PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan...

184
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA PADA PRAJURIT TNI-AD DI YONIF 400/RAIDER DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Hapsari Retno Dewi NIM : 049114054 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA PADA PRAJURIT TNI-AD DI YONIF

400/RAIDER DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Hapsari Retno Dewi

NIM : 049114054

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

MOTTO

Lord didn’t promise that life would become easy… but

He promises to go with you in every step of your way and don’t be afraid in everything problem..

‘cause There is nothing impossible with God..

Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang

Ams 23:18

so..

When you weak, try to up

When you hopeless, try to hope again

When you badmood, try to change it to good

When you alone, believe GOD always with you

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Kupersembahkan Karya ini untuk : ♥ Tuhan Yesus, tumpuan hidupku ♥ Bapak dan Ibu tercinta ♥ Mas Pandu tercinta ♥ Kandaku…Mas Nando yang kucintai

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

ABSTRAK

Hapsari Retno Dewi (2008). Hubungan Antara Stres Kerja Pada Prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres kerja pada prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan kekerasan dalam rumah tangga. Pada penelitian ini terdapat hipotesis yang berbunyi ada hubungan antara stres kerja pada prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan kekerasan dalam rumah tangga. Subjek dalam penelitian ini adalah prajurit bergolongan tamtama yang sudah menikah di Yonif 400/Raider. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 104 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengunpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala pengukuran model Likert, yaitu skala stres kerja dan skala kekerasan dalam rumah tangga. Uji coba skala dilakukan pada 80 prajurit tamtama yang sudah menikah di Yonif 203/AK. Koefisien reliabilitas pada skala stres kerja sebesar 0,907 dan pada skala kekerasan dalam rumah tangga sebesar 0,899. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Carl Pearson, hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara stres kerja pada prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi yang bernilai 0,497 (p < 0,05). Kata kunci : stres kerja, kekerasan dalam rumah tangga

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

ABSTACT

Hapsari Retno Dewi (2008). The correlation between stress in the workplace at soldier of TNI-AD in Yonif 400/Raider and domestic violence. Yogyakarta : Faculty of Psychology, Sanata Dharma University. This objective of this research was to find out the correlation between stress in the workplace at soldier of TNI-AD in Yonif 400/Raider and domestic violence. The hypothesis proposed in this research was that there was a correlation between stress in the workplace at soldier of TNI-AD in Yonif 400/Raider and domestic violence. The subjects in this research were tamtama soldiers of Yonif 400/Raider who have been married. The sample of this research was included 104 soldiers that acquired by purposive sampling technique. Data gathering method used in this research was used Likert rating scales, which were divided into stress in the workplaces scale and domestic violence scale. The try out scale had been done to 80 tamtama soldiers who have been married. The reliability coefficient on stress in the workplace scale was 0,907 and 0,899 on domestic violence scale. The data was analyzed by using correlational Product Moment technique, and the result showed that there was a correlation between stress in the workplace at soldier of TNI-AD in Yonif 400/Raider and domestic violence. This result can be seen from the correlation coefficient in the amount of 0,497 (p <0,05). Keyword : stress in the workplace, domestic violence

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan kepada Tuhan Yesus,akhirnya selesai juga karya ilmiah ini. Rasa

syukur yang tak henti-hentinya penulis ungkapkan karena berkat dan bimbingan-

Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.

Pada proses penyelesaian karya ilmiah ini, banyak pihak yang memberikan

bantuan, doa, dukungan semangat, dan motivasi tiada hentinya kepada penulis

sehingga sampai pada tahap ini dengan baik.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak

terima kasih dengan ketulusan dan hati yang paling dalam pada :

1. Ibu M.L.Anantasari,S.Psi.,M.Si. Terima kasih ya bu atas semangat yang

telah diberikan sehingga penulis menjadi yakin bahwa skripsi ini bisa cepat

selesai. Terima kasih juga atas saran dan bimbingan yang telah diberikan

selama ini sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan lancar.

2. Bapak P. Eddy Suhartanto,S.Psi.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijn untuk

mengadakan penelitian ini.

3. Bapak V.Didik Suryo Hartoko,S.Psi.,M.Si. Terima kasih telah memberikan

semangat dan bantuan konsultasi sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

4. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti, S.Psi., M.Si. selaku dosen pembimbing

akademik dan penguji skripsi. Terima kasih atas bimbingan dan semangat

yang diberikan. Terima kasih juga atas bantuan konsultasi penelitian ini.

5. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi., Psi., M.Si selaku dosen penguji skripsi.

Terima kasih atas bimbingan dan konsultasi yang diberikan pada penelitian

ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Psikologi. Terima kasih karena telah memberikan

ilmu, wawasan, pengetahuan, dan membuat pola pikir peneliti menjadi lebih

dewasa dan bijaksana sehingga menjadi seseorang yang lebih baik.

7. Pak Giyanto, Mas Gandung, Mas Muji dan Mba Nanik atas semua bantuan,

kesabaran dan keramahan sikap dalam melayani kepentingan akademik.

8. Bapak, Ibu, Mas Pandu. Terima kasih buat dukungan semangat, perhatian

dan kebaikan hati membantu penelitianku. Terima kasih sekali karena telah

membantu penelitianku semaksimal mungkin dan selalu mendampingiku

hingga keluar kota. Tanpa kalian, penelitianku ini ga bisa selesai. Aku

sayang banget sama kalian, aku ingin membuat kalian bangga.

9. My lovely Lettu.Inf Fernando Batubara. Terima kasih ya nda atas dukungan

doa, semangat yang tiada henti-hentinya. Terima kasih juga buat bantuannya

memecahkan tiap permasalahan skripsiku.

10. Lettu.Inf Leo Abi Melek Sibuea, Kapt.Inf Faisal Akbar Yunus dan rekan

yang lain. Terima kasih atas bantuan informasi yang diberikan pada penulis

sehingga penelitian berjalan dengan lancar.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

11. Letk.Inf Masduki Yonif 203/AK Tangerang. Terima kasih karena telah

menyediakan waktu khusus untuk membantu menyebarkan kuisioner try-

out. Bagi prajurit di Yonif 203/AK, terima kasih atas kesediaan waktu di

tengah kesibukan untuk mengisi kuisioner penelitian sehingga penelitian

berjalan dengan lancar.

12. Letk.Inf Sachono Yonif 400/Raider. Terima kasih karena telah membantu,

memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian di Yonif 400/Raider Semarang.

13. Kapt.Inf Amrul Huda. Terima kasih ya Bang atas kebaikannya karena telah

membantu kelancaran penelitian. Terima kasih telah membantu

mengumpulkan anggota-anggotanya dan memberikan informasi mengenai

Yonif 400/Raider. Terima kasih juga buat prajurit di Yonif 400/Raider ini

atas ketulusan hati dan kebaikannya membantu mengisi kuisioner ini.

14. Cratz Family. Jenk Ndul tengkiu ya selalu mendukung dan memberi

semangat, temenin aku mencari bahan-bahan penelitian. Jadi wanita jalanan

ya kita jenk kemaren. Buat Jenk Munz, tengkiu ya atas semangat dan

dukungannya. Juga buat Jenk Tya...terima kasih selalu dengerin

curhatanku..Jenk Mae..tengkiu ya atas semangatnya..Tak tunggu lo

kalian..Semangat !!!

15. Buat Canna Exclusive. Funz, Jegeg, M’Nur, Weni, Lia, Nana, Cahya, Tinul

dan exclusive lainnya. Tengkiu buat perhatian dan pengertiannya. Maaf ya

jadi jarang ngumpul n pegi bareng tiap malem..Tengkiu mao dengerin

keluhan skripsiku...tengkiu buat dukungan dan bantuannya...tengkiu...

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

16. Buat Humas. Pak Tatang. Terima kasih ya Pak atas kebaikan hatinya

membantu kelancaran penelitianku. Buat anak-anak Humas. Intan, Oneng,

Oon, Sheila, Berta, Lita, Rahma, Feri, Mbak Bunga, Mbak Ratih. Terima

kasih ya buat semangatnya, perhatian dan dukungannya.

Fiuh...akhirnya...ayo, kalian juga harus semangat.

17. Buat anak-anak psikologi 2004. Terima kasih telah membantu kelancaranku

dalam SPSS. Betty, tengkiu buat sharingnya sehingga bisa saling bertukar

informasi penting. Buat temen-temen yang lain, terima kasih buat dukungan

dan semangatnya. Ayo, kita harus mengharumkan angkatan kita, semangat !!

18. Miss Luci di Lembaga Bahasa USD. Makasih ya Miss buat bantuannya

sehingga skripsiku dapat berjalan dengan lancar.

19. Bagi semua pihak yang belum disebutkan satu persatu. Penulis

mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuannya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa hasil karya ini belum dapat

dikatakan sempurna. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penulis

menerima semua saran dan kritikan dari semua pihak. Semoga karya ilmiah

ini dapat bermanfaat bagi siapa saja.

Hormat Penulis,

Hapsari Retno Dewi

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

1. Manfaat Teoretis .................................................................................. 8

2. Manfaat Praktis .................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 10

A. TNI-AD..................................................................................................... 10

1. Pengertian TNI ................................................................................... 10

2. Peraturan Disiplin Militer pada TNI-AD............................................ 10

B. Stres Kerja................................................................................................. 11

1. Pengertian Stres Kerja......................................................................... 11

2. Jenis-Jenis Stres.................................................................................. 12

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

3. Respon-Respon Stres ......................................................................... 13

4. Faktor-Faktor yang Dapat Membangkitkan Stres .............................. 15

C. Agresi yang dialihkan .............................................................................. 22

D. Kekerasan dalam Rumah Tangga ............................................................. 24

1. Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga .................................... 24

2. Dimensi Kekerasan dalam Rumah Tangga ........................................ 25

3. Faktor Penyebab Kekerasan dalam Rumah Tangga ........................... 28

E. Hubungan Antara Stres Kerja dan Kekerasan dalam Rumah Tangga ..... 34

F. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 41

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 41

B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................ 41

C. Definisi Operasional ................................................................................. 41

1. Stres Kerja .......................................................................................... 41

2. Kekerasan dalam Rumah Tangga........................................................ 43

D. Subjek Penelitian ...................................................................................... 45

E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 46

1. Skala Stres Kerja ................................................................................ 46

2. Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga ............................................. 46

F. Uji Coba Alat Ukur .................................................................................. 49

G. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 49

1. Validitas ............................................................................................. 49

2. Seleksi Item ........................................................................................ 51

a. Stres Kerja .................................................................................... 50

b. Kekerasan dalam Rumah Tangga ................................................. 52

3. Reliabilitas .......................................................................................... 58

H. Metode Analisis Data ............................................................................... 58

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 60

A. Orientasi Kancah Penelitian ..................................................................... 60

1. Profil Yonif 400/Raider ...................................................................... 60

B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 61

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

C. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 63

D. Uji Asumsi Hasil Penelitian ..................................................................... 64

1. Uji Normalitas .................................................................................... 65

a. Sebaran Data Variabel Stres Kerja ............................................... 65

b. Sebaran Data Variabel KDRT ....................................................... 65

2. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 66

3. Uji Linearitas ...................................................................................... 66

E. Uji Hipotesis ............................................................................................. 69

F. Pembahasan .............................................................................................. 70

BAB V KESIMPULAN, SARAN........................................................................ 79

A. Kesimpulan .............................................................................................. 79

B. Saran ......................................................................................................... 79

1. Bagi Pihak Satuan .............................................................................. 79

2. Bagi Penelitian Selanjutnya ............................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 81

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Blue Print Skala Stres Kerja (sebelum uji coba) ................................ 47

Tabel 3.2 : Blue Print Skala KDRT (sebelum uji coba) ..................................... 48

Tabel 3.3 : Hasil Korelasi Item Total Skala Stres Kerja ..................................... 52

Tabel 3.4 : Item yang Sahih dan Gugur pada Skala Stres Kerja ......................... 52

Tabel 3.5 : Distribusi Item Skala Stres Kerja untuk Penelitian ........................... 53

Tabel 3.6 : Hasil Korelasi Item Total Skala KDRT ............................................ 54

Tabel 3.7 : Item yang Sahih dan Gugur pada Skala KDRT ................................ 54

Tabel 3.8 : Distribusi Item Skala KDRT untuk Penelitian ................................. 57

Tabel 4.1 : Deskripsi Suku Bangsa Subjek Penelitian.......................................... 63

Tabel 4.2 : Deskripsi Lama Bekerja Subjek Penelitian......................................... 64

Tabel 4.3 : Deskripsi Lama Menikah Subjek Penelitian ...................................... 64

Tabel 4.4 : Data Hasil Penelitian .......................................................................... 66

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Skala Try Out ……………………………………………………..... 86

Lampiran Skala Penelitian ..............................................................…….…….. 102

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Try Out Stres Kerja …….………..…... 114

Lampiran Koefisien Reliabilitas Skala Try Out KDRT …………………..…... 121

Lampiran Hasil Uji Normalitas Data Hasil Penelitian ....................................... 127

Lampiran Hasil Uji Linearitas Data Hasil Penelitian ......................................... 128

Lampiran Hasil Uji Hipotesis dan Mean Kekerasan Fisik ..................................129

Lampiran Hasil Uji Hipotesis dan Mean Kekerasan Psikologis .........................132

Lampiran Hasil Uji Hipotesis dan Mean Kekerasan Seksual..............................135

Lampiran Hasil Uji Hipotesis dan Mean Kekerasan Finansial............................138

Lampiran Verbatim Subjek Penelitian ................................................................141

Lampiran Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................ 162

Lampiran Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 163

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Hubungan Antara Stres Kerja dan KDRT ......................................... 39

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena yang akhir-akhir ini marak terjadi dalam kehidupan sehari-

hari adalah kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh lapisan

masyarakat manapun. Kekerasan dalam rumah tangga yaitu pola perilaku

yang bersifat menyerang sehingga menciptakan ancaman atau melukai yang

dilakukan oleh pasangannya (Kyriacou dalam Luhulima, 2000:54-55).

Berdasarkan hasil penelitian dan kasus yang banyak terjadi, Tamtiari (2005 :

14) menjelaskan bahwa fenomena kekerasan yang dilakukan suami terhadap

istri terbukti paling banyak terjadi. Maka, pada penelitian ini, fenomena

kekerasan dalam rumah tangga dibatasi berdasarkan relasi gender antara

suami dengan istri. Poerwandari menyatakan bahwa kekerasan dalam rumah

tangga tersebut dapat dipilah ke dalam berbagai bentuk, yaitu kekerasan

fisik, psikologis, seksual, finansial dan spiritual (Luhulima, 2000 : 11-12).

Menurut psikolog Jari, Ida Hidayat dan Endang Sukawati

(http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/042007/21/0105.htm), dari

tahun ke tahun, KDRT dengan korban wanita cenderung meningkat. Pada

bulan April 2002 hingga bulan Maret 2007, Jari telah menangani 134 kasus

kekerasan dalam rumah tangga. Bentuk kekerasan yang banyak dialami oleh

perempuan adalah kekerasan psikis dan fisik.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

2

Kekerasan dalam rumah tangga ini juga dapat terjadi dimanapun,

termasuk dalam satuan militer, salah satunya TNI-AD. Adib & Muttaqin (2005 :

17) juga menjelaskan bahwa di daerah militer banyak terjadi kekerasan terhadap

perempuan. Pelaku kekerasan tersebut berasal dari kalangan militer. Bentuk

kekerasan yang dilakukan berupa kekerasan fisik, seksual dan psikologis. Lebih

lanjut lagi, berdasarkan data kasus yang dimiliki LSM Rifka Annisa pada tahun

2006, terdapat 17 kekerasan yang dilakukan oleh TNI/Polri. Kekerasan tersebut

terdiri dari 12 kekerasan terhadap istri, 4 kekerasan dalam pacaran, dan 1

perkosaan. Lettu Inf. Leo.A.S yang merupakan Pasi Intel Yonif 726/Tamalatea

juga mengatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga terjadi di Kompi-C

pada Yonif 726/Tamalatea (wawancara pribadi, 21 Februari 2008). Lettu Inf.

Leo.A.S menjelaskan bahwa istri prajurit TNI-AD yang memiliki golongan

Tamtama tersebut mengalami kekerasan fisik yaitu dipukul oleh suaminya.

Namun demikian, prajurit itu membela diri dengan mengatakan bahwa yang

salah adalah istrinya. Kesalahan istrinya ialah berhutang uang di berbagai

tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi (wawancara pribadi, 21 Februari

2008).

Fenomena ini dapat dikatakan unik karena banyak terjadi dalam

kehidupan sehari-hari namun demikian sering ditutupi sehingga tidak dapat

diketahui oleh banyak orang dengan alasan tabu, aib keluarga, dan dianggap

urusan intern keluarga (Andari, 2005:22 ; Tursilarini, 2004:41 ; Prastyowati,

2004:47). Hal ini akan mempersulit mengungkap kenyataan sesungguhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

3

seberapa besar dan seberapa banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang

sedang terjadi.

Kekerasan dalam rumah tangga ini dapat terjadi karena berbagai faktor.

Langley, dkk (dalam Prastyowati, 2003 : 62-63) menyatakan bahwa budaya

patriarki menempatkan laki-laki untuk memegang kekuasaan dalam keluarga

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Poerwandari (dalam Luhulima, 2000 :

14-16) mengenai kekerasan dalam rumah tangga. Struktur sosial dan pembagian

kekuasaan masyarakat juga mempengaruhi kekerasan dalam rumah tangga.

Struktur sosial ini memberikan hak istimewa dengan mengutamakan laki-laki.

Selain itu, faktor psikis dapat membuat suami melakukan kekerasan pada istri.

Faktor psikis tersebut antara lain penyelewengan seks, citra diri yang rendah,

frustrasi, perubahan situasi dan kondisi, dan kekerasan sebagai sumber daya

untuk menyelesaikan masalah (Langley dalam Djannah, 2003 :20).

Salah satu faktor yang mempengaruhi kekerasan dalam rumah tangga

yaitu stres kerja. Diahsari (2001 : 363) menjelaskan stres kerja sebagai ancaman

yang berasal dari tuntutan pekerjaan atau kurang terpenuhinya kebutuhan

individu di tempat kerja. Respon stres yang muncul pada individu yaitu

perilaku, kognitif, fisiologis, dan psikologis. Respon perilaku meliputi

peningkatan konsumsi pada rokok dan alkohol, tidak nafsu makan atau makan

berlebihan, dan sebagainya. Pada respon kognitif meliputi ketidakmampuan

mengambil keputusan, sulit berkonsentrasi, peka terhadap ancaman, dan

sebagainya. Respon fisiologis berupa sulit tidur, sakit kepala, sulit buang air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

4

besar, dan sebagainya (Handoyo, 2001 : 65-66). Respon psikologis seperti

marah, cemas, frustrasi, dan sebagainya.

Pada saat individu mengalami stres kerja maka salah satu respon

psikologis yang muncul yaitu frustrasi (Spector, 1994 : 419). Frustrasi ialah

suatu situasi pada individu saat tidak tercapainya tujuan karena ada rintangan

yang menghalangi individu tersebut (Rukminto, 1994 : 165). Hal ini didukung

oleh Mulyati (1999) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara stres kerja

dengan perilaku agresi pada anggota ABRI. Kekerasan dalam rumah tangga

merupakan salah satu manifestasi dari agresi. Selain itu, juga ada penelitian dari

berbagai peneliti (Utami, 2005:18 ; Salmah, 2004:63 ; Prastyowati, 2003:63)

yang menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya kekerasan dalam

rumah tangga yaitu stres pekerjaan.

Stres kerja pada prajurit TNI-AD dapat dipengaruhi oleh disiplin militer.

Pada Bab 1 Pasal 1 Peraturan Disiplin Militer (2005 : 2-3) menyebutkan disiplin

militer sebagai segala bentuk peraturan dan ketentuan-ketentuan mengenai

ketaatan dan kepatuhan terhadap semua perintah kedinasan dari tiap-tiap atasan

dengan seksama dan bertanggung jawab. Hal ini berarti prajurit TNI patuh dan

taat dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kedinasan maupun dalam

kehidupan sehari-hari. Namun demikian, ada indikasi disiplin tersebut

disalahgunakan oleh atasan sehingga terjadi penyimpangan disiplin militer.

May. Siswono (2005 : 28) menjelaskan bahwa cukup banyak perwira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

5

mengeluarkan kata-kata berupa ancaman dan dendam karena tidak terpenuhinya

kebutuhan pribadi sehingga menghambat karir anggota-anggotanya.

Heriyono (dalam Gema Infanteri 2005 : 18) juga menjelaskan bahwa

terkadang perintah atasan sering berubah, tidak jelas dan berlebihan di luar jam

dinas. Selanjutnya, terkadangpun terjadi pemaksaan kehendak dan tanpa

memikirkan kepentingan bawahannya. Lebih lanjut lagi, kondisi fisik juga

mempengaruhi stres kerja. Ada indikasi bahwa pekerjaan sebagai TNI-AD

mempunyai resiko kematian yang tinggi.

Selanjutnya, perintah komandan bersifat mutlak (prerogatif). Schultz &

Schultz (2006:368) mengungkapkan bahwa pola kepemimpinan merupakan

salah satu pembangkit stres. Pembangkit stres yang terakhir adalah ciri-ciri

individu. Individu yang berada pada suatu lingkungan kerja harus dapat

beradaptasi dan menginternalisasi nilai-nilai yang dianggap penting bagi

organisasi tersebut. Jika individu tidak dapat beradaptasi maka dapat

menimbulkan stres.

Respon individu pada tuntutan lingkungan tergantung dari penilaian

kognitif dan kemampuan individu dalam pemecahan masalah mengenai tuntutan

tersebut. Individu akan mengalami distress jika merasa tidak memiliki

kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dianggap penting baginya

sehingga memandang permasalahan sebagai suatu ancaman. Sebaliknya,

individu akan mengalami eustress jika merasa mampu untuk menyelesaikan

permasalahan yang dianggap penting sehingga memandang permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

6

sebagai suatu tantangan yang dapat memotivasi dirinya (Schultz & Schultz,

2006:358 ; Munandar, 2001:399-400). Individu yang mengalami stres akan

muncul gejala-gejala seperti fisiologis, psikologis, kognitif dan perilaku.

Ada indikasi bahwa ketidakberanian individu untuk mengungkapkan

perasaan ini membuat perasaan menjadi tertekan terutama yang bersifat negatif

sehingga dialihkan ke anggota keluarga yang mempunyai kedudukan lebih

lemah dari dirinya (Sears, 2005:23-24). Salah satu bentuk pengalihan

perasaannya tersebut ialah kekerasan dalam rumah tangga yang merupakan

manifestasi dari agresi.

Kekerasan juga dipengaruhi oleh karakteristik individu. Sejak masa anak-

anak ada yang diberi pelajaran mengenai perilaku yang boleh dan tidak boleh

dilakukan dengan memberikan hukuman fisik. Hal ini menjadi proses belajar

sosial pada masa anak-anak bahwa kekerasan merupakan hal yang wajar

dilakukan. Proses belajar pada anak-anak tersebut berkembang menjadi karakter

kepribadian individu.

Pada penelitian ini, individu yang akan diteliti adalah prajurit TNI-AD.

Prajurit TNI-AD termasuk individu yang jarang diteliti dalam penelitian

sehingga penelitian ini akan menjadi menarik dan unik. Selain itu, pada satuan

militer masih jarang membicarakan sisi psikologis suatu kehidupan di

lingkungan tersebut. Individu tersebut yaitu prajurit pada tingkat Tamtama

karena merupakan tingkat yang paling rendah dibandingkan bintara dan

perwira. Prajurit yang diteliti adalah yang sudah menikah dengan usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

7

pernikahan minimal 6 bulan dan bertempat tinggal di rumah dinas Yonif

400/Raider Semarang.

Peneliti ingin membahas mengenai stres kerja yang dialami prajurit TNI-

AD dengan kekerasan dalam rumah tangga pada istrinya. Diharapkan dengan

adanya penelitian ini akan menambah pemahaman dan kesadaran di lingkungan

bahwa masalah ini merupakan tanggung jawab bersama baik di keluarga,

masyarakat, pemuka agama, dan lain sebagainya.

A. Rumusan Masalah

Penelitian ini ingin meneliti “Apakah ada hubungan antara stres kerja

pada prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan kekerasan dalam rumah tangga

yang terdiri dari dimensi kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan

seksual dan kekerasan finansial.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara stres kerja pada

prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan kekerasan dalam rumah tangga yang

terdiri dari dimensi kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan

kekerasan finansial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

8

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan khasanah

ilmu psikologi khususnya psikologi klinis mengenai hubungan antara stres

kerja pada prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider dan kekerasan dalam

rumah tangga.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat untuk satuan militer

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi satuan

yang diteliti agar dapat menjadi bahan evaluasi mengenai hubungan

antara stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga secara

menyeluruh dan mendalam.

b. Manfaat bagi Pimpinan-Pimpinan Militer

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pimpinan

militer untuk menjadi bahan refleksi mengenai hubungan antara stres

kerja dan kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, pimpinan juga

dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar kebijakan dalam

memberikan pengarahan kepada prajurit mengenai hubungan antara

stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

9

c. Manfaat bagi Prajurit TNI-AD

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi prajurit-

prajurit TNI-AD sebagai bahan evaluasi diri mengenai hubungan

antara stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

BAB II

DASAR TEORI

A. TNI-AD

1. Pengertian TNI

Berdasarkan UU RI No.34 tahun 2004 tentara adalah warga

negara yang dipersiapkan dan dipersenjatai untuk tugas-tugas

pertahanan negara guna menghadapi ancaman militer maupun

ancaman bersenjata. Sedangkan TNI merupakan alat negara yang

berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tentara merupakan prajurit yang lulus dari pendidikan untuk

membentuk prajurit siswa menjadi prajurit TNI. Pasal 29 pada UU RI

No.34 Tahun 2004 ayat 1 mengatakan bahwa pendidikan untuk

pengangkatan prajurit terdiri atas pendidikan perwira, bintara, dan

tamtama.

Pasal 32 pada UU RI No.34 Tahun 2004 menjelaskan bahwa

Tamtama dibentuk dari pendidikan pertama tamtama yang berasal

langsung dari masyarakat dengan lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama.

Pimpinan berhak untuk memberi perintah dan hukuman apabila

melanggar disiplin militer yang telah ditetapkan. Hukuman disiplin

diberikan apabila prajurit melakukan pelanggaran yang ringan,

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

11

sedangkan pelanggaran yang berat diserahkan bagian Mahkamah

Militer Penyidik (peraturan disiplin prajurit TNI, 2005:2).

Pada penelitian ini, peneliti mengambil subjek penelitian pada

golongan tamtama. Alasannya adalah karena tamtama termasuk

pangkat terendah yang mempunyai banyak pemimpin sehingga ruang

lingkup geraknya menjadi terbatas.

1. Peraturan Disiplin Militer pada TNI-AD

Pada Bab 1 Pasal 1 (peraturan disiplin prajurit TNI, 2005:1),

Peraturan Disiplin Prajurit Tentara Indonesia menyatakan bahwa

Peraturan Disiplin Prajurit TNI yang selanjutnya disebut peraturan

disiplin adalah segala bentuk peraturan dan ketentuan-ketentuan

tentang ketaatan dan kepatuhan terhadap semua perintah kedinasan

dari tiap-tiap atasan dengan seksama dan bertanggung jawab, yang

berlaku bagi para prajurit TNI, baik dalam melaksanakan tugas dan

kewajiban kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

B. Stres Kerja

1. Pengertian Stres Kerja

Gerrig & Zimbardo (2008:389) menjelaskan stres sebagai pola

respon yang dibuat oleh individu berdasarkan stimulus yang

merupakan peristiwa yang mengganggu keseimbangan atau melebihi

kemampuan individu dalam mengatasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

12

Stres yaitu respon adaptif dari karakter individu atau proses

psikologis yang merupakan konsekuensi dari berbagai perilaku/situasi

eksternal/tuntutan fisik, psikologis individu (Thomas & Wadsworth,

2005 : 130).

Taylor (dalam Douglas, 2002 : 378) mendefinisikan stres sebagai

emosi negatif dan proses fisiologis yang terjadi saat individu mencoba

untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.

Westen (1996 : 426) mendefinisikan stres sebagai kesempatan

individu untuk menyanggupi beradaptasi pada tuntutan internal

maupun eksternal sehingga akan terjaga secara fisiologis dan

membebani secara emosional. Proses adaptasi tersebut akhirnya akan

menimbulkan respon kognitif atau perilaku.

Pada penelitian ini, stres yang diteliti adalah stres di tempat kerja.

Stres kerja merupakan ancaman yang berasal dari tuntutan pekerjaan

atau kurang terpenuhinya kebutuhan individu di tempat kerja

(Diahsari, 2001 : 363).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa stres kerja adalah pola respon

individu secara fisiologis, perilaku, kognitif dan psikologis saat

beradaptasi pada tuntutan pekerjaan.

2. Jenis – Jenis Stres

Selye (dalam Landy & Conte, 2004 : 554) membedakan stres

menjadi 2 bagian, yaitu eustress dan distress. Eustress merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

13

kekuatan yang positif dimana individu melihat situasi stres sebagai

suatu tantangan sehingga memotivasi individu untuk bekerja keras dan

dapat mencapai tujuannya. Distress yaitu melihat situasi stres sebagai

suatu hal yang sangat berlebihan sehingga dapat mengurangi kapasitas

kerja dan dapat mengalami berbagai penyakit yang berat (Thomas &

Wadsworth, 2005 : 131).

3. Respon – Respon Stres

Stres di tempat kerja mempunyai ancaman yang serius bagi

kesehatan individu di suatu organisasi. Spector (1996 : 283)

menjelaskan bahwa ancaman tersebut disebabkan karena adanya

tuntutan kerja sehingga menimbulkan berbagai respon stres seperti

respon psikologis, respon fisik dan respon perilaku. Pendapat ini

dilengkapi lagi oleh Wadsworth (2005 : 132) yang menambahkan

respon kognitif pada respon-respon stres yang telah dijelaskan

sebelumnya. Respon – respon stres, yaitu :

a. Respon Psikologis

Thomas & Wadsworth (2005 : 133) menjelaskan respon

stres tersebut seperti cemas dan depresi. Lebih lanjut lagi,

Spector (1996 : 284) menambahkan respon stres seperti marah,

frustrasi, tidak adanya kepuasan kerja dan kehidupan. Selain itu,

Schultz & Schultz (1994 : 419) menyatakan respon psikologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

14

pada stres yaitu kelelahan secara psikologis, dan rendahnya harga

diri.

b. Respon Fisiologis

Sagrestano (dalam Thomas & Wadsworth, 2005 : 132)

berpendapat respon stres yang muncul yaitu meningkatnya

tekanan darah dan meningkatnya aktivitas hormon. Spector

(1996 : 283) menambahkan respon stres seperti sakit kepala,

pusing, keringat dingin, gangguan tidur dan gangguan perut.

Hawari (2006 : 41) juga menjelaskan respon stres seperti

lambung terasa mual, mulas, kembung, pedih dan diare.

c. Respon Perilaku

Spector (1996 : 283) menjelaskan bahwa respon perilaku

yang muncul pada individu adalah menggunakan zat-zat kimia

yang dapat mengganggu kesehatan, merokok berlebihan dan

kecelakaan. Thomas & Wadsworth (2005 : 133) menambahkan

juga respon perilaku saat stres seperti kekerasan di tempat kerja,

gangguan makan, adanya permasalahan dalam keluarga, minum-

minuman alkohol yang berlebihan.

d. Respon Kognitif

Respon kognitif yang mungkin muncul saat stres pada

individu yaitu kurangnya konsentrasi dan perhatian, kurangnya

short-term dan long-term memory, dan rusaknya rencana-rencana

jangka panjang suatu organisasi (Thomas & Wadsworth, 2005 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

15

133). Selain itu, individu juga sulit untuk membuat keputusan,

terutama jika berada dalam tekanan (Landy & Conte, 2004 :

361).

Jadi, ada 4 respon pada individu saat menghadapi tuntutan

yang berasal dari lingkungan yaitu respon psikologis, fisiologis,

perilaku dan kognitif. Respon psikologis seperti marah, kecewa,

sedih, bingung, dan sebagainya. Respon fisiologis seperti

keringat dingin, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan perut,

dan sebagainya. Respon perilaku seperti tidak ada nafsu makan

atau makan berlebihan, kesulitan komunikasi, menunda

pekerjaan, dan sebagainya. Respon yang terakhir yaitu respon

kognitif seperti sulit berkonsentrasi, sulit membuat keputusan.

5. Faktor-Faktor yang dapat Membangkitkan Stres Kerja

Landy & Conte (2004 : 555) menjelaskan bahwa stressor

merupakan suatu tuntutan fisik dan psikologis yang akan direspon oleh

individu. Munandar (2001 : 380) juga menjelaskan pengertian stressor

sebagai faktor-faktor pembangkit stres. Lebih lanjut lagi dijelaskan

bahwa setiap aspek pekerjaan dapat menjadi pembangkit stres. Namun

demikian, hanya individulah yang dapat menentukan sejauh mana

situasi yang sedang dihadapi tersebut merupakan situasi stres atau

tidak. Munandar (2001 : 380) memilah stressor menjadi beberapa

bagian, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

16

a. Intrinsik dalam Pekerjaan

Pada faktor ini, Munandar (2001 : 381) memilahnya lagi menjadi

dua tuntutan, yaitu :

1). Tuntutan Fisik

Munandar dan Schultz & Schultz (1994 : 416)

menjelaskan bahwa suatu kondisi kerja tertentu dapat

menghasilkan prestasi kerja yang optimal. Lebih lanjut

lagi, Menurut Munandar (2001 : 382), tuntutan fisik

tersebut seperti lingkungan yang berdebu, kotor, tempat

beristirahat yang kurang baik, toilet yang kurang memadai

dapat dikatakan sebagai faktor yang tinggi pembangkit

stres.

2). Tuntutan Tugas

Beban kerja berlebih dan terlalu sedikit dapat mempengaruhi

stres kerja (Schultz & Schultz, 2006 : 366 ; Landy & Conte, 2004 :

556 ; Munandar, 2001 : 383). Lingkungan militer merupakan

lingkungan dimana prajurit selalu siaga 24 jam. Kapten Inf Faisal

A.Y (wawancara pribadi, 10 April 2008) menyatakan bahwa

perintah dinas adalah segalanya sehingga bawahan harus selalu

loyal dan siaga diperintahkan oleh atasan kapan pun juga. Hal ini

dapat membuat pihak bawahan menjadi stres karena sehingga

menjadi tidak tenang untuk melakukan aktivitas apapun sekalipun

itu tidur (wawancara pribadi, 8 April 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

17

Pembangkit stres pada tuntutan tugas lainnya ialah paparan

terhadap resiko dan bahaya. Resiko dan bahaya ini tergantung pada

profesi yang dimiliki individu. Munandar (2001 : 389-390)

menjelaskan bahwa profesi yang memiliki resiko dan bahaya, salah

satunya adalah tentara. Makin besar kesadaran akan bahaya dan

akibat dari pembuatan kesalahan maka makin besar depresi dan

kecemasan. Anggota TNI mempunyai resiko kematian yang tinggi

saat melakukan tugas operasi.

b. Peran dalam Organisasi

1). Konflik Peran (Role Conflict)

Konflik peran terjadi ketika prosedur yang ditetapkan

tersebut sulit, tidak dapat diterima atau tidak mungkin

untuk disetujui dengan prosedur lain yang sudah ditetapkan

(Ivancevich & Matteson ; Sagrestano dalam Thomas &

Wadsworth, 2005 : 136). Selanjutnya, Schultz & Schultz

(1994 : 415) mendefinisikan konflik peran muncul saat ada

perbedaan antara kebutuhan kerja atau antara tuntutan kerja

dengan nilai dan harapan individu.

Munandar (2001 : 390) menjelaskan bahwa ada

beberapa hal yang mempengaruhi individu sehingga

mengalami konflik peran, yaitu :

a). Pertentangan antara tugas-tugas yang harus individu

lakukan dengan tanggung jawab yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

18

b). Tugas-tugas yang harus dilakukan, menurut

pandangan individu bukan merupakan bagian dari

pekerjaannya.

c). Tuntutan-tuntutan yang bertentangan dari atasan,

rekan, bawahan atau orang lain yang dinilai penting

bagi individu.

d). Pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadi

sewaktu melakukan tugas pekerjaannya.

2). Peran yang Ambigu

Thomas & Wadsworth (2005 : 136) berpendapat

ketaksaan peran ada saat individu tidak memberikan

informasi yang cukup atau menjelaskan kepentingan

perannya, pekerjaan yang obyektif dan kemampuan untuk

mengerti mengenai tanggung jawab dari pekerjaannya.

Munandar (2001 : 392) menjelaskan faktor-faktor yang

dapat menimbulkan ketaksaan peran, yaitu, ketidakjelasan

dari tujuan-tujuan kerja, kesamaran tentang tanggung

jawab, ketidakjelasan tentang prosedur kerja, kesamaran

tentang apa yang diharapkan oleh orang lain, kurang adanya

timbal balik kerja

c. Hubungan dalam Pekerjaan

Argyris & Cooper (dalam Munandar, 2001 : 395)

mengungkapkan bahwa hubungan yang baik antar anggota dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

19

satu kelompok kerja merupakan faktor utama dalam kesehatan

individu dan organisasi. Selain itu, adanya ketegangan

psikologikal dalam bentuk kepuasan kerja yang rendah,

penurunan kondisi kesehatan dan rasa diancam oleh atasan dan

rekan kerjanya (Kahn dalam Munandar, 2001 : 395).

Mayor Siswono (2005 : 28) mengungkapkan bahwa cukup

banyak perwira yang sering mengeluarkan kata-kata ancaman

serta dendam karena tidak terpenuhinya kebutuhan pribadi. Hal

tersebut pada akhirnya dapat menghambat karir anggotanya.

d. Struktur dan Iklim Organisasi

Struktur dan iklim organisasi ini tergantung dari cara

individu mempersepsikan kebudayaan, iklim dan kebiasaan

organisasi.

Perilaku kepemimpinan yang kurang merupakan salah satu

faktor pembangkit stres. Pola kepemimpinan dimana seorang

pemimpin tidak menerima bawahan untuk mengambil bagian

dalam membuat keputusan (Schultz & Schultz, 2006 : 368).

Peraturan Disiplin Militer juga menyebutkan bahwa prajurit

TNI harus menghormati dan patuh kepada atasannya. Perintah

dinas adalah segalanya (wawancara pribadi, 10 April 2008). Pola

kepemimpinan militer adalah pola kepemimpinan yang

cenderung otoriter (wawancara pribadi, 10 April 2008). Kapten

Inf Faisal AY menjelaskan bahwa perintah atasan merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

20

segala-galanya dan mutlak. Heriyono (dalam Gema Infanteri

2005 : 18) juga menambahkan bahwa perintah atasan seringkali

berubah-ubah dan tidak jelas, adanya perintah yang berlebihan di

luar jam dinas, pemaksaan kehendak dan tanpa memikirkan

kepentingan bawahannya.

e. Tuntutan dari Luar Organisasi/Pekerjaan

Munandar (2001 : 397) menjelaskan tuntutan di luar

organisasi melingkupi segala unsur kehidupan seseorang yang

berkaitan dengan kejadian dalam kehidupan dan kerja pada suatu

organisasi sehingga dapat memberikan tekanan pada individu.

Permasalahan tersebut seperti isu tentang keluarga, krisis

kehidupan, keuangan, dan sebagainya. Lebih lanjut lagi

dijelaskan bahwa stres dalam pekerjaan mempunyai dampak

yang negatif pada kehidupan keluarga dan pribadi.

f. Ciri-Ciri Individu

1). Nilai dan Kebutuhan

Pada setiap organisasi memiliki kebudayaan yang

berarti adanya keyakinan, nilai dan norma yang mendukung

organisasi dalam menghadapi permasalahan. Individu

belajar beradaptasi dan menginternalisasi nilai yang

dianggap penting. Jika individu tidak dapat beradaptasi

maka akan terjadi pertentangan nilai sehingga ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

21

pertentangan kebutuhan dan mengalami stres (Munandar,

2001 : 401).

2). Kecakapan

Individu yang sedang mengalami masalah dan merasa

tidak mampu memecahkan masalah tersebut, padahal

masalah tersebut dianggap penting baginya akan merasa

terancam dan mengalami stres. Di sisi lain, individu yang

merasa mampu menghadapi permasalahannya akan merasa

tertantang dan motivasi meningkat. Individu tersebut

mengalami eustress.

Kecakapan tersebut dapat juga diistilahkan dengan

kata lain, yaitu cognitive appraisal, artinya bagaimana

interpretasi kognitif dan penilaian individu terhadap

stressor. Penilaian kognitif ini merupakan pusat untuk

mendefinisikan situasi seperti seberapa besar ancamannya

dan dapat mengatasi ancaman atau tidak. Selain itu juga

untuk mengukur diri apakah memiliki kemampuan untuk

mengatasi ancaman tersebut (Gerrig&Zimbardo, 2008 :

397).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa stres merupakan respon adaptif

individu terhadap tuntutan eksternal baik fisik maupun psikologis dari

lingkungannya. Stres kerja berarti tuntutan atau ancaman yang berasal

dari tempat kerja. Tuntutan tersebut seperti faktor intrinsik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

22

pekerjaan, resiko dan bahaya pekerjaan, pengembangan karir,

hubungan dalam pekerjaan, struktur dan iklim organisasi, tuntutan dari

luar organisasi, dan ciri-ciri individu. Respon tersebut dipengaruhi oleh

penilaian kognitif individu. Individu yang melihat tuntutan tersebut

sebagai suatu tantangan sehingga lebih termotivasi akan mengalami

eustress. Sedangkan individu yang melihat tuntutan sebagai suatu

ancaman maka akan mengalami distress. Respon stres individu

terhadap lingkungannya terdiri dari 4 aspek. Pertama, respon

psikologis seperti cemas, depresi, kelelahan, dan sebagainya. Kedua,

respon fisiologis seperti keringat dingin, jantung berdebar, gangguan

perut dan sebagainya. Ketiga, respon perilaku dimana individu akan

merokok berlebihan, terjadi kekerasan di tempat kerja, dan sebagainya.

Aspek yang terakhir yaitu respon kognitif, konsentrasi dan perhatian

yang menurun pada individu, sulit membuat keputusan, dan

sebagainya.

C. Agresi yang Dialihkan (Displacement Agression)

Baron&Byrne (2005 : 144) mengungkapkan bahwa frustrasi

merupakan salah satu faktor yang secara potensial menyebabkan agresi.

Frustrasi terkadang menghasilkan agresi karena adanya hubungan yang

mendasar antara afek negatif (perasaan yang tidak menyenangkan) dengan

perilaku agresif. Hal ini didukung dengan pernyataan Berkowitz (dalam

Krahe, 2005 : 57-58) bahwa afek negatif dalam bentuk amarah merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

23

mediator penting antara frustrasi dan agresi. Frustrasi merupakan salah satu

kejadian aversif yang dapat menimbulkan afek negatif dalam bentuk marah.

Kejadian aversif tersebut seperti ketakutan, kesakitan fisik, atau

ketidaknyamanan secara psikologis.

Lebih lanjut lagi, Sears (2005 : 23-24) mengatakan bahwa ada

perasaan agresi yang tidak dapat diekspresikan terhadap penyebab marah

disebut sebagai agresi yang dialihkan. Agresi yang dialihkan akan

mengekspresikan agresi terhadap sasaran pengganti. Terkadang orang

merasa kesal atau marah terhadap orang lain tetapi tidak dapat

membalasnya. Hal tersebut disebabkan karena orang yang menyebabkan

marah itu terlalu kuat, terhambat melakukannya atau terlalu cemas mengenai

akibat ke depannya. Inilah yang membuat seseorang ingin mengalihkan

perasaan agresinya dengan cara yang lain. Sears (2005 : 24) menjelaskan

bahwa pada umumnya agresi yang dialihkan diarahkan pada sasaran yang

dipersepsi lebih lemah atau kurang kuat. Pernyataan ini di dukung oleh

Krahe (2005 : 56) yang menyatakan bahwa orang yang takut akan hukuman

akan mengalihkan agresinya ke orang yang lebih lemah darinya.

Selanjutnya, Murpraptomo (1992 : 7) menjelaskan bahwa kekerasan

terhadap wanita ialah manifestasi dari agresi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

24

C. Kekerasan dalam Rumah Tangga

1. Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Berdasarkan UU No.34 Tahun 2004 (http://www.kowani.or.id/

main/index.asp?lang=id&p=101&f=apr012005001), kekerasan dalam

rumah tangga yang biasa disingkat menjadi KDRT ialah :

Setiap perbuatan terhadap perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Kyriacou, dkk (dalam Luhulima, 2000) menjelaskan bahwa

kekerasan dalam rumah tangga adalah pola perilaku yang bersifat

menyerang sehingga menciptakan ancaman atau melukai yang

dilakukan oleh pasangannya.

Kekerasan ini terjadi pada area domestik dalam bentuk intimate

violence atau private violence. Yuarsi (dalam Tursilarini, 2004 : 63)

menyatakan intimate violence ini terjadi antara suami-istri yang berupa

perbuatan kekerasan secara seksual pada istri oleh suami. Selanjutnya,

Poerwandari (dalam Luhulima, 2000 : 13) menyatakan bahwa pelaku

dan korban memiliki hubungan keluarga atau kedekatan seperti istri,

pacar atau anak.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan dalam arena domestik

dengan konteks rumah tangga yaitu oleh suami terhadap istri.

Kekerasan ini berupa perbuatan untuk menyakiti atau melukai

pasangannya dalam bentuk apa pun. Peneliti membatasi kekerasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

25

dalam rumah tangga ini khususnya pada istri. Tamtiari (2005 : 14)

menjelaskan berdasar pada hasil penelitian dan kasus yang banyak

terjadi, bahwa fenomena kekerasan yang dilakukan suami terhadap

istri terbukti paling banyak terjadi.

2. Dimensi Kekerasan dalam Rumah Tangga

Poerwandari (dalam Luhulima, 2000 : 11) menyatakan ada 4

dimensi dari kekerasan dalam rumah tangga. Dimensi-dimensi tersebut

yaitu :

a. Kekerasan Fisik

Adib & Muttaqin (2005 : 12) menjelaskan bahwa kekerasan

fisik merupakan setiap tindakan yang dapat menyebabkan rasa

sakit, luka, cedera pada tubuh, dan menyebabkan kematian baik

yang dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa alat.

Bentuk-bentuk tersebut antara lain seperti menampar, memukul

(dengan tangan ataupun benda), menarik rambut, menyundut

dengan rokok, mengabaikan kesehatan istri, melukai dengan

senjata, dan lain-lain (Hayati, dkk, 1999 : 1). Purnianti &

Kolibonso (2003 : 32) menambahkan bentuk-bentuk kekerasan

antara lain penganiayaan, pengurungan (dikurung di dalam

rumah) dan memberikan pekerjaan yang berlebihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

26

b. Kekerasan Psikologis

Kekerasan psikologis adalah segala perbuatan atau ucapan

yang dapat mengakibatkan ketakutan atau hilangnya kepercayaan

diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak serta perasaan tidak

berdaya pada korban (Adib & Muttaqin,2005 : 12-13). Kekerasan

psikologis ini tidak menimbulkan bekas seperti kekerasan fisik

namun demikian dapat meruntuhkan harga diri bahkan

menimbulkan dendam di hati istri kepada suami. Kekerasan ini

bahkan lebih sulit di atasi daripada kekerasan fisik (Djannah,

dkk, 2003 : 34-35).

Bentuk-bentuk kekerasan psikologis tersebut menurut

Poerwandari (dalam Luhulima, 2000 : 11) seperti berteriak-

teriak, menghina, menguntit, mengancam (misalnya dicerai,

dipukul, dibunuh), merendahkan, pengabaian, tuduhan,

penolakan, membentak, menyumpah, mengatur, memata-matai,

dan tindakan-tindakan yang menyebabkan rasa takut. Selain itu,

perbuatan, pembatasan, pemutusan hubungan dengan masyarakat

maupun dengan keluarga, melarang istri bekerja, sering

meninggalkan rumah tanpa alasan dan teror merupakan bentuk-

bentuk kekerasan psikologis yang lain (Purnianti & Kalibonso,

2003 : 33). Hayati (1999 : 1) menambahkan bentuk-bentuk

tersebut seperti melarang istri untuk ikut terlibat kegiatan sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

27

kemasyarakatan dan memisahkan istri dengan anak-anak bila

tidak menuruti keinginan suami.

c. Kekerasan Seksual

Budi Sampurna (dalam Luhulima, 2000 : 56) mengatakan

bahwa kekerasan seksual ini adalah segala sesuatu yang bersifat

penyerangan terhadap perempuan dalam konteks seksual.

Kekerasan ini berupa ajakan ke arah seksual seperti gurauan,

melecehkan atau merendahkan yang mengarah kepada seksual,

menyentuh, meraba, mencium, memaksa berhubungan seksual

saat istri sedang tidak menginginkannya (mungkin karena sedang

haid atau sakit). Hayati (1999 : 2) menambahkan bentuk

kekerasan antara lain tidak memenuhi kebutuhan seksual istri,

memaksa istri melakukan hubungan seksual dengan cara yang

tidak disukai istri, menggugurkan kandungan istri, dan memaksa

istri melakukan hubungan seksual dengan orang lain.

d. Kekerasan Finansial

Poerwandari (dalam Luhulima, 2000 : 12) menyebutkan

bentuk-bentuk kekerasan finansial seperti mengambil uang,

menahan atau tidak memberikan kebutuhan finansial,

mengendalikan dan mengawasi pengeluaran uang sampai sekecil-

kecilnya, serta menghambat karir pasangannya. Semua hal

tersebut dimaksudkan untuk dapat mengendalikan tindakan

korban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

28

Jadi, ada 4 dimensi kekerasan dalam rumah tangga. Pertama,

kekerasan fisik yaitu kekerasan yang menyebabkan rasa sakit

atau luka pada tubuh istri. Kekerasan tersebut seperti menampar,

menarik rambut, memukul, dan sebagainya. Kedua, kekerasan

psikologis ialah segala ucapan yang menyebabkan rasa takut,

kehilangan kepercayaan diri atau tidak berdaya pada istri.

Misalnya berteriak, mengatur, menguntit, mengancam, dan

sebagainya. Ketiga, kekerasan seksual yang menyerang atau

menyakiti dalam konteks seksual. Misalnya, meraba, menyentuh

atau melakukan tindakan yang bersifat memaksa karena istri

tidak menginginkannya. Kekerasan yang terakhir yaitu kekerasan

finansial yang menyakiti istri dalam konteks finansial.

Contohnya adalah menahan, mengawasi atau mengendalikan

pengeluaran uang, menghambat karir istri, dan sebagainya.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Djannah, dkk (2003 : 21) mengungkapkan bahwa ada beberapa

hal yang dapat menjelaskan mengapa tindakan kekerasan terjadi.

Faktor-faktor tersebut ialah :

a. Faktor Internal

Faktor internal ini berasal dari dalam diri individu.

Purnianti & Kolibonso (2003 : 3-4) mengemukakan bahwa

keluarga adalah tempat dimana kekerasan fisik pertama kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

29

dirasakan dan keluarga adalah tempat pembenaran normatif

kekerasan terjadi pada masa kanak-kanak. Hukuman (kekerasan

fisik) tersebut digunakan untuk mengajarkan jenis-jenis perilaku

apa saja yang boleh dan tidak diperbolehkan, di sisi lain juga

sebagai proses belajar sosial pada anak yang membenarkan

penggunaan kekerasan.

Proses belajar tersebut awalnya ialah mengasosiasikan cinta

dengan kekerasan pada masa kanak-kanak. Orang tua ialah orang

terdekat yang dapat memukul anaknya untuk melatih mana yang

baik dan yang buruk. Pada tahap ini, anak belajar bahwa orang

terdekat menjadi wajar jika memukulnya (melakukan kekerasan).

Selain itu juga memberi pengajaran dan budaya untuk

membenarkan tindakan kekerasan. Purnianti & Kolibonso (2003

: 4) memberikan contoh, orang tua sering menahan diri untuk

melakukan pemukulan hingga orang tua tidak dapat menahan

kemarahan atau rasa frustrasi atas tindakan anaknya. Pada situasi

ini, anak mempelajari bahwa kemarahan dan rasa frustrasi yang

mendalam dapat membenarkan untuk melakukan tindakan

kekerasan. Pendapat ini dilengkapi oleh Poerwandari (dalam

Luhulima, 2000 : 14) yang mengungkapkan bahwa individu yang

sedang tertekan karena menghadapi suatu konflik atau masalah,

merespon perasaan tertekannya dengan melakukan kekerasan

pada orang-orang disekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

30

Hayati, dkk (2000 : 5) juga menambahkan bahwa perilaku

meniru mempengaruhi individu dalam melakukan tindak

kekerasan. Seorang anak yang hidup dengan orang tua yang

senang memukul sebagai cara berkomunikasi untuk

menyelesaikan masalah maka akan meniru perilaku orang tuanya

dan diterapkan pada pasangannya. Tindak kekerasan sebagai

hasil belajar sosial tersebut akan terinternalisasi ke hubungan

sosial lain terutama dalam hubungan yang dekat seperti suami

dan istri. Perilaku meniru ini juga bisa diperoleh melalui media

lain, misalnya lingkungan masyarakat, televisi atau yang lain.

Selain itu, tanpa mendapatkan kekerasan pada masa kanak-kanak

dapat juga dengan mengamati kekerasan yang terjadi pada orang

tuanya. Semakin sering anak mendapatkan hukuman fisik maka

semakin tinggi juga kemungkinan pemukulan terhadap pasangan

(Straus dalam Purnianti & Kolibonso, 2003 : 4).

Pernyataan-pernyataan di atas di dukung juga oleh pendapat

Langley, dkk (dalam Salmah, 2004 : 87 ; Djannah dkk : 2003 :

20) yang mengemukakan bahwa kondisi psikis sebagai faktor

internal pada individu dalam melakukan tindak kekerasan.

Kondisi psikis tersebut seperti sakit mental, pecandu alkohol dan

obat bius, penerimaan masyarakat terhadap kekerasan, kurangnya

komunikasi, penyelewengan seks, citra diri yang rendah,

frustrasi, perubahan situasi dan kondisi, dan kekerasan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

31

sumber daya untuk menyelesaikan masalah kebiasaan turunan

dari keluarga atau orang tua. Utami (2002 : 18) mendukung

pernyataan tersebut dengan mengungkapkan bahwa suami

melakukan kekerasan terhadap istri karena frustrasi atau stres

pekerjaan.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini berasal dari luar diri individu. Faktor ini

terdiri dari dua hal, yaitu :

1). Persepsi tentang kekerasan pada masyarakat

Kekerasan dalam rumah tangga dianggap tabu yang

harus ditutup agar tidak diketahui oleh lingkungan

masyarakat karena merupakan permasalahan intern. Tamtiari

(2005 : 11) menjelaskan juga bahwa struktur sosial budaya

menjunjung tinggi kehormatan suatu rumah tangga sehingga

apabila terjadi kekerasan akan disembunyikan. Ia pun

menambahkan bahwa perempuan mempunyai tugas untuk

menjaga keharmonisan rumah tangganya sehingga

perempuan cenderung untuk menutupi tindak kekerasan yang

dialaminya.

2). Struktur Sosial dalam Masyarakat (Budaya Patriarki)

Menurut Darwin (dalam Tamtiari, 2005 : 9), dilihat

secara keseluruhan masyarakat Indonesia adalah masyarakat

patriarkis. Budaya patriarki yaitu budaya pada masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

32

yang meletakkan laki-laki sebagai makhluk yang istimewa,

memiliki nilai yang lebih unggul, diutamakan. Sedangkan

perempuan sebagai makhluk yang memiliki kekurangan,

lemah, dinomorduakan dan berperan di belakang (Hayati,

dkk, 1999 : 5).

Budaya patriarki tersebut sudah disosialisasikan dalam

lingkup keluarga sejak masa kanak-kanak. Poerwandari

(dalam Luhulima, 2000 : 16-17) berpendapat bahwa sejak

usia dini, laki-laki telah disosialisasikan untuk menyukai

kekerasan. Hal tersebut dilakukan melalui bentuk permainan

yang keras, olah raga yang keras, program televisi yang

menyajikan kekerasan sebagai cara untuk mendapatkan apa

yang diinginkan dan menyelesaikan masalah.

Andari (2005 : 33) menjelaskan bahwa struktur sosial

budaya mengkonstruksikan perempuan untuk menjadi istri

yang menyenangkan hati suami dan menjaga keutuhan

keluarga sehingga istri dapat dikatakan harus bertanggung

jawab untuk menjaga keharmonisan keluarganya. Selain itu,

istri akan menggantungkan kehidupan ekonominya kepada

suaminya. Gelles & Moors (dalam Djannah, dkk, 2003 : 3)

menyatakan bahwa salah satu faktor penyebab kekerasan

dalam rumah tangga adalah ketergantungannya ekonomi istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

33

pada suami sehingga istri mungkin akan direndahkan oleh

suaminya.

Budaya patriarki yang telah di pupuk sejak dini ini

akhirnya terinternalisasi pada individu masing-masing

sehingga dikembangkan menjadi karakteristik kepribadian

dan pola adaptasi tertentu pada hidupnya (Poerwandari dalam

Luhulima, 2000 : 16). Laki-laki yang lebih diutamakan

tersebut merasa diri mampu dan mengendalikan anak

sehingga istri dan anak harus tunduk pada dirinya

(Poerwandari, 2000 : 16). Tamtiari (2005 : 15-16)

menambahkan bahwa pernikahan mencerminkan kepemilikan

istri menjadi milik suami (men’s property), sehingga suami

dianggap pantas jika melakukan kekerasan dengan alasan

mendidik istrinya. Didikan tersebut sebagai wujud rasa

sayang dan perhatian suami terhadap istrinya. Pernyataan

tersebut juga di dukung Suparno (dalam Tamtiari, 2005 : 16)

yang mengemukakan bahwa suami dianggap sah dan berhak

memperlakukan istri sekehendak hatinya.

Jadi, kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang

dilakukan oleh suami untuk melukai atau menyakiti istrinya. Perbuatan

menyakiti istri dalam berbagai bentuk yaitu secara fisik seperti

menampar, menjambak rambut, memukul, dan sebagainya. Selain itu

juga secara psikologis seperti berteriak, mengancam, mengatur, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

34

sebagainya. Selanjutnya secara seksual seperti meraba, menyentuh,

atau melakukan tindakan yang bersifat memaksa. Bentuk yang terakhir

adalah secara finansial seperti menghambat karir istri, menahan dan

mengawasi pengeluaran uang.

Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi kekerasan dalam rumah

tangga yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

merupakan faktor yang berasal dari diri individu seperti kondisi psikis

(misalnya penerimaan masyarakat terhadap kekerasan, frustrasi,

kurangnya komunikasi, dan sebagainya) dan proses belajar pada masa

kanak-kanak. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri

individu seperti persepsi tentang kekerasan pada masyarakat dan

budaya patriarki.

C. Hubungan antara Stres Kerja dan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Lingkungan militer mempunyai disiplin militer yang tinggi. Namun

demikian, disiplin tersebut terkadang disalahgunakan oleh atasan sehingga

terjadi penyimpangan disiplin militer. Pada karya militer yang dibuat May.

Siswono (2005 : 28) mengatakan bahwa ada penyimpangan disiplin militer

yang dilakukan atasan kepada bawahannya. Penyimpangan yang dilakukan

oleh atasan seperti memerintahkan prajurit untuk kepentingan pribadi, di

luar jam dinas. Cukup banyak perwira yang mengeluarkan kata-kata

ancaman serta dendam karena tidak terpenuhinya kebutuhan pribadi. Hal

tersebut pada akhirnya dapat menghambat karir anggota-anggotanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

35

Perasaan diancam baik oleh atasan maupun oleh rekan kerjanya tersebut

juga dapat mempengaruhi kesehatan individu dan organisasi sehingga

memunculkan stres kerja (Kahn dalam Munandar, 2001 : 395).

Lebih lanjut lagi, Heriyono (dalam Gema Infanteri 2005 : 18)

mengungkapkan bahwa perintah atasan seringkali berubah-ubah dan tidak

jelas, ada perintah yang berlebihan di luar jam dinas, pemaksaan kehendak

dan tidak memikirkan kepentingan bawahannya. Kapt. Inf. Faisal A.Y

menjelaskan bahwa golongan tamtama merupakan golongan pelaksana yang

melaksanakan perintah atasan sehingga tidak ada job desk yang jelas

(wawancara pribadi, 3 April 2008). Hal ini membuat prajurit TNI

mengalami role ambiguity. Selanjutnya, kondisi fisik juga mempengaruhi

stres kerja. Pekerjaan sebagai TNI-AD mempunyai resiko kematian yang

tinggi. Mayjen. TNI Agus Soeyitno (dalam Gema Diponegoro, 2007 : 52)

menyatakan bahwa tentara bersumpah sebelum dilantik untuk setia

mengabdi kepada negara apapun resikonya. Tentara bertugas untuk menjaga

keamanan negara sehingga sering dikirim untuk operasi militer pada

wilayah-wilayah yang membutuhkan keamanan.

Ruang gerak bawahan menjadi terbatas karena adanya penyimpangan

disiplin militer yang dilakukan oleh atasan. Hal tersebut dapat memunculkan

frustrasi karena ada keinginan yang tidak terpenuhi pada individu dalam

menjalankan kehidupannya sehari-hari. Waktu yang ada lebih banyak

dihabiskan untuk memenuhi perintah atasan yang berlebihan di luar jam

dinas (Heriyono dalam Gema Infanteri 2005 : 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

36

Kapt. Inf Faisal A.Y mengungkapkan bahwa pola kepemimpinan pada

militer cenderung otoriter (wawancara pribadi, 10 April 2008). Bagi

pimpinan, perintah adalah segala-galanya dan bersifat mutlak, bawahan juga

jarang ikut ambil bagian dalam membuat keputusan. Schultz & Schultz

(2006 : 368) menyatakan bahwa pola kepemimpinan merupakan salah satu

pembangkit stres. Pembangkit stres yang terakhir adalah ciri-ciri individu.

Individu yang berada pada suatu lingkungan kerja harus dapat beradaptasi

dan menginternalisasi nilai-nilai yang dianggap penting bagi organisasi

tersebut. Jika individu tidak dapat beradaptasi maka dapat menimbulkan

stres.

Respon individu pada tuntutan-tuntutan yang diberikan oleh

lingkungan berbeda-beda. Respon tersebut tergantung dari penilaian kognitif

dan kemampuan individu dalam memecahkan permasalahan mengenai

tuntutan tersebut. Individu akan mengalami distress jika merasa tidak

memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan, padahal

permasalahan tersebut dianggap penting bagi dirinya. Individu akan

memandang permasalahan sebagai suatu ancaman bagi dirinya. Sebaliknya,

individu akan mengalami eustress jika merasa mampu untuk menyelesaikan

permasalahan yang dianggap penting bagi dirinya. Individu akan

memandang permasalahan sebagai suatu tantangan sehingga dapat

memotivasi dirinya (Munandar, 2001 : 399-400 ; Schultz & Schultz, 2006 :

358).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

37

Individu yang mengalami stres kemudian muncul gejala-gejala seperti

fisiologis, psikologis, kognitif dan perilaku. Gejala fisiologis yang dialami

prajurit TNI seperti keringat dingin dan gangguan perut saat dipanggil untuk

menghadap atasan. Selain itu juga merasa ada gangguan tidur karena

terbayang-bayang dengan tugas yang sedang diberikan dan bayangan

mengenai atasannya. Sedangkan gejala psikologis seperti kesal, kecewa dan

bosan karena atasan terkadang tidak puas dengan hasil dari tugas yang

diberikan (wawancara pribadi, 10 April 2008).

Pada gejala kognitif, prajurit TNI merasa sulit berkonsentrasi dalam

bekerja, berkurangnya nafsu makan sehingga berat badan menurun

(wawancara pribadi, 10 April 2008). Selanjutnya, ketidakberanian prajurit

mengutarakan perasaan ini dapat membuat perasaannya tertekan terutama

yang bersifat negatif sehingga dialihkan ke anggota keluarga yang

mempunyai kedudukan lebih lemah dari dirinya. Salah satu pengalihan

perasaannya tersebut ialah kekerasan dalam rumah tangga.

Menurut Darwin (dalam Tamtiari, 2005 : 9) struktur sosial budaya

yang sudah tersebar luas di lingkungan masyarakat yaitu budaya patriarki.

Budaya ini mempengaruhi seseorang melakukan kekerasan yang

menerapkan bahwa laki-laki mempunyai posisi yang lebih tinggi daripada

perempuan. Pengertian ini menganggap bahwa perempuan merupakan hak

milik laki-laki dan laki-laki mempunyai hak untuk mendidik pasangannya.

Didikan tersebut juga dapat dilakukan dengan cara kekerasan yang diartikan

sebagai rasa sayang dan cinta kepada pasangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

38

Kekerasan juga dipengaruhi oleh karakteristik individu. Keluarga

merupakan tempat awal yang mengenalkan bahwa kekerasan merupakan hal

yang wajar (Purnianti & Kolibonso, 2003 : 3-4). Sejak individu masih anak-

anak ada yang diberi pelajaran mengenai perilaku yang boleh dan tidak

boleh dilakukan dengan memberikan hukuman fisik. Hal ini menjadi proses

belajar sosial pada masa anak-anak bahwa kekerasan merupakan hal yang

wajar dilakukan. Selain itu, perilaku meniru juga mempengaruhi tindak

kekerasan (Hayati, dkk, 2000 : 5). Orang tua ada yang melakukan kekerasan

sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Hal ini akan ditiru oleh anak-

anak dan diterapkan pada pasangannya. Proses belajar pada anak-anak

tersebut berkembang menjadi karakter kepribadian individu.

Selain itu, kondisi psikis individu juga dapat mempengaruhi seseorang

melakukan kekerasan. Langley, dkk (dalam Salmah, 2004 : 87 ; Djannah

dkk : 2003 : 20) menyebutkan kondisi psikis tersebut seperti sakit mental,

pecandu alkohol dan obat bius, penerimaan masyarakat terhadap kekerasan,

kurangnya komunikasi, penyelewengan seks, citra diri yang rendah,

frustrasi, perubahan situasi dan kondisi, dan kekerasan sebagai sumber daya

untuk menyelesaikan masalah kebiasaan turunan dari keluarga atau orang

tua. Berikut ini dijabarkan bagan hubungan antara stres kerja dan kekerasan

dalam rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

39

Gambar 1

Hubungan Stres Kerja dan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Faktor Eksternal : 1. Persepsi masyarakat mengenai

kekerasan 2. Budaya Patriarki 3. Perilaku Meniru

Faktor Internal : 1. Perilaku Meniru 2. Pengalaman kekerasan

pada masa kanak-kanak 3. Kondisi Psikis

Pembangkit Stres : 1. Penyimpangan disiplin militer oleh atasan 4. Konflik Peran 2. Beban kerja berlebih 5. Ciri-Ciri Individu 3. Resiko kematian yang tinggi 6. Struktur organisasi yang kaku

Penilaian Kognitif

Merasa lebih tidak mampu mengatasi, memandang

sebagai ancaman

Distress : 1. Reaksi Psikologis 2. Reaksi Fisiologis 3. Reaksi Perilaku 4. Reaksi Kognitif

Displacement Aggresion

Kekerasan dalam Rumah Tangga : Fisik, Psikologis, Ekonomi,

Seksual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

40

D. Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini yaitu :

1. Ada hubungan antara stres kerja pada kekerasan fisik pada anggota

di Yonif 400/Raider.

2. Ada hubungan antara stres kerja pada kekerasan psikologis pada

anggota di Yonif 400/Raider

3. Ada hubungan antara stres kerja pada kekerasan seksual pada

anggota di Yonif 400/Raider

4. Ada hubungan antara stres kerja pada kekerasan finansial pada

anggota di Yonif 400/Raider

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif. Penelitian korelasional

ini bertujuan melihat hubungan antara stres kerja dengan kekerasan dalam

rumah tangga.Penelitian korelasional yaitu penelitian yang berusaha untuk

memastikan bagaimana dua atau lebih variabel saling berhubungan satu

dengan yang lainnya (Clark, 2004 : 287 ; Elmes et al, 1995 : 172).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian diteliti hubungan antara dua variabel, yaitu :

1. Variabel Bebas : Stres Kerja

2. Variabel Tergantung : Kekerasan dalam Rumah Tangga

C. Definisi Operasional

1. Stres Kerja

Stres kerja yaitu respon fisiologis, psikologis, perilaku, dan

kognitif individu terhadap situasi yang disebabkan oleh stressor yang

muncul pada pekerjaan yang sedang dijalaninya. Respon stres kerja

diukur menggunakan skala stres kerja dengan metode skala Likert.

Skala tersebut merupakan skala psikologis sehingga mengukur respon

stres kerja melalui jawaban yang diberikan subjek pada kuisioner.

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

42

Penelitian ini tidak menggunakan alat yang lain untuk mengukur

stres kerja karena keterbatasan peneliti pada waktu, tenaga dan dana.

Stres kerja yang tinggi akan ditunjukkan melalui perolehan hasil

skor total dari skala yang telah dibuat. Semakin tinggi hasil skor total

yang diperoleh dari skala tersebut, maka semakin tinggi stres kerja

yang dimiliki individu. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah hasil

skor total yang diperoleh berdasarkan skala, maka semakin rendah

stres kerja yang dimiliki oleh individu tersebut.

Skala stres kerja dibatasi dengan aspek-aspek yang dimiliki.

Aspek-aspek tersebut berupa respon yang diberikan individu, yaitu:

a. Respon Psikologis

Respon tersebut meliputi rasa cemas, depresi, marah,

frustrasi, bingung, tidak adanya kepuasan kerja, kelelahan secara

psikologis, dan apatis.

b. Respon Fisiologis

Respon tersebut yaitu sulit tidur atau tidur tidak tenang,

jantung berdebar, keringat dingin, sakit perut, dan sakit kepala.

c. Respon Perilaku

Respon individu seperti makan yang berlebihan atau tidak

ada nafsu makan, meningkatnya frekuensi absensi, kesulitan

komunikasi, kurang dapat menyesuaikan diri pada lingkungan,

penurunan prestasi, dan menunda atau menghindari pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

43

d. Respon Kognitif

Respon individu seperti kurangnya konsentrasi dan

perhatian, sulit membuat keputusan.

1. Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang dilakukan

oleh suami untuk melukai atau menyakiti istrinya baik secara fisik,

psikologis, seksual mau pun ekonomi. Variabel ini akan diukur

menggunakan skala kekerasan dalam rumah tangga untuk mengungkap

sikap individu dengan metode skala Likert.

Kekerasan dalam rumah tangga yang tinggi ditunjukkan melalui

perolehan skor pada skala yang telah dibuat. Semakin tinggi skor yang

dihasilkan oleh subjek maka semakin tinggi juga kekerasan dalam

rumah tangga yang dilakukan oleh individu. Demikian pula

sebaliknya, perolehan skor yang rendah menunjukkan rendahnya

kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh individu.

Sikap ini akan dibatasi dengan menggunakan aspek-aspek

kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan yang dilakukan suami

untuk melukai atau menyakiti istrinya tersebut meliputi :

a. Kekerasan Fisik

Perbuatan tersebut seperti menampar, memukul (dengan

tangan ataupun benda), mencekik, menarik rambut,

mengguncang, mendorong, menekan, menahan, melempar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

44

memutar-mutarkan, meludahi, menyundut dengan rokok,

penganiayaan, pengurungan (dikurung di dalam rumah)

b. Kekerasan Psikologis

Kekerasan yang meliputi berteriak, menguntit, mengancam

(misalnya dicerai, dipukul, dibunuh), melecehkan atau

merendahkan dengan kata-kata, menyumpah, mengatur, memata-

matai, pengabaian, tuduhan, penolakan, perbuatan, pembatasan,

pemutusan hubungan dengan masyarakat maupun dengan

keluarga, melarang istri bekerja, melarang istri untuk ikut terlibat

kegiatan sosial kemasyarakatan, memisahkan istri dengan anak-

anak bila tidak menuruti keinginan suami sering meninggalkan

rumah tanpa alasan dan teror.

c. Kekerasan Seksual

Perbuatan berupa menyentuh, meraba, mencium, memaksa

berhubungan seksual saat istri sedang tidak menginginkannya

(mungkin karena sedang haid atau sakit), tidak memenuhi

kebutuhan seksual istri, memaksa istri melakukan hubungan

seksual dengan cara yang tidak disukai istri, menggugurkan

kandungan istri. Selain itu seperti gurauan, melecehkan atau

merendahkan yang mengarah kepada seksual.

d. Kekerasan Finansial

Perilaku melukai tersebut berupa mengambil uang,

menahan, tidak memberikan kebutuhan finansial, mengendalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

45

dan mengawasi pengeluaran uang sampai sekecil-kecilnya, serta

menghambat karir pasangannya.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian diperoleh dari tempat dimana penelitian akan

dilaksanakan. Namun demikian, tidak semua individu yang berada di tempat

penelitian akan dijadikan sebagai subjek, melainkan hanya sebagian orang

atau kelompok yang akan digeneralisasi sebagai hasil penelitian. Kelompok

yang akan digeneralisasikan sebagai hasil penelitian disebut dengan sampel

(Arikunto, 2002 & 109).

Namun, peneliti mempertimbangkan waktu, tenaga, dan dana

sehingga peneliti harus menentukan sampel untuk mempermudah dalam

pengambilan data. Tehnik yang digunakan untuk memilih subjek yaitu

purposive sampling. Maksudnya ialah teknik pemilihan sekelompok subjek

berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang mempunyai sangkut paut

erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui

sebelumnya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini ialah prajurit TNI-

AD yang sedang bertugas di Yonif 400/Raider Semarang dengan kriteria

sebagai berikut :

1. Prajurit pada golongan tamtama yang memiliki pangkat minimal

Prajurit Satu. Alasan memilih tamtama yaitu karena tamtama

merupakan tingkat yang paling rendah sehingga memiliki banyak

pemimpin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

46

2. Prajurit yang telah menikah dengan usia pernikahan minimal 6 bulan.

Pada usia pernikahan minimal 6 bulan tersebut, pasangan sedang

beradaptasi dengan kehidupan barunya.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

penyebaran skala dengan menyebar 2 skala, yaitu :

1. Skala Stres Kerja

Skala stres kerja ini mencakup 58 item yang terdiri dari 30 item

favorabel dan 28 item unfavorabel. Penyusunan skala dibuat

berdasarkan pada definisi operasional yang mencakup beberapa

bentuk, yaitu respon psikologis, respon fisiologis, respon perilaku dan

respon kognitif. Skala ini disusun menggunakan metode skala Likert

yang memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),

Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Pilihan jawaban

tersebut tersedia pada setiap item yang disajikan dan responden

diminta untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap isi

pernyataan (Azwar, 2005 : 140). Tidak ada jawaban Netral (N) pada

pilihan jawaban. Alasannya, jika ada pilihan tengah maka responden

cenderung untuk menjawab pilihan tersebut sehingga peneliti tidak

mendapatkan informasi yang diinginkan (Azwar, 2005 : 34).

Pada skala ini, bobot tertinggi diberikan pada kategori jawaban

yang paling favorabel dan memberikan bobot rendah pada kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

47

jawaban yang tidak favorabel. Maksudnya, jawaban yang favorabel

yaitu respon setuju terhadap pernyataan favorabel dan respon tidak

setuju terhadap pernyataan yang tidak favorabel.

Namun demikian, jawaban yang tidak favorabel adalah respon

tidak setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon setuju

terhadap pernyataan yang tidak favorabel. Skor pada skala yaitu

Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai, Sangat Tidak Sesuai bergerak

dari 1 hingga 4 pada skala unfavorabel dan dari 4 hingga 1 pada skala

favorabel.

Sebaran nomer item dan jumlahnya dapat dilihat pada tabel 3.2

berikut ini :

Tabel 3.1

Blue Print Skala Stres Kerja (sebelum uji coba)

Item Aspek

Favourabel Unfavourabel Total

Reaksi Psikologis 1,9,10,24,25,39,45 5,16,21,28,34,48, 42 14

Reaksi Fisiologis 4,11,23, ,29,49,44,47,55 8,15,20,35, 52,51 14

Reaksi Perilaku 3,12,13,27,36,43,54,57 7,18,19,30,40,41,50,58 16

Reaksi Kognitif 6,17,22,26,33,46,37 2,14,31,32,38,53,56 14

Jumlah 30 28 58

2. Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

Skala ini terdiri dari 54 item yang terdiri dari 27 item favorabel

dan 27 item tidak favourabel. Penyusunan skala berdasarkan definisi

operasional yang telah dibuat dan aspek-aspek variabel penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

48

seperti kekerasan psikis, kekerasan fisiologis, kekerasan seksual dan

kekerasan ekonomi. Skala disusun menggunakan Metode Skala Likert

yang memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),

Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Pilihan jawaban

tersebut tersedia pada setiap item yang disajikan dan responden

diminta untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap isi

pernyataan (Azwar, 2005 : 140). Tidak ada jawaban Netral (N) pada

pilihan jawaban. Alasannya, jika ada pilihan tengah maka responden

cenderung untuk menjawab pilihan tersebut sehingga peneliti tidak

mendapatkan informasi yang diinginkan. Skor pada skala yaitu Sangat

Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai, Sangat Tidak Sesuai bergerak dari 1

hingga 4 pada skala unfavorabel dan dari 4 hingga 1 pada skala

favorabel. Selanjutnya, berikut ini disajikan sebaran nomer item dan

jumlahnya pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Blue Print Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

(sebelum uji coba)

Item Aspek

Favourabel Unfavourabel Total

Kekerasan Fisik 7,9,17,27,33,41 4,15,20,24,37,53 12

Kekerasan Psikologis 1,11,21,25,35,

43,46,49,52

8,13,18,29,34,

42,47,50, 39 18

Kekerasan Seksual 3,14,23,30,40,54 6,16,22,26,51,45 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

49

Item Aspek

Favourabel Unfavorabel Total

Kekerasan Finansial 5,12,19,28,36,48 2,10,31,32,38,44 12

Total 27 27 54

D. Uji Coba Alat Ukur

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menguji coba alat ukur

dengan tujuan agar skala yang digunakan benar-benar mewakili variabel-

variabel yang akan diukur.

Skala uji coba dilaksanakan di Yonif 203/AK pada tanggal 19 Agustus

2008. Subyek penelitian berjumlah 80 orang, dikumpulkan pada suatu aula

sehingga dapat mengerjakan skala tersebut secara langsung. Seluruh subyek

diberikan satu eksemplar yang terdiri dari dua skala, yaitu skala stres kerja

sebagai skala I dan skala kekekerasan dalam rumah tangga sebagai skala II.

Skala yang telah tersebar tersebut dikembalikan semuanya yaitu 80

eksemplar. Keseluruhan data hasil skala dapat dianalisis karena data diisi

dengan lengkap dengan tidak adanya item yang terlewatkan dan

kelengkapan identitas

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana alat tes tersebut

dapat mengukur atribut yang ingin diukur (Suryabrata, 1998 : 58).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

50

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi.

Validitas isi mengukur sejauh mana seperangkat soal-soal pada alat tes

tersebut mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Jadi, alat tes

tersebut harus komprehensif isinya dengan memuat isi yang relevan

dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur (Azwar, 2004 : 45).

Cara menentukan validitas isi tersebut melalui pendapat

profesional (professional judgment) yang menelaah item-item pada alat

tes atau analisis rasional. Pendapat profesional pada penelitian ini yaitu

dosen pembimbing skripsi. Validitas isi ini terbagi dalam dua tipe,

yaitu :

a. Validitas tampang

Validitas tampang berdasarkan penilaian terhadap format

penampilan tes. Penampilan tes harus meyakinkan dan

memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur.

Penampilan yang meyakinkan tersebut akan memancing motivasi

individu yang akan dites agar tes dikerjakan dengan sungguh-

sungguh (Azwar, 2004 : 46).

Skala yang dibuat peneliti cukup sederhana. Skala dibuat

dalam bentuk buku dan dikemas secara rapi serta pengetikan yang

jelas. Hal tersebut bertujuan agar individu yang diteliti mempunyai

motivasi untuk mengerjakan skala dengan sungguh-sungguh

sehingga menghasilkan data yang valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

51

b. Validitas Logis

Validitas logis mengukur sejauh mana isi tes

merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Skala

dirancang sedemikian rupa agar tes hanya berisi aitem-aitem yang

relevan saja.

Peneliti dalam membuat alat ukur sebelumnya telah

membuat blue-print. Blue-print dibuat dalam bentuk tabel yang

berisi uraian aspek-aspek atribut yang harus dibuat aitemnya serta

proporsi aitem dalam masing-masing aspek. Hal ini bertujuan

untuk memberikan gambaran mengenai isi skala serta acuan bagi

peneliti untuk tetap berada dalam batasan yang hendak diukur

(Azwar, 2005 : 23).

2. Seleksi Item

Hal penting pada seleksi item suatu alat ukur yaitu daya beda atau

daya diskriminasi item. Artinya untuk mengukur sejauh mana item

tersebut mampu membedakan antara individu atau kelompok individu

yang memiliki atau tidak memiliki atribut untuk diukur.

Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item dengan

skor skala berarti semakin tinggi konsistensi item (daya beda) tersebut

dengan skala secara keseluruhan (Azwar, 2005: 59).

a. Stres Kerja

Berikut ini disajikan tabel perhitungan korelasi item total

pada skala stres kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

52

Tabel 3.3

Hasil Korelasi Item Total Skala Stres Kerja

Rix Item Total

≥ 0.300 1,2,3,4,5,7,9,10,12,13,14,15,18,19,20,23,24,25,26,27,30,

32,33,34,35,36,37,38,39,40,43,44,45,47,48,49,50,51,52,5

3,55,56,57,58

44

0.200 – 0.299 8,11,22,31,42,46, 6

< 0.200 6,16,17,21,28,29,41,54 8

Total 58

Berdasarkan seleksi item yang telah dilaksanakan, diperoleh 44

item yang sahih dan 14 item yang gugur dengan batas kriteria rix ≥

0.300. Sebaran item yang sahih dan gugur tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Item yang Sahih dan Gugur Pada Skala Stres Kerja

No.Item Valid No.Item Gugur

No. Aspek Fav Unfav Fav Unfav

Jumlah

Item

Sahih

1. Reaksi

Psikologis

1,9,10,24,25

,39,45 5,34,48

16,21,28,4

2 10

2. Reaksi

Fisiologis

4, 23,

44,47,49,55

15,20,35,51,

52 11,29 8 11

3. Reaksi

Perilaku

3,12,13,27,3

6,43, 57

7,18,19,30,4

0, 58 54 41,50 13

4. Reaksi

Kognitif 26,33,37

2,14,

32,38,53,56 6,17,22,46 31 9

Total 23 20 7 8 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

53

Langkah yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya adalah

menyelaraskan jumlah item. Menyetarakan jumlah item dilihat dari

aspek yang mempunyai jumlah item terkecil sehingga jumlahnya

menjadi 36 item.

Peneliti kemudian mengolah lagi 36 item yang akan dipakai

dalam penelitian untuk melihat apakah koefisien korelasi telah diatas

0.30. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada lagi item yang memiliki

koefisien korelasi dibawah 0.30. Artinya, 36 item ini yang akan

dipakai pada skala penelitian. Berikut ini disajikan penyebaran item-

item pada skala stres kerja :

Tabel 3.5

Distribusi Item Skala Stres Kerja Untuk Penelitian

No.Item Valid No. Aspek

Fav Unfav

Jumlah Item

Sahih

1 Reaksi

Psikologis

1,10,24,25,21(39),1

6(45) 5,34,11(48) 9

2 Reaksi Fisiologis 4,20(44),6(47),17(4

9),31(55) 15,35,27(51),22(52) 9

3 Reaksi Perilaku 12,13(13),36,3(43),

28(57) 7,18,19,30 9

4 Reaksi Kognitif 26,33,29(37) 2,14,

32,8(38),9(53),23(56) 9

Total 19 17 36

Keterangan : () no.item pada skala uji coba

b. Kekerasan dalam Rumah Tangga

Skala yang kedua adalah skala kekerasan dalam rumah

tangga. Berikut ini disajikan tabel perhitungan korelasi item total.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

54

Tabel 3.6

Hasil Korelasi Item Total Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

Rix Item Total

≥ 0.30 1,3,4,6,9,10,11,13,14,15,16,17,18,19,22,23,25,26,27,30,3

1,33,35,36,37,38,39,41,43,46,48,49,50,51,52,53,54

37

0,20 – 0,299 24,29 2

< 0.20 2,5,7,8,12,20,21,25,28,232,34,40,42,44,45,47 15

Total 54

Berdasarkan hasil seleksi item, terdapat 17 item yang gugur

dan 37 item yang sahih dengan rix ≥ 0.30. Pada keempat aspek

kekerasan dalam rumah tangga, tidak aspek yang hilang. Pada tabel

3.7 dapat dilihat sebaran item-item yang sahih dan yang gugur.

Tabel 3.7

Item yang Sahih dan Gugur Pada Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

No.Item Valid No.Item Gugur

No. Aspek Fav Unfav Fav Unfav

Jumlah

Item

Sahih

1 Kekerasan Fisik 9,17,27,33,41 4,15 ,37,53 7 20,24 9

2

Kekerasan

Psikologis

1,11,25,35,

43,46,49,52

13,18, 50,

39 21 8,29,34,42,47 12

3

Kekerasan

Seksual 3,14,23,30,54

6,16,22,26,

51 40 45 10

4

Kekerasan

Finansial 19,36,48 10,31,38 5,12,28 2,32,44 6

Total 21 16 6 11 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

55

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menyelaraskan

jumlah item per aspek. Namun, jumlah item tiap aspek berbeda cukup jauh

sehingga menyelaraskan jumlah item tersebut dengan cara menyamakan

bobot respon. Tujuannya agar aspek yang satu dengan yang lain mempunyai

bobot yang sama walaupun jumlah item per aspeknya berbeda cukup jauh.

Langkah awal ialah menghitung mean tiap item kemudian dijumlahkan

sesuai dengan item pada tiap aspek. Selanjutnya, hasil mean dibagi dengan

jumlah item pada aspek tersebut.

1) Kekerasan dalam Rumah Tangga

a) Kekerasan Fisik

Item : 9, 17, 27, 33, 39, 4, 15, 37, 34

: ∑ item 9+∑ item 17+∑ item 27+∑ item 33+∑ item 39+∑ item

4+∑ item 15+∑ item 37+∑ item 34

9

:2,03+2,17+1,96+2,07+2,08+2,92+2,01+2,08+2,11

9

: 24,77

9

: 2,15 2

b) Kekerasan Psikologis

Item : 1+5+7+11+21+25+32+35+13+18+28+12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

56

: ∑ item 1+∑ item 5+∑ item 7+∑ item 11+∑ item 21+∑ item

25+∑ item 32+∑ item 35+∑ item 13+∑ item 18+∑ item 28+∑

item 12

9

:1,92+2,07+1,72+2,06+2,15+2,04+2,28+2,36+1,97+2,15+2,01+

2,04

12

: 24,77

12

: 2,06 2

c) Kekerasan Seksual

Item : 3, 14, 23, 30, 20, 16, 6, 22, 26, 8

: ∑ item 3+∑ item 14+∑ item 23+∑ item 30+∑ item 20+∑ item

16+∑ item 6+∑ item 22+∑ item 26+∑ item 8

9

: 2,75+2,11+2,07+1,95+1,91+2,07+1,75+2,06+2,08+1,73

10

: 20,48

10

: 2,05 2

d) Kekerasan Finansial

Item : 19, 36, 24, 10, 31, 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

57

: ∑ item 19+∑ item 36+∑ item 24+∑ item 10+∑ item 31+∑item 2

9

: 2,39+2,03+1,92+2,24+2,3+1,9

6

: 12,78

6

: 2,13 2

Ket : ∑ = Mean Berdasarkan hasil di atas, maka bobot tiap aspek telah sama,yaitu

bernilai 2. Selanjutnya, pada tabel 3.8 disajikan sebaran item-item skala

kekerasan dalam rumah tangga yang akan digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.8

Distribusi Item Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

Untuk Skala Penelitian

No.Item Valid No. Aspek

Fav Unfav

Jumlah

Item Sahih

1. Kekerasan Fisik 9,17,27,33,29(41) 4,15 ,37,34(53) 9

2. Kekerasan Psikologis 1,5(46),7(49),11,

21(52),25,32(43),35 13,18,28(50), 12(39) 12

3. Kekerasan Seksual 3,14,23,30,20(54) 6,16,22,26,8(51) 10

4. Kekerasan Finansial 19,36,24(48) 10,31,2(38) 6 Total 21 16 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

58

3. Reliabilitas

Reliabilitas pada alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur

tersebut dapat dipercaya atau konsisten. Reliabilitas tersebut diperoleh

melalui konsistensi skor subjek yang diukur dengan cara yang sama

atau di ukur dengan alat setara pada kondisi yang berbeda (Suryabrata,

1998 : 41).

Reliabilitas dinyatakan dengan rxx’ yang memiliki rentang dari 0

hingga 1.00. Artinya, semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati

angka 1.00 maka semakin tinggi juga reliabilitasnya. Begitu juga

sebaliknya, semakin rendah koefisien reliabilitas mendekati 0 maka

semakin rendah juga reliabilitasnya (Azwar, 2005 : 83). Reliabilitas

pada skala stres kerja sebesar 0,907 dan pada skala kekerasan dalam

rumah tangga sebesar 0,899.

F. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

statistik kuantitatif. Teknik analisis data yang dipakai adalah teknik korelasi

Product Moment Pearson dengan bantuan SPSS for Windows versi 12.0

yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan

variabel tergantung. Pada penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan

antara stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga. Akan tetapi, uji

korelasi yang akan dilakukan adalah dengan mengkorelasikan stres kerja

pada tiap dimensi kekerasan dalam rumah tangga yang terdiri dari kekerasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

59

fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan finansial. Hal

ini dilakukan karena dimensi-dimensi kekerasan dalam rumah tangga tidak

dapat dijumlahkan secara keseluruhan.

Nilai koefisien korelasi (rxy) pada dua variabel tersebut berkisar antara

-1.00 hingga +1.00. Koefisien korelasi yang minus menunjukkan hubungan

terbalik, artinya kenaikan suatu variabel akan menyebabkan penurunan

variabel yang lain. Koefisien korelasi yang positif menggambarkan

hubungan yang searah. Artinya kenaikan suatu variabel akan diikuti dengan

kenaikan variabel yang lain, atau penurunan suatu variabel akan diikuti

dengan penurunan variabel lainnya. Sedangkan koefisien korelasi sebesar

nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara dua variabel (Ashari &

Santoso, 2005 : 119-121).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

1. Profile Yonif 400/Raider

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima T & T Nomor : 5/B-

4/AJEN/4/1953 tanggal 23 Pebruari 1953 diresmikan terbentuknya

Yonif 431/BANTENG RAIDERS. Peresmian ini dilakukan pada

tanggal 23 Maret 1953 oleh Komandan Resimen Infanteri Sub

Teritorium XII Letkol Achmad Yani di balaikota Tegal.

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor :

Skep/46/XII/2003 tanggal 15 Desember 2003, Yonif tersebut diubah

menjadi Yonif 400/Raider.

Yonif 400/Raider terletak di pinggir kota Semarang. Yonif tersebut

sangat luas karena berisikan bangunan kantor untuk prajurit, kantor PERSIT

(Persatuan Istri Tentara), asrama prajurit, lapangan untuk latihan, masjid,

dan sekolah kartika. Selain itu, lima wilayah kompi juga berada dalam yonif

ini. Letak rumah Komandan Yonif (Danyon) dan Wakil Komandan Yonif

(Wadanyon) beserta stafnya saling berselahan. Selanjutnya, tiap rumah

Komandan Kompi (Danki) terletak di sisi yang lain berdekatan dengan

Komandan Pleton (Danton), dan di bagian belakang terdapat rumah

prajuritnya yang memiliki golongan bintara yaitu para Komandan Regu

(Danru).

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

61

Bagian belakang rumah Danru terdapat rumah prajurit Danru

yang memiliki golongan tamtama.

Kantor untuk Danyon, Wadanyon dan para staffnya berada

dalam satu daerah. Sedangkan kantor untuk Danki berada di tiap

kompi bersama dengan Danton. Pada tiap kompi memiliki satu aula

dan kantor persit. Bangunan pada yonif tampak sederhana, bersih dan

rapi. Walaupun rumah prajurit bintara dan tamtama sangat sederhana

dan tergolong kecil, mereka berusaha membuat rumahnya senyaman

mungkin, rapi dan bersih.

Kehidupan prajurit baik dari segi rumah tangga dan pekerjaan

berada dalam pengawasan tiap komandannya. Danki memiliki

tanggung jawab pada keempat Dantonnya. Danton memiliki tanggung

jawab pada ketiga Danrunya, sedangkan danru memiliki tanggung

jawab pada 10 prajuritnya yang memiliki golongan tamtama. Tiap

permasalahan yang muncul yang tidak mampu diatasi oleh keluarga

akan dibawa kepada komandannya (Danru). Namun demikian, jika

Danru tidak mampu mengatasinya akan dibawa ke Danton. Danton

tidak mampu mengatasi akan dibawa ke Danki, jika Danki tidak

mampu mengatasi akan dibawa ke Wadanyon kemudian yang terakhir

adalah Danyon.

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian ke yonif, maka diperlukan sebuah izin

pada Yonif yang bersangkutan. Perizinan ini dilakukan untuk mempermudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

62

dalam melaksanakan penelitian karena dalam proses penelitian tersebut,

peneliti dapat memperoleh bantuan dari pihak yang bersangkutan.

Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah menghubungi Letk.Inf

Sachono selaku Komandan Yonif 400/Raider secara lisan untuk

memberitahu tujuan penelitian. Peneliti menginformasikan bahwa subyek

penelitian yang dibutuhkan yaitu 100 prajurit TNI-AD yang memiliki

golongan tamtama dan telah berumah tangga. Selain itu, peneliti juga

menghubungi Komandan Kompi A pada Yonif 400/Raider, Kapt.Inf Amrul

Huda untuk merencanakan penelitian selanjutnya. Peneliti juga memberikan

surat keterangan penelitian dari pihak universitas maupun dari pihak

peneliti kepada Komandan Yonif.

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 September 2008 di Yonif

400/Raider pukul 09.30-12.30 WIB. Peneliti bekerja sama dengan Kapt.Inf

Amrul Huda agar penelitian berjalan dengan lancar. Subjek penelitian

berasal dari 5 kompi sehingga tiap kompi diwakili 20 orang. Penelitian

dilaksanakan di 3 aula, aula pertama berisi 40 orang, aula kedua berisi 40

orang dan aula ketiga berisi 24 orang. Pada aula ketiga ini bertambah 4

orang yang datang secara mendadak sehingga subjek penelitian berjumlah

104 orang.

Peneliti menjelaskan cara pengisian kuisioner, membagi ke subjek dan

dikembalikan langsung ke peneliti. Hal ini dilakukan agar subjek tetap jujur

dalam menjawab kuisioner, dan menghindari kecemasan serta ketakutan jika

kuisioner sempat berada di tangan komandannya. Kuisioner tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

63

kembali semuanya, akan tetapi yang memenuhi syarat untuk dianalisis yaitu

103 kuisioner.

C. Deskripsi Subjek Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, jumlah subyek

sebanyak 104 orang, akan tetapi yang memenuhi syarat untuk diteliti

berjumlah 103. Peneliti juga mencantumkan lama bekerja, lama perkawinan

dan suku bangsa pada kuisioner untuk menambah informasi mengenai data

subyek yang diteliti. Berikut ini disajikan keterangan mengenai suku bangsa

subjek yang diteliti.

Tabel 4.1

Deskripsi Suku Bangsa Subjek Penelitian

No. Suku Bangsa Jumlah Persen

1. Jawa 94 orang 91,26 %

2. Ambon 3 orang 3,88 %

3. Maluku 2 orang 1,94 %

4. Buton 2 orang 1,94 %

5. Kalimantan 1 orang 0,97 %

6. Bugis 1 orang 0,97 &

Jumlah 103 orang 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

64

Di bawah ini disajikan deskripsi lama bekerja subjek penelitian.

Tabel 4.2

Deskripsi Lama Bekerja Subjek Penelitian

No. Lama Bekerja Jumlah Persen

1. 1 tahun - 5 tahun 13 orang 12,62 %

2. 6 tahun - 10 tahun 77 orang 74,76 %

3. 11 tahun – 15 tahun 12 orang 11,65 %

Berikut ini deskripsi penelitian lama menikah subjek penelitian.

Tabel 4.3

Deskripsi Lama Menikah Subjek Penelitian

No. Lama Menikah Jumlah Persen

1. 6 bulan – 1,5 tahun 39 orang 37,86 %

2. 1,6 tahun – 2,5 tahun 27 orang 26,21 %

3. 2,6 tahun – 4,5 tahun 25 orang 24,27 %

4. 4,6 tahun – 5,5 tahun 7 orang 6,79 %

5. 5,6 tahun – 7,5 tahun 3 orang 2,91 %

6. 7,6 tahun – 9 tahun 3 orang 2,91 %

D. Uji Asumsi Hasil Penelitian

Sebelum melakukan analisis data diperlukan uji asumsi untuk

memeriksa apakah data-data yang ada dapat memenuhi syarat suatu korelasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

65

Uji asumsi yang dilaksanakan yaitu uji normalitas dan uji linearitas

hubungan antara variabel penelitian.

1. Uji Normalitas

a. Sebaran Data Variabel Stres Kerja

Uji normalitas data pada statistik parametrik menggunakan

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data terdistribusi normal

jika nilai probabilitas atau p > 0,05 (Triton, 2006 : 79). Pengujian

melalui SPSS for Windows versi 12 menunjukkan data

terdistribusi secara normal. Distribusi normal tersebut

ditunjukkan melalui Asymp.Sign (p) sebesar 0,406 (0,406 > 0,05).

b. Sebaran Data Variabel Kekerasan dalam Rumah Tangga

Uji normalitas variabel kekerasan dalam rumah tanggan

menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test melalui

program SPSS for Windows versi 12. Hasil pengujian

menunjukkan nilai Asymp.Sign (p) sebesar 0,175. Nilai 0,175 >

0,05 yang artinya data terdistribusi secara normal. Triton (2006 :

79) menyatakan bahwa data terdistribusi secara normal jika nilai

p > 0.05. Hal ini berarti data pada variabel kekerasan dalam

rumah tangga terdistribusi secara normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

66

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel

bersifat linear atau tidak (membentuk garis lurus atau tidak). Pengujian

ini dilaksanakan menggunakan SPSS for Windows versi 12 dengan

ketentuan p < 0,05.

Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa variabel stres kerja dan

kekerasan dalam rumah tangga bersifat linear dengan p lebih kecil dari

0,05 (0,000 < 0,05) sehingga di antara kedua variabel membentuk garis

lurus.

3. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Yonif

400/Raider, peneliti memperoleh hasil data penelitian yang dapat

membandingkan data teoritik dengan data empiris. Data tersebut

digunakan untuk mengetahui kecenderungan tingkat stres kerja dengan

kekerasan dalam rumah tangga pada subyek yang diteliti. Cara yang

digunakan ialah dengan melihat perbandingan antara mean teoritik

dengan mean empiris.

Mean teoritik yaitu rata-rata skor pada alat penelitian yang

diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat penelitian tersebut.

Sedangkan mean empiris ialah rata-rata skor data penelitian yang

diperoleh dari hasil penelitian. Pendeskripsian data ini dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

67

menggunakan One Sample t-test melalui SPSS for Windows versi 12

Berikut ini penjelasan mean teoritik dan mean empiris :

Tabel 4.4

Data Penelitian

Mean(µ) Variabel

Empiris Teoretis Stres Kerja 75,49 90

Kekerasan Fisik 20 19,21 Kekerasan Psikologis 24 24,67 Kekerasan Seksual 25 20,47

Kekerasan Finansial 12,79 15

Pada skala stres kerja, jumlah item 36 dengan rentang skor 1

sampai dengan 4. Skor terkecil (Xmin) yang diperoleh untuk skala

stres kerja yaitu 36 x 1 = 36, dan skor terbesar (Xmax) adalah 36 x 4 =

144. Mean teoretis (µ) pada variabel ini ialah (36+144) : 2 = 90.

Pada skala berikutnya yaitu kekerasan dalam rumah tangga

yang dihitung berdasarkan tiap bentuk kekerasan menjadi 4bagian.

Pada kekerasan fisik memiliki jumlah item 9 dengan rentang skor 1

hingga 4 sehingga skor terkecil (Xmin) 9 x 1 = 9 dan skor terbesar

(Xmax) 9 x 4 = 36. Mean teoretis (µ) pada kekerasan fisik adalah

(9+36) : 2 = 20.

Kekerasan psikologis mempunyai jumlah item berjumlah 12

dengan skor yang bergerak dari 1 hingga 4. Skor terkecilnya(Xmin)

yaitu 12 x 1 = 12 dan skor terbesarnya (Xmax) yaitu 12 x 4 = 48. Mean

teoretis (µ) kekerasan psikologis ini ialah (12+48) : 2 =24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

68

Pada kekerasan seksual memiliki jumlah item sebanyak 10

dengan rentang skor 1 hingga 4. Skor terkecilnya (Xmin) adalah 10 x 1

= 10 sedangkan skor terbesar (Xmax) adalah 10 x 4 = 40 sehingga

mean teoretisnya(µ) adalah (10+40) : 2 = 25.

finansial yang dilakukan oleh prajurit TNI-AD, memiliki

jumlah item sebanyak 6. Rentang skor yang terdapat pada skala

tersebut adalah 1 sampai 4 dengan skor terkecil (Xmin) 6 x 1 = 6. Skor

terbesar (Xmax) yang terdapat pada skala kekerasan dalam rumah

tangga yaitu 6x 4 = 24. Mean teoretis (µ) pada kekerasan finansial

yaitu (6+24) : 2 = 15.

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data hasil perbandingan

antara mean empiris dan mean teoretis pada variabel yang diteliti. Pada

stres kerja, diperoleh mean teoretis yang lebih tinggi daripada mean

empirisnya. Hal ini memperlihatkan bahwa stres kerja pada prajurit

TNI-AD di Yonif 400/Raider cenderung rendah. Begitu juga kekerasan

dalam rumah tangga pada kekerasan fisik, seksual dan finansial. Mean

teoretis yang diperoleh lebih tinggi daripada mean empirisnya. Hal ini

menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga khususnya

kekerasan fisik, seksual dan finansial yang dilakukan prajurit TNI-AD

di Yonif 400/Raider cenderung rendah. Akan tetapi, mean empiris

kekerasan psikogis yang diperoleh lebih tinggi daripada mean

teoretisnya. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan psikologis yang

dilakukan prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider cenderung tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

69

E. Uji Hipotesis

Langkah yang dilakukan setelah data terdistribusi normal dan linear,

yaitu menganalisis data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan

teknik korelasi Product Moment dari Carl Pearson melalui program SPSS for

Windows versi 12. Korelasi ini digunakan untuk mengukur besarnya

hubungan linier antara dua variabel yang mempunyai data interval (Uyanto,

2006 : 192). Pada penelitian ini, taraf signifikasi menggunakan uji Two-

Tailed (p <0,05). Hal ini dilakukan sebab hipotesis dalam penelitian ini

merupakan hipotesis dua arah (belum berarah).

Uji hipotesis dilakukan pada tiap dimensi kekerasan dalam rumah

tangga. Pada kekerasan fisik, uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 0,321 (0,00 < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara

stres kerja dengan kekerasan fisik. Koefisien determinasi pada penelitian ini

sebesar 0,103 yang berarti stres kerja memberikan sumbangan 10,3 %

terhadap terjadinya kekerasan fisik. Sumbangan 89,7 % terhadap kekerasan

fisik dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

Uji hipotesis pada kekerasan psikologis menunjukkan koefisien

korelasi sebesar 0,807 (0,00 < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan yang

positif antara stres kerja dengan kekerasan psikologis. Koefisien determinasi

pada penelitian ini sebesar 0,652. Hal ini berarti stres kerja memberikan

sumbangan 65,2 % terhadap kekerasan psikologis. Sumbangan 34,8 %

terhadap kekerasan psikologis dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

70

Pada kekerasan seksual, uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 0,419 (0,00 < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara

stres kerja dengan kekerasan seksual. Koefisien determinasi sebesar 0,176.

Hal ini berarti stres kerja memberikan sumbangan 17,6 % terhadap

kekerasan seksual. Sumbangan 82,4 % terhadap kekerasan seksual

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

Uji hipotesis pada kekerasan finansial menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 0,209 (0,017 < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan yang positif

antara stres kerja dengan kekerasan finansial. Koefisien determinasi pada

penelitian ini sebesar 0,044. Hal ini berarti stres kerja memberikan

sumbangan 4,4 % terhadap kekerasan finansial. Sumbangan 95,6 % terhadap

kekerasan finansial dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis statistik, keempat hipotesis menunjukkan

ada hubungan positif yang signifikan antara stres kerja dengan kekerasan

dalam rumah tangga yang terdiri dari dimensi kekerasan fisik (r = 0,321),

kekerasan psikologis (r = 0,807), kekerasan seksual (r = 0,419), dan

kekerasan finansial (r = 0,209). Artinya, bila stres kerja tinggi maka

kekerasan dalam rumah tangga yang terdiri dari dimensi kekerasan fisik,

kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan finansial juga tinggi.

Begitu juga sebaliknya, bila stres kerja rendah maka kekerasan dalam rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

71

tangga yang terdiri dari dimensi kekerasan fisik, kekerasan psikologis,

kekerasan seksual dan kekerasan finansial juga rendah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan tesis Rika Mulyati yang

menyatakan bahwa ada hubungan antara stres kerja dengan perilaku agresi

pada prajurit ABRI. Selain itu juga ada penelitian Utami (2005:18) yang

menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya kekerasan dalam

rumah tangga yaitu frustrasi atau stres pekerjaan. Frutrasi merupakan salah

satu reaksi psikologis dari stres kerja sehingga frustrasi juga merupakan

faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini didukung

juga dalam penelitian Prastyowati (2003:63) dan Salmah (2004:87) yang

menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam

rumah tangga yaitu keadaan pelaku misalnya frustrasi.

Stres kerja disebabkan stressor yang ada di tempat kerja. Stressor-

stresor tersebut yaitu beban kerja yang berlebih, resiko kematian yang

tinggi, struktur organisasi yang kaku, cirri-ciri individu, konflik peran, dan

penyimpangan disiplin militer yang kaku. Pada hasil penelitian, subjek rata-

rata bekerja pada usia 6 tahun hingga 8 tahun.

Respon-respon yang muncul seperti respon fisiologis, perilaku,

kognitif, dan psikologis. Respon fisiologis seperti sakit kepala, pusing, dan

gangguan perut (Hawari, 2006 : 41). Respon perilaku seperti gangguan

makan, minum-minuman dan merokok yang berlebihan, dan meningkatnya

kecelakaan (Thomas & Wadsworth, 2005 : 133). Selanjutnya, respon

kognitif yang muncul seperti kurangnya konsentrasi dan perhatian (Thomas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

72

& Wadsworth, 2005 : 133) serta sulit membuat keputusan (Landy & Conte,

2004 : 361). Respon yang terakhir yaitu respon psikologis seperti marah,

frustrasi kelelahan secara psikologis (Spector, 1996 : 284 ; Schultz &

Schultz, 1994 : 419).

Perasaan frustrasi yang dialami prajurit telah peneliti amati selama

penelitian ini. Pada saat peneliti melakukan wawancara pribadi dengan

prajurit, prajurit melakukan faking good karena pada saat wawancara, atasan

berada di ruangan yang sama dengan prajurit. Prajurit merasa ketakutan

akan dimarahi oleh atasan jika mengatakan hal yang kurang baik mengenai

lingkungan mereka. Akan tetapi, pada saat peneliti mewawancarai prajurit

tanpa ada atasannya di lingkungan tersebut, prajurit mengatakan apa adanya,

jujur tanpa adanya tekanan dari pihak lain.

Pada lingkungan masyarakat, struktur sosial budaya telah tersebar luas

(Tamtiari, 2005 : 9). Struktur sosial merupakan budaya patriarki yang

menerapkan ajaran bahwa laki-laki mempunyai posisi yang lebih tinggi

daripada perempuan sehingga laki-laki menganggap perempuan sebagai hak

miliknya. Laki-laki mempunyai hak untuk mendidik pasangannya meskipun

dengan cara kekerasan yang diartikan sebagai rasa sayang dan cinta kepada

pasangannya.

Pada hasil penelitian, 94 prajurit memiliki suku bangsa Jawa dari 103

prajurit. Budaya Jawa memiliki struktur sosial budaya patriarki. Suparkan

dkk (2002 : 67-68) menjelaskan bahwa tersubordinasinya wanita Jawa

berkaitan dengan cara pandang budaya Jawa melihat posisi wanita. Wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

73

dipandang sebagai makhluk lemah sehingga membutuhkan perlindungan

laki-laki sehingga nasib bergantung laki-laki. Selain itu, wanita juga

diciptakan untuk berbakti pada laki-laki sehingga harus melayani laki-laki

terutama kebutuhan seks. Terakhir ialah wanita hanya mengurusi

permasalahan domestik dan urusan dapur. Ideologi tersebut akhirnya

menuntut wanita untuk taat dan tidak boleh membantah suami, pasrah dan

mengalah demi suami. Selain itu, prajurit lainnya bersuku bangsa Ambon,

Maluku, Buton, Kalimantan, dan Bugis yang juga memiliki struktur sosial

budaya patriarki.

Lebih jauh lagi, latar belakang kekerasan dalam keluarga pada individu

saat masih kanak-kanak mempengaruhi seseorang dalam melakukan

kekerasan. Kekerasan yang diajarkan pada saat kanak-kanak tersebut seperti

hukuman fisik yang pernah diberikan oleh orang tua dengan tujuan untuk

memberitahu perilaku apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh

anak-anak. Hal ini merupakan proses belajar pada anak-anak karena anak-

anak akan berpikir bahwa kekerasan untuk mendidik seseorang merupakan

hal yang wajar untuk dilakukan (Purnianti & Serena, 2003 : 3-4). Selain itu,

perilaku meniru juga mempengaruhi seseorang melakukan kekerasan dengan

pasangannya (Hayati, dkk : 2000 : 5). Perilaku meniru tersebut

diinternalisasi ke hubungan sosial lain terutama hubungan dekat seperti

suami dan istri.

Sejak dini, lingkungan militer membina prajurit dengan cara

kekerasan. Hal ini bertujuan untuk membentuk prajurit agar mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

74

fisik yang kokoh dan jiwa yang kuat. Atasan mempunyai hak untuk

memberi hukuman pada prajurit yang melanggar disiplin militer. Hukuman

yang diberikan cenderung ke arah hukuman fisik. Hal ini akan

mempengaruhi kehidupan dan pola pikir prajurit. Prajurit akan terbiasa

menerapkan kekerasan sebagai hukuman atau sebagai cara untuk

menyelesaikan kekerasan. Hal ini juga didukung oleh Langley, dkk (dalam

Salmah, 2004 : 87 ; Djannah, 2003 : 20) yang menjelaskan bahwa kondisi

psikis seperti kekerasan sebagai sumber daya untuk menyelesaikan masalah

dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan kekerasan dalam rumah

tangga.

Prajurit yang berada pada suatu lingkungan kerja harus dapat

beradaptasi dan menginternalisasi nilai-nilai yang dianggap penting bagi

organisasi tersebut. Jika prajurit tidak dapat beradaptasi dengan baik maka

akan menimbulkan stres. Selain itu, respon prajurit pada tuntutan-tuntutan

yang diberikan oleh lingkungan berbeda-beda. Respon tersebut tergantung

dari penilaian kognitif dan kemampuan prajurit dalam memecahkan

permasalahan mengenai tuntutan tersebut. Prajurit yang merasa tidak

memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah maka akan memandang

masalah sebagai ancaman bagi dirinya. Pada tahap ini, prajurit mengalami

distress. Demikian pula sebaliknya, individu yang merasa mampu untuk

menyelesaikan permasalahan yang dianggap penting baginya akan

memandang permasalahan sebagai tantangan. Pada tahap ini, prajurit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

75

mengalami eustress (Munandar, 2001 : 399-400 ; Schultz & Schultz, 2006 :

358).

Peraturan disiplin membuat prajurit tidak berani untuk mengatakan

perasaan dan pikirannya pada atasan sehingga menimbulkan perasaan

tertekan yang bersifat negatif. Perasaan tersebut dialihkan ke prajurit

keluarga yang mempunyai kedudukan lebih lemah dari dirinya. Salah satu

bentuk pengalihan perasaan tersebut ialah kekerasan dalam rumah tangga.

Miller (dalam Krahe, 2005 : 56) menjelaskan bahwa frustrasi menyebabkan

sejumlah respon yang berbeda, salah satunya yaitu agresi. Akan tetapi,

munculnya agresi bergantung pada tujuannya. Krahe menambahkan (2005 :

56) bahwa takut akan hukuman dapat menghambat agresi sehingga

seringkali agresi tersebut dialihkan dari penyebab agresi ke target yang

mudah diakses atau kurang mengintimidasi (displacement aggresion). Hal

ini didukung oleh meta-analisis Marcus-Newhall, Pedersen, Carlson dan

Miller (dalam Krahe, 2005:56-57) yang menemukan hasil yang konsisten

pada 49 penelitian mengenai pengalihan agresi dari sumber frustrasi ke

target yang kurang kuat atau yang mudah diakses. Salah satu manifestasi

dari agresi yaitu kekerasan dalam rumah tangga (Murpraptomo, 1992 : 7).

Pada hasil penelitian, usia pernikahan subjek rata-rata 6 bulan hingga

1,5 tahun. Dave (2008 :2) menjelaskan bahwa pada tahun-tahun awal

pernikahan, individu sedang beradaptasi dengan pasangannya. Selanjutnya,

Dave juga menjelaskan bahwa individu yang memasuki kehidupan

pernikahan mempunyai persepsi dan harapan yang positif sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

76

menuntut pasangannya agar sesuai dengan harapan. Hal ini terkadang dapat

memunculkan konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan

psikologis yang dilakukan prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider cenderung

tinggi. Namun demikian, kekerasan fisik, seksual dan finansial cenderung

rendah. Hal ini dapat dikarenakan individu telah dapat menyesuaikan diri

dengan kehidupan perkawinan dan pasangannya.

Lebih lanjut lagi, hasil penelitian juga menunjukkan koefisien

determinasi. Stres kerja memberikan sumbangan 65,2 % terhadap terjadinya

kekerasan psikologis, 17,6 % terhadap kekerasan seksual, 10,3 % pada

terjadinya kekerasan fisik dan 4,4 % terhadap terjadinya kekerasan

finansial. Namun demikian, sumbangan 34,3 % pada kekerasan psikologis,

82,4 % terhadap kekerasan seksual, 75,3 % terhadap kekerasan finansial

dan 89,7 % pada kekerasan fisik dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

Penelitian Haj-Yahia (2002:276) menjelaskan bahwa faktor-faktor

yang dapat memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga seperti

ketidakpuasan perkawinan, rendahnya komitmen perkawinan dan pola

komunikasi yang negatif. Hasil penelitian Haj-Yahia juga didukung oleh

tesis yang dibuat oleh Netti Ginting (2006 : 17) yang hasilnya menyatakan

bahwa ada hubungan antara pola komunikasi yang negatif dengan kekerasan

terhadap istri. Selanjutnya, penelitian Utami (2005:16) juga menyatakan

bahwa kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh penyesuaian diri

suami istri yang rendah, kurangnya kematangan sosial, sikap dan nilai serta

pengaruh lingkungan sosial. Hal ini juga didukung oleh tesis yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

77

Sudaryana (2005 : 17) yang menjelaskan bahwa kekerasan terhadap istri

dipengaruhi juga oleh rendahnya kepuasan perkawinan dan stabilitas

perkawinan.

Lebih lanjut lagi, mean teoretis pada stres kerja dan kekerasan fisik,

kekerasan seksual dan kekerasan finansial lebih besar daripada mean

empiriknya. Hal ini berarti stres kerja pada prajurit Yonif 400/Raider

cenderung rendah. Begitu pula, kekerasan fisik, kekerasan seksual dan

kekerasan finansial yang dilakukan prajurit Yonif 400/Raider terhadap

istrinya juga cenderung rendah. Namun demikian, mean empiris kekerasan

psikologis lebih tinggi daripada mean teoritiknya. Hal ini berarti kekerasan

psikologis pada prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider cenderung tinggi.

Hasil penelitian ada yang jauh berbeda dengan wawancara yang

dilakukan pada subjek dan saat pengisian kuisioner. Peraturan disiplin

menyatakan bahwa atasan mempunyai hak untuk memberi hukuman apabila

prajuritnya melanggar disiplin militer yang telah ditetapkan (peraturan

disiplin prajurit TNI, 2005 : 2) dilanjutkan May.Siswono (2005 : 28) yang

menyatakan adanya kemungkinan terjadi penyimpangan disiplin karena

pemimpin terkadang menyalahgunakan disiplin tersebut. Salah satu

kemungkinan rendahnya tingkat kekerasan dalam rumah tangga pada subjek

ini disebabkan karena adanya social desirability yang tinggi pada subjek.

Prajurit merasa takut jika hasil pengisian kuisioner yang telah dikerjakan

terbaca atau ketahuan oleh atasan dan atasan merasa marah kemudian

menghukumnya. Namun demikian, peneliti telah berusaha mengatasi social

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

78

desirability ini dengan cara menyerahkan langsung kuisioner ke prajurit dan

pada proses penelitian ini tidak dihadiri oleh atasan.

Rendahnya tingkat stres kerja dimungkinkan dapat terjadi karena

adanya perbedaan pembinaan yang dilakukan oleh atasan. Pembinaan yang

baik ini menghasilkan stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga yang

cenderung rendah juga.

Selain itu juga disebabkan karena disiplin dan profesionalisme yang

telah melekat pada pribadi prajurit masing-masing sehingga melihat disiplin

militer bukan sebagai distress melainkan sebagai eustress. Bilmenova (2006

: 11-12) menjelaskan bahwa lama bekerja berhubungan positif dengan

komitmen. Komitmen berarti loyalitas dan hubungan yang aktif dengan

organisasi. Maksudnya yaitu individu mempunyai tujuan untuk memberikan

segala usaha demi keberhasilan organisasi yang bersangkutan karena

individu sangat memikirkan dan mengutamakan pekerjaan dan

organisasinya. Pada penelitian ini, prajurit rata-rata telah bekerja selama 6-

10 tahun. Berarti prajurit telah memiliki kemampuan untuk beradaptasi

dengan stressor di tempat kerjanya. Hal ini didukung oleh Ubaydilah (2008 :

3) yang menyatakan bahwa semakin baik kemampuan beradaptasinya maka

semakin rendah tingkat stresnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa

ada hubungan yang positif antara stres kerja pada prajurit TNI-AD di Yonif

400/Raider dan kekerasan dalam rumah tangga yang terdiri dari dimensi

kekerasan fisik. Kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan

finansial. Hal ini berarti semakin tinggi stres kerja pada prajurit TNI-AD di

Yonif 400/Raider maka semakin tinggi pula kekerasan dalam rumah tangga

yang terdiri dari dimensi kekerasan fisik. Kekerasan psikologis, kekerasan

seksual dan kekerasan finansial. Sebaliknya, semakin rendah stres kerja pada

prajurit TNI-AD di Yonif 400/Raider maka semakin rendah juga kekerasan

dalam rumah tangga yang terdiri dari dimensi kekerasan fisik. Kekerasan

psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan finansial.

B. Saran

1. Bagi Pihak Satuan yaitu Yonif 400/Raider

Stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga yang terdiri dari

dimensi kekerasan fisik, kekerasan seksual dan kekerasan finansial

pada prajurit di Yonif 400/Raider Semarang cenderung rendah. Hal ini

berarti pihak satuan dapat meningkatkan pembinaan yang selama ini

telah dilakukan. Namun demikian, kekerasan dalam rumah tangga

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

80

khususnya kekerasan psikologis cenderung tinggi. Dengan

demikian, penelitian ini dapat menjadi bahan pengarahan pimpinan

sebagai bahan refleksi pada prajurit bahwa ada hubungan antara stres

kerja dan kekerasan dalam rumah tangga.

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, maka penelitian

selanjutnya dapat memperhatikan kelemahan-kelemahan yang terdapat

pada penelitian ini. Pada saat penyebaran skala di satuan hendaknya

perlu memperhatikan kendala-kendala teknis yang nantinya akan

berpengaruh terhadap hasil penelitian.

Peneliti juga harus mampu membaca situasi pola kehidupan di

satuan. Tema penelitian ini cenderung sensitif sehingga social

desirability pun cenderung tinggi. Dengan demikian, peneliti yang

ingin meneliti dengan tema yang sama dapat mengungkapkannya

dengan metode penelitian yang lain dengan menggunakan istri sebagai

subjek penelitian. Selanjutnya, peneliti juga membutuhkan pendekatan

secara personal pada subjek yang akan diteliti agar subjek tidak

melakukan faking saat penelitian.

Lebih lanjut lagi, peneliti juga dapat melakukan pembobotan

pada tiap perilaku kekerasan karena tiap perilaku kekerasan

mempunyai tingkat yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

DAFTAR PUSTAKA

Adib, Faishol. & Muttaqin, Farid. (2005). Panduan Untuk Pendamping Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Pesantren. Jakarta : PUAN Amal Hayati.

Andari, Soetji. (2005). Tindak Kekerasan terhadap Perempuan di Yogyakarta. Media Informasi Penelitian. No.184, Th. Ke-29, hh. 21-34.

(2006). Annual Report, Data Kasus Tahun 2006. Yogyakarta : Rifka Annisa Women’s Crisis Center.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta

Ashari & Santoso, Purbayu. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset.

Azwar, Saiffudin. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Azwar, Saiffudin. (2005). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, Saiffudin. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Baron & Byrne.(2005). Psikologi Sosial Jilid 2 Edisi ke-10. Jakarta : PT.Gelora Aksara Pratama.

Bilmoneva, Lolly. (2006). Hubungan Antara Komitmen Terhadap Organisasi Dengan Kinerja Dosen Pembelajaran Klinik di AKPER Swasta di Pekanbaru. Working Paper Series No.11. KMPK : Universitas Gadjah Mada.(www.lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/UPPDF/working/No.11_Lolly%20Bil moneva_01_06.pdf-). Diakses pada tanggal 14 November 2008.

Clark, David. (2004). Quantitative Psychological Research. New York : Psychology Press.

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Ciciek, Farha. (2005). Jangan Ada Lagi Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Darmawan&Suparjan. (2002). Laporan Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan (Kajian Wanita): Kekerasan Domestik Terhadap Istri Pada Keluarga Etnis Jawa. Yogyakarta : Lembaga Penelitian UGM.

Djannah, Fathul, dkk. (2003). Kekerasan terhadap Istri. Yogyakarta : LKIS

Diahsari, E.Y. (2001). Kontribusi Stres Pada Produktivitas Kerja. Anima,

Indonesian Psychological Journal. Vol. 16, No. 4, 360-371

Douglas, A.P., Nietzel, M.P., Kramer, G.P., Milich, R. (2002). Introduction to Clinical Psychological : Sixth Edition. Prentice Hall.

Elmes, D.G.,Kamtowitz, B.H.,Roediger, H.L. (1995). Research Methods in Psychology. United States of America : West Publishing Company.

Gema Diponegoro. (2007). Semarang.

Gema Infanteri (ed.75). (2005). Bandung.

Gerrig & Zimbardo.(2008). Psychology and Life : Eighteenth Edition. Pearson Education Incorporation.

Ginting, Netti.(2006). Kekerasan terhadap Istri ditinjau dari Komunikasi antar Suami Istri. Tesis tidak diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Haj-Yahia, Muhammad.(2002). The Impact of Wife Abuse on Marital Relations as Revealed by The Second Palestinian National Survey on Violence Against Women. Journal of Family Psychology. Vol.16, No. 3, 273-285.

Handoyo, Seger. (2001). Stres Pada Masyarakat Surabaya. INSAN Media Psikologi. Vol. 3, No. 2 Agustus, 61-74.

Hawari, Dadang. (2006). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Hawkins, Peter. (2006). Hypnosis And Stress : A Guide For Clinicians. John Wiley & Sons, ltd.

Hayati, Elli, dkk. (1999). Kekerasan terhadap Istri. Yogyakarta : Rifka Annisa Women’s Crisis Center.

Kongres Wanita Indonesia. (2005). Mengenal Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga. (http://www.kowani.or.id/main/index.asp?lang=id&p=101 &f=apr012005001). Diakses tanggal 29 November 2007.

Krahe, Barbara.(2005).Perilaku Agresif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Landy, F.J.,Conte, J.M. (2004). Work In The 21st Century : an Introduction to

Industrial and Organizational Psychology. McGraw Hill.

Luhulima, Achie. (2000). Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya. Jakarta : Kelompok Kerja “Convention Watch” Pusat Kajian Wanita dan Jender Universitas Indonesia.

Mulyati, Rika. (1999). Hubungan Antara Stres Kerja dan Perilaku Agresi pada Anggota ABRI. Skripsi tidak diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Munandar, Ashar. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI-Press.

Murpraptomo, Sulasikin. (1992). Semiloka : Tindak Kekerasan Terhadap Wanita. Jakarta.

Oktarina. (2006). SPSS 13.0 untuk Orang Awam. Palembang : Maxicom.

Prastyowati, Sri. (2004). Membongkar Akar Masalah Kasus Kekerasan Terhadap Istri. Media Informasi Penelitian. No.178, Th. Ke 28, hh. 83-90.

Purnianti & Kolibonso, Serena. (2003). Menyingkap Tirai Kekerasan dalam

Rumah Tangga. Jakarta : Mitra Perempuan Ratnadewi, Yeni. (2007). Kartini dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Bandung

: Pusat Data Redaksi. (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/ 042007/21/0105.htm). diakses pada tanggal 29 November 2007.

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Rukminto, Isbandi.(1994). Dasar-Dasar Pemikiran : Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Salmah, Sri. (2004). Penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Istri melalui Lembaga Rifka Annisa Women Crisis Center (RAWCC) di Kota Yogyakarta. Jurnal PKS, Vol III, No. 7, 62-82.

Schultz, D.P. & Schultz, S.E. (1994). Psychology and Work Today : An Introduction To Industrial and Organizational Psychology. MacMillan Publishing Company.

Schultz, D.P. & Schultz, S.E. (2006). Psychology and Work Today : An Introduction To Industrial and Organizational Psychology. Pearson Educational International : Prentice Hall.

Sears, dkk. (2005). Psikologi Sosial 2. Erlangga Siswono. (2005). Karya Militer : Optimalisasi Kepemimpinan Perwira TNI AD

dalam Pelaksanaan Tugas yang Berbasis Moral dan Etika. Bandung. (tidak diterbitkan).

Smet, Bart. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Spector, P. E. (1996). Industrial and Organizational Psychology : Research and Practice. USA : University of South Florida.

Sudaryana.(2005). Intensi Kekerasan Suami terhadap Istri ditinjau dari Pengalaman Individu dan Strategi Menghadapi Masalah. Tesis tidak diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Suryabrata, S. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta : Andi Offset.

Sutarto Endriartono.(2005). Peraturan Disiplin Prajurit Tentara Nasional Indonesia. Jakarta : Markas Besar Angkatan Darat.

Tamtiari, Wini. (2005). Awig-Awig Melindungi Perempuan dari Kekerasan dalam Rumah Tangga ?. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Tursilarini, Tateki. (2004). Tindak Kekerasan Terhadap Istri dan Kepedulian Masyarakat. Penelitian Kesejahteraan Sosial. Vol. III. No. 9, 62-74.

Thomas, K.M.,Wadsworth, T. (2005). Diversity Dynamics In The Workplace. Canada

Ubaydilah, A.N. (2008). Menangani Burnout di Tempat Kerja. Jakarta. (http://www.e-psikologi.com/epsi/industri_detail.asp?id=479)

Utami, Margaretha. (2005). Kekerasan dalam Rumah Tangga Sebuah Tinjauan Psikologis. Penelitian Kesejahteraan Sosial. Vol. IV, No. 12, 15-21.

UU. No 24 Tahun 2004. (http://www.kowani.or.id/main/index.asp?lang=id&p=

101&f=apr012005001). Diakses pada tanggal 12 Februari 2008.

Munandar, Ashar. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI-Press.

Westen, Drew. (1996). Psychology Mind, Brain & Culture. John Wiley & Sons, Incorporation.

Zechmeister,E.B.,Zechmeister,J.S.,Saughnessy,J.J. (2007). Metodologi Penelitian

Psikologi Edisi ke-7 (terjemahan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Faisal Akbar Yunus. (2008).(wawancara, 10 April).

Leo Abi Melek Sibuea. (2008). (wawancara, 21 Februari).

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Tangerang, Agustus 2008

Yth.Anggota TNI di Batalyon 203/AK

di tempat

Dengan hormat,

Assalamualaikum WR WB. Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan karunia-Nya yang berlimpah kepada kita semua.

Saya adalah mahasiswa dari Fakultas Psikologi Sanata Dharma. Kuisioner ini disusun

dalam rangka memperoleh data untuk menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu, saya meminta

bantuan saudara untuk meluangkan waktu sebentar guna mengisi kuisioner berikut ini.

Saya berharap saudara mengisi kuisioner dengan lengkap, sesuai dengan keadaan,

perasaan dan pikiran saudara. Tidak ada jawaban yang dianggap salah. Setiap orang dapat

mempunyai pandangan yang berbeda sehingga saudara dapat menjawab yang paling sesuai

menurut saudara sendiri. Semua jawaban akan dijamin kerahasiaannya. Sedangkan data pribadi

yang lain diisi dengan lengkap.

Demikianlah harapan saya, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama

yang telah diberikan.

Hormat saya,

Hapsari Retno Dewi

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Lama Bekerja :

Status Perkawinan : Menikah/Tidak Menikah (coret yang tidak perlu)

Lama Perkawinan :

Petunjuk Pengisian Kuisioner

Di bawah ini terdapat 58 pernyataan.

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan

sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif

jawaban di bawah ini.

SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda

S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda

TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda

STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

Mohon semua pernyataan diisi dengan lengkap, jangan sampai ada yang terlewatkan. Terima

kasih.

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

SKALA I

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya frustrasi dengan peraturan yang ketat di tempat kerja

2. Saya tetap berkonsentrasi meskipun pekerjaan yang dilakukan sehari-hari selalu sama

3. Nafsu makan saya berkurang saat diberi tugas mendadak di luar jam dinas

4. Saya tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari karena perintah atasan yang sering berubah-ubah

5. Saya merasa tertantang saat diberi kepercayaan menyelesaikan tugas yang lebih sulit

6. Sulit bagi saya untuk membuat keputusan karena atasan tidak pernah memberikan pujian atas pekerjaan yang telah saya lakukan

7. Saya tetap meluangkan waktu untuk mengobrol dengan rekan kerja meskipun pekerjaan menumpuk

8. Perut saya tetap terasa normal ketika dipanggil oleh atasan

9. Saya merasa tertekan dengan peraturan disiplin yang menyatakan untuk patuh terhadap perintah atasan

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

10. Saya merasa gelisah karena perintah atasan yang sering berubah

11. Jantung saya berdebar keras saat mengetahui bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak dapat memuaskan atasan

12. Saya sering menunda pekerjaan karena bosan dengan rutinitas sehari-hari

13. Saya malas bertegur sapa dengan orang lain saat tugas yang diberikan oleh atasan terlalu banyak

14. Saya tetap mampu berkonsentrasi meskipun perintah atasan sering berubah-ubah

15. Saya bisa tidur dengan nyenyak walaupun diminta untuk selalu siaga 24 jam

16. Saya merasa tenang karena pekerjaan yang dilakukan sehari-hari sama

17. Sulit bagi saya untuk berkonsentrasi saat dipanggil oleh atasan

18. Emosi saya tetap terkendali meskipun akan dikirim ke daerah yang berbahaya

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

19. Saya tetap lancar menyampaikan pendapat ketika dipanggil oleh atasan

20. Saya tetap dapat tidur dengan nyenyak meskipun perintah atasan yang sering berubah-ubah

21. Saya merasa senang karena tugas yang diberikan tidak terlalu sulit

22. Saya sulit berkonsentrasi karena takut jika hasil pekerjaan tidak dapat memuaskan atasan

23. Perut saya menjadi mules saat diberi tugas di daerah yang berbahaya

24. Saya merasa kecewa jika atasan tidak memberikan pujian pada pekerjaan yang telah saya lakukan

25. Saya merasa frustrasi karena diminta untuk selalu siaga dengan perintah dari atasan

26. Konsentrasi saya menurun karena perintah atasan untuk selalu siaga 24 jam

27. Saya bermalas-malasan menyelesaikan tugas yang terlalu sedikit diberikan oleh atasan

28. Saya merasa tertantang saat diberi tugas yang terlalu berat

29. Jantung saya berdebar keras karena pekerjaan yang dilakukan kurang dapat memuaskan atasan

30. Pola makan saya tetap normal meskipun diberi tugas di luar kemampuan saya

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

31.

Saya tetap dapat memfokuskan perhatian walaupun merasa takut jika hasil pekerjaan tidak dapat memuaskan atasan

32. Saya mampu berkonsentrasi meskipun akan ditugaskan ke daerah yang berbahaya

33. Konsentrasi saya berkurang karena beban kerja semakin hari semakin bertambah

34. Saya tetap tenang saat lingkungan kerja tidak memberi kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan

35. Saya tidak mengalami sakit kepala saat atasan memberikan tugas orang lain kepada saya

36. Nafsu makan saya berkurang karena takut jika hasil pekerjaan tidak dapat memuaskan atasan

37. Kepala saya terasa berat jika tugas yang harus diselesaikan terlalu banyak

38. Kepala saya langsung pusing saat atasan melimpahkan tugas orang lain kepada saya

39. Saya merasa cemas jika dipanggil oleh atasan

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

40. Saya tetap rajin bekerja meskipun perintah atasan yang sering berubah-ubah

41. Saya menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang ditentukan saat tugas yang diberikan terlalu sedikit

42. Perut saya tetap normal meskipun ditugaskan di daerah yang berbahaya

43. Saya menjadi cepat marah karena akan ditugaskan ke daerah yang berbahaya

44. Saya mampu membuat keputusan walaupun beban kerja yang diberikan oleh atasan terlalu berat

45. Saya merasa kesal saat diberi tugas mendadak di luar jam kerja

46. Saya sulit untuk fokus memperhatikan pekerjaan yang terlalu sedikit diberikan oleh atasan

47. Saya langsung keringat dingin saat dipanggil oleh atasan

48. Saya merasa nyaman karena atasan mau mendengarkan keluhan mengenai pekerjaan

49. Saya sulit memfokuskan perhatian karena merasa bosan dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari

50. Saya tetap menyelesaikan pekerjaan meskipun tidak diberi kepercayaan untuk menyelesaikan permasalahan di tempat kerja

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

51. Kepala saya tetap terasa ringan meskipun semakin banyak tugas yang diberikan oleh atasan

52. Saya menjadi lebih bersemangat karena banyaknya teman-teman di lingkungan kerja

53. Saya tetap memfokuskan perhatian pada saat menyelesaikan tugas meskipun lingkungan kerja kotor

54. Prestasi saya menurun karena atasan tidak memikirkan kepentingan bawahan saat memberikan tugas di luar jam dinas

55. Saya tidak bisa tidur dengan nyaman dengan adanya perintah atasan untuk selalu siaga 24 jam

56. Saya tetap berkonsentrasi ketika diberi tugas yang mendadak di luar jam dinas

57. Saya kurang lancar mengutarakan pendapat saat dipanggil oleh atasan

58. Saya tetap sabar walaupun ada peraturan disiplin yang ketat

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Terima kasih. Anda telah mengisi kuisioner bagian I. Silahkan melanjutkan ke bagian II

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

SKALA II

Petunjuk Pengisian Kuisioner Di bawah ini terdapat 52 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya meneriakkan kata-kata kasar untuk menunjukkan rasa kesal atas perilaku istri yang tidak sesuai dengan keinginan saya

2. Saya tetap memberikan uang kepada istri meskipun sedang marah karena ia benar-benar membutuhkannya

3. Saat hasrat saya sedang tinggi, saya meraba tubuh istri di depan orang lain

4. Saya tidak mendorong istri ke belakang sebagai ungkapan rasa kecewa

5. Saya meminta istri untuk melaporkan seluruh uang yang telah digunakan secara mendetail

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

6. Saya dapat menahan hasrat seksual ketika istri sedang tidak menginginkan untuk melakukan hubungan seksual (istri sedang haid atau sakit)

7. Saya mengharuskan istri untuk tetap di rumah agar ia merenungkan kesalahannya

8. Saya tetap menghargai istri lewat kata-kata meskipun ia telah berbuat salah di depan umum

9. Saya memukul istri jika ia berbohong

10. Saya tidak akan menghamburkan uang untuk kepentingan pribadi meskipun sedang marah kepada istri

11. Saya terkadang meninggalkan rumah tanpa alasan yang pasti

12. Saya mengontrol pengeluaran keuangan hingga sekecil-kecilnya pada istri

13. Saya memberi kebebasan istri untuk terlibat kegiatan sosial di luar rumah

14. Saya tetap akan meminta berhubungan seksual dengan posisi yang saya sukai meskipun istri tidak menginginkannya

15. Saya menahan diri untuk menampar istri ketika ia berbuat salah

16. Saya tidak bercanda hal berbau seksual kepada istri di tempat umum

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

17. Saya melempar barang ke istri karena perilakunya yang mengesalkan

18. Saya dapat mengendalikan nada bicara pada istri saat marah

19. Jika hendak meminta uang, saya mengharuskan istri untuk membuat perincian kebutuhan terlebih dahulu

20. Saya tetap memperbolehkan istri keluar rumah untuk merenungkan kesalahannya

21. Saya mengatur kegiatan istri agar ia tidak berbuat kesalahan di luar lingkungan rumah

22. Meskipun hasrat saya sedang tinggi, saya tidak meraba tubuh istri di depan orang lain

23. Saya tetap akan meminta berhubungan seksual meskipun istri sedang tidak menginginkannya (istri sedang haid atau sakit)

24. Saya tidak mengguncangkan badan istri untuk menghentikan omelannya

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

25. Saya mengikuti istri secara diam-diam karena kurang percaya kepadanya

26. Saya tidak memaksa istri berhubungan seksual dengan posisi yang saya sukai karena istri tidak menginginkannya

27. Saya menampar istri untuk menunjukkan bahwa ia telah berbuat salah

28. Saya tetap akan meminta uang istri untuk keperluan yang mendadak meskipun istri tidak mengijinkannya

29. Saya tidak mengancam istri walaupun ia melawan kehendak saya (misalnya akan menceraikan, memukul, membunuh)

30. Saya bercanda hal berbau seksual kepada istri di tempat umum

31.

Saya tidak mengharuskan istri untuk melaporkan seluruh uang yang telah digunakan

32. Jika hendak meminta uang, saya tidak mengharuskan istri untuk membuat perincian kebutuhan terlebih dahulu

33. Saya mendorong istri ke belakang sebagai ungkapan rasa kecewa

34. Saya memperbolehkan istri mencari penghasilan yang lebih tinggi dari penghasilan saya

35. Saya mengabaikan keberadaan istri untuk menunjukkan rasa kesal padanya

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

36. Saya tidak memberikan uang kepada istri saat sedang marah meskipun ia benar-benar membutuhkannya

37. Saya dapat mengendalikan diri untuk memukul istri meskipun ia telah berbohong

38. Saya mempercayakan pengeluaran keuangan hingga sekecil-kecilnya pada istri

39. Saya tetap menganggap keberadaan istri meskipun sedang kesal padanya

40. Saya terkadang menolak keinginan istri untuk berhubungan seksual

41. Saya terkadang mengguncangkan badan istri untuk menghentikan omelannya

42. Saya memberi kebebasan pada istri dalam melaksanakan kegiatannya supaya ia tidak berbuat kesalahan di luar lingkungan rumah

43. Saya berbicara dengan nada tinggi pada istri saat marah

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

44. Saya tidak akan meminta uang istri untuk keperluan yang mendadak karena istri menolaknya.

45. Saya tetap menghargai istri meskipun ia kurang dapat memenuhi kepuasan hasrat seksual saya

46. Saya membatasi kegiatan sosial istri di luar rumah

47. Saya akan meninggalkan rumah dengan alasan yang pasti

48. Saya menghamburkan uang untuk kepentingan pribadi saat sedang marah kepada istri

49. Saya mengancam istri jika ia melawan kehendak saya (misalnya akan menceraikan, memukul, membunuh)

50. Saya tetap menggunakan kata-kata yang sopan walaupun kesal atas perilaku istri

51. Saya akan menyanggupi istri untuk berhubungan seksual saat ia sedang membutuhkannya

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

52. Saya melarang istri mencari penghasilan yang lebih tinggi dari penghasilan saya

53. Saya dapat menahan diri untuk melempar barang ke istri jika perilakunya mengesalkan

54. Saya terkadang merendahkan istri dalam kemampuannya memuaskan hasrat seksual saya

Silahkan periksa kembali. Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan. Terima Kasih

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Semarang, September 2008

Yth.Bapak - Bapak Anggota TNI Batalyon 400/Raider

di tempat

Dengan hormat,

Assalamualaikum WR WB. Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan karunia-Nya yang berlimpah kepada kita semua.

Saya adalah mahasiswi dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kuisioner ini disusun dalam rangka memperoleh data untuk menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu,

saya meminta bantuan saudara untuk meluangkan waktu sebentar guna mengisi kuisioner berikut

ini.

Saya berharap saudara mengisi kuisioner dengan lengkap, sesuai dengan keadaan,

perasaan dan pikiran saudara. Tidak ada jawaban yang dianggap salah. Setiap orang dapat

mempunyai pandangan yang berbeda sehingga saudara dapat menjawab yang paling sesuai

menurut saudara sendiri. Semua jawaban akan dijamin kerahasiaannya. Sedangkan data pribadi

yang lain harus diisi dengan lengkap.

Demikianlah harapan saya, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama

yang telah diberikan.

Hormat saya,

Hapsari Retno Dewi

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Lama Bekerja :

Status Perkawinan : Menikah/Tidak Menikah (coret yang tidak perlu)

Lama Perkawinan :

Suku Bangsa :

Petunjuk Pengisian Kuisioner

Di bawah ini terdapat 36 pernyataan.

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan

sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif

jawaban di bawah ini.

SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda

S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda

TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda

STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

Mohon semua pernyataan diisi dengan lengkap, jangan sampai ada yang terlewatkan. Terima

kasih.

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

KUISIONER I

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya frustrasi dengan peraturan yang ketat di tempat kerja

2. Saya tetap bisa berkonsentrasi meskipun pekerjaan yang dilakukan selalu rutin setiap hari

3. Saya menjadi cepat marah ketika akan ditugaskan ke daerah yang berbahaya

4. Saya tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari karena perintah atasan yang sering berubah-ubah

5. Saya merasa tertantang saat diberi kepercayaan menyelesaikan tugas yang lebih sulit

6. Saya langsung berkeringat dingin saat dipanggil oleh atasan

7. Saya tetap dapat meluangkan waktu untuk bertegur sapal dengan rekan kerja meskipun pekerjaan menumpuk

8. Saya mampu membuat keputusan walaupun beban kerja yang diberikan oleh atasan terlalu berat

9. Saya tetap memfokuskan perhatian pada saat menyelesaikan tugas meskipun lingkungan kerja kotor

10. Saya merasa gelisah karena perintah atasan yang sering berubah

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

11. Saya merasa nyaman karena atasan mau mendengarkan keluhan mengenai pekerjaan

12. Saya sering menunda pekerjaan karena bosan dengan rutinitas sehari-hari

13. Saya malas bertegur sapa dengan orang lain saat tugas yang diberikan oleh atasan terlalu banyak

14. Saya tetap mampu berkonsentrasi meskipun perintah atasan yang mudah berubah setiap saat

15. Saya bisa tidur dengan nyenyak walaupun diminta untuk selalu siaga 24 jam

16. Saya merasa kesal saat diberi tugas mendadak di luar jam kerja sehingga merusak acara pribadi

17. Kepala saya terasa berat jika tugas yang harus diselesaikan terlalu banyak

18. Emosi saya tetap terkendali meskipun akan dikirim ke daerah yang berbahaya

19. Saya tetap lancar menyampaikan pendapat saat berbicara dengan atasan

20. Kepala saya langsung pusing saat atasan melimpahkan tugas orang lain kepada saya

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

21. Saya merasa cemas jika dipanggil oleh atasan

22. Perut saya tetap normal meskipun akan ditugaskan ke daerah yang berbahaya

23. Saya tetap berkonsentrasi ketika diberi tugas yang mendadak di luar jam dinas

24. Saya merasa kecewa jika atasan tidak memberikan pujian pada pekerjaan yang telah saya lakukan

25. Saya merasa frustrasi karena diminta untuk selalu siaga dengan perintah dari atasan

26. Konsentrasi saya mudah menurun karena perintah atasan untuk selalu siaga 24 jam

27. Kepala saya tetap terasa ringan meskipun semakin banyak tugas yang diberikan oleh atasan

28. Saya kurang lancar mengutarakan pendapat ketika dipanggil oleh atasan

29. Saya sulit untuk memfokuskan perhatian karena merasa bosan dengan pekerjaan yang selalu sama setiap hari

30. Pola makan saya tetap normal meskipun diberi tugas di luar kemampuan saya

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

31. Pola tidur saya jadi terganggu dengan adanya perintah dari atasan untuk selalu siaga 24 jam

32. Saya mampu berkonsentrasi meskipun akan ditugaskan ke daerah yang berbahaya

33. Konsentrasi saya berkurang karena beban kerja semakin hari semakin bertambah

34. Saya tetap tenang saat lingkungan kerja tidak memberi kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan

35. Saya tidak mengalami sakit kepala saat atasan memberikan tugas orang lain kepada saya

36. Nafsu makan saya berkurang karena takut jika hasil pekerjaan tidak dapat memuaskan atasan

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Terima kasih. Anda telah mengisi kuisioner I. Silahkan melanjutkan ke kuisioner II

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

KUISIONER II

Petunjuk Pengisian Kuisioner Di bawah ini terdapat 37pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya meneriakkan kata-kata kasar untuk menunjukkan rasa kesal atas perilaku istri yang tidak sesuai dengan keinginan saya

2. Saya mempercayakan pengeluaran keuangan hingga sekecil-kecilnya pada istri

3. Saya tetap tidak akan mengacuhkan istri meskipun sedang kesal padanya

4. Saya terkadang mengguncangkan badan istri untuk menghentikan omelannya

5. Saya melarang istri mencari penghasilan yang lebih tinggi dari penghasilan saya

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

6. Saya dapat menahan hasrat seksual ketika istri sedang tidak menginginkan untuk melakukan hubungan seksual (istri sedang haid atau sakit)

7. Saya mengancam istri jika ia melawan kehendak saya (misalnya akan menceraikan, memukul, membunuh)

8. Saya akan menyanggupi istri untuk berhubungan seksual saat ia sedang membutuhkannya

9. Saya memukul istri jika ia berbohong

10. Saat marah kepada istri, saya tidak akan menghamburkan uang untuk kepentingan pribadi sebagai upaya balas dendam

11. Kadang saya pergi dari rumah tanpa pamit kepada istri untuk kepentingan pribadi

12. Saya tetap tidak akan mengacuhkan istri meskipun sedang kesal padanya

13. Saya memberi kebebasan istri untuk ikut terlibat kegiatan sosial di luar rumah

14. Saya tetap akan meminta berhubungan seksual dengan posisi yang saya sukai meskipun istri tidak menginginkannya

15. Saya menahan diri untuk menampar istri ketika ia berbuat salah

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Anda diminta untuk mengisi setiap pernyataan sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban di bawah ini. SS = Sangat Sesuai, apabila pernyataan sangat sesuai dengan diri Anda S = Sesuai, apabila pernyataan sesuai dengan diri Anda TS = Tidak Sesuai, apabila pernyataan tidak sesuai dengan diri Anda STS = Sangat Tidak Sesuai, apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan diri Anda

No. Pernyataan SS S TS STS

16. Saya tidak bercanda tentang hal-hal yang berbau seksual kepada istri di tempat umum

17. Saya melempar barang ke istri karena perilakunya yang mengesalkan

18. Saya dapat mengendalikan nada bicara pada istri saat marah

19. Jika hendak meminta uang, saya mengharuskan istri untuk membuat perincian kebutuhan terlebih dahulu

20. Saya terkadang merendahkan istri dalam kemampuannya memuaskan hasrat seksual saya

21. Saya melarang istri mencari penghasilan yang lebih tinggi dari penghasilan saya

22. Meskipun hasrat saya sedang tinggi, saya tidak meraba tubuh istri di depan orang lain

23. Saya tetap akan meminta berhubungan seksual meskipun istri sedang tidak menginginkannya (istri sedang haid atau sakit)

24. Saya menghamburkan uang untuk kepentingan pribadi saat sedang marah kepada istri

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

25. Saya mengikuti istri secara diam-diam karena kurang percaya kepadanya

26. Saya tidak memaksa istri berhubungan seksual dengan posisi yang saya sukai karena istri tidak menginginkannya

27. Saya menampar istri untuk menunjukkan bahwa ia telah berbuat salah

28. Saya tetap menggunakan kata-kata yang sopan walaupun kesal atas perilaku istri

29. Saya terkadang mengguncangkan badan istri untuk menghentikan omelannya

30. Saya bercanda tentang hal-hal yang berbau seksual kepada istri di depan orang banyak

31. Saya tidak mengharuskan istri untuk melaporkan seluruh uang yang telah digunakan

32. Saya berbicara dengan nada tinggi pada istri saat marah

33. Saya menyentakkan badan istri sebagai ungkapan rasa kecewa

34. Saya dapat menahan diri untuk melempar barang ke istri jika perilakunya mengesalkan

35. Saya mendiamkan istri untuk menunjukkan rasa kesal padanya

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

No. Pernyataan SS S TS STS

36. Saya tidak memberikan uang kepada istri saat sedang marah meskipun ia benar-benar membutuhkannya

37. Saya dapat mengendalikan diri untuk memukul istri meskipun ia telah berbohong

Terima Kasih ☺

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

RELIABILITAS STRES KERJA

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Reliability Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 80 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 80 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.894 58 Item Statistics Mean Std. Deviation N Aitem1 2.25 .646 80Aitem2 2.09 .556 80Aitem3 1.99 .646 80Aitem4 2.09 .679 80Aitem5 2.05 .501 80Aitem6 1.86 .651 80Aitem7 1.50 .616 80Aitem8 2.08 .823 80Aitem9 1.96 .754 80Aitem10 2.17 .652 80Aitem11 2.46 .856 80Aitem12 1.86 .689 80Aitem13 1.78 .636 80Aitem14 1.76 .579 80Aitem15 2.35 .828 80Aitem16 2.21 .724 80Aitem17 2.16 .645 80Aitem18 1.75 .606 80Aitem19 2.03 .527 80Aitem20 2.24 .579 80Aitem21 2.33 .546 80Aitem22 2.26 .651 80Aitem23 1.63 .582 80Aitem24 1.88 .753 80Aitem25 1.84 .719 80Aitem26 1.96 .605 80Aitem27 1.91 .620 80Aitem28 2.24 .783 80Aitem29 2.41 .791 80

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Aitem30 2.03 .527 80Aitem31 2.00 .616 80Aitem32 1.74 .470 80Aitem33 2.16 .605 80Aitem34 2.25 .666 80Aitem35 2.24 .601 80Aitem36 2.04 .683 80Aitem37 1.96 .625 80Aitem38 2.29 .732 80Aitem39 2.05 .614 80Aitem40 1.85 .553 80Aitem41 2.23 .636 80Aitem42 1.73 .616 80Aitem43 1.69 .648 80Aitem44 1.93 .689 80Aitem45 2.29 .889 80Aitem46 1.99 .684 80Aitem47 1.80 .513 80Aitem48 1.83 .569 80Aitem49 2.21 .669 80Aitem50 2.31 .739 80Aitem51 2.15 .638 80Aitem52 1.75 .626 80Aitem53 2.71 .766 80Aitem54 2.41 .791 80Aitem55 2.09 .556 80Aitem56 2.06 .559 80Aitem57 2.29 .640 80Aitem58 1.88 .582 80

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem1 116.76 200.082 .318 .893Aitem2 116.92 200.298 .363 .892Aitem3 117.02 196.025 .546 .890Aitem4 116.92 198.931 .362 .892Aitem5 116.96 201.252 .339 .892Aitem6 117.15 202.762 .169 .894Aitem7 117.51 199.671 .360 .892Aitem8 116.94 200.945 .201 .894Aitem9 117.05 197.137 .407 .891Aitem10 116.84 198.669 .393 .892Aitem11 116.55 199.795 .239 .894Aitem12 117.15 196.534 .482 .891Aitem13 117.24 197.221 .487 .891Aitem14 117.25 200.190 .353 .892Aitem15 116.66 197.568 .346 .892

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Aitem16 116.80 204.289 .073 .896Aitem17 116.85 203.775 .115 .895Aitem18 117.26 198.221 .453 .891Aitem19 116.99 200.924 .342 .892Aitem20 116.77 199.442 .400 .892Aitem21 116.69 205.256 .049 .895Aitem22 116.75 201.608 .232 .894Aitem23 117.39 196.797 .562 .890Aitem24 117.14 198.576 .338 .892Aitem25 117.17 198.450 .363 .892Aitem26 117.05 197.289 .510 .891Aitem27 117.10 200.116 .331 .892Aitem28 116.77 201.316 .197 .894Aitem29 116.60 203.939 .078 .896Aitem30 116.99 200.620 .363 .892Aitem31 117.01 202.316 .207 .894Aitem32 117.27 199.088 .528 .891Aitem33 116.85 198.635 .429 .891Aitem34 116.76 199.348 .347 .892Aitem35 116.77 200.075 .346 .892Aitem36 116.97 198.582 .377 .892Aitem37 117.05 199.162 .383 .892Aitem38 116.72 198.582 .349 .892Aitem39 116.96 197.150 .510 .891Aitem40 117.16 200.239 .368 .892Aitem41 116.79 204.448 .080 .895Aitem42 117.29 202.081 .220 .894Aitem43 117.32 198.020 .432 .891Aitem44 117.09 198.815 .361 .892Aitem45 116.72 194.379 .450 .891Aitem46 117.02 202.683 .162 .894Aitem47 117.21 198.650 .512 .891Aitem48 117.19 200.458 .344 .892Aitem49 116.80 195.959 .529 .890Aitem50 116.70 199.453 .302 .893Aitem51 116.86 195.892 .560 .890Aitem52 117.26 198.753 .406 .892Aitem53 116.30 198.795 .321 .893Aitem54 116.60 202.952 .122 .895Aitem55 116.92 200.602 .343 .892Aitem56 116.95 200.605 .341 .892Aitem57 116.72 198.455 .413 .892Aitem58 117.14 196.880 .557 .890

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 119.01 206.316 14.364 58

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 80 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 80 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.907 43 Item Statistics Mean Std. Deviation N Aitem1 2.25 .646 80Aitem2 2.09 .556 80Aitem3 1.99 .646 80Aitem4 2.09 .679 80Aitem5 2.05 .501 80Aitem7 1.50 .616 80Aitem9 1.96 .754 80Aitem10 2.17 .652 80Aitem12 1.86 .689 80Aitem13 1.78 .636 80Aitem14 1.76 .579 80Aitem15 2.35 .828 80Aitem18 1.75 .606 80Aitem19 2.03 .527 80Aitem20 2.24 .579 80Aitem23 1.63 .582 80Aitem24 1.88 .753 80Aitem25 1.84 .719 80Aitem26 1.96 .605 80Aitem27 1.91 .620 80Aitem30 2.03 .527 80Aitem32 1.74 .470 80Aitem33 2.16 .605 80Aitem34 2.25 .666 80Aitem35 2.24 .601 80Aitem36 2.04 .683 80Aitem37 1.96 .625 80Aitem38 2.29 .732 80

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Aitem39 2.05 .614 80Aitem40 1.85 .553 80Aitem43 1.69 .648 80Aitem44 1.93 .689 80Aitem45 2.29 .889 80Aitem47 1.80 .513 80Aitem48 1.83 .569 80Aitem49 2.21 .669 80Aitem51 2.15 .638 80Aitem52 1.75 .626 80Aitem53 2.71 .766 80Aitem55 2.09 .556 80Aitem56 2.06 .559 80Aitem57 2.29 .640 80Aitem58 1.88 .582 80

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem1 84.09 147.549 .321 .906Aitem2 84.25 148.038 .345 .905Aitem3 84.35 143.901 .561 .903Aitem4 84.25 146.392 .375 .905Aitem5 84.29 148.714 .331 .906Aitem7 84.84 147.201 .363 .905Aitem9 84.38 144.718 .426 .905Aitem10 84.16 146.315 .398 .905Aitem12 84.48 143.797 .529 .903Aitem13 84.56 144.781 .511 .903Aitem14 84.58 147.564 .363 .905Aitem15 83.99 145.506 .341 .906Aitem18 84.59 146.220 .438 .904Aitem19 84.31 148.521 .328 .906Aitem20 84.10 146.977 .406 .905Aitem23 84.71 144.612 .576 .903Aitem24 84.46 146.125 .347 .906Aitem25 84.50 146.380 .351 .906Aitem26 84.38 145.453 .493 .904Aitem27 84.43 148.045 .304 .906Aitem30 84.31 148.521 .328 .906Aitem32 84.60 146.800 .525 .904Aitem33 84.18 146.045 .452 .904Aitem34 84.09 146.815 .357 .905Aitem35 84.10 147.686 .340 .905Aitem36 84.30 147.403 .310 .906Aitem37 84.38 146.718 .390 .905Aitem38 84.05 146.377 .344 .906Aitem39 84.29 144.942 .520 .903Aitem40 84.49 147.443 .391 .905

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Aitem43 84.65 145.116 .479 .904Aitem44 84.41 146.448 .365 .905Aitem45 84.05 142.504 .458 .904Aitem47 84.54 146.758 .482 .904Aitem48 84.51 148.304 .317 .906Aitem49 84.13 143.326 .576 .902Aitem51 84.19 143.344 .606 .902Aitem52 84.59 146.169 .426 .904Aitem53 83.63 146.313 .330 .906Aitem55 84.25 147.759 .366 .905Aitem56 84.28 147.999 .346 .905Aitem57 84.05 146.656 .383 .905Aitem58 84.46 144.707 .569 .903

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 86.34 153.011 12.370 43

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

RELIABILITAS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Reliability Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 80 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 80 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.880 54 Item Statistics Mean Std. Deviation N Aitem1 1.96 .770 80Aitem2 1.60 .493 80Aitem3 1.49 .595 80Aitem4 2.10 .949 80Aitem5 2.28 .656 80Aitem6 1.83 .952 80Aitem7 2.50 .574 80Aitem8 2.33 .965 80Aitem9 1.80 .701 80Aitem10 2.34 1.006 80Aitem11 1.69 .542 80Aitem12 2.53 .595 80Aitem13 2.21 .706 80Aitem14 2.11 .450 80Aitem15 2.10 .851 80Aitem16 2.05 1.168 80Aitem17 1.84 .625 80Aitem18 2.21 .669 80Aitem19 2.38 .682 80Aitem20 2.61 .606 80Aitem21 2.65 .695 80Aitem22 2.04 1.049 80Aitem23 1.76 .783 80Aitem24 2.56 .884 80Aitem25 2.08 .671 80Aitem26 2.24 .815 80Aitem27 1.95 .745 80Aitem28 2.26 .590 80Aitem29 2.49 .857 80

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Aitem30 1.68 .569 80Aitem31 2.35 .618 80Aitem32 2.31 .565 80Aitem33 1.93 .632 80Aitem34 2.17 .382 80Aitem35 1.84 .719 80Aitem36 1.94 .700 80Aitem37 2.06 .663 80Aitem38 1.90 .628 80Aitem39 2.13 .644 80Aitem40 2.17 .632 80Aitem41 2.00 .694 80Aitem42 2.42 .776 80Aitem43 2.17 .612 80Aitem44 2.61 .490 80Aitem45 1.99 .626 80Aitem46 1.83 .689 80Aitem47 2.35 .480 80Aitem48 1.70 .582 80Aitem49 2.01 .703 80Aitem50 1.89 .729 80Aitem51 2.01 .771 80Aitem52 2.21 .807 80Aitem53 2.14 .791 80Aitem54 1.81 .677 80

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem1 111.63 194.794 .364 .877Aitem2 111.99 201.430 .110 .880Aitem3 112.10 196.927 .355 .877Aitem4 111.49 188.000 .550 .874Aitem5 111.31 202.395 .021 .882Aitem6 111.76 191.247 .420 .876Aitem7 111.09 201.296 .097 .880Aitem8 111.26 198.728 .130 .882Aitem9 111.79 195.461 .370 .877Aitem10 111.25 191.405 .388 .877Aitem11 111.90 196.294 .436 .877Aitem12 111.06 200.718 .127 .880Aitem13 111.38 195.199 .381 .877Aitem14 111.48 198.379 .365 .878Aitem15 111.49 191.645 .460 .876Aitem16 111.54 184.581 .544 .874Aitem17 111.75 196.316 .371 .877Aitem18 111.38 194.870 .422 .876Aitem19 111.21 196.296 .337 .878Aitem20 110.98 200.278 .149 .880

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Aitem21 110.94 201.350 .070 .881Aitem22 111.55 186.200 .556 .873Aitem23 111.83 195.640 .317 .878Aitem24 111.03 197.012 .218 .880Aitem25 111.51 195.063 .411 .877Aitem26 111.35 191.142 .506 .875Aitem27 111.64 194.918 .372 .877Aitem28 111.33 199.640 .193 .879Aitem29 111.10 196.749 .238 .879Aitem30 111.91 196.866 .377 .877Aitem31 111.24 197.019 .335 .878Aitem32 111.28 202.278 .038 .881Aitem33 111.66 196.657 .347 .878Aitem34 111.41 202.853 .019 .881Aitem35 111.75 195.177 .374 .877Aitem36 111.65 194.939 .398 .877Aitem37 111.53 192.404 .564 .875Aitem38 111.69 193.863 .511 .875Aitem39 111.46 195.847 .385 .877Aitem40 111.41 200.777 .113 .880Aitem41 111.59 194.904 .404 .877Aitem42 111.16 202.442 .007 .883Aitem43 111.41 196.752 .354 .877Aitem44 110.98 202.885 .006 .881Aitem45 111.60 199.635 .180 .880Aitem46 111.76 195.905 .354 .877Aitem47 111.24 202.538 .032 .881Aitem48 111.89 194.506 .515 .876Aitem49 111.58 195.311 .377 .877Aitem50 111.70 193.352 .460 .876Aitem51 111.58 194.020 .400 .877Aitem52 111.38 193.579 .400 .877Aitem53 111.45 192.377 .465 .876Aitem54 111.78 193.670 .482 .876

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 113.59 203.207 14.255 54

Reliability Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary N %

Valid 80 100.0Cases Excluded(a) 0 .0

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Total 80 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.899 37 Item Statistics Mean Std. Deviation N Aitem1 1.96 .770 80Aitem3 1.49 .595 80Aitem4 2.10 .949 80Aitem6 1.83 .952 80Aitem9 1.80 .701 80Aitem10 2.34 1.006 80Aitem11 1.69 .542 80Aitem13 2.21 .706 80Aitem14 2.11 .450 80Aitem15 2.10 .851 80Aitem16 2.05 1.168 80Aitem17 1.84 .625 80Aitem18 2.21 .669 80Aitem19 2.38 .682 80Aitem22 2.04 1.049 80Aitem23 1.76 .783 80Aitem25 2.08 .671 80Aitem26 2.24 .815 80Aitem27 1.95 .745 80Aitem30 1.68 .569 80Aitem31 2.35 .618 80Aitem33 1.93 .632 80Aitem35 1.84 .719 80Aitem36 1.94 .700 80Aitem37 2.06 .663 80Aitem38 1.90 .628 80Aitem39 2.13 .644 80Aitem41 2.00 .694 80Aitem43 2.17 .612 80Aitem46 1.83 .689 80Aitem48 1.70 .582 80Aitem49 2.01 .703 80Aitem50 1.89 .729 80Aitem51 2.01 .771 80Aitem52 2.21 .807 80Aitem53 2.14 .791 80Aitem54 1.81 .677 80

Item-Total Statistics

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Aitem1 71.79 154.549 .400 .897Aitem3 72.26 156.728 .384 .897Aitem4 71.65 149.927 .515 .895Aitem6 71.93 152.222 .412 .897Aitem9 71.95 155.238 .405 .897Aitem10 71.41 152.575 .371 .898Aitem11 72.06 156.059 .476 .896Aitem13 71.54 155.594 .381 .897Aitem14 71.64 158.690 .345 .898Aitem15 71.65 153.066 .428 .896Aitem16 71.70 147.453 .493 .896Aitem17 71.91 155.853 .420 .896Aitem18 71.54 155.366 .419 .896Aitem19 71.38 156.009 .371 .897Aitem22 71.71 148.638 .511 .895Aitem23 71.99 154.873 .375 .897Aitem25 71.68 154.830 .450 .896Aitem26 71.51 152.354 .486 .895Aitem27 71.80 155.200 .380 .897Aitem30 72.08 157.007 .384 .897Aitem31 71.40 157.484 .318 .898Aitem33 71.83 156.121 .397 .897Aitem35 71.91 155.600 .372 .897Aitem36 71.81 154.863 .427 .896Aitem37 71.69 153.230 .556 .895Aitem38 71.85 155.091 .467 .896Aitem39 71.63 156.364 .374 .897Aitem41 71.75 154.747 .439 .896Aitem43 71.58 156.475 .389 .897Aitem46 71.93 156.070 .363 .897Aitem48 72.05 154.681 .537 .895Aitem49 71.74 155.614 .382 .897Aitem50 71.86 153.386 .492 .895Aitem51 71.74 154.500 .402 .897Aitem52 71.54 154.429 .385 .897Aitem53 71.61 153.607 .437 .896Aitem54 71.94 153.831 .507 .895

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 73.75 162.797 12.759 37

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Kekerasan Fisik

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Correlations Correlations Stres KDRT

Pearson Correlation 1 .321(**)

Sig. (2-tailed) . .001

Stres

N 103 103Pearson Correlation .321(**) 1

Sig. (2-tailed) .001 .

KDRT

N 103 103** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

T-Test One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean KDRT 103 19.21 2.329 .229

One-Sample Test

Test Value = 20 95% Confidence Interval

of the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Lower Upper KDRT -3.427 102 .001 -.786 -1.24 -.33

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Kekerasan Psikologis

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared KDRT * Stres .807 .652 .880 .775

Correlations Correlations Stres KDRT

Pearson Correlation 1 .807(**)

Sig. (2-tailed) . .000

Stres

N 103 103Pearson Correlation .807(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .

KDRT

N 103 103** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

T-Test One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean KDRT 103 24.77 3.405 .335

One-Sample Test

Test Value = 24 95% Confidence Interval

of the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Lower Upper KDRT 2.286 102 .024 .767 .10 1.43

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Kekerasan Seksual

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared KDRT * STRES .419 .176 .747 .558

Correlations Correlations STRES KDRT

Pearson Correlation 1 .419(**)

Sig. (2-tailed) . .000

STRES

N 103 103Pearson Correlation .419(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .

KDRT

N 103 103** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

T-Test One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean KDRT 103 20.47 3.102 .306

One-Sample Test

Test Value = 25 95% Confidence Interval

of the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Lower Upper KDRT -14.833 102 .000 -4.534 -5.14 -3.93

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Kekerasan Finansial

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared KDRT * STRES .209 .044 .705 .497

Correlations Correlations STRES KDRT

Pearson Correlation 1 .209(*)

Sig. (1-tailed) . .017

STRES

N 103 103Pearson Correlation .209(*) 1

Sig. (1-tailed) .017 .

KDRT

N 103 103* Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

T-Test

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean KDRT 103 12.79 2.103 .207

One-Sample Test

Test Value = 15 95% Confidence Interval

of the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Lower Upper KDRT -10.680 102 .000 -2.214 -2.62 -1.80

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Uji Linieritas Data Penelitian Regression Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 KDRT(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: Stres Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .497(a) .247 .240 7.515a Predictors: (Constant), KDRT ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 1871.816 1 1871.816 33.145 .000(a)

Residual 5703.912 101 56.474

1

Total 7575.728 102 a Predictors: (Constant), KDRT b Dependent Variable: Stres ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 1871.816 1 1871.816 33.145 .000(a)

Residual 5703.912 101 56.474

1

Total 7575.728 102 a Predictors: (Constant), KDRT b Dependent Variable: Stres

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KDRT Stres N 103 103

Mean 77.42 75.49 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 8.878 8.618

Absolute .109 .088 Positive .109 .066

Most Extreme Differences

Negative -.086 -.088 Kolmogorov-Smirnov Z 1.103 .891 Asymp. Sig. (2-tailed) .175 .406

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

INTERVIEW DENGAN KOMANDAN KOMPI

Interviewer : Tolong ceritakan gaya kepemimpinan militer pada umumnya ?

Interviewee : pada umumnya...eee...bahwa militer itu gaya kepemimpinannya

otoriter tetapi dilihat dari situasi dan kondisi..salah satu contoh pada saat

dipakai gaya kepemimpinan otoriter pada saat melaksanakan tugas operasi..nah

disitu wajib apabila ada perintah yang dari atasan untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang sifatnya ee dinas. Kemudian yang pada saat pimpinan tidak

otoriter bisa dilaksanakan sesuai kondisi pada saat itu apakah memerintahkan

orang tersebut dengan maksud untuk kebutuhan pribadinya sehingga orang itu

atau bawahan bisa menolak atau dengan kata lain menunda dulu, perintah yang

dari atasan tersebut.

Interviewer : Jadi ada dua tipe ya yang jam dinas dengan diluar jam dinas. Itu pola

militer itu yang otoriter itu prinsipnya dapat darimana ?

Interviewee : Dapatnya...bukan dapatnya tapi kita memang dibentuk seorang

militer yang identik dengan kekerasan sehingga dengan kekerasan itu kita bisa

dibentuk disiplin..seperti itu.

Interviewer : Ooh gitu...Bisa tolong ceritakan ga bagaimana proses memberikan

tugas kepada bawahan ?

Interviewee : Memberikan tugas prosesnya ya pada saat kita memberikan tugas-

tugas ya ada tugas dinas maupun diluar dinas Kalo tugas di dalam jam dinas

mungkin pada saat dengan porsi saya sebagai Komandan Kompi memerintahan

untuk anggota untuk latihan. Jadi harus melaksanakan latihan untuk kebutuhan

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

perorangan. Pada suatu saat nanti melaksanakan tugas operasi nah disitulah

dipakai ini tersebut.

Interviewer : Jadi misalnya gimana ? untuk contoh kongkritnya..contoh nyatanya..

Interviewee : Nah..melaksanakan latihan perorangan, dia diwajibkan untuk

menguasai latihan perorangan tersebut..salah satu gerakan perorangan. Gerakan

perorangan itu ada gerakan bagaimana pada saat ada banyak tembakan dari

musuh, gerakan prajurit tersebut, tindakan prajurit tersebut bisa mengguling,m

mencari perlindungan kemudian membidik dan mencari arah tembakan

tersebut...seperti itu. Kemudian di luar perintah jam dinas yang saya sampaikan

tadi bahwa untuk kebutuhan pribadi atasan mungkin saya sebagai Komandan

Kompi punya sopir..punya ajudan..kebetulan saya punya saudara yang perlu

dijemput na itu diluar jam dinas..nah disitulah proses saya memerintahkan sopir

untuk menjemput keluarga saya yang datang dari luar Jawa.

Interviewer : Itu memang kewajiban mereka untuk mematuhi baik di dalam dan

diluar jam dinas ?

Interviewee : Ya..wajib..semua perintah atasan itu wajib kita laksanakan tapi

dilihat dari porsi dan kebutuhan perintah tersebut..seperti yang saya sampaikan

tadi bahwa kebutuhan eh...perintah di luar jam dinas maupun di dalam jam

dnas..seperti itu..kalo di luar jam dinas mungkin kebutuhan pribadi atasan..salah

satu contoh tadi menjemput saudara di terminal.

Interviewer : Jadi memang kewajiban ya diluar atau di dalam jam dinas ?

Interviewee : Kewajiban..

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Ooh..terus kalo misalkan diberi tugas kepada bawahan gitu dikasi

tau ga tugas dan prosedur kerjanya secara jelas ? atau mungkin cuma dikasi tugas

tapi ga dikasi tau tujuan dan prosedur kerjanya ?

Interviewee : Seorang pemimpin yang bijak memberikan perintah harus sedetail

mungkin sehingga orang yang diberikan perintah mengerti apa yang harus

dilaksanakan..salah satu contoh ee diberikan perintah untuk melaksanakan

patroli..tujuannya apa ? mereka harus tahu..patroli itu tujuannya apa ?

bagaimana ? perbuatannya nanti apa pada saat gangguan..sedetail mungkin dari

memberikan perintah sampai dia mengatasi bagaimana bila ada gangguan

kemudian selama dia ada gangguan apa yang dia perbuat..setelah itu harus

diberikan kepada bawahan..bisa dimengerti ? sehingga mereka melaksanakan

perintah tersebut ikhlas dan tidak ada tanggungan.

Interviewer : Jadi jelas ya ngasi penjelasannya..komplit.trus kalau misalkan dikasi

tugas gitu dari bawahan sendiri langsung menjalankan perintah atau boleh

memberikan saran..atau inisiatif gitu..bagaimana sebaiknya gitu..pemimpin kan

tidak selalu benar..jadi bawahan memberikan jalan keluar gitu...

Interviewee : Ada bentuk perintah ada bentuk koordinasi..adi salah satu contoh

kalo memberikan perintah, suatu pimpinan..suatu atasan sudah memikirkan

untung ruginya apa yang akan diperintahkan untuk bawahannya. Itu wajib

dilaksanakan ..kalo sifatnya koordinasi atau memberikan perhatian kepada

bawahan na..nantinya atasan tersebut bisa melemparkan apakah ada saran

apakah ada pertanyaan..kalau bentuk perintah tidak ada lagi saran atau lain

sebagainya.

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Ya..ya..ya..terus kalau dibawahnya perwira ada bintara dan tamtama

kan ? nah yang golongan tamtama tu apa tugasnya apa ya ?

Interviewee : Sebagai unsur pelaksana..kalo bintara unsur pimpinan paling

bawah kemudian dibawahnya tamtama. Na suatu kegiatan diberikan karena di

tentara mempunyai organisasi ada perwira, bintara, tamtama..nah, organisasi itu

salah satu di kompi. Kompi yang perwiranya dari Komandan Kompi kemudian

danton-danton..unsur bintaranya itu ada Danru, Bintara Pelatih, ada Bintara

Pleton..untuk mengatur kegiatan tersebut..kalo di pleton yang mengatur

tersebutada Bintara Pleton..kalo di kompi ada ada Bintara Pelatih..itulah yang

mengatur kegiatan-kegiatan yang ada di kompi yang ada di pleton. Untuk

menyampaikan perintah dari Danton atau Danki atau salah satu perrwira yang

memberikan perintah..istilahnya sebagai penyambung lidah dari perwira ke

tamtama..

Interviewer : Kegiatan sehari-harinya tamtama apa biasanya kalau sebagai

pelaksana ?

Interviewee : Kalau bentuk kegiatan sehari-hari, tidak ada khusus buat tamtama

tetapi kegiatan tersebut salah satunya di Batalyon ini, di kompi saya ada kegiatan

yang sudah diatur, dijadwal. Di jadwal itu salah satu mulai hari Senin sampai

dengan hari Jumat. Senin mulai dari melaksanakan kegiatan upacara sampai

kegiatan yang diatur di kompi masing-masing. Di kompi itu adalah jadwal

latihan. Jadwal latihan di kompi latihan taktik atau tehnik atau memberikan

materi yang bersifat teori. Nah disitulah unsur-unsur tamtama yang menerima

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

materi-materi tersebut untuk dilatihkan. Di dalam latihan ada tamtama, ada

bintara, perwira juga ada. Jadi dilatihkan semua.

Interviewer : Apakah ada refleksi ? maksudnya mereview kegiatannya itu gimana

selama beberapa hari sebelumnya..terus hubungan atasan-bawahan..gimana kalo

ada saran atau keluhan….

Interviewee : Disini kita sifatnya evaluasi kegiatan. Dalam 1 minggu itu kita

melaksanakan kegiatan-kegiatan nanti pada saat hari Sabtu kita menyampaikan

evaluasi kegiatan..tetapi untuk setiap evaluasi setiap kegiatan kita pasti

mengevaluasi kegiatan tersebut. Evaluasi ini dinamakan jam komandan.

Penekanan-penekanan pada anggota jadi apa yang harus diperbuat apa yang

harus tidak diperbuat, yang dilakukan anggota kemudian disitulah juga diberikan

apabila ada keluhan-keluhan anggota silahkan menyampaikan saran atau

keinginan-keinginan mereka gitu..pada saat jam komandan. Jam komandan itu

bias jam komandan pleton..bisa jam komandan kompi ada..jam komandan

batalyon ada.

Interviewer : Tadi sempat bilang kalo kadang-kadang bawahan ada keluhan

silahkan disampaikan gitu..efektif ga ? maksudnya mereka aktif ga untuk

memberikan keluhan atau mereka cenderung tidak berani ?

Interviewee : Kalo keluhan itu kebutuhan pribadi mereka tidak berani karena

cenderung disini hidup jiwa korsa. Jiwa kebersamaan semuanya. Salah satu

contoh mungkin ada penugasan batalyon ini akan melaksanakan penugasan

daerah di Aceh. Ada anggota juga yang mungkin baru-baru nikah atau sudah

lama menikah tapi belum punya anak atau orang tuanya sakit. Na itu semua kan

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

kebutuhan pribadi na disini kita kan kebersamaan na hal-hal tersebut mereka

yang tidak berani sampaikan na “saya tidak mau berangkat tugas karena belum

punya anak..”na itu tidak akan berani dan tidak akan diijinkan…tetap akan

melaksanakan tugas…seperti itu..karena perintah adalah segala-galanya.

Interviewer : Jadi perintah adalah segala-galanya mutlak itu ?

Interviewee : Mutlak

Interviewer : Baik itu positif maupun negatif ya ?

Interviewee : Tapi itu semua perintah bersifat positif..tidak ada yang negatif..

Interviewer : Yang terakhir ya...

Interviewee : Oke deh..

Interviewer : Tentang latihan fisik ini kalau khususnya golongan tamtama seperti

apa ya ?

Interviewee : Latihan fisik...latihan fisik disini pembinaan satuan. Pembinaan

satuan di batalyon ini mulai dari kegiatan anmars ada, kegiatan halang rintang

ada, kegiatan pos kantri ada, kegiatan aerobik ada...mereka lakukan tiap

hari..melakukan pembinaan fisik mereka terjaga fisiknya...sewaktu-waktu kita

ditunjuk batalyon ini untuk melaksanakan tugas operasi kita siap masalah

fisik..seperti itu.

Interviewer : Latihan fisik setiap hari ya ?

Interviewee : Iya

Interviewer : Satu hari kira-kira berapa lama ?

Interviewee : Satu hari mungkin sudah terbagi-bagi jamnya...kalau hari Senin itu

kita pembinaan fisik lari putaran Sapta Marga dengan berpakaian PDL. Untuk

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

hari Selasa dengan pakaian aerobik melaksanakan Smapta..kemudian untuk hari

Rabu lari keluar di jalan pakaian PDL..hari Kamis lari siang tanpa kaos..tidak

pakai baju, lari siang di dalam batalyon..kemudian hari Jumat senam kesegaran

jasmani..seperti itu..hari Sabtu olahraga.tenis yang perwiranya, yang bintara

sama tamtamanya melaksanakan kegiatan di kompi masing-masing.

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

INTERVIEW DENGAN PRAJURIT

8 April 2008

Interviewer : Tolong ceritakan tentang kegiatan kerja kamu selama jam dinas..

Interviewee : Kerja saya selama jam dinas yaitu setiap hari melaksanakan apel

pagi dilanjutkan kegiatan kompi ato batalyon kurang lebih sampe jam 12,

dilanjutkan sholat luhur berjamaah. Untuk kegiatan sore dimulai jam 4 yautu

oraum olahraga umum atau korve batalyon.

Interviewer : Olahraga umum itu seperti apa saja ?

Interviewee : Olahraga umum itu yaitu seperti bola voli, sepakbola atau bulu

tangkis

Interviewer : Ehm..sama temen-temen,anggota disini ?

Interviewee : Semua, sama anggota kompi

Interviewer : Ooh, gitu...ehm..apakah masih ada kegiatan di luar jam dinas ?

Interviewee : Masih yaitu melaksanakan pesiar, biar pikiran tetap fresh atau

pembinaan teritorial

Interviewer : Apakah ada kegiatan yang diberikan di luar jam dinas oleh atasan

tiba-tiba atau tiba-tiba gitu ?

Interviewee : Tidak ada

Interviewer : Apa yang kamu pikirkan saat diberikan kegiatan di luar jam

dinas?

Interviewee : Senang-senang saja karena merupakan tugas yang diberikan oleh

atasan

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Kegiatan yang telah dijelaskan tadi itu apakah setiap hari selalu

sama ?

Interviewer : Tidak

Interviewer : Maksudnya gimana ?

Interviewee : Karena di kompi sudah diberikan sesuai jadwal dan setiap

harinya tu tidak sama..misalkan hari Senin tu upacara bendera...hari Selasa

aerobik.

Interviewer : Ya..ya..saya denger mas pernah melaksanakan operasi militer

atau perang gitu ya..yang paling terakhir di Ambon..kan..kalo saya boleh tau

suasananya gimana ya selama operasi militer ?

Interviewee : Suasana pada saat operasi militer sangat menegangkan karena di

medan yang berbahaya

Interviewer : Selain tegang ada perasaan lain ga yang muncul ?

Interviewee : Tidak ada

Interviewer : Pernah ga merasa takut ato gimana gitu ?

Interviewee : Ya pernah

Interviewer : Maksudnya apa ?

Interviewee : Ya karena banyak pengacau

Interviewer : Kegiatan di medan operasi tu apa aja to ?

Interviewee : Kegiatan di medan operasi yaitu melaksanakan pengamanan dan

mempertahankan wilayah agar tetap kondusif

Interviewer : Bagaimana perasaan mas waktu disana waktu operasi militer ?

Interviewee : Senang karena mendapatkan pengalaman

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Ada ga perasaan lain selain senang gitu ?

Interviewee : Ya ada juga, karena orang merantau itu ya jauh dari orang tua

ya makannya apa adanya.

Interviewer : Perasaan takut atau..misalkan kalau operasi militer karena tingkat

resiko kematiannya kan tinggi, pernah ga merasakan ketakutan

sampai kesitu ?

Interviewee : Ya pernah...

Interviewer : Pernah ya ?

Interviewee : Iya

Interviewer : Emm, apa pendapatmu mengenai operasi militer itu ?

Interviewee : Operasi militer memang harus dilaksanakan dalam rangka

nenpertahankan keutuhan wilayah NKRI karena itu sudah menjadi

tanggung jawab kami

Interviewer : Yang di visi misinya tentara ya...?

Interviewee : Iya

Interviewer : Sebenarnya peranmu sebagai seorang TNI apa sih ?

Interviewee : Sebagai seorang TNI kita harus siap sedia setiap waktu kapan

saja dimana saja melaksanakang tugas yang diberikan oleh negara kepada kita

dalam bentuk menjaga kedaulatan negaraNKRI biar tetap utuh dan solid

Interviewer : Kalau tugasnya TNI, mas tau ga apa ?

Interviewee : Menegakkan kedaulatan NKRI

Interviewer : Emm, mas kan punya atasan, punya bawahan..bisa ceritakan ga

gimana prosesnya atasan pada saat memberikan perintah kepada bawahan, gitu ?

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Ya..atasan memanggil anggota untuk kemudian memberikan PO.

Interviewer : PO itu apa ya ?

Interviewee : Ya Po itu adalah perintah operasi

Interviewer : Ooo..terus ketika diberikan perintah itu ya, au ga tujuannya itu

apa ? Misalkan tujuan yang diberikan dari tugas itu ? Tujuannya

gimana ?

Interviewee : Tahu, karena setiap atasan memberikan perintah operasi dapat

dipastikan memberikan prosedur kerjanya.

Interviewer : Bisa berikan contoh ga ?

Interviewee : Misalnya memberikan apa tu..PO biar dapat hasil yang

memuaskan

Interviewer : Contoh...contoh nyatanya langsung gitu gimana..misalnya...

Interviewee : Ya, setiap atsan memberi perintah operasi yaitu melihat musuh

berkumpul disuatu pos dam bersenjatakan lengkap. Kita harus

patuh dan jeli menghadapi musuh biar mendapatkan hasil yang

memuaskan yaitu dapat senjata.

Interviewer : Oh, gitu ya...Emm, menurutmu apa yang diharapkan atasanmu

mengenai tugas yang diberikan padamu ?

Interviewee : Yaitu melaksanakan tugasku dengan rasa penuh tanggung jawab,

itu sudah menjadi kewajiban sebagai seorang TNI.

Interviewer : Menurutmu, apakah kamu dapat memenuhi harapan atasan ?

Interviewee : Dapat, karena saya melaksanakan tugas dengan semaksimal

mungkin sesuai kemampuan saya.

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Apa yang kamu pikirkan pada saat mendapatkan tugas dari

atasan?

Interviewee : Yang saya pikirkan setiap atasan memberikan perintah atau

tugas yaitu kita lihat dulu. Misalkan musuh itu berkekuatan 13

orang, sedangkan kita cuma 3 orang ya itu kita kurang yakin

menghadapi musuh karena sangat banyak musuhnya dan kita tidak

sanggup menghadapinya.

Interviewer : Dan itu tetap mas lakukan ? tetap melaksanakan perintah juga ?

Interviewee : Kita lakukan karena walaupun kita kekurangan personel, kita

harus berjiwa ksatria, hiduo mati itu sudah ditangan Tuhan.

Interviewer : Oh gitu ya..terus apa yang kamu rasakan ketika diberikan tugas

itu ?

Interviewee : Senang karena itu merupakan suatu tugas yang diberikan kepada

kami sehingga kami laksanakan dengan penuh rasa tanggung

jawab

Interviewer : Ada peraturan ga dari atasan saat melaksanakan suatu tugas ?

Interviewee : Ada, agar supaya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tanpa

melakukan pelanggaran karena TNI itu sudah dilatih dari awal

disiplin sejak masuk TNI.

Interviewer : Apakah ada rekan kerja, teman-teman saat melaksanakan tugas

itu ?

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Ya ada, biasanya kita lakukan 1 regu, karena dengan kekuatan 1

regu kita dapat membuahkan hasil yang maksimal yang kita

inginkan sesuai dengan harapan pimpinan.

Interviewer : Berarti jarang ya ngerjain sendirian ?

Interviewee : Jarang

Interviewer : Pernah ga merasa suatu PO menjadi beban mas sendiri ?

Interviewee : Tidak ada karena atasan telah memberikan kesejahteraan kepada

anggota yaitu tentang pesiar kemana atau sekedar cuci mata biar

tidak terlalu tegang pada suatu operasi militer

Interviewer : Pernah ga merasa kalau tugas yang diberikan itu bertentangan

dengan tugas yang mas kerjakan ?

Interviewee : Tidak ada

Interviewer : Ceritakan tentang hubunganmu dengan teman-teman seletengmu

Interviewee : Hubungan antar atasan dengan bawahan berjalan dengan baik,

layaknya seorang ayah dengan anaknya sehingga tidak

menimbulkan kecemburuan ataupun menimbulkan konflik atasan

dengan bawahan

Interviewer : Dengan teman-teman seleteng gimana ?

Interviewee : Kalau hubungan sama leteng itu kita tetap jaga dengan baik

karena itu suatu usaha yang kita bina sewaktu kita masuk TNI

Interviewer : Kalau hubungan dengan bawahan gimana ?

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Kalau dengan bawahan kita harus menghargai dan mematuhi

dia, tidak terlalu menekan atau membiasakan yang tidak baik

sehingga bawahan itu tidak stres.

Interviewer : Tolong ceritakan tentang kebiasaan-kebiasaan yang khas disini..

Interviewee : Kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan di batalyon ini setiap

melaksanakan kegiatan selalu dilaksanakan dengan bersama-sama

baik di lingkungan asrama maupun di luar asrama.

Interviewer : Contohnya gimana ?

Interviewee : Misalkan kita melaksanakan oraum, olahraga umum, main bola

voli diluar batalyon, kita harus bersama-sama dengan masyarakat

biar saling menjaga dan biar diantara masyarakat dengan TNI

tidak ada ketegangan.

Interviewer : Gimana rasanya menjadi seorang tentara ?

Interviewee : Senang karena mendapatkan pekerjaan yang tetap

Interviewer : Bagaimana pendapat keluarga ketika kamu menjadi seorang TNI

Interviewee : Senang dan bangga. Tetap senang karena kerja dari seorang TNI

itu dilaksanakan dengan sepenuh hati tidak akan berat.

Interviewer : Pendapat dulu dengan sekarang oleh keluarga apakah tetap sama?

Interviewee : Ya sudah berbeda, kalo waktu masuk pendidikan ya orang tua

berpikir yang ga-ga, kalau sudah masuk asrama dan melihat

pakaian dinas tu ya orang tua senang dan bangga.

Interviewer : Pikiran yang ga-ga itu maksudnya gimana ?

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Ya berprasangka buruklah, misalkan gini-gini atau dapat

tindakan dari pelatih gitu.

Interviewer : Gini-gini itu gimana ?

Interviewee : Maksudnya ya kalau anaknya dapat perlakuan yang tidak wajar

dari seorang pelatih

Interviewer : Contohnya ?

Interviewee : Ya dapat pukulan atau tamparan dari seorang pelatij sehingga

membuat anak itu cacat atau trauma dengan tingkah laku seorang

pembina.

Interviewer : Biasanya pembina melakukan hal tersebut alasannya apa ?

Interviewee : Ya seorang pembina melakukan hal itu tu wajar karena dia itu

membuat mental anak itu biar tetap gagah dan berani, tidak

penakut.

Interviewer : Jadi dilakukan karena semata-mata supaya gagah berani, bukan

karena suatu kesalahan ya ?

Interviewee : Hal itu sebagai suatu pembentukan biar bermental baja

Interviewer : Emm..saya lihat lingkungan disini bersih ya..siapa yang

membersihkan ?

Interviewee : Dilaksanakan pembersihan setiap hari dan sore itu sudah ada

tamtama piket atau semua anggota kompi digerakkan supaya

lingkungan di sekitar kompi itu tetap tertib dan bersih.

Interviewer : Mas sendiri juga biasanya gitu ya ?

Interviewee : Iya

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Terus..yang tadi itu ada tugas yang bertentangan ?

Interviewee : Ada, ya misalnya sama atasan ya disuruh belanja atau nganter

kemana sehingga itu dapat menimbulkan ya rasa yang kurang pas

buat saya.

Interviewer : Kurang pasnya gimana ?

Interviewee : Ya karena kebutuhan si dia itu sangat mengganggu

Interviewer : Perasaan anda gimana kalau mendapatkan tugas yang

bertentangan gitu ?

Interviewee : Dongkol

Interviewer : Pernah disampaikan perasaan mas sendiri ke atasan ?

Interviewee : Ya ga pernah karena itu sudah menjadi tanggung jawab saya dan

harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlas

Interviewer : Rasa tanggung jawab itu yang patuh pada atasan ?

Interviewee : Iya, benar

Interviewer : Tapi dari atasan sendiri pernah bertanya tentang perasaan mas ?

Interviewee : Tidak pernah

Interviewer : Terus pernah ga ada nilai dan keyakinan yang bertentangan

dengan pekerjaan ?

Interviewee : Ya, kadang-kadang ada..misalkan atasan memberikan PO tapi

kurang pas tapi sudah menjadi perintah dari atasan ya saya

sebagai bawahan dilaksanakan yang penting sudah melaksanakan

perintah dari atasan

Interviewer : Misalkan PO nya seperti apa ?

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Misalkan membunuh orang atau gimana

Interviewer : Ooh, waktu tugas operasi ya ?

Interviewee : Iya

Interviewer : Dan itu tetap dilakukan ya..

Interviewee : Iya, padahal membunuh orang itu kan dosa, tapi harus

bagaimana, itu sudah merupakan kewajiban saya untuk menumpas

pengacau keamanan negara NKRI agar tetap utuh dan solid

Interviewer : Makasih ya mas

10 April 2008

Interviewer : Selamat siang mas..

Interviewee : Selamat siang..

Interviewer : Gini, kemaren kan mas pernah menceritakan mengalami

permasalahan dalam bekerja yang kemaren katanya dongkol..nah,

disini saya mempunyai daftar, kalau mas pernah mengalami tolong

dijawab dan ceritakan ya...

Interviewee : Iya

Interviewer : Ketika ada permasalahan gitu pernah ga jantung berdebar ?

Interviewee : Ya pernah, ya mungkin karena grogi atau tidak siap menghadapi

persoalan yang diberikan atau pikiran saja kurang fit, kita takut

aja sama yang memerintahkannya.

Interviewer : Kalau keringat dingin gimana ?

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Itu misalnya ya itu waktu kita menghadapi permasalahan kurang

pas dengan jawabannya atau menghadapi sesuatu yang diberikan

jadi pikiran takut jadi badan merinding atau keringat dingin.

Interviewer : Pernah mengalami seperti itu ? gimana kejadiannya ?

Interviewee : Kejadiannya waktu itu disuruh menghadap atasan atau siapa jadi

pikiran itu takut terkadang badan gemetar seperti goyang gitu

kakinya, tubuh basah dengan keringat itu.

Interviewer : Kalau perut mules gitu ?

Interviewee : Ga pernah

Interviewer : Kalau sakit kepala ?

Interviewee : Pernah, biasanya kalau bawahan disuruh atasan disuruh

memberikan apa gitu atau gini-gini tapi ternyata hasilnya kurang

memuaskan atasan bagi si bawahan itu kurang pas..kecapaian itu

lo karena sudah melaksanakan tapi dengan hasil yang tidak

memuaskan.

Interviewer : Pernah mengalami mas ?

Interviewee : Ya pernah

Interviewer : Gimana ceritanya ?

Interviewee : Ya waktu itu disuruh belanja atau apa akhirnya tidak pas dengan

selera mereka jadi seakan-akan kayak menekan gitu lo..

Interviewer : Menekan yang gimana ?

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Menekan ya memerintahkan supaya belanja kenapa ga pas

dengan selera saya padahal kita sudah berjalan sesuai dengan

perintah mereka

Interviewer : Kalau misalkan gangguan tidur gimana ?

Interviewee : Kalau gangguan tidur tu misalnya kita tidur itu mungkin teringat

terbayang seakan-akan kita tidur tidak lelap karena mata terpejam

tapi pikirannya sampai kemana-mana misalnya mikirin apa takut

sama atasannya atau takut sama diri sendiri mungkin dengan hasil

perintah komandan tidak memuaskan buat si komandan.

Interviewer : Kalau seperti marah, sedih, takut gitu gimana ?

Interviewee : Ya marah sih ada, jadi udah wajar bagi seorang bawahan..tapi

kemaren tu cuma dipendam dalam hati saja jadi skarang kita tu

dongkol dengan pikiran kita sendiri.

Interviewer : Pernah ga coba disampaikan sama atasan gitu ?

Interviewee : Ya ga pernah..ga brani saya...kalau brani ya itu udah

mustahil..hehehe...ya itu mungkin bisa senjata makan tuan bagi si

bawahan itu.

Interviewer : Laennya ada ga ?

Interviewee : Bosan sih juga ada, misalnya suruh gini-gini gitu..suruh belanja

atau suruh kemana dengan hasil yang tidak memuaskan bagi si

bawahan itu kayaknya kurang pas gitu..kenapa dalam

melaksanakan tugas kok hasilnya ketidakpuasan bagi si atasan

gitu.

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewer : Pernah merasa kecewa, ga sabar ngadepin atasan sendiri ?

Interviewee : Ya pernah..ada, sering itu dilakukan...misalnya ya dengan

perintah yang tidak pas gitu lo..misalya perintah A ganti B

misalnya gitu jadi sukanya tu seenaknya aja minta bawahannya

itu.

Interviewer : Jadi perintahnya sering berubah-ubah gitu ya ?

Interviewee : Iya

Interviewer : Biasanya perintah yang berhubungan sama pekerjaan atau

pribadi?

Interviewee : Ya pribadi, misalnya suruh nyuci mobil atau kemana yang bikin

dongkol tu pas hari waktu istirahat kan si bawahan juga pengen

istirahat sehingga itu yang membuat dongkol..

Interviewer : Ya ya...ehm...kalo reaksi laennya..dari pikiran misalnya kurang

konsentrasi ato gimana gitu ?

Interviewee : Ya ada..kalo gitu itu jadi malas mao ngerjain apa-apa.

Interviewer : Minum alkohol ga ?

Interviewee : Ya sering kalo pikiran kacau..

Interviewer : Kalo masalah makan gimana ?

Interviewee : Kalo makan pas pikiran ga enak ya makannya juga ga enak, jadi

ga nafsu makan..lebih enak mabok ma ngerokok,hehehe

Interviewer : Berat badannya turun lah ya...

Interviewee : Jadi kuring..kurus kering...hehehe

Interviewer : Kalo hubungan ma teman dan keluarga gimana ?

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Interviewee : Kalo ma teman ya baik..kalo stres gitu enak ngajak temen pergi

kemana gitu..yang nyenenginlah...

Interviewer : Ok deh kalo gitu...makasih ya...selamat siang...

Interviewee : Ok...selamat siang

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN … fileTNI-AD di Yonif 400/Raider dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI