Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

41
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Potensi Tepung dari Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai Alternatif Bahan Pangan Aplikasi Kepedulian Mahasiswa terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia Bidang Kegiatan : Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Diusulkan oleh: Ahmad Lutfi NIM.150310070005 Angkatan 2007 Aisia Armindita NIM.150310070059 Angkatan 2007 Gema Kusumaputri NIM.150310070092 Angkatan 2007

Transcript of Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

Page 1: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Potensi Tepung dari Tanaman Sukun (Artocarpus altilis)

Sebagai Alternatif Bahan Pangan

Aplikasi Kepedulian Mahasiswa terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia

Bidang Kegiatan :

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan

Diusulkan oleh:

Ahmad Lutfi NIM.150310070005 Angkatan 2007

Aisia Armindita NIM.150310070059 Angkatan 2007

Gema Kusumaputri NIM.150310070092 Angkatan 2007

Maulana Rizky NIM.150310080064 Angkatan 2008

Gani Fathur Rachman NIM.150310080174 Angkatan 2008

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2009

Page 2: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

1. Judul Kegiatan : Potensi Tepung dari Tanaman Sukun

(Artocarpus altilis) Sebagai Alternatif Bahan

Pangan Aplikasi Kepedulian Mahasiswa

terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia

2. Bidang Kegiatan : PKMK (Program Kreativitas Mahasiswa

bidang Kewirausahaan)

3. Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi Pertanian

4. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. Nama lengkap : Ahmad Lutfi

b. NIM : 150310070005

c. Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian

d. Universitas : Padjadjaran

e. Alamat Rumah : Jalan Mujahidin nomor 47 RT 11/ RW 02

Kelurahan Rambutan Jakarta Timur 13830

f. No. Telp. : 085694989828

5. Anggota Pelaksana : 4 orang

6. Dosen Pembimbing :

a. Nama lengkap : Hj. Tuti Karyani, Ir., MSP

b. NIP : 131645631

c. Alamat Rumah : Permata Hijau V / nomor A 117 Rancaekek

Bandung

d. No. Telp. : 08164216219 / 0227798358

7. Biaya Kegiatan Total : Rp 5.940.000,-

8. Jangka waktu pelaksanaan : 3 bulan

Page 3: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

LEMBAR PENGESAHAN

Jatinangor, 19 Oktober 2009

Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana Kegiatan

Hj. Tuti Karyani, Ir., MSP Ahmad LutfiNIP 19630123 198609 2001 NPM 150310070005

Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian UNPAD

Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UNPAD

M. Gunardi Judawinata, Ir., DEA Dr. Ronnie S. Natawidjadja, Ir.,MScNIP 131 635094 NIP 131 471344

Pembantu Rektor III UNPAD

Trias Nugrahadi, dr., Sp. KN

NIP. 131 944760

Page 4: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

A. JUDUL PROGRAM

Program Potensi Tepung dari Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai

Alternatif Bahan Pangan

B. LATAR BELAKANG

Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Akan tetapi, negara kita ini

sempat juga mengalami ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan beras

untuk negerinya sendiri. Lahan pertanian masih banyak tersedia di wilayah

Indonesia, pengelolaan yang kurang maksimal menyebabkan kurangnya cadangan

beras untuk kita sendiri. Alhasil, untuk bisa memenuhi kebutuhan kita, Indonesia

harus mengimpor beras. Ketimpangan yang terjadi antara persediaan beras dalam

negeri dan jumlah beras yang diimpor menyebabkan harga beras terus menanjak.

Perlu dicari alternatif lain untuk bahan pangan tersebut. Bahan pengganti

tersebut haruslah yang dengan mudah dapat ditanam di wilayah indonesia.

Tanaman yang cocok dan dapat tumbuh dengan mudah salah satunya adalah

sukun.

Tanaman sukun tergolong tanaman tropik sejati, tumbuh paling baik di

dataran rendah yang panas. Tanaman ini tumbuh baik di daerah basah, tetapi juga

dapat tumbuh di daerah yang sangat kering asalkan ada air tanah dan aerasi tanah

yang cukup. Sukun bahkan dapat tumbuh baik di pulau karang dan di pantai. Di

musim kering, disaat tanaman lain tidak dapat atau merosot produksinya, justru

sukun dapat tumbuh dan berbuah dengan lebat. Tidak heran, jika sukun dijadikan

sebagai salah satu cadangan pangan nasional.

Sukun dapat dijadikan sebagai pangan alternatif karena keberadaannya

tidak seiring dengan pangan konvensional (beras), artinya keberadaan pangan ini

dapat menutupi kekosongan produksi pangan konvensional. Sukun dapat dipakai

sebagai pangan alternatif pada bulan-bulan Januari, Pebruari dan September,

dimana pada bulan-bulan tersebut terjadi paceklik padi. Musim panen sukun dua

kali setahun. Panen raya bulan Januari - Februari dan panen susulan pada bulan

Juli - Agustus.

Di Indonesia, daerah penyebaran hampir merata di seluruh daerah,

terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mengingat penyebaran sukun terdapat di

Page 5: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

sebagian besar kepulauan Indonesia, serta jarang terserang hama dan penyakit

yang membahayakan, maka hal ini memungkinkan sukun untuk dikembangkan.

Pohon sukun mulai berbuah setelah berumur lima sampai tujuh tahun dan

akan terus berbunga hingga umur 50 tahun. Produktivitasnya cukup tinggi. Dalam

satu tahun akan diperoleh buah sukun sebanyak 400 buah pada umur 5 sampai 6

tahun, dan 700 – 800 buah per tahun pada umur 8 tahun.

Sukun mempunyai komposisi gizi yang relatif tinggi. Dalam 100 gram

berat basah sukun mengandung karbohidrat 35,5%, protein 0,1%, lemak 0,2%,

abu 1,21%, fosfor 35,5%, protein 0,1%, lemak 0,2%, abu 1,21%, fosfor 0,048%,

kalsium 0,21%, besi 0,0026%, kadar air 61,8% dan serat atau fiber 2%.

Buah sukun berbentuk hampir bulat atau bulat panjang. Pada buah

yang telah matang, diameternya dapat mencapai 19,24 sampai 25,4 cm dan

beratnya kurang lebih 4,54 kg. Kulit buah yang masih mudah berwarna hijau dan

daging buah berwarna putih. Setelah tua, warna kulit hijau kekuningan atau

kecoklatan, sedangkan daging buah berwarna putih kekuningan.

Bagian yang bisa dimakan (daging buah) dari buah yang masih hijau

sebesar 70 persen, sedangkan dari buah matang adalah sebesar 78 persen. Buah

sukun yang telah dimasak cukup bagus sebagai sumber vitamin A dan B komplek

tetapi miskin akan vitamin C. Kandungan mineral Ca dan P buah sukun lebih baik

daripada kentang dan kira-kira sama dengan yang ada dalam ubi jalar. Komposisi

kimia buah sukun yang muda dan tua atau masak dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini.

Sukun di Indonesia kebanyakan dikonsumsi dalam bentuk olahan baik

digoreng maupun direbus dari buah yang masih mentah. Buah sukun umumnya

dikonsumsi setelah digoreng seperti talas dan adakalanya direbus atau dibuat

kripik. Di Maluku, buah sukun sering dibakar utuh, kemudian baru dikupas dan

dipotong-potong untuk dijadikan kolak, demikian pula yang dilakukan oleh

penduduk Tahiti. Diversifikasi produk dari sukun masih sangat terbatas, padahal

sukun merupakan salah satu komoditas yang mudah rusak, sehingga harga sukun

relatif murah.

Keterbatasan pemanfaatan buah sukun di Indonesia disebabkan

kurangnya informasi tentang komoditi sukun. Padahal komoditi ini sangat

Page 6: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

potensial sebagai usaha menganekaragamkan makanan pokok, terutama penduduk

Indonesia yang makanan pokoknya beras.

Upaya untuk meningkatkan daya guna sukun dan nilai ekonominya dapat

dilakukan dengan menganekaragamkan jenis produk olahan sukun, untuk itu perlu

dikembangkan cara pengolahan lain seperti pembuatan tepung sukun dan pati

sukun.

C. PERUMUSAN MASALAH

Krisis pangan yang terjadi di Indonesia saat ini mendorong masyarakat

untuk lebih bijaksana dalam mengkonsumsi berbagai macam bahan pangan.dan

seiring dengan naiknya harga-harga bahan pangan pokok, maka konsumsi dari

bahan-bahan pangan alternatif seperti buah sukun dinilai bisa menjadi alternatif

bagi masyarakat dalam mengurangi konsumsi bahan-bahan pokok utama. Pada

tebel di bawah dapat kita lihat kandungan gizi pada sukun yang tidak kalah jika

dibandingkan dengan beras.

Perbandingan gizi yang terdapat pada sukun dan bahan pangan lainnya :

Jenis bahan Pangan Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)

Tepung Sukun 302 3,6 0,8 78,9

Buah Sukun Tua 108 1,3 0,3 28,2

Beras 360 6,8 0,7 78,9

Jagung 129 4,1 1,3 30,3

Ubi Kayu 146 1,2 0,3 34,7

Ubi Jalar 123 1,8 0,7 27,9

Kentang 83 2,0 0,1 19,1

Masyarakat umumnya banyak yang belum mengetahui buah sukun

sebagai bahan pangan alternatif yang cukup menguntungkan. Saat ini.sukun bisa

dijadikan alternatif selain karena beberapa harga bahan pokok merangkak naik,

juga bisa karena keberadaannya tidak seiring dengan pangan konvensional,

artinya keberadaan pangan ini dapat menutupi kekosongan produksi pangan

lainnya seperti beras. Sukun dapat dipakai sebagai pangan alternatif pada bulan-

bulan Januari, Pebruari dan September, dimana pada bulan-bulan tersebut terjadi

paceklik padi. Musim panen sukun dua kali setahun. Panen raya bulan Januari -

Februari dan panen susulan pada bulan Juli - Agustus.

Page 7: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

Buah sukun segar tidak dapat langsung dikonsumsi sebagai pangan,

melainkan perlu diolah terlebih dahulu. Pangan dari sukun dapat diolah langsung

dari buah segar ataupun merupakan hasil olahan lanjutan dari produk olahan yang

pertama (primer).

Yang merupakan hasil olahan langsung dari buah sukun segar misalnya

keripik sukun, apem sukun, bolu cup sukun, getuk sukun, kroket sukun, prol

sukun, dll. Sedangkan sukun sebagai bahan pangan olahan lebih lanjut bisa berupa

tepung sukun. Produk dari tepung sukun ini yang akan kami kembangan menjadi

panganan untuk konsumsi masyarakat. Produk olahan tepung sukun yang kami

olah adalah dalam bentuk roti tart sukun.

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini

adalah untuk memperkenalkan sumber daya alam yang ada yaitu buah sukun

untuk diolah menjadi produk yang dapat dijadikan alternatif bahan pangan di

Indonesia serta dapat mengurangi impor beras maupun gandum di Indonesia.

Program ini juga dapat meningkatkan minat dan kreatifitas mahasiswa pada

bidang kewirausahaan.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dari kegiatan kewirausahaan ini diharapkan :

Sosialisasi sukun sebagai salah satu pangan alternatif

Menghasilkan produk olahan sukun berupa “Bolu Sukun dan Roti Tart

Sukun”

Mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja di Bandung

khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Program kewirausahaan pengolahan buah sukun ini berguna untuk :

1. Tepung sukun dapat menjadi alternatif bahan pangan utama di Indonesia

menggantikan tepung gandum serta dapat meningkatkan diversifikasi

pangan.

2. Meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis dari tanaman sukun di

Indonesia.

Page 8: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan mandiri mahasiswa pengelola, sehingga

program ini dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga

dalam memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan

perguruan tinggi.

4. Memberikan pengabdian dan manfaat bagi masyarakat melalui

perwujudan pengabdian mahasiswa yang merupakan bagian perguruan

tinggi sebagai lembaga pendidikan yang mampu memberiakn kontribusi

yang bermanfaat bagi masyarakat.

G. GAMBARAN UMUM

1. Aspek Pemasaran

1.1 Permintaan Pasar

Untuk permintaan pasar terhadap komoditas sukun sejauh ini cukup

menjanjikan. Hal ini jika dilihat dari potensi dan peluang pengembangan

sukun yang sedemikian besar, serta banyaknya manfaat yang dapat

diperoleh dari tanaman dan buah sukun sebagai bahan pangan alternatif

pendamping beras. Oleh karena itu sukun merupakan salah satu terobosan

yang jitu dalam memasuki pasar sebagai bahan pangan alternatif. Hal inilah

yang membuat kami berinisiatif untuk berani memasuki pasar dengan

mengusung produk makanan olahan berbahan dasar buah sukun.Untuk

dapat menarik minat konsumen akan buah sukun kami mentransformasikan

buah sukun menjadi produk makanan yang dapat fleksibel untuk dimasukan

ke dalam menu makanan dan jajanan sehari-hari seperti roti dan kue bolu,

sehingga akan meningkatkan nilai ekonomisnya.

1.2 Penawaran Pasar

Untuk saat ini sebagaimana telah kami jelaskan diatas, bahwa kami

belum dapat memulai memproduksi. Hal itu disebabkan belum memadainya

sumber modal yang digunakan untuk dapat beroperasi secara teknis

memproduksi produk.

1.3 Peluang Pasar

Gambaran yang kami miliki sejauh ini mengenai peluang

permintaan yang akan diperoleh, dengan terdapatnya penawaran produk

sebesar 100 % dari total permintaan pasar yang ada, maka dapat ditarik

Page 9: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

kesimpulan bahwa adanya peluang yang dapat kami peroleh untuk jenis

produk ini adalah 100 %, hal tersebut dapat dilihat dengan adanya

kecenderungan meningkatnya permintaan pangan oleh penduduk Indonesia

yang terus semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk

setiap tahunnya, sehingga menempatkan buah sukun menjadi punya peranan

penting sebagai pangan berkarbohidrat tinggi yang banyak diproduksi di

Indonesia tapi harganya masih lebih murah dibandingkan dengan beras.

Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan dikarenakan kami disini

menggunakan buah sukun sebagai bahan baku, dengan kata lain kami dapat

meminimalkan biaya sehingga nantinya dapat meningkatkan keuntungan.

Produk Permintaan Penawaran Peluang

Brownis sukun 100 % 100 % 100 %

roti sukun 100 % 100 % 100 %

1.4 Strategi Penjualan

Di sini kami menerapkan beberapa strategi yang kami anggap cukup

tangguh untuk dapat memasuki pasar persaingan produk-produk olahan,

strateginya adalah sebagai berikut :

Kami akan mencetak brosur-brosur dengan tampilan dan design

yang menarik yang bisa kami promosikan melalui instansi, warung-

warung, pertemuan arisan, kost-kostan dan lainnya. Prinsipnya

adalah semakin banyak orang yang mengenal produk kami akan

sangat membantu dalam pemasaran.

Kami akan membuat kerjasama dengan toko roti atau katering

untuk menambahkan produk kami dalam menu jajanan mereka.

Kami akan bekerjasama dengan warung burjo atau instansi untuk

menjualkan produk kami dengan sistem konsinyasi.

Kami juga menggunakan teori marketing lama yang terbukti efsien

yaitu viral marketing atau getok tular. Prinsipnya adalah pemasaran

dari mulut ke mulut. Dengan adanya managemen quality control

maka kami dapat memastikan bahwa produk kami dapat

Page 10: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

memuaskan pelanggan, yang nantinya secara otomatis pelanggan

akan menyebarluaskan produk kami dengan senang hati, tanpa

kami harus mengeluarkan biaya tambahan guna keperluan promosi

dan publikasi produk kami.

1.5 Strategi Pemasaran

Beberapa pendekatan/ alternatif dalam pemasaran sukun ialah

sebagai berikut:

• Pendekatan Produksi

Produksi sebanyak mungkin pada tingkat harga terendah yang

memungkinkan ( biaya minimum per unit output dan output

maksimum per unit input), terjadi pada saat permintaan lebih tinggi

daripada pasokan. Olahan tepung sukun dapat dijadikan aneka

macam makanan, kami menspesialisasikan olahan tepung yang

akan dibuat yaitu roti tepung sukun dan bolu sukun. Pendekatan

produksi disini ialah kami menjual berbagai produk sukun tersebut

dengan menekan biaya produksi dan memaksimumkan harga

produk saat permintaan aneka macam olahan sukun dipasar lebih

tinggi dibandingkan pasokan normal.

• Pendekatan Produk

Membuat produk kualitas tinggi dan konsumen akan datang kepada

produsen dan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi.

Aneka macam olahan tepung sukun ini sekiranya dapat

diinovasikan dengan cara diferensiasi produk yang nilai ekonomis

dan kualitasnya ditingkatkan. Kualitas tersebut dapat dilihat dari

berbagai aspek : aspek kesehatan, keamanan, ketahanan produk,

variasi rasa, variasi produk yang diinginkan pasar, dll.

• Pendekatan Penjualan

Produk membutuhkan upaya penjualan yang kuat agar konsumen

membelinya tetapi masih mengabaikan kebutuhan konsumen,

terjadi pada saat pasokan lebih tinggi daripada permintaan. Hal ini

tentunya sangat beresiko akan terjadinya lost-product dikarenakan

hasil olahan produk sukun yang punya jangka waktu ketahanan dan

Page 11: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

juga tidak terjualnya produk akibat kelebihan pasokan daripada

yang diminta konsumen. Namun demikian pendekatan penjualan

ini mungkin akan mendapat keuntungan cukup besar walaupun

hanya sesaat akibat rasa penasaran konsumen yang ingin membeli

produk yang kebanyakan belum mereka ketahui. Untuk saat ini di

Indonesia, diferensiasi produk olahan sukun sangat terbatas

dikarenakan kurangnya informasi tentang komoditi sukun. Padahal

komoditi ini sangat potensial sebagai usaha menganekaragamkan

makanan pokok, terutama penduduk Indonesia yang makanan

pokoknya beras. Sukun di Indonesia kebanyakan dikonsumsi

dalam bentuk olahan baik digoreng maupun direbus dari buah yang

masih mentah. Buah sukun umumnya dikonsumsi setelah digoreng

seperti talas dan adakalanya direbus atau dibuat kripik

• Pendekatan Pemasaran

Melakukan produksi suatu produk untuk memenuhi kebutuhan

konsumen, penetapan harga yang tepat, kontinuitas ketersediaan,

promosi yang tepat dan keberhasilan pemasaran akan mengikuti.

Jika konsumen sudah menyukai produk olahan sukun ini, strategi

pendekatan pemasaran akan memberikan keuntungan atau laba

yang berkelanjutan sehingga usaha sukun ini akan terus berjalan

sehingga akan tercipta maksimalisasi laba serta pengembangan

usaha yang terus menerus dilakukan.

• Pendekatan Pemasaran Sosial

Memperluas pendekatan pemasaran dengan memperhatikan

konsumen dan kesejahteraan masyarakat, menyeimbangkan

kebutuhan konsumen, produsen dan masyarakat. Peranan public

relation sangat penting dalam pemasaran produk. Loyalitas

konsumen dapat dibangun jika hubungan dengan produsen dibina

dengan baik, pelayanan prima dan saling menjaga kepercayaan.

Jika konsumen sudah loyal kepada kita, maka usaha roti dan bolu

sukun ini akan berkembang karena mereka setia untuk membeli

dan biasanya konsumen ini akan memberikan informasi kepada

Page 12: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

teman-temannya akan produk yang sudah dipercaya sehingga akan

mempeluas jaringan konsumen yang artinya akan semakin

menguasai pasar.

1.6 Segmentasi Pasar

Dalam hal penentuan kelompok pembeli (segmen pasar) kami

berusaha mengidentifikasi beberapa segmen dalam pasarnya dan

menerapkan bauran pemasaran yang berbeda untuk setiap segmennya.

Untuk target kelompok pembeli yang akan kami usung bermacam-macam

yaitu : rumah tangga, mahasiswa dan perkantoran. Sasaran utama dari

segmentasi pasar dalam menjual produk olahan tepung sukun ini ialah

mahasiswa. Disamping karena kami dekat dengan lingkungan kampus dan

mudah memasarkan dengan teman sebaya, mahasiswa juga sangat

membutuhkan variasi pangan yang dapat memberikan cita rasa tersendiri.

Sasaran berikutnya ialah perkantoran karena segmen ini cukup potensial.

Konsumen perkantoran memiliki kepastian dalam hal pembayaran, jika

mereka sudah percaya maka mereka akan melakukan pembayaran tunai

sesuai kesepakatan harga dengan langsung ataupun tidak langsung

produknya diberikan (cara pemesanan). Sasaran terakhir ialah rumah tangga

karena mereka biasanya membutuhkan kue ataupun bolu di rumah-rumah

untuk acara santai keluarga, hajatan keluarga, dsb. Berikut gambaran

proporsi segmentasi pasarnya :

1.7 Strategi Penetapan Harga

Page 13: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

Dalam menentukan harga dari hasil olahan buah sukun, produsen

harus menimbang harga dasar buah sukun karena buah sukun ini sifat

komoditasnya musiman dan harga berfluktuasi (tidak tetap alias naik-turun).

Harga bahan baku sangat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga

jual produk kami. Penentuan harga jual juga dipengaruhi biaya produksi

yang diperlukan untuk proses pembuatannya. Karena usaha pengolahan

sukun ini baru kami rintis dan agar konsumen mengetahui produk kami serta

tertarik untuk membelinya maka awalnya kami akan coba memberikan

harga promosi (low price), dengan demikian kami dapat melihat seberapa

permintaan pasar dan dapat menentukan berapa pasokan yang akan dijual.

Setelah itu, harga jual yang akan ditetapkan agaknya relatif terjangkau oleh

masyarakat, dikarenakan proses pembuatannya yang relatif sederhana dan

dalam proses pengolahannya membutuhkan bahan-bahan yang harganya

tidak terlalu mahal. Tidak adanya pesaing di daerah Bandung membuat

kami dapat menentukan harga. Namun kami tidak akan mematok harga

terlalu tinggi karena harga substitusi makanan olahan lainnya yang tidak

terlalu mahal dan juga kalangan mahasiswa (segmen pasar utama) yang

memiliki banyak kebutuhan lainnya selain untuk makan. Untuk segmen

rumah tangga dan perkantoran, tidak jauh berbeda dalam penetapan harga,

kami mengutamakan keterjangkauan harga dari konsumen agar usaha ini

dapat berkembang. Kedua segmen tersebut akan kami berikan discount

sebesar 10%, khusus untuk pembelian/pemesanan dalam jumlah besar.

1.8 Strategi Promosi

Mencetak brosur-brosur dalam kertas biasa saja yang bisa anda

sebarkan melalui instansi, warung-warung, pertemuan arisan, kost-

kostan dan lainnya. Prinsipnya adalah semakin banyak orang yang

mengnal produk anda akan sangat membantu dalam pemasaran.

Anda bisa membuat kerjasama dengan toko roti atau katering untuk

menambahkan produk anda dalam menu mereka.

Anda bisa kerjasama dengan warung burjo atau instansi untuk

menjualkan barang anda dengan sistem konsinyasi.

Page 14: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

Anda bisa gunakan teori marketing lama yang terbukti efsien yaitu

viral marketing atau getok tular. Prinsipnya adalah pemasaran dari

mulut ke mulut. Pastikan produk anda memuaskan pelanggan anda

otomatis mereka akan menyebarluaskan produk anda dengan

senang hati.

Yang terakhir, wadah yang paling potensial agar produk olahan

tepung sukun ini dapat diketahui oleh seluruh orang Indonesia

bahkan dunia ialah internet. Dengan membuat sebuah blog yang

berisikan konten tentang seluruh karakteristik produk olahan ini

dan segala informasinya yang terkait lalu dipublikasikan melalui

internet seperti lewat google, yahoo, blogspot, dll.

2. Aspek Produksi

Aspek produksi menjadi hal yang penting dalam pengembangan usaha

ini, sehingga dapat memproduksi dengan optimal untuk memenuhi keinginan

pemesanan, peningkatan kualitas dan juga efisiensi produksi yang akan

menentukan biaya dari pembuatan produk ini.

Guna mendukung rencana pengembangan produksi maka ada beberapa

hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (1) Persiapan Tata Letak (Lay Out) dengan

tambahan mesin baru, penambahan tingkat persediaan bahan baku, dan barang

jadi.(2) tata cara pemenuhan bahan baku, (3) penanganan hasil produksi. Dalam

uraian berikut akan dijelaskan perincian dari persiapan yang harus dilakukan.

2.1 Persiapan Tata Letak (Lay out)

Lahan yang ada untuk melakukan proses produksi tidak terlalu

luas, namun cukup untuk penambahan peralatan berupa oven dan kompor

gas. Sedangkan untuk menyimpan bahan baku produksi dapat dilakukan di

ruangan lain, dikarenakan perusahaan ini masih melakukan produksinya

langsung di dalam rumah salah satu staf kami sendiri.

2.2 Pemenuhan Bahan Baku

Bahan baku dan peralatan yang diperlukan untuk produksi roti dan

bolu sukun cukup mudah untuk didapatkan di pasaran. Peralatan dan bahan

baku yang dibutuhkan antara lain kompor gas, tabung gas, alat penggiling,

Page 15: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

oven, talenan, pisau, sendok, panci, pengaduk, buah sukun, tepung terigu,

mentega, telur, gula pasir, pengembang makanan, keju,coklat, dll.

H. METODE PELAKANAAN PROGRAM

Program kegiatan ini akan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu :

a. Tahap persiapan

Sebelum program dilaksanakan, dilakukan terlebih dahulu persiapan yang

menunjang kelancaran program, seperti pencarian data informasi mengenai

perkembangan tanaman sukun baik melalui literatur, informasi pasar,

penyiapan sarana dan prasarana yang dibutukan untuk produksi.

b. Tahap produksi

Pada tahap ini, buah sukun yang telah diolah menjadi tepung sukun akan

diolah menjadi produk makanan yang bernilai tambah, yaitu roti dan bolu

sukun.

c. Tahap pemasaran

Tahap pemasaran ini meliputi promosi produk melalui leaflet,serta

mempromosikannya ke pasar-pasar terdekat, swalayan, maupun toko-toko

makanan dan toko-toko yang menjual oleh-oleh dari Jatinangor.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Program kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan. Rincian jadwal

kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah.

No Kegiatan Bulan Ke 1 Bulan Ke -2 Bulan Ke - 3

1

Pencarian data & studi

literatur                        

2 Persiapan                        

3 Produksi                        

4 Pemasaran                        

J. ANGGARAN BIAYA PROGRAM

Page 16: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

a. Estimasi Biaya (TC)

No Uraian Jumlah Satuan Harga Total Harga

A. Investasi

1 Panci 5 Buah 60.000 300.000

2 Kompor Gas 1 Buah 400.000 400.000

3 Tabung Gas 1 Buah 150.000 150.000

4 Oven 1 Buah 350.000 350.000

5 Talenan 3 Buah 20.000 60.000

6 Ember 2 Buah 40.000 80.000

7 Sendok 5 Buah 5.000 25.000

8 Sendok Pengaduk 3 Buah 20.000 60.000

9 Pisau 3 Buah 25.000 75.000

10 Masin Penggiling 1 Buah 500.000 500.000

11 Mixer 1 Buah 350.000 350.000

TOTAL INVESTASI 2.350.000

B. Modal Kerja

1 Sukun 50 Kg 3.000 150.000

2 Gula Putih 20 Kg 12.000 240.000

3 Pengembang Kue 10 Kg 2.000 20.000

4 Mentega 20 Kg 30.000 600.000

5 Telur 45 Kg 14.000 630.000

6 Keju 6 Kg 75.000 450.000

7 Coklat batang 6 Kg 25.000 150.000

8 Panili 60

Bungku

s 2.000 120.000

9 Packaging       200.000

10 Gas 3 Kg 2 Buah 15.000 30.000

Biaya Bahan Baku (1 Bulan) 2.590.000

11 Pembuatan Proposal       200.000

12 Observasi Lapangan       200.000

13 Biaya Promosi       200.000

14 Tenaga Kerja       400.000

Page 17: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

TOTAL MODAL KERJA 3.590.000

TOTAL INVESTASI + TOTAL MODAL KERJA (A +B) 5.940.000

b. Estimasi Pendapatan Penjualan

Jenis Produk Jumlah Produk Harga Satuan Jumlah

Roti Sukun 32 2.500 80.000

Brownis Sukun 40 1.500 60.000

Total Penjualan Perhari 140.000

Total Penjualan Perbulan (30 hari) 4.200.000

c. Proyeksi Rugi-Laba

Keterangan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

A. Pendapatan 4.200.000 4.200.000 4.200.000

B. Biaya Usaha      

  Bahan Baku 2.590.000 2.590.000 2.590.000

  Pembuatan Proposal 200.000 200.000 200.000

  Observasi Lapangan 200.000 200.000 200.000

  Biaya Promosi 200.000 200.000 200.000

  Tenaga Kerja 400.000 400.000 400.000

  Penyusutan* 195.833,30 195.833,30 195.833,30

  TOTAL BIAYA 3.785.833,30 3.785.833,30 3.785.833,30

C. Laba Usaha (A-B) 414.166,70 414.166,70 414.166,70

D. R/C Ratio (A/B) 1,11 1,11 1,11

Keterangan

* umur teknis peralatan diperkirakan 1 tahun sehingga nilai penyusutan setiap

bulan adalah : Rp 2.350.000/12 = Rp 195.833,30

Page 18: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

d. Proyeksi Break Even Point

Jadi BEP akan tercapai setelah berusaha selama 5,67 bulan atau 6 bulan

dan setelah itu usaha ini akan mendapatkan untung bersih sebesar Rp. 414.166,70

tiap bulannya

Page 19: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

K. LAMPIRAN

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA

1. Nama : Ahmad Lutfi

NPM : 150310070005

Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 28 Mei 1989

Alamat : Jalan Mujahidin nomor 47 RT 11/ RW 02 Kelurahan

Rambutan Jakarta Timur 13830

Hobi : nonton, makan, membaca

Telepon / e-mail : 085694989828 / [email protected]

Motto Hidup : jangan pernah menyesali hidup

Pendidikan Formal :

TKI PB SUDIRMAN, tahun lulus : 1995

SD PB. SUDIRMAN, tahun lulus: 2001

SLTP PB.SUDIRMAN, Jakarta tahun lulus: 2004

SMAN 39 Jakarta, tahun lulus: 2007

Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Pengalaman Organisasi dan Kerja :

- Wakil Ketua Rohis SMP SUDIRMAN Jakarta

- POPSMA SMAN 39 Jakarta

- Hima Sosektan IT

Page 20: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

2. Nama : Aisia Armindita

NPM : 150310070059

Anak ke : 4 dari 4 Bersaudara

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 12 Juni 1989

Alamat : Jalan Merak nomor 45 Komplek Lembah Hijau

Cimanggis Depok 16952

Hobi : membaca, menonton film, musik

Telepon / e-mail : 085651100045 / [email protected]

Motto Hidup : belajar dari kesalahan, berusaha jadi lebih baik

Pendidikan Formal :

TK Islam Cendrawasih, tahun lulus : 1995

SDN Pekayon Jakarta, tahun lulus: 2001

SLTPN 103 Jakarta, Jakarta tahun lulus: 2004

SMAN 39 Jakarta, tahun lulus: 2007

Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Pengalaman Organisasi dan Kerja :

- Pramuka SD Pekayon Jakarta

- PMR SMPN 103 Jakarta

- POPSMA SMAN 39 Jakarta

- Hima Sosektan Socio Independent

- BEM KMFP Unpad bidang Minat dan Bakat

Page 21: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

3. Nama : Gema Kusumaputri

NPM : 150310070092

Anak ke : 1 dari 2 Bersaudara

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 Januari 1990

Alamat : Jalan H. Nawawi 17-107 Sadakeling Bandung 40262

Hobi : menyanyi, nonton

Telepon / e-mail : 085624947535 / [email protected]

Motto Hidup : Bikin Hidup Lebih Hidup

Pendidikan Formal :

SDN Jakapurwa 1 Bandung tahun lulus: 2001

SLTPN 34 Bandung tahun lulus: 2004

SMAN 7 Bandung tahun lulus: 2007

Sosial Ekonomi Pertanian Faperta UNPAD, Bandung

Pengalaman Organisasi dan Kerja :

- BEM KMFP Unpad bidang Minat dan Bakat

- Hima Sosektan bidang Kesenian

- Hima Sosektan bidang Olahraga

Page 22: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

4. Nama : Maulana Rizqy F.

NPM : 150310080064

Anak ke : 2 dari 6 bersaudara

Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 9 Mei 1990

Alamat : Jalan Raya Timur nomor 41 Banjaran

Hobi : menggambar, dengar musik, main basket

Telepon / e-mail : 081809557352 / [email protected]

Motto Hidup : jalani hidup penuh ikhtiar

Pendidikan Formal :

TK Al Amien Yogjakarta, tahun lulus : 1998

SDN Bumijo Yogyakarta, tahun lulus : 2003

SMPN 7 Yogyakarta, tahun lulus : 2005

SMAN 1 Banjaran, tahun lulus : 2008

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Pengalaman Organisasi :

- Pengurus OSIS

- Pengurus Ikatan Remaja Masjid

Page 23: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

5. Nama : Gani Fathur Rachman

NPM : 150310070074

Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 22 November 1990

Alamat : Komplek Setradago3 nomor 9 Antapani Bandung

Hobi : main bola, jalan-jalan

Telepon / e-mail : 085721139557 / [email protected]

Motto hidup : be a better person in every seconds

Pendidikan Formal :

TK Aisyah Bandung, tahun lulus : 1996

SD Griba 27/1 Antapani Bandung, tahun lulus: 2002

SLTP Istiqamah Bandung, tahun lulus: 2005

SMAN 11 Bandung, tahun lulus: 2008

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Pengalaman Organisasi :

- OSIS SMP Istiqamah Bandung

- Karang Taruna Antapani Bandung

Page 24: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

1. Nama lengkap dan gelar : Hj. Tuti Karyani, Ir., MSP

2. Golongan pangkat dan NIP : IV/B 19630123 198609 2001

3. Pangkat : Pembina

4. Jabatan fungsional : Lektor Kepala

5. Fakultas/Program Studi : Pertanian/Sosial Ekonomi Pertanian

6. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran

7. Bidang Keahlian : Ekonomi Pertanian

8. Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/minggu

Page 25: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

BUSINESS PLAN

1. Profil Perusahaan

a. Nama Perusahaan

CV. SUKUN CERIA

b. Alamat Perusahaan

Jalan Kolonel Achmad Syam nomor 27 RT 02/RW 04 Desa Cikeruh

Kecamatan Jatinangor 45363

c. Visi Perusahaan

Menjadi produsen utama yang mempopulerkan dan mempromosikan

roti sukun dan bolu sukun.

d. Misi Perusahaan

Memberikan alternatif pangan yang lebih menguntungkan

Menciptakan inovasi dari tepung sukun

Mencari keuntungan semaksimal mungkin.

e. Bidang Usaha Perusahaan

Agroindustri

g. Susunan Pengurus

g. Modal yang diinvestasikan

Bersumber dari Dikti

Page 26: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

2. Latar Belakang Pendirian Perusahaan

Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan roti

sukun dan bolu sukun.

3. Analisis Lingkungan Bisnis

a. Analisis SWOT

Strengths (S)

1. Bahan baku murah

2. Daya tahan lama

3. Kandungan gizi

yang tinggi

Weaknesses (W)

1. Bahan baku

(sukun)bersifat

musiman

2. Membutuhkan

waktu yang cukup

lama untuk

membuat tepung

sukun

Opportunities (O)

Belum ada yang

mengkomersialkan produk

ini

1. Memperluas

pangsa pasar

2. Menambah

diversivikasi

produk

3. Memperluas

jaringan distribusi

1. Meningkatkan

promosi

2. Mengikut

pameran/

workshop

Threats (T)

Datangnya pesaing baru

dengan produk yang sama

1. Melakukan inovasi

baru

2. Melakukan

kombinasi rasa

1. Meningkatkan

pelayanan

2. Meningkatkan

kualitas produk

Page 27: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

input

output

4. Strategi Perusahaan

a. Mempromosikan produk melaui media cetak maupun media

elektronik.

b. Meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan

dengan efisiensi waktu, bahan baku, dan biaya.

5. Strategi Fungsional Perusahaan

a. Manajemen Operasi/ Jasa

Proses Transformasi/ Konversi

b. Manajemen Pemasaran

Targeting

Target pemasaran dari perusahaan ini adalah semua lapisan

masyarakat dalam berbagai tingkat ekonomi dan umur. Untuk

menarik perhatian target tersebut, parusahaan berusaha

memberikan pelayanan terbaik berupa kehigienisan produk,

serta tentunya rasa yang enak dengan harga yang terjangkau.

Positioning

Mengutamakan pembeli, yaitu dengan memberikan pelayanan

serta kualitas produk yang maksimal. Kualitas tersebut dapat

dilihat dari berbagai aspek : kesehatan, keamanan, ketahanan

produk, variasi rasa, variasi produk yang diinginkan pasar, dll.

Page 28: Pkmk Potensi Tepung Dari Tanaman Sukun Sbg Alter Nat If Bahan Pangan

Dalam hal ini perusahaan sangat memperhatikan kepuasan

konsumen atas produknya.

Bauran Pemasaran

Empat P dalam Marketing Mix, yaitu

Product (Produk)

Roti sukun dan bolu sukun

Kualitas produk :

- rasa yang enak

- menggunakan bahan dengan kualitas yang baik

- tidak menggunakan bahan pengawet

- kebersihan terjaga

- memiliki berbagai macam rasa

Price (Harga)

Harga jual dari produk ini terjangkau oleh masyarakat.

Perusahaan dapat menentukan harga mengingat tidak adanya

produk serupa di pasaran. Namun perusahaan tidak mematok

harga tinggi mengingat harga substitusi makanan olahan

lainnya yang tidak terlalu mahal.

Promotion (Promosi)

Promosi dilakukan dengan cara publikasi melalui media

elektronik (internet), media cetak (pamflet, leaflet, spanduk)

serta promosi dari mulut ke mulut. Selain itu produk roti dan

bolu sukun akan diikutkan dalam berbagai pameran atau

workshop makanan.

Place (Tempat)

Pada tahap awal perusahaan akan menjual produk di daerah

kampus Unpad serta berjualan secara keliling (mobile),

kemudian perusahaan dapat menitipkan produknya di warung

maupun swalayan-swalayan. Untuk tahap selanjutnya

perusahaan akan membuka kios yang berpusat di daerah Buah

Batu.