PKN Demokrasi Thn ke Thn.docx
-
Upload
keviniskandar -
Category
Documents
-
view
104 -
download
13
description
Transcript of PKN Demokrasi Thn ke Thn.docx
NoIndikator
DemokrasiPeriode 1945
-1949Periode 1949-
1959Periode 1959
– 1965Periode 1965
– 1998Periode 1998 – sekarang
1. Akuntabilitas
Tinggi.Muh. Yamin asas peri kerakyatan. Ir. Soekarno memasukkan asas mufakat/ demokrasi.
Mereka percaya bhw demokrasi bkn hny terbatas pada komitmen, ttp jg perlu diwujudkan.
Sangat tinggi karena berfungsinya parlemen dan sejumlah pers sbg control social -> Sejumlah kasus jatuhnya cabinet.
Rendah. Rendah. Cukup rendah.
2.Rotasi Kekuasaan
Presiden yg scr konstitusional mgkn mjd dictator dpt dibatasi kekuasaan (KNIP dibentuk utk menggantikan parlemen)
Lembaga perwakilan rakyat perananannya tinggi dlm politik. Sejumlah mosi yg tdk percaya kpd pihak pemerintah -> cabinet hrs meletakkan jabatannya cth Ir. Djuanda.
Presiden berkekuasaan tinggi di Indonesia scr otoriter.
Eksekutif tdk pernah tjd kec pd gub, bupati/walkot, camat, dan kades. Wakil presiden berganti, namun esensial sama.
Dari pempus sampai desa.
3.Pola Rekruitmen Politik
Maklumat presiden -> terbentuk parpol.
Multipartai dg tingkat otonomi yg sgt tinggi dlm proses rekruitmen pengurus/ pemimpin/ pendukungnya, campur tgn pemerintah sgt tdk ada.
Ditentukan oleh Presiden. DPR-GR peranan lembaga legislative dlm sispolnas mjd lemah krn ia merupakan instrument politik lembaga kepresidenan.
Tertutup kecuali DPR 400. MA, DPA, dll dlm birokrasi dikontrol oleh lembaga kepresidenan. Legislatif jg. Masy tdk berpeluang menentukan pemimpin mereka krn dipilih presiden.
Terbuka, setiap WN yang mampu dan memenuhi syarat dpt menduduki jabatan politik tsb tanpa diskriminasi.
4. Pelaksanaan Pemilu
Krn keadaan, belum dilaksanakan.
Sekali (1955) dg prinsip demokrasi. Kompetisi partai sgt intensif dan adil, pemilih mgunakan hak pilih dg bebas.
- Tujuh kali per lima tahun terdpt kecurangan2 yang sdh mjd rahasia umum.
Kebebasan multipartai pemilu 1999 oleh Bp Habibie.Pemilu jauh lebih demokratis dr sblmnya. Kepala daerah dipilih oleh
rakyat mulai 2005.
5.Pemenuhan hak-hak dasar WN
Semua WN yg dewasa berhak politik yang sama tanpa diskriminasi apapun.
Tidak ada pengurangan. Hak berserikat dan berkumpul dpt diwujudkan dg jelas ( terbentuknya parpol dan organisasi peserta Pemilu). Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat tanpa rasa takut. Dr. Halim PM -> surat terbuka.Otonomi daerah.
Lemah hak dasar politiknya karena presiden dg mudah menyingkirkan lawan politiknya yg tdk sesuai dg kebijaksanaannya atau yg berani menentangnya.Puncak semangat anti kebebasan pers. Harian Abadi dari Masyumi dan Harian Pedoman dari PSI diberangus pemerintah.Sentralisasi kekuasaan dominan.
Masalah HAM banyak tjd. Tdp campur tangan birokrasi yang kuat adanya. Kebebasan pendapat tdk dihargai krn dibatasi pemerintah.
Kebebasan pers. Sebagian besar hak masyarakat terjamin.