PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf ·...
Embed Size (px)
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf ·...

PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK
LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA
SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Andrias Pradah Haryono
NIM : 09 1424 011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i
PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK
LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA
SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh :
Andrias Pradah Haryono
NIM : 09 1424 011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK
LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA
SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA
Oleh :
Andrias Pradah Haryono
NIM : 091424011
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Tanggal : 17 Januari 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK
LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA
SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Andrias Pradah Haryono
NIM : 091424011
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal : 29 Januari 2014
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. .......................
Sekretaris : Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si. .......................
Anggota : Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. .......................
Anggota : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. .......................
Anggota : Ir. Sri Agustini, M.Si. .......................
Yogyakarta, Januari 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahkan untuk :
Orang tuaku : Aloysius Purwadi dan Harsini
Kakakku : Albertus Harsono dan Veronica Dewi
dan Bapak Sumardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2014
Penulis
Andrias Pradah Haryono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Andrias Pradah Haryono
NIM : 091424011
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya
yang berjudul :
PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK
LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA
SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal :
Yang menyatakan
Andrias Pradah Haryono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
ABSTRAK
Andrias Pradah Haryono. 2014. Pengembangan Rancangan Pembelajaran
dengan Pendekatan Understanding by Design pada Materi Gerak Lurus
Beraturan dan Pelaksanaannya di Kelas X D pada sebuah SMA di
Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model pembelajaran
dengan metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui penerapan
pendekatan Understanding by Design dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran, mengetahui keefektifan pembelajaran pada materi gerak lurus
beraturan dengan pendekatan Understanding by Design, dan mengetahui
keaktifan belajar siswa selama pembelajaran dengan pendekatan Understanding
by Design.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September – 6 November 2013.
Subyek penelitian penelitian ini adalah siswa kelas X-D yang terdiri dari 23 siswa.
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang terdiri dari RPP
(Rancangan Perencanaan Pembelajaran), LKS (Lembar Kerja Siswa), soal pretest
dan posttest, lembar pengamatan keaktifan belajar siswa, dan pedoman
wawancara.
Hasil penelitian ini belum menunjukkan bahwa pembelajaran materi gerak
lurus dengan pendekatan Understanding by Design lebih efektif daripada
pembelajaran yang dipakai guru biasanya. Jumlah siswa kelas eksperimen yang
mencapai KKM lebih banyak daripada jumlah siswa kelas kontrol dalam
mengerjakan soal essay. Pembelajaran dengan pendekatan Understanding by
Design meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii
ABSTRACT
Andrias Pradah Haryono. 2014. Development Design of Learning using
Understanding by Design Approach on Straight Regular Motion and
Implementation in XD Class at a Senior High School in Yogyakarta. Thesis.
Physical Education Studies Program, Department of Mathematics and
Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University in Yogyakarta.
This research is a development of the learning model with an experimental
method which aims to determine the application of the Understanding by Design
approach in preparing lesson plans, determine the effectiveness of learning on
straight regular motion subject that using Understanding by Design approach, and
determine the students' learning activity during the learning activity of the
Understanding by Design approach. and knowing students' learning
Understanding by Design approach.
This research was conducted on September 28th
to November 6th
2013. The
research subjects were students of XD class consisting of 23 students. The
research instrument consisting of RPP (Draft Planning Education), LKS (Student
Worksheet), pretest and posttest questions,b student learning activeness sheet, and
interview guides.
The results of this study have not indicated that the learning material straight
motion with Understanding by Design approach is more effective than learning
that teachers typically used. The number of students from experimental class who
achieve minimum completeness criteria more than the number of students from
control class in essay questions. Learning using Understanding by Design
approach increase the activity of the experimental class students' learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat, rahmat dan kasihNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penelitian dan penulisan
skripsi dengan judul Pengembangan Rancangan Pembelajaran dengan
Pendekatan Understanding by Design pada Materi Gerak Lurus Beraturan dan
Pelaksanaannya di Kelas X D pada sebuah SMA di Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini adalah penelitian tim yang beranggotakan 4 orang, yaitu
Andrias Pradah, Monika Rianti, A. Noven dan Rufina Makrina. Perbedaan untuk
setiap anggota adalah tempat pelaksanaan penelitian dan materi pembelajaran.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini disamarkan. Dalam penyelesaian
skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. R.Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku Dosen pembimbing, yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan dengan sabar memberikan bimbingan, saran
serta semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si, M.Si. selaku Dosen Pembimbing
Akademik atas bimbingannya selama masa perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x
4. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku Ketua Program studi Pendidikan Fisika
dan semua dosen penguji, atas semua saran dan masukan yang berguna
demi penyempurnaan skripsi ini.
5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika, atas didikan dan
pengetahuan kepada penulis.
6. Segenap staff karyawan sekretariat JPMIPA atas segala bantuan yang telah
diberikan.
7. Ibu Maria selaku kepala di SMA tempat penelitian dilaksanakan di
Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan penelitian.
8. Ibu Sutilah selaku guru fisika di SMA tempat penelitian dilaksanakan di
Yogyakarta yang berkenan membimbing, mendukung dan membantu
selama peneliti melaksanakan penelitian.
9. Siswa kelas X D dan kelas X A di SMA tempat penelitian dilaksanakan di
Yogyakarta, atas kerjasamanya sehingga penelitian dapat berjalan dengan
lancar.
10. Orang tua serta kakakku, atas segala bimbingan, dukungan, kasih sayang,
dan doa yang tulus kepada penulis.
11. Teman timku Noven, Monik, dan Rinny atas kerjasama dan dukungannya
dalam menyusun skripsi ini.
12. Sahabatku Lendi atas dukungan, doa, dan komputernya untuk mengerjakan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi
13. Teman-teman Pendidkan Fisika angkatan 2009 atas dukungan dan doa yang
diberikan kepada penulis.
14. Semua pihak yang telah banyak membantu saya dan tidak saya sebutkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulisan berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
Andrias Pradah Haryono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
DAFTAR ISI
SKRIPSI .................................................................................................................. ii
SKRIPSI ................................................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS ................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN DAN LANDASAN TEORI ......................................... 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B. LANDASAN TEORI ......................................................................................... 3
B.1. UNDERSTANDING BY DESIGN ............................................................ 3
B.2. BACKWARD DESIGN .......................................................................... 4
B.3. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ........................................................ 9
B.4. KEAKTIFAN BELAJAR SISWA ........................................................ 17
B.5. PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN DALAM MATERI
GERAK LURUS ........................................................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii
C. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 26
D. TUJUAN PENELITIAN .................................................................................. 27
E. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................. 28
BAB II METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 29
A. JENIS DAN METODE PENELITIAN............................................................ 29
B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN .................................................... 29
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ........................................................ 30
C.1. Tempat Penelitian .................................................................................. 30
C.2 . Waktu Penelitian ................................................................................... 30
D. VARIABEL PENELITIAN ............................................................................. 30
E. DESAIN PENELITIAN ................................................................................... 31
F. INSTRUMENTASI ......................................................................................... 33
E.1. Instrumen Pembelajaran ......................................................................... 34
E.2. Instrumen Penelitian .............................................................................. 35
G. VALIDITAS .................................................................................................... 37
H. INDIKATOR KEBERHASILAN .................................................................... 38
I. METODE ANALISIS DATA .......................................................................... 38
H.1. Evaluasi Akhir ....................................................................................... 38
H.2. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa ................................................... 48
H.3. Wawancara ............................................................................................ 49
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50
A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................. 50
A.1. Sebelum penelitian ................................................................................ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv
A.2. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 51
A.3. Evaluasi Pembelajaran ........................................................................... 55
B. DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ....................................... 55
B.1. Rancangan Perencanaan Pembelajaran pada materi Gerak Lurus
Beraturan dengan pendekatan Understanding by Design .............................. 55
B.2. Tingkat Pemahaman .............................................................................. 56
B.3. Tingkat Keaktifan Siswa ........................................................................ 71
B.4. Pandangan Guru Terhadap Pembelajaran dengan Understanding by
Design ............................................................................................................ 76
B.5. Keterbatasan Penelitian.......................................................................... 77
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 78
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 78
B. SARAN ............................................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80
LAMPIRAN .......................................................................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv
DAFTAR LAMPIRAN
A. SURAT KETERANGAN DARI SEKOLAH .................................................. 83
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ............................ 84
C. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ................................................................... 91
PERTEMUAN PERTAMA .......................................................................... 91
LKS PERTEMUAN KEDUA ....................................................................... 95
D. SOAL EVALUASI AKHIR .......................................................................... 101
E. LEMBAR JAWABAN SISWA ..................................................................... 104
Kelas Eksperimen ........................................................................................ 104
Kelas Kontrol .............................................................................................. 114
F. DAFTAR NILAI SISWA .............................................................................. 123
Kelas XD (kelas eksperimen) ...................................................................... 123
Kelas XA (kelas kontrol) ............................................................................. 124
G. LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA ..................................... 125
H. FOTO SELAMA PEMBELAJARAN ........................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Template Understanding by Design ........................................................ 8
Tabel 1.2 Perbedaan antara Pengetahuan dan Pemahaman ..................................... 9
Tabel 1.3 Evaluasi Akhir ....................................................................................... 23
Tabel 1.4 Rancangan Pembelajaran ...................................................................... 24
Tabel 2.1 Rancangan soal evaluasi........................................................................ 39
Tabel 2.2 Penskoran soal evaluasi akhir ............................................................... 40
Tabel 2.3 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk
kelas eksperimen .................................................................................................... 43
Tabel 2.4 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk
kelas kontrol ........................................................................................................... 44
Tabel 2.5 Format nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol ........... 45
Tabel 2.6 Format skor hasil evaluasi pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas
kontrol .................................................................................................................... 46
Tabel 2.7 Format skor hasil evaluasi essay kelas eksperimen dan kelas kontrol .. 47
Tabel 2.8 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa .................................................. 48
Tabel 2.9 Kriteria Keaktifan Siswa ....................................................................... 49
Tabel 3.1 Daftar nilai pretest siswa ....................................................................... 56
Tabel 3.2 Hasil statistik perbandingan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol .................................................................................................................... 57
Tabel 3.3 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
eksperimen ............................................................................................................. 59
Tabel 3.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
kontrol .................................................................................................................... 60
Tabel 3.5 Nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol ...................... 61
Tabel 3.6 Hasil statistik perbandingan nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan
kelas kontrol ........................................................................................................... 62
Tabel 3.7 Skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas
kontrol .................................................................................................................... 63
Tabel 3.8 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda
kelas eksperimen dan kelas kontrol ....................................................................... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii
Tabel 3.9 Skor hasil evaluasi akhir essay kelas eksperimen dan kelas kontrol .... 66
Tabel 3.10 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir essay kelas
eksperimen dan kelas kontrol ................................................................................. 67
Tabel 3.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama .................... 71
Tabel 3.12 Keaktifan Siswa .................................................................................. 72
Tabel 3.13 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua ....................... 72
Tabel 3.14 Keaktifan Siswa .................................................................................. 73
Tabel 3.15 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga ....................... 74
Tabel 3.16 Keaktifan Siswa .................................................................................. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN DAN LANDASAN TEORI
A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar orang, baik orang awam maupun pelajar, mengenal Fisika
sebagai mata pelajaran yang sulit. Menurut peneliti, hal tersebut disebabkan
karena guru Fisika sering menonjolkan rumus dan perhitungan dalam
pembelajaran Fisika di sekolah sehingga tertanam di benak mereka bahwa Fisika
adalah mata pelajaran yang berisi rumus dan konsep sulit.
Fisika bukan suatu kumpulan persamaan yang harus dihafal melainkan
harus dipahami (Giancoli, 2001: 33). Gagasan penting yang dari penelitian Piaget
(Bosak, 2011: 8) ialah anak-anak memerlukan pengalaman yang konkrit dan
praktis. Anak-anak harus didorong bergerak ke tingkat pemikiran yang lebih
tinggi dengan sukses dari berpikir mengenai sesuatu ke berpikir mengenai
pemikiran. Apabila seorang pengajar membuat suatu materi pembelajaran sesuai
dengan keadaan sekolah dan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan siswa,
siswa akan lebih tertarik dan dapat lebih memahami fisika. Menurut Wiggins &
McTighe (2005: 43), pemahaman berarti hasil dari mencoba memahami atau hasil
daya tangkap dari sebuah ide yang nyata/konkrit yang jelas dan membuat
kesimpulan dari suatu pengetahuan.
Dari pengalaman peneliti menjadi siswa dan mahasiswa, khususnya saat
melaksanakan Program Pelatihan Lapangan (PPL), peneliti sering menjumpai
rancangan pembelajaran (RPP) hanya dijadikan sebagai formalitas guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2
mengajar. Evaluasi dan langkah pembelajaran tidak konsisten dengan tujuan
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal.
Semakin berpengalaman, guru semakin terkesan mengajar tanpa persiapan
dikarenakan mereka beranggapan dapat mengatasi siswa dan dapat mengajar
sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu juga.
Dalam perkembangan dunia pendidikan, kini ada pendekatan
pembelajaran baru menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe yaitu pendekatan
Understanding by Design (UbD). Pendekatan UbD dapat digunakan untuk
mengembangkan rancangan pembelajaran kita dalam mengajar. Hal yang sangat
diutamakan dalam pendekatan ini adalah Understanding atau pemahaman. Dalam
pendekatan ini seorang pengajar membuat rancangan yang dituntut untuk
membuat siswa dapat berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi untuk mencapai
pemahaman tersebut. Pengajar harus menentukan ide besar dan utama dari materi
yang akan diajarkan. Ide utama tersebut dijadikan tujuan pembelajaran dan dasar
untuk menyusun suatu proses pembelajaran yang menarik dan seefektif mungkin.
Ide utama dan tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari
siswa sehingga pembelajaran menjadi nyata dan mudah dipahami oleh siswa.
Meningkatkan pemikiran siswa diapikasikan dalam proses pembelajaran serta soal
evaluasi yang digunakan. Pembuatan rancangan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan Understanding by Design ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman siswa dalam belajar fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3
B. LANDASAN TEORI
Pendekatan Understanding by Design ini dikembangkan oleh Grant Wiggins
dan Jay McTighe dalam bukunya yang berjudul Understanding by Design
Expanded 2nd
Edition. Sebagian besar teori yang peneliti pakai berasal dari buku
ini.
B.1. UNDERSTANDING BY DESIGN
Understanding by Design adalah sebuah pendekatan dalam hal
merencanakan pelaksanaan pembelajaran. Understanding by Design memandang
pembelajaran sebagai proses membangun pemahaman. Strategi yang dipakai
dalam Understanding by Design adalah Backward Design. Backward Design
merupakan kerangka berpikir yang merancang pembelajaran dari hasil akhir yang
ingin dicapai.
Understanding by Design sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang
meningkatkan pemahaman secara mendalam dan keterlibatan siswa, desain
pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang
pembelajaran, penilaian dan pengajaran yang menempatkan siswa di tengah
proses pembelajaran (Wiggins dan McTighe , 2005). Understanding by Design
merupakan suatu kerangka kerja atau cara berpikir yang lebih bertujuan untuk
merancang pembelajaran dimana pemahaman sebagai target utamanya.
Understanding by Design adalah cara berpikir tentang belajar, penilaian dan
pengajaran yang menempatkan siswa di tengah proses pembelajaran (Susan
Clayton, 2011). Understanding by Design memberikan petunjuk dan pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4
tentang bagaimana mengatasi masalah rancangan pendidikan yang berkaitan
dengan tujuan pemahaman siswa.
Understanding by Design adalah suatu pendekatan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoritis tertentu (Akhmad Sudrajad , 2008). Jadi Understanding by Design adalah
suatu cara berpikir dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sebagai
sebuah cara untuk membangun pemahaman siswa.
B.2. BACKWARD DESIGN
B.2.a. Pengertian Backward Design
Backward Design adalah suatu cara yang dipakai dalam pendekatan
Understanding by Design. Dalam Backward design, penyusunan pembelajaran
diawali dengan menentukan hasil yang ingin dicapai dan indikator tercapainya
hasil yang diinginkan sebelum menentukan proses belajar untuk mencapai tujuan
tersebut.
Menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe (2005) dalam ASCD Book
Understanding by Design, desain yang efektif adalah backward design. Wiggins
dan McTighe menganjurkan pada perencanaan pembelajaran, pertama dimulai
dengan menentukan hasil akhir yang diinginkan (tujuan atau standar) dan
kemudian kurikulum dari bukti belajar yang dibutuhkan untuk membekali siswa
untuk melakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5
Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan backward design, yaitu:
Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat
mengatur kelas lebih efektif.
Tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk penilaian, guru
memiliki struktur yang jelas saat guru merencanakan kegiatan pembelajaran.
Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena
mereka menyadari, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.
B.2.b. Tahap-tahap Merancang Backward Design
Menurut Wiggins dalam Overview of UbD & the Design Template, ada tiga
tahap perancangan desain Understanding by Design yaitu :
1) Tahap pertama : Identify Desire Results (Mengidentifikasi hasil yang
diinginkan)
Hal yang paling mendasar dari Identify Desire Results adalah fokus pada
ide-ide yang besar (big ideas). Berikut adalah elemen-elemen yang terdapat
dalam Identify desire result :
a) Estabilished Goal (Tujuan utama)
Guru menentukan tujuan atau ide besar(utama) yang ingin dicapai
dalam proses pembelajaran.
b) Essential Question (Pertanyaan Penting)
Setelah guru menentukan tujuan yang ingin dicapai, guru
menentukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa memahami,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6
menyelidiki, dan terjadi transfer belajar. Pertanyaan penting ini akan
memandu siswa membangun pemahamannya terhadap suatu konsep.
c) Understanding (Pemahaman)
Guru menentukan pemahaman spesifik yang ingin dicapai, dan
siswa juga akan memahami apa yang akan mereka pelajari.
Apa ide-ide utama?
Hal khusus yang didapatkan agar memahami?
Apa kesalahan konsep yang kira-kira akan muncul?
Dari poin Understanding dan Essential Question ditentukan :
1. Siswa akan tahu :
Apa kunci dari pengetahuan dan kemampuan yang akan siswa
dapatkan (kesimpulan/hasil).
2. Siswa akan bisa/mampu :
Apa yang harus bisa mereka lakukan sebagai hasil dari
pembelajaran.
2) Tahap kedua : Determine Acceptable Evidence (menentukan bukti penilaian)
Pada tahap ini, guru harus menentukan bukti seperti apa yang dapat
menunjukan bahwa siswa telah paham terhadap materi yang diajarkan.
Ketika merancang bukti yang dapat diterima yakni berupa penilaian
kompetensi siswa, guru sebaiknya mengumpulkan bukti yang nyata bukan
sekedar pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7
Menurut Wiggins dan McTighe (2005:25) bentuk monitoring dalam
mengamati perkembangan siswa sebaiknya menggabungkan berbagai alat
dan proses penilaian seperti di bawah ini.
a) Performance Taks (Tugas performa)
Kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka membangun
pemahamannya.
b) Other Evidence (bukti lainnya)
Lembar refleksi, pekerjaan rumah, wawancara, evaluasi diri,
pengamatan kelompok sebaya, kegiatan diskusi bersama.
Evaluasi akhir yang dapat menunjukkan bahwa siswa telah
mencapai pemahaman yang diinginkan.
3) Tahap ketiga : Plan Learning Experiences and Instruction (Merencanakan
instruksi dan pengalaman belajar)
Fokus pada pembelajaran yang menarik dan efektif, dirancang untuk :
Pengalaman belajar dan instruksi apa yang akan mempromosikan
pemahaman yang diinginkan, pengetahuan dan keterampilan?
Bagaimana desain yang memastikan bahwa semua siswa terlibat secara
maksimal dan efektif untuk memenuhi tujuan?
Dalam kegiatan pembelajaran kita bisa menggunakan metode
WHERETO untuk mengarahkan siswa :
W_Where dan Why
Memastikan bahwa siswa memahami. materi apa yang akan diajarkan dan
alasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8
H_Hook dan Hold
Menarik perhatian siswa di awal dan mempertahankan perhatian mereka di
seluruh proses pembelajaran.
E_Equip
Membekali siswa dengan pengalaman yang diperlukan, alat-alat, pengetahuan,
dan kemampuan untuk memenuhi tujuan kinerja.
R_Rethink, Reflect dan Revise
Memberikan siswa banyak kesempatan untuk memikirkan kembali ide-ide
besar, merefleksikan kemajuan, dan merevisi pekerjaan mereka.
E_Evaluate
Membangun kesempatan bagi siswa untuk mengevaluasi kemajuan dan
menilai sendiri.
T_Tailored
Disesuaikan untuk mencerminkan bakat individu, minat, gaya, dan kebutuhan.
O_Organized
Diatur untuk mengoptimalkan pemahaman yang mendalam.
Berdasarkan tahap-tahap di atas, berikut ini adalah template UbD:
Tabel 1.1 Template Understanding by Design
HASIL YANG DIINGINKAN
Tujuan Utama (G)
Pemahaman (U)
Siswa akan memahami bahwa …
Pertanyaan Utama (Q)
Siswa akan mengetahui (K) Siswa akan mampu (S)
BUKTI PENILAIAN
Tugas peforma (T) Bukti lain (OE)
PERENCANAAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN
Rencana pembelajaran (L)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9
B.3. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
Efektifitas pembelajaran dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa yang
diukur melalui nilai evaluasi siswa. Pemahaman adalah bagian penting dan utama
dalam pendekatan ini.
B.3.a. Pengertian Pemahaman
Pengertian pemahaman sangat bervariasi, dan peneliti menggunakan
pengertian pemahaman dari Grant Wiggins dan Jay McTighe.
Menurut Grant Wiggins dan Jay McTinghe understanding mempunyai
beberapa pengertian, yaitu :
1) Pemahaman sebagai penyimpulan yang bermakna
Menurut John Dewey (1933) dalam buku How We Think, memahami
adalah hasil dari pengumpulan pengertian fakta oleh pelajar. Berikut ini
perbedaan antara Pengetahuan dan Pemahaman.
Tabel 1.2 Perbedaan antara Pengetahuan dan Pemahaman
Pengetahuan Pemahaman
Fakta-fakta
Fakta yang koheren
Benar atau salah
Saya tahu sesuatu untuk
menjadi kenyataan
Saya merespon isyarat
dengan apa yang saya
tahu
Arti dari fakta-fakta
Teori yang membuktikan hubungan
dan makna dari fakta-fakta
Dapat keliru, teori dalam proses
Tingkat persoalan atau pengalaman
Saya mengerti mengapa dan apa
yang membuat sesuatu menjadi
pengetahuan
Saya mampu menilai kapan
menggunakan dan kapan tidak
menggunakan apa yang saya tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10
Memahami adalah kemampuan untuk mengumpulkan keterampilan dan
fakta secara bijak dan tepat, melalui penerapan yang efektif, analisis, sintesis,
dan evaluasi (Bloom, 1956). Pemahaman setiap orang dapat berbeda
tergantung bagaimana orang tersebut merangkai fakta-fakta yang mereka
ketahui.
2) Pemahaman sebagai hasil penyampaian pengetahuan
Pemahaman adalah tentang transfer. Untuk itu kemampuan untuk
mentransfer apa yang telah kita pelajari kepada siswa benar-benar dibutuhkan
supaya siswa dapat menerima pengetahuan dengan baik. Pemahaman dapat
dicapai apabila siswa dapat menerima pengetahuan dengan baik. Kita berharap
apa yang telah dipelajari dapat diterapkan ke situasi yang berbeda.
Pengembangan kemampuan untuk transfer belajar seseorang adalah
kunci pendidikan yang baik (Bransford, Brown, & Cooking, 2000, 51).
Kemampuan transfer adalah kemampuan yang penting karena guru harus
memberikan banyak materi dalam suatu pelajaran dalam waktu yang terbatas.
Transfer dipengaruhi sejauh mana orang belajar dengan memahami betul
daripada hanya menghafal fakta atau mengikuti seperangkat prosedur yang
sudah ditetapkan. Upaya untuk mempelajari topik yang banyak dan terlalu
cepat dapat menghalangi pembelajaran dan transfernya. (Bransford, Brown
dan Cocking, 2000, 55, 58)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11
Tantangan dalam penerapan hasil transfer menurut Bloom dan rekan-
rekannya adalah bukan untuk mengingat apa yang telah dipelajari dari
memori, tetapi memodifikasi, menyesuaikan, dan mengadaptasi ide untuk
segala situasi.
3) Pemahaman sebagai kata benda
Pemahaman adalah hasil atau kesuksesan dalam mencoba untuk
memahami sebuah ide dengan jelas. Pemahaman bukan sesuatu yang mudah
dicapai. Pemahaman yang baik melibatkan jenis transfer yang lain.
Tantangannya adalah membuat proses pembelajaran yang berjalan sesuai
dengan desain, bukan proses pembelajaran yang berjalan karena kebetulan
atau menyesuaikan keadaan saja.
Pembelajaran untuk pemahaman menuntut kita untuk menganalisa lebih
jauh sebuah pengetahuan dan asumsi yang kita klaim sebagai pengetahuan.
4) The expert blind spot
Guru sebagai pengajar yang ahli tidak menyadari bahwa terkadang
mereka terlalu banyak memberikan penjelasan. Mereka menganggap semakin
banyak guru menjelaskan, semakin banyak yang dimengerti siswa dan
akhirnya siswa akan dapat mengerjakan tes dengan lebih baik.
Menjelaskan semua hal kepada siswa dengan tujuan agar siswa mengerti
sering kali akan membuat siswa semakin bingung dan menjadi salah
pengertian. Umumnya siswa dapat menyelesaikan tugas low-level, namun
untuk tugas yang lebih berlevel tinggi perlu suatu penerapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12
Dibutuhkan 3 tipe pemberitahuan dalam merancang dan mengajar untuk
memahami, agar dapat menghindari lupa, salah paham, dan kurangnya
transfer. Tiga tipe tersebut antara lain memberitahu miskonsepsi yang terjadi
pada siswa dengan pertanyaan dan timbal balik, memberitahu bagian materi
yang masih belum jelas masuk ke bagian mana, dan memberitahu ide utama
dalam memahami suatu subjek.
5) Bukti dari pemahaman.
Dalam pemahaman siswa harus memiliki bukti dari pemahaman tersebut
agar kita sebagai pengajar dapat melihat sejauh mana pemahaman siswa
tersebut. Bukti pemahaman yang maksud melibatkan penilai kapasitas siswa
untuk menggunakan pengetahuan mereka serius dan menerapkannya secara
efektif dalam keadaan berbeda.
Siswa mengembangkan pemahaman fleksibel kapan, di mana, mengapa,
dan bagaimana menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan
masalah baru jika mereka belajar bagaimana untuk mengekstrak prinsip-
prinsip dasar dan tema dari latihan belajar mereka.
Bukti pemahaman mengharuskan kita menguji dengan hal yang berbeda,
maka kita perlu melihat bukti kemampuan siswa untuk 'mengambil'
pemahaman dan menerapkannya dalam masalah terletak dalam kinerja-sesuatu
yang berbeda.
Memahami itu tidak tiba-tiba tetapi butuh waktu dan proses. Tanda dari
memahami adalah siswa dapat menyelesaiakan suatu masalah baru atau setting
baru dengan kemampuan yang dimiliki. Adakalanya suatu bentuk pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13
didak dapat atau sulit dipahami, maka harus diubah ke bentuk lain. bukti dari
suatu pemahaman dapat dilihat dari menilai proses yang terjadi. Kemampuan
yang penting dimiliki pengajar adalah pengajar mengetahui siswa tersebut
paham.
6) Kesalahpahaman (misunderstanding) siswa dan apa yang dapat kita pelajari
Kesalahpahaman bukanlah kebodohan. Kesalahpahaman adalah
pemetaan ide bekerja dalam cara yang masuk akal tetapi tidak benar dalam
situasi baru. Bukti kesalahpahaman sangat berharga bagi guru, bukan hanya
kesalahan harus diperbaiki. Hal tersebut menandakan transfer percobaan dan
masuk akal tetapi tidak berhasil. Pada kenyataannya beberapa guru tidak
hanya gagal melihat nilai timbal balik dari kesalahpahaman siswa tetapi malah
merasa sebal dan terancam oleh kesalahpahaman siswa.
Guru yang kehilangan kesabaran dengan siswa yang tidak mengerti
pelajaran akan gagal dalam pemahaman. Siswa yang tidak paham menunjukan
bahwa apa yang kita pikir jelas ternyata tidak jelas.
Misunderstanding artinya adalah suatu percobaan / logika yang belum
berhasil. Tantangan seorang pengajar adalah untuk tetap memberi
penghargaan tanpa menyalahkan atau membuat putus asa siswa. Merancang
pembelajaran yang baik adalah kunci untuk menghindari misunderstanding,
jadi kita perlu merancang tidak hanya ide-ide besar tetapi juga kemungkinan
ide tersebut akan salah pemahaman, sehingga kita harus berfikir dengan
penilaian kita sendiri terhadap konsep yang sudah kita siapkan sebelum
bertindak lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14
B.3.b. Bukti Pemahaman
Dalam pendekatan UbD terdapat 6 aspek pemahaman yang penting. Berikut
adalah aspek –aspek pemahaman pada pendekatan UbD yang menunjukkan
bahwa seseorang tersebut telah memahami ( Wiggins dan McTighe: hal 82) :
1) Menjelaskan (Can explain/ Explanation)
Siswa dapat menjelaskan suatu teori, prinsip dan proses sesuai dengan
fenomena, fakta, dan data..
2) Menginterpretasikan (Can interpretasi)
Siswa dapat menafsirkan data, teks dan pengalaman dengan
menggunakan kata-katanya sendiri.
3) Pengaplikasian (Can apply / Aplication)
Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan kemampuannya secara efektif
dalam keadaan yang baru dan bermacam-macam.
4) Memiliki sudut pandang sendiri (Has perspective)
Siswa dapat menunjukkan pandangan/gagasan dan menerima adanya
perbedaan pandangan.
5) Empati (Can emphatize / Empathy)
Siswa mempunyai kemampuan untuk merasakan atau mengetahui
perasaan orang lain dan sekitarnya.
6) Membangun pengetahuan sendiri (Has self-knowledge)
Siswa mempunyai pengetahuan diri tentang makna pembelajaran dan
pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15
Keenam aspek pemahaman di atas dapat dilihat melalui hasil belajar siswa
(evaluasi) dan juga melalui sikap siswa (keaktifan belajar siswa) dalam proses
pembelajaran.
B.3.b. Taksonomi Bloom Baru
Meningkatkan pemahaman siswa dilakukan dengan menentukan kata kerja
yang tepat dalam menyusun tujuan pembelajaran, sehingga dalam prosesnya
tercipta suatu pembelajaran dengan tingkat pemahaman yang tinggi. Taksonomi
Bloom dapat membantu untuk menentukan kata kerja yang tepat dalam tujuan
pembelajaran.
Menurut Longman (2010:94), dua dari banyak tujuan pendidikan yang paling
penting adalah meretensi dan mentransfer. Meretensi adalah kemampuan untuk
mengingat pelajaran sampai jangka yang tertentu sama seperti materi yang
diajarkan. Menurut Mayer dan Wittrok (Longman, 2010:94) mentrasfer ialah
kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari guna menyelesaikan
masalah-masalah baru, menjawab pertanyaan-pertanyaan baru, atau memudahkan
pembelajaran materi pelajaran baru, sedangkan meretensi menuntut siswa bukan
hanya untuk mengingat, melainkan juga untuk memahami dan menggunakan apa
yang sudah mereka pelajari. Dengan kata lain meretensi terfokus pada massa lalu,
sementara mentransfer mengacu pada masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16
Menurut Benyamin S.Bloom, terdapat tiga ranah (domain) sasaran
pendidikan yang sering disebut dengan taksonomi Bloom yaitu ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Dalam ranah kognitif dapat dibagi menjadi beberapa
tingkatan, yaitu:
1) Mengingat (remembering)
Kemampuan menyebutkan kembali informasi/ pengetahuan yang
tersimpan dalam ingatan. Kata kerja operasional dari tipe pengetahuan adalah
menyebutkan kembali, menghafal, menunjukkan, menggarisbawahi,
menyortir, dan menyatakan.
2) Memahami (understanding)
Kemampuan menerjemahkan, mendeskripsikan, menafsirkan, dan
menjelaskan kembali apa yang telah diketahui atau baru saja diketahui
dengan bahasanya sendiri. Kata kerja operasional dari tipe pengertian atau
pemahaman adalah menjelaskan, mendeskripsikan, menerangkan,
memberikan contoh.
3) Menerapkan (Applying)
Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam
situasi tertentu. Pengetahuan yang dimaksud dapat berupa ide, teori, petunjuk
teknis. Kata kerja operasional mengenai aplikasi dari taksonomi Bloom yakni
menerapkan, menggambarkan, menggunakan, mengadaptasi,
mendemonstrasikan, melaksanakan, dan memproduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17
4) Menganalisis (analyzing)
Kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa komponen dan
menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep
tersebut secara utuh. Contoh kata kerja operasional dari tipe analisis yaitu
menganalisi, mengaudit, memecahkan, mendeteksi, mendiagnosis,
menyeleksi, memilih, membagankan, dan mendiagramkan.
5) Mengevaluasi (evaluating)
Memberikan keputusan tentang sesuatu yang sudah ditetapkan
menggunakan sudut pandang. Kata kerja operasional dari tipe evaluasi adalah
menyimpulkan, memutuskan, membandingkan, memperjelas.
6) Mencipta (creating)
Kemampuan memadukan bagian-bagian pengetahuan menjadi satu
keutuhan dan membentuk hubungan ke dalam situasi baru. Kata kerja
operasional dari tipe sintesis yaitu mengumpulkan, mengkategorikan,
mengkombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mengkreasikan,
menggeneralisasi, menampilkan, membangun, dan merekonstruksi.
B.4. KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
Aktivitas dalam pembelajaran yaitu segala bentuk kegiatan siswa dalam
mengikuti pelajaran. Aktifnya siswa selama proses pembelajaran merupakan salah
satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa
dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering
bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18
guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain
sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua
segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.(Trisna Sastradi, 2013)
Trinandita (2007) dalam http://www.mediafunia.blogspot.com/2013/01/
aktivitas-dalam-pembelajaran.html menyatakan bahwa hal yang paling mendasar
yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Menurutnya
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang
tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, di mana masing-
masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas
yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan
keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.
Suatu strategi adalah efektif, bila dapat melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran, dan mereka berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Budi, 2001). Menurut Sadirman (2009:100-101) dalam http://eprints.uny.ac.id,
keaktifan siswa dalam belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a) Visual activities
Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,
dan mengamati orang lain bekerja.
b) Oral activities
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi dan interupsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19
c) Listening activities
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi
kelompok, mendengarkan music, pidato.
d) Writing activities
Menulis cerita, menulis laporan, karangan, angket, menyalin.
e) Drawing activities
Menggambar, membuat grafik, diagram, peta.
f) Motor activities
Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat
model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.
g) Mental activities
Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor,
melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
h) Emotional activities
Minat, membedakan, berani, tenang,dll.
Dapat dilihat bahwa keaktifan siswa sangat bervariasi, peran gurulah untuk
menjamin setiap siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam
kondisi yang ada. Guru juga harus selalu memberi kesempatan siswa untuk
bersikap aktif mencari, memperoleh dan mengolah hasil belajarnya. Guru hanya
membuat suasana belajar yang menyenangkan, agar siswa bisa aktif dalam
pembelajaran, jadi mereka tidak hanya diam saat pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20
B.5. PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN DALAM MATERI
GERAK LURUS
B.5.a. Gerak Lurus
Bagaimana benda dapat dikatakan bergerak? Apa perbedaan jarak dan
perpindahan? Apakah kelajuan dan kecepatan adalah hal yang sama? Di mana
posisi Andi saat ini? Pertanyaan tersebut terlihat sederhana, tetapi sering kali
siswa tidak dapat menjawab dengan baik. Padahal pertanyaan di atas adalah dasar
dari konsep gerak lurus.
Benda dapat berada dalam keadaan diam atau bergerak. Gerak adalah
perubahan posisi. Keadaan gerak dicirikan dengan kecepatannya, sehingga
dikenal dengan beberapa keadaan gerak : diam ( kecepatan nol ), bergerak dengan
kecepatan tetap, dan bergerak dengan kecepatan berubah.
Jarak adalah panjang keseluruhan lintasan yang ditempuh. Jarak merupakan
besaran skalar. Perpindahan merupakan perubahan posisi atau kedudukan suatu
benda. Perpindahan merupakan besaran vektor.
Kelajuan rata – rata didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh sepanjang
lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.
Kecepatan rata – rata di defenisikan sebagai besarnya perpindahan dibagi
dengan waktu yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21
Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan
besaran vektor. Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) didefinisikan sebagai gerak benda
yang lintasan lurus dan kecepatannya tetap. Pada lintasan lurus, jarak yang
ditempuh memiliki besar dan arah yang sama dengan perpindahan. Oleh karena
itu maka kecepatan dan kelajuan pada lintasan lurus memiliki besar dan arah yang
sama.
B.5.b. Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan Understanding by Design
pada Materi Gerak Lurus
1) Tahap pertama : Hasil yang Diinginkan
a) Ide Utama
Ide utama pembelajaran yang akan dicapai disusun berdasarkan
dimensi kognitif dalam taksonomi bloom yang bertujuan mentrasfer.
Kompetensi dasar :
2.1 Memahami pengertian dan penerapan gerak lurus beraturan dalam
kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian gerak dengan tepat.
Menyebutkan posisi suatu benda dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengaplikasikan konsep gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22
b) Pertanyaan Utama
Apa yang dimaksud dengan gerak?
Mengapa kita harus belajar gerak lurus? Apa manfaat memperlajari
gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana kita menganalisis gerakan kita dikehidupan sehari-hari?
c) Pemahaman
Siswa akan memahami bahwa :
Benda dapat dikatakan diam dan bergerak pada saat bersamaan.
Melalui konsep titik acuan dapat menentukan jenis gerak benda.
Nilai jarak dan perpindahan dipengaruhi oleh bentuk lintasan yang
ditempuh.
Dari poin pemahaman dan pertanyaan utama ditentukan :
1. Siswa akan mengetahui :
Pengertian gerak.
Perbedaan jarak dan perpindahan.
Persamaan kecepatan dan kelajuan..
2. Siswa akan bisa/mampu :
Menyelesaikan persoalan mengenai gerak lurus.
Menjelaskan manfaat gerak lurus dalam kehidupan.
Mengaplikasikan konsep gerak lurus dalam kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23
2) Tahap kedua : Bukti Penilaian
a) Tugas performa
Siswa melakukan permainan mempraktekan konsep-konsep dalam
materi gerak lurus seperti posisi, jarak, perpindahan, dan lintasan.
b) Bukti lainnya
Latihan soal (LKS)
Evaluasi akhir (Soal Ulangan Essay)
Tabel 1.3 Evaluasi Akhir
No. Soal Tujuan
Pembelajaran
1.
Urutan tempat duduk dari yang paling belakang adalah
Alex, Lia, Dodi, dan Gloria. Apabila jarak antara meja
sebesar 1 meter, nyatakan :
a. Posisi meja Lia dalam 3 kalimat berbeda!
b. Dari meja Dodi, dimanakah posisi meja Gloria dan meja
Alex?
Mendefinisikan
pengertian posisi.
2.
Sebuah lintasan lari berbentuk lingkaran berjari-jari 7
meter seperti pada gambar. Berapa jarak dan perpindahan
Ari jika Ari berlari dari :
a. titik S sampai ke titik A
b. titik S sampai ke titik B
c. titik S sampai ke titik C
d. titik S sampai ke titik S
Memahami
perbedaan jarak dan
perpindahan.
S
C
B
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24
No. Soal Tujuan
Pembelajaran
3. Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan
konstan tetapi kecepatannya berubah-ubah? Berilah alasan
jawabanmu!
Membedakan antara
kelajuan dengan
kecepatan.
4. Di bawah ini adalah grafik posisi terhadap waktu dari
mobil Siska.
Apa yang anda ketahui dari grafik tersebut?(Tuliskan
4kalimat berdasarkan grafik di bawah ini)
Mengintepretasikan
grafik kecepatan dan
posisi GLB.
5. Dua mobil bergerak saling mendekati pada lintasan lurus
dengan arah berlawanan. Mobil A bergerak ke Timur
dengan kecepatan tetap 60 km/jam, sedangkan mobil B
bergerak ke Barat dengan kecepatan 30 km/jam. Sebelum
bergerak, kedua mobil terpisah sejauh 180 km.
a. Kapan kedua mobil berpapasan?
b. Di mana kedua mobil berpapasan?
Menerapkan
besaran-besaran
fisika dalam GLB
dalam bentuk
persamaan dan
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah.
3) Tahap ketiga : Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran dibuat dengan mengacu pada WHERE TO
Tabel 1.4 Rancangan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dibahas yaitu gerak
lurus = W.
2. Guru membagikan LKS 1 = E-1.
3. Guru memberitahukan bahwa siswa diminta mengisi LKS 1 berdasarkan apa yang
siswa dengar atau baca selama pelajaran. = E-1.
4. Guru menampilkan power point yang telah disiapkan = H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25
5. Guru menjelaskan pengertian gerak lurus = W.
6. Siswa memperhatikan guru dan powerpoint kemudian mengisi LKS 1 yang telah
dibagikan berdasarkan apa yang siswa dengar atau baca selama pelajaran= E-1.
7. Guru memberikan penjelasan tentang posisi dan gerak dengan menggunakan power
point dan simulasi komputer. = E-1.
8. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang posisi dan gerak yang ada di LKS 1
= E-1.
9. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.
10. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W.
11. Guru memberi penjelasan tentang jarak dan perpindahan. = E-1.
12. Guru menggunakan simulasi tentang jarak dan perpindahan dengan memberikan
kesempatan siswa untuk berpikir berdasarkan penjelasan guru sebelumnya = R.
13. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS 1 = E-1.
14. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.
15. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W.
16. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar = R.
Pertemuan Kedua
1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu gerak
lurus beraturan= W.
2. Guru membagikan LKS 2 = E-1.
3. Guru memberitahukan bahwa siswa diminta mengisi LKS 2 berdasarkan apa yang
siswa dengar atau baca selama pelajaran. = E-1.
4. Guru menampilkan power point yang telah disiapkan = H.
5. Guru menjelaskan pokok bahasan tersebut = E-1.
6. Guru memberikan contoh soal = E-1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26
7. Siswa memperhatikan guru dan powerpoint kemudian mengisi LKS 2 yang telah
dibagikan berdasarkan apa yang siswa dengar atau baca selama pelajaran= E-1.
8. Guru memberikan pertanyaan untuk diskusi kelas = H.
9. Siswa mengemukakan pendapatnya dan dibahas bersama guru dan siswa lain = E-2.
10. Guru memberi tanggapan dan penjelasan tambahan = W.
11. Guru menampilkan simulasi dan grafik GLB = E-1.
12. Guru menjelaskan tentang cara membuat dan membaca grafik x-t dan v-t = E-1.
13. Guru memberikan latihan soal membaca grafik dan siswa mengerjakannya di LKS 2
= E-1.
14. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.
15. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W
16. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan/ rangkuman hasil diskusi
kelompok = R.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu kekhasan pokok dari
pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design adalah pembelajaran
dengan pendekatan UbD ini mengacu pada pemahaman pokok dari materi.
Apabila pembelajaran dengan Understanding by Design dilaksanakan dengan
baik, maka siswa dapat mencapai pemahaman yang lebih tinggi.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang , maka rumusan masalah peneliti adalah :
1. Bagaimana penerapan pendekatan Understanding by Design dalam
penyusunan perencanaan pembelajaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27
2. Apakah kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus Beraturan dengan
menerapkan pendekatan Understanding by Design lebih efektif dari kegiatan
pembelajaran yang biasa digunakan di SMA di Yogyakarta?
3. Sejauh mana kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus Beraturan
dengan pendekatan Understanding by Design berpengaruh terhadap keaktifan
belajar siswa kelas X D?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian
sebagai berikut :
1. Menghasilkan Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) pada materi
Gerak Lurus Beraturan yang didesain dengan pendekatan Understanding by
Design.
2. Mengetahui apakah kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus Beraturan
dengan pendekatan Understanding by Design lebih efektif dari kegiatan
pembelajaran yang biasa digunakan di SMA di Yogyakarta.
3. Mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus
Beraturan dengan menerapkan pendekatan Understanding by Design
berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa kelas X D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi guru dan calon guru :
Guru memperoleh pengetahuan mengenai pendekatan Understanding by
Design untuk menyusun rancangan perencanaan pembelajaran (RPP) yang
lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
2. Bagi siswa :
Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik dan dapat terlibat
secara aktif. Siswa memiliki pemahaman yang tinggi bukan sekedar
mengetahui suatu pokok bahasan.
3. Bagi peneliti :
Peneliti dapat mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman dan
keaktifan belajar dengan menerapkan pendekatan pembelajaran
Understanding by Design.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan mengenai Jenis dan metode penelitian, subyek
penelitian, waktu dan tempat penelitian, instrumen penelitian, penyusunan
instrumen dan metode analisis data.
A. JENIS DAN METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pendidikan dan pengembangan
(Research & Development) model pembelajaran dengan metode eksperimen.
Penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan (Punaji, 2010:207).
Metode penelitian pengembangan ini adalah metode eksperimental. Metode
eksperimental digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.
Walaupun dalam tahap uji coba telah dilakukan evaluasi, evaluasi tersebut masih
dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam
eksperimen telah diadakan pengukuran, selain pada kelompok eksperimen juga
pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Perbandingan hasil
eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan
dari produk yang dihasilkan. (Arifin, 2011:126)
B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Sampling adalah proses memilih dan menentukan sampel penelitian. Sampel
adalah suatu kelompok dimana informasi atau data didapatkan. Populasi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30
kelompok yang lebih besar dimana hasil penelitian diharapkan berlaku, semua
grup yang akan diteliti. Sampel merupakan himpunan bagian dari populasi
(Suparno, 2010:43)
Pada penelitian ini populasinya adalah siswa kelas X sebuah SMA di
Yogyakarta, yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang diambil seluruh siswa kelas
XD sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas XA di SMA yang sama
sebagai kelas kontrol.
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
C.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di sebuah SMA di Yogyakarta, pada siswa kelas XD
dan siswa kelas XA.
C.2 . Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014, pada
tanggal 28 September 2013 hingga 6 November 2013.
D. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian ini terdiri dari variable bebas dan terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah rancangan pembelajaran dengan Understanding by
Design menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe dan rancangan pembelajaran
yang biasa dipakai guru. Variabel terikat penelitian ini adalah pemahaman siswa
dalam materi gerak lurus beraturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31
E. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah Design Randomized Posttest
Control Group. Terdiri dari dua grup yang dipilih acak, satu kelompok diberi
treatment dan yang lain tidak. Lalu keduanya diukur (Suparno, 2010:142).
Treatment group R X1 O
------------------------------------------------
Control Group R X2 O
X1 adalah kelompok kelas eksperimen, X1 diberikan treatment dengan RPP
pendekatan Understanding by Design. X2 adalah kelompok kelas kontrol, X2
diberikan treatment pertama yaitu dengan RPP pengajaran normal yang biasa
digunakan oleh guru. Diakhir treatment dilakukan evaluasi akhir yang sama.
Setelah diberikan treatment, keduanya diobservasi apa dampaknya.
Berikut ini skema pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti :
Bagan 2.1 Desain Penelitian
Menyusun rancangan pembelajaran
RPP guru
Evaluasi (soal peneliti + soal guru)
Soal UbD + soal guru
RPP dengan penerapan UbD
Kelas Control Kelas Treatment
Group
Analisis Data
Kesimpulan
Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32
Penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) penyusunan instrumen, (2)
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design,
observasi keaktifan siswa, (3) evaluasi akhir. Instrumen yang dipersiapkan antara
lain RPP dengan pendekatan Understanding by Design dan LKS, soal evaluasi
akhir berbentuk uraian berjumlah 5 Soal.
Untuk melihat kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol digunakan pretest berkaitan dengan materi Gerak Lurus
Beraturan. Setelah itu hasil pretest dilakukan Test-T untuk mengetahui signifikan
kedua kelompok. Selanjutnya setiap kelompok akan diajar mengenai Gerak Lurus
Beraturan, kelompok kelas kontrol dengan RPP biasa dan kelompok kelas
eksperimen dengan pendekatan Understanding by Design. Setelah selesai seluruh
pembelajaran pokok bahasan diberikan evaluasi akhir yang sama. Untuk soal
evaluasi akhir, soal dengan pendekatan Understanding by Design yang berjumlah
5 soal akan dijadikan satu dengan soal evaluasi akhir RPP buatan guru biasanya
yang berjumlah 8 soal pilihan ganda sehingga berjumlah 13 soal. Hal ini
dilakukan untuk mempermudah membandingkan pemahaman siswa, sehingga
nantinya dapat dianalisis bagaimana keberhasilan kelas eksperimen dengan kelas
kontrol terhadap tingkat kesulitan soal dari soal evaluasi normal dan treatment.
Setelah selesai eksperimen dan pemberian evaluasi akhir, dilakukan
analisis statistik uji perbedaan. Uji perbedaan yang dihitung adalah evaluasi akhir
antara kolompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Penentuan dan pembuatan instrumen dikerjakan oleh peneliti, namun
dalam proses pembuatannya menyertakan peran guru. Undestanding by Design
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33
merupakan hal yang baru dalam ranah dunia pendidikan di Indonesia maka
penelitian ini dibuat dan dipelajari bersama.
Dalam menerapkan pembelajaran Gerak Lurus Beraturan dengan
pendekatan Understanding by Design ini peneliti menjadi observer proses belajar
mengajar, sedangkan yang melakukan treatment adalah guru fisika sekolah yang
bersangkutan. Di sini peneliti akan membandingkan dua kelompok belajar yaitu
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Treatment di kelas control dan kelas
eksperimen dilakukan oleh guru karena guru lebih perpengalaman dan memahami
kondisi siswa. Selain itu penelitian ini dilakukan oleh guru setempat agar tidak
terjadi bias penelitian, artinya jika peneliti melakukan treatment sendiri maka
pembelajaran akan dibuat sebaik mungkin. Disini peneliti tidak ingin merubah
pandangan siswa terhadap guru yang mengajar, karena jika peneliti yang mengajar
akan merubah sikap, minat dan motivasi siswa.Sebagai langkah terakhir, peneliti
memberikan evaluasi akhir. Selanjutnya adalah menganalisis hasil evaluasi akhir
siswa.
Selain penelitian kuantitatif dilakukan juga penelitian kualitatif yaitu
dengan observasi keaktifan belajar siswa dan wawancara terhadap guru untuk
mengetahui pandangan guru mengenai pembelajaran dengan pendekatan
Understanding by Design.
F. INSTRUMENTASI
Instrumentasi adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data. Termasuk
didalamnya begaimana memilih atau mendisain instrumen dan menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34
keadaan agar instrumen tersebut dapat digunakan. Instrumen adalah alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian (Suparno, 2010:56).
Instrumentasi ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Understanding by Design
mengenai materi Gerak Lurus Beraturan. Pemahaman ini ditunjukkan dengan
hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dan komentar dari guru.
Selain itu dilakukan juga observasi keaktifan belajar siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunnakan pendekatan Understanding by
Design.
Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan, yaitu
instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.
E.1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan dan ada dalam
proses pembelajaran. Instrumen tersebut adalah :
E.1.a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan
Understanding by Design.
RPP ini merupakan pedoman yang akan digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran. RPP disusun dengan pendekatan Understanding by
Design (Backward Design).
RPP terlampir pada lampiran hal 83.
E.1.b. Lembar Kerja Siswa (LKS).
LKS ini merupakan pegangan bagi siswa sebagai penuntun kegiatan
siswa dalam proses pembelajaran. LKS ini membantu siswa membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35
ringkasan tentang materi yang diajarkan. Pada penelitian ini LKS disusun
berdasarkan pokok bahasan Gerak Lurus Beraturan.
LKS terlampir pada lampiran hal 91.
E.2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah instrumen yang digunakan peneliti untuk
mengetahui keefektifan hasil belajar siswa.
E.2.a. Soal Evaluasi Akhir.
Evaluasi akhir akan diberikan pada akhir treatment. Hasil evaluasi akhir
ini nantinya akan diamati sebagai dampak treatment. Soal evaluasi akhir
bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yaitu melalui tingkat
pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan Understanding by Design (UbD).
Evaluasi akhir ini menggunakan dua soal berbeda yang dijadikan satu,
yaitu soal buatan guru yang biasa diberikan dan soal dengan pemahaman yang
lebih tinggi. Soal yang biasa digunakan oleh guru fisika yang bersangkutan
adalah soal pilihan ganda. Gabungan soal evaluasi ini yang nantinya akan
dianalisis.
Bentuk soal akhir test ini adalah pilihan ganda dan uraian, dengan
jumlah pilihan ganda 8 soal dengan kisi-kisi yang ditetapkan oleh guru (RPP
sekolah) dan 5 soal uraian yang dibuat peneliti dengan tingkat berpikir yang
lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36
Soal uraian dipilih karena lebih dapat digunakan untuk melihat
pemahaman siswa, selain itu tingkat kesulitan soal uraian lebih tinggi dari
bentuk soal pilihan ganda yang biasa dipakai di sekolah.
E.2.b. Lembar observasi keaktifan belajar siswa.
Menurut Suparno (2006:63), observasi meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera
(penciuman, pendengaran, peraba, pengecap, rekaman, gambar, rekaman
suara, dll).
Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan
belajar siswa terhadap pelajaran fisika materi gerak lurus beraturan
berdasarkan aspek-aspek pemahaman dalam Understanding by Design.
E.2.c. Wawancara
Wawancara/interviu adalah semacam kuesioner lisan, suatu dialog yang
dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang diberikan (Suparno,
2010:62).
Menurut Arifin (2011:158) tujuan wawancara adalah sebagai berikut :
1) Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu
hal atau situasi dan kondisi tertentu.
2) Untuk melengkapi penyelidikan ilmiah.
3) Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang
tertentu.
Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara terpimpin, yaitu
dengan beberapa daftar Metode wawancara yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37
wawancara terpimpin, yaitu dengan beberapa daftar pertanyaan lengkap.
Untuk itu dibuat kisi-kisi pedoman wawancara sebagai berikut :
1) Bagaimana pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design
menurut anda?
2) Bagaimana pengaruh pembelajaran dengan pendekatan Understanding
by Design terhadap keaktifan dan pemahaman siswa?
3) Apakah pendekatan Understanding by Design efektif dalam
meningkatkan pemahaman siswa?
4) Apa hambatan yang dijumpai saat menggunakan pembelajaran dengan
pendekatan Understanding by Design ini?
5) Apakah anda berminat menggunakan pembelajaran dengan pendekatan
Understanding by Design untuk selanjutnya?
G. VALIDITAS
Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur
apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas menunjukkan
pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti
berdasarkan data yang dikumpulkan (Suparno, 2010:67-68).
Validasi instrument dalam penelitian ini adalah content validity (validitas
isi). Validitas isi artinya isi dari instrumen yang akan digunakan sungguh
mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah item tes sungguh
mempresentasikan isi yang mau ditest (Suparno, 2010:68). Untuk soal tes, LKS,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38
dan format observasi dalam penelitian ini validasinya dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing dan guru fisika di sekolah.
H. INDIKATOR KEBERHASILAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model pembelajaran
yang bertujuan utama untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran berupa
peningkatan pemahaman siswa dalam materi massa jenis. Indikator keberhasilan
penelitian ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen
dibandingkan kelas kontrol. Selain itu indikator keberhasilan lain penelitian ini
adalah keberhasilan siswa mencapai nilai KKM fisika yang ditetapkan SMA
tempat penelititan dilakukan yaitu 72.
Indikator keberhasilan selanjutnya dalam penelitian ini adalah keaktifan
belajar siswa dalam proses pembelajaran.
I. METODE ANALISIS DATA
H.1. Evaluasi Akhir
Untuk mengetahui bagaimana prestasi/kemampuan siswa setelah
pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design, diukur melalui test.
Soal terdiri dari 8 soal pilihan ganda dari guru dan 5 soal essay dari peneliti. Soal
uraian ini dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran seperti yang ditunjukkan
pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39
Tabel 2.1 Rancangan soal evaluasi
Indikator Pembelajaran Nomor Soal
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian posisi 1 (pilihan ganda),
1(essay)
2. Siswa dapat mendefinisikan Gerak Lurus. 7 (pilihan ganda)
3. Siswa dapat membedakan jarak dengan perpindahan. 2 (pilihan ganda),
2(essay)
4. Siswa dapat mendefinisikan pengertian kecepatan dan
kelajuan.
3 (pilihan ganda),
3(essay)
5. Siswa dapat menggambar dan membaca grafik kecepatan dan
posisi GLB
6 (pilihan ganda),
4(essay)
6. Siswa dapat menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB
dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4;5;8 (pilihan ganda),
5(essay)
Dalam memeriksa jawaban siswa diperlukan pedoman penskoran untuk
masing-masing soal. Berikut ini adalah penskoran penilaian untuk masing-masing
soal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40
Tabel 2.2 Penskoran soal evaluasi akhir
No. Soal Aspek Kriteria Kemampuan Skor
1.
Urutan tempat duduk dari yang paling belakang adalah Alex, Lia,
Dodi, dan Gloria. Apabila jarak antara meja sebesar 1 meter,
nyatakan :
a. Posisi meja Lia dalam 3 kalimat yang berbeda!
b. Dari meja Dodi, di manakah posisi meja Gloria dan
meja Alex?
Aspek :
- has perspective ,
menentukan posisi
dari titik acuan yang
berbeda
- has self knowledge,
dengan
pengetahuannya dapat
menyelesaikan
persoalan ini.
- Menyebutkan posisi
suatu benda yang
ditentukan dengan
titik acuan yang
berbeda
6
- Menyebutkan posisi
benda dari titik acuan
yang telah ditentukan
4
Total 10
depan belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41
No. Soal Aspek Kriteria Kemampuan Skor
2. Sebuah lintasan lari berbentuk lingkaran berjari-jari 7 meter seperti
pada gambar. Berapa jarak dan perpindahan Ari jika Ari berlari dari :
c. titik S sampai ke titik A
d. titik S sampai ke titik B
e. titik S sampai ke titik C
f. titik S sampai ke titik S
Aspek :
- interpretation, dapat
membedakan
menghitung jarak dan
perpindahan.
- has self knowladge,
dengan
pengetahuannya dapat
menyelesaikan
persoalan ini.
- Menghitung jarak
setiap keadaan.
4
- Menghitung besar
perpindahan setiap
keadaan
4
Total 8
3. Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan konstan tetapi
kecepatannya berubah-ubah? Berilah alasan jawabanmu!
Aspek :
- explain, dapat
menjelaskan alasan
mengapa memilih
dapat atau tidak.
- Menjawab dapat atau
tidak.
2
- Memberikan alasan
mengapa susunan
demikian.
2
Total 4
S
A
B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42
No. Soal Aspek Kriteria Kemampuan Skor
4. Di bawah ini adalah grafik posisi terhadap waktu dari mobil Siska.
Berdasarkan grafik di bawah, tuliskan 4 keadaan gerak mobil Siska
selama 36 sekon!
Aspek :
- interpretation, dapat
menjelaskan isi dari
grafik berdasarkan
hasil membaca
sendiri.
- Menyebutkan 4 hal
yang diketahui dari
grafik.
8
Total 8
5. Dua mobil bergerak saling mendekati pada lintasan lurus dengan arah
berlawanan. Mobil A bergerak ke Timur dengan kecepatan tetap 60
km/jam, sedangkan mobil B bergerak ke Barat dengan kecepatan 30
km/jam. Sebelum bergerak, kedua mobil terpisah sejauh 180 km.
a. Kapan kedua mobil berpapasan?
b. Di mana kedua mobil berpapasan?
Aspek :
- Can apply, dapat
mengaplikasikan
persamaan dalam
permasalahan
- Menulis data yang
diketahui
1
- Menulis
permasalahan yang
dicari
1
- Menemukan jawaban 8
Total 10
5
0
2
0
X(
m)
5 0 2
5
2
0
1
5
t(s
) 3
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43
Total skor soal essay adalah 40. Kurang lengkapnya suatu jawaban siswa
dapat mengurangi skor per-kriteria sesuai dengan pertimbangan penilai. Untuk
skor soal pilihan ganda adalah 5 per-nomor, sehingga skor akhir soal pilihan
ganda adalah 40. Total skor keseluruhan soal evaluasi akhir adalah 80.
Berdasarkan ketentuan penskoran di atas maka nilai yang diperoleh masing-
masing siswa adalah :
dengan skor total : 80
Setelah dilaksanakan evaluasi terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen
maka peneliti membuat daftar distribusi skor soal evaluasi akhir siswa dengan
tabel berikut.
Tabel 2.3 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa
untuk setiap soal untuk kelas eksperimen
Kode
Siswa
Skor untuk Setiap Soal
Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
Pilihan
Ganda Essay
(1) – (8) (1) (2) (3) (4) (5)
01
02
03
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44
Tabel 2.4 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa
untuk setiap soal untuk kelas kontrol
Kode
Siswa
Skor untuk Setiap Soal
Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
Pilihan
Ganda Essay
(1) – (8) (1) (2) (3) (4) (5)
01
02
03
Dst.
Berdasarkan tabel distribusi nilai diatas, evaluasi akhir ini akan dianalisis
dalam tiga jenis analisis yaitu :
H.1.a. Analisis Nilai akhir Evaluasi
Analisis ini bertujuan untuk melihat apakah ada peningkatan pemahaman
siswa kelas eksperimen terhadap kelas kontrol untuk keseluruhan soal (soal
piilihan ganda dan essay).
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi akhir untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45
Tabel 2.5 Format nilai evaluasi akhir
kelas eksperimen dan kelas kontrol
No. Nilai akhir
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman melalui nilai akhir
evaluasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Understanding by
Design, maka data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk
Dua Group yang Independen. Test-T ini digunakan untuk membandingkan dua
kelompok yang independen, untuk membandingkan akibat dua treatment yang
dilakukan pada suatu penelitian (Suparno, 2006:94).
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = .05, berarti
ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Jika p > α =
.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
H.1.b. Analisis Skor Pilihan Ganda
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pebedaan signifikan
tingkat pemahaman siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen pada soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46
yang biasa digunakan guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Soal yang
digunakan berupa soal pilihan ganda berjumlah 8 soal, dengan skor tertinggi 40.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi pilihan ganda untuk
kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.
Tabel 2.6 Format skor hasil evaluasi pilihan ganda
kelas eksperimen dan kelas kontrol
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai evaluasi belajar siswa
dengan menggunakan pendekatan Understanding by Design, maka data dianalisis
dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk Dua Group yang Independen.
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = .05, berarti
ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Jika p = > α =
.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
No.
Skor Hasil Evaluasi Pilihan Ganda
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Skor Skor dalam
Persentese
Skor Skor dalam
Persentase
1.
2.
3.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47
H.1.c. Analisis Skor Essay
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pebedaan signifikan
tingkat pemahaman siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen pada soal
yang dibuat dengan tingkat kesulitan dan pemikiran yang lebih tinggi. Soal yang
digunakan berupa soal essay berjumlah 5 soal, dengan skor tertinggi 40.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi essay untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.7 Format skor hasil evaluasi essay
kelas eksperimen dan kelas kontrol
No.
Skor Hasil Evaluasi Essay
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Skor Skor dalam
Persentese
Skor Skor dalam
Persentase
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai evaluasi belajar siswa
dengan menggunakan pendekatan Understanding by Design, maka data dianalisis
dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk Dua Group yang Independen.
Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = .05, berarti
ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Jika p > α =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48
.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
H.2. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa
Lembar pengamatan keaktifan siswa digunakan untuk mengetahui tingkat
keaktifan siswa di kelas eksperimen. Pengamatan dilakukan 2 orang observer.
Lembar pengamatan keaktifan siswa dibuat seperti berikut ini :
Tabel 2.8 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa
Sekolah : ……
Mata Pelajaran : ……
Kelas/Semester : ……
Hari,tanggal : …….
Kode siswa Kegiatan yang diamati
1 2 3 5
1
2
3
dst…
Jumlah
Setelah dilakukan pengamatan, data keaktifan siswa akan diolah dalam
bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49
Setelah data keaktifan diolah, tingkat keaktifan siswa ditentukan dengan
penggolongan di bawah ini.
Tabel 2.9 Kriteria Keaktifan Siswa
Persentase Keaktifan Kriteria Keaktifan Siswa
0 – 25 % Sangat Kurang Aktif
26 – 50 % Kurang Aktif
51 – 75 % Cukup Aktif
76 – 100 % Sangat Aktif
H.3. Wawancara
Tujuan wawancara adalah untuk melengkapi penyelidikan ini,
yaitu untuk mengetahui bagaimana pandangan guru terhadap
pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design.
Wawancara dilakukan denga menggunakan pertanyaan berikut :
1) Bagaimana pendapat ibu dengan KBM dengan pendekatan UbD?
2) Bagaimana pendapat ibu terhadap persiapan dan pelaksanaan
KBM dengan pendekatan UbD?
3) Apa pengaruh KBM dengan pendekatan UbD kepada siswa?
4) Hambatan apa saja yang ibu temui dalam melaksanakan KBM
dengan pendekatan UbD?
5) Apakah ibu tertarik untuk melanjutkan pembelajaran dengan
pendekatan UbD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X di sebuah SMA di
Yogyakarta. Penelitian dimulai pada tanggal 28 September 2013 dan berakhir
pada tanggal 6 November 2013.
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu sebelum penelitian,
pelaksanaan penelitian, dan evaluasi pembelajaran.
A.1. Sebelum penelitian
Penelitian ini dikerjakan dalam tim yang beranggotakan 4 orang yaitu
Andrias Pradah, Rinny Was Lalu, Monika Rianti, dan Andreas Noven. Penelitian
ini membutuhkan sekolah dimana guru fisika sekolah terkait bersedia ikut terlibat
dalam penyusunan instrument dan bersedia menjadi pelaksana treatment. Setiap
anggota berpasangan dengan 1 orang guru. Kelas yang dilakukan penelitian
adalah kelas X karena guru yang menjadi pasangan peneliti mengajar di kelas X.
Pada tanggal 11 Mei 2013 diadakan diskusi mengenai garis besar penelitian.
Diskusi dilakukan bersama guru-guru pasangan anggota tim yang lain dan
dibimbing oleh dosen pembimbing.
Peneliti bersama dengan guru menentukan materi pembelajaran yang akan
digunakan untuk penelitian. Akhirnya dipilih pokok bahasan gerak lurus beraturan
karena materi ini dianggap paling menarik dan penelitian dapat segera
dilaksanakan karena akan dipelajari pada pertengahan semester. Peneliti bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51
guru juga mendiskusikan jadwal, kelas dan materi untuk pelaksanaan penelitian.
Setelah mendapat semua kepastian, peneliti mulai mempersiapkan instrumen
untuk kepentingan penelitian yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa, dan format
wawancara guru. Dalam membuat instrumen-instrumen tersebut, peneliti
berdiskusi dan bertanya kepada guru dan dosen pembimbing.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama menyusun rencana pengembangan
pembelajaran ini adalah bagaimana menentukan hasil yang diinginkan dan ide
utama dari materi yang akan dipelajari. Dalam menentukan hasil yang diinginkan
peneliti harus benar-benar tahu bagaimana dan apa yang harus diketahui dan
dipahami oleh siswa dari materi. Untuk mengatasi kesulitan tersebut peneliti
mendiskusikan dan bertanya kepada guru dan dosen sehingga mendapat hasil
akhir yang tepat.
A.2. Pelaksanaan Penelitian
Setiap sebelum pelajaran, peneliti berdiskusi dengan guru agar pelaksanaan
berjalan sesuai dengan rencana. Setelah pelajaran selesai, peneliti dan guru
melakukan refleksi terhadap pelajaran yang baru saja dilakukan.
A.2.a. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen
Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan dalam 3 pertemuan.
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 28
September 2013 di taman sekolah. Pada pertemuan pertama siswa yang
hadir 23 siswa. Siswa agak terlambat sampai di taman karena harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52
berpindah dari kelas XD yang berada di lantai 3 ke taman yang ada di
lantai dasar. Sebelum memulai kegiatan siswa mengerjakan pretest selama
10 menit. Kegiatan pada pertemuan pertama adalah permainan
memperagakan posisi, jarak, dan perpindahan secara berkelompok.
Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nomor absensi.
Setelah dibagikan LKS dan alat untuk melakukan permainan, siswa
langsung melakukan petunjuk di LKS. Beberapa siswa bertanya jika ada
petunjuk yang kurang jelas. Setelah selesai melakukan petunjuk di LKS,
siswa berdiskusi bersama kelompoknya dan menuliskan hasil diskusi di
kertas manila untuk dipresentasikan. Akan tetapi, sebelum dipresentasikan
bel sudah berbunyi sehingga presentasi dilakukan di pertemuan
berikutnya.
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 9
Oktober 2013 di kelas XD. Pada pertemuan kedua siswa yang hadir 21
siswa. Pada pertemuan kedua ini waktunya berkurang 15 menit untuk
kegiatan rohani sekolah. Pertemuan kedua ini dilaksanakan 3 minggu
setelah pertemuan pertama dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena
diadakan ujian tengah semester di SMA yang bersangkutan. Guru harus
mengulang sekilas tentang pertemuan pertama kepada siswa.
Setelah itu guru meminta siswa berkumpul bersama kelompoknya dan
bersiap untuk presentasi. Terdapat 2 kelompok yang tidak membawa
kertas manila tempat menuliskan hasil diskusi pada pertemuan pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53
Perwakilan 2 kelompok ini bergegas mengambil kertas manila tersebut di
loker di lantai 1. Dari 6 kelompok, guru memilih 3 kelompok secara acak.
Hal ini dilakukan agar pembelajaran dapat diselesaikan tepat waktu.
Setelah presentasi selesai, guru menampilkan slide di layar tentang
kecepatan dan kelajuan. Guru membagikan LKS tentang kecepatan,
kelajuan, dan gerak lurus beraturan. Siswa dapat mengisi LKS tersebut
berdasarkan informasi yang mereka terima dari penjelasan guru, buku,
atau bertanya ke guru. Guru mulai menjelaskan isi slide kepada siswa.
Sesekali guru memberikan contoh menggunakan manila hasil kegiatan
siswa pada pertemuan pertama agar siswa dapat membayangkan
berdasarkan pengalamannya sendiri. Siswa bertanya jika ada yang kurang
paham.
Pada slide yang ditampilkan terdapat soal latihan. Siswa mengerjakan
soal latihan tersebut secara berkelompok. Kelompok yang sudah selesai
mengerjakan dapat menuliskan jawabannya di papan tulis. Setelah
mengerjakan 3 soal, bel sudah berbunyi. Soal latihan yang belum
dikerjakan diberikan sebagai tugas rumah.
3) Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 16
Oktober 2013 di kelas XD. Pada pertemuan ketiga siswa yang hadir 23
siswa. Pada pertemuan ketiga ini waktunya berkurang 15 menit untuk
kegiatan rohani sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54
Guru menampilkan slide tentang gerak lurus beraturan. Guru
menjelaskan materi dengan bantuan simulasi pada slide yang ditampilkan.
Setelah penjelasan materi selesai, guru memberikan contoh soal dan cara
mengerjakannya. Setelah itu siswa mengerjakan latihan soal yang telah
disiapkan. Pada awalnya siswa kurang bersemangat dalam mengerjakan
soal latihan. Akan tetapi semakin lama siswa mulai aktif bertanya saat ada
soal yang belum jelas. Sayangnya siswa hanya dapat mencoba
mengerjakan 4 soal sebelum waktu habis. Sebelum guru keluar, siswa
mengumpulkan LKS yang dibagikan pada pertemuan kedua.
A.2.b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol
Pada kelas kontrol diadakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 25
September 2013, 23 Oktober 2013, dan 30 Oktober 2013. Setiap pertemuan
dilaksanakan selama 90 menit. Kegiatan yang dilakukan adalah penjelasan guru
dengan bantuan slide dan diskusi kelas. Dalam menjelaskan, guru juga melakukan
peragaan sederhana di depan kelas sedangkan siswa memperhatikan.
Guru memberikan banyak latihan soal setiap kali selesai menjelaskan. Soal
yang tidak sempat dibahas diberikan kepada siswa sebagai tugas rumah. Tugas
rumah yang belum dapat dikerjakan siswa dengan baik dibahas pada petemuan
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55
A.3. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi akhir materi gerak lurus beraturan dilaksanakan pada tanggal 2
November 2013 di kelas eksperimen dan pada tanggal 6 November 2013 di kelas
kontrol. Pada saat evaluasi akhir terdapat 2 siswa kelas eksperimen dan 2 siswa
kelas kontrol yang tidak hadir. Evaluasi pada kelas eksperimen diikuti oleh 21
siswa. Sedangkan evaluasi di kelas kontrol diikuti oleh 25 siswa.
B. DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
B.1. Rancangan Perencanaan Pembelajaran pada materi Gerak Lurus
Beraturan dengan pendekatan Understanding by Design
Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Understanding by Design, maka perlu persiapan yang baik dan matang. Untuk
menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan UbD ada beberapa tahap
yang harus diperhatikan dan harus dilakukan karena Understanding by Design
memiliki kekhasan tersendiri.
B.1.a. Langkah-langkah penyusunan rancangan pembelajaran
Untuk menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan Understanding
by Design, maka kita harus memperhatikan langkah-langkah penting agar
perencanaan pembelajarannya sesuai dan menghasilkan hasil sesuai yang
diharapkan.
Langkah pertama, kita harus menentukan ide pokok dari materi yang akan
disampaikan ke siswa. Ide pokok tersebut sesuai dengan tingkat siswa yang diajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56
Setelah itu kita menentukan hasil yang ingin dicapai sesuai ide pokok materi.
Kemudian kita menentukan indikator atau penanda bahwa hasil yang diinginkan
tersebut telah dicapai. Salah satu indikator yang dapat dipakai adalah soal
evaluasi. Apabila hasil yang diinginkan dan indikator telah ditentukan,
selanjutnya kita menyusun rencana kegiatan pembelajaran. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kegiatan
pembelajaran tersebut membangun pemahaman siswa. Penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran menggunakan konsep WHERE TO.
B.1.b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Understanding by Design
Hasil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan
Understanding by Design terlampir.
B.2. Tingkat Pemahaman
B.2.a. Pemahaman Awal Siswa
1) Daftar nilai pretes siswa
Nilai prestes dijadikan tolok ukur pemahaman awal kelas eksperimen dan
kelas control. Daftar nilai prestes siswa pada kelas eksperimen dan kelas
control adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Daftar nilai pretest siswa
Kode Siswa Nilai Pretest
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 64.3 64.3
2 64.3 57.1
3 57.1 57.1
4 50.0 71.4
5 28.6 57.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57
Kode Siswa Nilai Pretest
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
6 28.6 64.3
7 42.9 50.0
8 50.0 50.0
9 35.7 64.3
10 42.9 42.9
11 28.6 42.9
12 28.6 57.1
13 42.9 85.7
14 50.0 50.0
15 42.9 57.1
16 28.6 50.0
17 50.0 42.9
18 42.9 21.4
19 42.9 35.7
20 35.7 21.4
21 57.1 50.0
22 28.6 21.4
23 42.9 28.6
24 - 57.1
25 - 50.0
26 - 35.7
27 - 28.6
Rata - rata 42.85 48.67
2) Analisis keadaan pemahaman awal siswa berdasarkan nilai prestes.
Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka
nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample
test). Berdasarkan tabel 3.1 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hasil statistik perbandingan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai XA 27 48.6704 15.84863 3.05007
XD 23 42.8739 11.38469 2.37387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
2.078 .156 1.461 48 .150 5.79646 3.96706 -2.17985 13.77276
Equal
variances
not assumed
1.500 46.761 .140 5.79646 3.86500 -1.97996 13.57287
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai
berikut :
p = 0,150
Probabilitas (p) = 0,150 > 0,05
Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok
independen diperoleh t =1,461 dengan probabilitas 0,150 > 0,05. Hal ini
menunjukkan hasil pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak
berbeda secara signifikan. Hal ini menyatakan bahwa tingkat kemampuan
awal antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59
B.2.b. Pemahaman Akhir Siswa
Pemahaman akhir siswa ditunjukkan dengan evaluasi akhir. Setelah
dilaksanakan evaluasi terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen maka peneliti
membuat daftar distribusi skor soal evaluasi akhir siswa dengan tabel berikut.
Tabel 3.3 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
eksperimen
Kode
Siswa
Skor untuk Setiap Soal Jumlah
Skor
Essay
Jumlah
Skor
Total
Nilai
Akhir Pilihan
Ganda Essay
(1) - (8) (1) (2) (3) (4) (5)
40 10 8 4 8 10 40 80 100%
01 10 4 0 2 4 0 10 20 25
02 25 4 3 2 1 2 12 37 46.25
03 25 10 0 1 2 3 16 41 51.25
04 20 5 1 1 3 6 16 36 45
05 25 6 3 3 8 3 23 48 60
06 25 9 0 2 8 3 22 47 58.75
07 20 5 1 1 8 1 16 36 45
08 20 10 1 1 6 3 21 41 51.25
09 35 10 2 4 6 9 31 66 82.5
10 15 4 1 4 1 2 12 27 33.75
11 30 5 1 3 8 6 23 53 66.25
12 10 1 1 1 4 1 8 18 22.5
13 30 6 6 4 8 3 27 57 71.25
14 30 6 1 1 8 3 19 49 61.25
15 30 5 6 4 6 9 30 60 75
16 20 2 0 0 2 0 4 24 30
17 20 4 6 4 5 10 29 49 61.25
18 25 5 1 2 6 2 16 41 51.25
19 30 4 5 4 7 8 28 58 72.5
20 10 1 1 1 8 1 12 22 27.5
21 10 3 0 3 0 3 9 19 23.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60
Tabel 3.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
kontrol
Kode
Siswa
Skor untuk Setiap Soal Jumlah
Skor
Essay
Jumlah
Skor
Total
Nilai
Akhir Pilihan
Ganda Essay
(1) - (8) (1) (2) (3) (4) (5)
40 10 8 4 8 10 40 80 100%
01 15 7 0 2 2 1 12 27 33.75
02 25 6 7 4 8 2 27 52 65
03 30 10 6 3 8 1 28 58 72.5
04 35 10 6 4 2 3 25 60 75
05 30 9 6 2 7 2 26 56 70
06 25 4 2 1 7 1 15 40 50
07 10 3 1 2 1 3 10 20 25
08 25 4 2 1 6 3 16 41 51.25
09 10 5 2 1 0 0 8 18 22.5
10 25 4 6 1 7 9 27 52 65
11 35 9 4 4 7 2 26 61 76.25
12 35 1 1 2 1 0 5 40 50
13 10 4 1 2 0 0 7 17 21.25
14 25 5 1 1 2 1 10 35 43.75
15 35 5 4 4 0 2 15 50 62.5
16 25 7 5 1 5 6 24 49 61.25
17 25 4 4 2 6 1 17 42 52.5
18 20 10 1 2 6 1 20 40 50
19 25 4 3 2 3 3 15 40 50
20 25 5 1 2 1 1 10 35 43.75
21 30 10 1 2 4 1 18 48 60
22 15 6 3 2 5 8 24 39 48.75
23 40 8 5 3 6 0 22 62 77.5
24 30 10 1 3 6 1 21 51 63.75
25 15 4 0 4 3 0 11 26 32.5
Berdasarkan tabel distribusi nilai diatas, evaluasi akhir dianalisis dalam tiga
jenis analisis yaitu :
1) Analisis nilai akhir evaluasi
Analisis ini dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat pemahaman siswa
kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol untuk keseluruhan soal (soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61
pilihan ganda dan essay).Daftar nilai akhir siswa dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol ditunjukan pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
No. Nilai akhir
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1. 25 33.75
2. 46.25 65
3. 51.25 72.5
4. 45 75
5. 60 70
6. 58.75 50
7. 45 25
8. 51.25 51.25
9. 82.5 22.5
10. 33.75 65
11. 66.25 76.25
12. 22.5 50
13. 71.25 21.25
14. 61.25 43.75
15. 75 62.5
16. 30 61.25
17. 61.25 52.5
18. 51.25 50
19. 72.5 50
20. 27.5 43.75
21. 23.75 60
22. - 48.75
23. - 77.5
24. - 63.75
25. - 32.5
Rata-rata 50.54 52.95
Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka
nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample
test).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62
Berdasarkan tabel 3.5 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :
Tabel 3.6 Hasil statistik perbandingan nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan
kelas kontrol
Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nilaitotal XA 25 52.9500 16.64144 3.32829
XD 19 53.0921 17.16630 3.93822
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilaitotal Equal
variances
assumed
.026 .872 -.028 42 .978 -.14211 5.13397 -10.50287 10.21866
Equal
variances
not
assumed
-.028 38.258 .978 -.14211 5.15627 -10.57811 10.29390
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai
berikut :
p = 0,978
Probabilitas (p) = 0,978 > 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63
Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok
independen diperoleh t =-0,028 dengan probabilitas 0,978 > 0,05. Hal ini
menunjukkan nilai evaluasi akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menyatakan bahwa tingkat
pemahaman pada evaluasi antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
adalah sama.
2) Analisis skor pilihan ganda
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman
siswa kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol untuk soal yang biasa
digunakan guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Soal yang digunakan
berupa soal pilihan ganda erjumlah 8 soal dengan skor tertinggi 40.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi pilihan ganda
untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas
kontrol
No.
Skor Hasil Evaluasi Pilihan Ganda
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Skor Skor dalam
Persentase Skor
Skor dalam
Persentase
1. 10 25 15 37.5
2. 25 62.5 25 62.5
3. 25 62.5 30 75
4. 20 50 35 87.5
5. 25 62.5 30 75
6. 25 62.5 25 62.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64
Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka
nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample
test).
Berdasarkan tabel 3.7 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :
Tabel 3.8 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda
kelas eksperimen dan kelas kontrol
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nilaipg XA 25 62.0000 21.18864 4.23773
XD 19 57.2368 18.78043 4.30853
7. 20 50 10 25
8. 20 50 25 62.5
9. 35 87.5 10 25
10. 15 37.5 25 62.5
11. 30 75 35 87.5
12. 10 25 35 87.5
13. 30 75 10 25
14. 30 75 25 62.5
15. 30 75 35 87.5
16. 20 50 25 62.5
17. 20 50 25 62.5
18. 25 62.5 20 50
19. 30 75 25 62.5
20. 10 25 25 62.5
21. 10 25 30 75
22. - - 15 37.5
23. - - 40 100
24. - - 30 75
25. - - 15 37.5
Rata-rata 55.36 Rata-rata 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
nilaipg Equal
variances
assumed
.012 .913 .775 42 .443 4.76316 6.14545 -7.63886 17.16517
Equal
variances not
assumed
.788 40.938 .435 4.76316 6.04332 -7.44214 16.96846
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai
berikut :
p = 0,443
Probabilitas (p) = 0,443 > 0,05
Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok
independen diperoleh t =0,775 dengan probabilitas 0,443 > 0,05. Hal ini
menunjukkan skor evaluasi akhir pilihan ganda untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menyatakan bahwa
tingkat pemahaman pada evaluasi akhir soal pilihan ganda antara siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sama.
3) Analisis skor essay
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman
siswa kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol pada soal yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66
dengan tingkat kesulitan dan pemikiran yang lebih tinggi. Soal yang
digunakan berupa soal essay berjumlah 5 soal, dengan skor tertinggi 40.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi essay untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.9 Skor hasil evaluasi akhir essay kelas eksperimen dan kelas kontrol
Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka
nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample
test).
No.
Skor Hasil Evaluasi Essay
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Skor Skor dalam
Persentase Skor
Skor dalam
Persentase
1. 10 25 12 30
2. 12 30 27 67.5
3. 16 40 28 70
4. 16 40 25 62.5
5. 23 57.5 26 65
6. 22 55 15 37.5
7. 16 40 10 25
8. 21 52.5 16 40
9. 31 77.5 8 20
10. 12 30 27 67.5
11. 23 57.5 26 65
12. 8 20 5 12.5
13. 27 67.5 7 17.5
14. 19 47.5 10 25
15. 30 75 15 37.5
16. 4 10 24 60
17. 29 72.5 17 42.5
18. 16 40 20 50
19. 28 70 15 37.5
20. 12 30 10 25
21. 9 22.5 18 45
22. - - 24 60
23. - - 22 55
24. - - 21 52.5
25. - - 11 27.5
Rata-rata 45.71 Rata-rata 43.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67
Berdasarkan tabel 3.9 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :
Tabel 3.10 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir
essay kelas eksperimen dan kelas kontrol
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nilaiessay XA 25 43.9000 17.92752 3.58550
XD 19 48.9474 17.80129 4.08390
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
nilaiessay Equal
variances
assumed
.009 .924 -.928 42 .359 -5.04737 5.43989 -16.02550 5.93077
Equal
variances not
assumed
-.929 39.04
5
.359 -5.04737 5.43452 -16.03932 5.94459
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai
berikut :
p = 0,359
Probabilitas (p) = 0,359 > 0,05
Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok
independen diperoleh t =-0,928 dengan probabilitas 0,359 > 0,05. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68
menunjukkan skor evaluasi akhir essay untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak berbeda secara signifikan.
B.2.c. Pembahasan Analisis Tingkat Pemahaman Siswa
Pada analisis dengan menggunakan program SPSS hasilnya menunjukan
bahwa kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda. Hasil
evaluasi akhir kelas eksperimen tidak signifikan dengan hasil evaluasi akhir kelas
kontrol. Dari hasil analisis program SPSS kita dapat menyatakan tidak ada
perbedaan hasil di antara kelas yang menggunakan rencana pembelajaran dengan
pendekatan Understanding by Design dengan kelas yang menggunakan rencana
pembelajaran yang biasa digunakan guru.
Apabila hasil evaluasi dibandingkan dengan nilai standar ketuntasan di SMA
yang bersangkutan yaitu 72, kedua kelas sama-sama mendapat hasil yang kurang
baik. Siswa di kelas eksperimen yang lulus KKM ada 3 siswa sedangkan siswa di
kelas kontrol ada 4 siswa. Apabila kita melihat skor pada soal pilihan ganda saja,
di kelas eksperimen terdapat 6 siswa yang melebihi skor 72% dan di kelas kontrol
terdapat 9 siswa. Akan tetapi jika kita melihat skor pada soal essay saja, siswa
kelas eksperimen yang mendapat skor melebihi 72% berjumlah 3 siswa dan di
kelas kontrol sama sekali tidak ada.
Apabila dilihat nilai akhir, siswa kelas kontrol lebih banyak yang lulus
KKM. Akan tetapi, ketika soal evaluasi dipisahkan antara soal pilihan ganda dan
soal essay terlihat perbedaan yang mencolok pada jumlah siswa yang skornya
melebihi skor 72%. Tidak seorangpun siswa dari kelas kontrol yang skornya
melebihi 72% pada soal essay padahal ada 3 orang siswa dari kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69
yang skornya melebihi 72%. Soal essay yang digunakan dalam evaluasi akhir
memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari soal pilihan ganda karena
membutuhkan pemahaman yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa jumlah
siswa kelas eksperimen lebih banyak daripada siswa kelas kontrol dalam
menganalisis soal yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi.
Kedua kelas sama-sama mendapat nilai yang kurang bagus. Mengapa bisa
terjadi seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti berdiskusi
dengan guru mengenai hasil evaluasi siswa.
Menurut guru, jumlah siswa kelas X yang lulus KKM pada mata pelajaran
Fisika setiap evaluasi hanya sekitar 3 sampai 5 orang. Hal ini disebabkan minat
siswa kelas X belum terfokus pada Fisika. Selain itu jumlah mata pelajaran yang
cukup banyak di kelas X dan setiap mata pelajaran memberikan tugas kepada
siswa sehingga kemungkinan siswa tidak mendapat waktu yang cukup untuk
belajar di luar jam sekolah.
Hasil penelitian tidak sesuai dengan harapan, yaitu dengan rencana
pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design kelas eksperimen jauh
lebih baik dari kelas kontrol. Setelah dilakukan refleksi pada saat pelaksanaan
penelitian, terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan rencana, yaitu waktu
pertemuan yang berkurang 15 menit karena adanya kegiatan rohani setiap Sabtu
pagi di SMA yang bersangkuan. Pada pertemuan pertama siswa juga kurang
konsentrasinya karena adanya perpindahan dari kelas di lantai 3 menuju lapangan.
Oleh karena itu siswa hanya dapat melakukan kegiatan sampai diskusi kelompok
dan tidak dapat melakukan presentasi hasil diskusi. Berkurangnya waktu juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70
berdampak pada kurangnya waktu untuk latihan soal. Soal latihan yang tidak
dapat dibahas dijadikan tugas rumah. Tugas rumah yang diberikan siswa tidak
dapat dibahas di pertemuan selanjutnya karena tidak ada waktu. Padahal apabila
tugas rumah tidak dibahas, siswa tidak mengetahui jawaban atau cara yang benar
dalam mengerjakan soal. Sedangkan di kelas kontrol juga ada tugas rumah yang
diberikan kepada siswa, tetapi bila ada tugas rumah yang tidak dapat dikerjakan
siswa, guru dapat membahasnya karena ada waktu. Selain itu pada pembelajaran
gerak lurus beraturan di kelas eksperimen, pertemuan ketiga dan evaluasi akhir
diselingi waktu yang lebih lama dibandingkan kelas kontrol karena hilangnya jam
pelajaran. Hal ini mengganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan evaluasi
akhir.
Soal evaluasi tanpa pembagian alokasi waktu untuk mengerjakan soal
pilihan ganda dan essay juga berpengaruh pada nilai siswa. Ada kemungkinan
siswa terlalu berkutat pada salah satu jenis soal sehingga tidak dapat mengerjakan
secara merata dan optimal. Hal-hal tersebut dimaklumi karena rencana
pembelajaran yang dilakukan berbeda dari pembelajaran yang biasa dilakukan
oleh guru. Guru mengatakan bahwa pada kesempatan berikutnya kemungkinan
besar akan mendapat hasil yang lebih baik karena sudah pernah mencoba. Dengan
pelaksanaan yang kurang sesuai dengan rencana, tingkat pemahaman kelas
eksperimen tidak tertinggal dari kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71
B.3. Tingkat Keaktifan Siswa
B.3.a. Tingkat Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan
Pada setiap pertemuan peneliti bersama satu observer mengamati tingkat
keaktifan siswa. Data keaktifan yang telah didapat adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan Pertama
Tabel 3.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama
Kode
siswa
Aspek yang diamati
Aktif dalam
kelompok
Melakukan
diskusi
Mengajukan
pertanyaan
1 √ √ √
2 √ - -
3 √ √ √
4 √ √ √
5 √ √ -
6 √ √ √
7 √ √ -
8 √ - -
9 √ √ √
10 √ √ √
11 √ - -
12 √ - √
13 √ √ √
14 √ - -
15 √ √ -
16 √ √ √
17 √ √ √
18 √ √ -
19 √ √ -
20 √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72
21 √ √ √
22 √ √ -
23 √ √ √
Jumlah 23 18 13
Jumlah siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 23
siswa. Data di atas diolah menjadi tabel sebagai berikut.
Tabel 3.12 Keaktifan Siswa
Aspek yang diamati Jumlah Siswa Persentase (%)
Aktif dalam kelompok 23 100%
Melakukan diskusi 18 78,3 %
Mengajukan pertanyaan 13 56,5%
Dari tabel di atas, dalam aspek aktif dalam kelompok, siswa termasuk
kriteria sangat aktif. Sedangkan dalam aspek melakukan diskusi siswa
tergolong kriteria sangat aktif. Dalam aspek mengajukan pertanyaan siswa
tergolong cukup aktif.
2) Pertemuan Kedua
Tabel 3.13 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua
Kode
siswa
Aspek yang diamati
Mengajukan
pertanyaan
Menjawab
pertanyaan
Melakukan
diskusi/presentasi
1 √ - √
2 - √ √
3 √ √ √
4 - - -
5 √ √ -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73
Kode
siswa
Aspek yang diamati
Mengajukan
pertanyaan
Menjawab
pertanyaan
Melakukan
diskusi/presentasi
6 √ √ -
7 √ - -
8 √ √ √
9 √ √ √
10 √ - √
11 √ √ -
12 - √ √
13 √ - √
14 √ √ √
15 - - -
16 √ √ -
17 - √ -
18 √ √ √
19 √ √ √
20 √ - √
21 - √ √
Jumlah 15 14 13
Jumlah siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 21 siswa
karena 2 orang siswa tidak masuk. Data di atas diolah menjadi tabel sebagai
berikut.
Tabel 3.14 Keaktifan Siswa
Aspek yang diamati Jumlah Siswa Persentase (%)
Mengajukan pertanyaan 15 71,4%
Menjawab pertanyaan 14 66,67 %
Melakukan diskusi/presentasi 13 61,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74
Dari tabel di atas, dalam aspek mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, dan melakukan diskusi/presentasi, siswa tergolong cukup aktif.
Hal ini disebabkan karena pertemuan kedua dilakukan presentasi kelompok
sehingga siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
3) Pertemuan Ketiga
Tabel 3.15 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga
Kode siswa
Aspek yang diamati
Mengajukan
pertanyaan Menjawab pertanyaan
Mengerjakan
LKS
1 √ √ √
2 √ √ √
3 - √ √
4 - - √
5 - √ √
6 - - √
7 - √ √
8 √ - √
9 - √ √
10 √ √ √
11 - - √
12 - - √
13 √ √ √
14 - - √
15 - √ √
16 - - √
17 √ √ √
18 - - √
19 √ - √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75
Kode siswa
Aspek yang diamati
Mengajukan
pertanyaan Menjawab pertanyaan
Mengerjakan
LKS
20 - √ √
21 - - √
22 √ √ √
23 √ √ √
Jumlah 9 13 23
Jumlah siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 23. Data
di atas diolah menjadi tabel sebagai berikut.
Tabel 3.16 Keaktifan Siswa
Aspek yang diamati Jumlah Siswa Persentase (%)
Mengajukan pertanyaan 9 39,1%
Menjawab pertanyaan 13 56,5%
Mengisi LKS 23 100%
Dari tabel di atas, siswa kurang aktif mengajukan pertanyaan tetapi
siswa tergolong cukup aktif menjawab pertanyaan. Pada aspek mengisi LKS,
siswa tergolong sangat aktif.
B.3.b. Pembahasan Tingkat Keaktifan Siswa
Dari penggolongan tingkat keaktifan, dapat dikatakan bahwa siswa pada
kelas eksperimen aktif. Hal ini ditunjukan pada tingkat keaktifan siswa dalam
aspek yang diamati di pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Aspek yang diamati
pada tiap pertemuan berbeda-beda disebabkan karena kegiatan yang dilakukan
pada tiap pertemuan berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76
Peneliti berdiskusi dengan guru tentang keaktifan siswa di kelas eksperimen.
Menurut guru, siswa kelas eksperimen terlihat sangat aktif. Apalagi pada
pertemuan pertama yang merupakan kegiatan berkelompok, siswa sangat kompak
bekerjasama dengan temannya. Pada pertemuan kedua dan ketiga siswa juga tidak
segan bertanya dan menjawab pertanyaan. Padahal biasanya siswa harus ditunjuk
oleh guru dahulu baru setelah itu menjawab. Sehingga dapat dikatakan bahwa
tingkat keaktifan siswa kelas eksperimen menjadi lebih tinggi daripada
sebelumnya.
B.4. Pandangan Guru Terhadap Pembelajaran dengan Understanding by
Design
Melalui wawancara, guru berpendapat bahwa pembelajaran dengan
Understanding by Design sudah baik. Persiapan yang dirancang sudah baik, hanya
saja acara sekolah menjadi kendala karena menyita waktu pelajaran. Selain waktu,
hal yang menjadi kendala adalah siswa kelas X belum fokus ke mata pelajaran
IPA. Kesulitan lain yang dirasakan guru adalah latar belakang siswa yang
bermacam-macam membuat guru kesulitan mengarahkan pemahaman siswa.
Siswa masih butuh penyesuaian dengan lingkungan SMA karena baru saja lulus
dari SMP dari penjuru Indonesia. Akan tetapi guru optimis bahwa saat semester
dua siswa akan dapat menerima materi dengan lebih baik.
Sedangkan bila dilihat dari keaktifannya berdasarkan jawaban guru,
pembelajaran dengan Understanding by Design dapat membuat siswa memiliki
rasa ingin tahu dan dan kerjasama dalam kelompok sangat baik. Hal ini penting
bermanfaat bagi anak-anak yang baru melakukan penyesuaian di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77
Guru juga menyatakan tertarik dan bersedia menerapkan Understanding by
Design dalam pembelajaran karena menurut beliau langkah-langkahnya lebih jelas
dan detil. Beliau merasa kekurangan yang dialami dalam menerapkan
Understanding by Design saat ini dikarenakan baru pertama kali mencoba. Beliau
yakin untuk kesempatan berikutnya hasil yang didapat akan lebih baik. Untuk
penyusunan rancangan pembelajaran dengan Understanding by Design belum
dapat dilakukannya sendiri dikarenakan membutuhkan waktu penyusunan
persiapan yang lama. Akan tetapi design ini dapat dijadikan variasi sampai guru
terbiasa dan dapat menyusun sendiri dan menggunakannya dengan baik.
B.5. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan peneltian ini antara lain :
1) Karena pendekatan Understanding by Design ini merupakan hal baru
bagi guru dan peneliti, maka tidak ada pembanding untuk penelitian
sebelumnya yang bisa dijadikan panduan.
2) Penelitian melibatkan jumlah subyek penelitian yang terbatas,
sehingga hasilnya belum maksimal untuk mengetahui keefektifan
penggunaan pendekatan Understanding by Design.
3) Keterbatasan peneliti dalam mengartikan sumber ke dalam bahasa
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Understanding by Design menghasilkan rancangan pembelajaran tahap
demi tahap yang dikerjakan dengan ‘mundur’. Dengan menentukan
terlebih dahulu hasil yang ingin dicapai, kemudian menentukan indikator
hasil yang diinginkan telah tercapai dan menyusun langkah-langkah
pembelajaran yang sesuai.
2. Penelitian ini belum menunjukkan hasil sesuai dengan yang diinginkan
karena nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara
signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pelaksanaan
pembelajaran yang kurang sesuai dengan rencana. Akan tetapi dalam
mengerjakan soal essay, jumlah siswa kelas eksperimen yang mencapai
KKM lebih banyak daripada jumlah siswa kelas kontrol.
3. Pembelajaran dengan Understanding by Design dapat membuat siswa
terlibat aktif. Terlihat dari presentase setiap pertemuan secara umum siswa
selalu masuk kategori aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan di atas, maka peneliti ini
menyampaikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mempersiapkan referensi
yang cukup karena penelitian ini memiliki sumber yang masih sedikit dan
dalam bahasa Inggris sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam
mengartikan ke dalam bahasa Indonesia.
2. Perlu diusahakan agar pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan.
3. Pada saat pelaksanaan evaluasi, sebaiknya alokasi waktu untuk
mengerjakan soal pilihan ganda dan soal essay dipisahkan. Hal ini
dilakukan supaya siswa tidak mengerjakan salah satu tipe soal saja.
Apabila siswa hanya fokus pada salah satu tipe soal, maka soal yang lain
tidak dikerjakan karena waktu habis. Padahal ada kemungkinan siswa
tersebut dapat mengerjakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Bloom, B. S. (Ed.). 1956. Taxonomy of educational objectives: Classification of
educational goals. Handbook 1: Cognitive domain. New York: Longman,
Green & Co.
Bosak, Susan V. 2011. Mengenal Sains. Jakarta Barat : PT Indeks Permata Puri
Media.
Bransford, J., Brown, M., & Cocking, R. (Eds.). 2000. How people learn: Brain,
mind, experience, and school. Washington, DC: National Research Council.
Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif
dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka
pada Strategi Tersebut. Widia Mandala, Edisi April 2001.
Clayton, Susan. 2011. Understanding by Design: Designing Learning, Assesment
and Teaching for Understandinng. hal: 63-66, Vol: 16.
Dewey, J. 1933. How we think: A restatement of relation of reflective thinking to
the eduative process. Boston: Henry Holt.
Giancoli, D. 2001. Physics: Principles with applications, Fifth Edition, atau
Fisika Edisi Kelima, Terj. Hanum, Yuhilza. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2002. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81
Longman, Addison Wasley. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objevtives. A
Briged Edition, Inc.
McTinghe, Jay and Seif, Elliott. A Summary of Underlying Theory and Resarch
Base for Understanding by Design. UbD Research Base.
Setyosari, Punaji. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta : Kencana Predana Media Group
Sudrajat, akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,
Taktik dan Model Pembelajaran diakses tanggal 21 juni 2013, jam 1:43 pm
dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-
strategi-metodeteknik-dan-model-pembelajaran/
Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistika untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Yogyakarta: USD.
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD.
Wiggins, G., & McTighe, J.2005/1998. Understanding by Design Expanded 2nd
Edition. Pearson Education: New Jersey.
http://eprints.uny.ac.id diakses pada 25 Juli 2013
http://www.mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-
pembelajaran.html#more diakses pada 25 Juli 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83
A. SURAT KETERANGAN DARI SEKOLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Nama Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Program / Semester : X / 1 (Gasal)
Alokasi waktu : 6 x 45 menit ( 3 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan.
C. Tujuan pembelajaran
1. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat menentukan posisi suatu benda
dari titik acuan yang telah ditentukan.
2. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat membedakan antara jarak dan
perpindahan.
3. Melalui latihan soal siswa dapat membedakan antara kelajuan dengan
kecepatan.
4. Melalui mempelajari ciri-ciri GLB, siswa dapat mendefinisikan Gerak
Lurus Beraturan
5. Melalui latihan soal siswa dapat menjelaskan isi dari grafik kecepatan
terhadap waktu dan grafik posisi terhadap waktu yang berkaitan dengan
GLB
6. Melalui latihan soal siswa dapat menggunakan persamaan GLB dalam
pemecahan masalah
D. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menyebutkan posisi suatu benda dari titik acuan yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85
2. Mendeskripsikan perbedaan jarak dan perpindahan.
3. Mendeskripsikan perbedaan kelajuan dengan kecepatan.
4. Mendeskripsikan Gerak Lurus Beraturan
5. Menjelaskan isi dari grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik posisi
terhadap waktu yang berkaitan dengan GLB
6. Menggunakan persamaan GLB dalam pemecahan masalah
7. Berperilaku jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, komunikatif,
memiliki rasa ingin tahu serta bertanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran.
E. Materi Ajar
1. Pengertian gerak, posisi, jarak, dan perpindahan.
2. Kelajuan dan kecepatan.
3. Pengertian glb.
4. Grafik-grafik dalam glb.
F. Metode pembelajaran
Permainan.
Diskusi kelas.
Pertemuan 1
Hari/ tanggal : 28 September 2013
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Tahap 1 – Menentukan Hasil yang dicapai
Tujuan (G)
1. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat menentukan posisi suatu benda dari titik
acuan yang telah ditentukan.
2. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat membedakan antara jarak dan perpindahan.
Pemahaman (U)
o Gerak adalah perubahan posisi suatu
Pertanyaan Pokok (Q)
o Bagaimana menentukan suatu benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86
benda terhadap suatu acuan tertentu.
Apabila benda tidak berubah posisinya
dari acuan yang ditentukan, benda
tersebut dapat dikatakan diam.
o Posisi adalah kedudukan suatu benda dari
titik acuan tertentu.
o Jarak adalah panjang keseluruhan lintasan
yang ditempuh oleh suatu benda.
o Perpindahan merupakan perubahan posisi
atau kedudukan suatu benda.
o Jarak dan perpindahan dapat bernilai sama
jika lintasannya lurus.
bergerak lurus atau diam?
o Bagaimana cara memberitahu suatu
tempat yang ditanyakan oleh
seseorang?
o Apakah mungkin jarak dan
perpindahan dapat bernilai sama?
Pengetahuan dan kemampuan yang akan ditunjukkan siswa sebagai hasil
dari pembelajaran?
Siswa akan mengetahui… (K)
o Pengertian gerak, posisi, jarak, dan
perpindahan.
o Syarat benda dikatakan bergerak lurus
atau diam.
o Perbedaan antara jarak dengan
perpindahan.
Siswa mampu untuk… (S)
o Menentukan posisi suatu benda dengan
benar.
o Membedakan jarak dengan perpindahan.
Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang diinginkan (T).
Guru mengetahui bagaimana siswa akan menunjukkan pemahaman mereka. Wiggins dan
McTighe menggambarkan '6 aspek pemahaman'. Mereka percaya bahwa siswa benar-
benar memahami ketika:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87
dapat menjelaskan
Bagaimana benda dapat dikatakan bergerak lurus atau diam.
Perbedaan jarak dengan perpindahan.
dapat menerapkan
Menyebutkan posisi suatu benda dari titik acuan yang telah ditentukan.
Memperagakan jarak dan perpindahan.
memiliki perspektif
Bahwa benda dapat bergerak dan diam pada saat bersamaan.
Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:
o LKS
o Presentasi
Tahap 3 – Menentukan Perencanaan Pengalaman Belajar
Kegiatan Pembelajaran (L) WHERE TO:
1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dibahas yaitu gerak
lurus = W.
2. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok kemudian membagikan LKS 1 = E-1.
3. Guru menjelaskan peraturan permainan dan mengisi LKS 1 = E-1.
4. Siswa memulai permainan dari titik acuan yang telah ditentukan untuk masing-
masing kelompok = H
5. Siswa mengikuti petunjuk pada LKS 1 yang telah dibagikan = E-1.
6. Salah satu siswa tiap kelompok memperagakan petunjuk yang ada di LKS 1 = H.
7. Siswa yang lain mengamati siswa peraga dan mengisi hasil pengamatannya di LKS 1
= E-1.
8. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.
9. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W.
10. Guru memberikan latihan soal = E-1.
11. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar = R.
Pertemuan 2
Hari/ tanggal : 9 Oktober 2013
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88
Tahap 1 – Menentukan Hasil yang dicapai
Tujuan (G)
1. Melalui latihan soal siswa dapat membedakan antara kelajuan dengan kecepatan.
2. Melalui mempelajari ciri-ciri GLB, siswa dapat mendefinisikan Gerak Lurus
Beraturan.
3. Melalui latihan soal siswa dapat menjelaskan isi dari grafik kecepatan terhadap
waktu dan grafik posisi terhadap waktu yang berkaitan dengan GLB.
4. Melalui latihan soal siswa dapat menggunakan persamaan GLB dalam pemecahan
masalah.
Pemahaman (U)
1. Gerak Lurus Beraturan ( GLB )
didefinisikan sebagai gerak benda yang
lintasan lurus dan kecepatannya tetap.
2. Kelajuan merupakan besaran skalar yang
besarnya sesuai dengan perubahan
lintasan tiap satuan waktu.
3. Kecepatan merupakan besaran vektor
yang besarnya sesuai dengan perubahan
posisi tiap satuan waktu.
Pertanyaan Pokok (Q)
1. Apakah perbedaan kelajuan dan
kecepatan?
2. Bagaimana gerak benda yang
melakukan GLB?
3. Bagaimana cara membaca grafik
yang berhubungan dengan GLB?
Pengetahuan dan kemampuan yang akan ditunjukkan siswa sebagai hasil
dari pembelajaran?
Siswa akan mengetahui… (K)
Pengetahuan yang akan siswa dapat :
o Pengertian dari kelajuan, kecepatan,
dan Gerak Lurus Beraturan.
o Perbedaan kelajuan dan kecepatan.
o Keistimewaan atau ciri dari Gerak
Lurus Beraturan.
Siswa mampu untuk… (S)
Kemampuan yang akan siswa tunjukkan:
o Membaca grafik yang berhubungan
dengan GLB.
Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar
Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang diinginkan (T).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89
Guru mengetahui bagaimana siswa mereka akan menunjukkan pemahaman mereka.
Wiggins dan McTighe menggambarkan '6 aspek pemahaman'. Mereka percaya bahwa
siswa benar-benar memahami ketika:
dapat menjelaskan
perbedaan kelajuan dan kecepatan.
dapat menginterpretasikan
makna grafik yang berhubungan dengan GLB.
dapat menerapkan
persamaan ke pemecahan masalah untuk gerak lurus beraturan.
Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:
o Latihan soal
o Diskusi kelompok/ presentasi
Tahap 3 – Menentukan Perencanaan Pengalaman Belajar
Kegiatan Pembelajaran (L) WHERE TO:
1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu gerak
lurus beraturan= W.
2. Guru membagikan LKS 2 = E-1.
3. Guru memberitahukan bahwa siswa diminta mengisi LKS 2 berdasarkan apa yang
siswa dengar atau baca selama pelajaran. = E-1.
4. Guru menampilkan power point yang telah disiapkan = H
5. Guru menjelaskan pokok bahasan tersebut = E-1.
6. Siswa mengolah data yang didapat dari kegiatan pada pertemuan sebelumnya = E-
1.
7. Guru memberikan pertanyaan untuk diskusi kelas = H.
8. Siswa mengemukakan pendapatnya dan dibahas bersama guru dan siswa lain = E-
2.
9. Guru memberi tanggapan dan penjelasan tambahan = W.
10. Guru menampilkan simulasi dan grafik GLB = E-1.
11. Siswa menyampaikan pendapatnya tentang grafik dan simulasi yang ditampilkan =
E-2.
12. Guru menjelaskan tentang cara membuat dan membaca grafik x-t dan v-t = E-1.
13. Guru memberikan latihan soal membaca grafik dan siswa mengerjakannya di LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90
2 = E-1.
14. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.
15. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W
16. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan/ rangkuman hasil diskusi
kelompok = R.
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
Melaksanakan evaluasi 90 menit Evaluasi akhir
posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91
C. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PERTEMUAN PERTAMA
Mata pelajaran : Fisika
Kelas : X-D
Kelompok :
Nama, no absen : -
-
-
-
Tujuan :
1. Menentukan posisi dari titik acuan yang telah ditentukan.
2. Membedakan antara jarak dengan perpindahan.
Dasar Teori
1) Posisi adalah kedudukan suatu benda dari suatu titik acuan tertentu. Besar
posisi dapat ditentukan dengan mengukur posisi benda terhadap titik acuan.
Posisi merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah. Untuk
menunjukan arah kita dapat memakai arah mata angin, tanda (+) dan (-) , dan
sudut.
Contoh : Posisi Ani 3 meter di sebelah barat daya Olivia.
2) Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap suatu acuan tertentu.
Apabila benda tidak berubah posisinya dari acuan yang ditentukan, benda
tersebut dapat dikatakan diam.
3) Lintasan adalah titik-titik yang dilewati suatu benda ketika bergerak.
4) Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92
5) Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Besar perpindahan dapat
dihitung dengan mengukur posisi akhir benda terhadap posisi awal benda.
Perpindahan merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah.
Contoh : Mobil berpindah 30 meter ke arah Utara.
Langkah kerja
1. Pilih salah satu anggota kelompok kalian untuk menjadi peraga.
2. Anggota yang lain menjadi pengamat.
3. Peraga bertugas memperagakan perintah di LKS.
4. Pengamat bertugas mengamati, mengukur, dan mencatat hasil pengamatan
di lembar data.
5. Untuk menentukan arah, lihat petunjuk arah pada denah.
6. Tentukan titik awal kelompok kalian. Tandai tempat berdiri peraga dengan
lakban. Catat titik awal pada denah sebagai titik A.
7. Buatlah kesepakatan arah peraga bergerak. Hitung waktu dari peraga
mulai bergerak sampai berhenti.
8. Tandai tempat peraga berhenti bergerak dengan lakban. Catat titik tersebut
pada denah sebagai titik B.
9. Ukur titik B terhadap titik A dengan meteran.
Peraga berjalan dari A ke B sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .
selama . . . . . detik.
10. Ulangi langkah 7-9, tetapi catat tempat peraga berhenti sebagai titik C
pada denah.
Peraga berjalan dari B ke C sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .
selama . . . . . detik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93
11. Ulangi langkah 7-9 lagi, tetapi catat tempat peraga berhenti sebagai titik D
pada denah.
Peraga berjalan dari C ke D sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .
selama . . . . . detik.
12. Ulangi langkah 7-9 lagi, tetapi catat tempat peraga berhenti sebagai titik E
pada denah.
Peraga berjalan dari D ke E sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .
selama . . . . . detik.
13. Menghitung Jarak dan Perpindahan
a. Titik A ke titik B.
a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke B adalah . . . . . . . . . . meter.
b) Ukur dari titik A ke titik B.
Peraga berpindah dari A ke B sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .
b. Titik A ke titik B ke titik C.
a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke C adalah . . . . . . . . . . meter.
b) Ukur dari titik A ke C.
Peraga berpindah dari A ke C sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .
c. Titik A ke titik B ke titik C ke titik D.
a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke D adalah . . . . . . . . . . meter.
b) Ukur dari titik A ke D.
Peraga berpindah dari A ke D sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .
d. Titik A ke titik B ke titik C ke titik D ke titik E.
a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke E adalah . . . . . . . . . . meter.
b) Ukur dari titik A ke E.
Peraga berpindah dari A ke E sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94
14. Gambarlah titik – titik dan lintasan yang peraga kelompok kalian pada
denah.
A. Denah
15. Gambarlah denah hasil kegiatan kalian pada kertas manila yang telah di
sediakan.
16. Bahan diskusi
1) Tentukan posisi titik E terhadap titik A, B, C, dan D!
2) Samakah posisi B, posisi C, posisi D, dan posisi E terhadap titik A?
a. Apakah peraga bergerak terhadap titik A?
b. Berikan alasanmu!
3) Berdasarkan data yang kalian dapat,
a. Apakah nilai jarak dan nilai perpindahan peraga dari A ke B sama?
b. Apakah nilai jarak dan nilai perpindahan peraga dari A ke E sama?
17. Presentasikan/ceritakan hasil diskusi kalian di depan kelas dengan bantuan
kertas manila tersebut.
U
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95
LKS PERTEMUAN KEDUA
Mata pelajaran : Fisika
Kelas : X-D
Kelompok :
Nama, no absen :
Tujuan:
1. Membedakan antara kelajuan dengan kecepatan.
2. Mendefinisikan Gerak Lurus Beraturan.
3. Menjelaskan isi dari grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik posisi terhadap waktu
yang berkaitan dengan GLB.
4. Menggunakan persamaan GLB dalam pemecahan masalah.
A. Isilah pernyataan di bawah ini berdasarkan keterangan yang kalian dapat!
1) Kelajuan adalah
_____________________________________________________________________
____________________________________________________________________ .
Kelajuan _________________________________ karena termasuk besaran
____________ .
Rumus mencari kelajuan :
2) Kecepatan adalah
_____________________________________________________________________
____________________________________________________________________ .
Kecepatan ___________________________________ karena termasuk
besaran _________ .
Dapatkah kecepatan bernilai negatif?
Alasan :
Rumus mencari kecepatan:
.
V=
V=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96
3) Kecepatan dan kelajuan pada rute yang dilalui peraga.
A – B
a) Kelajuan
b) Kecepatan
A – B – C
a) Kelajuan
b) Kecepatan
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97
A – B – C – D
a) Kelajuan
b) Kecepatan
A – B – C – D – E
a) Kelajuan
b) Kecepatan
4) Perbedaan kelajuan dengan kecepatan:
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________________ .
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98
5) Latihan
Sebuah roket bergerak dengan kelajuan 10 km/s. Berapa lama waktu yang
diperlukan roket untuk menempuh jarak 30 km?
Sebuah mobil balap bergerak dengan kelajuan 85 m/s. Berapa jauh mobil
bergerak dalam 30 s?
6) Besaran Skalar dan Besaran Vektor
a) Posisi termasuk besaran ________________
b) Jarak termasuk besaran ________________
c) Perpindahan termasuk besaran ___________
d) Kelajuan termasuk besaran _____________
e) Kecepatan termasuk besaran ____________
7) Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kecepatan konstan tetapi kelajuannya
berubah-ubah? Berikan alasanmu!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________________ .
8) Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan konstan tetapi kecepatannya
berubah-ubah? Berikan alasanmu!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________________ .
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99
9) Setelah melihat simulasi mobil pada slide yang ditampilkan,
a) Apa hubungan gerakan mobil dengan grafik yang dihasilkan?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
______________________________________________________________ .
b) Apa yang mempengaruhi nilai kecepatan? Arah gerak mobil atau gerak maju
mundurnya mobil? Jelaskan alasanmu!
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
______________________________________________________________ .
10) Perhatikan grafik berikut
a)
1. Posisi benda saat t= 5s adalah … m
2. Posisi benda saat t= 10s adalah … m
3. Posisi benda saat t= 15s adalah … m
4. Posisi benda saat t= 20s adalah … m
5. Benda berhenti bergerak pada t= … s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100
b)
1) Kecepatan benda saat t= 0s adalah m/s
2) Kecepatan benda saat t= 10s adalah m/s
3) Kecepatan benda saat t= 20s adalah m/s
4) Bagaimana kecepatan benda selama 20s?
____________________________________________________________
_____________________________________________________ .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101
D. SOAL EVALUASI AKHIR
ULANGAN HARIAN GERAK
LURUS
Kelas X SMA Santa Maria
2.1 Menganalisis besaran fisika
pada gerak dengan kecepatan
dan percepatan konstan
Pilih salah satu jawaban yang
paling tepat!
1. Perhatikan gambar di bawah
ini:
Jika titik R ditetapkan sebagai
titik acuan, posisi P,Q,S,dan T
adalah …
a. 4, 2, 1, dan 3
b. 4, -2, -1, dan 3
c. -4, -2, 1, dan 3
d. -4, 2, 1, dan -3
e. -4, 2, -1, dan 3
2. Dari soal no 1, besar
perpindahan P ke Q dan P ke
U adalah …
a. -6 dan 1
b. 6 dan 1
c. -2 dan -9
d. 2 dan 9
e. -6 dan -1
3. Sebuah benda bergerak ke utara
dengan kecepatan 10 m/s
selama 10 s, kemudian berbalik
keselatan dengan kecepatan 20
m/s selama 10 s. Besar
kecepatan rata-rata dan
kelajuan rata-rata selama 15 s
pertama masing-masing adalah.
. . . .
a. 15 m/s dan 13,3 m/s
b. 13,3 m/s dan 15 m/s
c. nol dan 13,3 m/s
d. 13,3 m/s dan nol
e. Keduanya 13,3 m/s
4. Sebuah mobil bergerak pada
lintasan lurus dengan kecepatan
tetap 60 m/s. Jarak yang
ditempuh mobil setelah melaju
selama 15 s adalah . . . . .
a. 900 m
b. 4 m
c. 45 m
d. 75 m
e. 0.25 m
5. Sebuah kereta balok sedang
bergerak lurus beraturan dan
menempuh jarak 100 cm dalam
2 s. Besar kecepatannya adalah.
. . . .
a. 0,4 m/s
b. 0,5 m/s
c. 0,6 m/s
d. 0,7 m/s
e. 0,8 m/s
6. Perhatikan grafik x-t suatu
benda yang bergerak lurus
beraturan di bawah:
Besar kecepatan rata – rata
pada grafik diatas adalah. . . . .
0 4
10
5
x(m)
t (s)
P Q R S T
U
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
5 (m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102
a. 0,8 m/s
b. 1,2 m/s
c. 2,5 m/s
d. 3,4 m/s
e. 4,2 m/s
7. Karakteristik GLB adalah…..
a. Kecepatan tetap &
percepatan tetap
b. Kecepatan tetap &
percepatan nol
c. Kecepatan nol &
percepatan tetap
d. Kecepatan nol &
percepatan nol
e. Kecepatan tetap &
percepatan berubah
8. Seorang pengendara motor
berkendara dengan kecepatan 5
m/s. Pengendara motor tersebut
memerlukan waktu untuk
menempuh jarak 1000 m
selama. . . . .
a. 0,5 m/s
b. 1 m/s
c. 2 m/s
d. 3 m/s
e. 4 m/s
Kerjakan dengan singkat, tepat dan jelas !
1.
Urutan tempat duduk dari yang paling belakang adalah Alex, Lia, Dodi, dan
Gloria. Apabila jarak antara meja sebesar 1 meter, nyatakan :
c. Posisi meja Lia dalam 3 kalimat yang berbeda!
d. Dari meja Dodi, di manakah posisi meja Gloria dan meja Alex?
3. Sebuah lintasan lari berbentuk lingkaran berjari-jari 7 meter seperti pada
gambar. Berapa jarak dan perpindahan Ari jika Ari berlari dari : S
a. titik S sampai ke titik A
b. titik S sampai ke titik B
c. titik S sampai ke titik C C A
d. titik S sampai ke titik S
B
4. Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan konstan tetapi
kecepatannya berubah-ubah? Berilah alasan jawabanmu!
depan belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103
5. Di bawah ini adalah grafik posisi terhadap waktu dari mobil Siska.
Berdasarkan grafik di bawah, tuliskan 4 keadaan gerak mobil Siska selama 36
sekon!
Contoh: Pada t=5 mobil Siska berada di posisi 20 meter dari titik acuan.
Pada t=5 sampai t=15 mobil Siska diam di posisi 20 meter dari titik
acuan.
6. Dua mobil bergerak saling mendekati pada lintasan lurus dengan arah
berlawanan. Mobil A bergerak ke Timur dengan kecepatan tetap 60 km/jam,
sedangkan mobil B bergerak ke Barat dengan kecepatan 30 km/jam. Sebelum
bergerak, kedua mobil terpisah sejauh 180 km.
a. Kapan kedua mobil berpapasan?
b. Di mana kedua mobil berpapasan?
Selamat mengerjakan, semoga sukses !
Tuhan Memberkati
50
20
X(m)
5 0 25 20 15 t(s)
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104
E. LEMBAR JAWABAN SISWA
Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114
Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123
F. DAFTAR NILAI SISWA
Kelas XD (kelas eksperimen)
Kode
Siswa
Skor untuk Setiap Soal
Skor
Essay
Total
Skor
Nilai
Pilihan
Ganda
Nilai
Essay
Nilai
Akhir
Pilihan
Ganda Essay
(1) -
(8) (1) (2) (3) (4) (5)
40 10 8 4 8 10 40 80 100% 100% 100%
01 10 4 0 2 4 0 10 20 25 25 25
02 25 4 3 2 1 2 12 37 62.5 30 46.25
03 25 10 0 1 2 3 16 41 62.5 40 51.25
04 20 5 1 1 3 6 16 36 50 40 45
05 25 6 3 3 8 3 23 48 62.5 57.5 60
06 25 9 0 2 8 3 22 47 62.5 55 58.75
07 20 5 1 1 8 1 16 36 50 40 45
08 20 10 1 1 6 3 21 41 50 52.5 51.25
09 35 10 2 4 6 9 31 66 87.5 77.5 82.5
10 15 4 1 4 1 2 12 27 37.5 30 33.75
11 30 5 1 3 8 6 23 53 75 57.5 66.25
12 10 1 1 1 4 1 8 18 25 20 22.5
13 30 6 6 4 8 3 27 57 75 67.5 71.25
14 30 6 1 1 8 3 19 49 75 47.5 61.25
15 30 5 6 4 6 9 30 60 75 75 75
16 20 2 0 0 2 0 4 24 50 10 30
17 20 4 6 4 5 10 29 49 50 72.5 61.25
18 25 5 1 2 6 2 16 41 62.5 40 51.25
19 30 4 5 4 7 8 28 58 75 70 72.5
20 10 1 1 1 8 1 12 22 25 30 27.5
21 10 3 0 3 0 3 9 19 25 22.5 23.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124
Kelas XA (kelas kontrol)
Kode
Siswa
Skor untuk Setiap Soal
Skor
Essay
Total
Skor
Nilai
Pilihan
Ganda
Nilai
Essay
Nilai
Akhir
Pilihan
Ganda Essay
(1) -
(8) (1) (2) (3) (4) (5)
40 10 8 4 8 10 40 80 100% 100% 100%
01 15 7 0 2 2 1 12 27 37.5 30 33.75
02 25 6 7 4 8 2 27 52 62.5 67.5 65
03 30 10 6 3 8 1 28 58 75 70 72.5
04 35 10 6 4 2 3 25 60 87.5 62.5 75
05 30 9 6 2 7 2 26 56 75 65 70
06 25 4 2 1 7 1 15 40 62.5 37.5 50
07 10 3 1 2 1 3 10 20 25 25 25
08 25 4 2 1 6 3 16 41 62.5 40 51.25
09 10 5 2 1 0 0 8 18 25 20 22.5
10 25 4 6 1 7 9 27 52 62.5 67.5 65
11 35 9 4 4 7 2 26 61 87.5 65 76.25
12 35 1 1 2 1 0 5 40 87.5 12.5 50
13 10 4 1 2 0 0 7 17 25 17.5 21.25
14 25 5 1 1 2 1 10 35 62.5 25 43.75
15 35 5 4 4 0 2 15 50 87.5 37.5 62.5
16 25 7 5 1 5 6 24 49 62.5 60 61.25
17 25 4 4 2 6 1 17 42 62.5 42.5 52.5
18 20 10 1 2 6 1 20 40 50 50 50
19 25 4 3 2 3 3 15 40 62.5 37.5 50
20 25 5 1 2 1 1 10 35 62.5 25 43.75
21 30 10 1 2 4 1 18 48 75 45 60
22 15 6 3 2 5 8 24 39 37.5 60 48.75
23 40 8 5 3 6 0 22 62 100 55 77.5
24 30 10 1 3 6 1 21 51 75 52.5 63.75
25 15 4 0 4 3 0 11 26 37.5 27.5 32.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125
G. LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X D / 1
Hari/tanggal : 28 September 2013
Aspek-aspek yang diamati:
1. Siswa aktif dalam kelompok.
2. Siswa mengajukan pertanyaan.
3. Siswa melakukan diskusi.
Kode siswa Aspek yang diamati
1 2 3
1 √ √ √
2 √
3 √ √ √
4 √ √ √
5 √ √
6 √ √ √
7 √ √
8 √
9 √ √ √
10 √ √ √
11 √
12 √ √
13 √ √ √
14 √
15 √ √
16 √ √ √
17 √ √ √
18 √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126
Kode siswa Aspek yang diamati
1 2 3
19 √ √
20 √ √ √
21 √ √ √
22 √ √
23 √ √ √
Jumlah 23 13 18
Observer
1. Andrias Pradah H.
2. Monika Rianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X D / 1
Hari/tanggal : 9 Oktober 2013
Aspek-aspek yang diamati:
1. Siswa mengajukan pertanyaan.
2. Siswa menjawab pertanyaan.
3. Siswa melakukan diskusi/presentasi.
Kode siswa Aspek yang diamati
1 2 3
1 √ √
2 √ √
3 √ √ √
4
5 √ √
6 √ √
7 √
8 √ √ √
9 √ √ √
10 √ √
11 √ √
12 √ √
13 √ √
14 √ √ √
15
16 √ √
17 √
18 √ √ √
19 √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128
Kode siswa Aspek yang diamati
1 2 3
20 √ √
21 √ √
22
23
Jumlah 15 14 13
Catatan : 2 orang siswa tidak masuk
Observer
1. Andrias Pradah H.
2. A. Noven
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129
LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X D / 1
Hari/tanggal : 16 Oktober 2013
Aspek-aspek yang diamati:
4. Siswa mengajukan pertanyaan.
5. Siswa menjawab pertanyaan.
1. Siswa mengerjakan LKS.
Kode siswa Aspek yang diamati
1 2 3
1 √ √ √
2 √ √ √
3 √ √
4 √
5 √ √
6 √
7 √ √
8 √ √
9 √ √
10 √ √ √
11 √
12 √
13 √ √ √
14 √
15 √ √
16 √
17 √ √ √
18 √
19 √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130
20 √ √
21 √
22 √ √ √
23 √ √ √
Jumlah 9 13 23
Observer
1. Andrias Pradah H.
2. Monika Rianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131
H. FOTO SELAMA PEMBELAJARAN
Guru menjelaskan peraturan permainan Siswa melakukan permainan
Siswa melakukan permainan Siswa melakukan permainan
Siswa melakukan permainan Siswa berdiskusi untuk presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
Siswa berdiskusi untuk presentasi Siswa melakukan presentasi
Siswa melakukan presentasi Siswa berdiskusi mengerjakan latihan
Siswa berdiskusi mengerjakan latihan Siswa mengerjakan latihan di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI