PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi...

145
i PERBEDAAN TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Lucia Anindita Astasari NIM : 109114066 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

i

PERBEDAAN TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK PADA

MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Lucia Anindita Astasari

NIM : 109114066

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

iv

“Entah berkarir atau menjadi ibu rumah tangga,

seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu.

Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas.”

(Dian Sastrowardoyo)

“Ada kalanya kita ragu-ragu

dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat.

Namun, sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya,

kita ternyata mampu.

Bahkan yang semula kita anggap tidak mungkin untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata “tidak” sebelum Anda pernah mencobanya !!”

(Collen Haskell)

“Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan, tetapi berhenti dan menyerah

sebelum merasakan keberhasilan, jadi….

Menyerah ???

Angkat kepalamu Princess, nanti mahkota kamu jatuh….”

(Anonim)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

v

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria,

Bapak dan Ibu yang tercinta,

Kedua kakak dan keluarga besarku

Serta semua sahabat dan teman seperjuangan Psikologi 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

vii

PERBEDAAN TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK PADA

MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Lucia Anindita Astasari

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat prokrastinasi akademik pada

mahasiswa laki-laki dan perempuan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki dan

perempuan berusia 18-24 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 160 orang yang terdiri 80

mahasiswa laki-laki dan 80 mahasiswa perempuan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah mahasiswa

laki-laki memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa

perempuan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala prokrastinasi akademik dalam

bentuk skala Likert. Reliabilitas yang diperoleh berdasarkan teknik Cronbach’s Alpha dalam skala

prokrastinasi akademik adalah 0,925. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik

pengujian Independent Sample T-Test dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,217 (p > 0,05). Hal ini

berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara prokrastinasi akademik mahasiswa laki-laki (n= 80; M= 94,6375;

SD=11,79) dengan mahasiswa perempuan (n=80; M= 93,1125; SD= 12,78).

Kata kunci : prokrastinasi, prokrastinasi akademik, jenis kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

viii

THE DIFFERENCE LEVEL OF ACADEMIC PROCRASTINATION LEVEL

IN MALE AND FEMALE UNIVERSITY STUDENT

Lucia Anindita Astasari

ABSTRACT

This research aimed to comprehend a significant difference of academic procrastination

level in male and female students university. However, the subject of this research were male and

female students aged 18 – 24 years old. The number of the research subject were 160 people consisting

of 80 male students and and 80 female students. The hypothesis of this research was male students

who had a lower level of academic procrastination rather than female students. The research data were

obtained by using academic procrastination scale through Likert scale. The reliability was based on

Cronbach’s Alpha technique which its scale procrastination academic was 0,925. The data of this

research were analyzed by using Independent Sample T-Test technique and it obtained a number of

significance value 0,217 (p>0,05). In this case, it meant that hypothesis in this research was rejected,

so that was no significant level difference of academic procrastination in male (n= 80; M= 94,6375;

SD=11,79) and female university students (n=80; M= 93,1125; SD= 12,78).

Keywords : procrastination, academic procrastination, sex

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaan dan

tuntunanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya yang berjudul

“Perbedaan Tingkat Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Laki-laki dan

Perempuan”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan banyak

pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku dekan Fakultas Psikologi.

Terimakasih atas kesediaan bapak dalam mendampingi saya khususnya untuk

masalah akademik dan membantu dalam administrasi akademik.

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku dosen pembimbing skripsi dan kepala

program studi. Terimakasih atas bantuannya dalam kelancaran proses pembuatan

skripsi ini.

3. Bapak TM. Raditya Hernawa, M.Psi., yang selalu meluangkan waktu untuk

memberikan semangat, nasehat, waktu, tenaga, pikiran, dan pelajaran hidup

berharga selama penulis berjuang menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti M.S., selaku dosen pembimbing akademik.

Terimakasih untuk waktu, tenaga, dan pelajaran hidup selama lima tahun ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xi

5. Bapak, Ibu, dan kedua kakakku yang selalu memberikan doa, nasehat, dukungan

dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Kalian adalah motivasiku dalam

menyelesaikan skripsi ini dan karya luar biasa ini spesial untuk kalian.

6. Keluarga besarku yang selalu memberikan semangat, doa dan mengingatkanku

untuk tekun dalam mengerjakan skripsi agar tetap fokus pada tugas akhir ini.

7. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi, Bu Nanik, Mas Gandung, Pak Gi’, Mas

Mudji, dan Mas Donny yang senantiasa membantu saya ketika saya memerlukan

bantuan. Pelayanan dan bantuan kalian sangat memuaskan, Tuhan memberkati.

8. Sahabat sepaket seperjuangan (Tista Dara, Esti Merry, Pudji Astuti, Aprilia

Pinno, Sesilia Daning, Lolla Permatasari, Ghea Theresa, Fiona Damanik, dan

Vienna Aniella) yang selalu menemani dan menjadi sahabat senasib

seperjuangan. Terimakasih atas setiap kebersamaan dan menjadi pendengar yang

baik cerita suka-duka ku selama lima tahun ini. Bersyukur bisa menjadi bagian

dari kalian.

9. Teman-temanku (Fiona “Simbah”, Maya Kristine, Ariadne Tutut, Dyah

Septiningtyas, Yovi “Koleti”, Gracia Hoyi, Nariswari, Vira Lidwina, Maria

Krisna, Monica Dhani, Helena Dyah, Chatarina Puspa, Yovi “Chiripa”, dan

Yohana Rida) yang selalu menjadi tempat berbagi cerita dan keceriaan selama

masa bimbingan.

10. Teman-teman perpanjangan tangan dalam membagikan skala (Soge Mannuel,

Chandarisma Dhanes, Fajar Wija, Gung Is, Sesilia Daning, dan Andreas Yanuar).

Jasa kalian luar biasa, beribu terimakasih untuk waktu dan tenaga yang kalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xii

berikan sehingga proses pengambilan data dalam penelitian ini dapat berjalan

cepat dan lancar.

11. Engger, Ayon Bayu, dan Anita Galuh selaku guru privat statistik dan bahasa

Inggris selama mengerjakan skripsi. Terimakasih atas bantuan dan ilmunya.

12. Teman-teman seperjuangan “satu bimbingan” yang selalu memberikan semangat

dan saling menguatkan.

13. Teman-teman kelas B Psikologi 2010, yang selalu menjadi tempat yang nyaman

untuk ngobrol, bercanda dan berdinamika bersama. Terimakasih untuk semuanya,

bahagia dan bersyukur bisa berdinamika dan berada diantara kalian.

14. Teman-teman mahasiswa yang menjadi subjek penelitian dan untuk orang-orang

yang mungkin saya lupa atau tidak sempat saya sebutkan satu per satu,

terimakasih untuk bantuannya, baik secara langsung maupun tidak langsung

sehingga saya dapat terbantu dalam mengerjakan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

dalam penelitian ini, baik dari segi metode maupun pelaporan penelitian. Oleh

karena itu, penulis menerima segala masukkan yang membangun demi perbaikan

penelitian selanjutnya. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi banyak orang dan

kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita semua.

Yogyakarta, Mei 2015

Penulis,

Lucia Anindita Astasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 10

BAB II: LANDASAN TEORI ........................................................................ 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xiv

A. Prokrastinasi Akademik ............................................................. 12

1. Pengertian Prokrastinasi ............................................................. 12

2. Pengertian Prokrastinasi Akademik ............................................ 13

3. Jenis Prokrastinasi Akademik .................................................... 15

4. Area Prokrastinasi Akademik .................................................... 16

5. Faktor-faktor Penyebab Prokrastinasi Akademik ...................... 17

6. Aspek Prokrastinasi Akademik .................................................. 23

B. Mahasiswa .................................................................................. 25

C. Perbedaan Laki-laki dan Perempuan Dalam

Hal Prokrastinasi Akademik ....................................................... 27

D. Perbedaan Tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswa

Laki-laki dan Perempuan ........................................................... 31

E. Skema Perbedaan Tingkat Prokrastinasi Akademik

Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan ......................................... 38

F. Hipotesis …………………………………………………….….39

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 40

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 40

B. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................. 40

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 40

D. Subjek Penelitian ........................................................................ 42

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xv

F. Validitas, Reliabilitas dan Seleksi Item ..................................... 45

1. Validitas ..................................................................................... 45

2. Seleksi Item ................................................................................ 46

3. Reliabilitas ..…………………………………………………….49

G. Uji Asumsi ................................................................................. 49

1. Uji Normalitas ............................................................................ 49

2. Uji Homogenitas ......................................................................... 50

H. Uji Hipotesis .............................................................................. 50

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 51

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 51

B. Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................... 52

C. Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 54

D. Uji Asumsi ................................................................................. 56

1. Uji Normalitas ............................................................................ 56

2. Uji Homogenitas ........................................................................ 57

3. Uji Hipotesis ……………………………………………………58

E. Pembahasan ................................................................................ 60

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 78

A. Kesimpulan ...................................................................................... 78

B. Saran ................................................................................................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xvi

1. Berkaitan Dengan Manfaat Penelitian ................................. 78

2. Berkaitan Dengan Penelitian Selanjutnya ............................ 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81

LAMPIRAN ....................................................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skor Berdasarkan Kategori Respon Subjek .................................. 44

Tabel 2. Distribusi Item Skala Prokrastinasi Akademik

Sebelum Uji Coba ......................................................................... 45

Tabel 3. Distribusi Item Skala Prokrastinasi Akademik

Setelah Dilakukan Uji Coba .......................................................... 47

Tabel 4. Distribusi Item Skala Prokrastinasi Akademik

Yang Digunakan Dalam Penelitian ................................................ 48

Tabel 5. Reliabilitas Skala Prokrastinasi Akademik ................................... 49

Tabel 6. Deskripsi Data Subjek Berdasarkan

Jenis Kelamin dan Umur Subjek………………………………….52

Tabel 7. Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Asal Perguruan Tinggi ......... 53

Tabel 8. Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Asal Suku…………………...54

Tabel 9. Mean Empiris dan Mean Teoritis ................................................. 55

Tabel 10. Uji Normalitas ............................................................................... 57

Tabel 11. Uji Homogenitas ........................................................................... 57

Tabel 12. Uji Hipotesis ................................................................................. 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Tryout ................................................................................ 85

Lampiran 2. Reliabilitas Sebelum Seleksi Item ............................................... 101

Lampiran 3. Reliabilitas Setelah Seleksi Item ................................................. 105

Lampiran 4. Skala Penelitian .......................................................................... 108

Lampiran 5. Mean Empirik .............................................................................. 120

Lampiran 6. Uji Normalitas ............................................................................ 122

Lampiran 7. Uji Homogenitas ......................................................................... 124

Lampiran 8. Uji Hipotesis ............................................................................... 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk

memperoleh berbagai disiplin ilmu yang dapat diperoleh secara formal dan

informal. Memperoleh disiplin ilmu dalam pendidikan formal salah satunya

dengan menjadi mahasiswa pada perguruan tinggi agar terbentuk individu

yang tangguh, kreatif, dan bermartabat. Namun, untuk membentuk mahasiswa

yang demikian tidaklah mudah, karena dalam prosesnya banyak pembelajaran

yang harus diterima oleh mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa, tentu saja

dalam kesehariannya tidak terlepas dari kegiatan belajar, mengerjakan tugas

dari dosen, dan kegiatan akademik lainnya, sehingga diperlukan kesiapan dari

mahasiswa agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik dan lancar (Akmal,

2013).

Bentuk-bentuk kesiapan yang dapat disiapkan mahasiswa dalam

melaksanakan proses pembelajarannya yaitu kesiapan dalam segi mental,

psikis, fisik, dan pengelolaan diri. Kesiapan fisik merupakan hal penting

karena jika fisik mahasiswa lemas, mengantuk atau tidak bersemangat, maka

mahasiswa tersebut tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

2

kesiapan mental atau psikis penting karena sistem belajar di perguruan tinggi

berbeda dengan sistem belajar di tingkat SMA (Saputri, 2013). Di lain pihak

Hernawati (2006) mengatakan bahwa dewasa ini banyak mahasiswa yang

belum mampu mengelola pikirannya secara maksimal sehingga banyak

menunjukkan perilaku yang tidak seharusnya. Misalnya, menunda

mengerjakan tugas dari dosen, menjalankan “Sistem Kebut Semalam (SKS)”

meskipun tahu cara belajar tersebut tidak efektif, tidak mampu membuat

sintesa antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lain, tidak datang kuliah

tetapi menitip absensi pada teman, menyontek saat ujian berlangsung, dan

tidak mampu mengaplikasikan materi kuliah pada kehidupan nyata.

Sebagai seorang mahasiswa, perlu disadari bahwa kegiatan belajar di

Perguruan Tinggi yang akan dilakukan berbeda dengan kegiatan belajar ketika

masih di tingkat sekolah menengah. Dalam prosesnya, mahasiswa cenderung

dituntut untuk mandiri dalam kegiatan belajarnya. Menurut penelitian yang

dilakukan oleh Guglielmino dan Guglielmino (dalam Islam, 2010), mahasiswa

yang mampu melakukan kegiatan belajar mandiri tercermin dalam diri

mahasiswa yang senang belajar dan berkecenderungan untuk memenuhi target

yang telah direncanakan, mampu mengatur waktu, kecepatan belajar, dan

rencana penyelesaian tugas. Oleh karena itu, mahasiswa yang memiliki

kesiapan untuk belajar mandiri akan cenderung mampu melakukan hal seperti

yang telah disebutkan di atas dengan tidak melakukan prokrastinasi akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

3

Prokrastinasi akademik biasanya ditunjukkan dengan ciri yang

bertolak belakang dengan hal yang disebutkan di atas. Individu yang

melakukan prokrastinasi akademik, biasanya menunjukkan perilaku yang

cenderung menunda memulai dan menyelesaikan pekerjaan, lamban dalam

menyelesaikan tugas, tidak melaksanakan rencana yang telah dibuat, dan lebih

memilih aktivitas yang menyenangkan (Schouwenberg, dalam Ferrari, 1995).

Secara umum, prokrastinasi adalah kecenderungan individu untuk

menunda dalam memulai, melaksanakan dan mengakhiri suatu aktivitas

(Handayani, 2012). Sedangkan secara khusus, prokrastinasi akademik

merupakan prokrastinasi yang terjadi dalam area akademik yang banyak

dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa (Fibrianti dalam Ursia, dkk, 2013).

Ferrari, dkk (dalam Melisa, 2012) juga menyebutkan bahwa prokrastinasi

akademik merupakan jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal

yang berhubungan dengan tugas akademik, seperti tugas kuliah atau skripsi.

Pengertian yang hampir serupa mengenai prokrastinasi akademik

dikemukakan oleh Solomon dan Rothblum, dimana prokrastinasi akademik

diartikan sebagai prokrastinasi dalam area akademik yang biasanya terjadi

dalam tugas mengarang, belajar dalam menghadapi ujian, membaca buku

penunjang, tugas-tugas administratif penunjang proses belajar, menghadiri

pertemuan, dan kinerja akademik secara keseluruhan (dalam Rumiani, 2006).

Dewasa ini prokrastinasi akademik menjadi salah satu persoalan klasik

dalam dunia pendidikan, termasuk dalam perguruan tinggi. Hal ini sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

4

dengan pernyataan sejumlah ahli bahwa prokrastinasi akademik adalah

fenomena umum yang terjadi pada mahasiswa di perguruan tinggi selama

beberapa dekade (Zeenath, Orcullo, dan Jiao, dalam Kurniawan, 2013). Dalam

penelitiannya, Ismai menjelaskan bahwa mahasiswa adalah kaum terpelajar

dinamis yang penuh dengan kreativitas yang tidak dapat dipisahkan dari

masyarakat dan juga tidak luput dari kebiasaan “jam karet”, lebih suka

menghindari atau menunda tugas, dan lebih mengutamakan hedonisme atau

kesenangan jangka pendek (dalam Handayani, 2012). Hal ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa 90 persen mahasiswa dalam

perguruan tinggi telah menjadi prokrastinator dan terdapat sebanyak 25 persen

mahasiswa yang suka menunda-nunda kronis dan pada umumnya berakhir

dengan mundur dari perguruan tinggi (Tondok dalam Tatan, 2012). Pada

penelitian lain yang pernah dilakukan di salah satu perguruan tinggi di

Yogyakarta, terlihat bahwa sekitar 20,38 persen mahasiswa telah melakukan

prokrastinasi akademik (Rizvi dalam Tatan, 2012).

Menurut Ghufron (dalam Mayasari, dkk, 2010), terdapat dua faktor

yang mempengaruhi munculnya perilaku prokrastinasi akademik, yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam

diri individu pelaku prokrastinasi, seperti kondisi fisik dan psikologis

individu. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri

individu yang memunculkan perilaku prokrastinasi akademik, misalnya gaya

pengasuhan orang tua dan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

5

rendah pengawasan dan memiliki stimulus reinforcement tertentu cenderung

akan mendorong individu melakukan prokrastinasi akademik (Ghufron dalam

Mayasari, dkk, 2010). Masalah sosial dan budaya dimana individu tinggal

juga akan mempengaruhi berkembangnya perilaku prokrastinasi. Hal ini

tampak sejalan dengan pendekatan perspektif sosiokultural dalam area

psikologi yang mempercayai bahwa konteks sosial dan peraturan budaya

mempengaruhi berbagai keyakinan dan perilaku individu (Wade dan Tavris,

dalam Adi, 2012). Burka dan Yuen (dalam Adi, 2012) juga menjelaskan

bahwa budaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi

munculnya perilaku prokrastinasi.

Retnowulandari (2010) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa

budaya patriarki merupakan salah satu budaya yang cukup berpengaruh dan

masih mengakar di masyarakat hingga saat ini. Pada saat ini patriarki dapat

dikatakan telah membudaya dalam segala sistem kehidupan masyarakat, baik

dalam bidang sosial, budaya, keagamaan, dan muncul sebagai sebagai bentuk

kepercayaan atau ideologi bahwa laki-laki lebih tinggi kedudukannya

dibandingkan perempuan. Di Indonesia, konsep budaya patriarki masih terasa

cukup kental di beberapa daerah, seperti Jawa, Bali, Batak, dll.

Secara singkat, budaya patriarki merupakan budaya yang memiliki

konsep pemikiran bahwa kaum laki-laki ditempatkan pada posisi utama.

Aristoteles mengungkapkan bahwa laki-laki memiliki kedudukan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan perempuan. Laki-laki dianggap sebagai sosok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

6

superior yang mengatur sosok inferior, dalam hal ini adalah perempuan

(dalam Retnowulandari, 2010). Dari konsep inilah, maka muncul tugas yang

berbeda di tengah masyarakat antara laki-laki dan perempuan.

Dalam budaya patriarki, laki-laki dan perempuan memiliki tugas yang

berbeda di masyarakat sehingga tuntutan yang dirasakan pun juga berbeda.

Adanya pandangan dalam budaya patriarki yang menomorduakan perempuan

dan tidak menuntut perempuan untuk mencari nafkah utama dalam keluarga,

membuat tuntutan akademik pada kaum perempuan dirasa lebih rendah

dibandingkan kaum laki-laki yang nantinya akan menjadi pencari nafkah

utama atau sumber ekonomi utama dalam keluarga.

Sebagai individu yang memasuki tahap dewasa awal, mahasiswa juga

dituntut untuk belajar tanggung jawab terhadap tugasnya diluar bidang

akademik, seperti mulai belajar melakukan tugas sesuai dengan yang

diharapkan masyarakat dimana mereka tinggal. Misalnya, sebagai sosok yang

nantinya memiliki tugas utama untuk memimpin keluarga, mengatur dan

menghidupi keluarga, maka banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh kaum

laki-laki. Dalam hal ini adalah mahasiswa laki-laki. Sebagai seorang yang

kelak akan menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga, tidak dapat

dipungkiri bahwa mahasiswa laki-laki memiliki tuntutan pendidikan atau

tuntutan akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa

perempuan. Hal ini karena dalam urusan pekerjaan atau karier, latar belakang

akademik atau pendidikan akan menjadi syarat penting dalam dunia kerja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

7

terutama dalam bidang pekerjaan yang dianggap memiliki status sosial yang

tinggi, misalnya menjadi seorang pegawai atau karyawan perusahaan.

Anoraga (1992) menambahkan bahwa dalam dunia kerja, semakin

tinggi gaji pekerjaan, maka banyak pula orang yang semakin tertarik dengan

pekerjaan itu. Berdasarkan pandangan tersebut, dapat dikatakan bahwa

apabila seorang laki-laki memiliki pandangan bahwa dirinya ingin

mendapatkan gaji yang tinggi untuk menafkahi keluarganya, maka dirinya

harus mampu bersaing dengan yang lain mengingat banyaknya orang yang

tertarik dengan pekerjaan itu juga.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh laki-laki agar mampu

bersaing dalam dunia kerjanya adalah dengan menyiapkan pendidikan atau

berprestasi dalam bidang akademik. Hal ini diperkuat dengan pendapat

Kurniawan (2013) yang menjelaskan bahwa kesuksesan dalam pendidikan

tinggi menjadi salah satu faktor dalam mendapatkan pekerjaan yang baik.

Persaingan yang cukup ketat dalam dunia kerja menuntut mahasiswa untuk

lebih meningkatkan kompetensi dan kualitas diri agar mampu bersaing dengan

sesamanya. Oleh karena itu, diperlukan adanya adanya kemandirian dan

keaktifan dari dalam diri mahasiswa dalam proses belajarnya, dalam hal ini

adalah mahasiswa laki-laki. Mahasiswa harus dapat belajar secara lebih

mandiri dan tidak boleh hanya bergantung pada orang lain. Mahasiswa juga

harus dapat mengerjakan tugas-tugas akademiknya dengan sebaik mungkin

(Kurniawan, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

8

Menyadari bahwa kesuksesan pendidikan adalah bekal untuk bersaing

dalam dunia kerja untuk mencari nafkah nantinya, seharusnya mahasiswa laki-

laki cenderung lebih berprestasi daripada mahasiswa perempuan. Akan tetapi,

pada kenyataannya justru mahasiswa perempuan dapat dikatakan lebih

beprestasi daripada mahasiswa laki-laki. Hal ini terlihat pada hasil survey

wisuda kelulusan Universitas Sanata Dharma periode April 2015 yang

menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan cenderung lebih berprestasi

daripada mahasiswa laki-laki. Hal ini tampak dari banyaknya jumlah

mahasiswi yang lulus dengan predikat cumlaude atau Lulus Dengan Pujian

ketika wisuda karena masa studi yang tepat waktu dan hasil IPK yang tinggi.

Dari 962 mahasiswa yang lulus dalam periode tersebut, diketahui bahwa

sebanyak 161 mahasiswa perempuan lulus dengan predikat cumlaude,

sedangkan pada mahasiswa laki-laki tercatat hanya 48 orang.

Godfrey mengemukakan bahwa pemanfaatan waktu yang tidak efektif

menyebabkan lama studi yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu 4

tahun, terpaksa diperpanjang 7-10 tahun, sedangkan Solomon dan Rothblum

mengungkapkan bahwa indikasi prokrastinasi akademik adalah masa studi 5

tahun atau lebih (dalam Rumiani, 2006). Berdasarkan uraian singkat tersebut,

dapat dilihat bahwa indikasi pelaku prokrastinasi akademik adalah mahasiswa

laki-laki apabila mengingat status cumlaude yang biasanya diberikan pada

mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi dalam waktu 4 tahun. Hal ini

mungkin sependapat dengan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

9

mengatakan bahwa mahasiswa laki-laki cenderung lebih sering menunda masa

studinya adalah mahasiswa laki-laki (Huda; 2012 dan Akmal; 2013). Namun,

disisi lain Rumiani (2006) menyebutkan bahwa sebenarnya fenomena

prokrastinasi akademik dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan, tanpa

ada perbedaan derajat kecenderungan. Hasil penelitian Solomon dan

Rothblum (1984) juga menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan

berdasarkan perbedaan jenis kelamin pada beberapa area prokrastinasi

akademik.

Berdasarkan uraian perbedaan pendapat di atas dan perbedaan realita

di lapangan dengan keadaan yang seharusnya terjadi, maka peneliti ingin

membuktikan kembali dengan melihat apakah ada perbedaan tingkat

prokrastinasi akademik pada mahasiswa laki-laki dan perempuan dalam

pengaruh budaya patriarki. Peneliti beranggapan bahwa dalam masyarakat

patriarki akan terdapat perbedaan tingkat prokrastinasi akademik pada

mahasiswa laki-laki dan perempuan. Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa

perempuan akan memiliki tingkat prokrastinasi yang tinggi karena memiliki

tuntutan akademik yang rendah karena nantinya tidak memiliki tuntutan yang

tinggi sebagai pencari nafkah utama. Sedangkan mahasiswa laki-laki akan

memiliki tingkat prokrastinasi yang lebih rendah dibandingkan dengan

mahasiswa perempuan. Hal ini disebabkan karena kaum laki-laki memiliki

pemikiran bahwa untuk mengejar tujuannya dalam hal berkarier dan

menafkahi keluarga nanti, diperlukan latar belakang pendidikan atau prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

10

akademik yang baik agar mampu bersaing dalam mencari pekerjaan untuk

kedepannya nanti.

B. Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa

laki-laki dan perempuan?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan

tingkat prokrastinasi akademik antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai penambah

bahan kajian ilmu dalam psikologi pendidikan berkaitan dengan tugas

perkembangan mahasiswa sebagai individu dewasa awal di tengah

masyarakat dan prokrastinasi akademik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Para Mahasiswa

Dengan penelitian ini diharapkan nantinya apabila ditemukan

ada perbedaan bisa menjadi bahan masukan untuk para mahasiswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

11

baik mahasiswa laki-laki dan perempuan untuk saling belajar dari

kelompoknya masing-masing dengan tujuan untuk pengembangan diri

yang lebih baik kedepannya.

b. Bagi Para Pendidik

Penelitian diharapkan mampu menjadi masukan bagi para

pendidik untuk segera memberikan penanganan yang tepat sesuai

dengan karakter mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik,

meskipun tingkat resiko dari prokrastinasi tidak secara langsung

dirasakan oleh pelaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PROKRASTINASI AKADEMIK

1. Pengertian Prokrastinasi

Secara etiologis, istilah prokrastinasi berasal dari kata dalam bahasa

Latin yaitu pro atau forward yang berarti maju atau bergerak maju dan

crastinus atau tomorrow yang berarti keputusan hari esok. Jika kedua kata

tersebut digabungkan, maka prokrastinasi memiliki arti yang sama dengan

menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya (Ghufron dalam

Mayasari, dkk, 2010).

Pada dasarnya prokrastinasi dapat dilakukan dalam berbagai hal,

tetapi secara garis besar Ferrari (1995) membedakan prokrastinasi menjadi

dua, yaitu prokrastinasi sehari-hari (everyday procrastonation) dan

prokrastinasi akademik (academic procratination).

Steel mengatakan bahwa prokrastinasi adalah menunda dengan

sengaja kegiatan yang diinginkan, walaupun individu tersebut mengetahui

bahwa perilaku penundaannya tersebut dapat menghasilkan dampak

buruk. Steel juga menjelaskan bahwa prokrastinasi adalah suatu

penundaaan sukarela yang dilakukan oleh individu terhadap tugas atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

13

pekerjaannya, meskipun ia tahu bahwa hal ini akan berdampak buruk pada

masa depan (dalam Ursia, dkk, 2013).

Pada kalangan ilmuwan, istilah prokrastinasi digunakan untuk

menujukkan suatu kecenderungan menunda-nunda dalam menyelesaikan

tugas atau pekerjaan, tidak segera memulai dalam menghadapi suatu

pekerjaan, baik dengan alasan yang jelas maupun tidak (Ahmaini, 2010).

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan

bahwa prokrastinasi adalah bentuk penundaan yang dilakukan individu

terhadap tugas atau pekerjaan yang dimilikinya, meskipun individu

tersebut mengetahui perilakunya akan menimbulkan dampak buruk.

2. Pengertian Prokrastinasi Akademik

Secara umum prokrastinasi dapat terjadi dalam hal keseharian

kegiatan individu, namun secara khusus prokrastinasi akademik

merupakan aktivitas penundaan yang terjadi pada area akademik yang

biasanya banyak dilakukan oleh pelajar ataupun mahasiswa (Fibrianti,

dalam Ursia, dkk, 2013)

Solomon dan Rothblum menjelaskan bahwa prokrastinasi akademik

diartikan sebagai prokrastinasi dalam area akademik yang biasanya terjadi

dalam tugas mengarang, belajar dalam menghadapi ujian, membaca buku

penunjang, tugas-tugas administratif penunjang proses belajar, menghadiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

14

pertemuan, dan kinerja akademik secara keseluruhan (dalam Rumiani,

2006).

Ferrari, dkk (dalam Melisa, 2012) menyebutkan bahwa

prokrastinasi akademik merupakan jenis penundaan yang dilakukan pada

jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik, seperti

tugas kuliah atau skripsi. Ferrari dalam Ramdhani (2013), juga

menjelaskan bahwa prokrastinasi akademik dapat diartikan sebagai

perilaku penundaan yang termanifestasi dalam indikator tertentu yang

dapat diukur dan diamati.

Ghufron (dalam Mayasari, dkk, 2010) menjelaskan bahwa

prokrastinasi akademik merupakan jenis penundaan yang dilakukan pada

tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik, misalnya tugas

sekolah atau tugas kursus.

Dari pendapat beberapa tokoh tersebut, peneliti menyimpulkan

prokrastinasi akademik merupakan perilaku penundaan yang dilakukan

secara sengaja dan sukarela oleh individu yang bersangkutan dalam

memulai maupun menyelesaikan tugas akademik dengan melakukan

aktivitas lainnya, meskipun individu tersebut mengetahui bahwa

perilakunya tersebut akan menimbulkan dampak buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

15

3. Jenis Prokrastinasi Akademik

Ferrari (1995) membedakan prokrastinasi akademik menjadi dua

jenis, yaitu :

a. Functional Procrastination

Functional Procrastination adalah bentuk penundaan dalam

mengerjakan tugas dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang

lebih lengkap dan akurat yang berkaitan dengan tugas tersebut.

b. Dysfunctional Procrastination

Dysfunctional Procrastination adalah bentuk penundaan terhadap

tugas tanpa memiliki alasan yang masuk akal, tidak bertujuan dan

dapat menimbulkan masalah. Dysfunctional Procrastination

dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu (a) Decisional Procrastination

adalah suatu penundaan dalam mengambil keputusan. Bentuk

penundaan ini adalah menunda untuk mulai melakukan suatu tugas

dalam situasi yang dipersepsikan penuh stres. Bentuk ini terjadi akibat

kegagalan dalam mengidentifikasi tugas yang kemudian menimbulkan

konflik dalam diri individu sehingga akhirnya individu menunda untuk

memutuskan masalah. Decisional Procrastination berhubungan

dengan kelupaan dan kegagalan proses kognitif, tetapi tidak berkaitan

dengan kurangnya tingkat intelegensi seseorang. (b) Avoidance

Procrastination adalah suatu bentuk penundaan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

16

sebagai suatu cara untuk menghindari tugas yang dirasa tidak

menyenangkan atau sulit dilakukan.

4. Area Prokrastinasi Akademik

Menurut Solomon dan Rothblum (1984), ada enam area

prokrastinasi akademik, yaitu :

a. Tugas mengarang, meliputi penundaan melaksanakan kewajiban atau

tugas-tugas menulis, misalnya menulis makalah, laporan, atau tugas

mengarang lainnya.

b. Tugas belajar menghadapi ujian, meliputi penundaan belajar untuk

ujian, ujian tengah semester atau ulangan mingguan.

c. Tugas membaca, meliputi penundaan untuk membaca yang

diwajibkan.

d. Tugas administratif, meliputi menyalin catatan, mendaftarkan diri

dalam presensi kehadiran, daftar peserta praktikum, dan sebagainya.

e. Menghadiri pertemuan, yaitu penundaan maupun keterlambatan dalam

meghadiri pelajaran, praktikum, dan pertemuan-pertemuan akademik

lainnya.

f. Penundaan kinerja akademik secara keseluruhan, yaitu menunda

mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara

keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

17

5. Faktor-faktor Penyebab Prokrastinasi Akademik

Bernard (dalam Catrunada, 2012) mengungkapkan bahwa terdapat

sepuluh wilayah magnetis faktor yang menyebabkan individu melakukan

prokrastinasi akademik, yaitu :

a) Anxiety

Anxiety diartikan sebagai kecemasan. Kecemasan pada akhirnya

diartikan sebagai kekuatan magnetik yang berlawanan, dimana tugas

yang diharapkan dapat terselesaikan justru berinteraksi dengan

kecemasan yang tinggi sehingga seseorang cenderung menunda tugas

tersebut.

b) Self-Depreciation

Self-Depreciation dapat diartikan sebagai pencelaan terhadap diri

sendiri. Seseorang memiliki bentuk penghargaan yang rendah atas

dirinya sendiri dan selalu siap menyalahkan diri sendiri apabila

melakukan kesalahan dan juga merasa tidak percaya diri untuk

mendapatkan masa depan yang lebih cerah.

c) Low-Discomfort Tolerance

Low-Discomfort Tolerance dapat diartikan sebagai rendahnya

toleransi terhadap ketidaknyamanan. Adanya kesulitan dalam tugas

yang dikerjakan oleh seseorang, membuat seseorang mengalami

kesulitan dalam menoleransi rasa frustasi dan kecemasan, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

18

mereka mengalihkan diri sendiri pada tugas yang dapat mengurangi

rasa ketidaknyamanan dalam diri mereka.

d) Pleasure-seeking

Pleasure-seeking dapat diartikan sebagai pencari kesenangan.

Seseorang yang mencari kenyamanan cenderung tidak mau

melepaskan situasi yang membuat dirinya merasa nyaman. Apabila

seseorang memiliki kecenderungan yang tinggi dalam mencari situasi

yang nyaman, maka seseorang tersebut akan memiliki hasrat yang kuat

untuk bersenang-senang dan memiliki kontrol impuls yang rendah.

e) Time Disorganization

Time Disorganization dapat diartikan sebagai tidak teraturnya

waktu. Mengatur waktu berarti mampu memperkirakan dengan baik

berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menyelesaikan

tugas tersebut. Aspek lain dari lemahnya pengaturan waktu adalah

sulitnya seseorang memutuskan pekerjaan yang penting dan yang

kurana penting untuk dikerjakan hari ini. Semua pekerjaan menjadi

terlihat penting sehingga muncul kesulitan untuk menentukan apa yang

seharusnya dikerjakan terlebih dahulu.

f) Environmental Disorganization

Environmental Disorganization dapat diartikan sebagai

berantakan atau tidak teraturnya lingkungan. Salah satu faktor

prokrastinasi adalah kenyataan bahwa lingkungan disekitarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

19

berantakan atau tidak teratur dengan baik. Tidak teraturnya lingkungan

bisa dalam bentuk interupsi dari orang lain, kurangnya privasi, kertas

yang bertebaran dimana-mana, dan alat-alat yang dibutuhkan dalam

mengerjakan tidak tersedia. Adanya banyak gangguan dari lingkungan

menyebabkan seseorang sulit untuk berkonsentrasi sehingga pekerjaan

tidak dapat selesai tepat waktu.

g) Poor Task Approach

Poor Task Approach dapat diartikan sebagai pendekatan yang

lemah terhadap tugas. Seseorang yang pada akhirnya siap

mengerjakan, kemungkinan akan meletakkan kembali pekerjaannya

karena tidak tahu darimana harus memulai pekerjaannya. Oleh karena

itu, pekerjaan menjadi tertahan karena ketidaktahuan seseorang tentang

darimana memulai dan menyelesaikan pekerjaan tersebut.

h) Lack of Assertion

Lack of Assertion dapat diartikan sebagai kurangnya memberi

pernyataan yang tegas. Contohnya adalah seseorang mengalami

kesulitan berkata tidak terhadap orang lain padahal banyak pekerjaan

yang sudah terjadwal terlebih dahulu dan harus segera diselesaikan.

Hal ini bisa disebabkan karena mereka kurang memberikan rasa

kehormatan pada komitmen dan tanggungjawab yang dia miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

20

i) Hostility with Others

Hostility with Others diartikan sebagai permusuhan terhadap

orang lain. Kemarahan yang terus menerus dapat menimbulkan

dendam dan sikap bermusuhan terhadap orang lain sehingga bisa

menuju sikap menolak atau menentang apapun yag dikatakan oleh

orang tersebut.

j) Stress and Fatigue

Stress and Fatigue dapat dirtikan sebagai perasaan tertekan dan

kelelahan. Stres adalah hasil dari sejumlah intensitas dari tuntutan

negatif dalam hidup yang digabung dengan gaya hidup dan

kemampuan mengatasi masalah pada diri seseorang. Semakin banyak

tuntutan, semakin lemah sikap seseorang dalam memecahkan masalah,

dan gaya hidup yang kurang baik, semakin tinggi stres seseorang.

Sedangkan Ghufron (dalam Mayasari, dkk, 2010) membagi faktor-

faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik menjadi dua, yaitu :

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam diri

individu pelaku prokrastinasi. Faktor ini meliputi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

21

a. Kondisi fisik individu

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi individu melakukan

prokrastinasi akademik adalah keadaan fisik dan kondisi kesehatan

individu, misalnya kelelahan atau fatigue.

b. Kondisi psikologis individu

Millgram menyebutkan bahwa trait turut mempengaruhi individu

melakukan prokrastinasi akademik. Misalnya, trait kemampuan

sosial yang tercermin dalam self regulation dan tingkat kecemasan

dalam berhubungan sosial (dalam Mayasari, dkk, 2010). Ellis dan

Knaus (dalam Mayasari, dkk, 2010) menambahkan bahwa

keyakinan irasional juga mempengaruhi munculnya perilaku

prokrastinasi akademik. Keyakinan irasional tersebut dapat muncul

karena adanya kesalahan dalam mempersepsikan tugas sekolah.

Misalnya, tugas sekolah dipandang sebagai suatu beban dan

sesuatu yang tidak menyenangkan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang terdapat di luar diri

individu yang memunculkan perilaku prokrastinasi. Faktor ini

meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

22

a. Gaya pengasuhan orang tua

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Ferrari dan

Ollivete, gaya pengasuhan otoriter ayah akan menyebabkan

munculnya kecenderungan prokrastinasi yang kronis pada subjek

penelitian anak wanita. Sedangkan gaya pengasuhan otoritatif ayah

akan menghasilkan anak wanita yang bukan prokrastinator (dalam

Mayasari, dkk, 2010).

b. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan yang mempengaruhi munculnya prokrastinasi

akademik adalah lingkungan yang rendah pengawasan daripada

lingkungan yang tinggi pengawasan. Prokrastinasi akademik juga

dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tertentu. Kondisi yang

menimbulkan stimulus reinforcement tertentu bisa memunculkan

perilaku prokrastinasi akademik. Kondisi lingkungan yang rendah

pengawasan akan mendorong individu untuk melakukan

prokrastinasi akademik karena rendahnya pengawasan akan

menjadi faktor pendorong individu untuk berperilaku tidak tepat

waktu.

Selain faktor yang telah disebutkan diatas, Burka dan Yuen

menambahkan bahwa budaya juga merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi munculnya perilaku prokrastinasi. Masalah sosial dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

23

budaya dimana individu tinggal akan mempengaruhi berkembangnya

perilaku prokrastinasi (dalam Adi, 2012). Menurut Wade dan Tavris

(dalam Adi, 2012), dalam area psikologi, pendekatan perspektif

sosiokultural mempercayai bahwa konteks sosial dan peraturan budaya

mempengaruhi berbagai keyakinan dan perilaku individu. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa budaya yang dihayati individu akan berpotensi

memunculkan perilaku prokrastinasi akademik apabila budaya tersebut

mendukung munculnya perilaku prokrastinasi.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa faktor yang penyebab muculnya perilaku prokrastinasi akademik

secara garis besar adalah faktor internal dan faktor eksternal, dimana faktor

internal adalah yang berasal dari dalam diri individu dan faktor eksternal

adalah faktor yang berasal dari luar individu, seperti gaya pengasuhan,

kondisi lingkungan, dan latar belakang budaya dimana mereka tinggal.

6. Aspek Prokrastinasi Akademik

Schouwenberg (dalam Ferrari, 1995) mengungkapkan ada beberapa

indikator yang menunjukkan ciri-ciri prokrastinasi akademik, diantaranya

adalah :

a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas

yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

24

Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa tugas yang

dihadapinya merupakan hal penting dan berguna yang harus segera

diselesaikan. Akan tetapi, mereka cenderung menunda dalam memulai

mengerjakannya. Apabila sebelumnya mereka sudah mengerjakan,

mereka cenderung untuk menunda menuntaskan penyelesaian tugas

tersebut terlebih dahulu.

b. Keterlambatan atau kelambanan dalam mengerjakan tugas

Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi, cenderung akan

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakan tugas. Mereka

cenderung akan menghabiskan waktu untuk mempersiapkan segala

sesuatunya secara berlebihan dan juga menghabiskan waktunya dengan

melakukan hal yang tidak dibutuhkan penyelesaian tugas, tanpa

memperhatikan keterbatasan waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan

tugasnya. Tindakan ini terkadang membuat mahasiswa tidak berhasil

dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik.

c. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual

Mahasiswa prokrastinator akan memiliki kesulitan untuk mengerjakan

sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Mereka cenderung sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi

deadline yang telah ditentukan sebelumnya, baik yang ditentukan orang

lain maupun rencana yang telah dia tentukan sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

25

d. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan

tugas yang harus dikerjakan

Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi cenderung dengan sengaja

tidak segera menyelesaikan tugasnya, tetapi menggunakan waktu yang

dimiliki untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih

menyenangkan dan memberikan hiburan bagi dirinya sehingga menyita

waktu yang seharusnya dia gunakan untuk mengerjakan tugas.

B. MAHASISWA

Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dimaksud

dengan mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 1989).

Di Indonesia, rata-rata umur seorang mahasiswa adalah 18-24 tahun.

Berdasarkan teori tahapan umur perkembangan menurut Santrock, usia

mahasiswa termasuk dalam kategori dewasa awal, dimana Dariyo (dalam

Iriani dan Ninawati, 2005) juga menyatakan bahwa secara fisik individu pada

dewasa awal telah menampakkan profil yang sempurna dalam arti bahwa

pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi

puncak. Pada usia ini, mereka tampak memiliki daya tahan dan taraf

kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak

inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif. Penampilan fisik yang dimiliki

dinilai benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas seperti orang

dewasa lainnya. Misalnya, bekerja, menikah dan mempunyai anak, bertindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

26

secara bertanggung jawab untuk dirinya ataupun orang lain. Dapat

disimpulkan bahwa pada usia dewasa awal biasanya individu telah mencapai

penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang matang.

Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal merupakan

tuntutan yang harus dipenuhi oleh seseorang, sesuai dengan norma sosial-

budaya yang berlaku di masyarakat (Dariyo, dalam Iriani dan Ninawati,

2005). Jadi, mahasiswa sebagai individu yang termasuk dalam kategori

dewasa awal adalah suatu tahap dimana mahasiswa tersebut sudah dapat

membuat keputusan sendiri, misalnya dalam hal karir dan membentuk

hubungan intim tanpa campur tangan orang tua. Pada tahap ini merupakan

tahap dimana tahap perkembangan seseorang sedang berada pada puncaknya,

dengan kondisi fisik dan intelektual yang baik (Iriani dan Ninawati, 2005).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan mahasiswa

adalah individu yang berumur 18-24 tahun atau telah memasuki tahap dewasa

awal dimana dirinya telah siap melakukan hal seperti yang dilakukan orang

dewasa lainnya, seperti mengambil keputusan, bekerja (berkarier), menikah,

mempunyai anak, dan bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya

ataupun orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

27

C. PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM HAL

PROKRASTINASI AKADEMIK

Rueda menjelaskan bahwa masyarakat yang menganut sistem patriarki

meletakkan laki-laki pada posisi dan kekuasaan yang dominan dibandingkan

perempuan. Laki-laki dianggap memiliki kekuatan lebih dibandingkan

perempuan. Di semua lini kehidupan, masyarakat memandang perempuan

sebagai seorang yang lemah dan tidak berdaya (dalam Wardani, 2009).

Menurut Masudi seperti yang dikutip dalam Wardani (2009), sejarah

masyarakat patriarki sejak awal membentuk peradaban manusia yang

menganggap bahwa laki-laki lebih kuat (superior) dibandingkan perempuan

baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun bernegara.

Kultur patriarki ini secara turun-temurun membentuk perbedaan perilaku,

status, dan otoritas antara laki-laki dan perempuan di masyarakat yang

kemudian menjadi hirarki gender.

Kata gender dalam istilah bahasa Indonesia sebenarnya berasal dari

bahasa Inggris, yaitu gender. Jika dilihat dalam kamus bahasa Inggris, tidak

secara jelas dibedakan pengertian antara sex dan gender. Sering kali gender

dipersamakan dengan seks (dalam Nugroho, 2011).

Nugroho (2011) dalam bukunya menjelaskan bahwa untuk memahami

konsep gender, maka harus dibedakan antara kata gender dengan seks (jenis

kelamin). Seks (jenis kelamin) merupakan pembagian dua jenis kelamin

(penyifatan) manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

28

kelamin tertentu. Misalnya bahwa laki-laki memiliki penis, jakala (kala

menjing), dan memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki alat

reproduksi, seperti rahim dan saluran untuk melahirkan, memproduksi sel

telur, memiliki vagina, dan mempunyai alat untuk menyusui. Hal tersebut

secara biologis melekat pada manusia yang berjenis kelamin perempuan

maupun laki-laki. Artinya bahwa secara biologis alat-alat tersebut tidak dapat

dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada laki-laki dan perempuan.

Secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau sering

dikatakan sebagai kodrat (ketentuan Tuhan).

Istilah gender pertama kali diperkenalkan oleh Robert Stoller (1968)

untuk memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian

yang bersifat sosial budaya dengan pendefinisian yang berasal dari ciri-ciri

fisik biologis. Sedangkan Ann Oakley mengartikan gender sebagai konstruksi

sosial atau atribut yang dikenakan pada manusia yang dibangun oleh

kebudayaan manusia. Oakley juga menuturkan bahwa gender berarti

perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan biologis

merupakan perbedaan jenis kelamin (sex) adalah kodrat Tuhan maka secara

permanen berbeda dengan pengertian gender. Sedangkan gender merupakan

behavioral differences (perbedaan perilaku) antara laki-laki dan perempuan

yang dikonstruksi secara sosial, yakni perbedaan yang bukan ketentuan Tuhan

melainkan diciptakan oleh manusia (bukan kodrat) melalui proses sosial dan

kultural yang panjang (dalam Nugroho, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

29

Sementara itu, Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

Republik Indonesia, mengartikan gender sebagai peran-peran sosial yang

dikonstruksikan oleh masyarakat, serta tanggung jawab dan kesempatan laki-

laki dan perempuan yang diharapkan masyarakat agar peran-peran sosial

tersebut dapat dilakukan oleh keduanya. Sedangkan dalam Women’s Studies

Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang

berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku,

mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang

berkembang dalam masyarakat (dalam Nugroho, 2011).

Selain itu, konsep lain mengenai gender yaitu sifat yang melekat pada

kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial

maupun kultural. Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut,

cantik, emosional, atau keibuan. Sedangkan laki-laki dianggap kuat, rasional,

jantan, dan perkasa. Ciri dari sifat itu merupakan sifat yang dapat

dipertukarkan. Artinya, ada laki-laki yang emosional, lemah lembut, keibuan,

sementara juga ada perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa (Mansour

Fakih dalam Nugroho, 2011).

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan diatas, dapat

disimpulkan bahwa gender adalah suatu konstruksi atau bentuk sosial yang

sebenarnya bukan bawaan lahir sehingga dapat dibentuk atau diubah

tergantung dari tempat, waktu / zaman, suku / ras / bangsa, budaya, status

sosial, pemahaman agama, negara, ideologi, politik, hukum, dan ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

30

Oleh karenanya, gender bukanlah kodrat Tuhan melainkan buatan manusia

yang dapat dipertukarkan dan memiliki sifat relatif. Hal tersebut bisa terdapat

pada laki-laki maupun perempuan (Nugroho, 2011).

Menurut Millet (dalam Wardani, 2009), ideologi patriarki

disosialisasikan ke dalam tiga kategori. Pertama, temperament, merupakan

komponen psikologi yang meliputi pengelompokan kepribadian seseorang

berdasar pada kebutuhan dan nilai-nilai kelompok yang dominan. Hal itu

memberikan kategori stereotype kepada laki-laki dan perempuan; seperti kuat,

cerdas, agresif, efektif merupakan sifat yang melekat pada laki-laki,

sedangkan tunduk (submissive), bodoh (ignorant), baik (virtuous), dan tidak

efektif merupakan sifat yang melekat pada perempuan. Kedua, sex role,

merupakan komponen sosiologis yang mengelaborasi tingkah laku kedua jenis

kelamin. Hal ini membedakan gesture dan sikap pada setiap jenis kelamin.

Sehingga terjadi pelekatan stereotype pada perempuan sebagai pekerja

domestik (domestic service) dan laki-laki sebagai pencari nafkah. Ketiga,

status yang merupakan komponen politis dimana laki-laki memiliki status

superior dan perempuan inferior.

Secara psikologis, stereotype perbedaan laki-laki dan perempuan juga

terlihat adanya anggapan dimana laki-laki dikenal lebih rasional, lebih

memegang prinsipnya, cepat mengambil keputusan dan lebih menguasai,

sementara perempuan cenderung kurang rasional, manja dan lebih mudah

memahami perasaan orang lain, penakut, dan inferior (Akmal, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

31

Berdasarkan stereotype sifat-sifat yang melekat pada laki-laki dan

perempuan seperti yang telah dijelaskan di atas, ada penelitian yang

mengatakan bahwa bahwa perempuan memiliki kecenderungan prokrastinasi

akademik yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini cenderung

disebabkan karena adanya perbedaan pendekatan saat permasalahan datang.

Perempuan berpikir bahwa pendekatan pasif terhadap suatu masalah adalah

hal yang efektif, sebaliknya pada laki-laki berpikir bahwa menggunakan

pendekatan aktif pada saat mengalami dan menghadapi masalah adalah jalan

yang lebih efektif. Hal ini juga didukung dengan adanya karakteristik yang

berhubungan dengan laki-laki seperti percaya diri, mandiri, agresif, ambisius,

dominan, aktif, bersemangat, dan menyukai pengalaman baru. Sedangkan

karakteristik perempuan adalah emosional, lemah, sensitif, pendiriannya

berubah-ubah, patuh, dan sentimental (Matlin dalam Catrunada, 2012)

D. PERBEDAAN TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK

MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Menurut Ghufron (dalam Mayasari, dkk, 2010), salah satu faktor

eksternal yang mempengaruhi seseorang melakukan prokrastinasi akademik

adalah kondisi lingkungan. Sedangkan menurut Burka dan Yuen (dalam Adi,

2012), budaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi

munculnya perilaku prokrastinasi. Hal ini sejalan dengan pendekatan

perspektif sosiokultural dalam area psikologi yang mempercayai bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

32

konteks sosial dan peraturan budaya mempengaruhi berbagai keyakinan dan

perilaku individu (Wade dan Tavris, dalam Adi, 2012).

Mahasiswa sebagai makhluk sosial yang hidup ditengah-tengah

budaya yang melatarbelakanginya tentu akan berperilaku berdasarkan latar

belakang budaya yang diyakininya. Dalam hal ini perilaku mahasiswa banyak

dipengaruhi oleh budaya patriarki yang telah mengakar dan

melatarbelakanginya, termasuk perilaku sesuai peran gendernya sebagai laki-

laki dan perempuan. Budaya patriarki dikatakan cukup berpengaruh karena

budaya patriarki merupakan salah satu budaya yang cukup berpengaruh dan

masih mengakar di masyarakat hingga saat ini (Retnowulandari, 2010).

Dalam budaya patriarki tampak ada perbedaan peran gender pada laki-

laki dan perempuan. Budaya ini dapat dikatakan sebagai budaya yang

menganggap bahwa kaum laki-laki memiliki kedudukan yang lebih tinggi

daripada perempuan sehingga tuntutan sosial dalam masyarakat pada akhirnya

berpengaruh juga pada perbedaan peran yang seharusnya dilakukan oleh laki-

laki dan perempuan.

Nugroho (2011) dalam bukunya menjelaskan bahwa dalam setiap

budaya muncul stereotype tertentu mengenai sesuatu yang pantas bagi

perempuan maupun laki-laki dan stereotype tertentu yang membedakan peran

antara laki-laki dan perempuan. Sebagai sosok yang dianggap nomor satu dan

nantinya akan berperan dalam memimpin keluarga dan pencari nafkah, maka

seorang mahasiswa laki-laki dituntut untuk mampu menjadi sosok pemimpin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

33

yang bisa memimpin, mengatur dan mengambil keputusan dalam keluarga.

Seorang mahasiswa laki-laki diharapkan kelak mampu menjalankan fungsinya

sebagai kepala keluarga yang baik dengan cara menjadi sumber ekonomi

utama keluarga, yaitu sebagai pencari nafkah utama, sedangkan perempuan

tidak dituntut untuk menjadi pencari nafkah utama. Apabila nantinya

perempuan juga bekerja mencari nafkah, statusnya hanya sebagai pencari

nafkah tambahan untuk membantu suami (Budiati, 2010). Hal ini disebabkan

karena dalam budaya patriarki, perempuan lebih memiliki peran dalam sektor

domestik atau mengurus urusan rumah tangga.

Berdasarkan uraian diatas, tampak terjadi ada perbedaan peran dalam

keluarga antara kaum laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki dituntut untuk

bekerja demi menafkahi keluarga, sedangkan perempuan tidak terlalu dituntut

untuk menjadi pencari nafkah. Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan adanya

perbedaan tuntutan akademik antara kaum laki-laki dan perempuan. Dalam

hal ini adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan. Mahasiswa laki-laki tentu

saja memiliki tuntutan akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan

mahasiswa perempuan. Misalnya dalam bentuk IPK tinggi atau lulus dengan

tepat waktu. Hal ini disebabkan karena untuk menjadi pencari nafkah utama,

seorang laki-laki harus memiliki pekerjaan yang tetap, dan untuk memiliki

sebuah pekerjaan, latar belakang pendidikan seseorang akan menjadi salah

satu syarat penting dalam dunia kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

34

Sebagai seseorang yang nantinya akan menjadi sumber ekonomi utama

dalam keluarga, tentu saja sebagai seorang mahasiswa laki-laki dituntut untuk

lulus tepat waktu agar dapat segera mencari kerja setelah lulus kuliah. Hal ini

disebabkan karena apabila mahasiswa, dalam hal ini adalah mahasiswa laki-

laki dapat lulus tepat waktu, mereka tidak perlu merasa khawatir karena

kesempatan untuk memilih pekerjaan yang terbaik terbuka lebar dan

persaingan dalam mendapatkan pekerjaan tidak terlalu ketat. Hal ini tentu

akan berbeda dengan mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik

karena mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akan menyebabkan masa

studinya terlalu lama yang mempengaruhi peluangnya untuk memilih

pekerjaan yang terbaik semakin terbatas, tidak bisa mengambil peluang untuk

ketika ada tawaran pekerjaan yang menurutnya baik dan harus menghadapi

persaingan yang lebih berat daripada mahasiswa yang bisa lulus tepat waktu

(Kurniawan, 2013). Hal ini selajan dengan pernyataan Ferrari, dkk (dalam

Kurniawan, 2013) yang menyebutkan bahwa prokrastinasi bisa

mengakibatkan seseorang kehilangan kesempatan dan peluang yang datang.

Oleh karena itu, agar mampu bersaing dan mendapatkan pekerjaan yang

terbaik, seorang mahasiswa, dalam hal ini mahasiswa laki-laki perlu

memenuhi tuntutan akademiknya untuk lulus tepat waktu dengan cara tidak

menjadi seorang prokrastinator.

Menyadari bahwa latar belakang pendidikan sangat penting dalam

mencari pekerjaan untuk menafkahi keluarganya nanti, maka hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

35

menjadikan para mahasiswa laki-laki termotivasi untuk berusaha memenuhi

tuntutan akademiknya, misalnya dengan memperoleh IPK yang memuaskan

atau lulus dengan tepat waktu. Usaha ini dilakukan demi memiliki prestasi

dan hasil akademik yang memuaskan sebagai bekalnya untuk bersaing dalam

mencari pekerjaan yang terbaik. Cara yang dapat dilakukannnya adalah

dengan berusaha serius dan maksimal di bidang akademik, misalnya dengan

mengerjakan tugas akademiknya secara maksimal dan tidak menunda-nunda

ketika mendapatkan tugas akademik. Selain itu, mahasiswa laki-laki juga

dapat mengasah ketrampilan dalam bidang kepemimpinan dan pengambilan

keputusan dengan mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dengan mengikuti

kegiatan di luar bidang akademik, seperti mengikuti kegiatan dalam

organisasi.

Adanya pandangan dalam budaya patriarki seperti yang diungkapkan

Budiati (2010) bahwa perempuan tidak dituntut untuk menjadi pencari nafkah

utama, lebih banyak berperan pada sektor domestik dan sebagai pencari

nafkah tambahan apabila nanti dirinya bekerja, maka tuntutan akademik pada

mahasiswa perempuan dapat dikatakan tidak setinggi mahasiswa laki-laki. Hal

ini bisa jadi dipengaruhi oleh budaya yang melatarbelakanginya. Misalnya

pada budaya patriarki yang berkembang pada budaya Jawa jaman dahulu.

Pada budaya ini, terdapat anggapan bahwa perempuan tidak perlu

berpendidikan tinggi, perempuan sebagai ibu rumah tangga, pendidik anak

dan pendamping suami tidak memerlukan pendidikan tinggi. Perempuan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

36

perlu sekolah tinggi-tinggi karena pada akhirnya akan ke dapur juga (dalam

Budiati, 2010). Oleh karena itu, hal ini menyebabkan para perempuan kurang

termotivasi dan usaha untuk memenuhi tuntutan akademiknya dapat dikatakan

hanya mengalir begitu saja.

Berdasarkan uraian tersebut, terlihat maksud secara implisit bahwa

setinggi apapun latar belakang pendidikan yang dimiliki perempuan, pada

akhirnya pekerjaannya akan kembali pada sektor domestik juga. Hasil lain

dari budaya patriarki yang mengatakan bahwa perempuan tidak terlalu

dituntut dalam hal mencari nafkah juga membuat para perempuan kurang

termotivasi untuk memenuhi tuntutan akademiknya. Mahasiswa perempuan

menjadi kurang bersemangat dan berpikir bahwa latar belakang pendidikan

atau nilai akademiknya tidak akan terlalu berguna nantinya karena tidak

memiliki tanggung jawab utama dalam mencari nafkah. Para mahasiswa

perempuan setidaknya merasa sedikit aman karena memiliki pola pikir bahwa

akan ada yang menjaminnya ketika hidup berkeluarga nantinya.

Pandangan tersebut pada akhirnya akan membuat kaum perempuan

pasrah dan terkadang berpikiran untuk menyelesaikan kewajiban

akademiknya dengan sekedar lulus tanpa prestasi yang menonjol. Dalam

menyelesaikan tugas akademiknya pun mereka menjadi kurang termotivasi

karena rendahnya tuntutan akademik. Mereka cenderung akan bersantai atau

cenderung menunda-nunda ketika mengerjakan tugas akademiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

37

Dari penjelasan diatas, tampak bahwa sebagai sosok nomor satu dalam

budaya patriarki yang nantinya ketika berkeluarga memiliki tugas utama

untuk memimpin, mengatur, dan sebagai sumber ekonomi keluarga. maka,

mahasiswa laki-laki cenderung mempersiapkan diri agar nantinya benar-benar

mampu menjadi sosok seperti yang diharapkan masyarakat terhadap dirinya.

Mereka mulai mempersiapkan diri sejak dini dengan bertanggung jawab pada

tuntutan akademiknya agar memiliki bekal yang maksimal untuk bekerja dan

menafkahi keluarga. Salah satu cara yang dilakukannya adalah berusaha tidak

menunda-nunda ketika mengerjakan tugas agar mendapatkan hasil yang

maksimal. Sedangkan pada mahasiswa perempuan, mereka cenderung

menunda-nunda karena memiliki tuntutan akademik yang lebih rendah

dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan karena nantinya mahasiswa

perempuan tidak dituntut untuk menjadi pencari nafkah yang utama dan lebih

berperan pada sektor domestik.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berasumsi bahwa mahasiswa

laki-laki akan memiliki tingkat prokrastinasi yang lebih rendah dibandingkan

dengan mahasiswa perempuan. Hal ini disebabkan karena mahasiswa laki-laki

memiliki tuntutan akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan

mahasiswa perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

38

Skema:

Budaya Patriarki

Perbedaan Peran Laki-laki dan Perempuan

Perbedaan Tuntutan Sosial Antara Laki-laki dan Perempuan

Cenderung Tidak

Menunda

Usaha Untuk Memenuhi

Tuntutan Lebih Rendah

Usaha Untuk Memenuhi

Tuntutan Lebih Tinggi

Tuntutan Akademik Lebih

Rendah

Tuntutan Akademik Lebih

Tinggi

Pencari Nafkah Utama

Dipimpin dalam Keluarga Pemimpin dalam Keluarga

Peran Perempuan

Pencari Nafkah Tambahan

Peran Laki-laki

Cenderung Menunda

Prokrastinasi Rendah Prokrastinasi Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

39

D. HIPOTESIS

Bertolak dari penjelasan sebelumnya, maka peneliti memiliki hipotesis

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat prokrastinasi akademik

mahasiswa laki-laki dan perempuan, dimana mahasiswa laki-laki memiliki

tingkat prokrastinasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan

mahasiswa perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparatif atau penelitian

perbandingan. Tujuan penelitian perbandingan yaitu untuk membandingkan

antara dua atau lebih kelompok dalam satu variabel (Purwanto, 2012).

Berdasarkan tujuan tersebut, peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat

prokrastinasi akademik pada mahasiswa laki-laki dan perempuan.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua jenis variabel yang digunakan oleh

peneliti, yaitu:

1. Variabel bebas : Jenis Kelamin

2. Variabel tergantung : Prokrastinasi Akademik

C. Definisi Operasional

1. Variabel Tergantung

Prokrastinasi akademik adalah perilaku yang dilakukan secara

sengaja dan sukarela oleh individu yang bersangkutan dalam memulai

maupun menyelesaikan tugas akademik dengan melakukan aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

41

lainnya, meskipun individu tersebut mengetahui bahwa perilakunya

tersebut akan menimbulkan dampak buruk. Kecenderungan perilaku

prokrastinasi akademik ditunjukkan dengan skala prokrastinasi akademik.

Skala ini disusun berdasarkan empat aspek prokrastinasi akademik

menurut Schouwenberg, yaitu :

a. Melakukan penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja

pada tugas yang dihadapi.

b. Mengalami keterlambatan atau kelambanan dalam mengerjakan tugas.

c. Adanya kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual.

d. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada

melakukan tugas yang harus dikerjakan

Tingkat prokrastinasi akademik individu nantinya akan terlihat dari

hasil pengerjaan skala prokrastinasi akademik. Semakin tinggi skor

prokrastinasi akademik yang dimilikinya berarti semakin tinggi pula

prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh individu yang bersangkutan,

begitu pula sebaliknya.

2. Variabel Bebas

Jenis kelamin adalah ciri fisik yang dimiliki individu yang akan

mengelompokkan individu termasuk dalam kelompok kategori laki-laki

atau perempuan. Pada penelitian ini, pengelompokkan jenis kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

42

diperoleh dari pengisian identitas yang memuat pilihan jenis kelamin

subjek pada skala penelitian.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan

yang berusia 18-24 tahun dengan alasan bahwa rata-rata usia mahasiswa di

Indonesia adalah 18-24 tahun (Dariyo, dalam Iriani dan Ninawati, 2005)

Teknik pemilihan subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan metode convenience sampling, dimana peneliti mengambil

subjek berdasarkan pertimbangan kesediaan subjek menjadi responden dan

sesuai dengan kriteria dari peneliti (Siregar, 2013). Kriteria yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah batasan atau rentang umur subjek.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Skala Prokrastinasi Akademik

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada subjek. Pada penelitian

ini terdapat satu buah skala yang digunakan sebagai alat pengumpulan

data, yaitu skala prokrastinasi akademik. Sedangkan jenis skala yang

digunakan dalam penyusunan skala ini adalah jenis skala Likert. Skala

Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

43

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2011).

Pada skala ini, subjek diminta untuk merespon pernyataan yang

dibuat oleh peneliti. Subjek diminta untuk untuk menyatakan respon

kesesuaian terhadap dirinya dalam sebuah kontinum yang terdiri atas

empat respon: “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak Setuju (TS)”,

dan “Sangat Tidak Setuju (STS)”. Peneliti memilih empat respon dalam

penyusunan skala ini dengan alasan untuk menghilangkan jawaban ragu-

ragu subjek dalam memilih respon. Alasan lainnya adalah dengan

penggunaan jumlah genap opsi jawaban akan mendorong subjek untuk

memilih antara jawaban favorable atau unfavorable. Artinya, peneliti

tidak memberi kesempatan kepada subjek untuk memberikan jawaban

netral (Anderson dalam Supratiknya, 2014).

2. Penyusunan Item Pernyataan

Dalam penelitian ini, peneliti menyusun sendiri item pada skala

yang digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademik. Penyusunan

item pada skala disusun berdasarkan aspek yang telah diuraikan oleh

Schouwenberg (dalam Ferrari, Johnson, & McCown, 1995). Sebelum

melakukan uji coba, peneliti menyusun sejumlah 64 item yang terdiri atas

32 item favorable dan 32 item unfavorable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

44

3. Pemberian Skor Skala

Pemberian skor pada skala prokrastinasi akademik dilakukan

berdasarkan sifat pernyataan. Apabila isi pernyataan bersifat favorable

atau mendukung atribut yang diukur, maka masing-masing respon mulai

dari “Sangat Setuju” sampai dengan “Sangat Tidak Setuju” akan diberi

skor mulai 4 hingga 1. Apabila isi pernyataan bersifat unfavorable atau

tidak mendukung atribut yang diukur, maka pemberian skor akan berlaku

sebaliknya.

Tabel 1

Skor Berdasarkan Kategori Respon Subjek

Respon Skor

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

4. Distribusi Item Sebelum Uji Coba

Sebelum melakukan uji coba, peneliti menyusun sejumlah 64 item

yang terdiri atas 32 item favorable dan 32 item unfavorable berdasarkan

empat aspek prokrastinasi akademik yang dikemukakan oleh

Schouwenberg. Berikut ini adalah pembagian distribusi item yang

dilakukan oleh peneliti sebelum mengadakan uji coba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

45

Tabel 2

Distribusi Item Skala Prokrastinasi Akademik Sebelum Uji Coba

No Aspek Pernyataan

Jumlah Favorable Unfavorable

1. Melakukan penundaan

untuk memulai maupun

menyelesaikan kerja pada

tugas yang dihadapi.

4,5,8,17,52,

53,55,57

1,21,24,29,3

2,37,44,48 16

2. Mengalami keterlambatan

atau kelambanan dalam

mengerjakan tugas.

6,25,34,35,

38,43,49,64

14,20,22,28,

40,45,50,61 16

3 Adanya kesenjangan

waktu antara rencana dan

kinerja aktual.

11,12,19,27,

36,46,54,56

3,9,16,18,

30,33,39,41 16

4. Melakukan aktivitas lain

yang lebih menyenangkan

daripada melakukan tugas

yang harus dikerjakan.

7,10,13,42,

47,58,59,60

2,15,23,26,

31,51,62,63 16

Total 32 32 64

F. Validitas, Reliabilitas, dan Seleksi Item

1. Validitas

Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana

suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak

diukur (Supratiknya, 2014). Dalam penelitian ini, pengujian validitas yang

digunakan oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi merupakan

validitas yang diselidiki melalui analisis rasional terhadap isi tes dengan

menggunakan penilaian yang sifatnya subjektif (Supratiknya, dalam Adi

2012). Dengan kata lain, validitas isi merupakan penilaian pakar atau ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

46

terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur

(Supratiknya, 2014). Dalam penelitian, penilaian oleh ahli dilakukan

dosen pembimbing skripsi yang menilai mengenai sesuai atau tidaknya

item terhadap atribut yang diukur.

2. Seleksi Item

Seleksi item pada skala prokrastinasi akademik dilakukan

berdasarkan batasan rix ≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien

korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, sedangkan

item yang memiliki nilai rix kurang dari 0,30 dianggap memiliki daya

diskriminasi yang rendah (Azwar, 2009). Setelah dilakukan tryout

terhadap 40 mahasiswa laki-laki dan 40 mahasiswa perempuan, terlihat

ada beberapa item yang gugur karena memiliki nilai rix kurang dari 0,3

dan juga karena ada item yang sengaja digugurkan untuk

menyeimbangkan proporsi. Berikut ini adalah tabel distribusi item setelah

dilakukan uji coba skala :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

47

Tabel 3

Distribusi Item Skala Prokrastinasi Akademik Setelah Dilakukan Uji

Coba

No Aspek Pernyataan

Jumlah Favorable Unfavorable

1. Melakukan penundaan

untuk memulai maupun

menyelesaikan kerja pada

tugas yang dihadapi.

4**, 5, 8**,

17, 52**,

53, 55, 57**

1**, 21, 24,

29, 32,

37**, 44, 48

16

2. Mengalami keterlambatan

atau kelambanan dalam

mengerjakan tugas.

6*, 25*,

34*, 35*,

38, 43, 49*,

64

14, 20, 22,

28, 40*, 45,

50, 61

16

3 Adanya kesenjangan

waktu antara rencana dan

kinerja aktual.

11, 12*, 19,

27, 36*, 46,

54*, 56

3, 9*, 16,

18, 30*, 33,

39*,41

16

4. Melakukan aktivitas lain

yang lebih menyenangkan

daripada melakukan tugas

yang harus dikerjakan.

7**, 10, 13,

42, 47**,

58, 59*,

60**

2, 15*, 23,

26**, 31,

51, 62, 63

16

Total 32 32 64

Keterangan:

*) item yang gugur karena memiliki koefisien korelasi rix ≤ 0,30

**) item yang sengaja digugurkan untuk menyeimbangkan proporsi item

Berdasarkan tabel diatas, koefisien korelasi total yang didapat

peneliti memiliki nilai yang berkisar dari 0,306 – 0,645. Oleh karena itu,

terdapat 14 item yang gugur karena kurang memenuhi syarat. Item-item

tersebut adalah item 6, 9, 12, 15, 25, 30, 34, 35, 36, 39, 40, 49, 54, dan 59.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

48

Setelah melihat item yang gugur pada setiap aspeknya, peneliti kemudian

dengan sengaja menggugurkan beberapa item untuk menyeimbangkan

proporsinya. Item-item yang sengaja digugurkan tersebut adalah item 1, 4,

7, 8, 26, 37, 52, 57, dan 60. Berikut ini adalah tabel distribusi item setelah

uji coba yang digunakan peneliti untuk pengambilan data dalam

penelitian:

Tabel 4

Distribusi Item Skala Prokrastinas Akademik Yang Digunakan

Dalam Penelitian

No Aspek Pernyataan

Jumlah Favorable Unfavorable

1. Melakukan penundaan

untuk memulai maupun

menyelesaikan kerja pada

tugas yang dihadapi.

5, 17, 53, 55 21, 24, 29,

32, 44, 48 10

2. Mengalami keterlambatan

atau kelambanan dalam

mengerjakan tugas.

38, 43, 64

14, 20, 22,

28, 45, 50,

61

10

3 Adanya kesenjangan

waktu antara rencana dan

kinerja aktual.

11, 19, 27,

46, 56

3, 16, 18,

33, 41 10

4. Melakukan aktivitas lain

yang lebih menyenangkan

daripada melakukan tugas

yang harus dikerjakan.

10, 13, 42,

58

2, 23, 31,

51, 62, 63 10

Total 16 24 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

49

3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, dimana menunjukkan sejauh

mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Skala dinyatakan reliabel

apabila memiliki nilai alpha > 0,60 (Noor, 2012).

Untuk mengetahui apakah skala yang digunakan peneliti reliabel

atau tidak, peneliti menguji skala menggunakan teknik Alpha Cronbach

dalam SPSS 19 for Windows. Berdasarkan hasil uji tersebut didapatkan

nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,925. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa skala yang disusun oleh peneliti bersifat reliabel.

Tabel 5

Tabel Reliabilitas

Cronbach’s

Alpha

N of Items

.925 40

G. Uji Asumsi

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan oleh peneliti dengan maksud untuk

mengetahui sebaran data bersifat normal atau tidak (Santoso, 2010).

Persebaran data dikatakan normal apabila memiliki nilai p > 0,05 dan

dikatakan tidak normal apabila memiliki nilai p < 0,05 (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

50

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan oleh peneliti untuk melihat apakah

varians yang digunakan sama pada sampel penelitian. Data dapat dikatan

mempunyai varians yang sama apabila memiliki nilai p > 0,05 dan

dikatakan tidak sama apabila memiliki nilai p < 0,05.

H. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode

analisa data dengan teknik uji t dengan menggunakan Independent Sampel T-

test. Peneliti menggunakan analisa data tersebut karena peneliti ingin

menjawab tujuan penelitian mengenai perbedaan tingkat prokrastinasi

akademik pada mahasiswa laki-laki dan perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian dilakukan kurang lebih selama satu

minggu, yaitu tanggal 9-16 Desember 2014. Subjek dalam penelitian adalah

mahasiswa dari berbagai angkatan, baik laki-laki maupun perempuan yang

berumur 18-24 tahun. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mahasiswa dari berbagai macam perguruan tinggi di Yogyakarta, seperti

Universitas Sanata Dharma, Universitas Gadjah Mada, Politeknik Kesehatan,

STIPRAM dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Subjek dalam penelitian

ini adalah 80 mahasiswa laki-laki dan 80 mahasiswa perempuan.

Penelitian dilakukan dengan cara membagikan skala prokrastinasi

akademik kepada subjek yang memenuhi kriteria. Peneliti membagikan skala

secara langsung dengan cara mendatangi subjek dan juga dibantu oleh

beberapa teman peneliti yang telah diberi tahu sebelumnya mengenai kriteria

subjek yang dibutuhkan. Peneliti membagikan sebanyak 165 skala kepada

subjek, tetapi yang memenuhi kriteria sebanyak 160 skala. Hal ini disebabkan

karena umur subjek yang tidak memenuhi kriteria penelitian dan adanya

subjek yang tidak memilih atau tidak mencoret pilihan jenis kelamin yang

sesuai pada data demografis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

52

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 160 mahasiswa yang berumur

18-24 tahun. Berikut tabel deskripsi subjek penelitian berdasarkan jenis

kelamin dan umur subjek:

Tabel 6

Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Subjek

Umur Laki-laki Perempuan Total Persentase

18 tahun 6 11 17 10,63

19 tahun 16 19 35 21,88

20 tahun 17 18 35 21,88

21 tahun 17 16 33 20,63

22 tahun 15 12 27 16,88

23 tahun 7 4 11 6,88

24 tahun 2 0 2 1,25

TOTAL 80 80 160 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah subjek

terbanyak yang didapat peneliti adalah subjek yang berumur 19 dan 20 tahun,

dengan jumlah masing-masing sebanyak 35 orang (21,88%). Sedangkan

jumlah subjek paling sedikit diperoleh peneliti pada umur 24 tahun, dengan

jumlah sebanyak 2 orang (1,25%).

Selain umur dan jenis kelamin, subjek yang digunakan merupakan

mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

53

Berikut tabel deskripsi subjek penelitian berdasarkan asal perguruan tinggi

subjek:

Tabel 7

Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Perguruan Tinggi Subjek

Asal Perguruan Tinggi Jumlah Persentase

Universitas Sanata Dharma 139 86,88

Universitas Gadjah Mada 18 11,25

Poltekes 1 0,63

STIPRAM 1 0,63

Universitas Atma Jaya

Yogyakarta

1 0,63

TOTAL 160 100 %

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa sebagian besar subjek

dalam penelitian ini berasal dari Universitas Sanata Dharma, yaitu sebanyak

139 orang (86,88%). Sedangkan jumlah subjek paling sedikit berasal dari tiga

Perguruan Tinggi, yaitu Poltekes, STIPRAM, dan Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, dengan jumlah masing-masing subjek sebanyak 1 orang (0,63%).

Selain yang telah disebutkan diatas, subjek yang digunakan dalam

penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari beberapa suku di Indonesia

yang mempunyai sistem budaya patriarki. Berikut tabel deskripsi subjek

penelitian berdasarkan asal suku subjek :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

54

Tabel 8

Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Asal Suku Subjek

Suku Jumlah Persentase

Jawa 102 63,75

Bali 7 4,38

Batak 10 6,25

Flores 30 18,75

Adonara 2 1,25

Larantuka 3 1,88

Ende 1 0,63

Tionghoa 5 3,13

TOTAL 160 100 %

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa lebih dari setengah jumlah

subjek yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari suku Jawa, yaitu

sebanyak 102 orang (63,75%). Sedangkan jumlah subjek paling sedikit

berasal dari suku Ende, yaitu berjumlah 1 orang (0,63%).

C. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian digunakan untuk melihat gambaran

kecenderungan subjek dalam menjawab dan untuk mengetahui tingkat tinggi

atau rendahnya subjek dalam hal prokrastinasi akademik. Hal tersebut

dilakukan dengan membandingkan Mean Empiris (ME) dan Mean Teoritis

(MT). Mean Empiris (ME) dihitung menggunakan One sample t-test dalam

program SPSS 19 for Windows, sedangkan Mean Teoritis (MT) dihitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

55

menggunakan perhitungan manual. Berikut adalah penghitungan manual yang

digunakan peneliti dalam mencari Mean Teoritik (MT):

MT = ( ) ( )

= ( ) ( )

= ( ) ( )

=

= 100

Berdasarkan hasil perhitungan manual diatas, maka dapat diketahui

bahwa nilai Mean Teoritis (MT) yang didapatkan adalah 100. Peneliti

selanjutnya melakukan uji one sample t-test untuk melihat perbedaan nilai

Mean Teoritis (MT) dan Mean Empiris (ME). Tabel 9 merupakan tabel

deskripsi hasil Mean Empiris dan Mean Teoritis yang diperoleh peneliti dalam

penelitian berdasarkan hasil analisis one sample t-test :

Tabel 9

Hasil Mean Empiris dan Mean Teoritis

Jenis Kelamin N Mean

Empiris

Mean

Teoritis SD p

Laki-laki 80 94.6375 100 11.78606 .000

Perempuan 80 93.1125 100 12.77977 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

56

Berdasarkan data pada mahasiswa laki-laki dan perempuan

diperoleh nilai p sebesar 0,000 (p< 0,05), sehingga menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan. Berdasarkan analisis tersebut dapat dikatakan

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Mean Empiris (ME) dan Mean

Teoritis (MT). Artinya, baik mahasiswa laki-laki (M= 94,6375), maupun

mahasiswa perempuan (M= 93,1125), memiliki nilai Mean Empiris (ME)

yang lebih rendah daripada Mean Teoritis (MT=100). Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa keduanya memiliki tingkat prokrastinasi yang termasuk

rendah.

D. Uji Asumsi

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan oleh peneliti dengan maksud untuk

mengetahui sebaran data bersifat normal atau tidak (Santoso, 2010).

Persebaran data dikatakan normal apabila memiliki nilai p > 0,05 dan

dikatakan tidak normal apabila memiliki nilai p < 0,05 (Santoso, 2010).

Peneliti melakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

dalam SPSS mengingat jumlah subjek yang lebih dari 50. Berikut adalah

tabel uji normalitas yang dilakukan oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

57

Tabel 10

Hasil Uji Normalitas

Jenis Kelamin N P Keterangan

Laki-laki 80 0,2 Normal

Perempuan 80 0,2 Normal

Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan taraf signifikansi uji

normalitas untuk data pada subjek laki-laki sebesar 0,2 dan perempuan

sebesar 0,2 sehingga dapat dikatakan bahwa persebaran datanya normal.

2. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas, peneliti melakukan uji homogenitas untuk

melihat apakah varians yang digunakan sama pada sampel penelitian.

Pengujian homogenitas dilakukan dengan Lavene Test dalam SPSS. Data

dapat dikatan mempunyai varians yang sama apabila memiliki nilai p >

0,05 dan dikatakan tidak sama apabila memiliki nilai p < 0,05. Berikut

adalah tabel homogenitas yang dilakukan oleh peneliti:

Tabel 11

Hasil Uji Homogenitas

Lavene’s Test for

Equality of Variances

F Sig

Equal variances

assumed

1,295 0,257

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

58

Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan taraf signifikansi sebesar

0,257 (p > 0,05) sehingga dapat dikatan bahwa data tersebut memiliki

varians yang sama karena memiliki nilai p > 0,05.

E. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t

melalui uji Independent Sample t-Test dalam SPSS 19 for Windows. Hipotesis

dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki memiliki tingkat prokrastinasi

akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa perempuan.

Oleh karena berdasarkan uji homogenitas didapatkan hasil yang homogen,

maka dalam uji t peneliti menggunakan yang uji dengan asumsi varians yang

sama (Equal variances assumed). Berikut adalah tabel uji t yang dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

59

Tabel 12

Hasil Uji Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat prokrastinasi

akademik mahasiswa laki-laki dan perempuan

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat prokrastinasi akademik

mahasiswa laki-laki dan perempuan, dimana mahasiswa laki-laki

memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang lebih rendah

dibandingkan dengan mahasiswa perempuan.

Penarikan kesimpulan berdasarkan nilai signifikansi:

Signifikansi > 0,05 : Ho diterima

Signifikansi < 0,05 : Ho ditolak

t-test for Equality of Means

t Df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Total Equal

variances

assumed

-.785 158 .434 -1.52500 1.94369 -5.36396 2.31396

Equal

variances

not

assumed

-.785 156.

976 .434 -1.52500 1.94369 -5.36416 2.31416

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

60

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh taraf

signifikansi atau nilai p sebesar 0,434. Karena hipotesis peneliti bersifat

one-tailed, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan p/2 atau membagi

dua nilai signifikansi atau p-value two-tailed (Uyanto, 2009). Oleh karena

itu, peneliti melakukan penghitungan taraf signifikansi atau nilai p one-

tailed dengan cara 0,434/2 sehingga diperoleh nilai p sebesar 0,217

(p>0,05).

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis

dalam penelitian ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan ( p:0,217 > 0,05)

tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa laki-laki (n=80 ; M=

94,6375; SD= 11,78606) dan mahasiswa perempuan (n=80 ; M=

93,1125; SD= 12,77977).

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis Independent Sampe T-test dalam program

SPSS 19 for Windows diperoleh nilai p sebesar 0,217 (p > 0,05) yang berarti

hipotesis dalam penelitian ini ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian,

berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa ternyata tidak ada

perbedaan tingkat prokrastinasi akademik antara mahasiswa laki-laki dan

perempuan. Berdasarkan perbandingan Mean Empiris (ME laki-laki= 94,6375

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

61

; ME perempuan= 93,1125 ) dan Mean Teoritis (MT=100), terlihat bahwa

keduanya memiliki tingkat prokrastinasi yang sama-sama rendah.

Burka dan Yuen (dalam Adi, 2012) menyebutkan bahwa budaya

merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi munculnya

perilaku prokrastinasi. Oleh karena itu, pada bagian latar belakang, peneliti

beranggapan bahwa akan ada perbedaan tingkat prokrastinasi akademik antara

mahasiswa laki-laki dan perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan

tuntutan sosial masyarakat sesuai budaya yang melatarbelakanginya, dalam

hal ini adalah budaya patriarki. Pada umumnya, sistem patriarki yang

berkembang dalam masyarakat memunculkan atau membentuk sikap peran

gender tradisional pada masyarakat (Lianawati, 2008). Peneliti memilih

budaya patriarki karena budaya ini masih cukup berpengaruh di tengah

masyarakat, termasuk mempengaruhi perbedaan tuntutan sosial antara laki-

laki dan perempuan dalam masyarakat. Hal ini diperkuat oleh Retnowulandari

(2010) dalam penelitiannya yang menyebutkan bahwa budaya patriarki

merupakan salah satu budaya yang cukup berpengaruh dan masih mengakar di

masyarakat hingga saat ini.

Berbicara mengenai budaya patriarki, tentu saja akan berkaitan dengan

peran gender. Hal ini karena dalam budaya patriarki masih terasa perbedaan

peran yang harus dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Laki-laki yang

dianggap sebagai sosok superior memiliki tuntutan sosial yang lebih tinggi

dan berbeda dibandingkan dengan perempuan sebagai sosok inferior.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

62

Berangkat dari konsep tersebut, maka peneliti melihat masih adanya

stereotype mengenai pekerjaan yang dirasa pantas dilakukan oleh laki-laki dan

perempuan. Sebagai contoh, sejauh ini masih ada anggapan bahwa laki-laki

memiliki peran sebagai pencari nafkah, sedangkan perempuan memiliki peran

gender sebagai perawat, pengasuh, dan pendidik anak (Nugroho, 2011).

Nugroho (2011) juga menjelaskan bahwa dalam setiap budaya muncul

stereotype tertentu mengenai sesuatu yang pantas bagi perempuan maupun

laki-laki. Isi stereotype juga dapat berubah-ubah tergantung dalam kurun

waktu tertentu, meskipun selalu ada stereotype tertentu yang muncul dalam

membedakan peran antara laki-laki maupun perempuan. Hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat prokrastinasi akademik

antara mahasiswa laki-laki dan perempuan memperlihatkan bahwa hasil

penelitian cukup sejalan dengan pendapat diatas yang menyebutkan bahwa isi

stereotype dapat berubah-ubah tergantung kurun waktu tertentu. Dengan

demikian, dapat dikatakan bahwa seiring kemajuan jaman, tuntutan sosial

yang menyebabkan perbedaan stereotype peran laki-laki dan perempuan

dalam masyarakat sudah tidak memberikan pengaruh yang begitu kuat

terhadap prokrastinasi akademik.

Seiring dengan semakin majunya perkembangan jaman, terlihat bahwa

pandangan masyarakat yang menyebutkan apa yang seharusnya perlu dan

pantas dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dalam masyarakat terlihat

mulai melunak. Dewasa ini semakin terasa bahwa laki-laki dan perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

63

mulai mengarah pada persamaan tuntutan dan peran gender, bahkan juga

pertukaran peran gender antara laki-laki dan perempuan. Pada masa ini

tampak tidak seperti dulu lagi dimana stereotype benar-benar kuat

memberikan doktrin kepada masyarakat melalui anggapan bahwa laki-laki

memiliki peran utama dalam mencari nafkah dan perempuan mengurus rumah

tangga atau urusan domestik. Hal ini bisa dilihat dari semakin sulitnya

menemui keluarga Jawa yang benar-benar masih menerapkan nilai ideologi

perempuan sebagai kanca wingking semata. Akan tetapi, meskipun secara

penerapan ideologi tersebut sudah jarang dijumpai, namun tidak dapat

dipungkiri apabila tingkah pola laku mereka masih banyak dipengaruhi oleh

ideologi tersebut (Handayani dan Novianto, 2008).

Tuntutan sosial dalam masyarakat dan peran gender tradisional dapat

dikatakan sudah mengalami pergeseran, bahkan juga pertukaran peran.

Contohnya adalah sekarang ini banyak wanita yang bekerja atau mencari

nafkah, sedangkan suami yang mengurus rumah tangga di rumah. Hal ini

dapat dilihat pada Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang biasanya meninggalkan

keluarganya untuk mencari nafkah di luar negeri, sedangkan suami mengurus

dan mengasuh anaknya di rumah (Sadli, 2010). Keadaan ini bukanlah hal

yang luar biasa, akan tetapi hal ini merupakan keadaan yang wajar terjadi.

Sadli (2010) menambahkan bahwa sebenarnya laki-laki atau ayah sebenarnya

mampu untuk mengasuh anaknya, hanya saja kebanyakan keluarga dan laki-

laki masih beranggapan bahwa mengasuh adalah tugas perempuan. Keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

64

pertukaran peran dapat saja terjadi karena pada dasarnya konsep gender

adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan

hasil konstruksi sosial, dimana konsep tersebut adalah buatan manusia, tidak

bersifat kodrat, dapat berubah, dapat ditukar, tergantung waktu dan budaya

setempat (Widaningsih, 2010). Oleh karena itu, keadaan tersebut memang

wajar terjadi karena masyarakat sudah mengalami perkembangan jaman

sehingga perannya bisa mengalami perubahan maupun pertukaran.

Dewasa ini telah terjadi sebuah perkembangan nilai baru yang terjadi

di tengah masyarakat, dimana saat ini telah terlihat persamaan kesempatan

untuk perempuan dan laki-laki dalam hal berkarier di ranah publik. Dalam

budaya patriarki, sudah bukan yang asing lagi apabila kita mendengar bahwa

wilayah publik yang terdiri atas pranata publik, negara, pemerintahan,

pendidikan, perusahaan, perbankan, perdagangan, dan lain-lain hampir

seluruhnya dikuasai oleh kaum laki-laki. Sedangkan perempuan lebih

berkiprah di sektor domestik, membersihkan rumah, memasak, mencuci, dan

mengasuh anak (dalam Budiati, 2010). Akan tetapi, keadaan seperti itu

tampaknya telah berubah dan mulai melunak.

Pada masa sekarang ini dapat dikatakan bahwa kesempatan menjadi

penguasa sektor publik bukan hanya kaum laki-laki saja, tetapi kaum

perempuan pun juga telah memiliki kesempatan yang sama. Hal ini

dibuktikan dengan meningkatnya jumlah perempuan di Indonesia yang

mampu mengisi kedudukan di wilayah publik, seperti menjadi jendral,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

65

menteri tenaga kerja, duta besar, direktur eksekutif majalah, pendiri dan

pimpinan surat kabar, direktur bank, direktur eksekutif di bursa efek, dan

manajer di berbagai perusahaan, bahkan sejarah juga pernah mencatat bahwa

perempuan juga dapat mampu menjadi ratu dan memimpin negara (Sadli,

2010).

Adanya persamaan kesempatan dalam hal berkarier dalam sektor

publik bagi laki-laki dan perempuan, sedikit banyak juga berpengaruh dalam

cara pandang masyarakat terhadap pendidikan mereka. Tidak dapat dipungkiri

untuk dapat bekerja dalam sektor publik dan mendapatkan pekerjaan yang

lebih baik di luar sektor pertanian, yaitu pekerjaan “kantoran” dan mendapat

gaji tetap, pendidikan formal setinggi-tingginya merupakan salah satu faktor

penting yang perlu diperhatikan (dalam Sadli, 2010). Oleh karena itu,

masyarakat yang telah menyadari akan hal ini, akan terbuka kesadarannya

mengenai pentingnya pendidikan bagi siapa saja, baik kaum laki-laki, maupun

perempuan.

Sudah bukan hal yang asing lagi kita dengar bahwa dalam budaya

patriarki terkenal sebuah pepatah yang mengatakan bahwa perempuan tidak

perlu berpendidikan tinggi karena ujung-ujungnya akan kembali ke dapur juga

(Budiati, 2010). Seiring kemajuan jaman, bisa jadi pepatah ini sedikit demi

sedikit mulai menghilang karena telah muncul kesadaran masyarakat tentang

pentingnya pendidikan yang terbilang terbuka bagi siapa saja. Hal ini

dibuktikan dengan kondisi sekarang ini dimana terlihat semakin banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

66

jumlah perempuan yang sebagai istri dan ibu atau nenek berhasil meraih gelar

akademik tertinggi, sebagai doktor dan profesor. Selain itu, dewasa ini juga

terlihat semakin banyak fenomena masyarakat, baik laki-laki maupun

perempuan, sebagai istri maupun sebagai suami, yang meninggalkan

keluarganya untuk belajar karena memperoleh program beasiswa di luar

negeri. Hal ini dapat dikatakan sebagai suatu perkembangan nilai dalam

kehidupan keluarga di Indonesia yang relatif baru, tetapi sudah mulai semakin

meluas di masyarakat (Sadli, 2010).

Melihat peluang dan semakin terbukanya dunia pendidikan dan karier

bagi kaum laki-laki dan perempuan, dapat menjadi pemicu bagi para

mahasiswa laki-laki dan perempuan untuk selalu bersaing memberikan yang

terbaik dalam bidang akademiknya demi memiliki karier atau pekerjaan yang

bagus di sektor publik. Anoraga (1992) menjelaskan bahwa dalam dunia

kerja, semakin tinggi gaji pekerjaan, maka banyak pula orang yang semakin

tertarik dengan pekerjaan itu. Oleh karena itu, berdasarkan pandangan

tersebut, dapat dikatakan bahwa mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan

yang ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, mereka harus

mampu bersaing untuk mendapatkannya.

Salah satu cara bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji

yang tinggi adalah dengan menyiapkan pendidikan atau berprestasi di bidang

akademik. Kurniawan (2013) menjelaskan bahwa kesuksesan dalam

pendidikan tinggi menjadi salah satu faktor dalam mendapatkan pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

67

yang baik. Persaingan yang cukup ketat dalam dunia kerja menuntut

mahasiswa untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kualitas diri agar

mampu bersaing dengan sesamanya. Oleh karena itu, diperlukan adanya

adanya kemandirian dan keaktifan dari dalam diri mahasiswa dalam proses

belajarnya. Mahasiswa harus dapat belajar secara lebih mandiri, tidak boleh

hanya bergantung pada orang lain, dan harus dapat mengerjakan tugas-tugas

akademiknya dengan sebaik mungkin (Kurniawan, 2013).

Menyadari bahwa pendidikan adalah bekal penting untuk bersaing

mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi nantinya, maka mahasiswa, baik

laki-laki maupun perempuan, cenderung akan lebih mandiri dan aktif dalam

proses belajarnya sehingga cenderung tidak melakukan prokrastinasi

akademik. Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang mampu belajar secara

mandiri biasanya terlihat senang belajar dan berkecenderungan untuk

memenuhi target yang telah direncanakan, mampu mengatur waktu, kecepatan

belajar, dan rencana penyelesaian tugas (Guglielmino dan Guglielmino, dalam

Islam, 2010). Mahasiswa yang memiliki kesiapan untuk belajar mandiri akan

cenderung mampu tidak melakukan prokrastinasi akademik, dimana

prokrastinasi akademik biasanya ditunjukkan dengan ciri yang bertolak

belakang dengan hal yang disebutkan di atas. Individu yang melakukan

prokrastinasi akademik, biasanya menunjukkan perilaku yang cenderung

menunda memulai dan menyelesaikan pekerjaan, lamban dalam

menyelesaikan tugas, tidak melaksanakan rencana yang telah dibuat, dan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

68

memilih aktivitas yang menyenangkan (Schouwenberg, dalam Ferrari, 1995).

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sama rendahnya tingkat

prokrastinasi akademik yang dimiliki mahasiswa laki-laki dan perempuan

disebabkan karena para mahasiswa menyadari pentingnya pendidikan dalam

dunia kerja sehingga mereka berusaha mempersiapkan diri dengan cara

belajar mandiri dan aktif dalam proses belajarnya. Sama rendahnya tingkatnya

prokrastinasi akademik yang dimiliki mahasiswa laki-laki dan perempuan juga

disebabkan karena mereka benar-benar telah memiliki kesiapan mental atau

psikis dalam mengikuti sistem belajar di Perguruan Tinggi yang berbeda

dengan sistem belajar ketika di tingkat SMA (Saputri, 2013).

Untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik di Perguruan

Tinggi, seorang mahasiswa juga perlu memiliki kesiapan dalam hal

pengelolaan diri. Mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan, mengatur

dan mengendalikan dirinya termasuk saat menghadapi padatnya aktivitas

perkuliahan dan tugas-tugas kuliah yang sulit. Oleh karena itu, dibutuhkan

suatu usaha aktif dan mandiri oleh mahasiswa untuk membantunya

mengarahkan proses belajar pada tujuan belajar yang ingin dicapai, yang

disebut dengan self-regulated learning (Kurniawan, 2013). Hal ini sejalan

dengan pendapat Hernawati (2006) yang menjelaskan untuk dapat bersaing

atau berprestasi dalam bidang akademik, maka seorang mahasiswa harus

memiliki self-regulation. Mahasiswa harus memiliki kemampuan membuat

perencaan jangka panjang dan pendek. Karena prestasi akademik berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

69

dalam ranah akademik, maka dalam perencanaan jangka pendek, seorang

mahasiswa harus mampu menentukan prioritas utama dalam hal studi. Secara

lebih spesifik lagi, harus direncanakan mengenai pembagian jumlah jam

dalam sehari untuk membaca literatur dan jumlah jam untuk mengerjakan

tugas yang diberikan dosen. Selain itu, dalam perencanaan juga perlu

diperhatikan target materi yang akan dipahami dan target nilai yang ingin

diraih tanpa melupakan aspek rekreasi. Misalnya, perlu direncakan juga

jumlah jam untuk beribadah, rekreasi bersama teman, nonton TV, pacaran,

dan aktivitas lain agar semua tugas perkembangan psikologisnya terpenuhi.

Setelah segala sesuatunya direncanakan dengan matang, mahasiswa

diharapkan mampu melaksanakan apa yang sudah direncanakan sambil

mengamati apa yang bisa dijalankan dan tidak bisa dijalankan. Sedangkan

untuk perencanaan jangka panjang mahasiswa diharapkan mampu membuat

perencanaan yang mencakup semua aktivitas sampai selesai masa studinya.

Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa untuk mampu bersaing dan

mendapatkan prestasi dalam bidang akademik, baik mahasiswa laki-laki

maupun perempuan, secara singkat diharapkan agar mahasiswa memiliki self-

regulation agar tidak memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi

akademik. Pendapat ini juga terlihat sejalan dengan pendapat Ghufron (dalam

Lestari, dkk, 2014) yang menyatakan bahwa dengan adanya self-regulation

mahasiswa diharapkan mampu menampilkan serangkaian tindakan yang

ditujukan untuk mencapai target malalui perencaan terarah, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

70

prokrastinasi dapat lebih diminimalisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

semakin tinggi self-regulation yang dimiliki seseorang, maka semakin rendah

kecenderungannya untuk melakukan prokrastinasi akademik. Sebaliknya,

semakin rendah self-regulation yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi

kecenderungan melakukan prokrastinasi akademik (Firlianne, 2012).

Hasil dalam penelitian ini yang menyebutkan sama rendahnya tingkat

prokrastinasi akademik pada mahasiswa laki-laki maupun perempuan bisa

disebabkan karena mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, telah

memiliki self-regulation yang baik agar mampu berprestasi secara akademik.

Secara singkat, menurut Schouwenberg (dalam Ferrari, 1995) ciri-ciri

prokrastinasi akademik, ditunjukkan dengan perilaku menunda pekerjaan,

cenderung tidak dapat memenuhi jadwal yang telah dibuat dan direncanakan,

dan cenderung memilih aktivitas yang lebih menyenangkan dibandingkan

fokus menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya diselesaikan. Sedangkan

mahasiswa yang memiliki self-regulation yang baik tentu tidak akan

menunjukkan ciri perilaku prokrastinasi akademik. Mahasiswa yang memiliki

self-regulation yang baik tentu akan memiliki jadwal dan dengan disiplin akan

melakukan apa yang telah mereka rencanakan dengan matang.

Berdasarkan data yang diperoleh ketika pengambilan data, subjek

terbanyak diperoleh peneliti adalah mahasiswa yang sedang menempuh

semester lima sehingga bisa dikatakan hal ini yang menyebabkan tingkat

prokrastinasi mahasiswa laki-laki menjadi sama rendah. Pada mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

71

semester empat hingga enam diketahui bahwa mahasiswa memiliki tanggung

jawab mengerjakan tugas yang sangat banyak dan memiliki deadline yang

cukup padat. Selain itu, tugas mahasiswa juga bersifat simultan yang berarti

apabila satu tugas selesai, maka tugas mahasiswa tidak akan selesai saat itu,

tetapi masih akan ada tugas lain yang akan berlanjut. Oleh karena itu, apabila

mahasiswa tidak mampu memenuhi deadline pengerjaan tugas yang satu,

maka akan mempengaruhi kelanjutan tugas berikutnya ( Tetan, 2013). Dengan

demikian, karena adanya karakteristik tugas pada semester lima seperti yang

telah disebutkan diatas, maka hal ini menyebabkan kecenderungan

prokrastinasi akademik, baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa

perempuan menjadi rendah karena mereka dituntut untuk segera

menyelesaikan tugasnya demi kelanjutan tugas berikutnya.

Schouwenberg (dalam Ferrari, 1995) mengungkapkan bahwa

mahasiswa yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa tugas yang dihadapinya

merupakan hal penting dan berguna yang harus segera diselesaikan. Akan

tetapi, mereka cenderung menunda dalam memulai mengerjakannya. Apabila

sebelumnya mereka sudah mengerjakan, mereka cenderung untuk menunda

menuntaskan penyelesaian tugas tersebut terlebih dahulu. Melihat hasil yang

menunjukkan bahwa tingkat prokrastinasi yang dimiliki sama-sama rendah,

terlihat bahwa dewasa ini, baik mahasiswa laki-laki dan perempuan mulai

menyadari bahwa pendidikan adalah hal penting dalam urusan karier,

sehingga terbentuk konsep dalam pikiran mereka bahwa tugas adalah hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

72

penting untuk dikerjakan sebagai bentuk tanggung jawab akademiknya dan

bentuk tanggung jawab mereka terhadap orang tua yang membiayainya.

Sebagai individu yang memasuki tahap dewasa awal, Hurlock (dalam

Hernawati, 2006) menjelaskan bahwa usia mahasiswa tengah berada dalam

fase memiliki ketergantungan finansial pada orang tua berkaitan dengan biaya

kuliah atau institusi pendidikan yang memberi beasiswa. Oleh karena itu, rasa

ketergantungan ini membuat para mahasiswa merasa tidak bebas atau sering

merasa adanya tekanan dari lingkungan eksternal yang mengharuskannya

membuat prioritas utama pada aktivitas kuliah. Dengan demikian, sebagai

bentuk tanggungjawabnya dalam bidang akademik dan orang tua, serta

merasa adanya tekanan dari lingkungan eksternal, maka mahasiswa akan

cenderung meminimalkan penundaan agar tugas atau prestasi akademiknya

dapat maksimal.

Berdasarkan rasa kesadaran bahwa tugas adalah hal yang penting

untuk segera dikerjakan, maka dapat dikatakan mahasiswa akan cenderung

untuk tidak melakukan prokrastinasi akademik dan cenderung tidak

menunjukkan perilaku yang menggambarkan prokrastinasi akademik. Mereka

cenderung akan berusaha untuk segera menyelesaikan tugasnya dan

memperhitungkan waktu yang dimilikinya untuk segera menyelesaikan tugas.

Mahasiswa yang ingin berprestasi secara akademik tentu saja akan

menunjukkan perilaku yang positif. Mahasiswa akan cenderung memiliki

jadwal yang teratur dan terperinci sehingga mereka mampu melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

73

rencana yang telah dibuat dan harus dilakukan. Menyadari bahwa tugas adalah

hal penting, mahasiswa bisa jadi akan berusaha fokus pada tugasnya dengan

dengan cara mengesampingkan kegiatan lain, meskipun kegitan lain itu dirasa

lebih menyenangkan. Mereka akan cenderung menggunakan waktunya untuk

mengerjakan tugas yang dimiliki agar cepat selesai dan segera mendapatkan

hasil yang maksimal dalam bidang akademiknya.

Selain karena adanya kesamaan kesempatan dalam bidang pendidikan

dan karier, juga karena melemahnya tuntutan masyarakat berdasarkan peran

gendernya, pemicu sama rendahnya tingkat prokrastinasi akademik pada

mahasiswa adalah kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan adalah salah satu

faktor yang menyebabkan munculnya perilaku prokrastinasi akademik.

Kondisi lingkungan yang tinggi pengawasan akan memunculkan prokrastinasi

akademik yang rendah, sedangkan kondisi lingkungan yang rendah

pengawasan akan berlaku sebaliknya (Ghufron, dalam Mayasari, dkk, 2010).

Hasil analisis yang menyebutkan bahwa baik mahasiswa laki-laki maupun

mahasiswa perempuan memiliki tingkat prokrastinasi yang sama-sama rendah

dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan dimana mereka tinggal yang masih

dibawah pengawasan orang tua sehingga perilaku mereka cenderung masih

teratur dalam mengatur waktu dan menyebabkan kecenderungan prokrastinasi

akademiknya menjadi rendah.

Gaya pengasuhan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan

munculnya perilaku prokrastinasi akademik. Teori psikodinamika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

74

menjelaskan bahwa prokrastinasi muncul karena tidak terlepas dari trauma

masa kanak-kanak dan kesalahan dalam pengasuhan anak. Anak yang

cenderung dituntut orang tua dalam bidang apapun akan memunculkan rasa

kecemasan, kekhawatiran, dan ketidakberartian anak jika tidak bisa memenuhi

harapan mereka. Kecemasan, kekhawatiran, dan ketidakberartian ini yang

pada akhirnya memunculkan perilaku menunda melakukan pekerjaan pada

anak (Gufron dan Rini, dalam Ramdhani, 2013). Hal ini sejalan dengan

pendapat Catrunada (2012) yang mengatakan bahwa kecemasan (anxiety) dan

rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri (self depreciation) merupakan

faktor yang dapat memicu timbulnya perilaku prokrastinasi.

Menurut Ollivete dan Ferrari, gaya pengasuhan orang tua yang otoriter

akan memunculkan kecenderungan perilaku prokrastinasi, sedangkan orang

tua yang mendidik anaknya secara demokratis cenderung akan memunculkan

sikap asertif karena anak merasa diberi kebebasan dalam mengekspresikan

diri sehingga memunculkan rasa percaya diri (dalam Ramdhani, 2013).

Rendahnya tingkat prokrastinasi akademik yang didapatkan dari hasil

penelitian bisa dipengaruhi oleh gaya pengasuhan orang tua yang bersifat

otoritatif atau demokratis. Orang tua tidak lagi menanamkan cara pengasuhan

seperti jaman dahulu dimana orang tua dipandang sebagai penyandang

tertinggi dalam hierarki keluarga dan anak harus menurut sepenuhnya apa

yang dikatakan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

75

Dewasa ini anak cenderung diberi kebebasan dan tidak sepenuhnya

harus mengikuti semua kemauan orang tua sehingga mereka merasa tidak

memiliki trauma pada masa kecilnya dan cenderung tidak menunda tugas. Hal

ini juga sesuai dengan pendapat Ramdhani (2013) yang mengatakan bahwa

pendidikan, bimbingan, dan sikap dari orang tua yang dapat mendisiplinkan

serta melindungi anaknya dengan kontrol yang baik dan kehangatan yang

cukup dapat memberi pengaruh terhadap perilaku prokrastinasi akademik.

Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa peranan dan dukungan orang

tua sangatlah penting bagi anaknya, meskipun mereka telah memasuki usia

mahasiswa atau dewasa awal. Menurut Warner Schaie (dalam Dariyo, 2008),

usia mahasiswa adalah usia dimana individu memasuki tahap menguasai

pengetahuan dan ketrampilan (acquisitive) serta tahap pencapaian prestasi

(achieving stage). Pada tahap acquisitive, orang tua memiliki peranan penting

dalam hal memberikan dukungan dan kesempatan kepada anaknya agar

memperoleh pendidikan terbaik guna memperoleh pengetahuan dan

ketrampilan melalui jalur pendidikan (formal dan non formal) demi masa

depannya. Sedangkan pada tahap pencapaian prestasi dianggap tahap

kemampuan individu untuk mempraktikan seluruh potensi itelektual, bakat,

minat, pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama masa acquisitive

dalam dunia kerja.

Selain berada dalam tahap pencapaian prestasi, Dariyo (2003)

menambahkan bahwa usia mahasiswa merupakan usia dimana mereka telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

76

mencapai puncak kekuatan (strength), energi (energy), dan ketekunan

(endurance) yang prima. Secara fisik, mereka memiliki kekuatan tubuh yang

prima sehingga mereka giat melakukan berbagai aktivitas seolah tanpa rasa

lelah. Meskipun aktivitas mereka dirasa cukup padat, mereka akan tetap tekun

dalam melakukan aktivitas tersebut sehingga terkadang mampu bekerja

hingga larut malam bahkan kurang istirahat. Hal ini terjadi karena mereka

memiliki fisik yang sehat juga didukung oleh kemauan dan ketekunan yang

luar biasa (motivation, commitment, and endurance).

Motivasi yang dimaksud adalah motivasi internal, yaitu dorongan yang

berasal dari kesadaran diri sendiri untuk meraih keberhasilan dalam suatu

pekerjaan. Seseorang yang memiliki motivasi internal, biasanya ditandai

dengan usaha kerja keras tanpa dipengaruhi lingkungan eksternal. Artinya,

seseorang tersebut akan bekerja secara tekun sampai benar-benar mencapai

suatu tujuan yang diharapkan, tanpa putus asa walaupun memperoleh

hambatan atau rintangan dari lingkungan eksternal (Dariyo, 2003).

Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu

alasan yang menyebabkan sama rendahnya tingkat prokrastinasi akademik

pada mahasiswa laki-laki dan perempuan dapat disebabkan karena faktor

tersebut. Usia mahasiswa yang berada dalam usia dewasa awal menjadikan

mereka berada dalam puncak kekuatan (strength), energi (energy), dan

ketekunan (endurance) yang prima dan didukung oleh motivasi internal yang

tinggi dalam mencapai tujuan, maka memunculkan tingkat prokrastinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

77

akademik yang rendah. Hal ini disebabkan karena seseorang yang memiliki

motivasi internal yang tinggi akan berusaha kerja keras dan bertekun tanpa

putus asa untuk mencapai tujuannya.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

pada dasarnya jenis kelamin tidak mempengaruhi perbedaan tingkat

prokrastinasi akademik pada mahasiswa laki-laki maupun perempuan. Hal ini

sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solomon dan Rothblum

(1984) yang menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan

berdasarkan jenis kelamin pada beberapa area prokrastinasi akademik.

Rumiani (2006) juga menyebutkan bahwa sebenarnya fenomena prokrastinasi

akademik dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan, tanpa ada derajat

kecenderungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai nilai

probabilitas sebesar 0,217 (p>0.05) sehingga hipotesis dalam penelitian

ditolak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa laki-laki dan

perempuan.

B. Saran

1. Berkaitan Dengan Manfaat Penelitian

Dengan ditemukannya hasil penelitian yang mengatakan bahwa

tidak ada perbedaan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa laki-

laki dan perempuan, maka peneliti beranggapan bahwa peran gender

terhadap laki-laki dan perempuan pada dasarnya tidak mempengaruhi

tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Oleh karena itu, akan

menjadi hal yang sah apabila orang tua tetap mendidik anak berdasarkan

peran gendernya, tetapi sebaiknya tetap memperhatikan kemajuan jaman

karena pada dasarnya peran gender bukanlah hal yang bersifat kodrat dari

Tuhan dan dapat berubah sesuai perkembangan jaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

79

2. Berkaitan Dengan Penelitian Selanjutnya

a. Dalam pengambilan data, peneliti menyadari bahwa subjek penelitian

yang diambil menunjukkan proporsi yang cukup timpang dan kurang

setara karena peneliti hanya berfokus pada jenis kelamin, sehingga

setelah didapatkan hasilnya terlihat perbedaan proporsi karakteristik

lain yang dapat berpengaruh pada hasil penelitian, misalnya dalam hal

semester yang sedang ditempuh subjek. Oleh karena itu, peneliti

menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar dalam pengambilan

data memilih subjek yang lebih bervariasi sehingga diharapkan

diperoleh hasil data yang lebih bervariasi pula.

b. Dalam penelitian masih kurang terlihat secara jelas mengenai maksud

dari jenis kelamin dalam artian sebatas fisik atau jenis kelamin

berkaitan dengan peran gendernya, sehingga masih perlu banyak

diperbaiki.

c. Berdasarkan penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat

dijadikan acuan oleh peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian

yang sejenis. Dengan demikian, peneliti menyarankan agar peneliti

selanjutnya apabila ingin meneliti tentang prokrastinasi akademik dan

berkaitan dengan budaya agar memperlihatkan budaya suatu daerah

bukan dari sudut pandang secara umum, melainkan lebih ditonjolkan

lagi perbandingan mengenai perbedaan dua daerah terhadap

kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik. Selain itu, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

80

juga berharap untuk kedepannya ada peneliti lain yang membuat

penelitian sejenis tentang prokrastinasi akademik mahasiswa

berdasarkan jenis kelamin, misalnya variabel self-regulation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

81

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Angela Merici.D. (2012). Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara

Mahasiswa Etnis Jawa Dan Cina (Skripsi Tidak Diterbitkan). Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta, Indonesia.

Ahmaini, D. (2010). Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang

Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan PEMA USU.

Universitas Sumatera Utara, Indonesia.

Aini, A. N., & Mahardayani, I. H. (2012). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan

Prokrastinasi Dalam Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa Universitas Muria

Kudus. Jurnal Psikologi: PITUTUR, 1(2).

Akmal, V. E. (2013). Perbedaan Prokrastinasi Akademik Berdasarkan Jenis Kelamin

Dengan Mengontrol Manajemen Waktu Pada Mahasiswa Yang Kuliah Sambil

Bekerja Di Yogyakarta. Empathy Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1).

Anoraga, Drs. Pandji (1992). Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Budiati, A. C. (2010). Aktualisasi Diri Perempuan Dalam Sistem Budaya

Jawa. Jurnal Premator, 3(1).

Catrunada, L., & Puspitawati, I. (2012). Prokrastinasi Task Differences On Thesis

Introvert And Extrovert Personality.

Dariyo, A. (2008). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Ferrari, J, Johnson, J & Mccown, W, “Procrastination And Task Avoidance: Theory,

Research And Treatment”, New York: Plenum Press, New York, 1995.

Firlianne, R. (2012). Hubungan Antara Self Regulated Learning Dan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa UEU Jakarta-Barat. Universitas Esa Unggul,

Indonesia.

Handayani, S. W. R. I. (2012). Konsep Diri, Stres, Dan Prokrastinasi Akademik Pada

Mahasiswa. Persona, 1(2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

82

Handayani, C. S., & Novianto, A. (2004). Kuasa Wanita Jawa. Yogyakarta: PT Lkis

Pelangi Aksara.

Hernawati, L. (2006). Meningkatkan kemampuan mengelola pikiran pada

mahasiswa. Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi, 5(1).

Huda, Muhammad. J. N. (2012). Perbedaan Prokrastinasi Akademik Berdasarkan

Jenis Kelamin Di Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal Palastren, 4 (2).

Iriani, Fransisca., Ninawati. (2005). Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada

Dewasa Muda Ditinjau Dari Pola Attachment. Jurnal Psikologi, 3(01).

Islam, S. (2010). Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa UT dan Siswa SMA untuk

Belajar Dengan Sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh di Indonesia.

Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh 11(1).

Kurniawan, R. (2013). Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan

Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri

Semarang. Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Lestari, H.N., Lilik, S., & Priyatama, A.N. (2014). Hubungan Antara Self-Regulated

Learning dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas

Sastra dan Seni Rupa UNS. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2(5).

Lianawati, Ester.(2008). Kesejahteraan Psikologis Ditinjau Dari Sikap Peran Gender

Pada Pasutri Muslim. Jurnal Psikologi, 2(1).

Mayasari, M. D., Mustami'ah, D., & Warni, W. E. (2012). Hubungan Antara Persepsi

Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran Dosen Dengan Kecenderungan

Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah Surabaya. Jurnal Insan Media Psikologi, 12(2).

Melisa, M., (2012). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Yang Sedang

Mengerjakan Skripsi Pada Semester Genap 2011/2012 (Doctoral Dissertation,

Binus).

Noor, Juliansyah (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Nugroho, Riant (2011). Gender dan Strategi Pengarus-Utamaannya di Indonesia.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

83

Purwadarminta, W.J.S. (1989). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai

Pustaka

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi Dan

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ramdhani, P. (2013). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prokrastinasi

Akademik Pada Siswa Smp Negeri 2 Anggana. E-Journal Psikologi 1(2).

Retnowulandari, W. (2010). Budaya Hukum Patriarki Versus Feminis: Dalam

Penegakan Hukum Dipersidangan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan.

Jurnal Hukum 8(3).

Rumiani. (2006). Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi dan

Stress Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(2).

Sadli, Saparinah. (2010). Berbeda Tetapi Setara. Jakarta: PT. Kompas Media

Nusantara

Santoso, Agung. (2010). Statistik Untuk Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Saputri, D. (2013). Pengaruh Kesiapan, Kemandirian dan Lingkungan Belajar

Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Padang. Universitas Negeri Padang, Indonesia.

Siregar, Ir. Syofian.(2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif:

Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta:

PT. Bumi Aksara

Solomon, L. J., & Rothblum, E. D. (1984). Academic Procrastination: Frequency

And Cognitive-Behavioral Correlates. Journal Of Counseling Psychology, 31(4).

Sugiyono (2012), Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Tatan, Z. (2012). Analisis Prokrastinasi Tugas Akhir/Skripsi. Kontribusi Pendidikan

Matematika Dan Matematika Dalam Membangun Karakter Guru Dan Siswa.

Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

84

Tetan, M.J. (2013). Hubungan Antara Self Esteem Dan Prokrastinasi Akademik Pada

Mahasiswa Angkatan 2010 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1).

Ursia, N. R., Siaputra, I. B., & Sutanto, N. (2013). Prokrastinasi Akademik Dan Self-

Control Pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Makara Of Social Sciences And Humanities Series, 17(1).

Uyanto, Stanislaus S. (2009). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Wardani, E. H. (2009). Belenggu-Belenggu Patriarki: Sebuah Pemikiran Feminisme

Psikoanalisis Toni Morrison Dalam The Bluest Eye (Doctoral Dissertation,

University Of Diponegoro).

Widaningsih, L. (2010). Relasi Gender Dalam Keluarga: Internalisasi Nilai-Nilai

Kesetaraan Dalam Memperkuat Fungsi Keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

85

LAMPIRAN

SKALA TRYOUT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

86

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Lucia Anindita. A.

109114066

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

87

Yogyakarta, November 2014

Yth. Mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Sehubungan dengan penelitian tugas akhir yang sedang saya kerjakan,

perkenankan saya untuk memohon bantuan dan kesediaan dari teman mahasiswa

meluangkan waktu untuk mengisi angket ini.

Angket ini berisi beberapa pernyataan. Dalam angket ini tidak ada penilaian jawaban

benar atau salah, sehingga saya berharap anda menjawab dengan sejujur-jujurnya dan

sesuai dengan kondisi anda. Usahakan jangan sampai ada jawaban yang terlewatkan.

Saya dapat menjamin kerahasiaan dari identitas dan jawaban anda dalam

angket ini. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan dalam mengisi

angket ini.

Hormat saya,

Lucia Anindita. A.

109114066/PSI/Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

88

Identitas dan Pernyataan Kesediaan

Nama/Inisial :

Usia :

Jenis kelamin : Perempuan/ Laki-laki (Coret yang tidak sesuai)

Suku :

Universitas/ Fakultas/ Prodi :

Semester :

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini

dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri saya.

Tanda tangan

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

89

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi anda

yang anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Anda diminta kesediaannya untuk

memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Berikan tanda Checklist

(√) pada kotak pilihan yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya pada diri Anda.

Pilihan jawabannya adalah: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat

Tidak Setuju (STS).

Contoh:

No. Pernyataan

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju (STS)

1. Saya memiliki

banyak teman

Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban yang anda berikan adalah benar,

sesuai dengan kondisi yang anda alami. Masing-masing orang memiliki jawaban yang

berbeda, maka dari itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda.

Kerahasiaan identitas dan jawaban anda dijamin oleh peneliti.

Jika sudah selesai, harap teliti kembali dan pastikan tidak ada pernyataan yang

terlewati untuk dijawab.

-Selamat Mengerjakan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

90

No. Pernyataan Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

1. Saya tetap menyelesaikan

tugas hingga selesai

meskipun memiliki

hambatan dalam

mengerjakan tugas.

2. Saya mampu menghindari

aktivitas lain ketika

menyelesaikan tugas.

3. Saya membaca referensi

tugas sesuai target yang

telah saya buat.

4. Saya terbiasa tidur larut

malam karena harus

menyelesaikan tugas yang

harus dikumpulkan esok

hari.

5. Saya lebih suka

mengerjakan tugas ketika

mendekati jadwal

pengumpulan.

6. Banyak hal yang saya

rencanakan dan persiapkan

sebelum mengerjakan tugas

sehingga banyak menyita

waktu saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

91

7. Acara TV lebih menarik

perhatian saya saat saya

sedang mengerjakan tugas

dan ada TV disekitar saya.

8. Karena merasa kesulitan

dengan tugas yang harus

saya kerjakan, saya biasanya

menunda untuk

mengerjakannya.

9. Saya adalah orang yang

bertanggung jawab terhadap

pembagian tugas individu

dalam kelompok, sehingga

saya selalu menyelesaikan

tugas yang menjadi bagian

saya dengan tepat waktu.

10. Saya selalu membalas chat

dari teman saya saat

mengerjakan tugas.

11. Saya mengulur-ulur

melaksanakan daftar

rencana yang sebelumnya

telah saya buat sendiri.

12. Saya pernah membolos

kuliah karena harus

menyelesaikan tugas lain

yang harus dikumpulkan

pada hari itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

92

13. Bagi saya, tidak masalah

apabila saya tetap jalan-

jalan dengan teman saya

meskipun tugas saya belum

selesai.

14. Keterbatasan yang saya

miliki tidak menghalangi

saya untuk mengerjakan

tugas secara cepat.

15. Saya tetap mengerjakan

tugas, meskipun sedang ada

acara TV favorit saya.

16. Saya adalah orang yang

sangat terencana dalam

mengerjakan tugas sehingga

apa yang telah saya

rencanakan pasti akan saya

kerjakan.

17. Saya tidak segera

mengerjakan tugas yang

diberikan dosen meskipun

saya tahu itu tugas yang

penting.

18. Saya mengerjakan tugas

sesuai dengan jadwal atau

target yang telah saya

tentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

93

19. Meskipun saya telah

menyusun rencana

mengerjakan sebelumnya,

saya tetap terbiasa

mengerjakan tugas ketika

mendekati jadwal

pengumpulan.

20. Saya mampu membagi

waktu antara mencari

referensi dan mengerjakan

tugas agar tidak kehabisan

waktu saat mengerjakan.

21. Saya tidak terbiasa menunda

tugas karena menurut saya

tugas adalah hal yang

penting.

22. Saya mampu mengerjakan

lebih cepat daripada waktu

yang diberikan dosen untuk

mengerjakan tugas.

23. Saya bersedia menolak

ajakan teman saya ketika

sedang mengerjakan tugas.

24. Menurut saya, lebih baik

mengerjakan tugas dengan

mencicil jauh-jauh hari

daripada mengerjakan

ketika mendekati waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

94

pengumpulan.

25. Saya menghabiskan banyak

waktu untuk membaca

bahan tugas sehingga

kekurangan waktu untuk

mengerjakan tugas.

26. Saya enggan pergi dengan

teman saat tugas yang saya

kerjakan belum selesai.

27. Saya membutuhkan waktu

yang lebih lama daripada

waktu yang diberikan dosen

untuk mengerjakan tugas.

28. Saya tetap mampu memulai

mengerjakan tugas secara

tepat waktu, meskipun

banyak bahan referensi yang

harus saya baca.

29 Sulitnya tugas yang saya

kerjakan membuat saya

semakin tertantang untuk

segera menyelesaikannya.

30. Mengumpulkan tugas tepat

waktu adalah hal yang

mudah bagi saya.

31. Saya dapat mengendalikan

diri untuk tidak pergi

bersama teman saya ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

95

tugas yang saya kerjakan

belum selesai.

32. Saya selalu memaksimalkan

waktu yang saya miliki

dengan segera mengerjakan

tugas yang diberikan dosen

hingga tuntas.

33. Saya biasa mencicil tugas

sesuai dengan rencana yang

telah buat sebelumnya.

34. Saya terlalu banyak

menghabiskan waktu untuk

mencari referensi sehingga

waktu untuk mengerjakan

menjadi sedikit.

35. Banyaknya bahan yang

harus saya baca membuat

saya terlambat dalam

memulai mengerjakan

tugas.

36. Bagi saya, mengumpulkan

tugas terlambat bukanlah

suatu masalah asalkan saya

tetap mengumpulkan.

37. Meskipun banyak hambatan

dalam mengerjakan, saya

tetap tidak berhenti

mengerjakan agar tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

96

cepat selesai.

38. Keterbatasan kemampuan

yang saya miliki membuat

saya cenderung lebih lama

saat mengerjakan tugas.

39. Ketika diberi tugas

kelompok, saya selalu

menaati rencana

mengerjakan yang telah

saya susun bersama teman

saya.

40. Menurut saya, tidak masalah

mengerjakan tugas secara

cepat atau terburu-buru

asalkan tugas dapat

terselesaikan.

41. Saya menaati target yang

saya buat sendiri ketika

mengerjakan tugas dari

dosen.

42. Mengobrol bersama teman

ketika mengerjakan tugas

kelompok adalah hal yang

menyenangkan bagi saya.

43. Saya merasa memiliki

banyak waktu untuk

menyelesaikan tugas

sehingga saya bersantai-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

97

santai ketika mengerjakan

tugas.

44. Saya mengerjakan tugas

jauh-jauh hari sebelum

jadwal pengumpulan tiba.

45. Hal yang mudah bagi saya

untuk segera mengerjakan

dan menyelesaikan tugas

dalam waktu yang relatif

cepat.

46. Banyaknya aktivitas yang

saya lakukan membuat

rencana yang telah saya

susun tidak terlaksana.

47. Saya akan tetap melakukan

hobi saya meskipun saya

tahu hal itu bisa membuat

tugas saya terbengkalai.

48. Saya selalu mengerjakan

tugas dengan segera setelah

diberi tugas oleh dosen

saya.

49. Bagi saya, lebih baik

mengerjakan secara santai

dan pelan daripada

mengerjakan secara cepat

atau terburu-buru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

98

50. Saya segera ke perpustakaan

untuk mencari referensi

yang dibutuhkan untuk

mengerjakan tugas yang

diberikan oleh dosen.

51. Saya tetap berusaha fokus

mengerjakan meskipun ada

keinginan untuk melakukan

aktivitas lainnya.

52. Hambatan yang saya temui

dalam mengerjakan tugas

membuat saya menunda

menyelesaikan tugas.

53. Saya sering menyerah dan

meninggalkan tugas ketika

menemukan kesulitan dalam

mengerjakannya.

54. Saya biasa menemui dosen

agar bisa mengundur jadwal

pengumpulan tugas.

55. Melihat banyaknya tugas

yang harus saya kerjakan

membuat saya tidak berniat

untuk segera mengerjakan-

nya.

56. Target waktu penyelesaian

tugas yang saya buat sering

kali meleset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

99

57. Saya terbiasa menunda

memulai mengerjakan tugas

karena saya merasa

memiliki banyak waktu

untuk menyelesaikan tugas.

58. Bagi saya, sesuatu yang

lebih menyenangkan harus

didahulukan daripada yang

lainnya.

59. Saya sering membuka situs

web lain disamping mencari

referensi tugas di internet.

60. Ketika mengerjakan tugas di

perpustakaan dan tiba-tiba

bertemu teman saya, saya

terbiasa untuk mengobrol

terlebih dahulu.

61. Saya tidak memerlukan

banyak waktu untuk

membaca bahan tugas

sehingga saya memiliki

waktu yang cukup untuk

mengerjakan tugas.

62. Saya tidak tergoda untuk

jalan-jalan bersama teman

saya apabila tugas saya

belum selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

100

63. Saya lebih memilih berhenti

dan mematikan TV saat

sedang mengerjakan tugas.

64. Saya merasa kesulitan

ketika harus menaati

rencana yang telah saya buat

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

101

LAMPIRAN

UJI RELIABILITAS (Sebelum Seleksi Item)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

102

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100.0

Excludeda 0 .0

Total 80 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.917 64

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item1 150.10 351.078 .418 .916

Item2 149.32 348.577 .385 .916

Item3 149.78 351.772 .331 .916

Item4 148.57 348.906 .334 .916

Item5 148.86 343.968 .503 .915

Item6 149.09 361.448 -.068 .919

Item7 149.49 349.215 .354 .916

Item8 149.09 349.321 .366 .916

Item9 150.01 354.367 .231 .917

Item10 148.81 348.483 .465 .915

Item11 149.21 348.625 .465 .915

Item12 149.10 350.623 .213 .918

Item13 149.13 345.123 .502 .915

Item14 149.88 347.377 .511 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

103

Item15 149.66 351.568 .275 .917

Item16 149.34 346.150 .497 .915

Item17 149.31 347.433 .447 .915

Item18 149.74 347.512 .437 .915

Item19 149.00 346.861 .394 .916

Item20 149.73 347.949 .463 .915

Item21 149.21 341.207 .634 .914

Item22 149.28 348.480 .442 .915

Item23 149.48 346.784 .447 .915

Item24 149.80 348.162 .364 .916

Item25 149.53 360.151 -.021 .918

Item26 149.31 350.648 .318 .916

Item27 149.41 349.612 .385 .916

Item28 149.75 350.266 .460 .915

Item29 149.65 347.901 .421 .915

Item30 149.49 352.430 .269 .917

Item31 149.48 345.670 .525 .915

Item32 149.71 345.904 .539 .915

Item33 149.60 345.559 .458 .915

Item34 149.53 356.632 .137 .917

Item35 149.44 353.996 .193 .917

Item36 149.80 350.542 .269 .917

Item37 149.81 351.521 .362 .916

Item38 149.29 347.144 .457 .915

Item39 149.96 358.011 .103 .917

Item40 149.64 362.183 -.094 .919

Item41 149.69 351.762 .399 .916

Item42 148.76 342.994 .510 .915

Item43 149.16 349.530 .335 .916

Item44 149.30 347.554 .393 .916

Item45 149.51 350.076 .364 .916

Item46 149.18 347.918 .408 .915

Item47 149.00 347.975 .409 .915

Item48 149.30 343.959 .550 .914

Item49 148.80 360.289 -.027 .919

Item50 149.34 346.910 .445 .915

Item51 149.63 347.402 .547 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

104

Item52 149.05 345.744 .480 .915

Item53 149.48 344.455 .487 .915

Item54 150.06 363.325 -.131 .920

Item55 149.31 344.066 .511 .915

Item56 149.06 342.262 .602 .914

Item57 149.10 349.686 .313 .916

Item58 149.24 346.285 .444 .915

Item59 148.71 355.245 .145 .918

Item60 148.98 349.721 .319 .916

Item61 149.36 350.538 .353 .916

Item62 149.25 344.873 .493 .915

Item63 149.35 341.471 .603 .914

Item64 149.28 345.772 .508 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

105

LAMPIRAN

UJI RELIABILITAS

(Setelah Seleksi Item)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

106

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100.0

Excludeda 0 .0

Total 80 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.925 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item2 92.6375 212.183 .458 .924

item3 93.0875 216.334 .329 .925

item5 92.1750 209.108 .548 .923

item10 92.1250 214.972 .398 .924

item11 92.5250 213.721 .472 .923

item13 92.4375 211.515 .482 .923

item14 93.1875 212.635 .524 .923

item16 92.6500 211.420 .520 .923

item17 92.6250 212.085 .486 .923

item18 93.0500 211.491 .506 .923

item19 92.3125 212.395 .395 .924

item20 93.0375 211.910 .536 .923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

107

item21 92.5250 207.645 .653 .921

item22 92.5875 213.283 .465 .923

item23 92.7875 211.942 .467 .923

item24 93.1125 210.810 .476 .923

item27 92.7250 216.303 .300 .925

item28 93.0625 214.692 .489 .923

item29 92.9625 212.011 .480 .923

item31 92.7875 211.182 .542 .923

item32 93.0250 210.860 .583 .922

item33 92.9125 209.600 .537 .923

item38 92.6000 214.395 .374 .924

item41 93.0000 215.544 .449 .924

item42 92.0750 209.944 .487 .923

item43 92.4750 215.569 .289 .925

item44 92.6125 211.076 .474 .923

item45 92.8250 214.754 .374 .924

item46 92.4875 214.835 .336 .925

item48 92.6125 209.000 .605 .922

item50 92.6500 211.471 .492 .923

item51 92.9375 212.869 .549 .923

item53 92.7875 212.043 .423 .924

item55 92.6250 211.377 .462 .924

item56 92.3750 210.440 .529 .923

item58 92.5500 212.453 .423 .924

item61 92.6750 216.273 .306 .925

item62 92.5625 210.452 .512 .923

item63 92.6625 208.859 .575 .922

item64 92.5875 212.372 .470 .923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

108

LAMPIRAN

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

109

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Lucia Anindita. A.

109114066

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

110

Yogyakarta, Desember 2014

Yth. Mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini

Sehubungan dengan penelitian tugas akhir yang sedang saya kerjakan,

perkenankan saya untuk memohon bantuan dan kesediaan dari teman mahasiswa

meluangkan waktu untuk mengisi angket ini.

Angket ini berisi beberapa pernyataan. Dalam angket ini tidak ada penilaian jawaban

benar atau salah, sehingga saya berharap anda menjawab dengan sejujur-jujurnya dan

sesuai dengan kondisi anda. Usahakan jangan sampai ada jawaban yang terlewatkan.

Saya dapat menjamin kerahasiaan dari identitas dan jawaban anda dalam

angket ini. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan dalam mengisi

angket ini.

Hormat saya,

Lucia Anindita. A.

109114066/PSI/Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

111

Identitas dan Pernyataan Kesediaan

Nama/Inisial :

Usia :

Jenis kelamin : Perempuan / Laki-laki (Coret yang tidak sesuai)

Suku :

Universitas/Fakultas/Prodi :

Semester :

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini

dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri saya.

Tanda tangan

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

112

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi anda

yang anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Anda diminta kesediaannya untuk

memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Berikan tanda Checklist

(√) pada kotak pilihan yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya pada diri Anda.

Pilihan jawabannya adalah: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat

Tidak Setuju (STS).

Contoh:

No. Pernyataan

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju (STS)

1. Saya memiliki

banyak teman

Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban yang anda berikan adalah benar,

sesuai dengan kondisi yang anda alami. Masing-masing orang memiliki jawaban

yang berbeda, maka dari itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda.

Kerahasiaan identitas dan jawaban anda dijamin oleh peneliti.

Jika sudah selesai, harap teliti kembali dan pastikan tidak ada pernyataan yang

terlewati untuk dijawab.

-Selamat Mengerjakan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

113

No. Pernyataan Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

1. Saya segera ke perpustakaan

untuk mencari referensi

yang dibutuhkan untuk

mengerjakan tugas yang

diberikan oleh dosen.

2. Saya adalah orang yang

sangat terencana dalam

mengerjakan tugas sehingga

apa yang telah saya

rencanakan pasti akan saya

kerjakan.

3. Sulitnya tugas yang saya

kerjakan membuat saya

semakin tertantang untuk

segera menyelesaikannya.

4. Saya merasa memiliki

banyak waktu untuk

menyelesaikan tugas

sehingga saya bersantai-

santai ketika mengerjakan

tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

114

No. Pernyataan SS S TS STS

5. Target waktu penyelesaian

tugas yang saya buat sering

kali meleset.

6. Bagi saya, sesuatu yang

lebih menyenangkan harus

didahulukan daripada yang

lainnya.

7. Saya mampu membagi

waktu antara mencari

referensi dan mengerjakan

tugas agar tidak kehabisan

waktu saat mengerjakan.

8. Saya selalu memaksimalkan

waktu yang saya miliki

dengan segera mengerjakan

tugas yang diberikan dosen

hingga tuntas.

9. Saya biasa mencicil tugas

sesuai dengan rencana yang

telah buat sebelumnya.

10. Saya membutuhkan waktu

yang lebih lama daripada

waktu yang diberikan dosen

untuk mengerjakan tugas.

11. Saya tetap mampu memulai

mengerjakan tugas secara

tepat waktu, meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

115

No. Pernyataan SS S TS STS

banyak bahan referensi yang

harus saya baca.

12. Saya mampu mengerjakan

lebih cepat daripada waktu

yang diberikan dosen untuk

mengerjakan tugas.

13. Banyaknya aktivitas yang

saya lakukan membuat

rencana yang telah saya

susun tidak terlaksana.

14. Saya selalu membalas chat

dari teman saya saat

mengerjakan tugas.

15. Keterbatasan yang saya

miliki tidak menghalangi

saya untuk mengerjakan

tugas secara cepat.

16. Saya dapat mengendalikan

diri untuk tidak pergi

bersama teman saya ketika

tugas yang saya kerjakan

belum selesai.

17. Saya tidak memerlukan

banyak waktu untuk

membaca bahan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

116

No. Pernyataan SS S TS STS

sehingga saya memiliki

waktu yang cukup untuk

mengerjakan tugas.

18. Mengobrol bersama teman

ketika mengerjakan tugas

kelompok adalah hal yang

menyenangkan bagi saya.

19. Saya sering menyerah dan

meninggalkan tugas ketika

menemukan kesulitan dalam

mengerjakannya.

20. Saya tidak segera

mengerjakan tugas yang

diberikan dosen meskipun

saya tahu itu tugas yang

penting.

21. Saya mampu menghindari

aktivitas lain ketika

menyelesaikan tugas.

22. Saya menaati target yang

saya buat sendiri ketika

mengerjakan tugas dari

dosen.

23. Melihat banyaknya tugas

yang harus saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

117

No. Pernyataan SS S TS STS

kerjakan membuat saya

tidak berniat untuk segera

mengerjakannya.

24. Saya membaca referensi

tugas sesuai target yang

telah saya buat.

25. Saya tetap berusaha fokus

mengerjakan meskipun ada

keinginan untuk melakukan

aktivitas lainnya.

26. Saya bersedia menolak

ajakan teman saya ketika

sedang mengerjakan tugas.

27. Saya selalu mengerjakan

tugas dengan segera setelah

diberi tugas oleh dosen

saya.

28. Saya mengerjakan tugas

sesuai dengan jadwal atau

target yang telah saya

tentukan.

29. Saya lebih memilih berhenti

dan mematikan TV saat

sedang mengerjakan tugas.

30. Meskipun saya telah

menyusun rencana

mengerjakan sebelumnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

118

No. Pernyataan SS S TS STS

saya tetap terbiasa

mengerjakan tugas ketika

mendekati jadwal

pengumpulan.

31. Saya mengulur-ulur

melaksanakan daftar

rencana yang sebelumnya

telah saya buat sendiri.

33. Bagi saya, tidak masalah

apabila saya tetap jalan-

jalan dengan teman saya

meskipun tugas saya belum

selesai.

34. Menurut saya, lebih baik

mengerjakan tugas dengan

mencicil jauh-jauh hari

daripada mengerjakan

ketika mendekati waktu

pengumpulan.

35. Hal yang mudah bagi saya

untuk segera mengerjakan

dan menyelesaikan tugas

dalam waktu yang relatif

cepat.

35. Saya tidak tergoda untuk

jalan-jalan bersama teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

119

No. Pernyataan SS S TS STS

saya apabila tugas saya

belum selesai.

36. Saya merasa kesulitan

ketika harus menaati

rencana yang telah saya buat

sendiri.

37. Saya mengerjakan tugas

jauh-jauh hari sebelum

jadwal pengumpulan tiba.

38. Keterbatasan kemampuan

yang saya miliki membuat

saya cenderung lebih lama

saat mengerjakan tugas.

39. Saya lebih suka

mengerjakan tugas ketika

mendekati jadwal

pengumpulan.

40. Saya tidak terbiasa menunda

tugas karena menurut saya

tugas adalah hal yang

penting.

-Terimakasih-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

120

LAMPIRAN

MEAN EMPIRIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

121

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

laki2 80 94.6375 12.77977 1.42882

perempuan 80 93.1125 11.78606 1.31772

One-Sample Test

Test Value = 100

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

laki2 -3.753 79 .000 -5.36250 -8.2065 -2.5185

perempuan -5.227 79 .000 -6.88750 -9.5104 -4.2646

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

122

LAMPIRAN

UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

123

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

laki2 perempuan

N 80 80

Normal Parametersa,b

Mean 94.6375 93.1125

Std. Deviation 12.77977 11.78606

Most Extreme Differences Absolute .083 .057

Positive .083 .054

Negative -.059 -.057

Kolmogorov-Smirnov Z .742 .512

Asymp. Sig. (2-tailed) .641 .956

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

124

LAMPIRAN

UJI HOMOGENITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

125

Group Statistics

grouping N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

total Perempuan 80 93.1125 11.78606 1.31772

Laki-Laki 80 94.6375 12.77977 1.42882

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

total Equal

variances

assumed

1.29

5

.257 -.785 158 .434 -1.52500 1.94369 -5.36396 2.31396

Equal

variances

not

assumed

-.785 156.976 .434 -1.52500 1.94369 -5.36416 2.31416

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

126

LAMPIRAN

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. ...

127

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

total Equal

variances

assumed

1.295 .257 -.785 158 .434 -1.52500 1.94369 -5.36396 2.31396

Equal

variances

not

assumed

-.785 156.976 .434 -1.52500 1.94369 -5.36416 2.31416

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI