalimat luas. Kalimat sederhana hanya terdiri atas satu subjek dan

satu predikat, serta belum mengalami perluasan (Kusnendar, 1991: 105).

Kalimat sederhana menurut Ramlan pada dasarnya sama dengan kalimat

tunggal menurut Alwi yaitu hanya terdiri dari satu klausa. Peneliti menggunakan

istilah kalimat sederhana menurut Ramlan. Kalimat sederhana menurut Ramlan

terlalu luas, maka dibatasi hanya pada subjek + predikat + objek + keterangan saja.

Istilah kalimat sederhana digunakan karena kurikulum sekolah bagian tunagrahita

ringan masih menggunakan istilah kalimat sederhana.

Menurut strukturnya (adanya subjek, predikat, objek, dan keterangan)

sebuah kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia memiliki pola SP, SPO, SPOK,

dan SPOO (Chaer,1998: 330-331).

Contoh kalimat berpola SP sebagai berikut.

(1) Ibuku tertawa.

(2) Ayahku seorang dokter.

(3) Nenekku cantik sekali.

Unsur subjek yang dimiliki pada kalimat (1), (2), dan (3) yaitu ibuku,

ayahku, dan nenekku. Sedangkan unsur predikat yang dimiliki yaitu tertawa,

seorang dokter, dan cantik sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

21

Contoh kalimat berpola SPO sebagai berikut.

(4) Ibu menjahit baju adik.

(5) Ayah membaca koran pagi.

(6) Nenekku makan sirih.

Unsur subjek yang dimiliki pada kalimat nomor (4), (5), dan (6) yaitu ibu,

ayah, dan nenekku. Sedangkan unsur predikat yang dimiliki adalah menjahit,

membaca, dan makan. Unsur objek yang dimiliki adalah baju adik, koran pagi,

dan sirih.

Contoh kalimat yang memiliki pola SPOK sebagai beikut.

(7) Ibu menjahit baju adik semalam.

(8) Ayah membaca koran di taman.

(9) Nenek makan sirih setiap hari.

Unsur subjek yang dimiliki pada kalimat nomor (7), (8), dan (9) yaitu ibu,

ayah, dan nenek. Unsur predikat yang dimiliki yaitu menjahit, membaca, dan

makan. Unsur objek yang dimiliki adalah baju adik, koran, dan sirih. Unsur

keterangan yang dimiliki yaitu semalam, di taman, dan setiap hari.

Contoh kalimat yang berpola SPOO sebagai berikut.

(10) Ibu membelikan adik baju baru.

(11) Ayah membukakan saya pintu.

(12) Nenek membacakan adik cerita lucu.

Unsur subjek yang dimiliki pada kalimat nomor (10), (11), dan (12) adalah

ibu, ayah, dan nenek. Unsur predikat kalimat di atas yaitu membelikan,

membukaakan, dan membacakan. Sedangkan unsur objek 1 pada kalimat di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

22

yaitu adik, saya, dan adik. Unsur objek 2 pada kalimat di atas yaitu baju baru,

pintu, dan cerita lucu.

Dalam praktik berbahasa yang sesungguhnya pola-pola itu dapat diubah

strukturnya menurut keperluan. Menurut jenis kata atau frase yang menjadi unsur

subjek (predikat, objek, dan keterangan) kalimat sederhana dalam bahasa

Indonesia mempunyai pola KB+KB, KB+KS, KB+KK, dan KB+KK+KB.

Contoh kalimat yang memiliki pola KB+KB sebagai berikut.

(13) Ayahku seorang dokter.

(14) Suamiku orang Batak.

(15) Pacarnya satpam bank.

Kalimat (13), (14), dan (15) unsur kata benda yaitu ayahku, suamiku, dan

pacarnya. Sedangkan unsur kata benda lain adalah seorang dokter, orang Batak,

dan satpam bank.

Contoh kalimat yang berpola KB+KS sebagai berikut.

(16) Ayahku ganteng.

(17) Suaminya malas sekali.

(18) Pacarnya tinggi besar.

Kalimat nomor (16), (17), dan (18) yang mempunyai unsur kata benda

yaitu ayahku, suamiku, dan pacarnya. Sedangkan yang mempunyai unsur kata

sifat adalah ganteng, malas sekali, dan tinggi besar.

Contoh kalimat yang berpola KB+KK sebagai berikut.

(19) Ibuku sedang masak.

(20) Ayahku belum mandi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

23

(21) Nenek sedang bersolek.

Kalimat nomor (19), (20), dan (21) yang memiliki unsur kata benda yaitu

ibuku, ayahku, dan nenek. Sedangkan yang memiliki unsur kata kerja yaitu sedang

masak, belum mandi, dan sedang bersolek.

Contoh kalimat yang mempunyai pola KB+KK+KB sebagai berikut.

(22) Ibu menggoreng ikan.

(23) Ayah sedang membaca komik.

(24) Nenek mengunyah sirih.

Kalimat nomor (22), (23), dan (24) yang mempunyai unsur kata benda

adalah ibu, ayah, dan nenek. Unsur kata kerja pada ketiga kalimat di atas adalah

menggoreng, sedang membaca, dan mengunyah. Unsur kata benda pada ketiga

kalimat di atas adalah ikan, komik, dan sirih.

2.2.2.1.1 Macam-macam Kalimat Sederhana

a. Kalimat Berpredikat Verbal

Kalimat yang berpredikat verba dibagi menjadi tiga macam: kalimat

taktransitif, kalimat ekatransitif, dan kalimat dwitransitif (Alwi, 2003: 338-352).

Kalimat Taktransitif

Kalimat taktransitif merupakan kalimat yang tak berobjek dan tak berpe-

lengkap hanya memiliki dua unsur fungsi wajib, yakni subjek dan predikat. Pada

umumnya urutan katanya adalah subjek-predikat. Contoh kalimat taktransitif.

(25) Bu Camat sedang berbelanja.

(26) Pak Halim belum datang.

(27) Mereka mendarat (di tanah yang tidak datar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

24

(28) Dia berjalan (dengan tongkat).

(29) Kami biasanya berenang (hari Minggu pagi).

(30) Padinya menguning.

Kalimat Ekatransitif

Kalimat ekatransitif merupakan kalimat yang berobjek dan tidak berpelengkap

mempunyai tiga unsur wajib, yakni subjek, predikat, dan objek. Contoh kalimat

ekatransitif.

(31) Pemerintah akan memasok semua kebutuhan lebaran.

(32) Presiden merestui pembentukan Panitia Pemilihan Umum.

(33) Nilai Ebtanas murni menentukan nasib para siswa.

(34) Dia memberangkatkan kereta api itu terlalu cepat.

Kalimat Dwitransitif

Kalimat dwitransitif merupakan kalimat yang mempunyai objek dan pe-

lengkap. Makna ‘untuk orang lain’pada kalimat dwitransitif dinamakan makna

peruntung atau benefaktif. Kalimat dwitransitif dapat pula mempunyai objek yang

maknanya bukan peruntung melainkan sasaran. Contoh kalimat dwitransitif

dengan makna peruntung.

(35) Saya harus membelikan anak saya hadiah ulang tahun.

(36) Kamu harus membuatkan Pak Ali laporan tahunan.

Contoh kalimat dwitransitif yang maknanya sasaran.

(37) Dia menugasi saya pekerjaan itu.

(38) Dia menugaskan pekerjaan itu kepada saya.

(39) Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

25

(40) Ayah mengirimkan uang kepada kami tiap bulan.

b. Kalimat Berpredikat Adjektival

Kalimat yang predikatnya adjektiva sering juga dinamakan kalimat statif.

Kalimat statif kadang-kadang memanfaatkan verba adalah untuk memisahkan sub-

jek dan predikatnya. Hal ini dilakukan bila subjek, predikat, atau kedua-duanya

panjang. Perhatikan contoh berikut.

(41) Pernyataan Ketua Gabungan Koperasi itu adalah tidak benar.

(42) Gerakan badannya pada tarian yang pertama adalah anggun dan mempesona.

(43) Tindakan main hakim sendiri oleh penduduk desa itu adalah tidak sesuai

dengan rasa kemanusiaan kita.

c. Kalimat Berpredikat Nominal

Dalam bahasa Indonesia ada dua macam kalimat yang predikatnya terdiri

atas nomina (termasuk pronomina) atau frasa nomina. Kedua nomina atau frasa

nominal yang dijejerkan dapat membentuk kalimat asalkan syarat untuk subjek

dan predikat terpenuhi. Syarat untuk kedua unsur itu penting karena jika tidak di-

penuhi, maka jejeran nomina tadi tidak akan membentuk kalimat. Contoh kalimat

berpredikat nominal.

(44) Buku cetakan Bandung itu... .

(45) Buku itu cetakan Bandung.

Urutan kata seperti pada nomor (44) membentuk satu frasa dan bukan kalimat

karena cetakan Bandung itu merupakan pewatas dan bukan predikat. Sebaliknya,

urutan pada (45) membentuk kalimat karena penanda batas frasa itu memisahkan

kalimat menjadi dua frasa nominal dengan cetakan Bandung sebagai predikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

26

d. Kalimat Berpredikat Numeral

Selain macam-macam kalimat yang predikatnya berupa frasa verbal,

adjektival, dan nominal ada pula kalimat dalam bahasa Indonesia yang predikatnya

berupa frasa numeral, seperti tampak pada contoh berikut.

(46) Anaknya banyak.

(47) Uangnya hanya sedikit.

(48) Istrinya dua (orang).

(49) Lebar sungai itu lebih dari dua ratus meter.

Pada contoh di atas tampak bahwa predikat yang berupa numeralia (kata bilangan)

taktentu (banyak dan sedikit) tidak dapat diikuti kata penggolong, sedangkan

predikat yang berupa numeralia tentu dapat diikuti penggolong, seperti orang dan

wajib diikuti meter (4).

e. Kalimat Berpredikat Frasa Preposisional

Predikat kalimat dalam bahasa Indonesia dapat pula berupa frasa

preposisional. Contoh untuk hal ini dapat dilihat pada kalimat nomor (50)-(53).

(50) Ibu sedang ke pasar.

(51) Mereka ke rumah kemarin.

(52) Ayah di dalam kamar.

(53) Anak itu sedang di sekolah.

Perlu dicatat bahwa tidak semua preposisi dapat menjadi predikat kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

27

2.2.2.1.2 Unsur-unsur Kalimat Sederhana

Yang dimaksud dengan unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam

buku-buku bahasa Indonesia lazim disebut dengan istilah subjek (S), predikat (P),

objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket) (Suhaebah, 2003: 7).

a. Subjek

Subjek adalah unsur yang diperkatakan dalam sebuah kalimat (Razak,1986:

11). Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting setelah predikat. Pada umumnya

subjek berupa nomina, frasa nominal, atau klausa (Alwi,2003: 327). Contoh

kalimat yang memiliki unsur subjek.

(54) Harimau binatang liar.

(55) Anak itu belum makan.

Subjek pada contoh kalimat di atas yaitu harimau dan anak itu. Pada umum-

nya subjek terletak di sebelah kiri predikat (Alwi, 2003: 327).

b. Predikat

Predikat merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di se-

belah kiri, dan jika ada, konstituen objek, pelengkap dan keterangan wajib di sebe-

lah kanan. Predikat kalimat biasanya berupa frasa verbal atau frasa ajektival. Pada

kalimat yang berpola SP, predikat dapat pula berupa frasa nominal, frasa numeral,

atau frasa preposisional (Alwi, 2003: 326). Contoh kalimat yang memiliki unsur

predikat.

(56) Ayahnya guru bahasa Inggris.

(57) Dia sedang tidur.

(58) Gadis itu cantik sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

28

Predikat yang terdapat pada kalimat di atas yaitu guru bahasa Inggris,

sedang tidur, dan cantik sekali. Predikat merupakan kata yang dalam sebuah

kalimat berfungsi memberitahukan apa, mengapa, atau bagaimana subjek itu

(Razak, 1986: 11).

c. Objek

Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat

yang berupa verba transitif pada kalimat aktif. Letak objek setelah predikat. Objek

dapat dikenali dengan jenis predikat yang dilengkapinya dan ciri khas objek itu

sendiri. Objek biasanya berupa nomina atau frasa nominal. Objek pada kalimat

aktif transitif akan menjadi subjek jika kalimat itu dipasifkan (Alwi, 2003: 328).

Contoh kalimat yang memiliki unsur objek.

(59) Adik mengunjungi Pak Rustam.

(60) Ina mencintai dia.

(61) Ibu mengasihi aku.

Objek pada kalimat di atas yaitu Pak Rustam, dia, dan aku. Pada kalimat

aktif transitif objek akan menjadi subjek jika dipasifkan, sebagai berikut.

(62) Pak Rustam dikunjungi (oleh) adik

(63) Dia dicintai oleh Ina.

(64) Aku dikasihi ibu.

d. Keterangan

Keterangan kalimat adalah anggota sekunder kalimat yang tidak memiliki

kaitan khusus dengan salah satu anggota kalimat melainkan dengan kalimat secara

keseluruhan, lebih tepat, dengan inti predikatif (Alieva, 1991: 427). Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

29

merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah

letaknya. Keterangan dapat di akhir, di awal, dan bahkan di tengah kalimat. Kons-

tituen keterangan biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, atau frasa

adverbial. Ada 9 jenis keterangan yaitu keterangan tempat, waktu, alat, tujuan,

cara, penyerta, perbandingan/ kemiripan, sebab, dan kesalingan.(Alwi, 2003: 331-

332). Pada pembahasan ini hanya dijelaskan mengenai keterangan tempat dan

keterangan waktu.

Keterangan Tempat

Keterangan tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya

peristiwa atau keadaan. Keterangan tempat biasanya tergolong dalam kalimat yang

menceritakan proses, gejala, tindakan (Alieva, 1991: 431). Keterangan tempat me-

miliki preposisi/ penghubung di, ke, dari, (di) dalam, dan pada. Contoh keterangan

tempat di kota, ke Medan, ke rumahnya, dari Manado, dari sawah, (di) dalam ru-

mah, dalam almari, pada saya, pada permukaan, dan lain sebagainya (Alwi, 2003:

331). Contoh untuk keterangan tempat terdapat pada kalimat nomor (65)-(68).

(65) Dia memotong rambutnya di kamar.

(66) Wahyu pergi ke Medan.

(67) Ayah pulang dari sawah.

(68) Bajunya di dalam almari.

Keterangan Waktu

Keterangan waktu memberikan informasi mengenai saat terjadinya suatu

peristiwa. Keterangan waktu memiliki preposisi/ penghubung pada, dalam, se-, se-

belum, sesudah, selama, dan sepanjang. Contoh keterangan sekarang, kemarin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

30

pada hari ini, dalam minggu ini, setiba di rumah, sepulang dari kantor, sebelum

pergi, selama bekerja, sepanjang hari, dan lain sebagainya (Alwi, 2003: 331).

Keterangan waktu menyatakan:

a. Saat atau sekelumit waktu tertentu dalam waktu yang objektif, yang tidak

berkaitan dengan saat wicara: Perjanjian itu dibuat pada tahun 1960.

b.Waktu relatif, yaitu relasi isi makna ujaran terhadap satu titik tolak waktu

tertentu, atau terhadap saat terjadinya sebuah proses (tindakan, keadaan) yang

lain. Di antara kedua saat waktu tersebut dapat terjadi tiga macam relasi yang

pokok, yaitu persamaan waktu, pendahuluan, penyusulan: Dan sementara itu

tentang kompeni terus-menerus merajalela; Lebih dahulu harus kutimbang

baik-baik...; Setengah jam kemudian upacara dimulai; Sesudah perkawinan

mereka berangkat dari kota kami.

c.Waktu aktual–orientasi pada saat wicara. Termasuk:

Salam pembicaraan mengenai saat atau masa sekarang: Siapa yang seharusnya

menjaga pada malam itu?; Kini ada bioskop di Plaju!;

Dalam pembicaraan mengenai masa yang lampau: Waktu itu aku sedang pulang

ke desa; Dahulu semasa zaman kakak tua (Jepang) aku sering mengimami di

masjid itu;

Pembicaraan mengenai masa yang akan datang: Aku harus bangun lebih pagi

besok; Tinggal mamanda akan membuktikan di masa datang;

d. Orientasi yang tak pasti, tak tentu dalam waktu: Sore harinya benar serdadu

Knil itu datang menjemput Sidarto;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

31

e. Lamanya proses atau gejala, jangkauan waktu berlangsungnya: Siapa yang

menyelenggarakan dan membela aku bertahun-tahun lamanya?; Tinggal ibu di

sini sebentar; Tapi ini hanya untuk sementara;

f. Periodisasi waktu yang berkala: Rata-rata 4,5 m tinggi hujan yang turun tiap

tahun di situ (Alieva, 1991: 427-428).

2.2.2.1.3 Kriteria Kalimat Sederhana yang Baik

Tujuan primer dalam pengajaran bahasa harus diletakkan pada kete-

rampilan menggunakan kalimat secara efektif, baik untuk memberitahukan atau

menanyakan sesuatu maupun untuk membahasakan masalah dan membahasakan

ekspresi kejiwaannya. Sebab, kalimat adalah unsur kesatuan paling kecil dari

bahasa. Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan

penerimaan itu berlangsung dengan sempurna. Kalimat yang efektif mampu mem-

buat isi atau maksud yang disampaikan itu tergambar lengkap dalam pikiran si

penerima, persis seperti apa yang disampaikan (Razak, 1990: 2). Jadi, kriteria

kalimat sederhana yang baik yaitu minimal terdiri dari dua kata atau tiga kata,

minimal terdiri dari subjek dan predikat, kalimat yang digunakan baku, dan sesuai

dengan ejaan.

2.2.3 Pembelajaran

Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk mem-

peroleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya,

2004: 7). Pembelajaran merupakan suatu kombinasi tersusun yang meliputi unsur-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

32

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mem-

pengaruhi mencapai tujuan pembelajaran ( Hamalik, 2003: 57).

Berdasarkan dua deskripsi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah proses belajar untuk perubahan tingkah laku yang dilakukan individu dalam

interaksi dengan lingkungan menggunakan kombinasi berbagai unsur baik manu-

siawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2.2.3.1 Jenis-jenis Metode Pembelajaran

Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk menca-

pai suatu tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian suatu

tujuan (Surakhmad, Winarno, 1979: 75). Mengajar bertujuan menyampaikan pe-

ngetahuan pada siswa. Mengajar selalu disertai pemilihan metode dan teknik

mengajar. Jenis-jenis metode mengajar antara lain: metode ceramah, metode dis-

kusi, metode tanya jawab, metode kelompok, metode sosiodrama, metode karya-

wisata, metode pemberian tugas, metode latihan siap, metode pemecahan masalah,

metode demonstrasi, metode eksperimen (Pasaribu, I.L, dkk, 1986: 86). Dari

banyaknya metode dalam pengajaran, metode yang digunakan untuk penelitian ini

adalah metode ceramah dan metode ceramah bervariasi (metode ceramah-

demonstrasi).

2.2.3.1.1 Metode Ceramah

Pengertian metode ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian informasi melalui penu-

turan dan penerangan lisan oleh guru kepada siswanya (Mertodihardjo, 1980: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

33

Metode ceramah ialah suatu cara lisan penyajian bahan pelajaran yang dilakukan

oleh seseorang (guru) kepada orang lain (pelajar) untuk mencapai tujuan penga-

jaran (Karokaro, 1975: 12). Metode ceramah didefinisikan sebagai metode me-

ngajar, di mana guru menyajikan pelajaran secara lisan tentang fakta-fakta atau

prinsip-prinsip (Purwadi, 1980: 1)..

Berdasarkan tiga definisi di atas disimpulkan bahwa metode ceramah ada-

lah cara penyampaian informasi melalui penuturan dan penerangan lisan oleh guru

kepada siswanya.

Langkah-langkah Metode Ceramah

Dalam menggunakan metode ceramah diperlukan langkah-langkah. Lang-

kah-langkah metode ceramah antara lain: mengadakan persiapan, tujuannya mem-

bangkitkan bahan apersepsi pada murid, untuk membantu murid memahami pela-

jaran yang akan diuraikan. Menyajikan bahan dan mengadakan perbandingan-

abstraksi, bahan yang disampaikan tadi dianalisis dan dibanding-bandingkan untuk

melihat interelasi dan menemukan akibat-akibatnya. Generalisasi, unsur-unsur

yang sama dihimpun, dipisahkan dari unsur berlainan untuk mendapatkan kesim-

pulan mengenai masalah. Aplikasi penggunaan, sekarang kesimpulan yang diper-

oleh itu digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu

(Herbert via Pasaribu, 1986: 88-89).

Keunggulan Metode Ceramah

Keunggulan metode ceramah antara lain: guru mudah menguasai kelas. Or-

ganisasi kelas sederhana. Menghemat baik waktu maupun modal karena dalam

waktu terbatas guru dapat memberikan bahan yang banyak terhadap pelajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

34

berjumlah banyak. Melatih pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan

baik serta menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat da-

lam waktu singkat (Karokaro, 1975: 15).

Kelemahan Metode Ceramah

Kelemahan metode ceramah antara lain: apabila ditinjau dari prinsip be-

lajar, metode ini agak bertentangan dengan prinsip belajar (metode ini hanya alat

tertentu yang aktif yaitu terutama alat pendengaran dan pikiran). Apabila ditinjau

dari azas demokrasi, maka metode ceramah kurang memungkinkan pelajar untuk

mengemukakan pendapatnya yang mungkin tertekannya inisiatif, daya kreasi, dan

tidak akan menghasilkan pribadi yang harmonis. Ditinjau dari azas didaktik, maka

metode ceramah kurang memungkinkan terlaksananya anjuran-anjuran yang baik

dari azas didaktik dan kesalahan tafsir terhadap istilah tertentu (Karokaro, 1975,

15-16).

2.2.3.1.2 Metode Demonstrasi

Pengertian Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan teknik mengajar secara lisan yang dipadu-

kan dengan perbuatan, mempergunakan suatu alat, sehingga menambah penjelas-

an lisan, lebih menarik perhatian anak (Pasaribu, I.L, dkk, 1986: 128). Metode

demonstrasi merupakan suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mem-

perlihatkan atau mempertunjukkan suatu proses dan hasil belajar untuk mencapai

tujuan pengajaran (Karokaro, 1975: 40).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

35

Berdasarkan dua definisi itu dapat disimpulkan bahwa metode demons-

trasi adalah cara penyampaikan bahan pelajaran secara lisan yang dilengkapi suatu

alat dengan mempertunjukkan suatu proses untuk mencapai tujuan pengajaran.

Langkah-langkah Metode Demonstrasi

Langkah-langkah metode demonstrasi antara lain: guru menerangkan dan

menjelaskan tujuan dari diadakannya demonstrasi. Guru atau murid menyediakan

alat-alat bila diperlukan. Menjelaskan urutan langkah-langkah dalam mempertun-

jukkan sesuatu. Pelaksanaan demonstrasi, mencatat, dan menyimpulkan (Karo-

karo, 1975: 40-41).

Keunggulan Metode Demonstrasi

Keunggulan metode demonstrasi yaitu perhatian siswa lebih mudah dipu-

satkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal lain. Dapat mengurangi kesa-

lahan-kesalahan karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas. Apabila

siswa turut aktif maka siswa memiliki pengalaman-pengalaman praktek untuk me-

ngembangkan kecakapannya (Surakhmad, 1979: 89).

Kelemahan Metode Demonstrasi

Kelemahan metode domonstrasi antara lain: demonstrasi akan merupakan

metode yang tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati de-

ngan seksama oleh siswa. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti

dengan sebuah aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan men-

jadikan aktivitas itu pengalaman yang berharga. Tidak semua hal dapat didemons-

trasikan di dalam kelas (Surakhmad, 1979: 89).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

36

2.2.3.1.3 Metode Ceramah Bervariasi

Metode ceramah bervariasi merupakan cara penyajian bahan pelajaran

dengan ceramah disertai macam-macam penggunaan metode pengajaran lainnya.

Metode ceramah yang disertai dengan metode lainnya. Contoh metode ceramah

divariasikan dengan metode diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, demonstrasi,

eksperimen dan lain sebagainya. Dalam hal ini peneliti memvariasikan metode ce-

ramah dengan metode demonstrasi (Suwarto, ...: 4).

2.2.3.2 Perencanaan Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dengan

Metode Ceramah dan Metode Ceramah Bervariasi

Penyusunan perencanaan pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah dan ceramah bervariasi meliputi perumusan tujuan, pengem-

bangan alat evaluasi, penetapan kegiatan belajar mengajar, perencanaan program

kegiatan, dan pelaksanaan program (Depdiknas, 2003).

2.2.3.2.1 Perumusan Tujuan

Bahan yang dipilih dalam penelitian ini adalah menulis kalimat sederhana.

Tujuan yang harus dicapai adalah siswa mampu membuat kalimat sederhana,

siswa mampu menuliskan dan membuat kalimat sederhana dengan dua kata atau

lebih.

2.2.3.2.2 Mengembangkan Alat Evaluasi

Evaluasi yang dilaksanakan sebanyak dua kali. Pertama, pada awal perte-

muan mengadakan prates, dengan maksud mengetahui kemampuan siswa sebelum

pembelajaran dilaksanakan. Kedua, dilaksanakan pada akhir pertemuan berupa

postes. Postes dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui keberhasilan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

37

setelah proses belajar mengajar berlangsung. Adapun naskah prates sama dengan

naskah postes.

2.2.3.2.3 Menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar direncanakan menggunakan pendekatan CBSA.

Hal ini bertujuan untuk membangkitkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Me-

tode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk memahami kalimat

sederhana adalah metode ceramah dan metode ceramah bervariasi (metode cera-

mah divaraiasikan dengan metode demonstrasi) karena sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu mendeskripsikan perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat

sederhana dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi.

2.2.3.2.4 Merencanakan Program

Dalam merencanakan program ini pertama memilih dan menentukan

metode mengajar yang paling sesuai dengan materi yang disajikan. Kedua me-

nentukan alat dan sumber pelajaran yang akan digunakan. Adapun alat dan sumber

berupa kalimat sederhana dari buku yang relevan digunakan.

2.2.3.2.5 Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program meliputi tiga kegiatan, yaitu pelaksanaan apersepsi,

kegiatan pokok, dan postes. Kegiatan apersepsi dilaksanakan di awal pembelajaran

yang di dalamnya mencakup prates. Kegiatan pokok adalah memberikan pelajaran

yang sesuai dengan materi yang direncanakan dengan metode ceramah dan metode

ceramah bervariasi (metode ceramah divariasikan dengan metode demonstrasi).

Postes diberikan di akhir pembelajaran, dimaksudkan untuk mengetahui keberha-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

38

silan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Adapun keberhasilan program da-

pat di ukur dengan membandingkan hasil prates dan hasil postes.

2.2.3.3 Kegiatan Belajar Mengajar

Sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan, terlebih dahulu dibuat lang-

kah-langkah pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran dibuat untuk memper-

mudah guru membuat satuan pelajaran. Di bawah ini diberikan langkah-langkah

pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah dan metode

ceramah bervariasi.

2.2.3.3.1 Kegiatan Belajar Mengajar Menulis Kalimat Sederhana dengan

Metode Ceramah

Kegiatan belajar mengajar menulis kalimat sederhana dengan metode ce-

ramah diperlukan langkah-langkah. Langkah-langkah itu sebagai berikut.

1. Pendahuluan (20 menit)

a. Mengkondisikan kelas,

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates.

2. Kegiatan pokok (50 menit)

a. Penyajian materi berupa kalimat sederhana,

b. Siswa mampu menyebutkan kalimat sederhana yang dicontohkan guru,

c. Siswa mampu menuliskan kalimat sederhana dengan pola SP; SPO; SPOK,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana.

3. Kegiatan akhir (20 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

39

a. Penguatan hasil pembelajaran,

b. Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan,

c. Mengadakan evaluasi (postes).

2.2.3.3.2 Kegiatan Belajar Mengajar Menulis Kalimat Sederhana dengan

Metode Ceramah Bervariasi (Ceramah-Demonstrasi)

Kegiatan belajar mengajar menulis kalimat sederhana dengan metode ce-

ramah bervaraiasi diperlukan langkah-langkah. Langkah-langkah itu sebagai

berikut.

1. Pendahuluan (20 menit)

a. Mengkondisikan kelas,

b. Mengkondisikan siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan aprsepsi dan prates.

2. Kegiatan pokok (50 menit)

a. Penyajian materi berupa kalimat sederhana,

b. Siswa mampu menyebutkan pola kalimat sederhana,

c. Siswa mampu menentukan unsur-unsur kalimat dari kalimat sederhana yang

tersedia,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana.

3. Kegiatan akhir (20 menit)

a. Penguatan hasil pembelajaran,

b. Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan,

c. Mengadakan evaluasi (postes).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian des-

kriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya

pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 1990: 309). Penelitian kuantitatif ber-

tujuan menggeneralisasikan populasi berdasarkan sampel yang representatif. Pe-

nelitian kuantitatif tidak menemukan teori, melainkan memverifikasi (menguji

kambali kebenaran) suatu teori atau mengaplikasikan teori (Soewandi, 2006: 5).

Penelitian ini mendeskripsikan perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat se-

derhana dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas V

bagian tunagrahita ringan SDLB Negeri Cilacap tahun ajaran 2006/2007.

3.2 Variabel Penelitian

Tempat penelitian terfokus pada kelas V bagian tunagrahita ringan SDLB

Negeri Cilacap tahun ajaran 2006/2007. Variabel penelitian ada dua yaitu variabel

pertama hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah,

variabel kedua hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode

ceramah bervariasi.

3.3 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ialah keseluruhan subjek penelitian. Apabila sese-

orang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

41

penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 1996: 15). Populasi

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V bagian tunagrahita ringan, yang ber-

jumlah 6 siswa yaitu siswa putra 4 orang dan siswa putri 2 orang.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah dalam penelitian. Adapun

langkah-langkah penelitian ini meliputi:

3.4.1 Pelaksanaan Survey Lapangan

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui secara dekat situasi dan kon-

disi lokasi penelitian (SDLB Negeri Cilacap). Kegiatannya dilaksanakan pada

tanggal 19 Desember sampai 29 Desember 2006.

3.4.2 Pengajuan Permohonan Izin Penelitian

Setelah surat permohonan izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas

Sanata Dharma No. 152/Pnlt/Kajur/JPBS/XII/2006 tertanggal 14 Desember 2006

yang ditujukan kepada SDLB Negeri Cilacap turun. Peneliti mulai mempersiapkan

instrumen pengumpulan data, tentang pembelajaran menulis kalimat sederhana

dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas V Bagian

Tunagrahita Ringan SDLB Negeri Cilacap.

3.4.3 Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan ini adalah proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan ku-

rikulum SDLB tahun 1994, tentang mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 29 desember 2006. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a. Perumusan tujuan dan perencanaan Satuan Pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

42

Sebelum membuat rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran,

guru harus terlebih dahulu menentukan langkah-langkah pembelajaran menulis

kalimat sederhana, baik dengan metode ceramah maupun metode ceramah ber-

variasi. Langkah-langkah pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode

ceramah.

1. Pendahuluan (20 menit)

a. Mengkondisikan kelas,

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates.

2. Kegiatan pokok (50 menit)

a. Penyajian materi berupa kalimat sederhana,

b. Siswa mampu menyebutkan kalimat sederhana yang dicontohkan guru,

c. Siswa mampu menuliskan kalimat sederhana dengan pola SP; SPO; SPOK,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana.

3. Kegiatan akhir (20 menit)

a. Penguatan hasil pembelajaran,

b. Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan,

c. Mengadakan evaluasi (postes).

Langkah-langkah pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode

ceramah bervariasi.

1. Pendahuluan (20 menit)

a.Mengkondisikan kelas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

43

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates..

2. Kegiatan pokok (50 menit)

a. Penyajian materi berupa kalimat sederhana,

b. Siswa mampu menyebutkan pola kalimat sederhana,

c. Siswa mampu menentukan unsur-unsur kalimat dari kalimat sederhana yang

tersedia,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana.

3. Kegiatan akhir (20 menit)

a. Penguatan hasil pembelajaran,

b. Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan,

c. Mengadakan evaluasi (postes).

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas disusun dalam

bentuk satuan pelajaran.

SATUAN PELAJARAN METODE CERAMAH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Menulis

Sub Tema : Menulis kalimat sederhana

Satuan Pendidikan : SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas/ Semester : V/1

Pembelajaran

Menulis kalimat sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

44

I. Tujuan Pembelajaran Umum

1.1 Siswa mampu mengungkapkan perasaan dengan kalimat sederhana,

1.2 Siswa mampu mengungkapkan pesan, perasaan, dan keinginan dengan

kalimat sederhana.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung diharapkan siswa dapat:

2.1 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat dengan benar

2.2 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat, obyek

dengan benar

2.3 Mengucapkan kalimat sederhana dengan benar.

2.4 Menunjukkan letak unsur-unsur kalimat, pada kalimat yang dicontohkan

oleh guru dengan benar.

III. Materi Pelajaran

3.1 Kalimat sederhana terdiri dari 2 atau 3 kata.

3.2 Kalimat sederhana yang berpola SP, SPO, SPOK.

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

4.1 Pendekatan dan metode

4.1.1Pendekatan keterampilan proses, pembelajaran aktif, kreatif,

menyenangkan dan pendekatan komunikatif.

4.1.2 Metode ceramah.

4.1 Langkah-langkah kegiatan dengan metode ceramah

4.1.2 Kegiatan awal

a. Mengkondisikan siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

45

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates.

4.1.3 Kegiatan pokok

a. Siswa membaca kalimat sederhana yang dicontohkan guru,

b. Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur kalimat,

c. Siswa mampu menuliskan kalimat sederhana,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana,

e. Guru bertindak sebagai narasumber.

4.1.4 Kegiatan akhir

a. Guru memberikan ulasan hasil pembelajaran

b. Siswa dan guru menarik kesimpulan,

c. Mengadakan evaluasi (postes)

V. Alat, Sarana, dan Sumber Pembelajaran

5.1 Alat dan Sarana

Teks kalimat sederhana, lembaran-lembaran mengenai unsur-unsur

kalimat.

5.2 Sumber Pembelajaran

Buku paket Bahasa Indonesia SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

SATUAN PELAJARAN METODE CERAMAH BERVARIASI

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Menulis

Sub Tema : Menulis kalimat sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

46

Satuan Pendidikan : SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas/ Semester : V/1

Pembelajaran

Menulis kalimat sederhana

I. Tujuan Pembelajaran Umum

1.1 Siswa mampu mengungkapkan perasaan dengan kalimat sederhana,

1.2 Siswa mampu mengungkapkan pesan, perasaan, dan keinginan dengan

kalimat sederhana.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung diharapkan siswa dapat:

2.1 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat dengan benar

2.2 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat, obyek

dengan benar

2.3 Mengucapkan kalimat sederhana dengan benar .

2.4 Menunjukkan letak unsur-unsur kalimat, pada kalimat yang dicontohkan

oleh guru dengan benar.

III. Materi Pelajaran

3.1 Kalimat sederhana terdiri dari 2 atau 3 kata.

3.2 Kalimat sederhana yang berpola SP

3.3 Kalimat sederhana yang berpola SPO

3.4 Kalimat sederhana yang berpola SPOK

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

4.1 Pendekatan dan Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

47

4.1.1 Pendekatan keterampilan proses, pembelajaran aktif, kreatif,

menyenangkan dan pendekatan komunikatif.

4.1.2 Metode ceramah bervariasi.

4.2 Langkah-langkah kegiatan dengan metode ceramah bervariasi

4.2.1 Kegiatan awal

a. Mengkondisikan siswa,

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates.

4.2.2 Kegiatan pokok

a. Siswa membaca kalimat sederhana yang dicontohkan guru,

b. Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur kalimat,

c. Siswa mampu menuliskan kalimat sederhana,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana,

e. Guru bertindak sebagai fasilitator.

4.2.3 Kegiatan akhir

a. Guru memberikan ulasan hasil pembelajaran

b. Siswa dan guru menarik kesimpulan,

c. Mengadakan evaluasi (postes)

V. Alat, Sarana, dan Sumber Belajar

5.1 Alat dan Sarana

Teks kalimat sederhana, lembaran-lembaran mengenai unsur-unsur

kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

48

5.2 Sumber Pembelajaran

5.2.1 Buku paket Bahasa Indonesia SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas V Balai Pustaka

5.2.2 Lingkungan sekitar

b.Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran menulis kalimat sederhana di kelas V bagian

Tunagrahita Ringan SDLB Negeri Cilacap telah sesuai dengan satuan pelajaran

dan metode yang telah ditentukan, yaitu dengan metode ceramah dan metode

ceramah bervariasi. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada tanggal 20 dan 27

desember 2006.

c. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan dua kali. Pertama, evaluasi dilaksanakan pada awal

pembelajaran yang disebut prates. Kedua, evaluasi dilaksanakan pada akhir pem-

belajaran yang disebut postes. Evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 dan 27

desember 2006. Adapun alat evaluasinya berupa soal Bahasa Indonesia.

PILIHAN GANDA !

Berilah tanda silang (X) pada huruf : a, b, atau c pada jawaban yang tepat !

1. Dani menyiram bunga di kebun.

Subjek kalimat di atas adalah….

a. kebun

b. bunga

c. Dani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

49

2. Fitri menangis waktu tersandung batu.

Kata menangissebagai…

a. Predikat

b. Subjek

c. objek

3. Ayah mencuci mobil di depan rumah.

Objek kalimat di atas adalah…

a. Ayah

b. mobil

c. mencuci

4. Joni melihat gajah di kebun binatang.

Di kebun binatang pada kalimat di atas sebagai…

a. keterangan

b. subjek

c. objek

5. Wahyu membaca buku di perpustakaan.

Wahyu pada kalimat di atas sebagai…

a. predikat

b. subjek

c. objek

ESSAY !

Buatlah kalimat sederhana dengan kata-kata di bawah ini!

1. kata : ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

50

Kalimat : ………………………………………………

2. kata : menyapu

Kalimat : ………………………………………………

3. kata : baju

Kalimat : ………………………………………………

4. kata : di halaman

Kalimat : ………………………………………………

5. kata : kakak

Kalimat : ……………………………………………..

d. Deskripsi data

Setelah membuat SP, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi tahap be-

rikutnya adalah mendeskripsikan data. Data yang sudah diperoleh kemudian

dideskripsikan untuk memperjelas data yang ada.

e. Analisis

Analisis dilakukan setelah pendeskripsian data selesai. Analisis dilakukan

untuk mengolah data mentah yang telah dideskripsikan sampai memperoleh hasil

yang diinginkan untuk menjawab rumusan masalah pada bab 1.

3.5 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh

(Arikunto, 1996: 114). Data diperoleh dari siswa dan guru.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Tes yang

diberikan terdiri dari lima soal pilihan ganda dan lima soal essai. Tes dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

51

dengan dua tahap yaitu prates (sebelum pembelajaran dimulai) dan postes (sesudah

pembelajaran dimulai).

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan tes.

Untuk pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu dibuat satuan pelajaran.

Tes bahasa Indonesia

Tes bahasa Indonesia dilakukan sebelum pembelajaran dan sesudah pem-

belajaran. Tes ini terdiri dari 10 soal. Indikator yang ingin dicapai dari 10 soal

yaitu kognitif dan keterampilan. Kognitif untuk soal nomor 1 sampai 5, kete-

rampilan nomor 1 sampai 5.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis komparatif de-

ngan cara membandingkan nilai tes siklus I dengan siklus II. Rumus yang dipakai

sebagai berikut:

X~ =NX

Keterangan X~ = Mean

X = Jumlah nilai

N = jumlah individu

Untuk menganalisis mencari standar deviasi (simpangan baku) (Arikunto,

1996: 85), maka rumusnya:

S =NX 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

52

Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari.

X = Penyimpangan skor individual dari mean.

N = Jumlah subjek

Untuk menganalisis, hasil eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-

test (Arikunto, 1996: 85), maka rumusnya:

t =

)1(

2

NNdx

Md

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pre-test dengan post-test (post-test–pre-test)

xd = deviasi masing-masing subjek Mdd

dx 2 = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek

d.b = ditentukan N-1

Menghitung perbedaan postes metode ceramah dan postes metode ceramah

bervariasi (Arikunto,1996: 86).

t =

)1(

22

21

12

NNX

MM

Prosedur penilaian dilakukan dengan menggunakan prates dan postes. Jenis

tes yang dilakukan tes tertulis. Bentuk tes pilihan ganda dan essai. Pedoman

penilaian yaitu soal nomor 1 sampai 5, masing-masing diberi bobot 1. soal essai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

53

nomor 1 sanpai 5, masing-masing diberi bobot 3. Skor ideal nilai prates dan postes

adalah

NomorUrut Soal

JumlahSoal

BobotNilai

SkorIdeal

Nilai Maksimal

1.2.

1 - 51 - 5

55

13

515

N = Jumlah Skor Ideal2

N = 102

20

Jumlah 10 - 20 10

RUBRIK PENILAIAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

No Aspek Skor Kriteria1. Menulis kalimat

sederhana3 a. Minimal terdiri dari dua kata atau tiga kata.

b. Minimal terdiri dari subjek dan predikat.c. Menggunakan kalimat yang baku.d. Sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

2. Menulis kalimatsederhana

2 a. Minimal terdiri dari dua kata atau tiga kata.b. Minimal terdiri dari subjek dan predikat.c. Menggunakan kalimat yang baku.(apabila hanya memenuhi tiga kriteria)

3. Menulis kalimatsederhana

1 a. Minimal terdiri dari dua kata atau tiga kata.b. Minimal terdiri dari subjek dan predikat.(apabila hanya memenuhi 2 kriteria)

4. Menulis kalimatsederhana

0 Minimal terdiri dari dua kata atau tiga kata(apabila hanya memenuhi satu kriteria saja)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa

skor prates dan postes yang diperoleh dari hasil tes pembelajaran menulis kalimat

sederhana dengan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi. Tes ini diker-

jakan oleh siswa kelas V bagian tunagrahita ringan SDLB Negeri Cilacap tahun

ajaran 2006/2007. Jumlah siswa kelas V bagian tunagrahita ringan 6 orang, empat

laki-laki dan dua wanita yaitu Deni, Rizal, Wahyu, Beni, Daniel, dan Atik.

Berdasarkan hasil tes pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan me-

tode ceramah dan metode ceramah bervariasi dapat diperoleh skor rata-rata prates

dengan metode ceramah 3.33333 dan postes dengan metode ceramah 4,75. Skor

rata-rata prates dengan metode ceramah bervariasi 4,916667, sedangkan skor

postes dengan metode ceramah bervariasi 6,333333. untuk lebih jelasnya

diperlihatkan pada tabel 4.1 dan tabel 4.5.

Tabel 4.1

HASIL PRATES DAN POSTES PEMBELAJARAN MENULIS KALIMATSEDERHANA DENGAN METODE CERAMAH

No Nama Siswa Prates Postes1.2.3.4.5.6.

DeniRizal

WahyuBeni

DanielAtik

55,54,52,52,50

6,565

4,54

2,5X 20 28,5

N 6 6X~ 3,333333 4,75

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

55

Tabel 4.5

HASIL PRATES DAN POSTES PEMBELAJARAN MENULIS KALIMATSEDERHANA DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI

No Nama Siswa Prates Postes1.2.3.4.5.6.

DeniRizal

WahyuBeni

DanielAtik

6,56

5,54

4,53

77,5766

4,5∑X 29,5 38N 6 6X~ 4,916667 6,333333

4.2 Analisis Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian ini, penilaian dimaksudkan untuk mengetahui hasil be-

lajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis kalimat sederhana. Selain itu,

dengan penelitian dapat diketahui pula perbedaan hasil pembelajaran menulis ka-

limat sederhana antara metode ceramah dengan metode caramah bervariasi dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Setelah memperoleh hasil tes pembelajaran menu-

lis kalimat sederhana, kemudian hasil tes dinilai. Tes terdiri dari 10 soal, 5 soal

pilihan ganda dan 5 soal essai. Soal pilihan ganda setiap nomornya diberi nilai 1

karena hanya berupa pengetahuan siswa saja. Soal essai, setiap nomornya diberi

nilai 3 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan keterampilan siswa menulis

kalimat. Kriteria penilaian tes menulis kalimat sederhana yaitu:

1. Minimal terdiri dari dua kata atau tiga kata,

2. Minimal terdiri dari subjek dan predikat,

3. Menggunakan kalimat yang baku,

4. Sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

56

Kriteria di atas digunakan untuk soal nomor 1 sampai 5 pada soal essai.

Apabila memenuhi keempat kriteria maka mendapat skor 3, memenuhi tiga kriteria

mendapat skor 2, dan memenuhi 2 kriteria mendapat skor 1.

4.2.1 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

dengan Metode Ceramah

Untuk diketahui hasil belajar siswa kelas V bagian Tunagrahita ringan

SDLB Negeri Cilacap, perlu membandingkan antara nilai rata-rata prates dan

postes, kemudian melakukan uji-t dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana

dengan metode ceramah dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Tabel 4.2

TABEL PERHITUNGAN SIMPANGAN BAKUPRATES SISWA PADA PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

DENGAN METODE CERAMAHNo Nama Siswa Prates (X1) x (X1- X ) x 2

1.2.3.4.5.6.

DeniRizal

WahyuBeni

DanielAtik

55,54,52,52,50

1,6666672,1666671,166667

- 0,833333- 0,833333- 3,333333

2,777784,694441,361110,694440,6944411,1111

∑X 20N 6

X~ 3,333333 2x = 21,3333

Mean :

X~ =NX

X~ =6

20

X~ = 3,333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

57

Menghitung Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) Prates

Rumus :

S =NX 2

S =63333,21

S = 55555,3

S = 1,88561661

S = 1,8856

Untuk nilai prates siswa pada pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah, harga simpangan baku adalah : 1,8856

Tabel 4.3

TABEL PERHITUNGAN SIMPANGAN BAKUPOSTES SISWA PADA PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

DENGAN METODE CERAMAHNo Nama Siswa Postes (X2) x (X2- X ) x 2

1.2.3.4.5.6.

DeniRizal

WahyuBeni

DanielAtik

6,565

4,54

2,5

1,751,250,25

- 0,25- 0,75- 2,25

3,06251,56250,06250,06250,56255,0625

∑X 28,5N 6X~ 4,75

2x = 10,375

Mean :

X~ =NX

X~ =6

5,28X~ = 4,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

58

Menghitung Simpangan Baku ( standar deviasi ) Postes.

Rumus :

S =NX 2

S =6375,10

S = 729166667,1

S = 1,31497782

S = 1,3149

Untuk nilai postes siswa pada pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah, harga simpangan baku adalah : 1,3149

Menganalisis Perbedaan Mean Prates dengan Postes

a. Perbedaan rata-rata antara prates dan postes sebagaimana ditunjukkan pada

tabel 4.2 dan 4.3 adalah 4,75 –3,333333 = 1,416667. Secara kasar ini berarti

bahwa pembelajaran dengan metode ceramah telah dapat meningkatkan penge-

tahuan dan keterampilan siswa dalam menulis kalimat sederhana.

333333,3416667,1

x 100% = 42,5001425%

atau siswa pada umumnya memperoleh peningkatan pengetahuan 42,50% dari

pengetahuan semula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

59

Tabel 4.4

TABEL PERHITUNGAN ANTARA DUA MEANUNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS METODE CERAMAH

No Subjek Prates Postes d xd (d–Md) x2d1.2.3.4.5.6.

123456

55,54,52,52,50

6,565

4,54

2,5

1,50,50,52

1,52,5

0,08333-0,9167-0,91670,583330,083331,08333

0,0069440,8402780,8402780,3402780,0069441,173611

∑X 20 28,5N 6 6X~ 3,333333 4,75 ∑d= 8,5 3,208333

b. Mencari harga t hitung

Rumus :

t =

)1(

2

NNdx

Md

Md =N

d

Md =65,8

Md = 1,416667

t =

166208333,3

416667,1

t =

56208333,3

416667,1

x

t =

30208333,3

416667,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

60

t =106944433,0416667,1

t =327023597,0

416667,1

t = 4,332002378

t = 4,3320

c. Mencari harga t kritik atau t tabel untuk memeriksa signifikansi perbedaan

mean.

Pada harga signifikansi 5% dan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan

db = N1–1

= 6 - 1

= 5

Pada tabel t 10 = 2,57.

Karena t hitung lebih besar dari t kritik ( 4,3320 > 2,57 ) berarti ada perbedaan

yang signifikan ( bermakna ) antara hasil belajar prates dan postes siswa. Dengan

demikian pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah

dianggap berhasil.

4.2.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

dengan Metode Ceramah Bervariasi

Untuk diketahui hasil belajar siswa kelas V bagian Tunagrahita ringan, perlu

membandingkan antara nilai rata-rata prates dan postes, kemudian melakukan uji-t

dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah bervariasi

dengan langkah-langkah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

61

Tabel 4.6

TABEL PERHITUNGAN SIMPANGAN BAKUPRATES SISWA PADA PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASINo Nama Prates (X1) x (X1- X ) x 2

1.2.3.4.5.6.

DeniRizal

WahyuBeni

DanielAtik

6,56

5,54

4,53

1,5833331,0833330,583333-0,916667-0,416667-1,916667

2,506941,173610,340280,840280,173613,67361

∑X 29,5N 6X~ 4,916667

2X = 8,70833

Mean :

X~ =NX

X~ =6

5,29X~ = 4,916667

Menghitung simpangan baku ( standar deviasi ) prates

Rumus :

S =NX 2

S =6

70833,8

S = 451388333,1

S = 1,204735794

S = 1,2047

Untuk nilai prates siswa pada pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah bervariasi, harga simpangan baku adalah : 1,2047

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

62

Tabel 4.7

TABEL PERHITUNGAN SIMPANGAN BAKUPOSTES SISWA PADA PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASINo Nama Postes (X2) x (X2- X ) x 2

1.2.3.4.5.6.

DeniRizal

WahyuBeni

DanielAtik

77,5766

4,5

0,6666671,1666670,666667-0,333333-0,333333-1,833333

0,444441,361110,444440,111110,111113,36111

∑X 38N 6X~ 6,333333

2x = 5,83333

Mean :

X~ =NX

X~ =6

38X~ = 6,333333

Menghitung simpangan baku ( standar deviasi ) postes

Rumus :

S =NX 2

S =6

83333,5

S = 972221666,0

S = 0,986013015

S = 0,9860

Untuk nilai postes siswa pada pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

metode ceramah bervariasi, harga simpangan baku adalah : 0,9860

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

63

Mengnalisis perbedaan mean prates dengan postes

a.Perbedaan rata-rata antara prates dan postes sebagaimana ditunjukkan pada tabel

4.6 dan 4.7 adalah 6,333333 –4,916667 = 1,416666. Secara kasar ini berarti

bahwa pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi telah dapat mening-

katkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis kalimat sederhana

916667,4416666,1

x 100% = 28,81354381%

atau siswa pada umumnya memperoleh peningkatan pengetahuan 28,81% dari

pengetahuan semula.

Tabel 4.8

TABEL PERHITUNGAN ANTARA DUA MEANUNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS METODE CERAMAH BERVARIASI

No Subjek Prates Postes D xd (d–Md) x2d1.2.3.4.5.6.

123456

6,56

5,54

4,53

77,5766

4,5

0,51,51,52

1,51,5

-0,91670,083330,083330,583330,083330,08333

0,8402780,0069440,0069440,3402780,0069440,006944

∑X 29,5 38 d =8,5N 6 6X~ 4,916667 6,333333 1,208333

b. Mencari harga t hitung

Rumus :

t =

)1(

2

NNdx

Md

Md =N

d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

64

Md =65,8

Md = 1,416667

t =

166208333,1

416667,1

t =

5.6208333,1

416667,1

t =

30208333,1

416667,1

t =040277766,0416667,1

t =200693215,0

416667,1

t = 7,058868433

t = 7,0588

c. Mencari harga t kritik atau t tabel untuk memeriksa signifikansi perbedaan

mean.

Pada harga signifikansi 5% dan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan

db = N1–1

= 6 - 1

= 5

Pada tabel t 10 = 2,57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

65

Karena t hitung lebih besar dari t kritik ( 7,0588 > 2,57 ) berarti ada perbedaan

yang signifikan ( bermakna ) antara hasil belajar prates dan postes siswa. Dengan

demikian, pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah ber-

variasi dianggap berhasil karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa..

4.2.3 Menganalisis Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan

Metode Ceramah dan Metode Ceramah Bervariasi

Berdasarkan analisis hasil belajar siswa, dapat diketahui bahwa peng-

gunaan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Meskipun demikian, tingkat keberhasilan siswa kedua metode itu

tidak sama persis. Hal ini terlihat dengan adanya perbedaan nilai rata-rata pada

masing-masing hasil pembelajaran.

Untuk memastikan metode mana yang lebih tepat dalam meningkatkan

hasil belajar siswa, diperlukan analisis perbedaan antara nilai postes hasil belajar

dengan metode ceramah dengan nilai postes hasil belajar dengan metode ceramah

bervariasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

Menganalisis Perbedaan Mean

a. Perbedaan rata-rata hasil postes dengan metode ceramah dan hasil postes de-

ngan metode ceramah bervariasi sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.3 dan

4.7 adalah 6,333333–4,75 = 1,583333. Berdasarkan perbedaan hasil rata-rata

postes tersebut dapat diartikan bahwa pembelajaran menulis kalimat sederhana

dengan metode ceramah bervariasi lebih efektif daripada pembelajaran menulis

kalimat sederhana dengan metode ceramah dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

66

b. Mencari harga t hitung dari perbedaan dua mean dengan menggunakan rumus :

t =

)1(

22

21

12

NNX

MM

t =

)16(6833333,5375,10

75,4333333,6

t =

30208333,16

583333,1

t =54027766,0583333,1

t =753035894,0

583333,1

t = 2,154089362

t = 2,1540

c. Mencari harga t kritis atau t tabel unuk memeriksa signifikansi perbedaan mean.

Pada harga signifikansi 5%, tingkat kepercayaan 95%, dan derajat kebebasan

df = (N1–1) + (N2–1)

= (6–1) + (6–1)

= 5 + 5

= 10

Pada tabel t 10 = 1,812

Harga t kritis 1,812. t. hitung 2,1540 karena t hitung lebih besar dari t kritik

(2,1540>1,812 ), ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

67

belajar antara metode ceramah dengan metode ceramah bervariasi dalam pem-

belajaran kalimat sederhana.

Seluruh rangkaian penelitian sebagaimana diuraikan di atas dimaksudkan

untuk menguji perbedaan hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan

penggunaan metode ceramah dan metode ceramah bervariasi siswa kelas V bagian

tunagrahita ringan SDLB Negeri Cilacap.

Berdasarkan hasil pengolahan statistik dengan uji-t terdapat perbedaan

mean. Hasil uji-t antara nilai postes siswa pada metode ceramah dengan nilai pos-

tes siswa pada metode ceramah bervariasi menunjukkan bahwa pada tingkat

signifikansi 5% dan taraf kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan 10, dipero-

leh harga t hitung 2, 1540, sedangkan t tabel 1,81. Karena t hitung lebih besar t

tabel (2,1540 > 1,81) secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara

nilai rata-rata postes pada metode ceramah dengan nilai rata-rata postes pada me-

tode ceramah bervariasi.

Berdasarkan uji statistik sebagaimana tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana lebih baik menggunakan

metode ceramah bervariasi dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah

saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

68

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana

diuraikan pada bab IV, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah me-

ngalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prates sebesar

3,333 dan nilai rata-rata postes sebesar 4,75 dari nilai maksimal 10.

2. Hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah ber-

variasi mengalami peningkatan nilai. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata

prates sebesar 4,916 dan nilai rata-rata postes sebesar 6,333 dari nilai maksimal

10.

3. Nilai rata-rata postes pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode

ceramah sebesar 4,75, sedangkan nilai rata-rata postes pembelajaran menulis

kalimat sederhana dengan metode ceramah bervariasi sebesar 6,333. Berda-

sarkan hasil perhitungan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran

menulis kalimat sederhana antara metode ceramah dengan metode ceramah

bervariasi, harga t hitung pada taraf signifikansi 5% dan taraf kepercayaan

95% lebih besar dari t tabel untuk df 10. berarti harga t hitung lebih besar dari t

kritik yaitu = 2,1540 > 1,812. Hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana

menggunakan metode ceramah bervariasi lebih berhasil dibandingkan dengan

menggunakan metode ceramah.

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

69

5 . 2 Implikasi

Pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan metode ceramah berva-

riasi ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Bagian Tuna-

grahita Ringan SDLB Negeri Cilacap. Hal ini membawa konsekuensi bagi guru di

SDLB Negeri Cilacap untuk ikut pula mempraktikkan atau melakukan penelitian

terhadap penggunaan metode ceramah bervariasi dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia sehingga bermanfaat bagi peningkatan profesionalisme juga bermanfaat

bagi sekolah.

5. 3 Saran

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesisa di

SDLB Negeri Cilacap, khususnya pembelajaran menulis kalimat sederhana pene-

liti mengajukan saran kepada:

a. Guru SDLB Negeri Cilacap ikut mempraktikkan metode ceramah bervariasi

yang ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam menu-

lis kalimat sederhana.

b. Kepala Sekolah mengadakan pelatihan yang berkesinambungan bagi guru yang

memberikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya tentang menulis kali-

mat sederhana sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan berhasil baik.

c. Peneliti lain dapat mengembangkan metode pembelajaran Bahasa Indonesia

yang lebih tepat agar hasil pembelajaran meningkat sesuai dengan tujuan yang

diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

70

DAFTAR PUSTAKA

Alieva. 1991. Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori. Yogyakarta: Kanisius.

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Amin, Moh. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Bandung: Depdikbud.

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

............... 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: BinaAksara.

Chaer, Abdul. 1998. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: RinekaCipta.

Depdikbud. 1993. Kurikulum Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2003. Pedoman Administrasi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Dirpen Luar Biasa. 2003. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Buku 2Identifikasi Anak Luar Biasa. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Hamalik, Oemar.2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim Rusli. 2005. Psikologi Pendidikan Jasmani dan Olahraga PLB.Depdiknas.

Karokaro, Ulihbukit, dkk.1975. Suatu Pengantar Kedalam MetodologiPengajaran. Salatiga: Saudara.

Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Kusnendar. 1991. Prima EBTA. Jakarta: Intan Pariwara.

Mertodihardjo, Kadiyono. 1980. Metode Ceramah Bervariasi. Jakarta: P3GDepdikbud.

Mumpuniarti, 2000. Penanganan Anak Tunagrahita ( Kajian dari Segi PendidikanSosial-Psikologis dan Tindak Lanjut Usia Dewasa). Yogyakarta:Jurusan PLB, Fakultas Umum Pendidikan, Universitas NegeriYogyakarta.

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

71

Nababan, Sri Utari Subiyakto. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.

Pasaribu, I.L, dkk. 1986. Didaktik dan Metodik. Bandung: Tarsito.

Pranowo. 1996. Analisis Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Prasetyaningsih, Anna. 2003. Penguasaan Kosakata dan Kemampuan MembuatKalimat Tunggal Bahasa Indonesia Anak Autis Usia 3-10 Tahun diSekolah Luar Biasa Khusus Autis Fajar Nugraha Yogyakarta tahunAjaran 2003/2004. Yogyakarta: Skripsi. PBSID. USD.

Purwadi, S. 1980. Metode-Metode Mengajar. Jakarta: P3G Departemen P dan K.

Ramlan, M. 2001. Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.

Razak, Abdul. 1990. Kalimat Efektif Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta:Gramedia.

Soewandi, Slamet. 2006. Ciri-ciri Penelitian. Handout. Tidak diterbitkan..

Somantri, Sutjihati. 1996. Psikologi Anak Luar Biasa. Depdikbud: DirjenPendidikan Tinggi.

Suhaebah, E, dkk. 2003. Pemahaman dan Penguasaan Siswa Kelas III SLTP DKIJakarta Terhadap Kaidah Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta:Depdiknas.

Surakhmad, Winarno. 1979. Metodologi Pengajaran Nasional. Jakarta: Jemmars.

Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:Pustaka Bani Quraisy.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis. Bandung: Angkasa.

Verhaar, J. W. M 2004. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Yusuf, Munawir. 2006. Anak Berkebutuhan Khusus Karakteristik dan PelayananPendidikan. Makalah. Semarang: Unit PLB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

SATUAN PELAJARAN METODE CERAMAH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Menulis

Sub Tema : Menulis kalimat sederhana

Satuan Pendidikan : SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas/ Semester : V/1

Pembelajaran

Menulis kalimat sederhana

I. Tujuan Pembelajaran Umum

1.1 Siswa mampu mengungkapkan perasaan dengan kalimat sederhana,

1.2 Siswa mampu mengungkapkan pesan, perasaan, dan keinginan dengan kalimat

sederhana.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung diharapkan siswa dapat:

2.1 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat dengan benar

2.2 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat, obyek dengan

benar

2.3 Mengucapkan kalimat sederhana dengan benar.

2.4 Menunjukkan letak unsur-unsur kalimat, pada kalimat yang dicontohkan oleh

guru dengan benar.

III. Materi Pelajaran

3.1 Kalimat sederhana terdiri dari 2 atau 3 kata.

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

3.2 Kalimat sederhana yang berpola SP, SPO, SPOK.

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

4.1 Pendekatan dan metode

4.1.1Pendekatan keterampilan proses, pembelajaran aktif, kreatif,

menyenangkan dan pendekatan komunikatif.

4.1.2 Metode ceramah.

4.1 Langkah-langkah kegiatan dengan metode ceramah

4.1.2 Kegiatan awal

a. Mengkondisikan siswa,

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates.

4.1.3 Kegiatan pokok

a. Siswa membaca kalimat sederhana yang dicontohkan guru,

b. Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur kalimat,

c. Siswa mampu menuliskan kalimat sederhana,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana,

e. Guru bertindak sebagai narasumber.

4.1.4 Kegiatan akhir

a. Guru memberikan ulasan hasil pembelajaran

b. Siswa dan guru menarik kesimpulan,

c. Mengadakan evaluasi (postes)

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

V. Alat, Sarana, dan Sumber Pembelajaran

5.1 Alat dan Sarana

Teks kalimat sederhana, lembaran-lembaran mengenai unsur-unsur kalimat.

5.2 Sumber Pembelajaran

Buku paket Bahasa Indonesia SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

SATUAN PELAJARAN METODE CERAMAH BERVARIASI

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Menulis

Sub Tema : Menulis kalimat sederhana

Satuan Pendidikan : SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas/ Semester : V/1

Pembelajaran

Menulis kalimat sederhana

I. Tujuan Pembelajaran Umum

1.1 Siswa mampu mengungkapkan perasaan dengan kalimat sederhana,

1.2 Siswa mampu mengungkapkan pesan, perasaan, dan keinginan dengan kalimat

sederhana.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung diharapkan siswa dapat:

2.1 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat dengan benar

2.2 Menuliskan kalimat sederhana yang berpola subjek, predikat, obyek dengan

benar

2.3 Mengucapkan kalimat sederhana dengan benar .

2.4 Menunjukkan letak unsur-unsur kalimat, pada kalimat yang dicontohkan oleh

guru dengan benar.

III. Materi Pelajaran

3.1 Kalimat sederhana terdiri dari 2 atau 3 kata.

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

3.2 Kalimat sederhana yang berpola SP

3.3 Kalimat sederhana yang berpola SPO

3.4 Kalimat sederhana yang berpola SPOK

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

4.1 Pendekatan dan Metode

4.1.1 Pendekatan keterampilan proses, pembelajaran aktif, kreatif,

menyenangkan dan pendekatan komunikatif.

4.1.2 Metode ceramah bervariasi.

4.2 Langkah-langkah kegiatan dengan metode ceramah bervariasi

4.2.1 Kegiatan awal

a. Mengkondisikan siswa,

b. Mengabsen siswa,

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran,

d. Melaksanakan apersepsi dan prates.

4.2.2 Kegiatan pokok

a. Siswa membaca kalimat sederhana yang dicontohkan guru,

b. Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur kalimat,

c. Siswa mampu menuliskan kalimat sederhana,

d. Siswa mampu menyusun kalimat sederhana,

e. Guru bertindak sebagai fasilitator.

4.2.3 Kegiatan akhir

a. Guru memberikan ulasan hasil pembelajaran

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

b. Siswa dan guru menarik kesimpulan,

c. Mengadakan evaluasi (postes)

V. Alat, Sarana, dan Sumber Belajar

5.1 Alat dan Sarana

Teks kalimat sederhana, lembaran-lembaran mengenai unsur-unsur kalimat.

5.2 Sumber Pembelajaran

5.2.1 Buku paket Bahasa Indonesia SDLB Bagian Tunagrahita Ringan Kelas

V Balai Pustaka

5.2.2 Lingkungan sekitar

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

MATERI PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA KELAS V

BAGIAN TUNAGRAHITA RINGAN

1. Kalimat sederhana berpola S-P

1.1 Budi menyapu

1.2 Heni menangis

1.3 Joni menyanyi

1.4 Ayah makan

1.5 Ibu tidur

2. Kalimat sederhana berpola S-P-O

2.1 Ayah makan nasi

2.2 Budi menyapu lantai

2.3 Dani menyiram bunga

2.4 Ibu mencuci baju

2.5 Wahyu membaca buku

3. Kalimat sederhana berpola S-P-O-K

3.1 Ayah makan nasi di meja makan

3.2 Dani menyiram bunga di kebun

3.3 Ibu mencuci baju di sumur

3.4 Wahyu membaca buku di perpustakaan

3.5 Anak-anak melihat gajah di kebun binatang

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

SOAL BAHASA INDONESIA

KELAS V BAGIAN TUNAGRAHITA RINGAN

NAMA: ……………………………

PILIHAN GANDA !

Berilah tanda silang (X) pada huruf : a, b, atau c pada jawaban yang tepat !

1. Dani menyiram bunga di kebun.

Subjek kalimat di atas adalah….

a. kebun

b. bunga

c. Dani

2. Fitri menangis waktu tersandung batu.

Kata menangissebagai…

a. Predikat

b. Subjek

c. objek

3. Ayah mencuci mobil di depan rumah.

Objek kalimat di atas adalah…

a. Ayah

b. mobil

c. mencuci

4. Joni melihat gajah di kebun binatang.

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

72

Di kebun binatang pada kalimat di atas sebagai…

a. keterangan

b. subjek

c. objek

5. Wahyu membaca buku di perpustakaan.

Wahyu pada kalimat di atas sebagai…

a. predikat

b. subjek

c. objek

ESSAY !

Buatlah kalimat sederhana dengan kata-kata di bawah ini!

1. kata : ibu

Kalimat : ………………………………………………

2. kata : menyapu

Kalimat : ………………………………………………

3. kata : baju

Kalimat : ………………………………………………

4. kata : di halaman

Kalimat : ………………………………………………

5. kata : kakak

Kalimat : ……………………………………………..

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

BIODATA

Nama Restu Puspitaningsih Pramono, lahir Cilacap tanggal 07 Mei 1984.

Alamat rumah Jl. Pucang nomor 41 RT 01/09 Kelurahan Gumilir, Kecamatan

Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Masa pendidikan dasar SD Negeri Gumilir 07

(sekarang SDN 03), lulus tahun 1996. Setelah itu melanjutkan ke SMP Negeri 5

Cilacap, lulus tahun 1999. Lalu melanjutkan ke SMU Negeri 02 Cilacap, lulus

tahun 2002.

Setelah lulus dari SMU kemudian melanjutkan studi di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta dan tercatat sebagai mahasiswi pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan

Daerah.

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis

skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Perbedaan Hasil Pembelajaran Menulis

Kalimat Sederhana dengan Metode Ceramah dan Metode Ceramah Bervariasi

Siswa Kelas V Bagian Tunagrahita Ringan SDLB Negeri Cilacap Tahun Ajaran

2006/2007”.

133PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sederhana dengan metode ceramah danmetoi}t ceramah bervariasi siswa kelas v bagtan tunagrahita ringa}i sdlb negeri cil\ca} tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI