Pkp Ipa Print

52
LAPORAN PKP – PGSD PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKANPEMAHAMAN SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN SIFATNYA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK4501) Penyusun: Nama : EKO YUNIANTO NIM : 818 300 302 Program Studi : PGSD – S1 Pokjar : Kertasemaya Masa Registrasi : 2013.1

description

pkp

Transcript of Pkp Ipa Print

Page 1: Pkp Ipa Print

LAPORAN PKP – PGSD

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

UNTUK MENINGKATKANPEMAHAMAN SISWA KELAS V

PADA PEMBELAJARAN IPA

TENTANG BENDA DAN SIFATNYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional

(PDGK4501)

Penyusun:

Nama : EKO YUNIANTO

NIM : 818 300 302

Program Studi : PGSD – S1

Pokjar : Kertasemaya

Masa Registrasi : 2013.1

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

2013

Page 2: Pkp Ipa Print

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

      Pembangunan Pendidikan Nasional  Indonesia   telah diatur  dalam

Undang – Undang SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 bahwa Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Maka sangat relevan sekali dengan

tujuan akhir program S1 PGSD-UT adalah agar para lulusannya mampu

berperan sebagai guru yang professional.Yang mampu bertindak dalam

segala situasi terutama yang berhubungan dengan kegiatan mendidik

siswanya.

       Bapak Pendidikan Nasional Indonesia  Ki Hajar Dewantara juga

menyatakan bahwa Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya

anak-anak, adapun maksudnya , pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan

kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan

sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan

setinggi-tingginya.

       Mengacu pada aturan dan pendapat di atas seorang guru harus mampu

melibatkan siswa dalam setiap pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif,

berhasil dan menyenangkan.

        Pendidikan awal siswa – siswi SDN Sukadana III sebelum masuk

jenjang SD , mayoritas dari pendidikan keluarga, karena belum adanya

Sekolah TK, belum lagi pendidikan orang tua mereka yang hanya sebagaian

kecil saja mengenyam pendidikan, itupun hanya sebatas Sekolah Dasar.

             Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran eksak, yang menuntut siswa

untuk mengetahui tentang konsep-konsep IPA secara sederhana. Sesuai

Page 3: Pkp Ipa Print

dengan tujuannya pembelajaran IPA perlu di ajarkan dengan cara yang tepat

yang harus melibatkan siswa secara aktif guna menumbuhkan cara berpikir

ilmiah pada siswa tersebut.

            Tetapi yang terjadi pada siswa-siswi Kelas V SDN Sukadana III

Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu dari hasil evaluai pembelajaran

IPA tentang benda dan sifatnya, masih belum menunjukkan hasil yang

memuaskan, dari 20   orang siswa hanya 25 % saja yang mencapai  KKM,

dan 75 %   belum mencapai KKM.

            Berdasarkan  keadaan seperti ini harus segera di lakukan perbaikan

pembelajaran. Berdasarkan data tersebut penulis meminta bantuan teman

sejawat sebagai pengamat untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran IPA

tentang Benda dan Sifat-sifatnya.

1. Identifikasi Masalah

Selama kegiatan pembelajaran IPA tentang Benda dan Sifatnya di Kelas

V SDN Sukadana III Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, teman

sejawat melakukan observasi terhadap semua kegiatan pembelajaran, dan

hasilnya terdapat beberapa masalah yang muncul, yaitu :

a.  Hasil Pembelajaran IPA tentang Benda dan Sifatnya masih rendah, dari

20 orang siswa Kelas V SDN Sukadana III hanya 25 % yang mencapai

KKM dan 75 %  belum mencapai KKM.

b.  Metode yang digunakan guru kurang tepat,

c.  Siswa di belakang tidak memperhatikan pembelajaran,

2.  Analisis Masalah

Setelah dilakukan identifikasi masalah, penulis mendiskusikan

masalah tersebut dengan teman sejawat dan supervisor 2, dan ditemukan

analisis masalahnya, yaitu :

a.  Guru kurang menguasai materi pembelajaran.

b.  Guru hanya  menggunakan metode ceramah.

c.  Guru tidak menggunakan alat peraga pembelajaran.

Page 4: Pkp Ipa Print

d.  Guru tidak memberikan contoh-contoh penerapan konsep benda dan

sifatnya  dalam kehidupan sehari-hari yang dikenal siswa.

3.  Alternatif dan prioritas pemecahan masalah

Penggunaan metode demonstrasi dalam perbaikan pembelajaran IPA

tentang benda dan sifatnya di SDN Sukadana III merupakan alternatif dan

prioritas pemecahan masalah pembelajaran saat itu.Metode secara harfiah

berarti ‘cara’. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai

cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.

     Maka penulis ingin melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran

dengan judul “ Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Tentang Benda dan

Sifatnya”di SDN Sukadana III Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.

B.  Rumusan Masalah

            Dari hasil identifikasi dan analisis masalah  di atas,  penulis melakukan 

diskusi dengan supervisor 2, maka ditemukan rumusan masalah sebagai

berikut :

1.  Bagaimana meningkatkan hasil pembelajaran IPA tentangbenda  dan

sifatnya di Kelas V SDN Sukadana III melalui metode demonstrasi.

2.  Bagaimana cara melibatkan siswa dalam pembelajaran IPA tentang

bendadan sifatnya di Kelas V SDN Sukadana III melalui metode

demonstrasi ?

C.    Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

        Paradigma baru dalam dunia pendidikan Indonesia, guru  berperan

sebagai fasilitator dalam pembelajaran, pembelajaran  terpusat pada peserta

didik,  tentunya tidak lepas dari kemampuan yang dimiliki guru tersebut

dalam wawasan pendidikan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran

secara tertulis yang sistematis. Kemudian direalisasikan di kelasnya secara

bertanggung jawab, untuk tercapainya tujuan pembelajaran tersebut.Dalam

Page 5: Pkp Ipa Print

penelitian perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan juga tidak terlepas

dari tujuan yang ingin dicapai.

        Adapun tujuan penelitian perbaikan pembelajaran, sesuai rumusan

masalah di atas adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

a. Mengaplikasikan program Kurikulum Dikdas sesuai dengan tujuan

dan arah pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas prestasi

belajar siswa.

b. Menjadi acuan bagi guru dalam mengukur kemampuan guru dalam

menyampaikan pembelajaran kepada siswa.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatakan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPA

tentang benda dan sifatnya pada Kelas V SDN Sukadana III

Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu melalui metode

demonstrasi.

b.  Meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA 

tentang benda dan sifatnya pada Kelas V SDN Sukadana III melalui

metode demonstrasi.

D.   Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

       Penelitian Perbaikan Pembelajaran yang lebih popular di kenal dengan

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), walaupun PTK termasuk penelitian

kualitatif karena tujuannya ingin menggambarkan realitas empirik di balik

fenomena, tapi paling tidak bisa dijadikan pengalaman dalam proses

pembelajaran di   lingkungan sekolah setempat atau lebih khusus bisa di

terapkan pada kelas bersangkutan dan sangat bermanfaat sekali bagi guru,

siswa dan sekolah yang di maksud.

Page 6: Pkp Ipa Print

1. Manfaat untuk Guru

         a. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pemahaman, cara pemecahan

masalah, kualitas pengelolaan kelas dan profesionalisme.

b. Menambah Pengalaman dalam penggunaan metode pembelajaran

sehinggaproses pembelajaran menjadi bervariatif.

2. Manfaat untuk Siswa

a. Pembelajaran tidak membosankan, termotivasi untuk belajar lebih aktif.

b. pengalaman belajar lebih bermakna dan terkesan, serta  pemahaman

materi pembelajaran lebih meningkat.

3. Manfaat untuk sekolah

a. Mutu Standar Kelulusan akan lebih baik dan dapat

dipertanggung  jawabkan terhadap masyarakat atau orang tua siswa.

b. Kualitas guru dalam pengelolaan  dan   pembelajaran di kelas lebih

terukur, sehingga akan menjadikan nilai tambah bagi sekolah SDN

Sukadana III Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.

Page 7: Pkp Ipa Print

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.  Pembelajaran IPA ( Sains)  di Sekolah Dasar

1.   Pengertian Pembelajaran IPA

      Pembelajaran adalah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk

mendapatkan pengetahuan secara bertahap dan berkesinambungan. Dalam

Undang-Undang SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

       (Gagne dan Briggs, 1979:3) mengungkapkan Pengertian

Pembelajaran  sebagai suatu  sistem yang bertujuan untuk membantu

proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang,

disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya

proses belajar siswa yang bersifat internal.

       (Surya, 2004: 213) Pembelajaran merupakan suatu proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

       Beberapa uraian di atas dapat tarik kesimpulan bahwa, Pembelajaran

adalah interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar dalam

suatu lingkungan belajar.

2.  Teori Pembelajaran IPA

       IPA atau Sains yaitu  mata pelajaran eksakta yang mempelajari alam

semesta dan isinya, yang merupakan hasil kegiatan manusia berupa

pengetahuan, gagasan dan konsep-konsep yang diperoleh dari pengalaman

proses kegiatan ilmiah di alam sekitar.

       “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang didalamnya secara

Page 8: Pkp Ipa Print

umum terbatas pada gejala-gejala alam”.(Fisher,1975:76) yang dikutip

oleh (Muh. Amin,1987:3)

         (Sumaji,1998:31), IPA (sains) berupaya untuk membangkitkan minat

manusia agar mau  meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang

alam sekitarnya. Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan

dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap  dan nilai ilmiah

pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai tentang kebesaran sang

pencipta. (Depdibud 1993/1994 :97)

Dari uraian di atas  dapat  disimpulkan  bahwa, IPA (sain) adalah

pengetahuan,   gagasan   dan   konsep   alam  semesta, beserta   gejala-

gejalanya   secara  umum  yang  dihasilkan  manusia dari pengalaman

proses kegiatan ilmiah. 

3. Pembelajaran IPA tentang Benda dan sifat-sifatnya

       Seorang guru harus mengetahui alasan mengapa IPA atau sains

diajarkan  di sekolah Dasar, karena proses pembelajaran IPA akan lebih

mudah dan mengarah pada tujuan yang sebenarnya. Tidak hanya

mengetahui mata pelajaran tersebut sudah tercantum dalam kurikulum dan

harus dilaksanakan di sekolah, tetapi harus mengetahui landasan teorinya,

diantaranya :

a. Mata Pelajaran IPA atau sains adalah program untuk menanamkan

dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai

ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran

sang pencipta (Depdikbud 1993/1994:97).

Sangat jelas hal ini akan menghilangkan sikap dikotomi ilmu umum

dengan ilmu agama bahkan akan saling menguatkan antara

pengetahuan ilmiah dengan nilai agama.

b. Pendidikan sains diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat”

sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang

lebih mendalam tentang alam sekitar (Depdiknas 2004:33)

Page 9: Pkp Ipa Print

Maka pembelajaran IPA (sains) harus memberikan pengalaman

langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi siswa,

dan akan bermanfaat untuk mempelajarai diri sendiri dan alam sekitar

sehingga akan menjadikan siswa tersebut mengetahui integrasi nilai-nilai

agama.

B.  Metode Demonstrasi

1.  Pengertian Metode Demonstrasi

    Menyatakan Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara

memperagakan barang , kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu

kegiatan , baik secara langsung maupun melalui penggunaan media

pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang disajikan(Muhibbin

Syah, 2000: 85). Menurut (Syaiful B. Djamarah dkk,1995: 58), metode

memiliki  kedudukan :

a. Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM);

b. Menyiasati perbedaan individual anak didik;

c. Untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu

peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang

dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara

nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210).

        Metode demonstrasi diartikan sebagai upaya peragaan tentang suatu

cara melakukan sesuatu. Tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi

dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep

dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya

sesuatu.

       Tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi ini dalam proses

pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan

memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu.

Page 10: Pkp Ipa Print

2.   Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

a.   Kelebihan Metode Demonstrasi

1).  Membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses

atau kerja suatu benda,

2).  Memudahkan berbagai jenis penjelasan,

3). Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat

diperbaiki melalui pengalaman dan contoh konkret, dengan

menghadirkan objek sebenarnya(Syaiful Bahri Djamarah,

2000:76).

b.  Kekurangan Metode Demonstrasi

1). Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang

menguasaiapa yang didemonstrasikan(Syaiful Bahri Djamarah,

2000:76),

2).  Memerlukan banyak waktu,

3).  Memerlukan kesabaran dan keuletan,

3.   Manfaat Psikologis Pedagogis Metode Demonstrasi

a.  Perhatian siswa dapat lebih di fokuskan,

b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari,

c.  Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam

diri siswa(Drajat, 1995).

4.   Langkah-langkah Metode Demonstrasi

Menurut (Hasibuan dan Mujiono,1993:31), Langkah-langkah metode

pembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut :

a.   Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang

diharapkan di capai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.

b.   Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu

wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling

efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

Page 11: Pkp Ipa Print

c.   Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa di dapat demngan

mudah, dan sudah di coba terlebih dahulu supaya waktu diadakan

demonstrasi tidak gagal.

d.   Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.

e.   Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan,

sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu

supaya tidak gagal pada waktunya.

f.   Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk

memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan

dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.

g.  Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan

adalah :

1.Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa,

2. Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap

siswa dapat melihat dengan jelas,

3. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan

seperlunya.

h.  Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa, sering pula

diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba

melakukan demonstrasi.

Page 12: Pkp Ipa Print

BAB III

PELAKSANAAN

 PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian

Peneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas V SDN

Sukadana III Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Mata pelajaran

yang menjadi subjek  penelitian yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dengan materi pokok “Benda dan Sifat-sifatnya”, dengan

menggunakan alat peraga  KIT IPA.

Jumlah siswa Kelas V SDN Sukadana III Kecamatan Tukdana

Kabupaten Indramayu, pada saat PTK ini dilaksanakan yaitu sebanyak 30

orang, terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa  perempuan.

Kapasitas tempat duduk terdiri atas 10  meja dan 20 tempat duduk/ kursi.

Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang, ada yang

sedang dan ada pula beberapa orang di atas rata-rata. Dari data ulangan

IPA pada Mid Semester tahun 2012 yang baru saja dilaksanakan tercatat

siswa yang memiliki nilai di atas KKM yaitu 5 orang atau 25 % dari 15

orang siswa. Siswa yang berada dibawah KKM  ada 15 orang siswa atau

75 % dan sisanya memiliki nilai sama dengan KKM, dimana KKM untuk

pelajaran IPA semester 1 di SDN Sukadana III yaitu 67.

Data Keadaan Siswa Kelas V

Tabel 3.1

NoJenis Kelamin

KeteranganL P

1 8 12

Jumlah 20

Page 13: Pkp Ipa Print

2. Tempat Penelitian

Mengapa Peneliti memilih tempat di SDN Sukadana III Kecamatan

Tukdana sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas, karena lokasi tersebut

adalah tempat dimana peneliti mengabdi / bekerja.

Tempat Penelitian

Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran

Tabel 3.2

No Tempat Penelitian Alamat

1 SDN Sukadana III

Desa Sukadana Blok Carik RT. 11 RW. 02 Kecamatan TukdanaKabupaten IndramayuPropinsi Jawa barat

3. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran disesuaikan

dengan jam dan materi yang sudah dialokasikan dalam silabus.

Waktu Penelitian

Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran

Tabel 3.3

NoHari dan Tanggal

Keterangan

1Kamis,

20 September 2012

- Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

- Mata Pelajaran IPA- Materi : Benda

dan sifat-sifatnya--

Page 14: Pkp Ipa Print

2--

2012

- Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

- Mata Pelajaran IPA- Materi : Benda

dan sifat-sifatnya

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Langkah –langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di

Kelas V SDN Sukadana III dengan materi bbenda dan sifat-sifatnya adalah

sebagai berikut :     

1. Rencana  Perbaikan

a. Siklus I

1). Menyusun indikator

2). Menyampaikan tujuan

3). Menjelaskan langkah–langkah pembelajaran

4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang

akan  diajarkan

5). Dengan mengamati gambar tentang bentuk benda dan sifat-sifatnya,

siswa dan gurumengadakan  tanya jawab tentang benda dan sifat-

sifatnya.

6). Membimbing diskusi kelompok tentang benda dan sifat-sifatnya.

7). Membimbing pengamatan siswa dalam diskusi tentang benda dan

sifat-sifatnya.

8). Menyimpulkan  pelajaran

9). Mengadakan post tes

 b. Siklus II

1). Mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran

2). Menyampaikan tujuan

3). Menjelaskan langkah – langkah pembelajaran

4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang

akan diajarkan

Page 15: Pkp Ipa Print

5). Dengan mengamati alat peraga KIT IPA dan media pembelajaran

yang ada di sekitar lingkungan sekolah, siswa dan guru

mengadakan  tanya jawab tentang tentang benda dan sifat-sifatnya.

6). Membimbing diskusi kelompok tentang benda dan sifat-sifatnya.

7). Membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang

benda dan sifat-sifatnya.

8). Menyimpulkan  pelajaran

9). Mengadakan post tes      

      

2. Pelaksanaan Penelitian   

a. Siklus 1

1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam RPP.

2). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.

3). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan

bimbingan.

b. Siklus 2

1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam RPP.

2). Bersama siswa mendemonstrasikan tentang benda dan sifat-sifatnya.

3). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.

4). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan

bimbingan.

3. Observasi

Pada kegiatan observasi, Supervisor 2 dan teman sejawat mengamati

peneliti dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi.

C. Teknik Analisis Data

Tehnik yang di gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini

adalah dengan menggunakan tehnik sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Page 16: Pkp Ipa Print

Secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan

tertentu, yaitu untuk mengumpulkan data-data hasil perbaikan observasi

dalam penelitian dilakukan terhadap guru sebagai peneliti oleh supervisor

2, dan pengamatan (observasi) terhadap siswa sebagai subyek

penelitian.Lembar observasi terhadap guru sebagai peneliti adalah jurnal

yang telah disediakan oleh UT. Lembar obsevasi untuk siswa sebagai

subyek perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas siswa selama proses

pembelajaran.

2. Lembar soal-soal Tes

Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data-data

dikumpulkan melalui hasil tes pembelajaran.Tes pembelajaran berupa

soal-soal tes yang disusun dalam RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran)

setiap siklus.Hasil tes pembelajaran dimasukkan kedalam suatu tabel,

kemudian di deskripsikan sehingga diketahui peningkatan perbaikan

pembelajaran setiap siklusnya.

Nilai Evaluasi Siswa

Tabel 3.4

No Nama SiswaNilai

KeteranganSiklus I Siklus II

1 Nuralit 55 672 Ayu Fatmawati 60 803 Cica Komalasari 65 704 Dinda Anggraeni 65 905 Egi Nurazizah 80 1006 Elita Nurhasanah 60 677 Fathurohman 65 708 Gilang 60 679 Kardono 65 7510 Kunaenih 70 8011 Moh. Arifn 60 7512 Moh. Padri 50 6713 Putri Aniyah 80 9014 Reni 67 7515 Risky 60 7016 Rismayani 55 6717 Srimuti 65 75

Page 17: Pkp Ipa Print

18 Tarsih 55 7519 Tedi Suwanto 67 8020 Triani Astuti 65 75

Jumlah nilai 1269 1515Rata-rata kelas 63,45 75,75

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran

Sesuai dengan jadwal perbaikan penelitian pada Bab III di atas,

perbaikan penelitian dilaksanakan dua siklus, yaitu :

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Menentukan Standar Kompetensi

Standar kompetensinya yaitu benda dan sifat-sifatnya

2) Menentukan Kompetensi Dasar

Menggolongkan benda dan sifat-sifatnya

3) Menentukan Indikator

Siswa dapat membedakanbenda dan sifat-sifatnya

4) Menentukan tujuan Perbaikan

Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyebutkan jenis-senis

benda dan sifat-sifatnya dengan menggunakan metode deskritif.

5) Menetukan Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan gambar batuan siswa mampu menyebutkan

jenis-jenis benda dan sifat-sifatnya

6) Materi

Menyebutkan benda dan sifat-sifatnya

7) Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a) Pedekatan : Kontekstual

Page 18: Pkp Ipa Print

b) Metode : Demonstrasi

b. Langkah-langkah Proses Pembelajaran

1) Pendahuluan (15 Menit)

a) Guru mengkondisikan siswa kedalam proses belajar

b) Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan :

“apakah kalian dapat membedakan benda dan sifat-sifatnya?’

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Guru menanyakan kepada siswa benda apa saja yang terdapat di

rumahdan dapat menggolongkan sifat-sifatnya.

b) Siswa mengamati gambar benda agar dapat meningkatkan

kemampuan dalam menyebutkan jenis-jenis benda dan sifat-

sifatnya

c) Siswa diberi pertanyaan mengenai benda dan sifat-sifatnyaseperti

yang ada pada gambar

d) Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun

pengertian / definisi benda dan sifat-sifatnya seperti yang ada

pada gambar

3) Review (5 Menit)

Setelah Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan

kembali untuk mengukur pemahaman siswa “golongkan benda dan

sifat-sifatnya?”

4) Penutup (20 menit)

Page 19: Pkp Ipa Print

a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur

sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui benda dan sifat-

sifatnya

b) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas

membaca di rumah (PR) untuk mempersiapkan siswa mengikuti

pembelajaran di pertemuan selanjutnya

c. Pengamatan Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan

pengamatan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala

psikis maupun psikologi dengan pencatatan seperti menurut para ahli :

Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku

yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi, 2006: 229). Dan Menurut

Supardi (2008: 127) bahwa : Observasi adalah kegiatan pengamatan

(pengambilan data) untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi

adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) secara langsung

mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi

dengan pencatatan untuk memotret seberapa jauh efek tidakan telah

mencapai sasaran.

1. Hasil observasi supervisor 2 terhdap penyampaian materi peneliti

tertera pada tabel 4.1 di bawah ini :

Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Mata Pelajaran IPA Siklus 1

Tabel 4.1

NoPerilaku guru yang

diobservasi

Kemunculan

KomentarAda

Tidak ada

A Pendahuluan      1 Apakah guru

mengkondisikan siswa kedalam proses

√   Ada 2 siswa yang belum masuk kelas setelah pelajaran dimulai

 

Page 20: Pkp Ipa Print

pembelajaran?

2Apakah guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan kepada siswa?

√  

Pertanyaan terlalu terlalu memberatkan siswa, karena terlalu mendalam : - sebutkan contoh-contoh benda yang ada di sekitar sekolah?

3Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?

√  Suara guru kurang terdengar oleh siswa yang duduk dibelakang.

B Kegiatan Inti      

1

Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkan

 Proses pembelajaran belum terserap oleh semua siswa sehingga ada 3 siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan

benda dan sifat-sifatnyaberdasarkan pembuktian?

 

2

Apakah guru menggunakan alat / media agar siswa dapat mengonseptualisasikan hewan berdasarkan jenis benda dan sifat-sifatnya?

  Alat / media lebih baik di buat poster yang besar supaya terlihat oleh seluruh siswa.

 

 

3

Apakah guru menanyakan kepada siswa mengenai perbedaan benda berdasarkan sifat-sifatnya?

  seorang siswa belum paham / mengerti tentang benda dan sifat-sifatnya

 

 

4

Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membangun pengertian/

√   Ada 3 siswa yang bermain

saat guru mnegajukan pertanyaan

definisi menggolongkan benda dan sifat-sifatnya?

 

C Review      

1 Apakah guru memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur pemahaman siswa?

√   Ada seorang siswa yang bertanya, batu kali termasuk sifat batuan yang

Page 21: Pkp Ipa Print

bagaimana ? 

D Penutup      

1

Apakah guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur sejauh √

 Ada satu siswa yang tidak menulis soal latihan

mana kemampuan siswa dalam pemahaman materi?

 

2

Apakah guru memberikan jembatan dengan bentuk pemberian tugas (PR)

  Sebaiknya PR di buatkan soal yang harus di kerjakan dengan membaca buku IPA kelas V, bukan hanya membaca di rumah

dengan membaca di rumah untuk mempersiapkan siswa dalam

 

pertemuan selanjutnya?  

Berdasarkan tabel aktivitas peneliti di atas yang diperoleh dari supervisor 2

menunjukkan aktivitas yang cukup baik pada siklus 1

2. Hasil observasi siswa selama proses perbaikan pembelajaran tertera

pada tabel 4.2 di bawah ini :

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Mata Pelajaran IPA Siklus 1

Tabel 4.2

NoKegiatan

Temuan EnsensialGuru Peserta Didik

A Pendahuluan    

1

Guru mengkondisikan siswa kedalam proses

Siswa dalam kondisi siap menerima pelajaran

Ada 2 siswa yang belum hadir di waktu pembelajaranpembelajaran

2 Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk

Ada 2 siswa yang belum mengerti sama sekali tentang

2 siswa yang baru hadir belum siap menerima pembelajaranpertanyaan "Apa yang

dimaksud benda dan sifat-

Page 22: Pkp Ipa Print

sifatnya

benda dan sifat-sifatnya

3Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Siswa mencatat tujuan pembelajaran

Semua siswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan pembelajaran

B Kegiatan Inti    

1

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang

Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang benda dan sifat-sifatnya

Siswa dibelakang mengobrol dengan teman semejanya

menggambarkan objek benda dan sifat-sifatnya

berdasarkan pembuktian?

2

Guru menggunakan alat/media pembelajaran agar

Siswa melihat dan memperhatikan alat/ media yang di gunakan guru

Media/ alat kurang banyak tidak sesuai dengan jumlah siswa, sehingga siswa yang dibelakang tidak kebagian

siswa dapat mengonseptualisasikan hewan pemakan

3

Guru menanyakan kepada siswa mengenai perbedaan benda-benda berdasarkan sifat-sifatnya

Siswa menjawab pertanyaan dari guru

Ada 3 siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru.

4

Guru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk Siswa

melakukan tanya jawab dengan guru

Ada 3 siswa yang mengobrol di waktu guru memberikan pertanyaan

membangun pengertian/definisi menggolongkan

benda dan sifat-sifatnya

C Review    

1

Guru memberikan pertanyaan kembali untuk

Siswa menjawab pertanyaan dari guru

Siswa mencatat pertanyaan yang diberikan gurumengukur pemahaman siswa

D Penutup    

1 Guru memberikan soal latihan Siswa Siswa mengerjakan

Page 23: Pkp Ipa Print

kepada siswa untuk menjawab dan menulis pertanyaan yang diberikan guru

soal latihanmengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam

dalam pemahaman materi

2

Guru memberikan jembatan dengan bentuk

Siswa menanyakan halaman berapa yang harus di baca?

Ada siswa yang ijin ke belakang sehingga tidak tahu jika ada tugas (PR)

pemberian (PR) dengan membaca di rumah untukmempersiapkan siswa dalam pertemuan selanjutnya

Berdasarkan tabel 4.2 diatas aktivitas siswa masih sangat rendah ada 2

siswa yang telat masuk 7%, aktivitas siswa yang bertanya hanya 10 orang

33%.

3. Hasil skor merupakan hasil kerja siswa seperti penulis uraikan berikut

ini pada tabel 4.3 :

Page 24: Pkp Ipa Print

Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran IPA Siklus 1

Tabel 4.3

No Nama Siswa

Analisis Soal

NilaiJumlah Jumlah

Benar Salah

1 Nuralit 3 2 602 Ayu Fatmawati 3.5 1.5 703 Cica Komalasari 3.5 1.5 704 Dinda Anggraeni 3.5 1.5 705 Egi Nurazizah 4.5 0.5 906 Elita Nurhasanah 3 2 607 Fathurohman 3 2 608 Gilang 3 2 609 Kardono 3.5 1.5 7010 Kunaenih 3.5 1.5 7011 Moh. Arifn 2.5 2.5 5012 Moh. Padri 3.5 1.5 7013 Putri Aniyah 4 1 8014 Reni 3.5 1.5 7015 Risky 3 2 6016 Rismayani 3.5 1.5 7017 Srimuti 3.5 1.5 7018 Tarsih 3 2 6019 Tedi Suwanto 3 2 6020 Triani Astuti 3 2 60

Jumlah 1330Rata-rata 66,05

Di Atas KKM 11Di Bawah KKM 9

Page 25: Pkp Ipa Print

Dari tabel diatas dapat dilihat pula pada grafik seperti pada gambar 4.2

seperti berikut ini :

Dengan demikian perbaikan pembelajaran pada siklus I

belum menemukan hasil yang sempurna oleh karena itu, peneliti

perlumengadakan perbaikan pembelajaran siklus II karena semua

siswa tidak mendapat nilai di atas KKM.

d. Refleksi

Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan

supervisor 2 dan mengkonsultasikan dengan pembimbing untuk mengkaji

semua temuan pada siklus 1, baik kekurangan maupun kelebihan selama

proses pembelajaran yang dijadikan dasar untuk menyusun dan

melaksanakan perbaikan pembelajaran kembali pada siklus II.

Pada saat guru menjelaskan materi menyebutkan benda dan sifat-

sifatnya siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada yang bercanda

sehingga suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil refleksi pada

proses pembelajaran maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada

siklus kedua yaitu :

1) Guru harus pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas

yang kondusif

2) Guru harus pandai menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

3) Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat dan sesuai

dengan materi

4) Pengaturan waktu harus tepat.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Menentukan Standar Kompetensi

Standar kompetensinya yaitu Menggolongkan benda dan sifat-

sifatnya

2) Hasil Belajar

Page 26: Pkp Ipa Print

Tujuan hasil belajar siswa menunjukan kemampuan menyebutkan

jenis-jenis benda dan sifat-sifatnya

3) Indikator

Indikator pada siklus II ini adalah siswa dapat menyebutkan benda

dan sifat-sifatnya

4) Tujuan Perbaikan

Tujuan perbaikan pada siklus II ini adalah meningkatkan kemampuan

siswa dalam menyebutkan jenis-senis benda dan sifat-sifatnya

menggunakan metode demonstrasi.

5) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada siklus II ini adalah melalui pengamatan

gambar hewan siswa mampu menyebutkan jenis-jenis benda dan

sifat-sifatnya

6) Materi

Menyebutkan benda dan sifat-sifatnya

7) Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a) Pendekatan : Kontekstual

b) Metode : Demonstrasi

b. Langkah-langkah Pembelajaran

1) Pendahuluan (15 Menit)

a) Siswa dikondisikan ke dalam proses pembelajaran

b) Guru mengabsen siswa

c) Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan :

“benda apa sajakah yang ada disekitar kalian coba sebutkan

berdasarkan bentuk dan sifat-sifatnya?’

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (40 Menit)

a) Gurumenanyakan kepada siswa benda apasaja yang terdapat di

rumah berdasarkan sifat-sifatnya.

Page 27: Pkp Ipa Print

b) Siswa mengamati gambar contoh benda agar dapat meningkatkan

kemampuan dalam menyebutkan jenis-jenis benda dan sifat-

sifatnya

c) Guru memberi menjelaskan kepada siswa mengenai perbedaan

benda dan sifat-sifatnya seperti yang ada pada gambar

d) Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun

pengertian / definisi benda dan sifat-sifatnya seperti yang ada pada

gambar

3) Review (5 Menit)

a) Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan kembali

untuk mengukur pemahaman siswa “benda apa sajakah yang ada

disekitar kalian coba sebutkan berdasarkan bentuk dan sifat-

sifatnya?”

4) Penutup (20 Menit)

a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur

sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui jenis benda

berdasarkan sifat-sifatnya

b) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas

di rumah (PR) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menyebutkan jenis-jenis benda berdasarkan sifat-sifatnya.

c. Pengamatan (Observasi)

Penulis melakukan observasi sebagai pengumpulan data dengan

pengematan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala

psikis maupun psikologi dengan pencatatan

1) Hasil observasi supervisor 2 pada siklus II dapat diuraikan pada tabel

4.4 berikut ini :

Page 28: Pkp Ipa Print

Hasil Observasi Aktifitas Peneliti

Mata Pelajaran IPA Siklus II

Tabel 4.4

NoPerilaku guru yang

diobservasi

KemunculanKomentar

Ada Tidak ada

1 Pendahuluan      

a

Apakah guru mengkondisikan siswa kedalam proses pembelajaran?

 Siswa siap menerima pembelajaran 

bApakah guru mengabsen siswa?

√  Semua siswa hadir, di dalam kelas

cApakah guru memberikan apersepsi kepada siswa dalam bentuk pertanyaan?

√  

Pertanyaan guru sangat bagus karena tidak terlalu tinggi untuk mengawali pembelajaran. Dan siswa pun antusis menjawab pertanyaan guru

dApakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?

√  

Suara guru sangat keras sehingga terdengar oleh semua siswa, terlebih oleh siswa yang duduk di belakang

2 Kegiatan Inti      

a

Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkan √

 Pertanyaan guru sangat bagus, sehingga siswa terangsang untuk berfikir objekbenda berdasarkan sifat-  

Page 29: Pkp Ipa Print

sifatnya?mengenai materi pembelajarn yang

b

Apakah guru menggunakan alat / media agar siswa dapat mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnya?

  Alat media sangat baik, karena dibagikan kepada seluruh siswa satu-persatu, sehingga dapat meningkatkan siswa dalam mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnyadengan baik

 

 

c

Apakah guru memberi penjelasan kepada siswa mengenai perbedaan-perbedaan hewan berdasarkan jenis makananya seperti pada gambar?

  Penjelasan guru sangat baik, karena disesuaikan dengan media pembelajaran sehingga dapat memudahkan siswa dalam mencerna pembelajaran

 

 

d

Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membangun pengertian/ definisi jenis benda berdasarkan sifat-sifatnya?

   

Pemberian pertanyaan guru, membuat siswa aktif sehingga terjadi pembelajaran yang hidup di dalam kelas

3 Review      

a

Apakah guru memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur pemahaman siswa?

√  

Pertanyaan review sebelum pemberian soal dapat membantu siswa untuk fokus pada pembelajaran

4 Penutup      

a Apakah guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam

√   Siswa mengerjakan soal latihan dengan bersemangat/antusias karena merasa sudah

Page 30: Pkp Ipa Print

pemahaman materi pembelajaran?

sangat paham dengan materi pembelajaran

b

Apakah guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas (PR) untuk meningkatkan pengetahuan siswa?

√  

Pemberian PR sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan siswa

Berdasarkan tabel 4.4 aktifitas penelitian yang penulis lakukan dapat

disimpulkan sudah sangat baik.

2) Hasil observasi berupa aktifitas siswa dapat diuraikan pada tabel 4.5

seperti di bawah ini :

Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran IPA Siklus II

Tabel 4.5

NoKegiatan

Temuan EnsensialGuru Peserta Didik

1 Pendahuluan    

aGuru mengkondisikan siswa kedalam proses Pembelajaran

Siswa dalam kondisi siap menerima pelajaran

Siswa lebih serius dari pertemuan sebelumnya

b Guru mengabsen siswapeserta didik menjawab ketika namanya disebut

siswa hening mendengarkan guru yang sedang mengabsen siswa

cGuru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan ringan

Siswa menjawab secara antusias

Pertanyaan guru sangat baik dalam apersepsi membuat suasana kelas menjadi hidup, siswa antusias menjawab pertanyaan guru

dGuru menyampaikan tujuan pembelajaran

Siswa mencatat tujuan pembelajaran

Siswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

2 Kegiatan Inti    

a Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkan objek

Siswa menjawab pertanyaan guru

Dengan adanya pertanmyaan dari guru, siswa menjadi aktif untuk berfikir

Page 31: Pkp Ipa Print

hewan berdasarkan pembuktian yang ada di rumah siswa

b

Guru menggunakan alat/media pembelajaran agar siswa dapat mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnya

Siswa memperhatikan alat peraga/ media yang di gunakan guru

alat peraga/ media di bagikan satu-persatu kepada siswa sehingga dapat memudahkan siswa dalam mengonseptualisasikan pembelajaran berdasarkan gambar yang telah di bagikan

c

Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai jenis-jenis benda berdasarkan sifat-sifatnyaseperti pada gambar yang telah dibagikan kepada siswa

siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan gambar

Siswa terkendali mendengarkan penjelasan guru, tidak ada yang mengobrol

d

Guru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk

Siswa melakukan tanya jawab dengan guru

Pembelajar siswa sangat aktif sehingga tercapai secara maksimal

membangun pengertian/definisi menggolongkanbenda berdasarkan sifat-sifatnya

3 Review    

a

Guru memberikan pertanyaan kembali untuk

Siswa menjawab pertanyaan dari guru

Pemberian pertanyaan sebelum klimaks pada soal latihan sangat membantu siswa dalam mencapai pembelajaran yang hendak di capai

mengukur pemahaman siswa

4 Penutup    

a Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk

Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru

Siswa mengerjakan soal secara individu, hal ini memudahkan guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami mengukur sejauh mana

kemampuan siswa

Page 32: Pkp Ipa Print

dalam

materi pembelajarandalam pemahaman materi

b

Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk

siswa menerima PR dari guru

Pemberian tindak lanjut melalui PR sangat membantu siswa untuk mematangkan pemahaman materi

pemberian (PR) soal, untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam memahami materi

Berdasarkan tabel 4.5 diatas hasl observasi siswa dapat

disimpulkan bahwa aktifitas siswa sudah sangat baik dan respon terhadap

perbaikan pembelajaran yang dilakukan siswa yang bertanya ada 25

orang 83%, aktifitas siswa yang aktif menjawab ada 24 orang 80%, siswa

yang tidak memperhatikan pembelajaran 0 orang 0%, siswa yang

melaksanakan perintah 20 orang siswa 100%.

3) Hasil skor siswa berupa skor dari tes pembelajaran siklus II terdapat

pada tabel 4.6 berikut ini :

Hasil Penilaian Tes Formatif

Mata Pelajaran IPA Siklus II

Tabel 4.6

No Nama Siswa

Analisis Soal

NilaiJumlah Jumlah

Benar Salah

1 Nuralit 4.5 0.5 902 Ayu Fatmawati 5 0 1003 Cica Komalasari 4.5 0.5 904 Dinda Anggraeni 4.5 0.5 905 Egi Nurazizah 5 0 1006 Elita Nurhasanah 3.5 1.5 707 Fathurohman 4.5 0.5 908 Gilang 4 1 80

Page 33: Pkp Ipa Print

9 Kardono 4.5 0.5 9010 Kunaenih 4 1 8011 Moh. Arifn 4 1 8012 Moh. Padri 5 0 10013 Putri Aniyah 5 0 10014 Reni 5 0 10015 Risky 4 1 8016 Rismayani 4.5 0.5 9017 Srimuti 4.5 0.5 9018 Tarsih 4 1 8019 Tedi Suwanto 4 1 8020 Triani Astuti 4 1 80

Jumlah 1760Rata-rata 88

Di Atas KKM 20Di Bawah KKM 0

Presentase 100 %

Dari data diatas terlihat telah terjadi peningkatan hasil

pembelajaran pada penelitian siklus I dan siklus II.Pada pembelajaran

siklus II hasil belajar yang dicapai siswa sudah memuaskan dan sesuai

dengan harapan penulis.Dari 20 siswa, sudah mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM).

Oleh karena itu perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) tentang menyebutkan hewan berdasarkan jenis

makananya berakhir pada siklus II.

d. Refleksi

Hasil refleksi dari siklus II ini sudah menunjukan hasil dengan

adanya siswa yang mendapatkan nilai 100 ada 13 orang, nilai 90 ada 7

orang, nilai 80 ada 8 orang dan nilai dengan 70 ada 2 orang kesemua nilai

siswa tersebut sudah diatas Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM),

dengan demikian hal ini menunjukan peningkatan hasil yang baik dari

Page 34: Pkp Ipa Print

siklus sebelumnya baik dari pendekatan pembelajaran maupun dari

tehnik perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Pembahasan Siklus I

Setelah menganalisis permasalahan yang ada penulis mencoba

melakukan perbaikan dengan pengadaan pembelajaran siklus I yang dibantu

oleh supervisor 2, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

(observasi), dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut.

Berdasarkan data yang ada pada pembahasan sebelumnya keberhasilan

peserta didik dan guru dalam perbaikan pembelajaran pada siklus I masih

belum terlihat, karena masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM), bahwa nilai siswa yang belum tuntas yaitu ada

13 orang 43%, dan yang sudah diatas kriteria ketuntasan minimal antara

nilai 65-100 adalah 17 orang 57%.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah

sebagai berikut :

a. Guru kurang mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang

kondusif

b. Guru kurang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

c. Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat dan sesuai

dengan materi

d. Pengaturan saat perbaikan pembelajaran waktu harus tepat.

2. Pembahasan Siklus II

Berdasarkan hasil perbaikan siklus I penulis mencoba melakukan

perbaikan pada siklus II yang dibantu oleh supervisor 2 dan pembimbing

supervisor I, hasil uraian perbaikan pembelajaran yang dilkukan pada siklus

II adalah sebagai berikut :

Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II sangat memuaskan

karena semua siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal

(KKM) sehingga perbaikan cukup hanya dilaksanakan sampai sini.

Page 35: Pkp Ipa Print

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penggunaan alat peraga alamiah yang disertai dengan metode yang tepat

pada pembelajaran IPA ternyata dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa,

memotivasi siswa untuk belajar, membantu siswa dalam diskusi, meningkatkan

perhatian dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, dan meningkatkan

hasil pembelajaran. Terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar

63,47 pada siklus I dengan alat peraga gambar, menjadi 74,13  pada siklus II

dan 79,13 pada siklus III, dimana  kedua siklus terakhir menggunakan alat

peraga alamiah.

B. Saran

Setiap guru seharusnya selalu berusaha untuk menggunakan alat peraga

alamiah dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan materi. Selain untuk IPA,

alat peraga alamiah bisa juga diterapkan pada setiap mata pelajaran terutama 

pelajaran Bahasa Indonesia, untuk mengurangi verbalisme.