Pkp

25
(Conny, 1992) dalam Nyimas Aisyah, Pendekatan keterampilan Proses. Pengembangan Matematika SD mengemukakan bahwa Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar.

Transcript of Pkp

Page 1: Pkp

(Conny, 1992) dalam Nyimas Aisyah, Pendekatan

keterampilan Proses. Pengembangan Matematika

SD mengemukakan bahwa Pendekatan

keterampilan proses pada hakikatnya adalah

suatu pengelolaan kegiatan belajar-mengajar yang

berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan

kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar.

Page 2: Pkp

• Pendekatan keterampilan proses dapat

diartikan sebagai wawasan atau anutan

pengembangan keterampilan-

keterampilan intelektual, sosial, dan fisik

yang bersumber dari kemampuan-

kemampuan dasar yang pada prinsipnya

telah ada pada diri siswanya (Depdikbud

1986 dalam Dimyati dan Mudjiono 2006).

Page 3: Pkp

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:127)

pendekatan keterampilan proses dapat dijadikan

sebagai wahana penemuan dan pengembangan fakta,

konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan bagi diri siswa.

Page 4: Pkp

Menurut Rustaman et al. (2003) keterampilan proses

adalah keterampilan yang melibatkan :

1. keterampilan kognitif (intelektual), melibatkan pikiran.

2. Pendekatan manual, melibatkan penggunaan alat dan

bahan, pengukuran, penyusunan, atau perakitan alat.

3. Sosial, berinteraksi dengan sesama dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar, misalnya,

mendiskusikan hasil pengamatan.

Page 5: Pkp

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006 : 137)

a)memberikan kepada siswa pengertian yang

tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan.

b)memberi kesempatan kepada siswa bekerja

dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar

menceritakan atau mendengarkan tentang

ilmu pengetahuan.

c)siswa belajar proses dan produk ilmu

pengetahuan sekaligus.

Page 6: Pkp

1. Siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga

dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran,

2. Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari

3. Melatih siswa untuk berpikir lebih kritis,

4. Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam

pembelajaran,

5. Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru,

6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar

menggunakan metode ilmiah.

Page 7: Pkp

1. Membutuhkan waktu yang relative lama untuk

melakukannya

2. Jumlah siswa dalam kelas haeus relative kecil,

karena setiap siswa memerlukan perhatian dari guru.

3. Memerlukan perencanaan dengan teliti.

4. Tidak menjamin setiap siswa akan dapat mencapai

tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Sulit membuat siswa turut aktif secara merata

selama proses berlangsungnya pembelajaran.

Page 8: Pkp

Pembelajaran dengan pendekatan tradisional,

menekankan pada hasil belajar yang diperoleh

siswa hanya terbatas pada aspek pengetahuan.

sedangkan

Dalam PKP, proses pembelajaran sangat

ditekankan bukan hanya hasil belajar atau transfer

knownledge saja.

Page 9: Pkp

Menurut Dimyati dan mudjiono (2006:140)

menyatakan adanya berbagai keterampilan

proses. keterampilan tersebut terdiri atas:

keterampilan dasar (basic skill),

keterampilan terintegrasi (integrated skills),

Page 10: Pkp

1.mengamati,2.mengklasifikasikan, 3.mengukur,4.memprediksi,5.menyimpulkan6.dan mengkomunikasikan.

Page 11: Pkp

1. Mengenali variabel,2. Membuat tabel, 3. Membuat grafik,4. Menggambarkan hubungan antar variabel, 5. mengumpulkan dan mengolah data, 6. menganalisis penelitian,7. Menyusun hipotesis,8. Mendefinisikan variabel, 9. Merancang penelitian, dan 10. Bereksperimen.

Page 12: Pkp

(Conny, 1992 dalam Nyimas Aisyah, Pendekatan keterampilan Proses. Pengembangan Matematika SD , yang meliputi:

• Mengamati/Observasi• Menghitung,• Mengukur,• Mengklasifikasikan,• Menemukan hubungan,• Membuat prediksi (ramalan),• Melaksanakan penelitian,• Mengumpulkan dan menganalisis data,• Menginterpretasikan data, dan• Mengkomunikasikan hasil.

Page 13: Pkp

1. Siswa mengamati benda-benda yang ada di dalam kelas

(OBSERVASI)

2. Siswa mengelompokkan benda-benda yang mempunyai permukaan

datar dan tidak (KLASIFIKASI)

3. Siswa meramal dan membuat hipotesis tentang pasangan-pasangan

benda yang sebangun, misalnya antara permukaan meja dan

permukaan buku (MERAMAL DAN MEMBUAT HIPOTESIS)

4. Siswa melakukan percobaan mengukur dan menghitung

perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari setiap pasangan benda

(PERCOBAAN/EKSPERIMEN)

5. Siswa mengukur sisi-sisi pada masing-masing pasangan benda

(MENGUKUR)

Page 14: Pkp

6). Siswa menghitung perbandingan panjang sisi-sisi yang

bersesuaian dari masing-masing pasangan benda

(MENGHITUNG)

7). Siswa mengendalikan variabel panjang sisi untuk menentukan

perbandingan benda (MENGENDALIKAN VARIABEL)

8). Siswa menentukan perbandingan yang senilai dan tidak

senilai (MENEMUKAN HUBUNGAN)

9). Siswa membuat tabel perbandingan sisi pasangan benda

(KOMUNIKASI)

10). Berdasarkan tabel yang ada, siswa menafsirkan benda-benda

yang sebangun dan tidak sebangun (INTERPRETASI DATA)

Page 15: Pkp

Dalam menerapkan pendekatan

keterampilan proses di dalam pembelajaran

matematika, diperlukan peralatan dan

sumber-sumber pembelajaran yang

mendukung pelaksanaan pembelajaran juga

guru bersama siswa semakin dituntut

bekerja keras agar praktik PKP berhasil

efektif dan efisien.

Page 16: Pkp

keterampilan proses adalah keterampilan

memproses informasi yang diwarnai dengan

prinsip-prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

dan pembelajaran kontekstual (Contextual

Teaching and Learning/CTL) seperti termuat

dalam Kurikulum 2004 dan 2006.

Page 17: Pkp

a. CBSA

Sebagai suatu konsep, CBSA adalah suatu

proses pembelajaran yang subjek didiknya

terlibat secara fisik, mental-intelektual,

maupun sosial dalam memahami ide-ide

dan konsep-konsep pembelajaran (Ahmadi,

1991).

Page 18: Pkp

(1) Motivasi siswa,(2) Pengetahuan prasyarat,(3) Tujuan yang akan dicapai,(4) Hubungan sosial,(5) Belajar sambil bekerja,(6) Perbedaan individu,(7) Menemukan, dan(8) Pemecahan masalah

Page 19: Pkp

Menurut prof.

Dr.Hamruni,M.Si(2012:173) pembelajaran

konstektual adalah pembelajaran yang

menekankan pada proses keterlibatan siswa

untuk dapat menemukan materi yang

dipelajari dan menghubungkannya dengan

situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkan dalam

kehidupan mereka.

Page 20: Pkp

Menurut Johnson Elaine B yang

diterjemahkan oleh Ibnu Setiawan

(2002:67) Sistem CTL adalah sebuah

proses pendidikan yang bertujuan

menolong para siswa melihat makna

didalam materi akademik yang mereka

pelajari dengan cara menghubungkan

subjek2 akademik dengan konteks dalam

keseharian mereka.

Page 21: Pkp

(1) konstruktivis (constructivism),

(2) Penemuan (inquiry),

(3) bertanya (questioning),

(4) masyarakat belajar (learning community),

(5) pemodelan (modeling),

(6) refleksi (reflection)

(7) penilaian yang sebenarnya (authentic

assestment).

Page 22: Pkp

Internet dengan format PDF:

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),

Pendekatan keterampilan Proses.

Nyimas Aisyah, Pendekatan keterampilan Proses. 2008.

Jogjakarta:UNY

Risnanto,Deni. 2008. Pengaruh Pendekatan Keterampilan

Proses pada Mata Pelajaran Matematika Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

Tahun Ajaran 2011/2012.Skripsi.Universitas Kristen Satya

Wacana.

Page 23: Pkp

Internet:

Muin.2012.Pendekatan Keterampilan Proses. Online. Dapat diunduh di http://muinmenangis.blogspot.com/2012/04/pendekatan-keterampilan-proses.html. diakses pada 2 Juli 2014

Yinda.2012.Pendekatan Keterampilan Proses. Online. Dapat diunduh di http://gindayinda.blogspot.com/2010/10/pendekatan-keterampilan-proses.html. diakses pada 2 Juli 2014

Page 24: Pkp

Buku: Hamruni.2012.Strategi dan model-model

pembelajaran aktif-menyenangkan. Yogyakarta:Investidaya

Elaine,Johnson.2002.Contextual Teaching Learning.Jakarta:

Page 25: Pkp